Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
E-ISSN : 2549-6581
Artikel Hasil Penelitian
Diterima : 2 Juli 2018
Direview : 27 November 2018
Dimuat : Desember 2018 – Maret 2019
Era Nurisa Windari, SST, M.Kes1*, Rismaina Putri, SST, M.Keb2, Siti Nur Astriani3
*S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Email* : ersawibowo@gmail.com
HP : +6282141687999
ABSTRACT
Pregnancy is process started from conception till the the fetus birth. Duringpregnant women, their
experience will be changes in both oftheir physiological and psychological. The Indonesia health
government give some solutions for their worriedone of the programs that will resolve of the
problems that is expected to overcome the problem is pregnancy physical exercise. Pregnant
exercise is a motion physical exercise that is used for a therapeutic preparation in readiness of
pregnant women. There are a lot of factors that influence the participation of mothers including the
characteristics of the mother. The characteristic which is women intrapersonal factor is the factor of
itself which includes such as parity, age and education as well as social support in pregnancy
exercise. Social support that leads to appreciate or assistance and also the attentionprovided by
others or groups, especially the support of a spouse/husband. This study aims to determine that the
relation between the characteristics (parity, age and education) and than social support of their
husband's with the participation of exercise in pregnancy atplace area Pandanmulyo Village Tajinan
Sub-District Malang Regency 2017. The research design used by researchers is analytic
observational where the researcher use 35 respondentsthat’s taken using total sampling method
with the result of exercise in pregnancy participation as much as 57.1% or followed by 25
respondents. Data analysis was tested using Chi Square with characteristic result that is age, parity
and education with p value = 0.006,0.046,0.018 and husband's social support show result with the p
value = 0.025. From this results, it can be concluded that there is a significant relation between
dependent and independent variable that’s characteristics of the mother (parity, age, education)
and husband's social support for pregnancy exercise in their participation.
ABSTRAK
30
31 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 30-40
Kehamilan merupakan suatu proses berkesinambungan yang mana dari mulai terjadinya
konsepsi hingga lahirnya janin. Pada masa kehamilan, wanita akan mengalami berbagai perubahan
baik perubahan psikologis maupun perubahan fisiologis. Salah satu progam yang dicanangkan oleh
pemerintah yang mana diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut yaitu senam hamil. Senam
hamil merupakan latihan gerak sebagai terapi pembekalan dalam kesiapan ibu hamil baik secara
fisiologis maupun psikologis.Beberapa faktor yang berpotensi mempengaruhi keikutsertaan ibu
dalam senam hamil diantaranya pendidikan, usia, paritas dab dukungan sosial. Dukungan sosial
yang diberikan melalui penghargaan, perhatian atau bantuan yang diberikan oleh suatu kelompok
atau individu lain, khususnya yaitu dukungan dari pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat
mengetahui serta mengidentifikasi hubungan antara karakteristik ibu (paritas, usia,pendidikan) dan
sosial dukungan suami dengan keikut sertaan senam hamil di Desa Pandanmulyo Wilayah Kerja
Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang tahun 2017. Observasional analiltik merupakan desain
penelitian yang digunakan oleh peneliti yang mana peneliti menggunakan metode pendekatan
crosssectional terhadap 35 responden yang diambil menggunakan metode total sampling dengan
hasil univariat keikutsertaan senam hamil sebanyak 57,1%atau sebanyak 25 responden. Analisa
data diuji menggunakan ChiSquare dengan hasil karakteristik yaitu meliputi usia, paritas dan
pendidikan dengan masing-masing p value = 0,006;0,046;0,018 dan dukungan sosial suami
menunjukan hasil p value = 0,025. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan antara karakteristik ibu (usia, paritas dan pendidikan) dan dukungan sosial
suami terhadap keikutsertaan senam hamil.
Kata kunci: paritas, usia, pendidikan, dukungan sosial suami, senam hamil
0
34 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 30-40
Pendidikan Ibu
25 57,1%
20 42,9%
15
10
5
Dari tabel 3 diketahui hasil dari 0
data penelitian yang telah dilakukan Rendah Tinggi
ditinjau dari segi paritas responden lebih
banyak pada kelompok multipara yaitu Dari diatas diketahui bahwa
sebanyak 24 responden (68,6%) dan pendidikan responden dengan
untuk responden pada kelompok persentase pendidikan ibu hamil yang
primipara sebanyak 11 responden telah atau sedang menempuh pendidikan
(31,4%). dalam kategori pendidikan rendah
Tabel 4 Distribusi Frekuensi sebanyak 20 responden ibu hamil
Pendidikan (57,1%), sedangkan ibu hamil yang
termasuk dalam kategori pendidikan
tinggi sebanyak 15 responden ibu hamil
(42,9%).
Dukungan Emosiional
Rendah 10 28,6
Tinggi 25 71,4
Dukungan Instrumental
Rendah 24 68,6
Tiinggi 11 31,4
Dukungan Informasional
Rendah 16 45,7
Tinggi 19 54,3
Dukungan Appraisal
Rendah 16 45,7
Tiinggi 19 54,3
Rendah 18 51,4
Tinggi 17 48,6
35 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 30-40
Tidak Senam
Karakteristik Ibu Senam ∑ % p value
n % n %
Usia
0,006
Reproduksi tidak sehat 9 25,7 3 8,6 12 34,3
Paritas
0,046
Primipara 2 5,7 9 25,7 11 31,4
Pendidikan
0,018
SD-SMP (rendah) 12 34,3 8 22,9 20 57,1
n % n %
Dukungan emosi
0,005
Riendah 8 22,9% 2 5,7% 10 28,6%
Dukungan instrumen
0,006
Rendah 14 40,0% 10 28,6% 24 68,6%
Dukungan informasi
0,031
Rendah 10 28,6% 6 17,1% 16 45,7%
36 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 30-40
Dukunganpenghargaan
0,005
Rendah 11 31,4% 5 14,3% 16 45,7%
D. sosial suami
0.025
Rendah 11 31,4% 7 20,0% 18 51,4%
Pada ibu hamil dengan usia <20 tahun dalammemahami berbagaiinformasi yang
rentan akan mengalami berbagai didapat terkait kesehatan khususnya
komplikasi masalah kehamilan akibat selama masa kehamilan, sehingga ibu
dari belum siapnya organ reproduksi dengan pendidikan tinggi akan lebih
untuk bekerja, sedangkan pada ibu yang sadar dan menganggap penting untuk
berusia >35 tahun khususnya pada mengikuti senam hamil.
kesehatan reproduksi telah mengalami
penurunan fungsi.8,11 Hubungan Dukungan Sosial Suami
Faktor dari karakteristik lain yang Dengan Keikutsertaan Senam Hamil
mana dapat mempengaruhi
keikutsertaan senam hamil yaitu jumlah Dari hasil peneliitian ini juga
kehamilan atau paritas ibu. Hasil dari menunjukkan responden dengan sosial
penielitian ini menunjukkan bahwa pada dukungan suami yang tinggi tingkat
responden dengan paritas multipara keikutsertaan senam hamilsebanyak
lebih tinggi keikutsertaannya sebesar 37,1% dibandingakan dengan ibu hamil
31,4% dibandingkan pada ibu hamil yang mendapat sosial dukungan suami
primipara sebesar 25,7% dalam reendah sebesar 20,0% dan
keikutsertaan senam hamil. Hasil dari berdasarkan analisis bivariat bahwa
analisis bivariat didapatkan hasil bahwa adanya hubungan sosial dukungan
terdapat hubungan paritas responden suami terhadap keikutsertaan senam
hamil dengan keikutsertaan kegiatan hamil dengan hasilp value sebesar
senam hamil yang ditunjukkan padap 0,025, diketahui bila < 5% atau 0,05
sebesar 0,046. Dapat diasumsikan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
bahwakeikutsertaan kegiatan pada ibu yang positif dan signifikan antara
hamil dengan paritas multipara ini bukan dukungan sosial suami terhadap
merupakan suatu hal yang asing atau keikutsertaan senam hamil.
baru bagi ibu dan pasangan, berbekal Hasil penelitian ini sejalan dengan
dari pengalaman sebelumnya mereka penelitian berupa survey di England (N =
termotivasi dalam meningkatkan derajat 4616) pada responden yang hamil
kesehata dalam menghadapi masa dengan usia responden lebih dari 16th
kehamilan. tahun. Hasil dari analisis univariat
Keikutsertaan responden dalam dilakukan dengan menggunakan statistik
senam hamil apabila dilihat dari chis square dengan regresi logistik biner
pendidikan yang telah ditempuh ibu menggunakan SPSSX versi 17 & 19
hamil pada penelitian ini bahwa ibu yang digunakan dalam
dengan kategori pada pendidikan tinggi memperkirakanefek kombinasi dari
(SMA-PT) diiketahui lebih tinggi tingkat variabel tersebut terhadap reaksi
keikusertaan dalam kegiatan fisik selama pasangan terhadap kehamilan mereka,
hamil yaitu senam hamil sebesar 34,4% adanya pemeriksaan antenataldan
atau 12 resonden, dibandingkan persalinan serta keterlibatan dalam
respondenpregnancy dengan tingkat perawatan pasca kelahiran bayi. Lebih
pendidikan yang rendah (SD-SMP) dari 80% suamisenang danmerasa enjoy
sebesar 22,9% atau 8 responden yang serta antusiasdalam menanggapi
ikutserta di kegiatan senam hamil. kehamilan pasangan mereka, lebih dari
Berdasarkan hasiluji analisis setengahnyapasangan hadir untuk
yangdidapatkanp value sebesar 0,018. menemani tes kehamilan, sedangkan
Hal tersebut dapat diasumsikan bahwa pasangan menemani satu atau lebih
responden penelitian ini yang memiliki pemeriksaan kehamilan atau antenatal
pendidikan tinggi akan cenderung care (ANC), dan hampir semuanya hadir
memiliki pemikiran yang baik dalam jadwal pemeriksaaan
39 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 30-40