Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Mamang Hadi*
Abstract
Leprosy has become one of the major worries among the society. In many cases, the
suffers may be exiled or isolated, wich cause them a degraded sef-esteem. This may
happen due to the lack of knowledge regarding the leprosy. This research employs
descriptive correlative design through cross-sectional approach. The objective of
this research is to find out the correlaton between the medical attendant’s support
throgh the homecare appoach and the shift on the self-esteem of the Leprosy patients
at the coverage area of Wuluhan Local Health Center Jember Regency. The
population of this research is the leprosy patients residing in the coverage area of
Wuluhan Local Health Center, numbering 25 individuals. The sampling collection
technique used in this research is total sampling. Data is taken using questionaire
extension and the Rosenberg Scale to assess sel-esteem. When tested using the
Spearman’s Test, the results of the research generates ®=0,671 (a=0,05), meaning
that there is a significant correlation between the medical attendant’s support throgh
the homecare appoach and the shift on the self-esteem of the Leprosy patients at the
coverage area of Wuluhan Local Health Center with the nature of the correlation
defined as positive and highly correlated. Furthermore, this research also concludes
that correlation between the medical attendan’s support through the homecare
approach and the shift on the self-esteem of the leprosy patients at the coverage area
of Wuluhan Local Health Center exist. This research recommends that the medical
attendant’s support through the homecare approach is of prime important,
particularly when performed at the corresponding Local Health Center and its
surrounding area to help boots the leprosy patient’s sef-esteem, respectively.
kusta tahun 2000 di tingkat nasional nasional yaitu tingkat propinsi dan
dari 33 propinsi dan 285 dari 440 Propinsi Jawa Timur, 2013,
Berdasakan studi pendahuluan jumlah rincian 454 penderita baru dan 497
Fajar (2004) meneliti hubungan antara harga diri penderita kusta (UNS,
dan pada seluruh masyarakat luas Populasi dalam penelitian ini adalah
sangat sesuai , sesuai, agak sesuai, Dari Diagram 5.1 dapat dilihat bahwa
tidak sesuai, sangat tidak sesuai, harga usia penderita kusta usia 25 sampai
diri tinggi jika nilai nya 26 – 50 dan dengan 45 tahun, dengan prosentase
harga diri rendah jika mempunyi nilai terbesar pada kelompok usia 40-45
HASIL PENELITIAN
Diagram 5.2 Diagram Pie Distribusi
Jenis Kelamin Penderita Kusta di
Wilayah Puskesmas Wuluhan tahun
A. Data Umum 2014
1. Karakteristik Responden
Jenis kelamin responden penderita
a. Umur Responden
kusta sebanyak 71 % adalah laki-laki
Umur Responden (Tahun)
sesuai dengan gambar 5.2 diagram
Pie.
sebanyak 25 %.
Diagram 5.3 Diagram Pie Distribusi
Pendidikan Penderita Kusta di B. Data Khusus
Wilayah Puskesmas Wuluhan tahun
2014 1. Dukungan Tenaga Kesehatan
melalui
Diagram 5.3 Diagram Pie
Homecare
menunjukkan bahwa responden
d. Lama Pengobatan
sama antara harga diri rendah dan dengan 9.5% memiliki harga diri
harga diri tinggi yaitu 19.0% seperti rendah dan 71.5 % memiliki harga diri
kadang” 1 kali dalam 4-5 bulan, Sarafino (1998) serta Taylor (1999)
Dalam penelitian ini petugas tidak ada dapat memberikan semangat, adanya
Kesehatan dalam hal ini Perawat, dengan demikian bentuk dukungan ini
homecare seharusnya dilakukan setiap hal penting yang harus dilakukan oleh
ada beberapa kendala, antara lain jarak tentang registrasi dan praktik perawat,
penderita sangat jauh, tidak ada biaya tentang kebijakan dasar puskesmas
transportasi, beban kerja perawat yang dan Kepmenkes No. 279 tahun 2006
serta kondisi cuaca yang sering hujan. yang bertujuan untuk meningkatkan,
13
dengan cara yang tepat, terencana, dan dan mempunyai perbandingan yang
memiliki harga diri tinggi dan hanya menghadapinya dengan perasaan tidak
Penderita yang memiliki harga diri terhadap diri, sehingga sekitarnya pun
tinggi karena penderita merasa bahwa merupakan sesuatu yang negatif bagi
emosi yang labil. Maka dalam keadaan arti penting peran keluarga dan
segala sesuatu yang diluar diri yang Pemenuhan kebutuhan harga diri
digambarkan sebagai perasaan yang harga diri yang mantap. Mereka akan
stabil dan mantap. Disinilah, tampak Harga Diri pada Penderita Kusta di
15
harga diri penderita kusta. Hal ini menimbulkan Rasa sedih, cemas, atau
kuadrat didapatkan hasil bahwa ada penderita merasa harga diri rendah.
yang sangat mendalam. Tidak hanya diri yang tidak realistis sehingga
Manifestasi harga diri rendah yaitu tetap tinggi, setelah ditelusuri ternyata
pesimis, menarik diri secara sosial dia menganggap bahwa dia baik-baik
(Stuart and Sundeen, 2007). saja dan tidak satupun orang lain
Fakta tersebut tidaklah terbukti jika penyakit yang sedang dia derita.
sehingga dapat memberikan semangat, dari orang lain. Harga diri akan rendah
Informasi lain yang ditemukan dalam perubahan harga diri penderita kusta.
penelitian ini adalah bahwa tidak Jika lingkungan bersikap ramah dan
dukungan “jarang” akan memiliki akan ada perubahan harga diri lebih
harga diri rendah. Namun responden rendah. Hal ini juga diungkapkan
tersebut justru harga dirinya masih Potter dan Perry (1997) Keluarga dan
17
standar yang biasa digunakan oleh umur, pendidikan, pekerjaan, dan lama
seperti yang dikutip Keliat (1992), petani dengan 9.5 % memiliki harga
keluarga dan sistem pendukung sosial diri rendah dan 71.5% memiliki harga
memberi umpan balik perilaku, 9.5% dan harga diri tinggi sebanyak
memberi rasa percaya dan keyakinan, 52.5%. Oleh karena itu meneliti
uang, bantuan fisik, material dan terhadap perubahan harga diri pada
terhadap kejadian.
18
berjumlah 33 %, SARAN
Depkes RI. (1996). Pembangunan Keliat, Budi Anna, Dkk. 2005 . Proses
Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2.
Jakarta: Depkes RI. Jakarta: EGC.
Pelayanan Kesehatan RS –
Komunitas.
http://franciscasri.wordpress.com/200
8/08/02/hospital-%E2%80%93-based-
home-care-sebagai-model-keutuhan-
dan-kesinambungan-pelayanan-
kesehatan-rs-komunitas/ diperoleh
tanggal 20 Nopember 2013
UNS, pasca.uns.ac.id/?p=3896
diperoleh pada tanggal 19Nopember
2013.