Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENGERTIAN
Kegiatan untuk mencatat/mengarsip semua pekerjaan agar
tertib adminitrasi
1
PROSEDUR Tugas
a. Mendata SDM laboratorium
b. Mendata Instrumen/inventaris alat medis dan non medis
Laboratorium
c. Membuat brosur-brosur untuk informasi ke customer
d. Membuat agenda pertemuan setiap minggu dengan semua
bidang.
e. Menginformasikan kebijakan laboratorium kepada semua
karyawan
f. Menerima masukan permasalahan di laboratorium dan
Menginformasikan SK, SP, SPK atas kebijaksanaan
perusahaan
g. Menginventarisasi semua Sumberdaya laboratorium yang
terdiri dari : data SDM, Data Alat Laboratorium, data
Reagen Laboratorium, dan barang-barang umum
Laboratorium.
Kerapian surat-menyurat dan pencatatan segala aktifitas
administrasi laboratorium
.
ADMINITRASI
2
PROSEDUR Tanggungjawab dan wewenang
a. Bertanggungjawab kebutuhan SDM di masing-masing
bagian
b. Bertanggungjawab dalam mencatat semua kebutuhan SDM.
c. Melaksanakan sistem administrasi sumber daya manusia
d. Mengelola sistem administrasi laboratorium untuk
mengoptimalkan sumber daya laboratorium.
e. Bertanggungjawab atas pembukuan dan administrasi
laboratorium
f. Bertanggungjawab atas administrasi pelayanan pasien dan
staf laboratorium dalam menjalankan tugasnya serta
kelancaran pengelolaan laboratorium.
g. Melaksanakan sistem administrasi laboratorium untuk
membangun kepercayaan pasien dan klinisi
3
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO
5 Januari 2018
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
: No.Dokumen Halaman:
SPO/131/XI/2018/Lab No.Revisi: -2/2-
01
4
PROSEDUR Jenis pemeriksaan dan informasi pengambilan hasil
pemeriksaan
1. Untuk hasil pemeriksaan darah hematologi , kimia,
urinalisis, faeces, dan imunoserologi dengan hasil normal,
setelah diferifikasi maka keesokan harinya hasil dapat
diambil oleh ruang rawatl unit lain yang meminta
pemeriksaan mulai jam 07.00 di ruang pengambilan hasil
unit laboratorium klinik, dan lembar hasil pemeriksaan
diambil oleh petugas ruang rawat atau pasien ,keluarga
pasien.
2. Untuk hasil pemeriksaan CITO apabila sudah jadi langsung
diinformasikan lewat telepon kepada ruang rawat yang
bersangkutan, untuk kemudian hasil diambil oleh petugas
dari ruang rawat inap / keluarga pasien.
3. Untuk pemeriksaan Darah rutin dengan hasil abnormal
rendah atau tinggi yang tergolong "nilai kritis” ,setelah
diverifikasi oleh dokter patologi klinik, petugas laboratorium
segera menginformasikan melalui telephon ke ruang rawat
inap / unit lain yang meminta pemeriksaan, segera setelah
selesai pemeriksaan dan lembar hasil pemeriksaan diambil
oleh petugas dari ruang rawat / keluarga pasien.
4. Untuk pemeriksaan Analisa gas darah dan elektrolit, bila
hasil abnormal rendah atau tinggi yang tergolong "nilai
kritisn ,maka setelah diverifikasi oleh dokter patologi klinik,
petugas laboratorium segera menginformasikan melalui
telepon ke ruang rawat inap / unit lain yang meminta
pemeriksaan, segera setelah selesai pemeriksaan dan
lembar hasil pemeriksaan diambil oleh petugas dari ruang
rawat / keluarga pasien.
5
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
SPO Cilandak
5 Januari 2018
6
PROSEDUR 4. Plastik kecil di bendel jadi satu dalam plastik
besar sesuai dengan tanggal pemeriksaan.
7
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
keluar
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin :
Alamat :
2. Di kamar 2 : processing
A. Kimia klinik
Penulisan waktu pemeriksaan dituliskan ketika
sample akan disentrifus. Penulisan
dicantumkan pada sebelah kiri kotak blangko
yang bertuliskan LUAR PAKET. Dan jam
selesai pemeriksaan dicantumkan pada
sebelah kanan jam proses pemusingan.
Contoh :
JD : 07.00
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 No SJP
BPJS Tanggal SJP : …..
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin : 8
Alamat :
Sedangkan Untuk penulisan pada blangko
pemeriksaan untuk anggota/ PC Waktu proses
pemusingan pada sentrifuge dituliskan pada jam
penerimaan.
Waktu proses ketika sample masuk pada alat di
tuliskan pada jam pemeriksaan
Waktu sample sudah menunjukkan hasil maka
jam proses selesai dituliskan pada jam selesai.
Contoh :
NORM:
LABORATORIUM KLINIK
B. Hematologi
Waktu pemeriksaan pada proses hematology
sudah dicantumkan pada print out hasil dari
alat autoanalyzer sehingga tidak perlu lagi
dicantumkan pada blangko pemeriksaan.
JD : 07.00 08.00 – 08.15
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 No SJP
BPJS Tanggal SJP :
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin :
Alamat :
C. Urine
Penulisan waktu pemeriksaan pada proses UL
- untuk blangko askes : proses awal
dituliskan di bawah tulisan BPJS
sedangkan proses selesai dituliskan di
bawah tanggal SJP.contohnya :
9
JD : 07.00
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 NoSJP
BPJS Tanggal SJP : …..
10.30 11.00
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin :
Alamat :
LABORATORIUM KLINIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
10
- selesai
LABORATORIUM KLINIK
No. Dokumen
No. Revisi Halamam
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK 01 1/5
Jakarta SPO/134/XI/2018/Lab
11
PROSEDUR
1. Waktu pemeriksaan Laboratorium sampai
pengeluaran / pengiriman hasil.
2. Petugas Laboratorium mengetik data hasil
pemeriksaan laboratorium pada formulir hasil
pemeriksaan laboratorium sebagai berikut :
a. Pasien Rawat Jalan dibuat rangkap dua :
Lembar pertama untuk pasien
Lembar kedua untuk arsip
laboratorium
b. Pasien Rawat Inap dibuat rangkap tiga :
Lembar pertama untuk pasien.
Lembar kedua untuk Rekam Medik
Lembar ketiga untuk arsip laboratorium
3. Formulir hasil pemeriksaan memuat :
- Nomor lab
- Tanggal pemeriksaan
- Nama
- Jenis kelamin
- Umur
- Alamat / Ruangan
- Dokter pengirim
- No. Regester dan No RM ( Untuk pasien rawat
inap )
- Jenis pemeriksaan yang diperiksa
- Hasil pemeriksaan
- Satuan
- Nilai Normal
- Tanda tangan pemeriksa
- Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diketik
dicek kembali, untuk selanjutnya :
a. Pasien rawat jalan :
Hasil pemeriksaan dimasukkan dalam amplop
12
dan diserahkan langsung kepada pasien.
- No. Regester dan No RM ( Untuk pasien rawat
inap )
- Jenis pemeriksaan yang diperiksa
- Hasil pemeriksaan
- Satuan
- Nilai Normal
- Tanda tangan pemeriksa
3. Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diketik
dicek kembali, untuk selanjutnya :
b. Pasien rawat jalan :
Hasil pemeriksaan dimasukkan dalam amplop
dan diserahkan langsung kepada pasien.
Standart waktu pemeriksaan sampai dengan penyerahan hasil.
No. Nama Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan
Hematologi
1. Darah Lengkap 2,5 jam
2. Hemoglobin 15 menit
3. Hitung Lekosit 15 menit
4. Laju Endap Darah 2,5 jam
5. Diffcount 1 jam
6. Hitung Eritrosit 15 menit
7. Golongan Darah 10 menit
8. Rhesus Faktor 10 menit
9. MCV, MCH, MCHC 15 menit
10. Trombosit 30 menit
11. Waktu Perdarahan 15 menit
12. Waktu Pembekuan 30 menit
13. Malaria 1 jam
Elektrolit
1 Calsium 30 menit
2 Kalium 20 menit
3 Natrium 20 menit
Urine
14
1 Urine Lengkap 5 menit
.2 Makroskopik 5 menit
3 PH 20 menit
4 Berat Jenis 30 menit
5 Reduksi 30 menit
6 Aceton 30 menit
7 Nitrit 15 menit
8 Protein 25 jam
9 Urobilin 10 menit
10 Bilirubin 20 menit
11 Urine Rutin
12 Sedimen
13 Tes Kehamilan
Faeces
1 Faeces Lengkap 15 menit
2 Pencernaan 15 menit
3 Lemak / Karbohidrat 15 menit
4 Benzidine 15 menit
15
PENGHAPUSAN DOKUMEN LABORATORIUM
No Dokumen: No Halaman:
RUMKITAL Revisi:
MARINIR CILANDAK
SPO/135/XI/2018/Lab 1/2
Jakarta
01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
16
PENGHAPUSAN DOKUMEN LABORATORIUM
UNIT TERKAIT
1. Petugas Instalasi Laboratorium Klinik.
2. Petugas Rekam Medik.
17
PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN DAN
PELAYANAN PASIEN DI LABORATORIUM
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
18
4. Menyertakan kartu pengambilan hasil dan kartu 2
jam PP (bila diperlukan) di blangko pemeriksaan.
5. Blanko pemeriksaan diserahkan kepada petugas
sampling untuk proses selanjutnya.
RUMKITAL
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO/136/XI/2018/Lab 01 2/2
19
UNIT TERKAIT Unit bpjs, Unit R.Jalan, Dr.Pengirim,Igd, Bag.Keu
TUJUAN
1. Terselenggaranya tertib administrasi diunit laboratorium.
2. Menghindari tertukarnya sampel darah penderita.
3. Memastikan bahwa hasil pemeriksaan yang keluar adalah
milik penderita yang diambil spesimennya
20
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
KEBIJAKAN
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
TUJUAN
1. Terselenggaranya tertib administrasi diunit
laboratorium.
2. Menghindari tertukarnya sampel darah penderita.
3. Memastikan bahwa hasil pemeriksaan yang keluar
adalah milik penderita yang diambil spesimennya
21
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
UNIT TERKAIT Bag .Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan, IGD
22
PENGERTIAN 1. Pencatatan spesimen adalah catatan terhadap setiap
spesimen yang diterima setiap hari. Pencatatan
spesimen ada dua yaitu yang diterima oleh Unit Rawat
Inap dan Unit Kamar Operasi (urine, faeses, SWAB,
sediaan patologi anatomi) dan pencatatan spesimen
yang diambil langsung oleh petugas laboratorium di
Ruang Rawat Inap (spesimen darah).
2. Data Komputer Peneriman adalah data catatan
mengenai spesimen yang diterima setiap hari.
Rekapitulasi adalah rekapitulasi bulanan, triwulan,
tahunan terhadap spesimen / pasien yang diterima
setiap hari.
23
1. Spesimen diambil atau diterima petugas Laboratorium.
PROSEDUR
2. Petugas Laboratorium melakukan pencatatan spesimen
sesuai formulir permintaan pemeriksaan Laboratorium
dalam Data Komputer baik untuk rawat jalan maupun
rawat inap yang meliputi sebagai berikut :
Data Penerimaan Pasien Rawat Inap meliputi :
a. No. Lab
b. Tanggal
c. Identitas pasien, meliputi : nama, umur,
alamat, jenis kelamin pasien
d. Dokter pengirim
e. No. Register
f. No. RM ( Rekam Medis )
g. Diagnosa klinis
h. Jenis spesimen yang diambil
i. Petugas yang mengambil / menerima sampel
j. Jam spesimen diambil / diterima
24
k. Jenis pemeriksaan yang diminta
PROSEDUR l . Biaya pemeriksaan
3. Melakukan pemeriksaan Laboratorium.
4. Menginput hasil pemeriksaan Laboratorium dalam
Komputer dan mencetak hasil pemeriksaan
Laboratorium
5. Data hasil pemeriksaan harian direkap dalam Data
Komputer Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
REKAPITULASI
Rawat Inap maupun Pemeriksaan Laboratorium Rawat
Jalan.
RUMKITAL Untuk
No. pasien rawat No.
Dokumen jalan, meliputi :
Revisi Halaman
MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/139/XI/2018/Lab 01
a. Nomor Laboratorium 1/3
b. Tanggal Ditetapkan,
Tanggal c. Identitas pasien
Terbit : nama, umur,
Komandan jenisMarinir
Rumkital kelamin,
alamat. Cilandak
5 Januarid.2018
Dokter pengirim
SPO
e. Diagnosa klinis
f. Jenis spesimen yang diambil..
g. Jam pengambilan Dr.Jati Berandini P,MARS
/ penerimaan sampel
h. Petugas yang Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
mengambil.
i. Jenis pemeriksaan yang diminta
TUJUAN j. Biaya pemeriksan.
Mengetahui jumlah pasien, jenis specimen dan jumlah
pendapatan yang dilaporkan secara harian, bulanan, dan
tahunan
REKAPITULASI
PROSEDUR
PEMBUATAN LAPORAN HASIL
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
SPO Cilandak
5 Januari 2018
TUJUAN Pelaporan akan berjalan tepat waktu dan Tertib dalam tata
laksana pelaporan data pasien dengan baik dan efisien
sehingga dapat digunakan secara tepat
27
PEMBUATAN LAPORAN HASIL
28
29
PEMBUATAN LAPORAN HASIL
SPO
5 Januari 2018
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
30
PROSEDUR
REKAPITULASI LAPORAN TAHUNAN
A. Data yang sudah dihitung dalam ringkasan dirangkum
PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
2. Pemeriksaan Khusus
Disesuaikan dengan jenis pemeriksaan.
E. Pemeriksaan Elektrolit
a. Sampel : Serum atau Darah arteri dengan
32
antikoagulan heparin.
b. Alat yg digunakan: BIOLYTE 2000
F.Pemeriksaan Kehamilan
Sampel : Urin Pagi
33
PENGIRIMAN SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
PENGERTIAN
Suatu aturan yang menetapkan cara pengiriman sample
laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap.
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
UNIT TERKAIT Bag Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan ,IGD
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
PENGERTIAN
Suatu aturan yang menetapkan cara penerimaan
sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap
TUJUAN
Terselenggaranya tertib administrasi di bagian laboratorium
35
PROSEDUR 1. Petugas administrasi laboratorium menerima sampel
dan formulir pemeriksaan yang diminta,
2. Lakukan penomeran registrasi dan cantumkan pada
lernbar formulir, dan catat jenis spesimen yang
diterima beserta jam penerimaan spesimen.
3. Untuk pasien rawat jalan gunakan nomer registrasi
pasien rawat jalan, untuk rawat inap gunakan
registrasi pasien rawat inap.
4. Buatkan formulir ulang sesuai dengan jenis
perneriksaan yang diminta sesuai dengan bagian-
bagian yang di ceklist
5. Masukkan data identitas pasien dan jenis
pemeriksaan yang diminta,
6. Setelah data ter-input, serahkan spesimen beserta
formulir pemeriksaan ke bagian masing - masing
PENGERTIAN
Suatu aturan yang menetapkan cara penerimaan
sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap
TUJUAN
Menghindari kesalahan pra analitik pada saat
pengambilan sample dan penampungannya.
2. Pemeriksaan Hemotasis
Penampung : Tabung Na Sitrat
1. Pemeriksaan Khusus
Disesuaikan dengan jenis pemeriksaan.
E. Pemeriksaan Elektrolit
Sampel : Serum atau Darah arteri dengan
antikoagulan heparin
F.Pemeriksaan Kehamilan
Penampung : Tabung Urin yang steril / bersih
G.Pemeriksaan Narkoba
Penampung : Tabung urin steril / bersih
37
UNIT TERKAIT Bag .Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan,IGD
PENGERTIAN
38
Suatu aturan yang menetapkan cara penyimpanan
sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
PENGERTIAN
39
Suatu kegitan untuk melengkapi pemeriksaan yang tidak
dilakukan di laboratorium RS MARINIR CILANDAK
TUJUAN
Untuk melengkapi pemeriksaan yang tidak/belum dilakukan
di laboratorium RS MARINIR CILANDAK
40
7.5 Dokter yang meminta pemeriksaan rujukan.
PROSEDUR 7.6 Tanggal pengiriman sampel rujukan.
7.7 Siapa nama kurir yang mengirim I mengambil
sampel untuk dirujuk.
41
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
UNIT TERKAIT
Bag Farmasi
TUJUAN
Menjamin kecocokan reagensia laboratorium, sesuai
dengan permintaan baik jenis maupun jumlahnya
43
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/149/XI/2018/Lab 01 1/1
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
TUJUAN
1. Menjamin ketepatan pemakaian stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.
44
PENCATATAN REAGENSIA LABORATORIUM
TUJUAN
1. Menjamin ketepatan pemakaian stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.
45
PELAPORAN PENERIMAAN REAGENSIA
LABORATORIUM
TUJUAN
1. Menjamin ketepatan kedatangan stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.
46
PELAPORAN PENGGUNAAN REAGENSIA LABORATORIUM
TUJUAN
1. Menjamin ketepatan kedatangan stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.
47
WAKTU PEMERIKSAAN LABORATORIUM
keluar
49
WAKTU PEMERIKSAAN LABORATORIUM
sebagai berikut :
1. Rawat Jalan :
a. Hari senin s/d rabu dibutuhkan waktu 7jam
b. Hari Kamis sampai dengan Jumat di
butuhkan waktu sampai dengan 6 jam
2. Rawat Inap.
Sample dari ruangan yang di terima
Laboratorium pada pagi hari hasil laboratorium
dapat di ambil ruangan pada sore hari.
a. Cito.
Untuk pemeriksaan Cito hasil laboratorium
membutuhkan waktu 2 jam
4. Untuk pemeriksaa Khusus hasil Laboratorium di
sesuaikan dengan Jadwal
50
PERMINTAAN REAGEN TAMBAHAN LABORATORIUM
TUJUAN Tertib dalam tata laksana pengambilan sampel dengan baik dan
efisien sehingga tepat guna dan tepat sasaran
52
PROSEDUR
1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
2. Pasien menyerahkan formulir pemeriksaan laboratorium ke
bagian administrasi untuk dicatat dan diberi nomor
registrasi I pendaftaran.
3. Petugas laboratorium mencatat data yang ada dalam
formulir lab tersebut dan ditambahkan catatan jam
pendaftaran pada ujung kiri atas formulir lab.
4. Pasien dipersilahkan untuk menunggu di ruang tunggu lab
untuk selanjutnya akan diambil darahnya oleh petugas
sampling.
5. Pasien dipanggil sesuai dengan nomor pendaftaran I
registrasi kunjungan, dan dipersilahkan masuk ke ruang
pengambilan sampel.
6. Lakukan pengambilan sampel sesuai dengan yang
dibutuhkan selanjutnya catat jam selesai pengambilan
sampel tersebut di ujung kanan atas formulir pemeriksaan
laboratorium.
7. Selesai pengambilan sampel, pasien diberikan lembar bukti
pengambilan hasil dan pasien diarahkan untuk kembali ke
loket administrasi untuk mendapat penjelasan lebih lanjut.
8. Di loket administrasi pasien diberikan penjelasan berapa
lama pemeriksaan tersebut dan bila ada pemeriksaan
glukosa post prondial pasien diarahkan untuk makan
terlebih dahulu dan puasa dilanjutkan kembali selama 2
jam.
9. Selanjutnya pasien diminta untuk kembali ke ruang
pengambilan sampel untuk diambil darah yang kedua,
selesai diambil catat kembali jam pengambilan darah kedua
diujung kanan atas formulir pemeriksaan laboratorium.
10. Pasien bisa menunggu di ruang tunggu, dan jika
permintaan pemeriksaan cito maka hasil bisa ditunggu.
11. Waktu pengambilan hasil disesuaikan dengan perjanjian.
UNIT TERKAIT
Unit bpjs, Unit R.Jalan, Dr.Pengirim, Bag.Keu Med,IGD
53
PENERIMAAN SAMPEL PASIEN YANG DATANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
PENGERTIAN
Pemeriksaan rujukan dari luar baik dari permintaan
sendiri/dari instansi lain yang diberikan laboratorim RS
MARINIR CILANDAK untuk membantu menegakkan
diagnosis suatu penyakit.
TUJUAN
Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara baik dan
efisien sehingga tepat sasaran
54
PENERIMAAN SAMPEL PASIEN YANG DATANG ATAS PERMINTAAN
SENDIRI
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
55
PENERIMAAN DAN PELAYANAN PASIEN BPJS DI
LABORATORIUM
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
56
UNIT TERKAIT Unit BPJS, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim, Bag.Keu
Medis
SPO
PENGERTIAN
Penderita dengan kartu jaminan dari perusahaan,
adalah penderita yang terdaftar sebagai anggota
kartu jaminan dari instansi tertu, dan pemegang kartu
tanda anggota jaminan tersebut.
Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara
baik dan efisien sehingga tepat sasaran
TUJUAN
57
PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas administrasi di unit
laboratorium.
2. Terima dan layani pasien sebaik - baiknya,
kemudian tanyakan pemeriksaan apa yang
diminta.
3. Pasien jaminan diminta untuk melengkapi dan
menyerahkan surat jaminan yang sudah disetujui
oleh petugas keuangan medis RS MARINIR
CILANDAK ( Surat jaminan perusahaan dapat
diambil di bagian keuangan medis ).
4. Surat jaminan perusahaan dari petugas keuangan
medis dan formulir lab diserahkan kepada petugas
administrasi lab.
5. Pasien diminta untuk menunggu di ruang tunggu
dan lakukan prosedur penerimaan pasien.
6. Surat jaminan di simpan di tempat yang sudah di
sediakan dan dikembalikan kembali ke keuangan
medis setiap minggunya
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/159/XI/2018/la 01 2/2
b
59
PENGIRIMAN SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RUJUKAN
61
1. Melihat kondisi pasien atau chross check pada
perawat ruangan atau poli apakah hasil
laboratorium sesuai dengan tanda – tanda klinis
pasien.
2. Memeriksa ulang sampel :
a. sample yang sama diperiksa kembali (duplo).
Hal ini diharapkan untuk mengetahui apakah
hasil ekstrem dikarenakan oleh kesalahan pada
analisa atau tidak
b. Memeriksa sampel tetapi dengan mengambil
specimen yang baru pada pasien. Hal ini
diharapkan untuk mengetahui apakah hasil
ekstrem dikarenakan oleh kesalahan pada pra
analisa atau tidak.
3. Apabila hasil analisa sudah diperoleh dengan
pengulangan di atas maka hasil tersebut
dikonsultasikan pada dokter Spesialis Pathologi
Klinik apakah hasil tersebut layak atau tidak untuk
dikeluarkan, jika tidak layak ulangi sebagaimana
langkah nomor 1.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Halaman :
Jakarta Revisi :
SPO/164/XI/2018/Lab 01 1/4
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak
TUJUAN
Menyerahkan tugas dan tanggung jawab yang belum
terselesaikan kepada petugas jaga, sehingga pelayanan
62
laboratorium dapat terus berlangsung dengan baik
PROSEDUR
PIKET JAGA HARI KERJA
Waktu : Jam 14.00 Wib sId 21.00 Wib
1. Petugas Dinas Sore ( jaga ) datang pukul 13.30 Wib, dan
melakukan persiapan serah terima jaga,
2. Dinas sore naik jaga pukul 14.00 Wib.
3. Petugas laboratorium keliling ruangan pukul 16.00 Wib
untuk pengambilan sampel.
4. Petugas jaga rnengerjakankan sampel dari ruangan
rawat inap dan IGD.
5. Petugas laboratorium keliling kembali ke ruangan pukul
06.00 Wib untuk pengambilan sample.
6. Setelah tiba di laboratorium petugas lab mengerjakan
sampel yang bersifat "CITO" seperti pasien dari IGD dan
sampel Astrop / Elektrolit
.
PROSEDUR 7. Petugas dinas pagi yang mendapat tugas dinas dalam
membantu petugas jaga malam untuk dan
memasukkan hasil ke buku jaga.
8. Serah terima jaga dilakukan dengan petugas dinas
dalam pukul 20.30 Wib.
9. Pukul 21.00 tugas jaga selesai
PIKET SORE
1. Petugas jaga sore datang pukul 13.30 dan
melakukan persiapan dan serah terima jaga
dengan petugas jaga pagi.
2. Pukul 14.00 WIB petugas jaga sore naik jaga.
3. Mengerjakan sampel ruangan rawat inap dan IGD
4. Petugas keliling ruangan rawat inap bila ada telpon
64
kesulitan dalam pengambilan sampel.
5. Mengerjakan sampel yang bersifat cito dan dari
IGD.
6. Pukul 20.30 petugas jaga sore melakukan serah
terima jaga dengan petugas jaga pagi.
7. Pukul 21.00 tugas jaga selesai
PIKET MALAM
1. Petugas jaga sore datang pukul 20.30 dan
melakukan persiapan dan serah terima jaga
dengan
petugas jaga pagi.
3. Pukul 21.00 WIB petugas jaga sore naik jaga.
4. Mengerjakan sampel ruangan rawat inap dan IGD.
5. Untuk admin Unit Pelayanan Darah untuk malam
hari bergabung dengan admin laboratorium
6. Petugas keliling ruangan rawat inap pukul 05.00
WIB untuk pengambilan sampel.
7. Mengerjakan sampel yang bersifat cito dan dari
IGD.
65
ALUR PENERIMAAN ANGGOTA BARU DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
66
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
PROSEDUR
1. Setiap anggota baru dilaboratorium harus sudah
menyerahkan/membawa surat tugas/surat keterangan
dengan tembusan ke karumkit dan bangdiklat.
2. Anggota baru terlebih dahulu menghadap kepala
pelaksana harian laboratorium untuk mendapatkan
arahan-arahan / petunjuk-petunjuk tentang apa yang
harus dilakukan dan kepada siapa saja mereka harus
menghadap dan minta ijin.
3. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghadap
Kadep JangKlin, Kasubdep Jangklin, Penanggung-
jawab laboratorium serta Kepala Seksi Laboratorium.
4. Selanjutnya mereka memperkenalkan diri kepada
seluruh karyawan laboratorium.
67
ALUR PENERIMAAN SISWA /MAHASISWA MAGANG DI
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No. Dokumen No. Revisi Halamam
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/166/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
68
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
PROSEDUR
1. Setiap siswa/Mahasiswa yang akan magang
dilaboratorium harus sudah menyerahkan/membawa
surat tugas/surat keterangan magang dari sekolah /
kampusnya. Dengan tembusan ke karumkit dan
bangdiklat.
2. Siswa mahasiswa yang akan magang terlebih dahulu
menghadap kepala pelaksana harian laboratorium untuk
mendapatkan arahan-arahan / petunjuk-petunjuk
tentang apa yang harus dilakukan dan kepada siapa
saja mereka harus menghadap dan minta ijin.
3. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghadap
Kadep Janglin, Kasubdep Jangklin, Penanggung-jawab
laboratorium serta Kepala Seksi Laboratorium.
4. Selanjutnya mereka memperkenalkan diri kepada
seluruh karyawan laboratorium.
71
II. Bulan l l
1. ORIENTASI URINALISA
a. Di lakukan pada minggu ke l
b. Belajar Centrifuge urine
c. Mengenal dan bisa melihat sediment
d. Mengenal dan bisa menganalisa urine yang
lain.
e. Mengenal cara pengambilan sample urtine
f. Di lakukan pada minggu ke ll
g. Belajar membuat dan pengecatan preparat
mikro.
h. Belajar pemeiksaan Serologi ( Widal)
i. Di lakukan pada minggu ke lll
j. Mengenal bentukan preparat malaria. Belajar
membuat dan pengecatan preparat
k. Di lakukan pada minggu ke lll
l. Mengenal bermacam macam bentukan
bakteri.
m. Di lakukan pada minggu ke lV
n. Bisa melakukan pemeriksaan Hematologi.
o. Bisamelakukan pemeriksaan Urinalisis.
p. Bisa melakukan pemeriksaa Serologi.
72
.III Bulan lll
PROSEDUR 1. ORIENTASI BIDANG KIMIA KLINIK DAN IMUNLOGI
a. Belajar pengoperasian peralatan Kimia Klinik
dan bimbingan senior.
b. Mengerti dan mengenal sample/bahan
pemeriksaan Kimia Klinik.
c. Mengenal dan mengerti cara kerja Analyzer.
Mengikuti pembekalan sistim kerja di
laboratorium.
d. Mengerti dan mengenal pemeriksaan
Imonologi.
e. Penandatanganan SPK sebagai karyawan
tetap atau.
f. Pemberitahuan bahwa yang bersangkutan
belum memenuhi standart penerimaan
karyawan.
B. Orentasi Adminitrasi Baru
I. Bulan pertama sampai bulan ke dua
a. Administrasi pasien BPJS
b. Administrasi pasien Anggota TNI AL,AD,AU
c. Administrasi pasien Keluarga Anggota TNI AL
d. Administrasi pasien Kerjasama/Jaminan
e. Perincian biaya pasien Kerjasama/Jaminan dan
pasien umum,Pengaturan hasil Laboratorium
Rawat Jalan dan Rawat Inap
. Bulan ke tiga
73
No. Dokumen : No. Halaman :
Revisi :
SPO/168/XI/2018/Lab 01 1/6
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO
PENGERTIAN
Laboratorium di rumah sakit yang melaksanakan
pelayanan medik spesialitik dan sub spesialitik
TABEL 1
PROSEDUR JENIS - JENIS PEMERIKSAAN
RUMAH
JENIS SAKIT KETERANGAN
PEMERIKSAAN KELAS
A B C -
URIN
Rutin + +
Indikasi + +
Khusus +
FESES
Rutin + +
Indikasi + +
74
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
75
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
2. FESES
RUMAH
JENIS SAKIT KETERANGAN
PEMERIKSAAN KELAS
A B C -
Rutin + +
Indikasi :
76
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
PROSEDUR Benzidin + +
Tes + +
konsentrasi
Sisa
pencernaan
Karbohidrat + +
Lemak + +
Protein + +
.
3.IMUNOLOGI KLINIK
JENIS RUMAH SAKIT
PEMERIKSAAN KELAS KETE
RANGAN
A B C -
Konvensinal
Widal + +
HIV + +
HbsAg + +
Anti HCV + +
77
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
78
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halamam
Jakarta
SPO/168/XI/2018/Lab 01 6/6
A B C D
KIMIA KLINIK
Tes Faal Hati + +
Protein total + +
Alb / glob + +
Bilirubin total + +
Bilirubin D / I + +
SGOT + +
SGPT + +
Tes Faal Ginjal
Ureum + +
Kreatinin + +
Klirens + +
Kreatinin
Asam Urat + +
Elektrolit + +
Analisa Gas + +
Darah
79
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK YANG DI
RUJUK
80
Penyaring F XIII + + Rujuk
Herpes IgM + + Rujuk
Cytomegalo + + Rujuk
IgG
Cytomegalo + + Rujuk
IgM
81
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DI RUJUK
PROSEDUR
IgM anti HBc + + Rujuk
Anti HBc Total + + Rujuk
HbeAg + + Rujuk
LgE + + Rujuk
PST + + Rujuk
Sub set limfosit + + Rujuk
Uji fungsi + + Rujuk
limfosit
3. KIMIA KLINIK
RUMAH
JENIS SAKIT
PEMERIKSAAN KELAS KETERANGAN
A B C D
KIMIA KLINIK
CPK ( CK ) + + Rujuk
CKMB + + Rujuk
HBDH + + Rujuk
GLDH + + Rujuk
Hormon + + Rujuk
Protein khusus + + Rujuk
Toksikologi + + Rujuk
Monitoring + + Rujuk
obat
82
PENGELOLAAN LIMBAH UMUM / SAMPAH
NON MEDIS LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
83
PENGELOLAAN LIMBAH UMUM / SAMPAH NON
MEDIS LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
Jakarta :
SPO/ 170/XI/ 2018/Lab 01 2/2
84
PENGELOLAAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
85
PENGELOLAAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
86
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
SPO
laboratorium.
88
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/173/XI /2018/Lab 01 3/4
Jakarta
PROSEDUR Penampungan Sementara
Penampungan sementara sangat diperlukan
sebelum sampah dibawa ketempat pembuangan
akhir.
Syarat yang harus dipenuhi wadah sementara
adalah :
89
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/173/ XI/2018/Lab 01 4/4
Jakarta
90
PENGELOLAHAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
SPO
91
PENGELOLAHAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/174 /XI/2018 /Lab 01 2/2
Jakarta
92
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
SPO
93
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL No.Dokumen:
MARINIR CILANDAK 01 2/2
Jakarta SPO/175 /XI/2018/Lab
94
ALUR PENANGANAN LIMBAH KHUSUS PADAT
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
PROSEDUR
ALUR PENANGANAN LIMBAH PADAT
Kantong Plastik
limbah Kuning Limbah
Padat 1. Kimia Klinik Padat
2. Hematologi
Infeksius 3. Mikrobiologi Domestik
4. Serologi
Imunolo
gi
95
ALUR PENANGANAN LIMBAH LIMBAH CAIR
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta No. Dokumen : No. Halaman :
Revisi
SPO/177/X/ 2018/lab 1/1
01
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO
PROSEDUR
1. Kimia Klinik
SEPTIK Pusat
2. Hematologi
TANK Pengolahan
3. Mikrobiologi Limbah
4. Serologi Imunologi
96
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
97
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
Jakarta
SPO/178/ XI/ 2018/Lab 01 2/2
98
PEMELIHARAAN KESEHATAN PETUGAS
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
1. Pemantauan Kesehatan
a. Setiap petugas Laboratorium harus memiliki
kartu berobat di Rumah sakit sehingga dalam
melakukan pengecekan kesehatan setiap saat
dapat terpenuhi.
b. Kartu kesehatan harus di bawa setiap saat
dan diperlihatkan kepada dokter bila petugas
Laboratorium Sakit.
c Laboratorium memiliki buku laporan atau
catatan mengenai kesehatan dan kecelakaan
yang disebabkan oleh pekerjaan
100
PENANGANAN KECELAKAAN
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
:
SPO/180 / XI/ 2018/lab 1/3
SPO
01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
101
PENANGANAN KECELAKAAN
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
102
PENANGANAN KECELAKAAN
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/180/XI/2018/LAB 01 3/3
103
PENCEGAHAN BAHAYA FISIK
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO
SPO/181/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
PENGERTIAN
1. Merupakan langkah-langkah atau tindakan yang harus
dilakukan petugas Laboratorium atau Rumah Sakit untuk
mencegah bahaya atau kecelakaan fisik di lingkungan
kerja Laboratorium.
2. Bahaya atau kecelakaan fisik adalah kejadian-kejadian
yang ditimbulkan karena keadaan fisik Laboratorium yang
dapat menimbulkan bahaya atau gangguan bagi petugas
Laboratorium dan orang disekitarnya, misalnya :
kebakaran, sengatan listrik, sanitasi lingkungan
Laboratorium yang kurang terpelihara.
104
PENCEGAHAN BAHAYA FISIK
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/181/XI/2018/Lab 01 2/2
105
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
SPO/182/XI/2018/Lab 01 1/4
106
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/182/XI/2018/Lab 01 2/4
Jakarta
107
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/182/XI/2018/Lab 01 3/4
Jakarta
108
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
109
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
SPO/183/XI/2018/Lab 01 1/4
SPO Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
110
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/183/XI/2018/Lab 01 2/4
PENGERTIAN Contoh :
- Zat padat mudah terbakar : belerang, fosfor, hibrida
logam, logam alkali dan lain-lain.
- Zat cair mudah terbakar : eter, alkohol, aseton,
benzena, heksan.
- Gas mudah terbakar : gas alam, hidrogen, asetilen,
etilen oksida.
d. Bahan Kimia Yang Mudsah Meledak.
Contoh :
- azida, asam perklorat, asam pikrat dan garamnya.
e. Bahan Kimia Oksidator
Merupakan bahan kimia yang tidak mudah terbakar,
tapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan lainnya.
Contoh :
- perkolat, permanganat, peroksida organik.
f. Bahan Kimia yang reaktif terhadap air.
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan
air dan menghasilkan panas serta gas yang mudah
terbakar.
Contoh :
- natrium, hidrida, karbit, nitrida.
g. Bahan Kimia yang reaktif terhadap asam.
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan
asam dan menghasilkan panas serta gas yang mudah
terbakar atau gas yang beracun dan korosif.
Contoh : natrium, hidrida, sianida.
h. Gas Bertekanan
Merupakan gas yang disimpan di bawah tekanan, baik
gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang
dilarutkan dalam pelarut di bawah tekanan.
Contoh : Gas nitrogen,CO2, asetilen, hidrogen klor,
yang tersimpan dalam silinder.
i. Bahan Radioaktif
Merupakan bahan kimia yang mempunyai kemampuan
memancarkan sinar radioaktif.
111
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
SPO
SPO/183/XI/2018/Lab 01 3/4
112
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
113
SARANA KEAMANAN KERJA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
SPO/184/XI/2018/Lab 01 1/2
SPO
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
114
SARANA KEAMANAN KERJA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/184/XI/2018/Lab 01 2/2
PROSEDUR
d. Antara meja kerja kursi, almari dan semua alat-alat
Laboratorium harus ada jarak sehingga dapat denga
mudah di bersihkan.
e. Ruang tunggu pasien dan ruang pemeriksaan
Laboratorium harus terpisah.
f. Tersediakannya penerangan yang cukup.
g. Tersedianya bak cuci tangan dengan kran yang air yang
mengalir.
h. Tersedianya denah Laboratorium yang lengkap.
i. Tempat sampah yang di lengkapi dengan kantong plastic
yang berbeda sesuai denganjenis sampah.
j. Tersedianya kamar kecil.
2 Koridor gang dan lantai :
a. Lantai Laboratorium harus bersih dan tidak licin.
b. Penerangan di koridor dan gang harus cukup.
3 Sistim Ventilasi
a. Ventilasi yang cukup.
b. Jendela Laboratorium yang sesuai denga ruangan
sehingga sirkulasi udara dapat terpenuhi.
4 Fasilitas air dan Listrik.
a. Tersedianya aliran listrik yang memadai.
b. Tersedianya fasilitas air PDAM yang memadai.
5 Peralatan keamanan kerja :
a. Pakaian pelindung Jas.
b. Masker.
c. Sarung tangan.
d. Sekop pengumpul debu.
e. Ember.
f. Alat pemadam kebakaran.
115
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
PROSEDUR
Pengambilan darah memakai spuit biasa :
1. Lakukan pengambilan darah vena seperti prosedur
phlebotomy biasa, aspirasi 2 mL untuk pasien
anak-anak, dan 5 mL untuk pasien dewasa.
2. Masukkan darah ke dalam tabung darah steril,
vakum, bersumbat karet tanpa antikoagulan.
3. Diamkan pada suhu kamar selama 1 jam, sampai
serum terpisah dari bekuannya.
4. Setelah disentrifus, pisahkan serum secara aseptis
dan ekstra hati-hati
5. Tabung dibungkus kertas tissue.
6. Masukkan remasan kertas koran ke dalam kotak
116
pengiriman primer, kemudian masukkan tabung
berisi serum di sela remasan koran.
117
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
PENGERTIAN
Suatu cara pengambilan darah pada ujung jari, cuping
telinga atau pada tumit bayi dengan menggunakan lancet
118
PROSEDUR 1. Persiapkan semua sarana terlebih dahulu.
2. Lakukan tekanan pada jari / cuping telinga / tumit
yang ditusuk.
3. Lakukan desinfeksi dengan alkohol 70% dan biarkan
sampai kering.
4. Lakukan tusukan dengan lancet steril tegak lurus
pada garis dermatom.
5. Darah yang pertama keluar dihapus dengan kapas /
kasa steril.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen: No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/ 166 /XI/2018/Lab 01 2/2
119
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
PENGERTIAN
Suatu cara pengambilan darah arteri dengan menggunakan spuit
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
120
1. Desinfeksi daerah arteri yang akan ditusuk dengan alkohol
PROSEDUR 70 % dan biarkan sampai kering.
2. Raba daerah arteri dan fiksasi dengan dua jari.
3. Lakukan penusukan tegak lurus pada daerah yang
denyutannya terasa paling menonjol ( A. Radialis,
A.Brachialis atau A.Inguinale )
4. Setelah selesai cabut jarum dan tekan daerah tersebut
dengan kapas alkohol 70% atau pembalut tekan (atau yang
berfungsi sebagai pembalut tekan) serta tahan 5 – 10 menit
agar tidak terjadi perdarahan lebih lanjut (bila penderita sadar
suruh penderita menekan dengan tangannya)
5. Untuk pemeriksaan BGA begitu jarum dicabut dari arteri,
jarum harus segera ditutup dengan jalan menusukkan ke karet
(penutup vial).
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/165/XI/2018/Lab 01 2/2
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/189/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
123
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak
Cara kerja :
PROSEDUR
1. Darah kapiler atau darah EDTA, isap sampai tanda garis 1.
Hapus darah yang melekat pad a ujung pipet.
2. Masukkan ujung pipet dalam larutan Turk, dilanjutkan
menghisap larutan Turk sampai tanda garis 11, hati-hati
jangan sampai terjadi gelembung udara.
3. Angkat pipet dari larutan Turk, tutup kedua ujung pipet
dengan jari. Kocok selama 15 – 30 detik
4. Hitung dengan menggunakan kamar hitung dibawah
mikroskop dengan lensa pembesaran 10x.
5. Jumlah Eritrosit dihitung dalam keempat bidang besar
(kotak W).
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
PROSEDUR 6. Perhitungan:
W = 1 x 1 x 1/10 mm3
=1/10 mm3
4W = 4/10 x pengenceran 10 x
a. = 10/4 x 10 = 100/4 = 25
b. = N x 25.
124
PEMERIKSAAN HITUNG ERITROSIT SECARA MANUAL
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/190/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak Nomor :
KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium Rumkital
125
Marinir Cilandak.
Prinsip
PROSEDUR
Darah vena / kapiler diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian
dimasukkan ke dalam kamar hitung. Jumlah eritrosit dihitung dalam
volume tertentu dengan menggunakan factor konversi jumJah
eritrosit per ul darah.Cara kerja :
1. Darah kapiler atau darah EDTA, isap dengan pipet eritrosit
sampai tanda garis 1,
2. Hapus darah yang melekat pad a ujung pipet.
3. Masukkan ujung pipet dalam larutan Gower, dilanjutkan
menghisap larutan Gower sampai tanda garis 101, hati-hati
jangan sampai terjadi gelembung udara.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/190/XI/2018/Lab 01 2/2
= 20/1000 x
pengenceran 100x
= 1000/20 x 100 =
5000
= N x 5000.
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
127
Darah diencerkan dengan larutan Rees Ecker dan jumlah
trombosit dihitung dalam kamar hitung.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/191/XI/2018/Lab 01 2/2
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/192/XI/2018/Lab 01 1/2
SPO Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
129
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/192/XI/2018/Lab 01 2/2
130
PROSEDUR 4. Angkat pipet, tutup kedua ujung pipet dengan jari.
5. Kocak selama 15 - 30 detik.
6. Buang 3 tetes pertama, tetesan selanjutnya di
masukkan dalam bilik hitung Fuchs Rosenthal,
7. Tunggu 15 menit dalam cawan petri tertutup yang
berisi sepotong kertas saring basah.
8. Hitung menggunakan kamar hitung di bawah
mikroskop dengan lensa pembesaran 100 x.
9. Perhitungan :
Jumlah Eosinofil = N x 3
131
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Pemeriksaan untuk mengetahui jenis sel darah dengan
menghitung jumlahnya per satuan volume darah dengan
terlebih dulu membuat pengenceran dari darah yang akan
diperiksa.
TUJUAN
Menginterprestasikan jenis sel dan jumlah sel leukosit yang
terdapat dalam darah per 100 jumlah leukosit
132
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/193 /XI/2018/Lab 01 2/3
PROSEDUR Tahapan :
A. Pembuatan Apus Darah
B. Pengecatan Apus Darah
C. Pembacaan Apus Darah
133
PEMERIKSAAN HITUNG JENIS SECARA MANUAL
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/193 /XI/2018/Lab 01 3/3
Nilai Normal :
- Bas 0 -1%
- Eos 1 - 3 %
- Stab 2 - 6%
- Sag 50 -70 %
- Lym20-40%
- Mono2-8%
134
PEMERIKSAAN HAPUS DARAH TEPI
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/194/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Pemeriksaan yang dilakukan dengan membaca hapusan
darah pada mikroskop dengan pembesaran 100x dengan
menggunakan oil Emirsion.
TUJUAN
Menginterprestasikan hasil gambaran morfologi darah tepi
penderita serta sel-sel muda yang ada dalam apusan darah
tersebut sehingga mendukung diagnosa dan pengobatan
dokter.
135
PEMERIKSAAN HAPUS DARAH TEPI
PROSEDUR Tahapan :
A. Pembuatan Apus Darah Tepi
B. Pengecatan Apus Darah Tepi
C. Pembacaan Apus Darah Tepi
136
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH ( LED) SECARA
MANUAL
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/195/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
137
1. Darah EDTA
PROSEDUR
2. Pipet Westergreen
3. Clinipette 200ul
4. Timer
5. Pipet tetes
6. Tabung Westergreen
7. Rak Westergreen
8. Na Citrate 3,8%
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/195/XI/2018/Lab 01 2/2
UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP, DOKTER PENGIRIM, UNIT RAWAT JALAN
138
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/196/XI/2018/Lab 01 2/2
140
UNIT TERKAIT Dokter Pengirim, Unit Rawat Jalan,Unit rawat inap,IGD
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Halaman
Jakarta Revisi:
SPO/197/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital
Marinir Cilandak
5 Januari 2018
SPO
Dr.Jati Berandini
P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P
PERSIAPAN
1. Pewarna giemsa
2. Mikroskop, Objek glass, pipet pauster
141
PROSEDUR 1. Darah kapiler atau darah vena, dibuat sediaan
hapus.
2. Teteskan methanol diatas sediaan apus dan
fixasi selama 5 menit atau lebih lama.
3. Buang methanol dari atas sedian apus,
4. Kemudian teteskan giemsa yang telah
diencerkan dengan larutan penyanggah dlatas
sediaan apus dan biarkan 20 menit.
5. Cuei dengan tetesan air mengalir sampai bersih
kemudian keringkan.
6. Teteskan oil imersi dan baca dibawah
mikroskop dengan lensa pembesar 100 x.
142
PEMERIKSAAAN BLEEDING TIME
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/198/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
143
1. Autoclik
PROSEDUR
2. Lancet
3. Kertas saring
4. Stopwatch
5. Kapas alkohol700/0
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/198/XI/2018/Lab 01 2/2
PROSEDUR
1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
2. Bersihkan ujung jari tengah dengan kapas alkohol.
3. Tusuk ujung jari tengah dengan autoclik yang
telah dipasang lancet.
4. Kemudian jalankan stopwatch.
5. Hapus darah yang keluar dengan kertas saring
setiap 30 detik.
144
PEMERIKSAAN CLOTTING TIME
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan lamanya
waktu yang diperlukan darah untuk membeku
.
TUJUAN
Untuk mengetahui ukuran aktivitas factor-faktor koagulasi,
terutama factor-faktor yang membentuk tromboplastin dan
factor –faktor lain dalam trombosit.
145
1.Autoclik
PROSEDUR
2.lancet
3.Kertas saring
4.Stopwatch
5.Kapas alkohol 70%
6.Tabung Kapiler
.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/199/XI/ 2018/ Lab 01 2/2
146
PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK KEBUTUHAN
PEMERIKSAAN URINE
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
TUJUAN
Untuk mendapatkan sampel yang dimaksud untuk
pemeriksaan urine dengan tepat dan benar
147
PERSIAPAN Tabung Urine yang telah diberi label data pasien
148
1. Urine sewaktu / urine pagi hari
PERSIAPAN 2. Tabung urine yang telah diberi label data pasien
3. Objeck glass dan Cover glass
4. Centrifuge, Mikroskop
5. Reagen Rapid Carik Celup
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/203/XI/2018/Lab 01 2/2
149
UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/200/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
TUJUAN
Untuk menganalisa kadar hormon Beta HCG yang terdapat
dalam urine penderita sebagai indikasi adanya kehamilan
150
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/200/XI/2018/Lab 01 2/2
PROSEDUR
1. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas laboratorium.
2. Buka plastik pembungkus pregnancy test.
3. Celupkan strip pregnany test kedalam urin sampai tanda
batas.
4. Tunggu sampai ± 5 menit atau sampai urin naik penuh
keatas strip.
5. Baca hasil yang tertera pada strip pregnancy test.
6. Hasil Positive bila pada strip terdapat dua buah tanda
strip berwama biru tua.
7. Hasil Negative bila pada strip hanya terdapat satu buah
tanda strip yang berwama biru tua.
8. Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.
151
UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim
dalam urine
TUJUAN
Untuk menganalisa ada tidaknya kadar obat yang terkandung
didalam tubuh penderita
152
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak Nomor
: KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumkital Marinir Cilandak.
UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim ,Igd
153
TUJUAN
Mengetahui adanya kelainan pada faal ginjal
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
b. Kejemihan
Uji Kejemihan dinyatakan hasilnya dengan : Jemih,
Agak keruh, keruh atau sangat keruh. Kekeruhan urin
ada yang dari semula, dan juga yang timbul
kemudian setelah urin ditampung. Kekeruhan semula
disebabkan oleh :
Fosfat dan Carbonat dalam jumlah besar.
Bakteri, Sel Darah, Sel Epitel dalam jumlah besar.
Chylus dan Lemak (urine seperti susu encer).
Benda-benda koloid.
155
PROSEDUR c. Berat Jenis
Alat : Tabung urinometer
Cara kerja :
Masukkan urin ke dalam tabung urinometer ± 100
ml.
Masukkan urinometer, sedikit diputar tangkainya
agar tidak menempel pad a dinding tabung.
Baca miniskus bawah permukaan urin pada tangkai
urinometer, yang menunjukkan angka Berat Jenis
urin.
156
PROSEDUR f. Protein (Kwalitatif) dengan Asam Acetat
Alat : Tabung Reaksi, Pipet Pasteur, Pemanas 100° C
Reagen : Asam Acetat 6%
Cara Kerja :
5 mi. Urin filtrat (jemih) masukkan ke dalam tabung
reaksi. Didihkan selama 5 menit.
Tabung diangkat dari pemanas dan ditetesi dengan
asam acetat 6%, kocok. Didihkan kembali 5 manit.
Tabung diangkat dan dibaca hasilnya. Pembacaan
hasil sama dengan pemeriksaan protein dengan
cara asam sulfo salisilat 20%.
157
PROSEDUR h. Protein Bencejones/ Elwit Bencejones CARA OSGOOD
Alat: Tabung Reaksi, Alat pemanas,
Thermometer Cara Kerja :
Siapkan pemanas dengan suhu 50°C. 5 mi. Urin
dalam tabung reaksi dimasukkan ke dalam
pemanas. Tunggu sampai suhu mencapai 60°C.
Catat pada suhu berapa timbul kekeruhan.
Angkat tabung dan bersihkan bagian luar tabung.
Kemudian didihkan selama 1 menit.
Jika kekeruhan pada saat dididihkan tidak hilang,
tambah 1 ml asam acetat 50% sedikit demi sedikit
sambil dipanaskan.
Jika tetap keruh kemungkinan karena albumin atau
globulin, saringlah urin dalam keadaan mendidih.
Jika kekeruhan timbul ketika dididihkan dan hilang
kembali apabila dipanaskan, berarti Protein
Bencejones (+).
i. Reduksi
Reagen: Benedict (warna biru)
Alat : Tabung reaksi, Pemanas (100°C), Pipet
Pasteur.
Cara Pemeriksaan :
5 ml Benedict masukkan ke dalam tabung reaksi
Tambahkan 8 tetes urin
Didihkan selma 5 menit
Tabung diangkat dan didinginkan
Baca perubahan warna yang terjadi.
158
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/203/XI/2018/Lab 01 6/8
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Cara Kerja :
Masukkan 5 ml. Urin kedalam tabung reaksi.
Tambahkan seujung pisau (Iebih kurang 1 gr)
bubuk reagen Rothera, Kocak sampai larut, Pada
posisi tabung miring teteskan 1-2 tetes
ammonium hidroxida sampai membentuk lapisan
penutup di atas urin.
Simpan tegak lurus selama 3 menit.
Hasil : Aceton positif bila terbentuk warna merah -
ungu diantara urin dengan reagen.
159
PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP
SECARA MANUAL
Cara Kerja :
2 ml urin dimasukkan ke dalam tabung serelogi.
Tambahkan BaCI2 sama banyak,
Kocok dan saring, Kertas saring dibuka dan biarkan
resipitat agak kering, Teteskan reagen fouchet
diatas resipitat,
Bila timbul warna hijau sampai BILIRUBIN +
(Positif).
160
PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP
SECARA MANUAL
B. Pemeriksaan Mikroskopis/Sediment
a. Masukkan 10 ml urine segar (bangun tidur pagi) ke
dalam tabung sentrifuge
b. Pusing dalam sentrifuge selama 5 menit dengan
kecepatan putaran 3000 rpm
c. Setelah putaran berhenti, angkat tabung,
pindahkan supernatant (cairan atas) ke dalam
tabung reaksi untuk pemeriksaan makroskopis
Endapan urin dari dasar sentrifuge dikocok,
kemudian teteskan ke atas kaca obyek
Tutup tetesan urin tadi dengan kaea penutup
(deckolass)
Baca dibawah Microskop dengan kaea
pembesar 45x
161
PEMERIKSAAN CCT
TUJUAN
Untuk mendukung pemeriksaan CCT yang diminta oleh
dokter dalam rangka untuk mengetahui faal ginjal dari pasien
tersebut
PEMERIKSAAN CCT
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/204/XI/2018/Lab 02 2/2
163
PEMERIKSAAN ANTI HIV SECARA RAPID TEST
PENGERTIAN
1. HIV atau Human Immunodeficiency Syndrome
merupakan virus yang berhasil diidentifikasi sebagai
penyebab AIDS, Virus ini adalah Virus RNA,
merupakan retrovirus yang terdiri dari kapsul dan inti.
HIV ini menyerang sel Iimfosit yang memproduksi
sistim kekebalan tubuh. Virus ini terdiri dari 2 sub type,
yaitu HIV-1 dan HIV-2.
2. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
merupakan kumpulan gejala - gejalapenyakit akibat
penurunan system kekebalan tubuh.
164
PRINSIP Pemeriksaan anti HIV ada 3 macam yang umum digunakan,
Yaitu :
1. Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay ( ELISA/EIA)
2. Aglutinasi Partikel
3. Rapid Test ( Uji cepat Khusus)
Prisip pemeriksaannya : Antigen dilekatkan pada
membran pori I semi pori atau pada membran strip
dan merupakan tes tunggal.
165
PROSEDUR Seringkali antigen yang terabsorb berupa Iingkaran
kecil (dot) dan umumnya merupakan antigen
rekombinasi I antigen peptid sintesis.
4. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan adalah
serum atau plasma.
166
PROSEDUR Interprestasi Hasil :
a. Positive / Reactive bila terbentuk 3 garis merah
yaitu garis kontrol(C), garis Test 1 (T1). dan garis
Test 2 (T2), atau 2 garis merah yaitu di garis
Kontrol (C) dan di garis Test T1 atau Test T2.
b. Negatife l Non Reactive bila hanya terbentuk 1
garis di gans control (C).
c. Invalid bila terbentuk satu atau tidak sarna sekali
gans merah baik di garis Kontrol, garis Test1
ataupun garis Test 2.
Pemeriksaan Rapid Test dengan Reagen SD BIOLINE :
1. Keluarkan kit tes dari foil pembungkus, letakkan pada
permukaan yang datar dan kering.
2. Secara perlahan – lahan tambahkan sampel 10 µl
serum / plasma ( 20 µl ) darah segar kedalam,
kemudian tambahkan 3 tetes reagen uji ( ± 120 µl )
dan mulai perhitungan waktu.
3. Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa
garis berwarna ungu yang bergerak menuju jendela
hasil yang berada dipusat tes kit.
4. Baca / intepretasikan hasil hasil dalam waktu 5 – 20
menit. Jangan mengintepretasikan hasil setelah 20
menit.
Interprestasi Hasil :
1. Munculnya sebuah pita atau garis yang berwarna pada
sisi kiri jendela hasil menunjukkan bahwa tes telah
berlangsung dengan baik. Garis ini disebut garis kontrol.
2. Sisi kanan pada jendela hasil menunjukkan hasil tes.
Garis / pita yang muncul pada sisi kanan ini merupakan
garis tes dari HIV - 1 atau HIV – 2.
3. Sisi kanan pada jendela hasil menunjukkan hasil tes.
Garis / pita yang muncul pada sisi kanan ini merupakan
garis tes dari HIV - 1 atau HIV – 2
UNIT TERKAIT Unit rawat inap,Unit rawat jalan, Dokter Pengirim, IGD
167
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
PERSIAPAN
Alat & Bahan :
Sample serum atau plasma
Reagen Rapid Test HBsAg strip
PROSEDUR
Prosedur kerja :
Buka strip dari pembungkusnya. Tandai strip
dengan 10 pasien .
Celupkan strip pada serum sampai bag ian yang
ditunjuk tanda panah.Jangan menyelupkan strip
melebihi garis tanda batas. Anda dapat membiarkan
strip pad a specimen atau angkat strip setelah minimal
10 detik kemudian letakkan pad a tempat yang bersih
dan kering .
Tunggu sampai warna pada garis muncul. Baca
hasil dalam 10 manit. Jangan mambaca hasil setelah
30 menit.
168
PROSEDUR INTERPRETASI HASIL:
170
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/187/XI/2018/Lab 01 2/2
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
INTEPRETASI HASIL :
171
PEMERIKSAAN DENGUE SECARA RAPID TEST
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Pemeriksaan Dengue Rapid adalah pemeriksaan
imunologi secara kualitatif dgn. metode
immunochromatographi, menggunakan monoclonal
antibodi terhadap manusia dalam waktu cepat (15 menit)
TUJUAN
Untuk mengetahui ada / tidaknya antigen atau antibodi
terhadap virus dengue pada darah pasien
172
PEMERIKSAAN DENGUE SECARA RAPID TEST
173
PEMERIKSAAN WIDAL
174
PEMERIKSAAN WIDAL
UNIT TERKAIT Unit rawat inap, unit rawat jalan, dokter pengirim,IGD
175
PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN JAMUR /
KEROKAN KULIT ( KOH )
176
PEMERIKSAAN JAMUR / KEROKAN KULIT (KOH)
UNIT TERKAIT Dep.Wat, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim
177
4. Teteskan pewama Gentian Violet diatas sediaan dan
diamkan salama 1 men it.
5. Kemudian buang Pewama Gentian violet tersebut dan cuci
sediaan dengan air mengalir lemah dari kran air.
6. Teteskan reagen Lugol diatas sediaan dan diamkan selama
1 men it, kemudian buang reagen lugol tersebut dan cuei
sediaan dengan air mengalir.
7. Teteskan alkohol diatas sediaan dan diamkan salama 1
menit, kemudian buang alkohol dan cuci sediaan
178
PEWARNAAN BTA
179
PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
2. Hapuskan sampel yang akan diperiksa keatas objek glass
dengan menggunakan ose.
3. Keringkan diudara terbuka dan tetesi carbol fuchsin dengan
difiksasi diatas api kecil jgn sampai mendidih
4. Diamkan 5 menit lalu cuci dgn air mengalir kemudian
Teteskan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah
carbol fuchsin
5. Kemudian cuci sediaan dengan air mengallr lemah dari kran
air.
6. Teteskan pewama methylen blue diatas sediaan dan diamkan
salama 3 - 5 menit, kemudian buang pewama methylen
tersebut dan cuci sediaan dengan air mengalir dan keringkan
pada rak pengering.
PEWARNAAN BTA
180
PEMERIKSAAN MALARIA
181
PROSEDUR
1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.
2. Buat sediaan apus darah tepi tetes tipis dan tetes tebal
kemudian dikeringkan diudara terbuka ( suhu kamar ).
3. Fiksasi sediaan tipis dengan metanol selama ± 10 menit.
4. Teteskan pada sediaan darah tepi tetes tipis dan tebal
larutan giemsa dan buffer pH 7,2 dengan perbandingan
1:9 dan tambahkan diatas sediaan tersebut beberapa
tetes aquadest dan diamkan selama 25 menit.
5. Cuci dengan air mengalir, kemudian keringkan diudara
terbuka (suhu kamar ).
6. Teteskan oil imersi diatas sediaan tersebut dan baca
7. dibawah mikroskop pembesaran 100X Hasil:
7.1 Positif bila ditemukan Plasmodium Sp.
7.2 Negatif bila tidak ditemukan plasmodium Sp.
8. Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.
UNIT TERKAIT Unit rawat inap, unit rawat jalan,IGD ,dokter pengirim
TUJUAN
Untuk mengetahui ada tidaknya parasit dalam faeses
182
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan. Dokter Pengirim
PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS
TUJUAN
Terselenggaranya pemeriksaan Faeses Rutin/Lengkap
yang mendukung diagnose dokter
PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS
2. Bau.
a. Bau tinja khas disebabkan oleh indol, skatol
dan asam buturat.
184
b. Bau busuk, bila terjadi pemousukan didalam usus, yaitu
protein yang dicema oleh kuman, reaksi tinja
biasanya menjadi lindi.
c. Tinjau bau asam, karena adanya permentasi zat
gula yang tidak dicema, biasanya karena diare.
Reaksi tinja menjadi asam.
d. Bau tengik, karena perombakan zat lemah
dengan pelepasan asam lemah.
3. Konsistensi
Tinja normal, agak lunak dan berbentuk
a. Tinja sangat lunak atau cair biasanya pada
penderita diare.
b. Tinja keras pada pasien konstipasi.
c. Tinja keras atau agak lunak bercampur
darah dan lender, pad a penderita disentri
amuba.
d. Lunak bercamour gas (CO2),ada peragian
pada usus.
PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS
4. Bau.
PROSEDUR a .Bau tinja khas disebabkan oleh indol, skatol
dan asam buturat.
b. Bau busuk, bila terjadi pemousukan didalam usus, yaitu
protein yang dicema oleh kuman, reaksi tinja
biasanya menjadi lindi.
c.Tinjau bau asam, karena adanya permentasi zat
gula yang tidak dicema, biasanya karena diare.
Reaksi tinja menjadi asam.
d.Bau tengik, karena perombakan zat lemah
dengan pelepasan asam lemah.
5. Konsistensi
Tinja normal, agak lunak dan berbentuk
a.Tinja sangat lunak atau cair biasanya pada
penderita diare.
b.Tinja keras pada pasien konstipasi.
c.Tinja keras atau agak lunak bercampur
darah dan lender, pada penderita disentri
amuba. lunak bercampur gas (C02), ada
peragian pada usus.
185
6. Lendir.
b. Adanya lender berarti rangsangan atau
radang pada dinding usus.
c. Lendir diluar tinja, kemungkinan iritasi pada
usus besar.
d. Lendir bercampur tinja, kemungkinan
dycentri dan Ileocolitis.
e. Lendir berisi banyak lekosit, kemungkinan
infeksi.
PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROKSOPIS DAN MIKROSKOPIS
7. Darah.
PROSEDUR
b. Darah dapat dilihat apakah darah segar
(merah muda). coklat atau hitam
c. Makin proximal terjadinya pendarahan, makin
bercampur darah dengan tinja, makin hitam
warnanya.
d. Jumlah darah yang banyak, mungkin
disebabkan oleh ulcus. varices dalam
Oesophagus, carcinoma atau hemoroid.
8. Parasit
Cacing ascaris, cacing keremi dan lain-lain
yang mungkin dapat terjadi.
9. Darah Samar.
a. Cara Benzidene basa.
- Buatlah emulsi tinja dengan aqua/NaCI
10 ml, didihkan.
- Saring. biarkan filtrate dampai dingin.
- Masukkan benzidine basa sepucuk pisau
186
kedalam tabung reaksi lain.
- Larutkan dengan 3 ml asam acetat
glacial (dikocok).
- Masukkan 2 ml filtrate emulsi tinja _
campur.
- Tambahkan H202 3%
Baca sebelum 5 menit.
Hasil : Negatif ( - ) = Warna
tidak berubah Positif 1 (+) =
Warna hijau
Positif 2 (++) = Warna hijau
campur biru Positif 3 (+++)
= Warna biru
Positif 4 (++++) = Warna biru tua.
PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS
c. Cara Guayac
- 5 ml. Emulsi tinja ditambah 1 mi. Asam
acetat glacial kemudian dicampur.
- Sepucuk pisau serbuk Guayac dimasukkan
kedalam tabung reaksi.
- Tambahkan 2 mi. Alkohol 95% (kedalam
tabung guayac) campur.
- Tuangkan cairan Guayac ke dalam tabung
emulsi dengan perlahan-Iahan sehingga
membentuk lapisan.
- Hasil positif apabila terbentuk warna biru
pada batas antara kedua cairan tadi.
B. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Dalam pemeriksaan ini yang terpenting adalah mencari
adanya protozoa / Parasit dan telur cacing.
Cara kerja :
187
1. Teteskan 1 tetes Eosin 1% di atas kaca obyek.
2. Ambil seujung Iidi tinja dan aduk di atas eosin tadi.
3. Tutuplah sediaanya dengan kaca penutup (deck
glass).
4. Periksa dibawah Mikroskop dengan kaca pembesar
10x.
5. Untuk mencari/mernperjelas kita gunakan
pembesaran 45x.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/174/XI/2018/Lab 01 1/5
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO
5 Januari 2018
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
PENGERTIAN
Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu
terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik
secara cepat
TUJUAN
Mendukung diagnosa dokter dalam hal pemeriksaan kimia
klinik
188
PERSIAPAN Semua anggota analis laboratorium harus mengerti prosedur
penggunaan alat MINDRAY BS 380
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
01 2/5
SPO/174/XI/2018/Lab
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/174/XI/2018/Lab 01 3/5
190
PROSEDUR 4.3 S. PROBE WASH
Klik MAINT pilih USER MAINT S.
PROBE WASH
Klik OK
Klik EXIT
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/174/XI/2018/Lab 01 4/5
191
PROSEDUR III. RUNNING PASIEN
1. Pada menu utama klik ORDER
2. Input sampel nomor (sampel nomor harus sesuai
dengan posisi sampel I rak sampel) ENTER
3. Klik patien masukkan data pasien yang (minimal
nomor ID, nama sex) klik up load klik exit
pilih pemeriksaan yang diminta klik order
4. Lanjutkan dengan sampel pasien berikutnya.
5. Klik Exit untuk kembali ke manu utama.
6. Klik start pada menu utama untuk memulai running
pasien.
V. MEMATIKAN ALAT
1. Keluar dari program
Klik exit tekan OK keluar pesan kedip 3 x
(TRX 7010) system processing) (system
shutdown compacting data ase file…………………)
Jangan mematikan alat TRX sebelum tanda kedap
–kedip hilang karena dapat menyebabkan
kerusakan software computer.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/174/XI/2018/Lab 01 5/5
192
PROSEDUR 2. Matikan computer, matikan system power
(samping depan) lalu
Matikan maint power (samping Belakang), jangan
sampai terbalik.
193
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
PROSEDUR
A. CARA PENCUCIAN ALAT ( DAILY CLEANER )
1. Posisi awal, tekan angka NOL ( tanda rumah ).
2. Tekan Daily Cleaner ( No. 4 ).
3. Buka tempat jarum pemeriksaan.
4. Masukkan Daily Cleaner Solution pada Tube
( jarum ).
5. Tekan “ YES “.
6. Tutup tempat jarum pemeriksaan.
7. Dilakukan minimal satu hari sekali.
B. PEMERIKSAAN SAMPEL
1. Posisi awal, tempat pemeriksaan dibuka ( sampel
sudah dalam keadaan homogen ).
2. Masukkan sampel pada jarum.
3. Tekan “ YES “ lalu tutup kembali.
4. Masukkan data pasien :
a. Suhu pasien – YES
b. Hb pasien – YES
c. O2 pasien – YES ( dalam satuan
liter/menit, O2 dikalikan 4 ditambah 21 ).
5. Keluar hasil.
194
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/175/XI/2018/Lab 01 2/2
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
PROSEDUR
C. CARA KALIBRASI
1. Tekan angka NOL ( gambar rumah ).
2. Tekan nomor 3 ( Calibration ).
3. Selesai.
195
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/176/XI/2018/Lab 01 1/4
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO 5 Januari 2018
PENGERTIAN
Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu
terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik
secara cepat
TUJUAN
Mendukung pemeriksaan hematology untuk pasien-pasien
yang membutuhkan pemeriksaan darah rutin/darah lengkap
B. Analisa QC :
1. Keluarkan specimen QC (LOW,NORM,HIGH) dari
kulkas,diamkan sampai suhu kamar.
2. Klik QC - pilih QC file yang akan dijalankan klik OK
3. Homogenisasikan control (low,norm,high) - check
4. Tempatkan pada Aspiration/probe - tekan start
5. Hasil ana lisa QC akan tampil
6. Bila nilai bertanda H/L maka nilai QC keluar dari batas.
Untuk mengulangnya letakkan sample QC pada probe
tekan start.
7. Bila nilai QC masuk tekan MAIN dan Kembali ke posisi
siap priksa pasien.
197
PENGOPERASIAN ALAT HEMATOLOGI AUTO
ANALYZER MINDRAY BC 1800 UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/176/XI/2018/Lab 01 3/4
Capilary Mode
Persiapan Sample
Encerkan darah dengan cell pack dengan
perbandingan 1 : 7 (20 ul darah + 120 ul cell pack)
Pengerjaan :
a. Cek status alat dalam keadaan ready
b. Klik manual icon manual pada tool bar
c. Masukan nomor sample nama sample pilih
whole blood dan pilih Yes pada capillary mode -
klik OK
d. Mix sample
e. Masukan ke dalam Aspiration Port tekan tombol
START –tunggu sampai probe naik keatas- tarik
sample
f. Tunggu hasil pada layar monitor (explorer pada
tool bar)
198
PENGOPERASIAN ALAT HEMATOLOGI AUTO
ANALYZER MINDRAY BC 1800 UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
199
PENGOPERASIAN ALAT URINALISA UNTUK PEMERIKSAAN
URINE LENGKAP
TUJUAN Memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran urine, dan juga
mengenai faal berbagai organ dalam tubuh seperti : hati, saluran
empedu, pankreas, cortex adrenal dan lain-lain
1. Sampel Urine
PERSIAPAN
2. Alat : Uriscan Optimal
200
PENGOPERASIAN ALAT SENTRIFUGE WINA 505 UNTUK PEMISAHAN
SERUM
TUJUAN
Membantu mendapatkan serum atau plasma dlm terlaksananya
Pemeriksanaan kimia klinik dan pemerisanaan urine.
201
PELAKSANAAN KALIBRASI, KONTROL DAN PEMANTAPAN
MUTU INTERNAL (PMI)
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumkital Marinir Cilandak.
202
PELAKSANAAN KALIBRASI, KONTROL DAN PEMANTAPAN MUTU
INTERNAL (PMI)
PROSEDUR
Alur Pelaksanaan PMI
OK YA
Ulangi Pengujian pada
bahan pasien
Tidak
204
UNIT TERKAIT Subbag patklin,bag farmasi, Laboratorium Rujukan, Pemasok
Reagen
PENGAJUAN PEMELIHARAAN
PERALATAN LABORATORIUM MINDRAY BS 380
KE DISTRIBUTOR ALAT
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/180 /XI/2018/Lab 01 1/3
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
PENGERTIAN
Pemeliharaan peralatan laboratorium adalah prosedur baku
yang dibuat oleh petugas laboratorium dan sudah ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala Rumah Sakit yang memuat
tata cara melakukan pemeliharaan alat, yang dilaksanakan
oleh pihak distributor alat selaku penyedia alat, sesuai
dengan Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium Kesehatan dan Permenkes RI tentang
Pemeliharaan. Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada
Sarana Pelayanan Kesehatan.
205
KEBIJAKAN Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang
Pemeliharaan, Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan.
PENGAJUAN PEMELIHARAAN
PERALATAN LABORATORIUM MINDRAY BS 380
KE DISTRIBUTOR ALAT
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/180/ XI/2018/Lab 01 2/3
206
PROSEDUR 1. Pengajuan Pemeliharaan Peralatan Laboratorium
MINDRAY BS 380 dilakukan setiap 6 bulan sekali atau
dapat bersifat incidental
207
PENGAJUAN PEMELIHARAAN
PERALATAN LABORATORIUM MINDRAY BS 380
KE DISTRIBUTOR ALAT
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
208
PEMELIHARAAN ALAT SENTRIFUGE
PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, untuk itu
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara teratur.
209
UNIT TERKAIT
Departemen farmasi, Distributor Alat
PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, untuk itu
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara teratur.
RUMKITAL
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO/219/XI/2018/Lab 01 -2/2-
UNIT TERKAIT
Bag farmasi, Distributor Alat,
211
PEMELIHARAAN ALAT REFRIGERATOR
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
laboratorium, untuk itu perlu dipelihara dan dikalibrasi
secara teratur.
212
PEMELIHARAAN ALAT PIPET
PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, untuk itu
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara teratur.
PROSEDUR
Pemeliharaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pakailah pipet yang bersih dan kering.
2. Gunakan pipet yang ujungnya
PENGKALIBRASIAN masih
ALAT utuh dan tidak
SENTRIFUGE retak.
MELALUI
3. Pemipetan cairan tidak boleh menggunakan
DEPARTEMEN FARMASImulut.
4. Cara penggunaan pipet harus disesuaikan dengan jenis pipet.
5. Pemindahan cairan dari pipet ke dalam wadah harus dilakukan
dengan cara menempelkan ujung pipet yang telah dikeringkan
RUMKITAL dahulu bagian: luarnya
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. dengan
Revisi : kertas tissue pada: wadah /
Halaman
Jakarta bejana dalam posisi tegak lurus dan cairan dibiarkan mengalir
SPO/224/XI/2018/Lab
sendiri. 01 - 1/1 -
6. Pipet volumetric tidak boleh ditiup.
SPO Ditetapkan,
7. Pipet ukurTerbit
Tanggal yang: mempunyai tanda berupa cincin di bagian atas,
Komandan Rumkital Marinir Cilandak
setelah semua cairan dialirkan maka sisa cairan di ujung pipet
5 Januari 2018
dikeluarkan dengan ditiup memakai alat Bantu pipet.
8. Pipet ukur yang tidak mempunyai tanda cincin, tidak boleh
Dr.Jati Berandini P,MARS
ditiup. Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/225/ XI/2018/Lab 01 - 1/1 -
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Pipet perlu dikalibrasi baik agar volume yang dipipet tepat
dan akurat.
214
TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta SPO/226/2018/Lab 01 - 1/1 -
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak
PENGERTIAN
Rotator perlu dikalibrasi baik agar kecepatannya sesuai
dengan pengatur kecepatan.
215
TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.
PENGERTIAN
Mikroskop perlu dikalibrasi baik agar lampu dan focus
lensa dapat akurat.
216
TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta 01
SPO/228/XI/2018/Lab - 1/2 -
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak
217
PENGERTIAN
Pemeliharaan peralatan laboratorium adalah prosedur baku
yang dibuat oleh petugas laboratorium dan sudah ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala Rumah Sakit yang memuat
tata cara melakukan pemeliharaan alat, yang dilaksanakan
oleh pihak distributor alat selaku penyedia alat, sesuai
dengan Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium Kesehatan dan Permenkes RI tentang
Pemeliharaan. Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada
Sarana Pelayanan Kesehatan.
RUMKITAL
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO/228/XI/2015/Lab 01 -2/2-
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/229/XI/2018/Lab 01 1/3
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
219
PENGERTIAN
Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan
kebenaran nilai penunjukan alat ukur dan / bahan ukur
TUJUAN
Mendukung pemeriksaan hematology untuk pasien-
pasien yang membutuhkan pemeriksaan darah
rutin/darah lengkap
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/229/XI/2018/Lab 01 2/3
220
PROSEDUR RBC 0.02l (X 106 / ul )
HGB 0.1 (gr / dL)
PlT 10 ( X10 3/uL)
WBC-C 0.10 (X 10 3/uL)
uL
WBC-D 0.10 (X10 3/uL)
B. Analisa QC :
1. Keluarkan specimen QC (LOW,NORM,HIGH) dari
kulkas,diamkan sampai suhu kamar.
2. Klik QC - pilih QC file yang akan dijalankan klik OK
3. Homogenisasikan control (low,norm,high) - check
4. Tempatkan pada Aspiration/probe - tekan start
5. Hasil ana lisa QC akan tampil
6. Bila nilai bertanda H/L maka nilai QC keluar dari
batas. Untuk mengulangnya letakkan sample QC
pada probe tekan start.
7. Bila nilai QC masuk tekan MAIN dan Kembali ke
posisi siap priksa pasien.
221
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/229/XI/2018Lab 01 3/3
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Capilary Mode
Persiapan Sample
Encerkan darah dengan cell pack dengan perbandingan
1:7 (20 ul darah + 120 ul cell pack)
Pengerjaan :
a. Cek status alat dalam keadaan ready
b. Klik manual icon manual pada tool bar
c. Masukan nomor sample nama sample pilih whole
blood dan pilih Yes pada capillary mode - klik OK
d. Mix sample
e. Masukan ke dalam Aspiration Port tekan tombol
START –tunggu sampai probe naik keatas- tarik
sample
f. Tunggu hasil pada layar monitor (explorer pada tool
bar)
222
PEMERIKSAAN BILA HASIL KONTROL DILUAR
NILAI TARGET
PENGERTIAN
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menjamin kinerja dan
ketepatan instrumen yang Digunakan di laboratorium
PROSEDUR 1. Jika hasil kontrol diluar kisaran nilai target, prosedur yang
terdapat dibawah ini dilaksanakan.
2. Digunakan aturan yang ditetapkan oleh James 0 Westgard
untuk menilai hasil kontrol, seperti 138, 12s,22s,R4s,41s dan
1Ox.
3. Aturan 138 berarti suatu proses tidak dapat dipakai (Rejected)
bila hasil pemeriksaan satu bahan kontrol melebihi batas nilai
rerata ± 3 SD.
4. Aturan 126 berarti terdapat satu hasil pemeriksaan bahan
kontrol yang melebihi batas nilai rerata ± 2 SD, nilai kontrol ini
berarti masih bisa diterima dan pemeriksaan dapat dilanjutkan.
5. Aturan 22s berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dipakai (rejected) bila dua pemeriksaan bahan kontrol berturut
- turut melebihl batas nilai rerata +2 SD atau - 2 SD
6. Aturan R48 berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dipakal (rejected) bila satu hasil pemeriksaan bahan kontrol
melebihi batas nilai rerata +2 SD dan satu lagi hasil
pemeriksaan bahan kontrol melebihi batas nilai rerata -2 SD
secara berturut - turut atau sebaliknya.
7. Aturan 418 berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dipakai (rejected) bila empat hasil pemeriksaan bahan kontrol
berturut - turut melebihi batas nilai rerata +150 atau nilai rerata
-1 SD.
8. Aturan 10x berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dlpakal (rejected) bila sepuluh hasil pemeriksaan bahan kontrol
berturut - turut terdapat pada sisi yang sama dari nilai rerata
223
PEMERIKSAAN BILA HASIL KONTROL DILUAR
NILAI TARGET
Tidak
Tidak
224
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
PERSIAPAN
1. Reagen Pemeriksaan Hematologi.
2. Hematologi autoanalyser.
3. Bahan kontrol hematologi.
4. Bahan kontrol dikeluarkan dari lemari es dan diletakkan
dalam suhu ruangan selama 15 menit.
5. Pad a waktu penyesuaian suhu tersebut bahan kontrol
tidak boleh dikocok, tidak boleh terpapar sinar matahari,
tidak boleh terpapar api.
6. Penaikan suhu bahan kontrol tidak boleh dengan
menggunakan waterbath atau microwave.
7. Pengocokkan tabung kontrol tidak boleh menggunakan
pengocok mekanik seperti mixer atau rocker
225
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/231/XI/2018/Lab 01 2/2
PROSEDUR
Agar bahan kontrol tersuspensi sempuma maka prosedur
yang dilakukan adalah :
1. Tabung bakan kontrol dipegang dengan posisi vertikal
diantara kedua telapak tangan.
2. Putar bahan kontrol tersebut maju mundur dengan
kedua telapak tangan selama 20 detik.
3. Bahan kontrol tersebut dibatik dan diputar maju mundur
dengan kedua telapak tangan selama 20 detik.
4. Bolak batik tabung kontrol tersebut sebanyak 10 kali.
5. Bila akan digunakan, bahan kontrol dibolak balik lagi
sebanyak 5 kall.
6. Setelah dilakukan pemeriksaan bahan kontrol tersebut
disimpan kembali didalam lemari es suhu 2 – 8 º C
226
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/232/XI/ 2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
KEBIJAKAN
1. Bahan kontrol yang digunakan
dibagian kimia klinik berbentuk bubuk ( lyophilized )
yang berasal dari serum dan bebas terhadap HbsAg,
antibodi HCV, antibodi HIV1 dan HIV2 dengan tes
yang telah direkomundasikan oleh FDA.
2. Bahan kontort yang digunakan
harus memiliki rentang nilai normal atau patologis.
3. Bahan kontrol serum lyophilized
yang belum dibuka dari kemasan disimpan pada
suhu 2 - 8 °C akan stabil sampai batas waktu
kadaluarsa.
4. Stabilitas komponen dalam
bahan kontrol yang telah dilarutkan adalah :
Pada suhu 15 - 25°C stabil dalam 12 jam
Pada suhu 2 - 8 °C stabil dalam 5 hari
Pada suhu (-15) - (-25) stabil dalam 4 minggu
PERSIAPAN
1. Reagen Pemeriksaan Kimia klinik.
2. Kimia klinik autoanalyser.
3. Bahan kontrol kimia klinik sebelum digunakan
dilarutkan terlebih dahulu.
227
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
PROSEDUR
1. Bahan kontrol serum Lyophilized dikeluarkan dari
lemari es, dan diletakkan dalam suhu ruangan
selama 15 men it. sementara itu bahan kontrol tidak
boleh dikocok, tidak boleh terpapar sinar matahari,
tidak boleh terpapar api.
2. Penaikan suhu bahan kontrol tidak boleh dengan
menggunakan waterbath atau microwave.
3. Kemudian bahan kontror dilarutkan dengan
aquabidest, latu dicampur dengan hati - hati sampai
homagen dan tidak boleh berbuih.
4. Setelah itu larutan bahan kontror tersebut di bagi
menjadi beberapa aliquot keceil dan ditutup rapat.
5. Simpan aliquot tersebut kedalam freezer atau lemari
es.
6. Selanjutnya bila akan melaksanakan kontror atau
PMI cukup mengambil satu aliquot.
228
PEMILIHAN BAHAN KONTROL
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
229
PEMILIHAN BAHAN KONTROL
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/233/XI/2018/Lab 01 2/2
230
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN URINALISIS
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
TUJUAN
Pemantauan presisi dan akurasi dari kinerja alat urinalisis
sebelum digunakan untuk pemeriksaan urin rutin atau urin
lengkap dari sampel urin penderita di laboratorium
.
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/234/XI/2018/Lab 01 2/2
232
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL MINDRAY BS 380
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 235/XI/2018/Lab 01 1/5
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
233
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/235/XI/2018/Lab 01 2/5
234
PROSEDUR A. PROSEDUR PRE OPERASIONAL
Cek suplai hitergen (buka tutup piringan reagen
posisi 40 isi penuh )
Cek suplai multiclean (buka tutup piringan reagen
posisi 39 isi penuh dan buka tutup piringan sample
posisi W1 isi penuh)
Cek suplai air( kran dalam kondisi terbuka)
Cek penampungan larutan buangan(kosongkan
jerigen buangan kemudian bilas dengan air
masukkan larutan Chlorin ke dalam jerigen kira –
kira 1 cm, selang dibersihkan dengan kertas tissue )
Cek Floopy Disk ( disk drive terletak di belakang
pintu analyzer untuk parameter disk pada drive 1
dan data disk pada drive 2 )
Cek kertas printer
Nyalakan alat ( dengan menekan bagian atas
tombol power maka lampu akan menyala pada
pojok kiri screen LCD )
B. PROSEDUR START – UP
INCUBATION BAT EXCAHANGE ( dilakukan setiap
hari )
o Tekan Maint pada screen Home
o Tekan Incub Water pada screen Maintenance
o Tekan Start
o Tekan Status untuk melihat proses selesai
o Screen terlihat stand – by.
Tekan P.Up 2 kali untuk kembali ke screen Maintenance
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/235/XI/2018/Lab 01 3/5
235
PROSEDUR PHOTOMETER CHECK
o Tekan Maint pada screen Home
o Tekan Photometer pada screen Maintenance
o Tekan Start
o Tekan Status untuk melihat proses selesai
o Screen terlihat stand – by
o Tekan P.Up 2 kali untuk kembali ke screen
maintenance
CEK VOLUME RAEGEN
o Tekan Batch Mode pada screen Home
o Tekan OK pada screen Batch Mode
o Tekan Reagent Print pada screen start
Conditions
236
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/235/XI/2018/Lab 01 4/5
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
237
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL ALAT MINDRAY BS 380
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/235/XI/2018/Lab 01 5/5
238
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800
239
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800
240
PROSEDUR Tindakan yang harus dilakukan :
- Matikan alat, keringkan cairan yang ada
- Hubungi/telepon distribusi atau teknisi
terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
Printer tidak dapat mencetak hasil
Kemungkinan Penyebabnya :
- Kertas printer terbalik
- Kertas printer menyangkut
- Printer rusak
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah kertas printer pada bagian
yang akan dicetak sudah terpasang dengan
benar
- Periksa apakah kertas printer sudah
terpasang dengan baik, tidak miring dan tepat
ditengah .
- Jika problem masih ada, matikan alat sekitar 5
menit, kemudian nyalakan alat.
PRESSURE ERROR
Kerusakan / Error
Pressure to Low
Kemungkinan Penyebabnya :
- Setelah beberapa saat, tekanan didalam pressure
chamber tidak dapat mencapai takanan yang
diharapkan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Tekan “MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM
TEST” . Pilih “CHAMBER PRESSURE” . Error
akan hilang apabila hasil test dari “CHAMBER
PRESSURE” ini normal.
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon
distr. Atau teknisi terdekat untuk mendapat
bimbingan cara mengatasinya.
241
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
242
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800
REAGEN ERROR
Kerusakan / Error
Lyse Empty
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Lyse habis atau sensor reagen rusak
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah ragenLyse masih ada. Ganti bila perlu
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr. Atau
teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
Diluent Empty
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent habis atau sensor reagen Diluent
habis
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah reagen Diluent masih ada. Ganti bila
perlu
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr. Atau
teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
Rinse Empty
Kemungkinan Penyebabnya :
- Periksa reagen Rinse masih ada. Ganti bila perlu
243
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/236/XI /2018/Lab 01 5/11
244
perlu, ganti dengan yang baru
- Jika tidak, reset tanggal kadaluarsanya
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI / 2018 /Lab 01 6/11
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI / 2018/Lab 01 8/11
247
dihilangkan.
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan
cara mengatasinya.
WBC Bubbles
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent atau Rinse tersiss sedikit
- Konektor selang dibelakang alat tidak terpasang
- Pengaturan “WBC COUNT TIME” tidak tepat
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI / 2018 /Lab 01 9/11
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 /XI/ 2018/Lab 01 10/11
249
- Jika perbedaanya masih lebih besar dari 2 detik
tetapi konsisten dengn hasil sebelumnya, tekan
“MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME” dan
masukkan nilai “WBC COUNT TIME” yang baru.
- Tekan “MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME”
dan catat “RBC COUNT TIME”. Setelah itutekan
“MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM TEST”
lakukan “ RBC COUNT TIME(S)” dan catat
hasilnya.
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut kurang
dari 2 detik, maka error dapat dihilangkan.
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan
cara mengatasinya.
RBC Bubbles
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent atau Rinse tersiss sedikit
- Konektor selang dibelakang alat tidak terpasang
- Pengaturan “RBC COUNT TIME” tidak tepat
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI/ 2018 /Lab 01 11/11
250
kembali
- Jika problem yang sama masih terjadi, lakukan
langkah – langkah seperti cara penanganan
apabila terjadi “RBC Clog”
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat
bimbingan cara mengatasinya.
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
251
PROSEDUR Bunyi alarm atau peringatan – peringatan pada MINDRAY
BS 380 beserta tindakan yang dilakukan bagi pengguna
alat MINDRAY BS 380 :
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/238 /XI / 2018 /Lab 01 2/7
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/238/XI / 2018 /Lab 01 3/7
PROSEDUR 11. RGT Rotation R1 (R2) positioning Reagent tray cannot rotate
RGT Home-sens. Error.
Penyebab : tray reagen berada pada Home position.
Tindakan : Tindakan ; tekan READY 2 kali dan jika
berulang hubungi teknisi
12. RGT Rotation R1 (R2) positioning Reagent tray cannot rotate
RTM-UD Up-sens. Error
253
Sebab : Probe reagent tidak berada pada “upper
position”.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/238/XI/2018 /Lab 01 4/7
PROSEDUR 17. RTM Up/ Down Reagent probe cannot move up/ down RGT
Home-sens. Error.
Penyebab : tray reagent berhenti pada posisi yang tidak
tepat. Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.
254
18. RTM Up/ Down reagent probe cannot move up/ down RTM-R
Pos (not-xxx).
Penyebab ; Perputaran probe reagen berhenti tidak
benar.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
19. RTM Up/ Down reagent probe cannot move up/ down RCT
Pitch Position Out.
Penyebab : kuvet berhenti di posisi yang tidak tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
20. RTM Up/ Down reagent probe cannot move up/ down RGT
Pitch Position Out.
Penyebab : masalah pada naik / turun probe reagent.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
21. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate RCT
Home-sens Error.
Penyebab : kuvet tidak berada pada “home position”.
Tindakan: tekan READY dan jika berulang hubungi
teknisi.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 238 /XI/ 2018/Lab 01 5/7
PROSEDUR 22. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate STM-
UD Up-sens Error.
Penyebab : probe sample tidak berada pada ‘upper
position’.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
23. RCT rotation Position Error Reaction tray cannot rotate RTM-
255
UD Up-sens Error.
Penyebab : probe reagent tidak berada pada ‘upper
position’.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
24. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate CWS
Up-sens Error.
Penyebab : CWS (pencuci kuvet) tidak berada pada ‘upper
position’.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi
25. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate RCT
Pitch Position Out.
Penyebab : kuvet berhenti di posisi yang tidak tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 238 /XI/ 2018/Lab 01 6/7
256
29. PWP Rotation probe washing water pump has trouble PWP
Stop-sens. Error.
Penyebab : masalah pada PWP.
Tindakan : tekan Ready 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 238 /XI/ 2018 /Lab 01 7/7
257
PROSEDUR
35. LEVEL SNS Short Reagent-2 sample No. xx (xxx).
Penyebab : sensor probe R2 tidak mendeteksi
adanya reagen 2, karena volumenya yang sedikit.
Tindakan : tambah R2 kemudian ulangi
pengukuran.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
01 1/4
SPO/239/XI/2018/Lab
258
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Semua analis bisa menjalankan dan mengoperasionalkan alat
kimia klinik sesuai prosedur yang berlaku dengan baik dan benar
sehingga bisa mengurangi kesalahan – kesalahan.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/ 239 / X I /2018/Lab 01 2/4
259
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGOPERASIAN ALAT
1. Nyalakan alat, tekan tombol ON pada kiri bawah alat
lalu ON pada tombol kanan atas/ di sisi samping kanan
alat
2. Nyalakan komputer server
3. Tekan title BS 380 pada monitor komputer
4. Masukkan pasword dan username
5. Tunggu inkubasi alat selama 25 menit
6. Jika proses inkubasi alat sudah selesai, maka pada
layar kiri atas muncul tulisan ”idle”.
7. Cek reagent dengan mengklik reagent dan inventory
reagent.
8. Jika reagent habis, maka isi reagent tersebut
secukupnya dan inventory.
9. Cek sample dan reagent probe dengan cara mengklik
UTILITY dan pilih SYSTEM PRIME. Tunggu sampai
proses selesai selama menit.
QUALITY CONTROL
1. Pilih menu QC.
2. Pilih Qc reguest, kemudian pilih item parameter
pemeriksaan yang akan di kontrol.
260
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
PENGERTIAN
Semua analis bisa menjalankan dan mengoperasionalkan alat
kimia klinik sesuai prosedur yang berlaku dengan baik dan benar
sehingga bisa mengurangi kesalahan – kesalahan.
RUNNING SAMPEL
1. Tekan SAMPLE
2. Tekan SAMPLE REQUEST
3. Pilih SAMPLE DISC yang diinginkan.
4. Tekan START ID dengan ID pasien.
5. Tulis nama pasien.
6. Tulis type sample yang diminta
7. Pilih parameter pemeriksaan sesuai permintaan lalu
tekan OK.
261
PENGOPERASIAN ALAT KIMIA KLINIK MINDRAY
BS 380
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/ 23 / XI/2018/Lab 01 4/4
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO
262
PENGOPERASIAN ALAT ELEKTROLIT DARAH BIOLYTE
2000
PENGERTIAN
Semua analis bisa menjalankan dan mengoperasionalkan
alat kimia klinik sesuai prosedur yang berlaku dengan baik
dan benar sehingga bisa mengurangi kesalahan – kesalahan.
PROSEDUR
1.Cleaning Flowpath dengan cleaning solution (minimal
1 minggu 1x)
a).Tekan tombol menu pada keypad
b).Tekan angka 6 untuk maintance fuction
c).Tekan angka 3 untuk cleaning flowpath.Kemudian tekan
enter maka jarum sampler kemudian tekan
analyzer,maka jarum probe akan masuk ke dalam
secara otomatis.Tunggu sampai selesai.
263
2.Conditional Na dengan conditional Na solution(minimal 1
minggu 1x)
a) Tekan tombol menu pada keypad
b) Tekan angka 6 untuk maintanance fuction
c) Tekan angka 1 untuk condition Na.Kemudian tekan enter
maka jarum kedalam secara otomatis.Tunggu sampai
conditioning selesai.
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/ 240 / XI/2018/Lab 01 2/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018
PROSEDUR
3.Conditioning Flowpath dengan serum (setelah pergantian
electrode)
otomatis.
264
Tunggu sampai conditioning selesai.
265