Sie sind auf Seite 1von 265

ADMINITRASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/130 /XI / 2018 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Kegiatan untuk mencatat/mengarsip semua pekerjaan agar
tertib adminitrasi

TUJUAN Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara baik dan


efisien sehingga tepat sasaran

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


KEBIJAKAN Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1
PROSEDUR Tugas
a. Mendata SDM laboratorium
b. Mendata Instrumen/inventaris alat medis dan non medis
Laboratorium
c. Membuat brosur-brosur untuk informasi ke customer
d. Membuat agenda pertemuan setiap minggu dengan semua
bidang.
e. Menginformasikan kebijakan laboratorium kepada semua
karyawan
f. Menerima masukan permasalahan di laboratorium dan
Menginformasikan SK, SP, SPK atas kebijaksanaan
perusahaan
g. Menginventarisasi semua Sumberdaya laboratorium yang
terdiri dari : data SDM, Data Alat Laboratorium, data
Reagen Laboratorium, dan barang-barang umum
Laboratorium.
Kerapian surat-menyurat dan pencatatan segala aktifitas
administrasi laboratorium
.

ADMINITRASI

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/130/XI/2018 01 2/2

2
PROSEDUR Tanggungjawab dan wewenang
a. Bertanggungjawab kebutuhan SDM di masing-masing
bagian
b. Bertanggungjawab dalam mencatat semua kebutuhan SDM.
c. Melaksanakan sistem administrasi sumber daya manusia
d. Mengelola sistem administrasi laboratorium untuk
mengoptimalkan sumber daya laboratorium.
e. Bertanggungjawab atas pembukuan dan administrasi
laboratorium
f. Bertanggungjawab atas administrasi pelayanan pasien dan
staf laboratorium dalam menjalankan tugasnya serta
kelancaran pengelolaan laboratorium.
g. Melaksanakan sistem administrasi laboratorium untuk
membangun kepercayaan pasien dan klinisi

Subbag patologi klinik


UNIT TERKAIT

MENGINFORMASIKAN HASIL LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
SPO/131/XI/2018/Lab 01 1/2

3
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO
5 Januari 2018
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Adalah suatu cara untuk menginformasikan hasil pemeriksaan


laboratorium dari unit laboratorium klinik kepada ruang rawat /
unit lain yang meminta pemeriksaan laboratorium tersebut.

TUJUAN Mencegah kejadian nyaris celaka (KNC) dan kejadian tidak


diharapkan (KTD) oleh karena keterlambatan penginformasian
hasil pemeriksaan laboratorium.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

MENGINFORMASIKAN HASIL LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
: No.Dokumen Halaman:
SPO/131/XI/2018/Lab No.Revisi: -2/2-
01

4
PROSEDUR Jenis pemeriksaan dan informasi pengambilan hasil
pemeriksaan
1. Untuk hasil pemeriksaan darah hematologi , kimia,
urinalisis, faeces, dan imunoserologi dengan hasil normal,
setelah diferifikasi maka keesokan harinya hasil dapat
diambil oleh ruang rawatl unit lain yang meminta
pemeriksaan mulai jam 07.00 di ruang pengambilan hasil
unit laboratorium klinik, dan lembar hasil pemeriksaan
diambil oleh petugas ruang rawat atau pasien ,keluarga
pasien.
2. Untuk hasil pemeriksaan CITO apabila sudah jadi langsung
diinformasikan lewat telepon kepada ruang rawat yang
bersangkutan, untuk kemudian hasil diambil oleh petugas
dari ruang rawat inap / keluarga pasien.
3. Untuk pemeriksaan Darah rutin dengan hasil abnormal
rendah atau tinggi yang tergolong "nilai kritis” ,setelah
diverifikasi oleh dokter patologi klinik, petugas laboratorium
segera menginformasikan melalui telephon ke ruang rawat
inap / unit lain yang meminta pemeriksaan, segera setelah
selesai pemeriksaan dan lembar hasil pemeriksaan diambil
oleh petugas dari ruang rawat / keluarga pasien.
4. Untuk pemeriksaan Analisa gas darah dan elektrolit, bila
hasil abnormal rendah atau tinggi yang tergolong "nilai
kritisn ,maka setelah diverifikasi oleh dokter patologi klinik,
petugas laboratorium segera menginformasikan melalui
telepon ke ruang rawat inap / unit lain yang meminta
pemeriksaan, segera setelah selesai pemeriksaan dan
lembar hasil pemeriksaan diambil oleh petugas dari ruang
rawat / keluarga pasien.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan,IGD

PENYIMPANAN ARSIP HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

No Dokumen: No Revisi: Halaman:


RUMKITAL SPO/132/ XI/2018/Lab 01 1/2
MARINIR CILANDAK
Jakarta

5
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
SPO Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pengarsipan adalah simpanan, catatan atau tembusan hasil


pemeriksaan laboratorium.

TUJUAN Tertib dalam tata laksana pengarsipan data pasien dengan


baik dan efisien sehingga dapat digunakan secara tepat.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR Blanko hasil dari poli / ruangan setelah di catat dibuku


poli dan ruangan :
1. Blanko langsung dipilah antara poli dan ruangan
sesuai status pasien.
2. Blanko di urutkan sesuai nomor pendaftaran.
3. Blanko di masukkan kedalam plastik kecil
sesuai poli dan ruangan serta status pasien.

PENYIMPANAN ARSIP HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

No Dokumen: No Revisi: Halaman:


RUMKITMAR SPO/132/XI /2018/Lab 01 2/2
CILANDAK
Jakarta

6
PROSEDUR 4. Plastik kecil di bendel jadi satu dalam plastik
besar sesuai dengan tanggal pemeriksaan.

5. Kemudian bendel harian tersebut di masukkan


ke dalam almari arsip sesuai dengan urutan
tanggal pemeriksaan / pendaftaran.

6. Lama penyimpanan arsip :


a. Kimia Klinik
- Laporan umum selama 1 tahun
- Laporan khusus selamanya
b. Hematologi
- Laporan umum selama 1 tahun
- Laporan khusus selamanya
c. Semua arsip disimpan dalam file
komputer

UNIT TERKAIT Unit BPJS, unit rawat jalan,Dr.Pengirim,Bag. Keu

PENULISAN WAKTU PEMERIKSAAN

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/133/XI/2018/Lab 01 1/4

7
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 januri 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN Untuk mengetahui pencatuman dan penulisan waktu awal

sample diterima, pemprosesan sample serta waktu hasil

keluar

PROSEDUR 1. Di kamar 1 : Sampling


Penulisan waktu sampling dituliskan di bawah kode
JD di tengah atas blangko. Penulisan dicantumkan
dengan kode JS (jam Sampling).
Contoh : Penulisan pada kop blangko pemeriksaan
askes (berlaku juga pada blangko pemeriksaan PC/
anggota)
JD : 07.00
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 No SJP
:
TanggalSJP : ...

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin :
Alamat :

2. Di kamar 2 : processing
A. Kimia klinik
Penulisan waktu pemeriksaan dituliskan ketika
sample akan disentrifus. Penulisan
dicantumkan pada sebelah kiri kotak blangko
yang bertuliskan LUAR PAKET. Dan jam
selesai pemeriksaan dicantumkan pada
sebelah kanan jam proses pemusingan.

Contoh :
JD : 07.00
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 No SJP
BPJS Tanggal SJP : …..

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin : 8
Alamat :
Sedangkan Untuk penulisan pada blangko
pemeriksaan untuk anggota/ PC Waktu proses
pemusingan pada sentrifuge dituliskan pada jam
penerimaan.
Waktu proses ketika sample masuk pada alat di
tuliskan pada jam pemeriksaan
Waktu sample sudah menunjukkan hasil maka
jam proses selesai dituliskan pada jam selesai.
Contoh :

DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

NORM:

LABORATORIUM KLINIK

Nama : Jam Penerimaan : 07.30 Tanggal :


Kelamin/Umur : Jam Pemeriksaan : 07.50 Dokter :
Pangkat/NRP : Jam selesai : 08.50 Ruangan/ Poli :

B. Hematologi
Waktu pemeriksaan pada proses hematology
sudah dicantumkan pada print out hasil dari
alat autoanalyzer sehingga tidak perlu lagi
dicantumkan pada blangko pemeriksaan.
JD : 07.00 08.00 – 08.15
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 No SJP
BPJS Tanggal SJP :

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin :
Alamat :

C. Urine
Penulisan waktu pemeriksaan pada proses UL
- untuk blangko askes : proses awal
dituliskan di bawah tulisan BPJS
sedangkan proses selesai dituliskan di
bawah tanggal SJP.contohnya :

9
JD : 07.00
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 NoSJP
BPJS Tanggal SJP : …..
10.30 11.00

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama : Ruangan/poli :
Jenis kelamin :
Alamat :

- untuk blangko PC/ anggota :


penerimaan sample urine dituliskan pada
jam penerimaan, untuk jam pemeriksaan
sample urine dicantumkan pada jam
pemeriksaan, serta waktu selesai proses
dicantumkan pada jam selesai

DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT


RUMKITAL MARINIR CILANDAK
NO RM:

LABORATORIUM KLINIK

Nama : Jam Penerimaan : 10.15 Tanggal


Kelamin/Umur : Jam Pemeriksaan : 10.30 Dokter
Pangkat/NRP : Jam selesai : 11.00 Ruangan/ Poli :

D. IMMUNOLOGI & SEROLOGI


- untuk blangko pemeriksaan bpjs : Waktu
awal proses ditulis di bawah kode JS dan
di bawahnya dicantumkan pula jam
selesainya proses. Contohnya
JD : 07.00
RUMKITAL MARINIR CILANDAK JS : 07.15 No SJP
:
BPJS 10.00 Tanggal SJP : ..
11.00

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama : Ruangan/p oli :


Jenis kelamin :
Alamat :

- untuk blangko anggota/ pc : waktu


penerimaan sample di tulis pada jam
penerimaan,waktu awal proses ditulis
pada jam pemeriksaan, dan jam
selesainya proses dicantumkan pada
jam

10
- selesai

DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT


RUMKITAL MARINIR CILANDAK
NO RM:

LABORATORIUM KLINIK

Nama : Jam Penerimaan : 07.30 Tanggal :


Kelamin/Umur : Jam Pemeriksaan : 07.50 Dokter :
Pangkat/NRP : Jam selesai : 08.50 Ruangan/Poli :

CATATAN : untuk pemeriksaan yang


membutuhkan proses lebih dari 1 hari
dicantumkan pula tanggal pemeriksaan serta
tanggal selesainya proses

WAKTU PEMERIKSAAN LABORAT

No. Dokumen
No. Revisi Halamam
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK 01 1/5
Jakarta SPO/134/XI/2018/Lab

11
PROSEDUR
1. Waktu pemeriksaan Laboratorium sampai
pengeluaran / pengiriman hasil.
2. Petugas Laboratorium mengetik data hasil
pemeriksaan laboratorium pada formulir hasil
pemeriksaan laboratorium sebagai berikut :
a. Pasien Rawat Jalan dibuat rangkap dua :
 Lembar pertama untuk pasien
 Lembar kedua untuk arsip
laboratorium
b. Pasien Rawat Inap dibuat rangkap tiga :
 Lembar pertama untuk pasien.
 Lembar kedua untuk Rekam Medik
 Lembar ketiga untuk arsip laboratorium
3. Formulir hasil pemeriksaan memuat :
- Nomor lab
- Tanggal pemeriksaan
- Nama
- Jenis kelamin
- Umur
- Alamat / Ruangan
- Dokter pengirim
- No. Regester dan No RM ( Untuk pasien rawat
inap )
- Jenis pemeriksaan yang diperiksa
- Hasil pemeriksaan
- Satuan
- Nilai Normal
- Tanda tangan pemeriksa
- Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diketik
dicek kembali, untuk selanjutnya :
a. Pasien rawat jalan :
Hasil pemeriksaan dimasukkan dalam amplop

12
dan diserahkan langsung kepada pasien.
- No. Regester dan No RM ( Untuk pasien rawat
inap )
- Jenis pemeriksaan yang diperiksa
- Hasil pemeriksaan
- Satuan
- Nilai Normal
- Tanda tangan pemeriksa
3. Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diketik
dicek kembali, untuk selanjutnya :
b. Pasien rawat jalan :
Hasil pemeriksaan dimasukkan dalam amplop
dan diserahkan langsung kepada pasien.
Standart waktu pemeriksaan sampai dengan penyerahan hasil.
No. Nama Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan
Hematologi
1. Darah Lengkap 2,5 jam
2. Hemoglobin 15 menit
3. Hitung Lekosit 15 menit
4. Laju Endap Darah 2,5 jam
5. Diffcount 1 jam
6. Hitung Eritrosit 15 menit
7. Golongan Darah 10 menit
8. Rhesus Faktor 10 menit
9. MCV, MCH, MCHC 15 menit
10. Trombosit 30 menit
11. Waktu Perdarahan 15 menit
12. Waktu Pembekuan 30 menit
13. Malaria 1 jam

No. Nama Waktu Pemeriksaan


Pemeriksaan
13
Serologi
1. Widal 10 menit
2. HbsAg (RAPID) 10 menit
3. Dengue Blood Ig 25 menit
. G / Ig M
. Kimia Klinik
1. Asam Urat 30 menit
.2 Ureum / BUN 35 menit
.3 Creatin 30 menit
4 Kliren Creatinin 30 menit
5. Gula Darah Stik 10 menit
6. Gula darah 30 menit
(Reagen)
7. Bilirubin Total 15 menit
8. Bilirubin Direc / 45 menit
9. Indirec 15 menit
10. Total Protein 1 jam
11. Albumin / Globulin 25 menit
12. Alkali Fosfatase 25 menit
13. SGOT 25 menit
14. SGPT 25 menit
15. Cholesterol Total 25 menit
No. Nama Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan
17 HDL Cholesterol 45 menit
.18 LDL Choesterol 30 menit
19 Trigliserid 30 menit

Elektrolit
1 Calsium 30 menit
2 Kalium 20 menit
3 Natrium 20 menit

Urine

14
1 Urine Lengkap 5 menit
.2 Makroskopik 5 menit
3 PH 20 menit
4 Berat Jenis 30 menit
5 Reduksi 30 menit
6 Aceton 30 menit
7 Nitrit 15 menit
8 Protein 25 jam
9 Urobilin 10 menit
10 Bilirubin 20 menit
11 Urine Rutin
12 Sedimen
13 Tes Kehamilan
Faeces
1 Faeces Lengkap 15 menit
2 Pencernaan 15 menit
3 Lemak / Karbohidrat 15 menit
4 Benzidine 15 menit

No. Nama Pemeriksaan Waktu


Pemeriksaan
Pengecatan
1. Gram 30 menit
2. Ziehl Neelsen 30 menit

Semua jenis pemeriksaan dapat dilaksanakan setiap hari.

UNIT TERKAIT Bag wat,dr pengirim,IGD,unit rawat jalan

15
PENGHAPUSAN DOKUMEN LABORATORIUM

No Dokumen: No Halaman:
RUMKITAL Revisi:
MARINIR CILANDAK
SPO/135/XI/2018/Lab 1/2
Jakarta
01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN Pengertian penghapusan dokumen laboratorium adalah


tata cara penghapusan dokumen laboratorium setelah
dokumen tersebut untuk seterusnya dianggap sudah tidak
dibutuhkan/diperlukan lagi.

TUJUAN 1.Untuk mengamankan dan atau menghilangkan


dokumen tersebut agar tdk di salah gunakan

2. Agar tempat dokumen tersebut dapat digunakan


untuk menyimpan dokumen yang lain.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

16
PENGHAPUSAN DOKUMEN LABORATORIUM

No Dokumen: No Revisi: Halaman:

RUMKITAL SPO/135/XI/ 2018/Lab 01 2/2


MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR 1.Buatkan surat penghapusan/pembakaran dokumen


ditujukan kepada Kabag Rekam Medik
2. Catat dokumen laboratorium tersebut dalam buku
penghapusan dokumen sebelum dikirim ke Rekam
Medik
3. Kirim dan awasi dokumen tersebut sampai di Rekam
Medik.
4. Pembakaran dokumen tersebut di sesuaikan dengan
aturan yang ada pada Rekam Medik.

UNIT TERKAIT
1. Petugas Instalasi Laboratorium Klinik.
2. Petugas Rekam Medik.

17
PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN DAN
PELAYANAN PASIEN DI LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/136/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Komandan Rumkital Marinir Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Suatu aturan yang menetapkan cara penerimaan


selanjutnya melayani pasien yang datang di laboratorium

TUJUAN Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara baik


dan efesien sehingga tepat sasaran

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR PROSES PELAYANAN PASIEN MILITER


(AL,AD,AU,PNS,DAN KEL)

Untuk rawat jalan atau Poli klinik :


1. Pasien menyerahkan blangko pemeriksaan yang
terdapat Stempel poli dan tanda tangan dokter poli
RS MARINIR CILANDAK
2. Mendata pasien dan pemeriksaan laboratorium
sesuai dengan blangko pemeriksaan yang asli.
3. Input data pasien dan pemeriksaan laboratorium ke
dalam computer.

18
4. Menyertakan kartu pengambilan hasil dan kartu 2
jam PP (bila diperlukan) di blangko pemeriksaan.
5. Blanko pemeriksaan diserahkan kepada petugas
sampling untuk proses selanjutnya.

PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN DAN PELAYANAN


PASIEN DI LABORATORIUM

RUMKITAL
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO/136/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR PROSES PELAYANAN PASIEN UMUM(PC) :

Untuk rawat jalan atau poli klinik :


1. Internal : Pasien menyerahkan blangko pemeriksaan
yang terdapat stempel Poli dan tanda tangan dokter poli
RS MARINIR CILANDAK
Ekternal : Menyerahkan blangko pemeriksaan dari
laboratorium luar atau dokter luar RS MARINIR CLDK
2. Mencatat data pasien dan pemeriksaan laboratorium
sesuai blangko pemeriksaan di buku pendaftaran
pasien, memasukkan data pasien ke computer untuk
pembuatan kwitansi pembayaran.
3. Mengisi kartu pengambilan hasil dan kartu 2 jam PP
(bila diperlukan) yang disertakan di blangko
pemeriksaan.
4. Pembayaran biaya pemeriksaan sesuai dengan nilai
yang tercetak di kwitansi oleh pasien di kasir
laboratorium, kwitansi diserahkan kepada pasien
sebagai bukti pembayaran yang sah.
5. Blangko pemeriksaan diserahkan kepada petugas
sampling untuk proses selanjutnya.

19
UNIT TERKAIT Unit bpjs, Unit R.Jalan, Dr.Pengirim,Igd, Bag.Keu

PEMBERIAN IDENTITAS PASIEN DI FORMULIR


LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/137/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Aturan laboratorium mencatat data pasien yang ada ke dalam
PENGERTIAN formulir lab tersebut dan ditambahkan catatan jam pendaftaran
pada ujung kiri atas formulir lab.

TUJUAN
1. Terselenggaranya tertib administrasi diunit laboratorium.
2. Menghindari tertukarnya sampel darah penderita.
3. Memastikan bahwa hasil pemeriksaan yang keluar adalah
milik penderita yang diambil spesimennya

20
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
KEBIJAKAN
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 1. Penulisan dilakukan dilembar I formulir laboratorium yang


sudah disediakan.
2. Penulisan identitas pasien dengan huruf cetak dan dapat
dibaca dengan jelas.
3. Tulis Nama Pasien dengan lengkap, bukan nama pangilan,
4. Tulis Usia Pasien,
5. Tulis Medical Record Pasein,
6. Tulis Status pasien dengan jelas, bila jaminan tulis nama
penjaminnya, bila bpjs tulis bpjs AL atau Non AL.
7. Tulis Alamat Poli / Ruangan Pengirim,
8. Tulis Nama Dokter Pengirim
9. Tulis / Tandai dengan cara menyilang jenis pemeriksaan
yang diminta oleh dokter dengan jelas.

UNIT TERKAIT Bag.Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan, IGD

PENCATATAN IDENTITAS PASIEN DI BUKU


REGISTER LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/156/ XI/ 2018 /Lab 01 1/1
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN
1. Terselenggaranya tertib administrasi diunit
laboratorium.
2. Menghindari tertukarnya sampel darah penderita.
3. Memastikan bahwa hasil pemeriksaan yang keluar
adalah milik penderita yang diambil spesimennya

21
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 1. Penulisan dilakukan dilembar I formulir laboratorium


yang sudah disediakan.
2. Penulisan identitas pasien dengan huruf cetak dan
dapat dibaca dengan jelas.
3. Tulis Nama Pasien dengan lengkap, bukan nama
pangilan
4. Tulis Usia Pasien
5. Tulis Medical Record Pasein
6. Tulis Status pasien dengan jelas, bila jaminan tulis
nama penjaminnya, bila bpjs tulis bpjs AL atau Non
AL.
7. Tulis Alamat Poli / Ruangan Pengirim,
8. Tulis Nama Dokter Pengirim,
9. Tulis / Tandai dengan cara menyilang jenis
pemeriksaan yang diminta oleh dokter dengan jelas.

UNIT TERKAIT Bag .Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan, IGD

PENCATATAN SPESIMEN DAN REGISTER

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/138/XI/2018/Lab 01 1/3
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

22
PENGERTIAN 1. Pencatatan spesimen adalah catatan terhadap setiap
spesimen yang diterima setiap hari. Pencatatan
spesimen ada dua yaitu yang diterima oleh Unit Rawat
Inap dan Unit Kamar Operasi (urine, faeses, SWAB,
sediaan patologi anatomi) dan pencatatan spesimen
yang diambil langsung oleh petugas laboratorium di
Ruang Rawat Inap (spesimen darah).
2. Data Komputer Peneriman adalah data catatan
mengenai spesimen yang diterima setiap hari.
Rekapitulasi adalah rekapitulasi bulanan, triwulan,
tahunan terhadap spesimen / pasien yang diterima
setiap hari.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pencatatan spesimen


dan rekapitulasi hasil pemeriksaan / pasien agar berjalan
sesuai standar.

PENCATATAN SPESIMEN DAN REGISTER

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/138/XI/2018/Lab 01 2/3

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

23
1. Spesimen diambil atau diterima petugas Laboratorium.
PROSEDUR
2. Petugas Laboratorium melakukan pencatatan spesimen
sesuai formulir permintaan pemeriksaan Laboratorium
dalam Data Komputer baik untuk rawat jalan maupun
rawat inap yang meliputi sebagai berikut :
Data Penerimaan Pasien Rawat Inap meliputi :
a. No. Lab
b. Tanggal
c. Identitas pasien, meliputi : nama, umur,
alamat, jenis kelamin pasien
d. Dokter pengirim
e. No. Register
f. No. RM ( Rekam Medis )
g. Diagnosa klinis
h. Jenis spesimen yang diambil
i. Petugas yang mengambil / menerima sampel
j. Jam spesimen diambil / diterima

PENCATATAN SPESIMEN DAN REGISTER

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/138/XI/2018/Lab 01 3/3

24
k. Jenis pemeriksaan yang diminta
PROSEDUR l . Biaya pemeriksaan
3. Melakukan pemeriksaan Laboratorium.
4. Menginput hasil pemeriksaan Laboratorium dalam
Komputer dan mencetak hasil pemeriksaan
Laboratorium
5. Data hasil pemeriksaan harian direkap dalam Data
Komputer Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
REKAPITULASI
Rawat Inap maupun Pemeriksaan Laboratorium Rawat
Jalan.

RUMKITAL Untuk
No. pasien rawat No.
Dokumen jalan, meliputi :
Revisi Halaman
MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/139/XI/2018/Lab 01
a. Nomor Laboratorium 1/3
b. Tanggal Ditetapkan,
Tanggal c. Identitas pasien
Terbit : nama, umur,
Komandan jenisMarinir
Rumkital kelamin,
alamat. Cilandak
5 Januarid.2018
Dokter pengirim
SPO
e. Diagnosa klinis
f. Jenis spesimen yang diambil..
g. Jam pengambilan Dr.Jati Berandini P,MARS
/ penerimaan sampel
h. Petugas yang Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
mengambil.
i. Jenis pemeriksaan yang diminta
TUJUAN j. Biaya pemeriksan.
Mengetahui jumlah pasien, jenis specimen dan jumlah
pendapatan yang dilaporkan secara harian, bulanan, dan
tahunan

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN
UNIT TERKAIT Bag.Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan, IGD ,bag keu
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR Data-data yang ada direkap dalam :


Laporan Harian, Bulanan dan Tahunan :
- Laporan jumlah pasien ekstern dan intern
- Laporan jenis dan jumlah pemeriksaan
- Laporan pendapatan ekstern dan intern
REKAPITULASI LAPORAN BULANAN
A. Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing –
masing bagian bidang pemeriksaan
 Data arsip Kimia Klinik ( dinas pagi )
25
 Data arsip Hematologi ( dinas pagi )
 Data arsip Urinalisa ( dinas pagi )
REKAPITULASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/139/XI/2018/Lab 01 2/3
Jakarta

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan,


Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PROSEDUR  Data arsip Imunologi


 Data arsip serologi
B. Kemudian dari data arsip pada masing – masing
bagian pemeriksaan tersebut dihitung dengan dua
global yaitu pertanggal 1 s/d 31.

REKAPITULASI LAPORAN TRIWULAN


A. Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing –
masing bagian bidang pemeriksaan
 Data arsip Kimia Klinik ( dinas pagi )
 Data arsip Hematologi ( dinas pagi )
 Data arsip Urinalisa ( dinas pagi )
 Data arsip Imunologi ( dinas pagi )
 Data arsip serologi

REKAPITULASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/139/XI/2018/Lab 01 3/3
Jakarta
26

PROSEDUR
PEMBUATAN LAPORAN HASIL

No Dokumen: No Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/140/XI/2018/Lab 01 1/4
Jakarta

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
SPO Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pembuatan laporan yang dilaksanakan per triwulan atau


tahunan

TUJUAN Pelaporan akan berjalan tepat waktu dan Tertib dalam tata
laksana pelaporan data pasien dengan baik dan efisien
sehingga dapat digunakan secara tepat

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR REKAPITULASI LAPORAN BULANAN


A. Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing –
masing bagian bidang pemeriksaan
 Data arsip Kimia Klinik ( dinas pagi )
 Data arsip Hematologi ( dinas pagi )
 Data arsip Urinalisa ( dinas pagi )

27
PEMBUATAN LAPORAN HASIL

No Dokumen: No Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/140/XI/2018/Lab 01 2/4
Jakarta

PROSEDUR  Data arsip Imunologi


 Data arsip serologi
B. Kemudian dari data arsip pada masing – masing
bagian pemeriksaan tersebut dihitung dengan dua
global yaitu pertanggal 1 s/d 15 dan 16 s/d 31.
REKAPITULASI LAPORAN TRIWULAN
A. Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing –
masing bagian bidang pemeriksaan
 Data arsip Kimia Klinik ( dinas pagi )
 Data arsip Hematologi ( dinas pagi )
 Data arsip Urinalisa ( dinas pagi )
 Data arsip Imunologi ( dinas pagi )
 Data arsip serologi

UNIT TERKAIT Unit bpjs, bag arsip,Bag. Keu

28
29
PEMBUATAN LAPORAN HASIL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
SPO/140/XI/2018/Lab 01 3/4
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO
5 Januari 2018
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PROSEDUR A. Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing – masing


bagian bidang pemeriksaan
 Data arsip Kimia Klinik ( dinas pagi )
 Data arsip Hematologi ( dinas pagi )
 Data arsip Urinalisa ( dinas pagi )
 Data arsip Imunologi ( dinas pagi )
 Data arsip serologi
B. Kemudian dari data arsip pada masing – masing bagian
pemeriksaan tersebut dihitung per tiga bulan yaitu :
 Dimulai dengan pelaporan bulan januari s/d
bulan maret, data dilaporkan bulan april
 Pelaporan bulan april s/d bulan juni, data
dilaporkan bulan juli.
 Pelaporan bulan juli s/d bulan september, data
dilaporkan bulan oktober.
 Pelaporan bulan oktober s/d bulan desember,
data dilaporkan bulan januari

PEMBUATAN LAPORAN HASIL

No. Dokumen No. Revisi Halamam


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/140/XI/2018/Lab 01 4/4
Jakarta

30
PROSEDUR
REKAPITULASI LAPORAN TAHUNAN
A. Data yang sudah dihitung dalam ringkasan dirangkum
PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/141/XI/2018/Lab 01 1/3
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Suatu aturan yang menetapkan cara pengambilan
PENGERTIAN sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap
1. Menghindari tertukarnya sample pemeriksaan yang
TUJUAN di kirim ke laboratorium.
2. Menghindari terulangnya input data yang sama
sehingga merugikan pasien.

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
1. Sebelum pasien diambil darahnya, siapkan
PROSEDUR formulir permintaan laboratorium yang telah diisi
identitas dan jenis pemeriksaan dengan lengkap
dan jelas.
2. Tanyakan ke pasien apakah benar bahwa pasein
31
tersebut bernama "X" sesuai dengan yang tertera
di formulir, Bila pasien tidak sadar tanyakan ke
keluarganya atau perawat yang bertugas.
3. Tuliskan nama. status pasien dan alamat ruangan
rawat pasien pada spuit yang akan digunakan
untuk mengambil darah, jangan ditulis pada
kemasan spuit.
4. Ambil sampel darah sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan yang diminta oleh dolder.
5. Setelah darah terambil, perlakukan sampel sesuai
dengan jenis pemeriksaan yang diinginkan,
misalnya masukkan darah ke botol EDTA bila
akan digunakan pemeriksaan darah rutin, dst
A. Pemeriksaan Hematologi
1. Pemeriksaan Darah rutin/Lengkap dan Gol
Darah
a. Sampel : Darah vena 2 cc
b. Alat yang digunakan ; Mindray BC 1800

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/143/XI/2018/Lab 01 2/3

PROSEDUR B. Pemeriksaan Kimia Klinik


1. Pemeriksaan Kimia Klinik rutin
a. Sampel : Darah vena beku 5 - 10 cc
b. Alat yang digunakan : MINDRAY BS 380

2. Pemeriksaan Khusus
Disesuaikan dengan jenis pemeriksaan.

C. Pemeriksaan Serologi -Imunologi


a. Sampel : Darah vena beku 5 cc
b. Reagen yang digunakan disesuaikan dengan jenis
pemeriksaan yang diminta.

D. Pemeriksaan Gas Darah


a. Sampel : Darah Arteri dengan antikoagulan
heparin
b. Alat yg digunakan:NOVA BIOMEDICAL

E. Pemeriksaan Elektrolit
a. Sampel : Serum atau Darah arteri dengan

32
antikoagulan heparin.
b. Alat yg digunakan: BIOLYTE 2000

F.Pemeriksaan Kehamilan
Sampel : Urin Pagi

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/143/XI/2018/Lab 00 3/3

PROSEDUR G. Pemeriksaan Narkoba


Sampel : Urin Sewaktu

H.Pemeriksaan Urin Rutin / Lengkap


Sampel : Urin Pagi ke dua (urin kemih dua yang
dikeluarkan setelah bangun tidur)

UNIT TERKAIT Bag.Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan

33
PENGIRIMAN SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/142/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Suatu aturan yang menetapkan cara pengiriman sample
laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap.

a. Menghindari tertukarnya sample pemeriksaan yang di


TUJUAN kirim ke laboratorium.
b. Menghindari terulangnya input data yang sama
sehingga merugikan pasien.

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1. Kirimkan segera darah ke laboratorium beserta


PROSEDUR
formulimya ke bagian administrasi laboratorium.
2. Catat nama pasien beserta data - data lain yang
34
dibutuhkan dibuku registrasi
3. Cantumkan nomer registrasi pada lembar formulir
yang dikirimkan beserta pengiriman sampelnya
4. Catat jenis pemeriksaan yg di inginkan

UNIT TERKAIT Bag Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan ,IGD

PENERIMAAN SAMPEL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/143/XI/2018/Lab 01 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Suatu aturan yang menetapkan cara penerimaan
sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap

TUJUAN
Terselenggaranya tertib administrasi di bagian laboratorium

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

35
PROSEDUR 1. Petugas administrasi laboratorium menerima sampel
dan formulir pemeriksaan yang diminta,
2. Lakukan penomeran registrasi dan cantumkan pada
lernbar formulir, dan catat jenis spesimen yang
diterima beserta jam penerimaan spesimen.
3. Untuk pasien rawat jalan gunakan nomer registrasi
pasien rawat jalan, untuk rawat inap gunakan
registrasi pasien rawat inap.
4. Buatkan formulir ulang sesuai dengan jenis
perneriksaan yang diminta sesuai dengan bagian-
bagian yang di ceklist
5. Masukkan data identitas pasien dan jenis
pemeriksaan yang diminta,
6. Setelah data ter-input, serahkan spesimen beserta
formulir pemeriksaan ke bagian masing - masing

PENAMPUNGAN SPESIMEN PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/ /XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Suatu aturan yang menetapkan cara penerimaan
sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap

TUJUAN
Menghindari kesalahan pra analitik pada saat
pengambilan sample dan penampungannya.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
36
PROSEDUR A. Pemeriksaan Hematologi

1. Pemeriksaan Darah rutin/Lengkap dan Gol Darah


Penampung : Tabung EDTA.

2. Pemeriksaan Hemotasis
Penampung : Tabung Na Sitrat

B. Pemeriksaan Kimia Klinik

Penampung : Tabung tanpa anti koagulan.

1. Pemeriksaan Khusus
Disesuaikan dengan jenis pemeriksaan.

PENAMPUNGAN SPESIMEN PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/144/XI/2018/Lab 01 2/2
Jakarta

PROSEDUR C. Pemeriksaan Serologi -Imunologi


Penampung : Tabung Steril tanpa koagulan.

D. Pemeriksaan Gas Darah


Sampel : Darah Arteri dengan antikoagulan heparin

E. Pemeriksaan Elektrolit
Sampel : Serum atau Darah arteri dengan
antikoagulan heparin

F.Pemeriksaan Kehamilan
Penampung : Tabung Urin yang steril / bersih

G.Pemeriksaan Narkoba
Penampung : Tabung urin steril / bersih

H.Pemeriksaan Urin Rutin / Lengkap


Tabung : Tabung steril / bersih

37
UNIT TERKAIT Bag .Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan,IGD

PENYIMPANAN SAMPEL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR
CILANDAK SPO/145/XI/2018/Lab 01` 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
38
Suatu aturan yang menetapkan cara penyimpanan
sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap

TUJUAN Menyiapkan sampel pemeriksaan, bila dibutuhkan


pemeriksaan tambahan ataupun pemeriksaan ulangan

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 1. Sampel yang akan diperiksan di urutkan sesuai


dengan nomomya dan diletakkan ke dalam rak
yang telah disediakan di masing - masing bagian,
2. Perlakukan sampel sesuai dengan pemeriksaan yang
akan dilakukan,
3. Sampel yang telah diperiksa di letakkan pada rak
yang berbeda dengan sampel yang akan diperiksa.
4. Sampel yang telah dilakukan pemeriksaan
dimasukkan kedalam rak dan diberi tanggal
pemeriksaan pada rak tersebut,
5. Simpan sampel dalam rak kedalam lemari es suhu 8 º
C,
6. Sampel yang telah diperiksa dikumpulkan kedalam
lemari es sesuai dengan tanggal pemeriksaannya,
dan sampel baru akan dibuang setelah 3 hari
penyimpanan dalam lemari es.

UNIT TERKAIT Bag.Wat, Dokter Pengirim.IGD

PERMINTAAN PEMERIKSAAN RUJUKAN

No. Dokumen No. Halaman


Revisi
RUMKITAL SPO/146/XI/2015/Lab 1/2
MARINIR CILANDAK 0
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
39
Suatu kegitan untuk melengkapi pemeriksaan yang tidak
dilakukan di laboratorium RS MARINIR CILANDAK

TUJUAN
Untuk melengkapi pemeriksaan yang tidak/belum dilakukan
di laboratorium RS MARINIR CILANDAK

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN Formulir rujukan dan Sampel yang akan dirujuk

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas administrasi dan analis


laboratorium.
2. Dibuatkan formulir rujukan ke laboratorium/rumah sakit
rujukan.
3. Petugas analis menyiapkan bahanIsampel pemeriksaan
yang akan dirujuk.
4. Jika status pasien umum, Petugas analis
mengkoordinasikan dengan petugas di bagian
administrasi apakan pasien sudah membayar atau
belum.
5. Jika pasien sudah membayar pemeriksaan rujukan
tersebut, maka sampel dapat dikirim ke Laboratorium /
rumah sakit rujukan.
6. Sampel yang akan dirujuk dicatat dalam buku ekspedisi
rujukan laboratorium RS MARINIR CILANDAK
7. Yang dicatat dalam buku ekspedisi tersebut adalah :
7.1 Nama pasien yang dirujuk.
7.2 Status sampel pasien yang dirujuk.
7.3 Alamat / asal sampel rujukan
7.4 Jenis pemeriksaan rujukan.

PERMINTAAN PEMERIKSAAN RUJUKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/146/XI/2018/Lab 01 2/2
Jakarta

40
7.5 Dokter yang meminta pemeriksaan rujukan.
PROSEDUR 7.6 Tanggal pengiriman sampel rujukan.
7.7 Siapa nama kurir yang mengirim I mengambil
sampel untuk dirujuk.

8. Pada pemeriksaan tertentu sampel rujukan dapat dikirim


sendiri oleh kurir laboratorium atau sampel dapat diambil
oleh kurir dari laboratorium rujukan.

UNIT TERKAIT Bag.Wat, Dokter Pengirim, Poli Rawat Jalan ,IGD

PERMINTAAN REAGENSIA LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/147/XI/2018/Lab 01 1/1

41
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN Menjamin tersedianya stok reagensia di laboratorium

PERSIAPAN 1. Permintaan reagensia diajukan setiap satu bulan


satu kali.
2. Permintaan reagensia diajukan ke bag Farmasi
disertai dengan permohonan kebutuhan reagen

PROSEDUR 1. Setiap bagian ( kimia klinik, hematologi, serologi,


imunologi dan urinalisa ) mengajukan perencanaan
permintaan reagensia yang dibutuhkan dalam satu
bulan kedepan.
2. Perencanaan dibuat dalam bentuk Permintaan
Order (PO) untuk masing - masing distributor
rekanan dan diajukan ke Kasubbag laboratorium.
3. Setelah Kasubbag menyetujui rencana pengadaan
reagensia tersebut. PO di foto copy dan rangkap
tiga, 1 rangkap diserahkan ke Karumkit dan
tembusan bag Farmasi dan satu di simpan sebagai
arsip di laboratorium.
4. Penyerahan PO ke bag. Farmasi paling lambat
tanggal 26 di bulan tersebut.
5. PO yang masuk ke bag. Farmasi akan dibuatkan
plafon anggaran untuk pembayarannya.

UNIT TERKAIT
Bag Farmasi

PENERIMAAN REAGENSIA LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/148/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
42
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN
Menjamin kecocokan reagensia laboratorium, sesuai
dengan permintaan baik jenis maupun jumlahnya

PERSIAPAN 1. Setiap penerimaan reagensia, petugas laboratorium


harus mencocokan dengan Order Permintaan ( PO ).
2. Setiap penerimaan harus dicatat dalam kartu stok

PROSEDUR 1. Setelah menerima PO dari laboratorium, masing -


masing distributor segera mengirimkan reagensia
yang diminta ke bag. Farmasi,
2. Bag. Farmasi akan melakukan pencatatan reagensia
yang masuk, dan sesuai dengan pengajuan
laboratoirum atau tidak baik jumlah maupun
jenisnya,
3. Bag.Farmasi akan menginformasikan ke
laboratorium bila reagensia tersebut telah datang
dan sesuai dengan permintaan,
4. Laboratorium selanjutnya mengambil reagen yang
sudah siap tersebut dan diperiksa apakah reagensia
tersebut sesuai dan masih panjang masa
kadaluarsannya,
5. Setelah reagensia siap, reagen didistribusikan ke
masingmasing bagian untuk disimpan di lemari
masing- masing bagian, digunakan dan dicatat
penggunaannya.

UNIT TERKAIT Bag.Farmasi,subbag patklin

PENGGUNAAN REAGENSIA LABORATORIUM

43
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/149/XI/2018/Lab 01 1/1

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN
1. Menjamin ketepatan pemakaian stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.

PERSIAPAN 1. Setiap pengambilan dan penggunaan


reagensian dicatat dalam kartu stock.
2. Penyetokan reagensia hanya untuk satu bulan
kedepan

PROSEDUR Masing - masing bagian mengatur penyimpanan


reagensia yang telah diberikan ke bag ian tersebut.
1. Setiap anggota bagian yang membutuhkan
reagen dan mengambil di lemari reagensia harus
mencatat di kartu stok berapa banyak reagen
yang diambil.
2. Pada kemasan reagen ditulis tanggal pengeluaran
atau penggunaan reagen.

UNIT TERKAIT Subbag patklin

44
PENCATATAN REAGENSIA LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKITAL SPO/150/XI/2018/Lab 01 1/1


MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN
1. Menjamin ketepatan pemakaian stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.

PERSIAPAN Setiap pengambilan dan penggunaan reagensian dicatat


dalam kartu stock.

PROSEDUR 1. Masing - masing bagian mengatur penyimpanan


reagensia yang telah diberikan ke bag ian tersebut.
2. Setiap anggota bagian yang membutuhkan reagen
dan mengambil di lemari reagensia harus mencatat
di kartu stok berapa banyak reagen yang diambil.
3. Setiap akhir bulan masing - masing anggota yang
telah diberi tugas mencatat jumlah pemeriksaan
yang telah dilakukan melaksanakan tugasnya dan
dikumpulkan di bag ian rekapitulasi jumlah
dukungan pemeriksaan laboratorium.
4. Setiap tanggal 20 di bulan berjalan, tertua dimasing -
masing bagian melakukan rekapitulasi penggunaan
reagensia dan mencatat reagen - reagen apa saja
yang telah kosong dan dibutuhkan di bulan berjalan
berikutnya.
5. Setiap tanggal 23 dibulan berjalan tersebut, tertua
dimasing - masing bagian mengajukan permohonan
kebutuhan reagen untuk bulan berikutnya.

UNIT TERKAIT Subbag patklin

45
PELAPORAN PENERIMAAN REAGENSIA
LABORATORIUM

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/151/XI/2018/Lab 01 1/1
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN
1. Menjamin ketepatan kedatangan stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.

PERSIAPAN Reagen yang sudah datang harap dilaporkan kepada


petugas pengadaan reagen apakah jumlahnya sesuai
dengan permintaan apa tidak

PROSEDUR Petugas pengambil reagen setelah mengambil reagen


harus melaporkan kepada petugas pengadaan reagen
apakah jumlah dan jenis reagen yang diminta atau
dipesan sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap
bulannya

UNIT TERKAIT Bag.laboratorium, bag farmasi

46
PELAPORAN PENGGUNAAN REAGENSIA LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/152/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN
1. Menjamin ketepatan kedatangan stok reagensia
laboratorium sesuai dengan ketentuan.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam penggunaan
regensia.

PERSIAPAN Reagen yang sudah digunakan harap dilaporkan kepada


petugas pengadaan reagen apakah jumlah pengeluaran sesuai
dengan laporan yang dikumpulkan dari masing – masing
bagian atau tidak.

PROSEDUR Masing – masing petugas laboratorium yang menggunakan


reagen harus melaporkan reagen mana saja yang digunakan
dan sisa reagen apakah cukup sampai akhir bulan.
Apabila reagen sudah habis atau expired segera konfirmasi ke
petugas pengadaan reagen agar segera diatasi.

UNIT TERKAIT Bag.Laboratorium,bag farmasi

47
WAKTU PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Dokumen: No Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/153/XI/2018/Lab 01 1/3
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Dibutuhkan penginformasian waktu pemeriksaan

laboratorium agar tidak terjadi kesalah pahaman.

Untuk mengetahui pencatuman dan penulisan waktu awal


TUJUAN
sample diterima, pemprosesan sample serta waktu hasil

keluar

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

WAKTU PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Halaman :


Revisi :
RUMKITAL SPO/153/XI/2015/Lab 01 2/3
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR c. Pasien Rawat Inap dibuat rangkap tiga :


 Lembar pertama untuk pasien.
 Lembar kedua untuk Rekam Medik
48
 Lembar ketiga untuk arsip laboratorium
3.Formulir hasil pemeriksaan memuat :
- Nomor lab
- Tanggal pemeriksaan
- Nama
- Jenis kelamin
- Umur
- Alamat / Ruangan
- Dokter pengirim
- No. Register dan No RM (Untuk pasien rawat inap)
- Jenis pemeriksaan yang diperiksa
- Hasil pemeriksaan
- Nilai Normal
- Tanda tangan pemeriksa
4.Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diketik
dicek kembali, untuk selanjutnya :
c. Pasien rawat jalan :
Hasil pemeriksaan dimasukkan dalam amplop
dan diserahkan langsung kepada pasien.
- No. Register dan No RM(Untuk pasien rawat jalan)

49
WAKTU PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/153/XI/2018/Lab 01 3/3
Jakarta

PROSEDUR - Jenis pemeriksaan yang diperiksa


- Hasil pemeriksaan
- Nilai Normal
- Tanda tangan pemeriksa
a.Hasil pemeriksaan laboratorium yang telah
diketik dicek kembali, untuk selanjutnya :
b.Pasien rawat jalan :
Hasil pemeriksaan dimasukkan dalam amplop
dan diserahkan langsung kepada pasien.

- Waktu yang dibutuhkan laboratorium untuk

pemeriksaan rutin mulai pendaftaran sampai hasil

diterima pasien, dengan pembagian waktu

sebagai berikut :

1. Rawat Jalan :
a. Hari senin s/d rabu dibutuhkan waktu 7jam
b. Hari Kamis sampai dengan Jumat di
butuhkan waktu sampai dengan 6 jam
2. Rawat Inap.
Sample dari ruangan yang di terima
Laboratorium pada pagi hari hasil laboratorium
dapat di ambil ruangan pada sore hari.
a. Cito.
Untuk pemeriksaan Cito hasil laboratorium
membutuhkan waktu 2 jam
4. Untuk pemeriksaa Khusus hasil Laboratorium di
sesuaikan dengan Jadwal

UNIT TERKAIT Bag wat,dokter pengirim ,IGD

50
PERMINTAAN REAGEN TAMBAHAN LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKITAL SPO/154/XI/2018/Lab 01 1/1


MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
TUJUAN Menjamin tersedianya stok reagensia di laboratorium
PERSIAPAN 1.Permintaan reagensia tambahan diajukan setiap satu
bulan satu
kali.
2.Permintaan reagensia diajukan ke KARUMKIT disertai
dengan
permohonan kebutuhan reagen
PROSEDUR 1 .Setiap bagian ( kimia klinik, hematologi, serologi, dan
urinalisa )
mengajukan permintaan reagensia yang dibutuhkan yg
tidak di
ajukan di permintaan reagen rutin yang hampir habis.
2.Perencanaan dibuat dalam bentuk Permintaan Order
(PO) untuk
masing - masing distributor rekanan dan diajukan ke
Kasub Dep
laboratorium.
3.Setelah Kasud Dep menyetujui rencana permintaan
reagensia
tersebut. PO di foto copy dan rangkap tiga, 1 rangkap
diserahkan
ke Karumkit dan tembusan Dep. Farmasi dan satu di
simpan
sebagai arsip di laboratorium.
4.Penyerahan PO ke DANRUMKIT paling lambat tanggal
15 di bulan
tersebut.
5.PO yang masuk ke Dep. Farmasi akan dibuatkan bila
DANRUMKIT menyetujui permintaan reagan tambahan
tersebut.
6.PO dikirimkan ke masing - masing distributor dengan cara
di Fax
51
ke nomor distributor tersebut.

UNIT TERKAIT Bag Farmasi.Laboratorium

PENGAMBILAN SAMPEL PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKITAL SPO/158/XI/2015/Lab 01 1/2


MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Suatu aturan yang menetapkan cara penyimpanan
PENGERTIAN sample laboratorium baik dari rawat jalan/ rawat inap

TUJUAN Tertib dalam tata laksana pengambilan sampel dengan baik dan
efisien sehingga tepat guna dan tepat sasaran

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


KEBIJAKAN Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
1. Spuit dan jarum suntik
PERSIAPAN 2. Pot urin
3. Tabung darah EDTA, tabung NaF, dan tabung antikoagulan
lain sesuai dengan kebutuhan

52
PROSEDUR
1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
2. Pasien menyerahkan formulir pemeriksaan laboratorium ke
bagian administrasi untuk dicatat dan diberi nomor
registrasi I pendaftaran.
3. Petugas laboratorium mencatat data yang ada dalam
formulir lab tersebut dan ditambahkan catatan jam
pendaftaran pada ujung kiri atas formulir lab.
4. Pasien dipersilahkan untuk menunggu di ruang tunggu lab
untuk selanjutnya akan diambil darahnya oleh petugas
sampling.
5. Pasien dipanggil sesuai dengan nomor pendaftaran I
registrasi kunjungan, dan dipersilahkan masuk ke ruang
pengambilan sampel.
6. Lakukan pengambilan sampel sesuai dengan yang
dibutuhkan selanjutnya catat jam selesai pengambilan
sampel tersebut di ujung kanan atas formulir pemeriksaan
laboratorium.
7. Selesai pengambilan sampel, pasien diberikan lembar bukti
pengambilan hasil dan pasien diarahkan untuk kembali ke
loket administrasi untuk mendapat penjelasan lebih lanjut.
8. Di loket administrasi pasien diberikan penjelasan berapa
lama pemeriksaan tersebut dan bila ada pemeriksaan
glukosa post prondial pasien diarahkan untuk makan
terlebih dahulu dan puasa dilanjutkan kembali selama 2
jam.
9. Selanjutnya pasien diminta untuk kembali ke ruang
pengambilan sampel untuk diambil darah yang kedua,
selesai diambil catat kembali jam pengambilan darah kedua
diujung kanan atas formulir pemeriksaan laboratorium.
10. Pasien bisa menunggu di ruang tunggu, dan jika
permintaan pemeriksaan cito maka hasil bisa ditunggu.
11. Waktu pengambilan hasil disesuaikan dengan perjanjian.

UNIT TERKAIT
Unit bpjs, Unit R.Jalan, Dr.Pengirim, Bag.Keu Med,IGD

53
PENERIMAAN SAMPEL PASIEN YANG DATANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI

No. Dokumen : No. Halaman :


RUMKITAL Revisi :
MARINIR CILANDAK SPO/156/ XI/2018/Lab 1/2
Jakarta 01
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeriksaan rujukan dari luar baik dari permintaan
sendiri/dari instansi lain yang diberikan laboratorim RS
MARINIR CILANDAK untuk membantu menegakkan
diagnosis suatu penyakit.

TUJUAN
Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara baik dan
efisien sehingga tepat sasaran

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas administrasi di unit


laboratorium.
2. Terima dan layani pasien sebaik - baiknya, kemudian
tanyakan pemeriksaan apa yang diminta.
3. Pasien yang datang atas permintaan sendiri bila
statusnya pasien dinas atau bpjs dan tidak melengkapi
SEP dianggap pasien umum dan diwajibkan baginya
untuk membayar jenis pemeriksaan yang diminta sesuai
dengan tarip yang ada.
4. Jika pasien tersebut telah mengetahui dengan pasti jenis
pemeriksaan yang diminta, maka isikan jenis permintaan
yang diminta ke dalam formulir pemeriksaan laboratorium
dan isi data pasien dengan Iengkap serta jenis
pemeriksaan yang diminta.

54
PENERIMAAN SAMPEL PASIEN YANG DATANG ATAS PERMINTAAN
SENDIRI
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

RUMKITAL SPO/156/XI/2018/Lab 01 2/2


MARINIR CILANDAK
Jakarta
.
5. Tulislah pada ujung atas formulir dengan tanda APS (atas
permintaan sendiri ).
6. Pasien diminta untuk tanda - tangan di formulir sebagai tanda
setuju dengan data yang ada di formulir tersebut.
7. Jika pasien tidak tahu pasti jenis pemeriksaan yang diinginkan,
anjurkan kepada pasien untuk ke dokter terlebih dahulu.
8. Bila pasien tetap memaksa dan tidak berkenan untuk ke dokter
terlebih dahulu maka bantulah pasien untuk memilih jenis
pemeriksaan yang kira - kira sesuai dengan keinginannya
sebatas wewenang sebagai petugas laboratorium (bukan
dengan wewenang sebagai dokter).

UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim,bag keuangan

55
PENERIMAAN DAN PELAYANAN PASIEN BPJS DI
LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Halaman :


RUMKITAL Revisi :01
MARINIR CILANDAK SPO/157/XI/2018/Lab 1/1
Jakarta
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
1. Penderita BPJS adalah penderita yang terdaftar sebagai
PENGERTIAN anggota BPJS, dan pemegang kartu tanda anggota
BPJS
2 Prosedur pendaftaran pemeriksaan Laboratorium adalah
proses pendaftaran pemeriksaan di loket s/d.
diserahkan form permintaan pemeriksaan kepada
petugas Sampling

TUJUAN Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara baik dan


efisien sehingga tepat sasaran

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1. Dilaksanakan oleh petugas administrasi di unit


laboratorium.
PROSEDUR
2. Terima dan layani pasien sebaik - baiknya, kemudian
tanyakan pemeriksaan apa yang diminta.
3. Pasien BPJS diminta untuk melengkapi dan
menyerahkan surat elektabilitas pasien/SEP dari BPJS
yang dapat diambil di Ioket BPJS
4. Apabila pasien belum mengurus SEP di sarankan untuk
mengurus di loket BPJS.
5. Pasien diminta untuk menunggu diruang tunggu dan
lakukan prosedur penerimaan pasien.
6. Surat elektabilitas pasien di cap laboratorium sbg bukti
layanan kemudian disimpan ditempat yang sudah
disediakan, dan dikembalikan kembali ke petugas BPJS
setiap harinya

56
UNIT TERKAIT Unit BPJS, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim, Bag.Keu
Medis

PENERIMAAN DAN PELAYANAN PASIEN


JAMINAN DI LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL SPO/158/XI/2018/Lab 01 1/1
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN
Penderita dengan kartu jaminan dari perusahaan,
adalah penderita yang terdaftar sebagai anggota
kartu jaminan dari instansi tertu, dan pemegang kartu
tanda anggota jaminan tersebut.
Tertib administrasi dalam pelayanan pasien secara
baik dan efisien sehingga tepat sasaran
TUJUAN

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak

57
PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas administrasi di unit
laboratorium.
2. Terima dan layani pasien sebaik - baiknya,
kemudian tanyakan pemeriksaan apa yang
diminta.
3. Pasien jaminan diminta untuk melengkapi dan
menyerahkan surat jaminan yang sudah disetujui
oleh petugas keuangan medis RS MARINIR
CILANDAK ( Surat jaminan perusahaan dapat
diambil di bagian keuangan medis ).
4. Surat jaminan perusahaan dari petugas keuangan
medis dan formulir lab diserahkan kepada petugas
administrasi lab.
5. Pasien diminta untuk menunggu di ruang tunggu
dan lakukan prosedur penerimaan pasien.
6. Surat jaminan di simpan di tempat yang sudah di
sediakan dan dikembalikan kembali ke keuangan
medis setiap minggunya

UNIT TERKAIT Unit BPJS, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim,


Bag.Keu Medis

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARI


LUAR RS MARINIR CILANDAK, DILUAR
JAM KERJA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/159/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Pemeriksaan rujukan dari luar baik dari permintaan
PENGERTIAN sendiri/dari instansi lain yang diberikan laboratorim RS
MARINIR CILANDAK untuk membantu menegakkan
diagnosis suatu penyakit.

TUJUAN 1. Memberikan pelayanan lab diluar jam kerja secara


baik dan memuaskan kepada anggota dan
keluarganya.
2. Meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
58
1. Dilaksanakan oleh petugas administrasi di unit
PROSEDUR
laboratorium.
2. Penerimaan dan pelayanan pasien berlaku seperti
pada jam kerja biasa.
3. Lakukan prosedur penerimaan pasien
laboratorium.
Pemeriksaan laboratorium hanya dilakukan untuk
pemeriksaan yang bersifat darurat / emergency.
Kecuali untuk pasien umum didukung sesuai
dengan kemampuan pemeriksaan di laboratorium

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARI LUAR RS


MARINIR CILANDAK DILUAR JAM KERJA

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/159/XI/2018/la 01 2/2
b

PROSEDUR 4. Jika pasien ingin mengetahui interprestasi hasil lab,


maka yang bersangkutan disarankan untuk kembali ke
dokter yang meminta pemeriksaan atau dirujuk ke dokter
jaga emergency.
Perhatian:
1. Petugas laboratorium tidak berwenang memberi
interprestasi hasil laboratorium.

2. Untuk hal - hal diluar wewenang laboratorium, harus


dikoordinasikan dengan bagian terkait.

Bag Wat, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim ,IGD


UNIT TERKAIT

59
PENGIRIMAN SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RUJUKAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL SPO/160/XI/2018/Lab 01 1/1
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Pengiriman pemeriksaan rujukan laboratorium patologi klinik
PENGERTIAN adalah pengiriman darah,urine,pus dll (sampel) dari pasien,
yang membutuhkan pemeriksaan patologi klinik yang lebih
spesifik yang tidak dapat / belum dapat dikerjakan sendiri
oleh laboratorium RS Marinir Cilandak sehingga
membutuhkan pemeriksaan ke laboratorium luar rumah sakit
yang lebih lengkap
Menunjang diagnosa yang ditetapkan oleh dokter dan untuk
TUJUAN melengkapi pemeriksaan yang tidak / belum dilakukan di
laboratorium RS Marinir Cilandak

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


KEBIJAKAN Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
60
PROSEDUR Persiapan:
 Formulir rujukan
 Sampel yang akan dirujuk
Pelaksanaan :
1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.
2. Dibuatkan formulir rujukan kepada laboratorium
Patologi Klinik yang akan dirujuk.
3. Sampel akan diambil oleh kurir dari laboratorium
rujukan dan dicatat dibuku ekspedisi rujukan
laboratorium RS Marinir Cilandak.
4. Pada pemeriksaan rujukan tertentu, sampel diantarkan
oleh kurir RS Marinir Cilandak ke tempat rujukan, dan
dicatat dibuku rujukan laboratorium

UNIT TERKAIT Bag Wat, Laboratorium Rujukan

PENINDAKLANJUTAN HASIL LABORATORIUM YANG


EKSTREM

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/163/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PERSIAPAN 1. Melaporkan dan konsultasi pada dokter SpPK


2. Mengambil specimen baru / sampling ulang pada
pasien yang menunjukkan hasil ekstrem

TUJUAN Tujuannya yaitu meningkatkan mutu pada hasil


laboratorium yang akan dikeluarkan

PROSEDUR PROSEDUR MENINDAK LANJUTI HASIL EKTREM

61
1. Melihat kondisi pasien atau chross check pada
perawat ruangan atau poli apakah hasil
laboratorium sesuai dengan tanda – tanda klinis
pasien.
2. Memeriksa ulang sampel :
a. sample yang sama diperiksa kembali (duplo).
Hal ini diharapkan untuk mengetahui apakah
hasil ekstrem dikarenakan oleh kesalahan pada
analisa atau tidak
b. Memeriksa sampel tetapi dengan mengambil
specimen yang baru pada pasien. Hal ini
diharapkan untuk mengetahui apakah hasil
ekstrem dikarenakan oleh kesalahan pada pra
analisa atau tidak.
3. Apabila hasil analisa sudah diperoleh dengan
pengulangan di atas maka hasil tersebut
dikonsultasikan pada dokter Spesialis Pathologi
Klinik apakah hasil tersebut layak atau tidak untuk
dikeluarkan, jika tidak layak ulangi sebagaimana
langkah nomor 1.

UNIT TERKAIT Bag keperawatan

PERATURAN DINAS DALAM PETUGAS LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Halaman :
Jakarta Revisi :
SPO/164/XI/2018/Lab 01 1/4

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Aturan yang dibuat oleh rumah sakit untuk dilaksanakan


setiap pegawai dengan penuh disiplin dan tanggung
jawab.Sehingga tugas dan kewajiban setiap pegawai dapat
berjalan dengan baik sesuai Visi dan Misi rumah sakit.

TUJUAN
Menyerahkan tugas dan tanggung jawab yang belum
terselesaikan kepada petugas jaga, sehingga pelayanan
62
laboratorium dapat terus berlangsung dengan baik

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR
PIKET JAGA HARI KERJA
Waktu : Jam 14.00 Wib sId 21.00 Wib
1. Petugas Dinas Sore ( jaga ) datang pukul 13.30 Wib, dan
melakukan persiapan serah terima jaga,
2. Dinas sore naik jaga pukul 14.00 Wib.
3. Petugas laboratorium keliling ruangan pukul 16.00 Wib
untuk pengambilan sampel.
4. Petugas jaga rnengerjakankan sampel dari ruangan
rawat inap dan IGD.
5. Petugas laboratorium keliling kembali ke ruangan pukul
06.00 Wib untuk pengambilan sample.
6. Setelah tiba di laboratorium petugas lab mengerjakan
sampel yang bersifat "CITO" seperti pasien dari IGD dan
sampel Astrop / Elektrolit

PERATURAN DINAS DALAM PETUGAS LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/164/XI/2018/Lab 01 2/4

.
PROSEDUR 7. Petugas dinas pagi yang mendapat tugas dinas dalam
membantu petugas jaga malam untuk dan
memasukkan hasil ke buku jaga.
8. Serah terima jaga dilakukan dengan petugas dinas
dalam pukul 20.30 Wib.
9. Pukul 21.00 tugas jaga selesai

Waktu : Jam 21.00 Wib s/d 07.00


1. Petugas Dinas malam( jaga ) datang pukul 20.30 Wib,
dan melakukan persiapan serah terima jaga,
2. Dinas malam naik jaga pukul 21.00 Wib.
3. Petugas laboratorium keliling ruangan pukul 22.00 Wib
63
untuk pengambilan sampel.
4. Petugas jaga mengerjakan sampel dari ruangan rawat
inap dan IGD.
5. Petugas laboratorium keliling kembali ke ruangan
pukul 05.00 Wib untuk pengambilan sample.
6. Setelah tiba di laboratorium petugas lab mengerjakan
sampel yang bersifat "CITO" seperti pasien dari IGD
dan sampel Astrup elektrolit
7. Petugas dinas pagi yang mendapat tugas dinas dalam
membantu petugas jaga malam untuk dan
memasukkan hasil ke buku jaga.
8. Serah terima jaga dilakukan dengan petugas dinas
dalam pukul 07.00 Wib.
9. Pukul 07.00 tugas jaga selesai

PIKET JAGA HARI LIBUR


Pagi : jam 07.00 WIB sid 14.00 WIB
Sore : jam 14.00 WIB sId 21.00 WIB
Malam: jam 21.00 WIB s/d 07.30 WIB

PERATURAN DINAS DALAM PETUGAS LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/164/XI/2018/Lab 01 3/4
Jakarta

PROSEDUR PIKET PAGI


1. Petugas Jaga Pagi datang pukul 07.00 WIB.
2. Mengerjakan sampel dari ruangan rawat inap dan
IGD. Petugas keliling ruangan pukul 11.00 WIB.
Mengerjakan sampel ruangan rawat inap dan IGD.
3. Petugas keliling ruangan kembali puku113.00 WIB.
4. Mengerjakan sampel ruangan rawat inap dan IGD.
5. Petugas melakukan serah terima jaga dengan
petugas jaga sore puku14.00 WIB.
6. Pukul 14.00 tugas jaga selesai.

PIKET SORE
1. Petugas jaga sore datang pukul 13.30 dan
melakukan persiapan dan serah terima jaga
dengan petugas jaga pagi.
2. Pukul 14.00 WIB petugas jaga sore naik jaga.
3. Mengerjakan sampel ruangan rawat inap dan IGD
4. Petugas keliling ruangan rawat inap bila ada telpon
64
kesulitan dalam pengambilan sampel.
5. Mengerjakan sampel yang bersifat cito dan dari
IGD.
6. Pukul 20.30 petugas jaga sore melakukan serah
terima jaga dengan petugas jaga pagi.
7. Pukul 21.00 tugas jaga selesai

PIKET MALAM
1. Petugas jaga sore datang pukul 20.30 dan
melakukan persiapan dan serah terima jaga
dengan
petugas jaga pagi.
3. Pukul 21.00 WIB petugas jaga sore naik jaga.
4. Mengerjakan sampel ruangan rawat inap dan IGD.
5. Untuk admin Unit Pelayanan Darah untuk malam
hari bergabung dengan admin laboratorium
6. Petugas keliling ruangan rawat inap pukul 05.00
WIB untuk pengambilan sampel.
7. Mengerjakan sampel yang bersifat cito dan dari
IGD.

PERATURAN DINAS DALAM PETUGAS LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/164/XI/2018/Lab 01 4/4

PROSEDUR 8. Pukul 07.00 petugas jaga sore melakukan serah


terima jaga dengan petugas jaga pagi.
9. Pukul 07.30 tugas jaga selesai

UNIT TERKAIT Unit BPJS, Unit R.Jalan, Dr.Pengirim, Bag.Keu

65
ALUR PENERIMAAN ANGGOTA BARU DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/165/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN 1. Anggota baru mengetahui dan memahami alur


pemeriksaan, administrasi dan jenis pemeriksaan
yang ada di laboratorium,
2. Memberi penyegaran kepada anggota yang baru
tentang Iingkungan laboratorium yang mereka hadapi.
3. Memberi penjelasan kepada anggota baru tentang
cara kerja di laboratorium sehingga mereka lebih
terampil ketika selesai menjalani masa orientasi

66
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR
1. Setiap anggota baru dilaboratorium harus sudah
menyerahkan/membawa surat tugas/surat keterangan
dengan tembusan ke karumkit dan bangdiklat.
2. Anggota baru terlebih dahulu menghadap kepala
pelaksana harian laboratorium untuk mendapatkan
arahan-arahan / petunjuk-petunjuk tentang apa yang
harus dilakukan dan kepada siapa saja mereka harus
menghadap dan minta ijin.
3. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghadap
Kadep JangKlin, Kasubdep Jangklin, Penanggung-
jawab laboratorium serta Kepala Seksi Laboratorium.
4. Selanjutnya mereka memperkenalkan diri kepada
seluruh karyawan laboratorium.

ALUR PENERIMAAN ANGGOTA BARU DI LABORATORIUM


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No. Dokumen No. Revisi Halamam


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/165/XI/2018/Lab 00 2/2
Jakarta

PROSEDUR 5. Kemudian mereka akan diperkenalkan dengan


bagian kelompok kerja laboratorium yaitu:
a. Bagian sampling
b. Bagian Kimia Klinik
c. Bagian Hematologi
d. Bagian Serologi Imunologi
e. Bagian Urinalisa
6. Anggota baru rolling dilakukan setiap 2 minggu
sekali ke semua bagian.
7. Untuk anggota baru yang dinilai kurang pada satu
bagian akan dilakukan rolling ulang ke bagian yang
dinilai kurang tersebut.

UNIT TERKAIT Laboratorium, Bangdiklat

67
ALUR PENERIMAAN SISWA /MAHASISWA MAGANG DI
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No. Dokumen No. Revisi Halamam
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/166/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

TUJUAN 1. Agar sernua siswa / mahasiswa mengetahui dan


memahami alur pemeriksaan, administrasi dan jenis
pemeriksaan yang ada di laboratorium,
2. Memberi penyegaran kepada siswa / mahasiswa
tentang Iingkungan laboratorium yang mereka hadapi.
3. Memberi penjelasan kepada siswa / mahasiswa
tentang cara kerja di laboratorium sehingga mereka
lebih terampil ketika selesai menjalani masa orientasi.

68
KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR
1. Setiap siswa/Mahasiswa yang akan magang
dilaboratorium harus sudah menyerahkan/membawa
surat tugas/surat keterangan magang dari sekolah /
kampusnya. Dengan tembusan ke karumkit dan
bangdiklat.
2. Siswa mahasiswa yang akan magang terlebih dahulu
menghadap kepala pelaksana harian laboratorium untuk
mendapatkan arahan-arahan / petunjuk-petunjuk
tentang apa yang harus dilakukan dan kepada siapa
saja mereka harus menghadap dan minta ijin.
3. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghadap
Kadep Janglin, Kasubdep Jangklin, Penanggung-jawab
laboratorium serta Kepala Seksi Laboratorium.
4. Selanjutnya mereka memperkenalkan diri kepada
seluruh karyawan laboratorium.

ALUR PENERIMAAN SISWA /MAHASISWA MAGANG DI


LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No. Dokumen No. Revisi Halamam
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/166/XI/2018/Lab 01 2/2
Jakarta

PROSEDUR 5. Kemudian mereka akan diperkenalkan dengan bagian


kelompok kerja laboratorium yaitu:
A.Bagian sampling
B.Bagian Kimia Klinik
C.Bagian Hematologi
D.Bagian Serologi Imunologi
E.Bagian Urinalisa
6. Siswa atau Mahasiswa yang magang akan di bagi
menjadi beberapa kelompok dan di rolling setiap 3 - 5
hari sekali sesuai dengan jumlah siswa dan jadwal
magang.
7. Untuk siswa/ mahasiswa yang dinilai kurang pandai
satu bagian akan dilakukan rolling ulang ke bagian
yang dinilai kurang tersebut.
8. Setiap akhir pekan, siswa / mahasiswa diwajibkan
mengukuti bimbingan materi serta test yang diberikan
69
oleh kepala seksi setiap bagian.
9. Setiap satu bulan sekali dilakukan post test yang
diberikan oleh kepala seksi laboratorium untuk
penilaian kemajuan secara umum baik materi maupun
tekhnis.
10. Siswa/ Mahasiswa yang mendapat nilai rendah akan
dilakukan tes pengulangan materi dan tekhnis.
11. Satu minggu sebelum selesai magang, siswa/
mahasiswa wajib membuat laporan kegiatan yang
telah dilakukan di rumah sakit. Materi untuk siswa
sekolah menengah analis kesehatan diajukan laporan
kegiatan secara umum, sedang untuk mahasiswa
materi laporan lebih terfokus pada salah satu materi
bidang.
12. Siswa/mahasiswa yang selesai magang menghadap
Kasi, KSD dan Dokter Penanggung jawab lab, untuk
mendapatkan arahan.

UNIT TERKAIT Bangdiklat , Laboratorium

PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU TEKNIS


LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
01
SPO/167/XI/2018/Lab 1/3
SPO Tanggal Terbit: Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN Orientasi adalah suatu pengenalan pertama terhadap


sesuatu yang akan di lakukan dalam pekerjaan

TUJUAN 1. Untuk membiasakan diri dalam situasi pekerjaan


tersebut
2. Untuk mempercepat adaptasi sehingga dapat
70
dengan mudah melakukan pekerjaan yang telah
di tetapkan.
3. Agar bisa melakukan pekerjaan dengan sebaik-
baiknya dan sesuai standart yang di tentukan.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR Waktu dan program materi yang di berikan :


A. Orentasi Analis Baru
I. Bulan l
1. ORIENTASI PERSONIL.
a. Di lakukan pada mingu pertama
b. Melakukan penandatanganan SPK.
c. Mengenal pemimpin Laboratorium
d. Mengenal rekan kerja.
e. Mengenal ruangan di Laboratorium.
f. Mengenal dan mempelajari
tugas,wewenang dan tanggung jawab

PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU TEKNIS


LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/167/XI/2018/Lab 01 2/3
Jakarta
2. ORIENTASI BIDANG SAMPLING
PROSEDUR a. Di lakukan pada minggu ke ll dan lll
b. Belajar protap sampling yang benar Belajar
sampling ke pasien yang mudah terlebih
dahulu
c. Belajar alur proses setelah sampling.
d. Belajar penanganan sample yang hendak di
rujuk.
e. Pengendalian pemeriksaan Hematologi
3. ORIENTASI BIDANG HEMATOLOGI.
a. Di lakukan pada minggu ke lV
b. Belajar menangani pemeriksaan Hematologi
secara manual.
c. Mengerti dan bisa membuat hapusan
d. Mengerti dan bisa memeriksa HB secara
Photometrik.
e. Mengenal pemeriksaan Hematologi secara
Analyzer.

71
II. Bulan l l
1. ORIENTASI URINALISA
a. Di lakukan pada minggu ke l
b. Belajar Centrifuge urine
c. Mengenal dan bisa melihat sediment
d. Mengenal dan bisa menganalisa urine yang
lain.
e. Mengenal cara pengambilan sample urtine
f. Di lakukan pada minggu ke ll
g. Belajar membuat dan pengecatan preparat
mikro.
h. Belajar pemeiksaan Serologi ( Widal)
i. Di lakukan pada minggu ke lll
j. Mengenal bentukan preparat malaria. Belajar
membuat dan pengecatan preparat
k. Di lakukan pada minggu ke lll
l. Mengenal bermacam macam bentukan
bakteri.
m. Di lakukan pada minggu ke lV
n. Bisa melakukan pemeriksaan Hematologi.
o. Bisamelakukan pemeriksaan Urinalisis.
p. Bisa melakukan pemeriksaa Serologi.

PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU TEKNIS


LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/167/XI/2018/Lab 01 3/3
Jakarta

72
.III Bulan lll
PROSEDUR 1. ORIENTASI BIDANG KIMIA KLINIK DAN IMUNLOGI
a. Belajar pengoperasian peralatan Kimia Klinik
dan bimbingan senior.
b. Mengerti dan mengenal sample/bahan
pemeriksaan Kimia Klinik.
c. Mengenal dan mengerti cara kerja Analyzer.
Mengikuti pembekalan sistim kerja di
laboratorium.
d. Mengerti dan mengenal pemeriksaan
Imonologi.
e. Penandatanganan SPK sebagai karyawan
tetap atau.
f. Pemberitahuan bahwa yang bersangkutan
belum memenuhi standart penerimaan
karyawan.
B. Orentasi Adminitrasi Baru
I. Bulan pertama sampai bulan ke dua
a. Administrasi pasien BPJS
b. Administrasi pasien Anggota TNI AL,AD,AU
c. Administrasi pasien Keluarga Anggota TNI AL
d. Administrasi pasien Kerjasama/Jaminan
e. Perincian biaya pasien Kerjasama/Jaminan dan
pasien umum,Pengaturan hasil Laboratorium
Rawat Jalan dan Rawat Inap

. Bulan ke tiga

a. Melakukan pencatatan specimen sesuai dengan


SOP
b. Mencatat bahan baik /tidak untuk dipriksa
c. Melakukan pendistribusian sample kebagian –
bagian
Melakukan laporan jumlah specimen maupun jumlah
pasien bulanan, triwulan, dan tahunan.

UNIT TERKAIT Bangdiklat, laboratorium

PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK YANG


DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

73
No. Dokumen : No. Halaman :
Revisi :
SPO/168/XI/2018/Lab 01 1/6

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Laboratorium di rumah sakit yang melaksanakan
pelayanan medik spesialitik dan sub spesialitik

TUJUAN Untuk melaksanakan pelayanan laboratorium medik


spesialitik dan sub spesialitik

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

TABEL 1
PROSEDUR JENIS - JENIS PEMERIKSAAN
RUMAH
JENIS SAKIT KETERANGAN
PEMERIKSAAN KELAS
A B C -
URIN
 Rutin + +
 Indikasi + +
 Khusus +
FESES
 Rutin + +
 Indikasi + +

74
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/168/XI/2018/Lab 01 2/6

PROSEDUR HEMATOLOGI KLINIK


 Rutin + -
 Anemia + -
 Leukemia + -
 Lain – lain + -
KIMIA KLINIK
 Tes faal hati + +
 Tes faal ginjal + +
 Enzim + +
 Karbohidrat - -
 Lemak + +
 Elektrolit + +
 Analisa gas + +
darah

75
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/168/XI/2018/Lab 01 3/6

PROSEDUR Rincian kegiatan ( jenis – jenis pemeriksaan )


disesuiakan dengan kompleksitas pelayanan rumah
sakitb yang bersangkutan.

RINCIAN JENIS PELAYANAN


1. URIN
RUMAH
JENIS SAKIT KETERANGAN
PEMERIKSAAN KELAS
A B C -
Kualitatif / Semi
kuantitatif
Carik celup + +
PH + +
Berat Jenis + +
Protein + +
Glukosa + +
Urobilinogen + +
Urobilin + +
Bilirubin + +
Darah samara + +
Benda keton + +
Nitrit + +
Sedimen + +
Tes kehamilan + +

2. FESES
RUMAH
JENIS SAKIT KETERANGAN
PEMERIKSAAN KELAS
A B C -
Rutin + +
Indikasi :

76
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/168/XI/2018/Lab 01 4/6

PROSEDUR  Benzidin + +
 Tes + +
konsentrasi
 Sisa
pencernaan
Karbohidrat + +
Lemak + +
Protein + +

.
3.IMUNOLOGI KLINIK
JENIS RUMAH SAKIT
PEMERIKSAAN KELAS KETE
RANGAN
A B C -
Konvensinal
 Widal + +
 HIV + +
 HbsAg + +
 Anti HCV + +

77
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No. Dokumen No. Revisi Halamam


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/168/XI/2018/Lab 01 5/6

PROSEDUR .4. HEMATOLOGI KLINIK


JENIS RUMAH SAKIT
PEMERIKSAAN KELAS KETE
A B C - RANGAN
HEMATOLOGI
RUTIN
 Hemoglobin + +
 Jml leukosit + +
 Jml eritrosit + +
 Jml trombosit + +
 Hitung jenis + +
 Hematokrit + +
 Laju Endap + +
Darah (LED)
ANEMIA /
KELAINAN
ERITROSIT
 MCV + +
 MCH + +
 MCHC + +
 Morfologi Darah + +
Tepi
LAIN-LAIN
 Malaria + +

78
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DAPAT DILAKUKAN DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halamam
Jakarta
SPO/168/XI/2018/Lab 01 6/6

PROSEDUR 5. KIMIA KLINIK


RUMAH
JENIS SAKIT
PEMERIKSAAN KELAS KETERANGAN

A B C D
KIMIA KLINIK
Tes Faal Hati + +
 Protein total + +
 Alb / glob + +
 Bilirubin total + +
 Bilirubin D / I + +
 SGOT + +
 SGPT + +
Tes Faal Ginjal
 Ureum + +
 Kreatinin + +
 Klirens + +
Kreatinin

 Asam Urat + +

Elektrolit + +
Analisa Gas + +
Darah

UNIT TERKAIT Bag perawatan, laboratorium

79
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK YANG DI
RUJUK

No. Dokumen No. Revisi Halamam


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/169/XI/2018/Lab 01 1/3
Jakarta

PROSEDUR 1. HEMATOLOGI KLINIK

JENIS RUMAH SAKIT


PEMERIKSAAN KELAS KETE
A B C - RANGAN
ANEMIA /
KELAINAN
ERITROSIT
 Tes Coomb + + Rujuk
 Elektroforesis Hb + + Rujuk
 Fe + + Rujuk
 Indeks Saturasi + + Rujuk
 Ferritin + + Rujuk
 Transferin + + Rujuk
 HbF + + Rujuk
 Fragilitas osmotic + + Rujuk
 Acid + + Rujuk
phosphatase
 Non Spesific + + Rujuk
Esterase (NSE)
 Spesific Esterase + + Rujuk
 Periodic Acid + + Rujuk
Schiff (PAS)
 Neutrophil + + Rujuk
Alkaline
Phosphatase
( NAP )
 Analisa DNA + + Rujuk
 PCR + + Rujuk
 Masa Trombin + + Rujuk
 Agregasi + + Rujuk
trombosit
 Refraksi bekuan + + Rujuk
 Tes Substitusi + + Rujuk
 Trombelastografi + + Rujuk
 TGT + + Rujuk
 Assay factor + + Rujuk
pembekuan

80
 Penyaring F XIII + + Rujuk
 Herpes IgM + + Rujuk
 Cytomegalo + + Rujuk
IgG
 Cytomegalo + + Rujuk
IgM

81
PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
YANG DI RUJUK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/169/XI/2018/Lab 01 3/3

PROSEDUR
 IgM anti HBc + + Rujuk
 Anti HBc Total + + Rujuk
 HbeAg + + Rujuk
 LgE + + Rujuk
 PST + + Rujuk
 Sub set limfosit + + Rujuk
 Uji fungsi + + Rujuk
limfosit

3. KIMIA KLINIK
RUMAH
JENIS SAKIT
PEMERIKSAAN KELAS KETERANGAN
A B C D
KIMIA KLINIK
 CPK ( CK ) + + Rujuk
 CKMB + + Rujuk
 HBDH + + Rujuk
 GLDH + + Rujuk
Hormon + + Rujuk
Protein khusus + + Rujuk
Toksikologi + + Rujuk
Monitoring + + Rujuk
obat

UNIT TERKAIT Laboratorium rujukan ,bag perawatan,dr


pengirim,IGD

82
PENGELOLAAN LIMBAH UMUM / SAMPAH
NON MEDIS LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO /170 /XI / 2018 /Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di


ruang laboratorium dalam menampung sampah
non medis untuk selanjutnya dikelola secara
khusus.
2. Sampah non medis adalah limbah / sampah yang
berasal dari sampah umum / domestik seperti :
sisa makanan atau minuman, kertas, plastik.

TUJUAN Sebagai acuan dalam penngolahan sampah non medis


di lingkungan Laboratoium agar tidak menimbulkan
resiko yang membahayakan petugas laboratorium.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

83
PENGELOLAAN LIMBAH UMUM / SAMPAH NON
MEDIS LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
Jakarta :
SPO/ 170/XI/ 2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 1. Sampah non medis yang dihasilkan oleh


Laboratorium dimasukkan ke dalam
kontainer sampah non medis dengan plastik
warna hitam.
2. Petugas kebersihan Laboratorium
mengosongkan kontainer sampah yang
ada.
3. Kontainer sampah dibersihkan / dicuci
segera setelah dikosongkan.
4. Petugas pengangkut sampah Rumah Sakit
mengambil sampah dari Laboratorium untuk
dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) Rumah Sakit tiap pagi

Jangan membuang sampah rumah tangga dalam


kantong plastik yang berwama kuning. Hal ini untuk
menekan biaya pengelolahan limbah

UNIT TERKAIT Unit Kesling dan K3

84
PENGELOLAAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen : No. Halaman :


MARINIR CILANDAK Revisi :
Jakarta SPO/ 172 / XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Sampah medis padat adalah limbah / sampah


yang berasal dari peralatan habis pakai seperti
alat suntik, kapas, tissue, kertas saring, jaringan,
kemasan reagen, botol spesimen.
2. Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di
ruang laboratorium dalam menampung sampah
non medis untuk selanjutnya dikelola secara
khusus.

TUJUAN Sebagai acuan dalam penanganan limbah khusus


padat / sampah medis padat di lingkungan laboratorium
agar tidak menimbulkan resiko yang membahayakan
petugas Laboratorium.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

85
PENGELOLAAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM

No.Dokumen: No.Revisi Halaman:


RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/ 172/XI/ 2018/Lab 01 2/2
Jakarta

PROSEDUR 1. Sampah medis padat dipisahkan sesuai dengan


jenisnya, yaitu sampah medis tajam : jarum dan
sampah medis tidak tajam : kapas, kertas saring,
spuit (penghisap), sarung tangan disposible, botol
spesimen plastik, kemasan reagen.
2. Sampah medis tajam (jarum) dibakar.
3. Sampah medis tidak tajam dibuang dalam kontainer
tertutup dengan plastik warna merah .
4. Untuk wadah spesimen urine dan feses yang
terbuat dari plastik, setelah spesimennya dibuang
dalam spoel hok, wadah spesimennya langsung
dibuang dalam kontainer tertutup dengan plastik
warna merah bersama sampah medis lainnya.
5. Untuk kemasan reagen, setelah dicuci bersih,
ditampung di tempat tersendiri untuk selanjutnya
dibuang dan dibakar dalam insenerator.

UNIT TERKAIT Unit Keslin dan K3

86
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/173/XI/2018/Lab 01 1/4

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di


ruang laboratorium dalam menampung
sampah non medis untuk selanjutnya dikelola
secara khusus.
2. Sampah non medis adalah limbah / sampah
yang berasal dari sampah umum / domestik
seperti : sisa makanan atau minuman, kertas,
plastik.

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengolahan sampah non

medis di lingkungan Laboratorium agar tidak

menimbulkan resiko yang membahayakan petugas

laboratorium.

KEBIJAKAN Bahwa laboratorium dapat menjadi salah satu


sumber penghasil limbah / sampah padat, cair dan
gas yang berbahaya. Oleh karena itu penanganan
limbah / sampah non medis harus sesuai dengan
prosedur yang ada.
87
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/173/XI/2018/Lab 01 2/4
Jakarta

PROSEDUR Penanganan Limbah Padat


Penanganan sampah dari masing - masing sumber
dilakukan sebagai berikut:

1. Tempat sampah penampungan yang digunakan di


ruang perawatan Iaboratorium harus tempat sampah
yang tertutup rapat.
2. Membuka tutup tempat sampah dengan
menggunakan injakan kaki tidak dengan tangan.
Sebelum sampah dimasukkan kedalam tempat sampah,
tempat sampah dilapisi terlebih dahulu dengan kantong
plastik yang berwama kuning
4. Wadah I kantong plastik tidak boleh terisi sampah
sampai penuh I luber, bila wadah sudah terisi,ikat
ujung kantong plastik tersebut dengan kuat dan
dibawa ketempat penampungan sementara.
5. Sampah yang sudah ditampung dikantong sampah
tidak boleh dituang kedalam gerobak sampah, hal ini
untuk menghindari terjadinya kontaminasi di
lingkungan sekitar dan mengurangi risiko kecelakaan
terhadap petugas, pasien dan pengunjung.
6. Limbah klinis yang sudah ditampung tersebut,
sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir, dibakar terlebih dahulu dengan insenerator,
dan sisa hasil pembakaran dimasukkan kedalam
wadah plasitk dan diikat kuat. Wadah plasitk yang
digunakan sebaiknya yang tahan air dan tidak
gampang sobek.
7. Jangan memungut Iimbah klinis tanpa menggunakan
sarung tangan.
8. Petugas yang menangani harus selalu
menggunakan sarung tangan dan sepatu karet, serta
harus selalu mencuci tangan dengan sabun dan
cairan antiseptik setiap selesai mengambil sampah.

88
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/173/XI /2018/Lab 01 3/4
Jakarta
PROSEDUR Penampungan Sementara
Penampungan sementara sangat diperlukan
sebelum sampah dibawa ketempat pembuangan
akhir.
Syarat yang harus dipenuhi wadah sementara
adalah :

1. Ditempatkan ditempat - tempat yang sesuai


dan mudah dijangkau oleh petugas.
2. Harus tertutup rapat dan kedap air dan tidak
mudah bocor agar terhindar dari jangkauan
tikus, serangga dan binatang lainnya.
3. Hanya bersifat sementara, Kosongkan wadah
bila sampah sudah terisi
4. Cucilah wadah limbah tersebut dengan larutan
desinfektan dan bilas dengan air setiap hari.
5. Cuci sarung tangan dan tangan setiap selesai
melakukan penanganan Iimbah.

Syarat yang harus dipenuhi wadah penampung


limbah banda tajam adalah :
1. Wadah harus tahan bocor dan tahan tusukan.
2. Harus memiliki pegangan yang dapat
dijunjung dengan satu tangan.
3. Mempunyai penutup yang tidak mudah
dibuka.
4. Ganti wadah penampungan tersebut bila
sudah terisi se bagian.

Langkah kerja pengambilan Limbah Medis :


Jam 13.00 pengambilan limbah Medis di lakukan
dari kamar 1 sampai dengan kamar 6. kemudian di
tempatkan di tempat pengepulan limbah Medis
kemudian petugas khusus datang mengambil limbah
Medis tersebut
Pengambilan Sampah Medis di lakukan petugas
bagian Urdal dengan ciri- ciri memakai Katelpak
warna abu-abu, menggunakan Masker, Topi , Sepatu
Boot tunggu , Menggunakan gerobak sampah warna
kuning bertuliskan Sampah Medis.

89
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / PADAT
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/173/ XI/2018/Lab 01 4/4
Jakarta

Waktu pengambilan sampah Medis dilakukan dalam


PROSEDUR
beberapa waktu yaitu :
 Jam 05 ; 30 WIB
 Jam 09 : 00 WIB
 Jam 12 : 30 WIB
Sampah di bawa ke tempat IPAL untuk di musnahkan.

UNIT TERKAIT Unit Kesling dan K3

90
PENGELOLAHAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/174/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Merupakan suatu kegiatan dalam


pengolahanlimbah cair.
2. Limbah cair yaitu pelarut organik bahan kimia
untuk pengujian, air bekas pencucian alat, sisa
spesimen (darah dan cairan tubuh).

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengolahan limbah cair di


lingkungan Laboratorium agar sesuai dengan standar.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

91
PENGELOLAHAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/174 /XI/2018 /Lab 01 2/2
Jakarta

PROSEDUR Pengelolahan limbah cair:


1. Sebelum diolah Iimbah dikumpulkan dalam
wadah khusus yang terbuat dari plastik
tertutup..
2. Tidak dibenarkan menggunakan wadah dari
gelas karena dapat pecah.
3. Jika Iimbah mengandung bahan pelarut
organik, wadah hatus terbuat dari bahan baja
anti karat.
4. Limbah cair hanya boleh dibuang langsung ke
saluran pembuangan limbah yang telah
disiapkan. (IPAL Rumah Sakit).

Syarat - syarat dalam pengelolahan Iimbah cair


antara lain:
1. Saluran pembuangan harus tertutup.
2. Kemiringan saluran saluran 2 - 4 derajat, hal ini
untuk menjaga endapan dalam saluran.
3. Belokan ( elbow) saluran harus lebih besar dari
90 derajat.
Bangunan septic tank harus kedap air, kuat dan
dilengkapi den an lubang ventilasi

UNIT TERKAIT Unit Keslin dan K3

92
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/ 175/XI/ 2018 /lab 01 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Merupakan suatu kegiatan dalam penanganan


limbah cair.
2. Limbah cair yaitu pelarut organik bahan kimia
untuk pengujian, air bekas pencucian alat, sisa
spesimen (darah dan cairan tubuh).

TUJUAN Sebagai acuan dalam penanganan limbah cair di


lingkungan Laboratorium agar sesuai dengan standar.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

93
PENANGANAN LIMBAH KHUSUS / CAIR
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL No.Dokumen:
MARINIR CILANDAK 01 2/2
Jakarta SPO/175 /XI/2018/Lab

PROSEDUR Penanganan Limbah Cair


1. Limbah cair yang dihasilkan dilaboratorium
harus dibuang khusus ke dalam saluran
pembuangan yang sudah disediakan, tidak
boleh dibuang ke dalam saluran pembuangan
umum.
2. Saluran pembuangan harus dilengkapi dengan
sa ring halus dan tahan karat, agar sisa darah
atau tabung kaca, karet penutup tabung tidak
terbawa masuk ke dalam saluran air, hal ini
untuk menghindari sumbatan.
3. Siram bak dengan air bersih untuk mendorong
limbah cair masuk ke dalam bak IPAL
4. Bersihkan bak penampungan limbah dengan
larutan desinfektan setelah digunakan untuk
pembuangan limbah cair.
5. Cuci tangan sampai siku dengan sabun dan
larutan antiseptik sampai bersih dengan air
mengalir.

UNIT TERKAIT Unit Kesling dan K3

94
ALUR PENANGANAN LIMBAH KHUSUS PADAT
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen : No. Halaman :


MARINIR CILANDAK Revisi
Jakarta SPO/176 /XI/ 2018/Lab 1/ 1
01
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PROSEDUR
ALUR PENANGANAN LIMBAH PADAT

Kantong Plastik
limbah Kuning Limbah
Padat 1. Kimia Klinik Padat
2. Hematologi
Infeksius 3. Mikrobiologi Domestik
4. Serologi
Imunolo
gi

Kantong Plastik Kuning Kantong Plastik Hitam

Insenerator Rumah Sakit Llimbah


Domestik
Rumah Sakit

95
ALUR PENANGANAN LIMBAH LIMBAH CAIR
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta No. Dokumen : No. Halaman :
Revisi
SPO/177/X/ 2018/lab 1/1
01
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PROSEDUR

ALUR PENANGANAN LIMBAH CAIR

1. Kimia Klinik
SEPTIK Pusat
2. Hematologi
TANK Pengolahan
3. Mikrobiologi Limbah
4. Serologi Imunologi

96
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No. Dokumen : No. Halaman :


RUMKITAL Revisi :
MARINIR CILANDAK SPO/178/XI/ 2018/lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P
Pencegahan bahan – bahan yang infeksius
PENGERTIAN sehingga tidak berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan.

TUJUAN Mencegah para petugas laboratorium agar tidak


terinfeksi atau tertular bahan atau specimen
infeksius yang berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

97
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
Jakarta
SPO/178/ XI/ 2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR Untuk mencegah timbulnya bahaya terinfeksi yang luas


wajib disediakan informasi mengenai cara penanganan
yang benar jika terkena bahan atau specimen yang
infeksius di dalam laboratorium.

Sebelum menanganai specimen kita memakai APD


( Alat Pelindung Diri ) yang meliputi :
Baju pelindung
1. Sarung tangan karet yang tebal dan panjang
sampai siku
2. Masker
3. Sepatu Karet
4. Alat pengangkut Iimbah I sampah yang tertutup.

Pastikan APD dalam keadaan baik dan terawat ( tidak


rusak dan sobek )

Baru kita bisa mengambil bahan spesiemn yang akan


kita periksa. Adapun cara perlakuanya yaitu :
1. Masukkan specimen kedalam tabung yang steril,
tertutup rapat dan tidak bocor
2. Spesimen yang infeksius diletakkan ditempat
tersendiri jangan dicampur dengan specimen lain
yang tidak infeksius.
3. Sebelum di hancurkan fektor jangan sampai keluar
specimen di masukan dalam chlorine

UNIT TERKAIT Unit Keslin dan K3

98
PEMELIHARAAN KESEHATAN PETUGAS
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:

SPO SPO/179 /XI/ 2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN Merupakan tindakan-tindakan / upaya yang harus


dilakukan untuk memelihara kesehatan petugas
laboratorium.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan tindakan


pemeliharaan kesehatan petugas Laboratorium agar
sesuai dengan standar.

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 1. Persyaratan Kesehatan :


a. Melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap
termasuk pemeriksaan laboratorium, foto thorax,
kesehatan gigi, kesehatan jiwa kepada
petugas Laboratorium yang menjadi satu di
Urikes yang di lakukan berkesinambungan
setiap satu tahun sekali
b. Keadaan kesehatan petugas laboratorium harus
memenuhi syarat yang telah di tentukan.
c. Petugas mempunyai trackrecord kesehatan
yang terdapat dalam Urikes yang sudah meliputi
hasil tes kesehatan yaitu Tes ECG, Foto
Thoraks, Hasil Laboratorium , Treadmill,
Kesehatan gigi, morfologi tubuh, Kesehatan
jiwa.
99
PEMELIHARAAN KESEHATAN PETUGAS
LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/179/ XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR d. Petugas Laboratorium harus melakukan


vaksinasi yang di lakukan sesuai dengan
jadwal yang di lakukan setiap 3 tahun sekali
atau di sesuai denagn adanya droping dari
Mabesal.
d. sebelum di lakukan vaksinasi petugas
laboratorium harus di lakukan periksaksaan
Laboratorium secara lengkap dan menyeluruh
sehingga dapat di ketahui ada tidaknya
indikasi suatu penyakit yang dapat
membahayakan petugas laboratorium
sehingga dapat dengan cepat di tangani.

1. Pemantauan Kesehatan
a. Setiap petugas Laboratorium harus memiliki
kartu berobat di Rumah sakit sehingga dalam
melakukan pengecekan kesehatan setiap saat
dapat terpenuhi.
b. Kartu kesehatan harus di bawa setiap saat
dan diperlihatkan kepada dokter bila petugas
Laboratorium Sakit.
c Laboratorium memiliki buku laporan atau
catatan mengenai kesehatan dan kecelakaan
yang disebabkan oleh pekerjaan

UNIT TERKAIT Dep.Wat, Unit Rawat Jalan

100
PENANGANAN KECELAKAAN
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
:
SPO/180 / XI/ 2018/lab 1/3
SPO
01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan


oleh petugas Laboratorium bila terjadi kecelakaan
di Laboratorium.
2. Jenis Kecelakaan yang dapat terjadi di
Laboratorium :
a. Kebakaran
b. Sengatan listrik
c. Ledakan
d. Tumpahan
e. Kecelakaan Laboratorium lainnya

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan tindakan yang


dilakukan oleh petugas Laboratorium bila terjadi
kecelakaan di Laboratorium.

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

101
PENANGANAN KECELAKAAN
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/180/XI/2018/Lab 01 2/3

PROSEDUR 1. Prosedur darurat umum untuk membatasi kerusakan akibat


kecelakaan :
a. Memberikan pertolongan pertama pada orang yang
terkena. Orang tersebut dipindahkan ke tempat lain
yang lebih aman, kecuali jika pemindahan dapat
menyebabkan keadaan yang lebih buruk.
b. Pemutusan aliran listrik bila diperlukan.
c. Memberi peringatan pada orang yang berada di sekitar
lokasi kejadian.
d. Pada kasus kebakaran segera padamkan api dengan
alat pemadam kebakaran. Bila diperkirakan tidak dapat
diatasi dengan pemadam kebakaran yang ada di
Laboratorium, hubungi segera pemadam kebakaran
kota / wilayah.
e. Jika terdapat spesimen yang tumpah, maka tumpahan
dan wadahnya segera ditutup dengan kain yang
dibasahi disinfektan. Jika wadah terbuat dari logam,
disinfektan jangan bersifat korosif.
f. Pada ancaman bahaya besar karena aerosol, daerah
yang terkena harus segera dikosongkan.

2. Prosedur bila terjadi tumpahan bahan kimia :


a. Sebelum petugas menangani bahan kimia yang
berbahaya yang tumpah, harus memakai alat pelindung
diri dan peralatan-peralatan, yaitu :
- Pakaian pelindung diri, sarung tangan.
- Sepatu bot karet
- Sekop dan pengumpul debu
- Forcep untuk mengambil pecahan gelas
- Bulu ayam, kain lap dan kertas pembersih
- Ember
- Abu soda atau nitrium bikarbonat untuk
menetralkan asam

102
PENANGANAN KECELAKAAN
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/180/XI/2018/LAB 01 3/3

PROSEDUR b. Jika terjadi tumpahan asam dan bahan korosif,


dinetralkan dengan abu soda atau natrium bikarbonat.
c. Jika terjadi tumpahan zat alkalis, ditaburkan pasir di
atasnya.
d. Mengupayakan pertolongan bagi petugas Laboratorium
yang cedera, segera bawa ke Unit Gawat Darurat untuk
mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
e. Bila bahan kimia yang tumpah adalah bahan mudah
terbakar, segera matikan semua api, gas dalam ruangan
tersebut dan ruangan yang berdekatan.
f. Matikan peralatan listrik yang mungkin mengeluarkan
bunga api.
e. Jangan menghirup bau dari bahan yang tumpah

UNIT TERKAIT Depwat, unit rawat jalan.

103
PENCEGAHAN BAHAYA FISIK
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

SPO
SPO/181/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
1. Merupakan langkah-langkah atau tindakan yang harus
dilakukan petugas Laboratorium atau Rumah Sakit untuk
mencegah bahaya atau kecelakaan fisik di lingkungan
kerja Laboratorium.
2. Bahaya atau kecelakaan fisik adalah kejadian-kejadian
yang ditimbulkan karena keadaan fisik Laboratorium yang
dapat menimbulkan bahaya atau gangguan bagi petugas
Laboratorium dan orang disekitarnya, misalnya :
kebakaran, sengatan listrik, sanitasi lingkungan
Laboratorium yang kurang terpelihara.

TUJUAN Sebagai acuan petugas Laboratorium dalam melakukan


tindakan pencegahan atau kecelakaan fisik di Laboratoriun.

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

104
PENCEGAHAN BAHAYA FISIK
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/181/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 1. Pencegahan Kebakaran :


Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi
dengan baik
2. Pencegahan bahaya listrik.
a. Instalasi listrik dipasang sesuai dengan ketentuan
untuk laboratorium.
b. Sisten kabel interior mempunyai arde (konduktor yang
ditanam) dan kondisi kabel dalam keadaan baik.
c. Panel pemutus aliran listrik ditempatkan pada lokasi
yang mudah dijangkau dan tombolnya diberi tanda
yang mudah dikenali.
3. Pemeliharaan sanitasi lingkungan :
a. Semua ruangan harus bersih, kering dan higienis.
b. Tersedia tempat sampah yang bagian dalamnya
dilapisi dengan kantong plastik yang berbeda
warnanya untuk tiap jenis sampah.
c. Tersediatempat khusus untuk makan dan minum bagi
petugas Laboratorium.
4. Tersedia pakaian pelindung diri dan digunakan bila
diperlukan
5. Penyimpanan cairan mudah terbakar.
a. Wadah cairan terbuat dari bahan tahan api
b. Lemari atau rak penyimpanan terbuat dari bahan
yang kuat dan diberi label yang tidak mudah terbakar.
c. Ruang penyimpanan dilengkapi dengan ventilasi yang
baik

UNIT TERKAIT Dep.Wat, Unit Rawat Jalan

105
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

SPO/182/XI/2018/Lab 01 1/4

SPO Tanggal Terbit: Ditetapkan,


Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN 1 Merupakan langkah atau tindakan yang harus


dilakukan petugas Laboratorium atau Rumah Sakit
untuk mencegah bahaya atau kecelakaan biologis di
lingkungan kerja Laboratorium.
2. Bahaya atau kecelakaan biologis
adalah kejadian-kejadian yang ditimbulkan karena
bahan infeksi di Laboratorium yang dapat
membahayakan petugas Laboratorium maupun orang
di sekitarnya.
3. Bahan infeksi adalah bahan yang mengandung
mikroorganisme hidup seperti bakteri, virus, ricketsia,
jamur atau suatu rekombinan, hibrid atau mutan yang
dapat menimbulkan penyakit pada manusia dan
hewan. Toksin yang tidak mengandung bahan infeksi
tidak termasuk dalam batasan ini.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pencegahan


bahaya / kecelakaan biologis di Laboratorium.

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

106
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/182/XI/2018/Lab 01 2/4
Jakarta

PROSEDUR 1. Terhadap petugas laboratorium :


a. Selalu menggunakan pakaian pelindung / jas
Laboratorium.
b. Menggunakan masker dan sarung tangan.
c. Mencuci tangan setelah bekerja, termasuk setelah
membuka sarung tangan.
d. Menutup luka
2. Cara pencegahan penyebaran bahan infeksi
a. Lingkaran sengkelit harus penuh dan panjang tangkai
maksimum 6 cm.
b. Gunakan alat insinerasi mikro untuk membakar
sengkelit. Hal ini untuk mencegah timbulnya percikan
bahan infeksi jika membakar sengkelit di atas
pembakar bunsen.

3. Cara mencegah tertusuk bahan infeksi :


a. Menggunakan jarum suntik secara berhati-hati saat
bekerja.
b. Pilih pipet pasteur yang terbuat dari plastik.
4. Cara menggunakan pipet dengan alat bantu pipet
a. Hindarkan memipet dengan mulut, selalu menggunakan
alat bantu pipet.
b. Masukkan sumbat kapas ke dalam mulut pipet untuk
mengurangi kontaminasi terhadap pipet.
c. Jangan meniupkan udara maupun mencampur bahan
terinfeksi dengan cara menghisap dan meniup cairan
lewat pipet.
d. Jangan keluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa.
e. Sedikit kapas yang dibasahi desinfektan pada meja kerja
untuk membersihkan meja jika terkena tetesan cairan
atau bahan infeksi dari pipet.
f. Gunakan pipet ukur karena cairan tidak perlu
dikeluarkan sampai tetes terakhir.

107
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/182/XI/2018/Lab 01 3/4
Jakarta

PROSEDUR g. Rendam pipet sehabis dipakai dalam wadah berisi


desinfektan sebelum disterilkan.
5. Cara menggunakan sentrifus
a. Lakukan sentrifugasi sesuai dengan instruksi Pabrik.
b. Periksa rotor sentrifus dan selongsong (bucket) sebelum
dipakai atau secara berkala untuk melihat tanda korosi
dan keretakan.
c. Selongsong berisi tabung sentrifus harus seimbang.
d. Gunakan air untuk meyeimbangkan selongsong. Jangan
gunakan larutan NaCl atau hipoklorit karena bersifat
korosif.
6. Cara menggunakan lemari pendingin dan lemari
pembeku :
a. Lemari pendingin, harus dibersihkan secara teratur
b. Buang ampul, tabung, botol dan wadah lain yang pecah
selama disimpan. Gunakan sarung tangan karet tebal
saat bekerja.
c. Setelah dibersihkan, permukaan dalam lemari pendingin
dan lemari pembeku harus didisinfeksi dengan
desinfektan yang tidak korosif.
d. Semua wadah yang disimpan harus diberi label yang
jelas berisi nama bahan, tanggal disimpan dan nama
orang yang menyimpan.
e. Cairan yang mudah terbakar tidak boleh disimpan dalam
lemari pendingin.
7. Tindakan terhadap darah dan cairan tubuh :
a. Mengambil, melabel dan membawa spesimen
- Menggunakan sarung tangan
- Hanya petugas Laboratorium / perawat ruangan yang
boleh melakukan pengambilan darah.
- Setelah pengambilan darah.
- Pindahkan darah dalam tabung spesimen dengan
hati-hati dan tutup rapat mulut tabung spesimen.
Jarum suntik habis pakai dibakar dalam alat
insinerasi.

108
PENCEGAHAN BAHAYA BIOLOGIS
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/182/XI/2018/Lab 01 4/4
Jakarta

PROSEDUR - Tabung spesimen dan formulir permintaan harus diberi


label.
- Masukkan tabung ke dalam wadah plastik untuk dibawa
ke Laboratorium, formulir permintaan dibawa secara
terpisah.
b. Membuka tabung spesimen dan mengambil spesimen
- Buka tabung spesimen dengan menggunakan sarung
tangan.
- Untuk mencegah percikan, buka sumbat tabung setelah
dibungkus kain kasa.
c. Kaca dan benda tajam.
- Gunakan alat terbuat dari plastik sebagai pengganti
gelas/kaca. Bahan kaca/gelas dapat dipakai jika terbuat
dari borosilikat.
- Sedapat mungkin, hindari penggunaan alat suntik selain
untuk mengambil darah.
d. Sediaan darah pada gelas obyek dengan forsep.
- Pegang gelas obyek dengan forsep

UNIT TERKAIT Depwat, Unit rawat jalan

109
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi Halaman:
SPO/183/XI/2018/Lab 01 1/4

SPO Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN 1. Merupakan langkah-langkah atau tindakan yang


harus dilakukan petugas Laboratorium atau Rumah
Sakit untuk mencegah bahaya atau kecelakaan
kimia di lingkungan kerja Laboratorium.
2. Bahaya atau kecelakaan kimia adalah kejadian-
kejadian yang ditimbulkan karena bahan-bahan
kimia di Laboratorium yang dapat menimbulkan
bahaya atau ganggaun bagi petugas laboratorium
dan orang disekitarnya.
3. Bahan Kimia yang berbahaya
dibagi menjadi 9 golongan, yaitu :
a. Bahan Kimia Beracun (toksik)
Merupakan bahan kimia yang dapat
menyebabkan bahaya terhadap kesehatan
manusia atau menyebabkan kematian bila
terserap tubuh karena tertelan, terhirup atau
terkena kulit.
b. Bahan Kimia Korosif
Merupakan bahan yang karena reaksi kimia
dapat menyebabkan kerusakan bila kontak
dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Contoh : Asam, Anhidrida asam, Alkali.
c. Bahan Mudah Terbakar (Flamable
Substances).
Merupakan bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan
kebakaran.

110
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/183/XI/2018/Lab 01 2/4

PENGERTIAN Contoh :
- Zat padat mudah terbakar : belerang, fosfor, hibrida
logam, logam alkali dan lain-lain.
- Zat cair mudah terbakar : eter, alkohol, aseton,
benzena, heksan.
- Gas mudah terbakar : gas alam, hidrogen, asetilen,
etilen oksida.
d. Bahan Kimia Yang Mudsah Meledak.
Contoh :
- azida, asam perklorat, asam pikrat dan garamnya.
e. Bahan Kimia Oksidator
Merupakan bahan kimia yang tidak mudah terbakar,
tapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan lainnya.
Contoh :
- perkolat, permanganat, peroksida organik.
f. Bahan Kimia yang reaktif terhadap air.
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan
air dan menghasilkan panas serta gas yang mudah
terbakar.
Contoh :
- natrium, hidrida, karbit, nitrida.
g. Bahan Kimia yang reaktif terhadap asam.
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan
asam dan menghasilkan panas serta gas yang mudah
terbakar atau gas yang beracun dan korosif.
Contoh : natrium, hidrida, sianida.
h. Gas Bertekanan
Merupakan gas yang disimpan di bawah tekanan, baik
gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang
dilarutkan dalam pelarut di bawah tekanan.
Contoh : Gas nitrogen,CO2, asetilen, hidrogen klor,
yang tersimpan dalam silinder.
i. Bahan Radioaktif
Merupakan bahan kimia yang mempunyai kemampuan
memancarkan sinar radioaktif.

111
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
SPO
SPO/183/XI/2018/Lab 01 3/4

TUJUAN Sebagai Acuan pagi petugas Laboratorium dalam melakukan


tindakan pencegahan bahaya / kecelakaan kimia di
Laboratorium

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1. Bahan-bahan kimia ditempatkan pada ruang atau tempat


PROSEDUR tersendiri.
2. Tersedia alat pemadam kebakaran.
3. Bahan kimia berbahaya disimpan dengan persyaratan
sebagai berikut :
a. Bahan beracun
- Ruangan dingin dan berventilasi
- Wadah tertutup dan berlabel.
- Jauh dari bahan yang mungkin
bereaksi.
b. Bahan korosif.
- Ruang dingin dan berventilasi
- Wadah tertutup dan berlabel.
- Jauh dari bahan beracun
c. Bahan mudah terbakar
- Ruang dingin dan berventilasi
- Jauh dari sumber api atau panas termasuk loncatat
api dan bara rokok.
- Jauh dari bahan oksidator.
d. Bahan mudah meledak
- Ruang dingin dan berventilasi
- Jauh dari panas dan api
- Jauh dari bahan yang mudah terbakar
- Hindari dari gesekan atau tumbukan mekanik
-

112
PENCEGAHAN BAHAYA KIMIA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

SPO/183/ XI / 2018/Lab 01 4/4


SPO
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
e. Bahan Oksidator
PROSEDUR - Ruangan dingin dan berventilasi
- Jauh dari sumber api atau panas termasuk loncatat api dan
bara rokok.
- Jauh dari bahan cair mudah terbakar dan zat reduktor
f. Bahan reaktif terhadap air
- Ruangan dingin, kering dan berventilasi.
- Jauh dari sumber nyala api dan panas.
- Bangunan kedap air
- Tersedia alat pemadam kebakaran tanpa air misalnya CO2.
g. Bahan reaktif terhadap asam
- Ruangan dingin dan berventilasi.
- Jauh dari sumber api, panas dan asam.
- Ruang penyimpanan perlu dirancang agar tidak
memungkinkan terbentuknya kantong hidrogen.
- Tersedia alat pelindung diri.
h. Gas Bertekanan
- Disimpan dalam keadaan tegak dan terikat
- Ruangan dingin dan tidak terkena sinar matahari langsung
- Jauh dari sumber api dan panas
- Jauh dari bahan korosif yang dapat merusak kran dan katup.
- Pisahkan gas mudah terbakar dari gas bersifat oksidator.

UNIT TERKAIT Bag perawatan, Unit rawat jalan

113
SARANA KEAMANAN KERJA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

SPO/184/XI/2018/Lab 01 1/2
SPO
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN Merupakan tindakan-tindakan / upaya yang harus


dilakukan untuk memelihara kesehatan petugas
laboratorium.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan tindakan


pemeliharaan kesehatan petugas Laboratorium agar
sesuai dengan standar.

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR Sarana keamanan kerja di Laboratorium meliputi :


1. Keamanan Ruangan.
a. Seluruh ruangan dalam Laboratorium harus di
jaga kebersihannya.
b. Permukaan meja kerja tidak boleh tembus air,
tahan asam, Alkali, Larutan Organic dan
larutan yang panas.
c. Semua perabotan harus terbuat dari bahan-
bahan yang kuat.

114
SARANA KEAMANAN KERJA
DI LABORATORIUM
RUMKITAL MARINIR CILANDAK
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/184/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR
d. Antara meja kerja kursi, almari dan semua alat-alat
Laboratorium harus ada jarak sehingga dapat denga
mudah di bersihkan.
e. Ruang tunggu pasien dan ruang pemeriksaan
Laboratorium harus terpisah.
f. Tersediakannya penerangan yang cukup.
g. Tersedianya bak cuci tangan dengan kran yang air yang
mengalir.
h. Tersedianya denah Laboratorium yang lengkap.
i. Tempat sampah yang di lengkapi dengan kantong plastic
yang berbeda sesuai denganjenis sampah.
j. Tersedianya kamar kecil.
2 Koridor gang dan lantai :
a. Lantai Laboratorium harus bersih dan tidak licin.
b. Penerangan di koridor dan gang harus cukup.
3 Sistim Ventilasi
a. Ventilasi yang cukup.
b. Jendela Laboratorium yang sesuai denga ruangan
sehingga sirkulasi udara dapat terpenuhi.
4 Fasilitas air dan Listrik.
a. Tersedianya aliran listrik yang memadai.
b. Tersedianya fasilitas air PDAM yang memadai.
5 Peralatan keamanan kerja :
a. Pakaian pelindung Jas.
b. Masker.
c. Sarung tangan.
d. Sekop pengumpul debu.
e. Ember.
f. Alat pemadam kebakaran.

UNIT TERKAIT Dep.Wat, Unit Rawat Jalan

115
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/167/ XI / 2018 /Lab 1/2
Jakarta 01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Cara yang harus dikerjakan oleh petugas pengambil


sampel dan cara mewadahinya

TUJUAN Menjadi acuan bagi petugas laboratorium yang


mengambil, mengepak dan mengirimkan sample dari
pasien agar terjamin keakuratan hasil pemeriksaan
laboratorium dan keamanan bagi petugas ybs dan pelaku
lain yang terkait dengan kegiatan pengiriman sample

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR
Pengambilan darah memakai spuit biasa :
1. Lakukan pengambilan darah vena seperti prosedur
phlebotomy biasa, aspirasi 2 mL untuk pasien
anak-anak, dan 5 mL untuk pasien dewasa.
2. Masukkan darah ke dalam tabung darah steril,
vakum, bersumbat karet tanpa antikoagulan.
3. Diamkan pada suhu kamar selama 1 jam, sampai
serum terpisah dari bekuannya.
4. Setelah disentrifus, pisahkan serum secara aseptis
dan ekstra hati-hati
5. Tabung dibungkus kertas tissue.
6. Masukkan remasan kertas koran ke dalam kotak
116
pengiriman primer, kemudian masukkan tabung
berisi serum di sela remasan koran.

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/167/XI/ 2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR Pengambilan darah memakai tabung vakum


1. Untuk anak-anak, gunakan tabung vakum plain
(tanpa antikoagulan) ukuran 2 mL, sedang untuk
orang dewasa gunakan tabung berukuran 5 mL.
2. Diamkan pada suhu kamar selama 1 jam, sampai
serum terpisah dari bekuannya.
3. Setelah disentrifus, pisahkan serum secara aseptis
dan ekstra hati hati
Pada setiap spesimen yang disimpan di dalam wadah
khusus diberi label yang memuat informasi : nama
pasien, umur, jenis kelamin, tanggal pengambilan, lokasi
pengambilan, jenis specimen ( S = darah / serum, N =
Usap Oro dan Nasofaring )
Label ditulis memakai pensil 2B, ballpoin atau spidol yang
tidak luntur.

Jika disamping pemeriksaan rujukan diperlukan


pemeriksaan lainnya, maka volume darah yang diambil
dilebihkan dari kebutuhan darah tersebut di atas.

Unit rawat inap, IGD


UNIT TERKAIT

117
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK SPO/166/XI/ 2018/Lab
Jakarta 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Suatu cara pengambilan darah pada ujung jari, cuping
telinga atau pada tumit bayi dengan menggunakan lancet

TUJUAN 1. Untuk mendapatkan sampel darah guna dilakukan


pemeriksaan laboratorium yang hanya memerlukan
darah kurang dari 0,5 cc dan dikerjakan di tempat.
2. Untuk pemeriksaan laboratorium yang
pengambilannya menggunakan tabung kapiler.
3. Untuk pemeriksaan Bleeding Time.
4. Untuk menghemat sarana pemeriksaan.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

118
PROSEDUR 1. Persiapkan semua sarana terlebih dahulu.
2. Lakukan tekanan pada jari / cuping telinga / tumit
yang ditusuk.
3. Lakukan desinfeksi dengan alkohol 70% dan biarkan
sampai kering.
4. Lakukan tusukan dengan lancet steril tegak lurus
pada garis dermatom.
5. Darah yang pertama keluar dihapus dengan kapas /
kasa steril.

PENGAMBILAN DARAH KAPILER


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen: No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/ 166 /XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 6. Biarkan darah keluar dan dapat dibantu dengan


memberi tekanan yang arahnya diagonal ke arah
distal dan periodik pada sisi ventral jari.
7. Tampung darah pada wadahnya.
8. Bila pengambilan telah cukup, tutup luka dengan
kapas alkohol dengan sedikit tekanan dan suruh
penderita memegangnya sendiri.

UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN,IGD


UNIT TERKAIT

119
PENGAMBILAN DARAH ARTERI

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/167/XI/2018/Lab 01 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Suatu cara pengambilan darah arteri dengan menggunakan spuit

TUJUAN 1. Untuk mendapatkan sampel darah guna


pemeriksaan gas darah.
2. Untuk mengambil sampel darah bila mengalami
kesulitan dalam pengambilan darah vena.

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

120
1. Desinfeksi daerah arteri yang akan ditusuk dengan alkohol
PROSEDUR 70 % dan biarkan sampai kering.
2. Raba daerah arteri dan fiksasi dengan dua jari.
3. Lakukan penusukan tegak lurus pada daerah yang
denyutannya terasa paling menonjol ( A. Radialis,
A.Brachialis atau A.Inguinale )
4. Setelah selesai cabut jarum dan tekan daerah tersebut
dengan kapas alkohol 70% atau pembalut tekan (atau yang
berfungsi sebagai pembalut tekan) serta tahan 5 – 10 menit
agar tidak terjadi perdarahan lebih lanjut (bila penderita sadar
suruh penderita menekan dengan tangannya)
5. Untuk pemeriksaan BGA begitu jarum dicabut dari arteri,
jarum harus segera ditutup dengan jalan menusukkan ke karet
(penutup vial).

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN ,IGD

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/165/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena
PENGERTIAN
dalam fossa Cubiti, vena saphena magna / vena superfisial lain
yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik
dan representatif.

TUJUAN 1. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan


memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan
pengambilan darah (phlebotomy)

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
121
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1. Lakukan penjelasan kepada penderita (tentang apa yang


PROSEDUR dilakukan terhadap penderita, kerja sama penderita, sensasi
yang akan dirasakan penderita dsb.)
2. Cari vena yang akan ditusuk (superficial, cukup besar,
lurus, tidak ada peradangan, tidak diinfus).
3. Letakkan tangan lurus serta ekstensikan dengan bantuan
tangan kiri phlebotomist atau diganjal bantalan kecil dengan
telapak tangan menghadap keatas sambil megepal.
4. Lakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas steril yang telah dibasahi alkohol 70 % dan biarkan
sampel kering.
5. Lakukan pembendungan pada daerah proximal kira-kira 4-5
jari dari tempat penusukan agar vena tampak lebih jelas.

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA


RUMKITAL MARINIR CILANDAK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/165/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 6. bila tourniguet berupa ikatan simpul terbuka dan arahnya


keatas), pembendungan tidak boleh terlalu lama (maksimal 2
menit, terbaik 1 menit)
7. Ambil spuit dengan ukuran sesuai jumlah darah yang akan
diambil, cek jarum dan karetnya.
8. Pegang spuit dengan tangan kanan, kencangkan jarumnya
dan dorong penghisap sampai ke ujung depan.
9. Fiksasi pembuluh darah yang akan ditusuk dengan ibu jari
tangan kiri.
10. Tusukkan jarum dengan sisi menghadap keatas
membentuk sudut + 15–30 sampai ujung jarum masuk
kedalam vena dan terlihat darah pada pangkal jarum.
11. Fiksasi spuit dengan tangan kiri dengan membentuk sudut.
12. Penghisap spuit ditarik pelan-pelan sampai didapatkan
volume darah yang diinginkan.
13. Kepalan tangan dibuka, lepaskan bendungan, letakkan
kapas alkohol 70 % diatas jarum, cabut jarum dengan
menekan kapas menggunakan tangan kanan pada bekas
tusukan selama beberapa menit untuk mencegah
perdarahan, plester, tekan dengan telunjuk dan ibu jari
penderita selama  5 detik.
122
14. Lepaskan jarum, alirkan darah kedalam wadah dengan
volume seuai melalui dindingnya supaya tidak timbul
gelembung buih.
15. Jika menggunakan antikoagulan, goyang botol dengan
arah memutar 10 kali agar anti koagulan tercampur dengan
darah dan tidak terjadi bekuan.
Pasang label yang bertuliskan identitas pasien dan jenis
pemeriksaan yang diminta pada botol sampel.

UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN,IGD


UNIT TERKAIT

PEMERIKSAAN HITUNG LEUKOSIT SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/189/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Darah diencerkan dalam pipet leukosit, kemudian dimasukkan


ke dalam kamar hitung.

TUJUAN Mengetahui jumlah leukosit per ul darah

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak

123
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak

Cara kerja :
PROSEDUR
1. Darah kapiler atau darah EDTA, isap sampai tanda garis 1.
Hapus darah yang melekat pad a ujung pipet.
2. Masukkan ujung pipet dalam larutan Turk, dilanjutkan
menghisap larutan Turk sampai tanda garis 11, hati-hati
jangan sampai terjadi gelembung udara.
3. Angkat pipet dari larutan Turk, tutup kedua ujung pipet
dengan jari. Kocok selama 15 – 30 detik
4. Hitung dengan menggunakan kamar hitung dibawah
mikroskop dengan lensa pembesaran 10x.
5. Jumlah Eritrosit dihitung dalam keempat bidang besar
(kotak W).

PEMERIKSAAN HITUNG LEUKOSIT SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

SPO/189/ XI/2018 /Lab 01 2/2

PROSEDUR 6. Perhitungan:
W = 1 x 1 x 1/10 mm3
=1/10 mm3
4W = 4/10 x pengenceran 10 x
a. = 10/4 x 10 = 100/4 = 25
b. = N x 25.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN,IGD

124
PEMERIKSAAN HITUNG ERITROSIT SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/190/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Darah diencerkan dalam pipet eritrosit,kemudian dimasukkan dalam


kamar hitung.Jumlah eritrsit dihitung dalam volume tertentu.

TUJUAN Mengetahui jumlah eritrosit per ul darah

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak Nomor :
KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium Rumkital

125
Marinir Cilandak.

1. Reagensia larutan Gower / Hayem ( Larutan Natrium Sulfat


PERSIAPAN 12,5 gr + Larutan Asam Asetat Glasial 33.3 ml dalam 200 ml
Aquadest ).
2. Mikroskop, Pipet Eritrosit, Cawan Petri

Prinsip
PROSEDUR
Darah vena / kapiler diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian
dimasukkan ke dalam kamar hitung. Jumlah eritrosit dihitung dalam
volume tertentu dengan menggunakan factor konversi jumJah
eritrosit per ul darah.Cara kerja :
1. Darah kapiler atau darah EDTA, isap dengan pipet eritrosit
sampai tanda garis 1,
2. Hapus darah yang melekat pad a ujung pipet.
3. Masukkan ujung pipet dalam larutan Gower, dilanjutkan
menghisap larutan Gower sampai tanda garis 101, hati-hati
jangan sampai terjadi gelembung udara.

PEMERIKSAAN HITUNG ERITROSIT SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/190/XI/2018/Lab 01 2/2

4. Angkat pipet dari larutan Gower, tutup kedua ujung


pipet dengan jari.
1) Kocok selama 15 - 30 detik.
2) Hitung dengan menggunakan kamar hitung
Neubauer dibawah mikroskop dengan Jensa
pembesaran 40x.

Jumlah Eritrosit dihitung dalam 5 bidang keciJ (5 kotak


R). Perhitungan :
1 R = 0,2
126
0,2 x 0,1
=
4/1000
5W = 5x4/1000

= 20/1000 x
pengenceran 100x
= 1000/20 x 100 =
5000
= N x 5000.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN, IGD

PEMERIKSAAN HITUNG TROMBOSIT SECARA MANUAL

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/191/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
127
Darah diencerkan dengan larutan Rees Ecker dan jumlah
trombosit dihitung dalam kamar hitung.

TUJUAN Untuk mengetahui jumlah trombosit per mikroliter darah

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

Reagensia larutan Amonium Oxalat 1 % (1 gram Amonium Oxalat


PROSEDUR
dilarutkan dalam 100 ml Aquadest).
Cara kerja :
1. Darah kapiler atau dara EDT A, isap sampai tanda garis
1.
2. Hapus darah yang menempel pad a ujung pipet eritrosit.
3. Masukkan ujung pipet dalam larutan Amonium Oxalat
dan dilanjutkan menghisap larutan Amonium Oxalat,
sampai tanda garis 101, hati-hati jangan sampai terjadi
gelembung udara.

PEMERIKSAAN HITUNG TROMBOSIT SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/191/XI/2018/Lab 01 2/2

4. Angkat pipet dari larutan Amonium Oxalat, tutup


kedua ujung pipet dengan jari.
5. Kocok membentuk angka delapan selama 15 - 30
detik.
6. Buang tiga tetes pertama, dan tetesan
selanjutnya dimasukkan dalam bilik hitung
128
improve Neubauer sampai bilik tertutup rata
larutan tersebut.
7. letakkan bilik hitung diatas cawan petri yang telah
dibasahi dengan air, tutup cawan petri dan
Tunggu 10 menit agar trombosit mengendap.
8. Hitung semua trobosit dalam seluruh bidang
kamar hitung Improved Neubauer di bawah
mikroskop dengan lensa pembesaran 40x.
9. Jumlah yang diperoleh di kali dengan2 000
menghasilkan jumlah trombosit per ul darah.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN,IGD

PEMERIKSAAN HITUNG EOSINOFIL SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/192/XI/2018/Lab 01 1/2

SPO Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018

129
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan cairan


eosien dalam pipet leukosit kemudian memasukkan darah
dalam pipet leukosit tadi dan mencampurnya.

TUJUAN Mengetahui jumlah sel eosinofil per ul darah

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Reagensia Larutan eosin 2% 5 ml + Aceton 5 ml Larutan


ad 100 aquadest
2. Bilik Hitung Fuchs Resenthal

PROSEDUR Cara kerja :


1. Isap darah (kapiler atau EDTA) sampai garis tanda 1.
2. Hapus darah yang melekat pada ujung pipet
menggunakan kertas tissue.
3. Masukkan ujung pipet dalam larutan campuran eosin,
lanjutkan mengisap larutan eosin, sampai tanda garis
11, hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
.

PEMERIKSAAN HITUNG EOSINOFIL SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/192/XI/2018/Lab 01 2/2

130
PROSEDUR 4. Angkat pipet, tutup kedua ujung pipet dengan jari.
5. Kocak selama 15 - 30 detik.
6. Buang 3 tetes pertama, tetesan selanjutnya di
masukkan dalam bilik hitung Fuchs Rosenthal,
7. Tunggu 15 menit dalam cawan petri tertutup yang
berisi sepotong kertas saring basah.
8. Hitung menggunakan kamar hitung di bawah
mikroskop dengan lensa pembesaran 100 x.
9. Perhitungan :
Jumlah Eosinofil = N x 3

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN ,IGD

PEMERIKSAAN HITUNG JENIS SECARA MANUAL

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/193/XI/2018/Lab 01 1/3
Jakarta

131
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeriksaan untuk mengetahui jenis sel darah dengan
menghitung jumlahnya per satuan volume darah dengan
terlebih dulu membuat pengenceran dari darah yang akan
diperiksa.

TUJUAN
Menginterprestasikan jenis sel dan jumlah sel leukosit yang
terdapat dalam darah per 100 jumlah leukosit

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Sampel : Darah EDTA segar


2. Alat : Rak Pengecatan, Pipet, Timer, Objek glass
3. Reagen : Methanol, Buffer PH 6,4, Cat Giemsa
4. Mikroskop, Oil imersi
5. Pengenceran cat giemsa :
Campur cat giemsa dengan buffer PHA dengan
perbandingan 1 : 9 yaitu 1 tetes giemsa ditambah 9
tetes buffer.

PEMERIKSAAN HITUNG JENIS SECARA MANUAL

132
RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/193 /XI/2018/Lab 01 2/3

PROSEDUR Tahapan :
A. Pembuatan Apus Darah
B. Pengecatan Apus Darah
C. Pembacaan Apus Darah

A. Pembuatan Apus Darah


1. Teteskan 1 teles darah EDTA di obyek glass.
2. Letakkan cover glass disebelah kiri tetes darah
dan gerakkan kekanan hingga mengenai tetes
darah.
3. Tetes darah biar menyebar ke sisi kaca
penggeser (cover glass) dan geser cover glass
ke kiri sambi! memegangnya miring.
4. Biarkan sediaan kering di udara.
5. Tulis identitas/nama pasien dibaliknya pada
bagian apusan yang tebal.
6. Setelah kering apus darah dicat dengan
pengecatan giemsa.
B. Pengecatan Apus Darah
1. Apus darah yang sudah kering difksasi dengan
methanol diamkan selama 5' dan buang
kelebihan metanol
2. Tuang cat giemsa yang telah diencerkan dan
biarkan selama 20'. Bilas dengan air mengalir
dari kran.
3. Letakkan sediaan dalam posisi vertikal biar
kering dan baru dibaca.
C. Pembacaan Apus Darah
1. Setelah apusan darah dicat dan kering dibaca
di mikroskop memakai okuler 10x dan dibaca di
okuler 40x.
2. Dihitung jumlah sel lekosit sampai 100 di
daerah eritrosit yang penyebaran merata dan
yang tidak bertumpukan.

133
PEMERIKSAAN HITUNG JENIS SECARA MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/193 /XI/2018/Lab 01 3/3

PROSEDUR Interprestasi hasil :


Hitung Jenis lekosit yang'dilaporkan yaitu jumlah
dan Basophil, Eoshinophil, Stab, Segment,
Limposit,
Monosit.

Nilai Normal :
- Bas 0 -1%
- Eos 1 - 3 %
- Stab 2 - 6%
- Sag 50 -70 %
- Lym20-40%
- Mono2-8%

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN,IGD

134
PEMERIKSAAN HAPUS DARAH TEPI

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/194/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeriksaan yang dilakukan dengan membaca hapusan
darah pada mikroskop dengan pembesaran 100x dengan
menggunakan oil Emirsion.

TUJUAN
Menginterprestasikan hasil gambaran morfologi darah tepi
penderita serta sel-sel muda yang ada dalam apusan darah
tersebut sehingga mendukung diagnosa dan pengobatan
dokter.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Sampel : Sediaan Apus Darah


2. Alat : Rak pengecatan, Pipet, Timer, Objek
Glass
3. Reagen : Pewama MDT terdiri dari : Metanol (R
1), Lugol (R 2), Methylene blue (R 3)
4. Mikroskop, Oillmersi

135
PEMERIKSAAN HAPUS DARAH TEPI

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/194/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR Tahapan :
A. Pembuatan Apus Darah Tepi
B. Pengecatan Apus Darah Tepi
C. Pembacaan Apus Darah Tepi

A. Pembuatan Apus Darah T epi


1. Teteskan 1 tetes darah EDTA di obyek glass.
2. Letakkan cover glass disebelah kiri tetes
darah dan gerakkan kekanan hingga
mengenai tetes darah.
3. Tetes darah biar menyebar ke sisi kaca
penggeser (cover glass dan geser cover
glass ke kiri sambil memegangnya miring.
4. Biarkan sediaan kering di udara.
5. Tulis nama / identitas pasien dibaliknya pada
bagian apusan yang tebal. Setelah kering
apus darah dicat dengan pengecatan
pewarna MDT.
B. Pengecatan Apus Darah Tepi
1. Apus darah yang sudah kering difrtasi dengan
metanol dan sisa metanol dibuang.
2. Teteskan reagen 2 (Iugol) ke apus darah dan
biarkan selama 30" dan buang.
3. Teteskan reagan 3 (methrylene blue) ke apus
darah dan biarkan salama 1'.
4. Bilas dengan air mengalir dari kran.
5. Letakkan sediaan dalam posisi vertikal biar
mengering dan baru dibaca.

C. Pembacaan Apus Darah Tepi dilakukan oleh Dokter


Patologi Klinik.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,RAWAT JALAN,IGD

136
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH ( LED) SECARA
MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/195/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Untuk memberikan gambaran tentang komposisi plasma,


dengan perbandingna antara eritrosit dan plasma yang akan
menunjukkan proses pengendapan eritrosit dengan kecepatan
yang ditentukan oleh rasio permukaan volume eritrosit.

TUJUAN Untuk menegakkan suatu diagnosa perjalanan penyakit


awal/dikerjakan pada setiap penderita.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

137
1. Darah EDTA
PROSEDUR
2. Pipet Westergreen
3. Clinipette 200ul
4. Timer
5. Pipet tetes
6. Tabung Westergreen
7. Rak Westergreen
8. Na Citrate 3,8%

PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH ( LED ) SECARA


MANUAL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/195/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.


2. lsi tabung Westergreen dengan O,2ml NaCitrate.
3. Tambahkan darah EDTA O.8ml dan campurkan.
4. Masukkan pipet westergreen kedalam tabung
westrengreen dan tekan pipet hingga tanda Omm,
kemudian jalankan timer 60 menit.
5. Baca hasil dari tinggi lapisan plasma dengan
millimeter.
6. Langkah selanjutnya lihat prosedur cara
pencatatan dan pelaporan hasil.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP, DOKTER PENGIRIM, UNIT RAWAT JALAN

138
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/196/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Penetapan golongan darah menentukan jenis aglutinogen


yang ada dalam sel, disamping itu juga menentukan jenis
agglutinin yang ada dalam serum.

TUJUAN Untuk mengetahui jenis golongan darah A,B,O, dan AB


serta rhesus darah pasien

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 1. Darah pasien


2. Reagen golongan darah
3. Reagen Rhesus
4. Clinipet SOul
5. Yellow tip
6. Batang pengaduk
139
7. Reaction plate card

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/196/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 1.Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.


2.Siapkan reaction plate card untuk pemeriksaan golongan
darah dan tulis identitas pasien yang diperiksa (nama,
usia dan alamat).
3.Teteskan kedalam Iingkaran golongan darah dan rhesus
masing masing satu tetes reagen golongan darah dan
reagen rhesus.
3.1 Anti A pada Iingkaran pertama.
3.2 Anti B pada Iingkaran kedua.
3.3 Anti AB pada Iingkaran ketiga.
3.4 Anti 0 (Rhesus) pada Iingkaran keempat.
4. Tambahkan 50 ul darah / serum pasien kedalam lubang
sampel, dan aduk campuran reagen dengan darah
tersebut sampai homogen.
5. Baca hasil setelah digoyang beberapa saat.
5.1 Gol darah A : Bila terjadi aglutinasi pada Anti A dan
Anti AB
5.2 Gol darah B : Bila terjadi aglutinasi pada Anti B dan
Anti AB.
5.3 Gol darah 0 : Bila tidak terjadi aglutinasi pada Anti At
8 dan
5.4 Gol Rh Positif (+) : Bila terjadi aglutinasi pada Anti D.
5.5 Gol Rh Negatif (- ) : Bila tidak terjadi aglutinasi pada
Anti D.

140
UNIT TERKAIT Dokter Pengirim, Unit Rawat Jalan,Unit rawat inap,IGD

PEWARNAAN HAPUS DARAH TEPI

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Halaman
Jakarta Revisi:
SPO/197/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital
Marinir Cilandak
5 Januari 2018

SPO
Dr.Jati Berandini
P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PENGERTIAN Hapusan darah yang telah di buat,siap dilakukan


pewarnaan dengan cat Wright.

TUJUAN Mengetahui gambaran morfologi sel leukosit penderita

PERSIAPAN
1. Pewarna giemsa
2. Mikroskop, Objek glass, pipet pauster

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

141
PROSEDUR 1. Darah kapiler atau darah vena, dibuat sediaan
hapus.
2. Teteskan methanol diatas sediaan apus dan
fixasi selama 5 menit atau lebih lama.
3. Buang methanol dari atas sedian apus,
4. Kemudian teteskan giemsa yang telah
diencerkan dengan larutan penyanggah dlatas
sediaan apus dan biarkan 20 menit.
5. Cuei dengan tetesan air mengalir sampai bersih
kemudian keringkan.
6. Teteskan oil imersi dan baca dibawah
mikroskop dengan lensa pembesar 100 x.

PEWARNAAN HAPUS DARAH TEPI

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
SPO/197/XI/2018/Lab 01 2/2
Jakarta

PROSEDUR 7. Gambaran sel leukosit yang terlihat


dihitung jumlah jenis leukosit yang
diperolehnya dan dicatat dalam formulir
laboratorium.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,UNIT RAWAT JALAN,IGD

142
PEMERIKSAAAN BLEEDING TIME

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/198/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat masa


pendarahan normal antara 1 sampai 6 menit.

TUJUAN Untuk memberikan gambaran tentang adanya defisiensi


trobosit serta meJihat berapa lama pembuluh kapiler
yang tertusuk akan mengeluarkan darah sampai luka
tersumbat oleh trobosit yang menggumpal.

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

143
1. Autoclik
PROSEDUR
2. Lancet
3. Kertas saring
4. Stopwatch
5. Kapas alkohol700/0

PEMERIKSAAAN BLEEDING TIME

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/198/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR
1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
2. Bersihkan ujung jari tengah dengan kapas alkohol.
3. Tusuk ujung jari tengah dengan autoclik yang
telah dipasang lancet.
4. Kemudian jalankan stopwatch.
5. Hapus darah yang keluar dengan kertas saring
setiap 30 detik.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP,UNIT RAWAT JALAN,IGD

144
PEMERIKSAAN CLOTTING TIME

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/199/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan lamanya
waktu yang diperlukan darah untuk membeku
.

TUJUAN
Untuk mengetahui ukuran aktivitas factor-faktor koagulasi,
terutama factor-faktor yang membentuk tromboplastin dan
factor –faktor lain dalam trombosit.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

145
1.Autoclik
PROSEDUR
2.lancet
3.Kertas saring
4.Stopwatch
5.Kapas alkohol 70%
6.Tabung Kapiler
.

PEMERIKSAAN CLOTTING TIME

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/199/XI/ 2018/ Lab 01 2/2

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.


2. Bersihkan ujung jari tengah dengan kapas alkohol.
3. Tusuk ujung jari tengah dengan autoclik yang telah
dipasang lancet.
4. Kemudian jalankan stopwatch.
5. Hapus darah yang keluar dengan kertas saring, dan
hisap tetesan darah berikutnya kedalam tabung
kapiler.
6. Bolak balik tabung setiap 30 detik dan catat waktu saat
darah membeku.
7. Langkah selanjutnya lihat prosedur cara pencatatan
dan pelaporan hasil.

UNIT TERKAIT UNIT RAWAT INAP, UNIT RAWAT JALAN, IGD

146
PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK KEBUTUHAN
PEMERIKSAAN URINE

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/172/XI/2018/Lab 01 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Pengambilan Sampel Urine yang dimaksud adalah prosedur
PENGERTIAN yang benar untuk mendapatkan sampel urine dari pasien pria
untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

TUJUAN
Untuk mendapatkan sampel yang dimaksud untuk
pemeriksaan urine dengan tepat dan benar

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

147
PERSIAPAN Tabung Urine yang telah diberi label data pasien

PROSEDUR 1. Pasien diberikan tabung yang dibutuhkan untuk


pemeriksaan urine dan yang telah diberi label data pasien.
2. Sebelum pengambilan sampel, pasien diberi penjelasan
dan petunjuk tentang cara maupun jenis sampel yang
akan diambil
3. Sampel yang ditampung adalah urin tengah kemih.
4. Setelah sampel didapat dan telah diterima oleh petugas
laboratorium, maka petugas laboratorium segera
membawanya ke bagian yang melakukan pemeriksaan
urine.

UNIT TERKAIT Dep.Terkait, Dep.Wat, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim

PEMERIKSAAN URINE RUTIN / LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/203/XI/2018 /LAB 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Pemeriksaan Urine Lengkap adalah pemeriksaan terhadap
PENGERTIAN sampel urine meliputi pemeriksaan makroskopik/kimia stick (pH,
Protein, Glukosa, Keton, Bilirubin, Urobilin, BJ, Lekosit, Darah)
juga pemeriksaan mikroskopik ( sedimen urine ).

TUJUAN Untuk menganalisa unsur - unsur yang terdapat pada urine,


baik secara kimiawi, mikroskopis maupun makroskopis.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

148
1. Urine sewaktu / urine pagi hari
PERSIAPAN 2. Tabung urine yang telah diberi label data pasien
3. Objeck glass dan Cover glass
4. Centrifuge, Mikroskop
5. Reagen Rapid Carik Celup

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.


2. Celupkan reagen carik celup kedalam tabung urine yang
telah berisi urine yang akan diperiksa.
3. Letakkan reagen carik celup kedalam Iubang sampel pada
urinaliser.
4. Tunggu beberapa saat sampai alat menghitung mundur dan
keluar print hasil pemeriksaan urine.

PEMERIKSAAN URINE RUTIN/ LENGKAP

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/203/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 5. Hasil prin out alan mengeluarkan nilai pH, Glukosa,


Keton,Berat jenis, Bilirubin, Protein, Blood, Nitrit, dan
Urobilinogen.
6. Centifufe urin dalam tabung uring dengan kecepatan
4000RPM selama 3 menit, kemudian buang supernatan
dan sisakan sedimen.
7. Teteskan sedimen urin diatas objek glass dan tutup
dengan cover glass.
8. Baca sedimen dengan mikroskop pembesaran 40X.
9. Laporkan sedimen yang ditemukan dalam satuan LPB
( Lapang Pandang Besar).
10. Langkah selanjutnya lihat prosedur cara pencatatan
dan pelaporan hasil..

149
UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/200/XI/2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Adalah suatu pemeriksaan uji kehamilan secara kualitatif


terhadap urine wanita hamil.

TUJUAN
Untuk menganalisa kadar hormon Beta HCG yang terdapat
dalam urine penderita sebagai indikasi adanya kehamilan

150
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Urine sewaktu I Urine pagi hari


2. Pregnancy test
3. Pot Urine

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/200/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR
1. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas laboratorium.
2. Buka plastik pembungkus pregnancy test.
3. Celupkan strip pregnany test kedalam urin sampai tanda
batas.
4. Tunggu sampai ± 5 menit atau sampai urin naik penuh
keatas strip.
5. Baca hasil yang tertera pada strip pregnancy test.
6. Hasil Positive bila pada strip terdapat dua buah tanda
strip berwama biru tua.
7. Hasil Negative bila pada strip hanya terdapat satu buah
tanda strip yang berwama biru tua.
8. Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.

151
UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim

PEMERIKSAAN DRUG ABUSE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/202/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan yang dilkukan untuk mendeteksi kadar obat/narkoba

dalam urine

TUJUAN
Untuk menganalisa ada tidaknya kadar obat yang terkandung
didalam tubuh penderita

152
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak Nomor
: KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumkital Marinir Cilandak.

1. Urine sewaktu / urine pagi hari


PERSIAPAN 2. Tabung urine
3. Reagen Kit
4. Yellow tip
1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.
PROSEDUR 2. Pipet 150 ul urine dan masukkan kedalam Reaction Cup.
3. Inkubasi selama 10 menit dalam suhu kamar dan biarkan urin
mengalir ke zona reaksi hingga meresap sempuma.
4. baca hasil pada zona reaksi.
5. Hasil positif akan terlihat strip berwama biru pada zona test.
6. Hasil negatif bila hanya zona kontrol yang terlihat strip berwama
biru.
7. Hasil yang positif dilakukan pengulangan dengan reagen yang
lain.
8. Urine dengan hasil positif agar dilaporkan pada supervisor atau
kepala lab dan urin disimpan dalam frezer selama 1 bulan.
9. Langkah selanjutnya lihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim ,Igd

PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP


SECARA MANUAL

No. Dokumen No. Halamam


Revisi
RUMKITAL SPO/203/XI/2018/Lab 1/8
MARINIR 01
CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan Urine Lengkap adalah pemeriksaan terhadap


sampel urine meliputi pemeriksaan makroskopik/kimia stick
(pH, Protein, Glukosa, Keton, Bilirubin, Urobilin, SG, Lekosit,
Darah) juga pemeriksaan mikroskopik ( sedimen urine ).

153
TUJUAN
Mengetahui adanya kelainan pada faal ginjal

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Strip reagen urin


2. Tabung reaksi 15 - 20 ml
3. Sentrifus

PROSEDUR A. Pemeriksaan Makroskopis


1. Untuk pemeriksaan Makroskopis,
menggunakan cara test celup (Multistix).
 Celupkan stix (carik celup) kedalam Urin.
 Tiriskan, baca hasil sebelum dua men it.
 Cocokkan warna tes celup yang timbul dengan warna
standard yang ada pada botol Tes celup.
 Multistix terdiri dari beberapa parameter yaitu : pH,
Berat Jenis, Protein, Reduksi, Keton, Bilirubin,
Urobilinoen, Blood, Lekosit, Nitrit.

PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP


SECARA MANUAL

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/203/XI/2018/Lab 01 2/8

PROSEDUR 2. Dengan Cara


manual
a. Wama Urine.
 Kuning : Kuning normal disebabkan oleh
Urobilin. Kuning abnormal disebabkan Bilirubin
Obat-obatan, Makanan dan Minuman.
 Hijau : Disebabkan oleh indikan, obat-obatan
dan kuman.
 Merah : Disebabkan Urobilin, Bilirubin,
Hematin.
 Coklat : Disebabkan Urobilin, Bilirubin,
154
Hematin.
 Coklat tua/Hitam : Disebabkan oleh indikan, Darah
dan obat-obatan.
 Putih seperti susu Disebabkan oleh Urat, Fosfat,
Pus, Lemak, Protein yang membeku, dan Bakteri.

b. Kejemihan
Uji Kejemihan dinyatakan hasilnya dengan : Jemih,
Agak keruh, keruh atau sangat keruh. Kekeruhan urin
ada yang dari semula, dan juga yang timbul
kemudian setelah urin ditampung. Kekeruhan semula
disebabkan oleh :
 Fosfat dan Carbonat dalam jumlah besar.
 Bakteri, Sel Darah, Sel Epitel dalam jumlah besar.
 Chylus dan Lemak (urine seperti susu encer).
 Benda-benda koloid.

Kekeruhan yang timbul setelah ditampung


disebabkan oleh :
 Nubecula
 Amort urat pada urin asam, amort fosfat dan ca
Carbonat pada urin basa.
 Bakteri

PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP


SECARA MANUAL

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/203/XI/2018/Lab 01 3/8

155
PROSEDUR c. Berat Jenis
Alat : Tabung urinometer
Cara kerja :
 Masukkan urin ke dalam tabung urinometer ± 100
ml.
 Masukkan urinometer, sedikit diputar tangkainya
agar tidak menempel pad a dinding tabung.
 Baca miniskus bawah permukaan urin pada tangkai
urinometer, yang menunjukkan angka Berat Jenis
urin.

d. Derajat Keasaman (pH).


• Alat : Kertas pH atau lakmus
Cara Kerja :
 Celupkan Kertas pH ke dalam urin.
 Baca perubahan warna pada kertas pH dan
cocokkan dengan warna standar yang terdapat
pada kotak tempat kertas pH, yang menunjukkan
angka derajat keasaman.

e. Protein (Kwalitatif) Dengan Asam Sulfo Salisilat.


 Alat : Tabung Reaksi, Pipet Pasteur
 Reagen : Asam Sulfo Salisilat
20%
Cara Kerja :
 2 ml. Urin filtrate (jernih) masukkan ke dalam
tabung reaksi.
 Tetesi 8 tetes asam sulfo salisilat 20%. Kocok dan
baca
hasil. Pembacaan
Hasil :
Negatif ( -) : Urin tetap jernih
Positif 1 (+) : Keruh sedikit
Positif 2 (++) : Keruh seperti kabut
Positif 3 (+++) : Keruh seperti susu terlihat ada
hablur
Positif 4 (++++) : Keruh kental seperti jelly.

PEMERIKSAAN URIN RUTINE I LENGKAP


SECARA MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/203/XI/2018/La 01 4/8
Jakarta b

156
PROSEDUR f. Protein (Kwalitatif) dengan Asam Acetat
Alat : Tabung Reaksi, Pipet Pasteur, Pemanas 100° C
Reagen : Asam Acetat 6%
Cara Kerja :
 5 mi. Urin filtrat (jemih) masukkan ke dalam tabung
reaksi. Didihkan selama 5 menit.
 Tabung diangkat dari pemanas dan ditetesi dengan
asam acetat 6%, kocok. Didihkan kembali 5 manit.
 Tabung diangkat dan dibaca hasilnya. Pembacaan
hasil sama dengan pemeriksaan protein dengan
cara asam sulfo salisilat 20%.

g. Protein (Kwantitatif) CARA ESBACH


Untuk pemeriksaan protein Kwantitatif harus
menggunakan urin yang ditampung selama 24 jam
dengan menggunakan pengawet urin tolluent, dan
dicatat jumlah urin yang didapat.
Alat : Tabung ESBACH
Reagen : Reagen ESBACH (As. Pikrat 1 gr +
As.Citrate 2gr + Aguadest 100 ml).
Cara Kerja :
 Masukkan urin ke dalam tabung Esbach sampai
dengan tanda batas U. Masukkan reagen sampai
tanda batas R.
 Kocok dengan cata tabung ditutup dan. dibulak-
balik dua belas kali. Tabung disimpan tegak lurus
selama 1 jam.
 Baca endapan protein yang terjadi dengan
mengukur tingginya precipitat dan menunjukkan
gram protein perliter urin.

PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP


SECARA MANUAL

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/203/XI/2018/Lab 01 5/8

157
PROSEDUR h. Protein Bencejones/ Elwit Bencejones CARA OSGOOD
Alat: Tabung Reaksi, Alat pemanas,
Thermometer Cara Kerja :
 Siapkan pemanas dengan suhu 50°C. 5 mi. Urin
dalam tabung reaksi dimasukkan ke dalam
pemanas. Tunggu sampai suhu mencapai 60°C.
 Catat pada suhu berapa timbul kekeruhan.
 Angkat tabung dan bersihkan bagian luar tabung.
Kemudian didihkan selama 1 menit.
 Jika kekeruhan pada saat dididihkan tidak hilang,
tambah 1 ml asam acetat 50% sedikit demi sedikit
sambil dipanaskan.
 Jika tetap keruh kemungkinan karena albumin atau
globulin, saringlah urin dalam keadaan mendidih.
 Jika kekeruhan timbul ketika dididihkan dan hilang
kembali apabila dipanaskan, berarti Protein
Bencejones (+).
i. Reduksi
Reagen: Benedict (warna biru)
Alat : Tabung reaksi, Pemanas (100°C), Pipet
Pasteur.

Cara Pemeriksaan :
 5 ml Benedict masukkan ke dalam tabung reaksi
 Tambahkan 8 tetes urin
 Didihkan selma 5 menit
 Tabung diangkat dan didinginkan
 Baca perubahan warna yang terjadi.

PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP


SECARA MANUAL

158
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/203/XI/2018/Lab 01 6/8

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR Pembacaan hasil :


Negatif (-) : Warna tetap biru
Positif 1 (+) : Hijau kekuning-kuningan
Positif 2 (++) : Hijau dengan endapan kuning
Positif 3 (+++) : Merah tengguli
Positif 4 (++++) : Coklat.

j. Aceton CARA ROTHERA


Reagen: Reagen Rothera (5 gr natrium nitroprosida
ditambah 200 gr ammonium sulfat, campur dan
gerus sampai halus), Ammonium hidroxida pekat
(28%)

Cara Kerja :
 Masukkan 5 ml. Urin kedalam tabung reaksi.
 Tambahkan seujung pisau (Iebih kurang 1 gr)
bubuk reagen Rothera, Kocak sampai larut, Pada
posisi tabung miring teteskan 1-2 tetes
ammonium hidroxida sampai membentuk lapisan
penutup di atas urin.
 Simpan tegak lurus selama 3 menit.
 Hasil : Aceton positif bila terbentuk warna merah -
ungu diantara urin dengan reagen.

k. Bilirubin CARA HARRISON SEDIMEN


Reagen : Barium chloride (BaCI2 10%) Fouchet
Alat : Sentrifuge, Tabung serologi
Cara Kerja :
 Masukkan 2 ml urin ke dalam tabung serologi,
 Tambahkan reagen BaCI2 sama banyak dengan
urin,
 Kocak dan putar didalam sentrifuge 3 menit.

159
PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP
SECARA MANUAL

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/203/XI/2018/Lab 01 7/8

PROSEDUR  Setelah sentrifuge berhenti angkat tabung dari


sentrifuge.
 Buanglah supernatannya sampai sedimen agak
kering.
 Sedimen ditetesi 2 tetes reagen fuset. Tunggu 1-2
menit.
 Apabila terjadi warna Hijau sampai Biru pada
pinggiran sedimen, maka bilirubin positif.

l. Bilirubin CARA HARRISON SARING


Reagen : BaCI2 10%, Fouchet
Alat : Tabung , Kertas saring, Corong

Cara Kerja :
 2 ml urin dimasukkan ke dalam tabung serelogi.
 Tambahkan BaCI2 sama banyak,
 Kocok dan saring, Kertas saring dibuka dan biarkan
resipitat agak kering, Teteskan reagen fouchet
diatas resipitat,
 Bila timbul warna hijau sampai BILIRUBIN +
(Positif).

m. Urobilin CARA SCHlISINGER.


Reagen : Reagen shlisinger (zink acetat jenuh
dari alcohol), lugol.
Catatan : Apabila Bilirubin urin positif, urin ditambah
dengan calcium hydroxide. Endapkan, filtrate dapat
digunakan untuk pemeriksaan.

Cara Kerja : 5 ml. Urin filtrate di + 2-4 tetes lugol


Campur dan tunggu 10 manit, + 5 ml. RISch lis inger,
Campur dan endapkan. Pembacaan hasil : apabila
filtrate berwama flueresensi. Urobilin positif (+)

160
PEMERIKSAAN URINE RUTIN I LENGKAP
SECARA MANUAL

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/203/XI/2018/Lab 01 8/8

PROSEDUR Pemeriksaan Urobilinogen CARA ERLICH :


a. 10 ml. Urin ditambah 1 ml reagen Erlich,
b. Biarkan 1 - 5 menit.
c. Pembacaan hasil : Urobilinogen (+) bila teriadl
warna ungu atau merah.

B. Pemeriksaan Mikroskopis/Sediment
a. Masukkan 10 ml urine segar (bangun tidur pagi) ke
dalam tabung sentrifuge
b. Pusing dalam sentrifuge selama 5 menit dengan
kecepatan putaran 3000 rpm
c. Setelah putaran berhenti, angkat tabung,
pindahkan supernatant (cairan atas) ke dalam
tabung reaksi untuk pemeriksaan makroskopis
 Endapan urin dari dasar sentrifuge dikocok,
kemudian teteskan ke atas kaca obyek
 Tutup tetesan urin tadi dengan kaea penutup
(deckolass)
 Baca dibawah Microskop dengan kaea
pembesar 45x

 Organik, yaitu: Sel darah Merah, Sel darah Putih,


Sel Epitel, Sel Spennatozoa, Sel Ragi/Jamur,Parasit
seperti Trichomonas vaginalis, Silinder (Torax),
Anorganik, Bakteri
 yaitu terdiri dari beberapa jenis kristat yang sangat
ipengaruhi oleh pH urine. Contoh: Kristat Ca, Oxalat
pada urine seaksi asam, Kristat Triple Fosfat pad a
urin reaksi basa

UNIT TERKAIT Unit rawat inap,unit rawat jalan, IGD

161
PEMERIKSAAN CCT

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/204/130/XI/2018/Lab 01 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN CCT adalah singkatan dari Creatinin Clearence Tes.

TUJUAN
Untuk mendukung pemeriksaan CCT yang diminta oleh
dokter dalam rangka untuk mengetahui faal ginjal dari pasien
tersebut

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak

PERSIAPAN Sampel urin yang digunakan untuk pemeriksaan CCT adalah


urin yang ditampung selama 24 jam dan diberi pengawet
Thymol.

PROSEDUR Persiapan Urin Tampung


1. Urin yang keluar pertama kali setelah minum air putih
tersebut dibuang dan selanjutnya urin ditampung terus
sampai 24 jam dalam wadah botol yang telah diberi
Tymol 1gr.
2. Catat Jam pengeluaran urin yang ditampung pertama
kali.
3. Setelah 24 jam, urin yang terkumpul tersebut diukur
dengan tepat volumenya dan dikirimkan ke laboratorium.
4. Pasien diambil darahnya untuk diperiksa creatinin
darahnya.
5. Diukur dan dicatat tinggi badan (cm) pasien , berat
badan (Kg) pasien serta volume urin tampung selama 24
162
jam tersebut ( ml urin /24 jam ).

PEMERIKSAAN CCT

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/204/XI/2018/Lab 02 2/2

PROSEDUR Pemeriksaan dengan alat MINDRAY BS 380


1. 5 cc urin tamping diencerkan 50 kali dengan aquadest,
2. Ukur luas penampang tubuh pasien,
3. Perhitungan:

CCT = Crea urin x 50 X Vol urin 24 jam X 1.73 . =


mL / Menit 1.73
Crea darah 1440 luas permukaan Badan

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan, DokterPengirim

163
PEMERIKSAAN ANTI HIV SECARA RAPID TEST

No. Dokumen : No. Halaman :


Revisi :
RUMKITAL SPO/205/XI/2018/Lab 1/3
MARINIR CILANDAK 02
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
1. HIV atau Human Immunodeficiency Syndrome
merupakan virus yang berhasil diidentifikasi sebagai
penyebab AIDS, Virus ini adalah Virus RNA,
merupakan retrovirus yang terdiri dari kapsul dan inti.
HIV ini menyerang sel Iimfosit yang memproduksi
sistim kekebalan tubuh. Virus ini terdiri dari 2 sub type,
yaitu HIV-1 dan HIV-2.
2. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
merupakan kumpulan gejala - gejalapenyakit akibat
penurunan system kekebalan tubuh.

TUJUAN Mengidentffikasi ada tidaknya antigen HIV dalam darah


penderita

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

164
PRINSIP Pemeriksaan anti HIV ada 3 macam yang umum digunakan,
Yaitu :
1. Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay ( ELISA/EIA)
2. Aglutinasi Partikel
3. Rapid Test ( Uji cepat Khusus)
Prisip pemeriksaannya : Antigen dilekatkan pada
membran pori I semi pori atau pada membran strip
dan merupakan tes tunggal.

PEMERIKSAAN ANTI HIV SECARA RAPID TEST

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/205/XI/2018/Lab 01 2/3

165
PROSEDUR Seringkali antigen yang terabsorb berupa Iingkaran
kecil (dot) dan umumnya merupakan antigen
rekombinasi I antigen peptid sintesis.
4. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan adalah
serum atau plasma.

A. Pemeriksaan Rapid Test dengan Reagen FOKUS


1. Keluarkan kit test dari kemasan alumonium foilnya,
2. Letakkan pada tempat yang bersih, kering dan datar,
3. Teteskan 1 tetes serum Iplasma (setara dengan 25
ul) di tempat specimen pada kit test tersebut,
4. Tambahkan 1 tetes Buffer ( setara dengan 40 ul)
diatas tempat specimen tersebut dan 'alankan
stopwatch.
Tunggu adanya garis merah. Hasil dibaca setelah 10
menit dan jangan membaca hasil lebih dari 20 menit

Interprestasi Hasil dengan reagen FOKUS :


a. Hasil Positive / Reaktif bila terbentuk 2 garis merah
pada tempat test dan control.
b. Hasil Negative / Non Reaktif bila terbentuk 1 garis
merah pada tempat control saja.
c. Hasil Invalid bila tidak ada garis merah baik di tempat
test ataupun di tempat kontrol, atau hanya ada
garis merah di tempat test.

Pemeriksaan Rapid Test dengan Reagen Advanced


Quality One Step Antl-HIV (1&2) Tn Line Test
1. Siapkan semua reagen dan specimen pada suhu
kamar,
2. Buka kartu test dan kemasan almunium foilnya.
3. Teteskan 1 tetes (30ul) serum / plasma ditempat
specimen,
4. Tambahkan 1 tetes buffer.
5. Baca hasil setelah 15 menit.

PEMERIKSAAN ANTI HIV SECARA RAPID TEST

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/205/XI/2018 /Lab 01 3/3
Jakarta

166
PROSEDUR Interprestasi Hasil :
a. Positive / Reactive bila terbentuk 3 garis merah
yaitu garis kontrol(C), garis Test 1 (T1). dan garis
Test 2 (T2), atau 2 garis merah yaitu di garis
Kontrol (C) dan di garis Test T1 atau Test T2.
b. Negatife l Non Reactive bila hanya terbentuk 1
garis di gans control (C).
c. Invalid bila terbentuk satu atau tidak sarna sekali
gans merah baik di garis Kontrol, garis Test1
ataupun garis Test 2.
Pemeriksaan Rapid Test dengan Reagen SD BIOLINE :
1. Keluarkan kit tes dari foil pembungkus, letakkan pada
permukaan yang datar dan kering.
2. Secara perlahan – lahan tambahkan sampel 10 µl
serum / plasma ( 20 µl ) darah segar kedalam,
kemudian tambahkan 3 tetes reagen uji ( ± 120 µl )
dan mulai perhitungan waktu.
3. Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa
garis berwarna ungu yang bergerak menuju jendela
hasil yang berada dipusat tes kit.
4. Baca / intepretasikan hasil hasil dalam waktu 5 – 20
menit. Jangan mengintepretasikan hasil setelah 20
menit.
Interprestasi Hasil :
1. Munculnya sebuah pita atau garis yang berwarna pada
sisi kiri jendela hasil menunjukkan bahwa tes telah
berlangsung dengan baik. Garis ini disebut garis kontrol.
2. Sisi kanan pada jendela hasil menunjukkan hasil tes.
Garis / pita yang muncul pada sisi kanan ini merupakan
garis tes dari HIV - 1 atau HIV – 2.
3. Sisi kanan pada jendela hasil menunjukkan hasil tes.
Garis / pita yang muncul pada sisi kanan ini merupakan
garis tes dari HIV - 1 atau HIV – 2

UNIT TERKAIT Unit rawat inap,Unit rawat jalan, Dokter Pengirim, IGD

PEMERIKSAAN HBsAg STRIP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKITAL SPO/206/XI/2018/Lab 01 1/2


MARINIR CILANDAK
Jakarta

167
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk mengetahui Hepatitis B dengan cara


dicelup dengan melihat positif dan negative.

TUJUAN Untuk mengetahui adanya antigen surface hepatitis B


dalam serum penderita pada infeksi hepatitis B secara
kualitatif.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN
Alat & Bahan :
 Sample serum atau plasma
 Reagen Rapid Test HBsAg strip

PROSEDUR
Prosedur kerja :
 Buka strip dari pembungkusnya. Tandai strip
dengan 10 pasien .
 Celupkan strip pada serum sampai bag ian yang
ditunjuk tanda panah.Jangan menyelupkan strip
melebihi garis tanda batas. Anda dapat membiarkan
strip pad a specimen atau angkat strip setelah minimal
10 detik kemudian letakkan pad a tempat yang bersih
dan kering .
 Tunggu sampai warna pada garis muncul. Baca
hasil dalam 10 manit. Jangan mambaca hasil setelah
30 menit.

PEMERIKSAAN HBsAg STRIP

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/206/XI/2018/Lab 01 2/2
Jakarta

168
PROSEDUR INTERPRETASI HASIL:

 Positif :Ada dua(2) garis ungu merah yang muncul


 Negative :Hanya satu garis ungu merah yang muncul pada
bagian control(C)
 Invalid : Bila tidak muncul garis ungu merah pada bagian
control(C).

UNIT TERKAIT Unit rawat inap,Unit rawat jalan,dokter pengirim,IGD

PEMERIKSAAN Anti HCV ( RAPID )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/187/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
169
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan Anti HCV IgM adalah pemeriksaan serum


penderita untuk mengetahui kadar antibodi terhadap
Hepatitis C (Anti HCV) secara kualitatif dengan metode
rapid)

TUJUAN Untuk mengidentifikasi antibody terhadap HCV secara


kualitatif

1. Sampel berupa serum.


2. Serum tidak lisis dan tidak lipemik.
KEBIJAKAN 3. Sampel diberi identitas, seperti nama
penderita, nomor register, ruangan/poli/dokter pengirim
dan permintaan pemeriksaan Anti HCV.
4. Tidak ada gelembung dalam sampel.

PROSEDUR ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN :


1. Mikropipet 5 µl
2. Yellow tips.

BAHAN ATAU SPESIMEN YANG DIGUNAKAN :


Serum dan plasma

REAGENSIA YANG DIGUNAKAN :


1. Test Device
2. Buffer

PEMERIKSAAN Anti HCV ( RAPID )

170
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/187/XI/2018/Lab 01 2/2

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR TEHNIK PEMERIKSAAN


:
1. Keluarkan tes device dari foil pembungkusnya, dan biarkan
pada suhu kamar.
2. Letakkan tes device pada tempat datar, pipet 5 µl serum
atau plasma pada lubang yang bertanda S.
3. Tambahkan buffer 2 tetes penuh. Kemudian tunggu sampai
garis merah muncul.

INTEPRETASI HASIL :

Hasil seharusnya dapat dilihat pada 10 menit. Jangan memberikan


hasil diatas 20 menit, karena dapat memberikan hasil positif palsu.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap,unit rawat jalan,dokter pengirim ,IGD

171
PEMERIKSAAN DENGUE SECARA RAPID TEST

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK 01 1/2
Jakarta SPO/207/XI/2018/Lab

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeriksaan Dengue Rapid adalah pemeriksaan
imunologi secara kualitatif dgn. metode
immunochromatographi, menggunakan monoclonal
antibodi terhadap manusia dalam waktu cepat (15 menit)

TUJUAN
Untuk mengetahui ada / tidaknya antigen atau antibodi
terhadap virus dengue pada darah pasien

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1. Darah / Serum pasien


PERSIAPAN
2. Kit Dengue Rapid Test
3. Clinipet 30ul
4. Yellow tip

1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.


PROSEDUR
2. Buka kartu test dan letakkan pada permukaan yang
datar dan tambahkan 2 tetes reagen Adi lubang
sampel.
3. Tambahkan 30 ul darah / serum pasien kedalam
lubang sampel, dan biarkan sampel berdifusi diatas
membran kertas sampai garis batas.

172
PEMERIKSAAN DENGUE SECARA RAPID TEST

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR
CILANDAK SPO/207/XI/2018/Lab 01 2/2
Jakarta

3. Baca hasil setelah 15 menit.


4.1 Hasil positive bila terlihat garis yang
PROSEDUR berwama kontrol dan garis test.
4.2 Hasil negatif bila hanya terlihat garis
berwarna biru pada kontrol.
4. Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara
pencatatan dan pelaporan hasil.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap,unit rawat jalan, dokter pengirim,IGD

173
PEMERIKSAAN WIDAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/209/XI/2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Suatu pemeriksaan dari setetes serum kemudian di campur dgn


Antigen dlm suatu plate

TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap Salmonella


dalam tubuh penderita secara serolis.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1. Serum pasien, Reagen Widal, Plate Reaction


PERSIAPAN
2. Tabung reaksi 3 ml, Centrifuge , Yellow tip

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.


2. Letakkan 20ul serum pasien dalam lingkaran yang
terdapat pada Plate Reaction sebanyak 8 buah.
3. Masing - masing serum dalam Iingkaran plate reaction
tersebut ditambahkan satu tetes antigen widal Typhi H,
Paratyphi AH, Paratyphi BH, Paratyphi CH, antigen
Typhi 0, Paratyphi AO, Paratyphi BO, Paratyphi CO.
4. Aduk dan homogenkan, kemudian digoyang dengan
rotator selama 1 menit.
5. Hasil:
5.1 Positif bila terjadi aglutinasi.
5.2 Negatif bila tidak terjadi aglutinasi
6. Hasil yang positif kemudian dititrasi dengan
menggunakan NaCI0,9%.

174
PEMERIKSAAN WIDAL

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/209/XI/2018/Lab 01 2/2

7. Perbandingan hasil positif:


PROSEDUR
7.1 20 ul serum + 1 tetes reagen widal = 1/80.
7.2 10 ul serum + 1 tetes reagen widal = 1/160.
7.3 5 ul serum + 1 tetes reagen widal = 1/320.
7.4 Bila pada titrasi 1/320 masih positive kuat, maka
serum diencerkan dengan Nac! 0,9% dan
seterusnya. Selanjutnya lihat prosedur pencatatan
dan pelaporan hasil.
.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, unit rawat jalan, dokter pengirim,IGD

175
PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN JAMUR /
KEROKAN KULIT ( KOH )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/170/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Untuk mendukung kelancaran penerimaan dan

pengambilan sample laboratorium mikrobiologi.

TUJUAN Mendapatkan sampel yang tepat untuk pemeriksaan


jamur atau kerokan kulit.

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Aesculap ( pisau bedah )


2. Cover glass
3. Reagen KOH 10%
4. Mikroskop

PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.


2. Lakukan kerokan pad a bagian atau lokasi kulit yang
akan diperiksa dengan aesculap.
3. Letakkan sam pel pasien tersebut diatas objek glass
yang telah diberi label data pasien.
4. Setelah sampel didapat segera dilakukan pemeriksaan
terhadap kerokan kulit yang didapat.
5. Langkah selanjutnya lihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.

176
PEMERIKSAAN JAMUR / KEROKAN KULIT (KOH)
UNIT TERKAIT Dep.Wat, Unit Rawat Jalan, Dokter Pengirim

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL SPO/171/XI/2018/Lab 01 1/1
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
PEWARNAAN GRAM
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
No. Dokumen No. Halaman
RUMKITAL
PENGERTIAN Pemeriksaan jamur yang dilakukan dengan cara direk
Revisi
MARINIR CILANDAK SPO/210/XI/2018/Lab 1/2
Jakarta
01
SPO Ditetapkan,
TUJUAN Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
Untuk mengetahui ada tidaknya spora atau hyfa jamur dalam
kerokan kulit penderita
5 Januari 2018
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit Dr.Jati
TNI AL Marinir Cilandak
Berandini P,MARS
KEBIJAKAN
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
PENGERTIAN Suatu cara untuk mengetahui morfologi dan sifat mikroba serta
dapat membedakan kelompok kuman gram positif atau gram
PERSIAPAN Sampeldari
1. negatif pasien ( Kerokan
bahan kulit )
yang diperiksa
2. Objek glass
3. Cover glass
TUJUAN Reagen
4. Untuk KOH 10% ada tidaknya bakteri Gram Positive atau
mengetahui
5. bakteri Gram Nagative dalam sample penderita
Mikroskop

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.
2. Letakkan sampel pasien tersebut diatas objek glass.
3. Teteskan KOH 10% diatas sediaan tersebut dan tutup dengan
cover glass.
PERSIAPAN 1. Sampel pasien ( sputum, secret, swab luka, urien, dll )
4. 2.
Lihat sediaan
Objeck tersebut
glass, dengan
Bunsen, mikroskop
Korek pembesaran
api, Ose 40X.
10 ul, Mikroskop
5. 3.
Hasil
Kit dinyatakan positive Gram
Reagen Pewama bila ditemukan
( Gentianspora atau
Violet, hyfa Alkohol,
Lugol, dan
dinyatakan
Safranin negative bila tidak ditemukan spora atau hyfa.
6. Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.
1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
PROSEDUR 2. Hapuskan sampel yang akan diperiksa keatas objek glass
dengan menggunakan ose.
UNIT TERKAIT Dep.3.Terkait,
Keringkan diudara
Dep.Wat, terbuka
Unit Rawat dan Dokter
Jalan, lanjutkan dengan difiksasi
Pengirim
diatas api kecil.

177
4. Teteskan pewama Gentian Violet diatas sediaan dan
diamkan salama 1 men it.
5. Kemudian buang Pewama Gentian violet tersebut dan cuci
sediaan dengan air mengalir lemah dari kran air.
6. Teteskan reagen Lugol diatas sediaan dan diamkan selama
1 men it, kemudian buang reagen lugol tersebut dan cuei
sediaan dengan air mengalir.
7. Teteskan alkohol diatas sediaan dan diamkan salama 1
menit, kemudian buang alkohol dan cuci sediaan

dengan air mengalir.


8. Teteskan pewama safranin diatas sediaan dan diamkan
selama 10 detik, kemudian buang pewama safranin tersebut
dan cuci sediaan dengan air mengalir

9. Keringkan sedian diudara terbuka, Kemudiaan baca


PROSEDUR sediaan dengan mikroskop pembesaran 100X.

10.Hasil dinyatakan dengan Gram Positive bila ditemukan


bakteri
yang berwama biru dan dinyatakan Gram Negative bila
ditemukan bakteri yang berwama merah.

11.Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara pencatatan dan


pelaporan hasil.

UNIT TERKAIT Bag.Wat, Dokter Pengirim

178
PEWARNAAN BTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKITAL SPO/211/XI/2018/Lab 01 1/2


MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pengecatan BTA adalah pengecatan menurut Ziehl Nielsen


setelah dilakukan pelunturan (elusi) terhadap sediaan cross
check di Laboratorium rujukan.

TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya Bakteri Tahan Asam


(BTA) dalam sample penderita

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Sampel pasien (sputum, cairan pleura, dll )


2. Objeck glass,Bunsen, Korek api, Osa 10 ul
3. Kit Reagen Pewarna BTA Ziehl Nielsen
4. Mikroskop

179
PROSEDUR 1. Dilaksanakan oleh petugas analis laboratorium.
2. Hapuskan sampel yang akan diperiksa keatas objek glass
dengan menggunakan ose.
3. Keringkan diudara terbuka dan tetesi carbol fuchsin dengan
difiksasi diatas api kecil jgn sampai mendidih
4. Diamkan 5 menit lalu cuci dgn air mengalir kemudian
Teteskan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah
carbol fuchsin
5. Kemudian cuci sediaan dengan air mengallr lemah dari kran
air.
6. Teteskan pewama methylen blue diatas sediaan dan diamkan
salama 3 - 5 menit, kemudian buang pewama methylen
tersebut dan cuci sediaan dengan air mengalir dan keringkan
pada rak pengering.

PEWARNAAN BTA

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/211/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 7. Keringkan sadian diudara terbuka, Kemudiaan baca sediaan


dengan mikroskop pembesaran 100X.
8. Hasil dinyatakan Positive bila ditemukan bakteri yang
berwama merah dan berbentuk batang tipis / halus seperti
huruf cina atau sekumpulan pohon bambu.
9. Langkah selanjutnya lihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasi

UNIT TERKAIT Unit rawat inap,unit rawat jalan,IGD , Dokter Pengirim

180
PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/212/XI/2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Suatu pemeriksaan dari setetes darah dibuat sediaan apus
PENGERTIAN tipis kemudian dicat dengan Giemsa dan diperiksa dibawah
mikroskop dengan obyektif 100x untuk mencari jenis malaria.

Untuk mengetahui ada tidaknya Parasit Malaria ( Plasmodium


TUJUAN Sp ) dalam darah penderita
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
KEBIJAKAN Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

1.Sampel darah EDTA, Objek glass,Mikroskop


PERSIAPAN
2.Giemsa, Metanol, Aquadest, Oillmersion

181
PROSEDUR
1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.
2. Buat sediaan apus darah tepi tetes tipis dan tetes tebal
kemudian dikeringkan diudara terbuka ( suhu kamar ).
3. Fiksasi sediaan tipis dengan metanol selama ± 10 menit.
4. Teteskan pada sediaan darah tepi tetes tipis dan tebal
larutan giemsa dan buffer pH 7,2 dengan perbandingan
1:9 dan tambahkan diatas sediaan tersebut beberapa
tetes aquadest dan diamkan selama 25 menit.
5. Cuci dengan air mengalir, kemudian keringkan diudara
terbuka (suhu kamar ).
6. Teteskan oil imersi diatas sediaan tersebut dan baca
7. dibawah mikroskop pembesaran 100X Hasil:
7.1 Positif bila ditemukan Plasmodium Sp.
7.2 Negatif bila tidak ditemukan plasmodium Sp.
8. Langkah selanjutnya Iihat prosedur cara pencatatan dan
pelaporan hasil.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, unit rawat jalan,IGD ,dokter pengirim

PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK KEBUTUHAN


PEMERIKSAAN FAESES

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK 01 1/1
Jakarta SPO/171/XI/2018/Lab

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Komandan Rumkital Marinir
5 Januari 2018 Cilandak
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap kotoran manusia dengan cara

makroskopis dan mikroskopis

TUJUAN
Untuk mengetahui ada tidaknya parasit dalam faeses

182
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN Tabung faeses yang telah diberi label data pasien

PROSEDUR 1. Pasien diberikan tabung yang dibutuhkan untuk


pemeriksaan faeses yang telah diberi label data pasien.
2. Sebelurn pengambilan sampel, pasien diberi penjelasan
dan petunjuk tentang cara maupun jenis sam pel yang
akan diambil.
3. Sampal diambil sedikit dengan batang korek api pad a
bagian yang berlendir, lembel atau berdarah.
4. Setelah sampel didapat dan telah diterima oleh petugas
laboratorium, maka petugas laboratorium segera
rnembawanya ke bagian yang melakukan pemeriksaan
faeses.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, Unit Rawat Jalan. Dokter Pengirim

PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/172/XI/2018/Lab 01 1/5
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P
Suatu pemeriksaan terhadap sampel feces dengan cara
PENGERTIAN dibuat preparat + Eosin atau lugol / PZ pada slide
kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui
adanya parasit usus : protozoa ( amoeba, giaroia ),
cacing ( telur, larva ) dan sisa makanan.

TUJUAN
Terselenggaranya pemeriksaan Faeses Rutin/Lengkap
yang mendukung diagnose dokter

Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir


183
KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Tinja untuk pemeriksaan seba iknya adalah dan


defikasi spontan atau tinja segar, Jika menggunakan
tinja yang sudah lama, kemungkinan unsur - unsur
yang terdapat didalamnya akan rusak.
2. Tempat atau wadah penampungan tinja sebaiknya
terbuat dari beling atau plastic yang tidak tembus air
(tidak Menyerap).

PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/172/ XI/2018/Lab 01 2/5

PROSEDUR A. Pemeriksaan Makroskopis.


1. Warna Tinja
a. Tinja normal berwarna coklat muda, warna
coklat tua kemungkinan disebabkan
perubahan urobilinogen menjadi urobilin
apabila tinja terlalu lama terbuka
b. Warna tinja yang dipengaruhi oleh obat-
obatan atau makanan dan minuman.
 Kuning, dipengaruhi oleh susu, jagung, obat
santonin atau bilirubin.
 Hijau, dipengaruh oleh sayur mayor.
 Abu-abu, karena kekurangan urobilin.
 Coklat kemerahan, pendarahan proximal
atau makan coklat.
 Coklat tualhitam, Carbomedicinalis atau obat
yang mengandung zat besi.

2. Bau.
a. Bau tinja khas disebabkan oleh indol, skatol
dan asam buturat.
184
b. Bau busuk, bila terjadi pemousukan didalam usus, yaitu
protein yang dicema oleh kuman, reaksi tinja
biasanya menjadi lindi.
c. Tinjau bau asam, karena adanya permentasi zat
gula yang tidak dicema, biasanya karena diare.
Reaksi tinja menjadi asam.
d. Bau tengik, karena perombakan zat lemah
dengan pelepasan asam lemah.

3. Konsistensi
Tinja normal, agak lunak dan berbentuk
a. Tinja sangat lunak atau cair biasanya pada
penderita diare.
b. Tinja keras pada pasien konstipasi.
c. Tinja keras atau agak lunak bercampur
darah dan lender, pad a penderita disentri
amuba.
d. Lunak bercamour gas (CO2),ada peragian
pada usus.

PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/172 /XI/ 2018/Lab 01 3/5

4. Bau.
PROSEDUR a .Bau tinja khas disebabkan oleh indol, skatol
dan asam buturat.
b. Bau busuk, bila terjadi pemousukan didalam usus, yaitu
protein yang dicema oleh kuman, reaksi tinja
biasanya menjadi lindi.
c.Tinjau bau asam, karena adanya permentasi zat
gula yang tidak dicema, biasanya karena diare.
Reaksi tinja menjadi asam.
d.Bau tengik, karena perombakan zat lemah
dengan pelepasan asam lemah.

5. Konsistensi
Tinja normal, agak lunak dan berbentuk
a.Tinja sangat lunak atau cair biasanya pada
penderita diare.
b.Tinja keras pada pasien konstipasi.
c.Tinja keras atau agak lunak bercampur
darah dan lender, pada penderita disentri
amuba. lunak bercampur gas (C02), ada
peragian pada usus.

185
6. Lendir.
b. Adanya lender berarti rangsangan atau
radang pada dinding usus.
c. Lendir diluar tinja, kemungkinan iritasi pada
usus besar.
d. Lendir bercampur tinja, kemungkinan
dycentri dan Ileocolitis.
e. Lendir berisi banyak lekosit, kemungkinan
infeksi.

PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROKSOPIS DAN MIKROSKOPIS

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta 01 4/5
SPO/172/XI/2018/Lab

7. Darah.
PROSEDUR
b. Darah dapat dilihat apakah darah segar
(merah muda). coklat atau hitam
c. Makin proximal terjadinya pendarahan, makin
bercampur darah dengan tinja, makin hitam
warnanya.
d. Jumlah darah yang banyak, mungkin
disebabkan oleh ulcus. varices dalam
Oesophagus, carcinoma atau hemoroid.

8. Parasit
Cacing ascaris, cacing keremi dan lain-lain
yang mungkin dapat terjadi.

9. Darah Samar.
a. Cara Benzidene basa.
- Buatlah emulsi tinja dengan aqua/NaCI
10 ml, didihkan.
- Saring. biarkan filtrate dampai dingin.
- Masukkan benzidine basa sepucuk pisau

186
kedalam tabung reaksi lain.
- Larutkan dengan 3 ml asam acetat
glacial (dikocok).
- Masukkan 2 ml filtrate emulsi tinja _
campur.
- Tambahkan H202 3%
Baca sebelum 5 menit.
Hasil : Negatif ( - ) = Warna
tidak berubah Positif 1 (+) =
Warna hijau
Positif 2 (++) = Warna hijau
campur biru Positif 3 (+++)
= Warna biru
Positif 4 (++++) = Warna biru tua.

PEMERIKSAAN FAESES
SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halamam


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/172/XI/2018/Lab 01 5/5

PROSEDUR b. Cara Benzidene Dihidroclorida, cara bekerja


sama dengan cara A

c. Cara Guayac
- 5 ml. Emulsi tinja ditambah 1 mi. Asam
acetat glacial kemudian dicampur.
- Sepucuk pisau serbuk Guayac dimasukkan
kedalam tabung reaksi.
- Tambahkan 2 mi. Alkohol 95% (kedalam
tabung guayac) campur.
- Tuangkan cairan Guayac ke dalam tabung
emulsi dengan perlahan-Iahan sehingga
membentuk lapisan.
- Hasil positif apabila terbentuk warna biru
pada batas antara kedua cairan tadi.

B. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Dalam pemeriksaan ini yang terpenting adalah mencari
adanya protozoa / Parasit dan telur cacing.
Cara kerja :

187
1. Teteskan 1 tetes Eosin 1% di atas kaca obyek.
2. Ambil seujung Iidi tinja dan aduk di atas eosin tadi.
3. Tutuplah sediaanya dengan kaca penutup (deck
glass).
4. Periksa dibawah Mikroskop dengan kaca pembesar
10x.
5. Untuk mencari/mernperjelas kita gunakan
pembesaran 45x.

UNIT TERKAIT Unit rawat inap, unit rawat jalan,dokter pengirim

PENGOPERASIAN ALAT MINDRAY BS 380 UNTUK


PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/174/XI/2018/Lab 01 1/5

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO
5 Januari 2018
Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu
terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik
secara cepat

TUJUAN
Mendukung diagnosa dokter dalam hal pemeriksaan kimia
klinik

188
PERSIAPAN Semua anggota analis laboratorium harus mengerti prosedur
penggunaan alat MINDRAY BS 380

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PENGOPERASIAN ALAT MINDRAY BS 380 UNTUK


PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
01 2/5
SPO/174/XI/2018/Lab

PROSEDUR I PERSIAPAN SEBELUM RUNNING PASIEN


1. Pengesetan volume reagen ;
 klik bottle
 Tekan Ctrl
 Masukkan volume reagen yang dimasukkan ke
dalam botol reagen, tekan ENTER
 klik UP DATE
 Klik OK
 Klik EXIT
2. Pengecekan kondisi kuvet
o Klik MAINT
o Klik CHELL
189
CHECK
o Arahkan scroll
pada mouse
kearah bawah
o Klik EXIT
3. Pengecekan lampu halogen :
 Klik MAINT
 Klik LAMP
 Klik EXIT
4. Pencucian alat sebelum running pasien
4.1 Cell washing (mencuci kuvet)
 klik MAINT  pilih USER MAINT
Klik CELL WASHING
4.2 Prim
klik MAINT  pilih USER MAINT  Klik PRIM

PENGOPERASIAN ALAT MINDRAY BS 380 UNTUK


PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/174/XI/2018/Lab 01 3/5

190
PROSEDUR 4.3 S. PROBE WASH
 Klik MAINT  pilih USER MAINT  S.
PROBE WASH
 Klik OK
 Klik EXIT

.II CONTROL / CALIBRASI


1. CONTROL
 KliK CALIB
 Tandai pemeriksaan yang akan di control pada colom
BLK ORDER
 Klik UP DATE
 Klik OK
 Klik EXIT
 Klik START
2. CALIBRASI
 Klik CALIB
 Tandai pemeriksaan yang akan dikontrol pada kolom
CH ODR
 Klik UPDATE
 Klik OK
 Klik EXIT
 Klik START

PENGOPERASIAN ALAT MINDRAY BS 380 UNTUK


PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/174/XI/2018/Lab 01 4/5

191
PROSEDUR III. RUNNING PASIEN
1. Pada menu utama klik ORDER
2. Input sampel nomor (sampel nomor harus sesuai
dengan posisi sampel I rak sampel)  ENTER
3. Klik patien  masukkan data pasien yang (minimal
nomor ID, nama sex)  klik up load  klik exit
pilih pemeriksaan yang diminta  klik order
4. Lanjutkan dengan sampel pasien berikutnya.
5. Klik Exit untuk kembali ke manu utama.
6. Klik start pada menu utama untuk memulai running
pasien.

IV. MELIHAT HASIL


1. Menu utama klik R& E  masukkan nomor sampel
 tekan enter
2. Untuk kembali ke menu utama  klik Exit

V. MEMATIKAN ALAT
1. Keluar dari program
Klik exit  tekan OK  keluar pesan kedip 3 x
(TRX 7010) system processing)  (system
shutdown compacting data ase file…………………)
Jangan mematikan alat TRX sebelum tanda kedap
–kedip hilang karena dapat menyebabkan
kerusakan software computer.

PENGOPERASIAN ALAT MINDRAY BS 380 UNTUK


PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/174/XI/2018/Lab 01 5/5

192
PROSEDUR 2. Matikan computer, matikan system power
(samping depan) lalu
Matikan maint power (samping Belakang), jangan
sampai terbalik.

3. Tutup botol reagen dan simpan dalam kulkas

UNIT TERKAIT Unit laboratorium

PENGOPERASIAN ALAT NOVA BIOMEDICAL BLOOD GAS


UNTUK PEMERIKSAAN BLOOD GAS

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/175/XI/2018/Lab 01 1/2

193
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu


terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik secara
cepat

TUJUAN Dapat mendukung pelayanan pemeriksaan laboratorium


bidang Kimia Klinik dengan baik, tepat dan cepat.

PROSEDUR
A. CARA PENCUCIAN ALAT ( DAILY CLEANER )
1. Posisi awal, tekan angka NOL ( tanda rumah ).
2. Tekan Daily Cleaner ( No. 4 ).
3. Buka tempat jarum pemeriksaan.
4. Masukkan Daily Cleaner Solution pada Tube
( jarum ).
5. Tekan “ YES “.
6. Tutup tempat jarum pemeriksaan.
7. Dilakukan minimal satu hari sekali.

B. PEMERIKSAAN SAMPEL
1. Posisi awal, tempat pemeriksaan dibuka ( sampel
sudah dalam keadaan homogen ).
2. Masukkan sampel pada jarum.
3. Tekan “ YES “ lalu tutup kembali.
4. Masukkan data pasien :
a. Suhu pasien – YES
b. Hb pasien – YES
c. O2 pasien – YES ( dalam satuan
liter/menit, O2 dikalikan 4 ditambah 21 ).
5. Keluar hasil.

PENGOPERASIAN ALAT NOVA BIOMEDICAL BLOOD GAS


UNTUK PEMERIKSAAN BLOOD GAS

194
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/175/XI/2018/Lab 01 2/2

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR
C. CARA KALIBRASI
1. Tekan angka NOL ( gambar rumah ).
2. Tekan nomor 3 ( Calibration ).
3. Selesai.

D. CARA MELEPAS DAN MEMASUKKAN REAGEN.


1. Tekan angka NOL ( gambar rumah ).
2. Tekan Menu ( angka 5 ).
3. Tekan Peples komponen ( angka 2 ).
4. Tekan Reagen Modul ( angka 1 ).
5. Reagen lama diambil, dan dipasang reagen
baru dengan petunjuk gambar yang ada
dipintu Alat Blood Gas.
6. Alat kalibrasi sendiri – Selesai.

UNIT TERKAIT Unit laboratorium

PENGOPERASIAN ALAT HEMATOLOGI AUTO


ANALYZER MINDRAY BC 1800 UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

195
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/176/XI/2018/Lab 01 1/4

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu
terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik
secara cepat

TUJUAN
Mendukung pemeriksaan hematology untuk pasien-pasien
yang membutuhkan pemeriksaan darah rutin/darah lengkap

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR  PERSIAPAN REAGEN :


1. DILUENT (20 L)
2. RINSE (20 L)
3. LYSE (500ML)
4. PROBE CLEANSER (17 ML)
5. E-Z CLEANSER (100 ML)
6. CEK REAGENT
7. CEK KERTAS PRINTER
8. CEK INSTRUMEN : PASTIKAN KABEL & SELANG
TERPASANG DENGAN BENAR
9. CEK WADAH LIMBAH

1. URUTAN MENGHIDUPKAN ALAT :


Hidupkan terlebih dahulu tombol POWER di belakang
alat  kemudian di MONITOR akan muncul COUNT
SCREEN  INSTRMENT  kemudian akan muncul
bacaan LOG ON.
2. Ketika instrument dihidupkan, alat akan melakukan
operasi = self hasil, main unit control program download,
intilization bagian mekanik dan hidrolik, mencuci,
196
menunggu temperature stabil dan cek BACK GROUND.

PENGOPERASIAN ALAT HEMATOLOGI AUTO


ANALYZER MINDRAY BC 1800 UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/176/XI/2018/Lab 01 2/4

PROSEDUR Nilai batas cek background yang diperbolehkan :

RBC 0.02l (X 106 / ul )


HGB 0.1 (gr / dL)
PlT 10 ( X10 3/uL)
WBC-C 0.10 (X 10 3/uL)
WBC-D 0.10 uL
(X10 3/uL)

3. Jika nilai back ground keluar, nilai yang keluar akan


berwama biru hasil normal maka alat siap.

4. lakukan Quality Control

A. Cara melakukan Quality Control ( QC )


Sebelum melakukan analisa QC pastikan data target dan
limit QC telah didefinisikan tenebih dahulu.

B. Analisa QC :
1. Keluarkan specimen QC (LOW,NORM,HIGH) dari
kulkas,diamkan sampai suhu kamar.
2. Klik QC - pilih QC file yang akan dijalankan klik OK
3. Homogenisasikan control (low,norm,high) - check
4. Tempatkan pada Aspiration/probe - tekan start
5. Hasil ana lisa QC akan tampil
6. Bila nilai bertanda H/L maka nilai QC keluar dari batas.
Untuk mengulangnya letakkan sample QC pada probe
tekan start.
7. Bila nilai QC masuk tekan MAIN dan Kembali ke posisi
siap priksa pasien.

197
PENGOPERASIAN ALAT HEMATOLOGI AUTO
ANALYZER MINDRAY BC 1800 UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/176/XI/2018/Lab 01 3/4

PROSEDUR Manual Mode


a. Siapkan sample minimal 500 uL (diambil20 ul)
b. Cek alat dalam keadaan ready.
c. Klik manual ID.
d. Masukan nom or, nama sample
e. Pilih pemeriksaan mode WHOLE
BLOOD/CAPILLARY - klik OK
f. Masukan sample yang sudah homogeny, pada
aspiration port - tekan START
g. Tunggu sampai probe naik keatas - tarik
sampel.
i. Tunggu hasil pada layar monitor (klik explorer
pada tool bar)

Capilary Mode
Persiapan Sample
Encerkan darah dengan cell pack dengan
perbandingan 1 : 7 (20 ul darah + 120 ul cell pack)
Pengerjaan :
a. Cek status alat dalam keadaan ready
b. Klik manual icon manual pada tool bar
c. Masukan nomor sample nama sample pilih
whole blood dan pilih Yes pada capillary mode -
klik OK
d. Mix sample
e. Masukan ke dalam Aspiration Port tekan tombol
START –tunggu sampai probe naik keatas- tarik
sample
f. Tunggu hasil pada layar monitor (explorer pada
tool bar)

198
PENGOPERASIAN ALAT HEMATOLOGI AUTO
ANALYZER MINDRAY BC 1800 UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/176/XI/ 2018/Lab 01 4/4

PROSEDUR Pemeliharaan MINDRAY


1. Pemeliharaan Harian :
Shutdown:
Shutdown yang dilakukan sehari sekali, dengan
shutdown semua jalur sample dan ditektor akan
bersih.
Pelaksanaan :
b. Klik shutdown 2x pad a layar menu 7 Klik execute
c. Proses shutdown dimulai selama 2 menit
d. Setelah proses shutdown selesai, matikan alat
(analyser) dan monitor
2. Pemeliharaan Bulanan (atau setiap 1200
sample/analisa) Monthly Rinse:
Dllakukan untuk mencuci kontaminan dari flow cell.
Pelaksanaan :
a. Menu  klik controller 2x  maintenance klik
monthly rinse 2x
b. Masukkan cell clean pada aspiration port dan
tekan start switch  tunggu + 15 menit
3. Pemeliharaan 2 mlngguan :
a. Rinse Waste Chamber :
Menu - controller (klik 2x) - maintenance (2x)
Rinse waste chamber - masukan cell clean
Tekan start switch - tunggu + (10 menit)
b. Rinse flow cell :
Menu - controller (2x) - maintenance (2x) -
Rinse Flowcell (2x) - masukan cell clean - tekan
Start Switch - tunggu (6 menit)

UNIT TERKAIT Subbag patklin

199
PENGOPERASIAN ALAT URINALISA UNTUK PEMERIKSAAN
URINE LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/177/XI/ 2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu


terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik
secara cepat

TUJUAN Memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran urine, dan juga
mengenai faal berbagai organ dalam tubuh seperti : hati, saluran
empedu, pankreas, cortex adrenal dan lain-lain

1. Sampel Urine
PERSIAPAN
2. Alat : Uriscan Optimal

Sampel yang digunakan adalah urine pagi kedua, yang dimaksud


PROSEDUR dengan urine pagi kedua adalah urine yang dikeluarkan kedua
pada pagi hari setelah berkemih pertama setelah bangun tidur.
Cara Kerja :
1. Quick Test Mode: Incubasi diluar alat selama 60 detik.
2. Strip holder berada disebelah kiri alat akan bergerak keluar.
3. Letakan urinscan strip yang telah dicelupkan kedalam urine
pasien (ditiriskan terlebih dahulu di atas kertas tissue) diatas
sensor strip holder, maka strip holder akan mendorong strip
ke zona pengukuran.
4. Masukkan ID pasien, hanya untuk pembacaan routine test
mode, sebelum test strip berikutnya dimasukkan.
5. Letakkan uriscan strip dari pasien selanjutnya, masukkan id
pasien dan seterusnya.
6. Sebelum kembali ke menu utama, alat akan selalu siap
menerima strip yang akan dimasukkan.
7. Apabila tidak ada strip pasien berikutnya, tekan "Esc" untuk
kembali ke menu awal.

UNIT TERKAIT Subbag patklin

200
PENGOPERASIAN ALAT SENTRIFUGE WINA 505 UNTUK PEMISAHAN
SERUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL MARINIR
CILANDAK SPO/178/ XI/ 2018/Lab 01 1/1
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Tata cara kerja alat auto analyzer untuk membantu


terselenggaranya Pemeriksaan laboratorium Klinik secara cepat

TUJUAN
Membantu mendapatkan serum atau plasma dlm terlaksananya
Pemeriksanaan kimia klinik dan pemerisanaan urine.

PROSEDUR CARA PENGOPERASIAN SENTRIFUGE WINA 505


1. Pasang kabel pada listrik
2. Tekan tombol power posisi ON
3. Masukan sampel kedalam setrifuge dengan
Sampel harus seimbang dengan jumlah tabung
4. Atur kecepatan sentrifuge 1-4 rpm
5. Putar waktu 0-15 menit
6. biarkan sentrifuge berhenti sendiri sampai batas waktu
7. Sampel bisa diambil dan dilanjutkan peneruman
8. Apabila sentrifuge tidak dipakai tekantombol Power
Off,cabut kabel penghubung ke listrik
CARA PENCUCIAN SENTRIFUGE
1. Pastikan sentrifuge dalam posisi off,kabel tidak
Terhubung dengan listrik
2. Lepas satu persatu tabung dalam sentrifuge lalu
Dibersihkan
3. Bersihkan bagian luar sentrifuge
4. Pasang kembali tabung dalam sentrifuge
Sentrifuge dapat dipergunakan kembali.

UNIT TERKAIT Subbag patklin

201
PELAKSANAAN KALIBRASI, KONTROL DAN PEMANTAPAN
MUTU INTERNAL (PMI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/179/XI/2018/ Lab 01 1/3
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan


pengawasan yang dilaksanakan oleh seluruh Laboratorium secara
terus menerus untuk mendeteksi secara dini kesalahan yang terjadi
pada tiap tahap pemeriksaan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan
yang tepat dan teliti

TUJUAN 1. Qualiti kontrol merupakan suatu proses rutin harian. Kontrol


dapat digunakan baik sebagai pengukuran kualitas atau
penanganan troubel shooting instrument. Sehingga
instrument yang digunakan mempunyai akurasi yang tinggi .
2. Menghindari kesalahan kerja pada proses pemeriksaan
laboratorium sehingga hasil yang keluar mempunyai akurasi
dan presisi yang baik.
3. Memantau presisi dan akurasi dari kinerja alat, metode
pemeriksaan atau metode analitik didalam laboratorium
sendiri.

KEBIJAKAN
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak
Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumkital Marinir Cilandak.

202
PELAKSANAAN KALIBRASI, KONTROL DAN PEMANTAPAN MUTU
INTERNAL (PMI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/176/XI/2018/ Lab 01 2/3
Jakarta

1. Serum Kalibrasi dan serum Kontrol.


PERSIAPAN
2. Reagen - reagen yang dibutuhkan

1.Kalibrasi dilaksanakan pada kondisi berikut :


PROSEDUR
a.Ketika instalasi instrumen pertama di lab.
b.Ketika menganti reagen.
c.Setelah perbaikan besara atau penggantian salah satu sparepart.
d.Setelah perbaikan besar instrumen.
e.Ketika hasil material kontrol menunjukkan trend yang tidak lazim
atau perubahan hasil alat, misalnya perubahan hasil yang signifikan dari
akurasi dasar.
f.Setiap 6 bulan sekali kalibrasi ulang dipertukan.
2.Kontrol dilakukan pada saat kondisi berikut :
a.Setiap hari, sebaiknya digunakan level tingi, normal dan rendah.
b.Sampel dibertakukan diawal dan diakhir pekeriaan.
Frekuensi qualiti kontrol berhubungan dengan beban kerja dan
stabilitas alat. Jika beban keria di laboratorium sangat tinggi,
pemeriksaan yang hanya satu kali per hari tidak cukup.
a.Kontrol harus dijalankan, ketika dilakukan re-strat pada instrument
setelah mematikan alat secara menyeluruh. Ketepatan dan pengaturan
nilai harus dilakukan untuk menjamin ka asitas anallsis tidak hilang .
b.Ketika mengganti reagen atar LOT atau dalam LOT yang sarna,
kontrol harus dijalankan.
1. Pelaksanaan PMI meliputi Praanalitik, analitik, dan pasca analitik.
2. Oilaksanakan oleh petugas supervisi analis dibagian masing
-masing.
3. Menyiapkan bahan - bahan yang dibutuhkan untuk kalibrasi dan
atau kontrol.
4. Lakukan kalibrasi dan atau kontrol sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
5. Hasil yang keluar dicatat dalam buku kalibrasi atau kontrol.
6. Hasil pemeriksaan yang tidak masuk nilai range target diulang
kembali.
7. Hasit yang keluar tetap dicatat sebagai koreksi apakah nilai kontrol
masih masuk dalam 2 SD atau tidak. Dan untuk mengetahui letak
kisaran nitai pemeriksaan apakah dibawah atau diatas nilai target
8. Bita nilai yang didapat didalam kisaran 2 SD, maka alat dapat
digunakan untuk pemeriksaan, bita nilai yang diperoleh diluar 2 SD
203
maka kontrol atau kalibrasi diu lang lagi, dan dicari tahu apa yang
menyebabkan hasil control atau kalibrasi tersebut berada diluar 2
SD.
9. Kalibrasi dan control diulang sampai diperoleh nilai dalam kisaran 2
SD.

PELAKSANAAN KALIBRASI, KONTROL DAN PEMANTAPAN


MUTU INTERNAL (PMI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/179/XI/2018/Lab 01 3/3
Jakarta

PROSEDUR
Alur Pelaksanaan PMI

Pemeriksaan Bahan Kontrol


Evaluasi
YA Kemungkinan adanya
OK
Trends, kemudian
Tidak

Periksa alat dan Reagensia, Ulangi Pemeriksaan Bahan Kontrol

OK YA Ulangi Pengujian pada


bahan pasien
Tidak

Kalibrasi ulang dan validasi hasil kalibrasi, UlangiPemeriksaan


Bahan Kontrol

OK YA
Ulangi Pengujian pada
bahan pasien
Tidak

Perlu investigasi teknik lebih lanjut

204
UNIT TERKAIT Subbag patklin,bag farmasi, Laboratorium Rujukan, Pemasok
Reagen

PENGAJUAN PEMELIHARAAN
PERALATAN LABORATORIUM MINDRAY BS 380
KE DISTRIBUTOR ALAT

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/180 /XI/2018/Lab 01 1/3

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeliharaan peralatan laboratorium adalah prosedur baku
yang dibuat oleh petugas laboratorium dan sudah ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala Rumah Sakit yang memuat
tata cara melakukan pemeliharaan alat, yang dilaksanakan
oleh pihak distributor alat selaku penyedia alat, sesuai
dengan Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium Kesehatan dan Permenkes RI tentang
Pemeliharaan. Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada
Sarana Pelayanan Kesehatan.

TUJUAN Menunjang kesiapan alat dalam pengerjaan pemeriksaan


kimia klinik yang mana sangat berperan dalam membantu
menegakkan diagnosa yang telah ditetapkan oleh dokter.

205
KEBIJAKAN Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang
Pemeliharaan, Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan.

PENGAJUAN PEMELIHARAAN
PERALATAN LABORATORIUM MINDRAY BS 380
KE DISTRIBUTOR ALAT

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Jakarta
SPO/180/ XI/2018/Lab 01 2/3

206
PROSEDUR 1. Pengajuan Pemeliharaan Peralatan Laboratorium
MINDRAY BS 380 dilakukan setiap 6 bulan sekali atau
dapat bersifat incidental

2. Pemeliharaan Peralatan Laboratorium MINDRAY BS 380


yang dilakukan setiap 6 bulan sekali dilaksanakan oleh
teknisi alat yang ditunjuk oleh pihak distributor (Status
Kepemilikan Alat : KSO).

3. Pemeliharaan Peralatan Laboratorium MINDRAY BS 380


yang dilakukan oleh teknisi alat meliputi :

1. Pemeliharaan harian : Mencuci Kuvet (Cell


Washing), Mencuci Probe Reagen (Primming), dan
mencuci Probe Sample Pasien (S.Probe Washing)
2. Pengantian selang – selang penghisap, penggantian
bantalan karet pompa peristaltic atau spare part
yang harus diganti.
3. Pengecekan Voltage / Listrik yang masuk ke alat.
4. Mengupgrade memori di harddisk / software
computer.
5. Membackup seluruh hasil pemeriksaan pasien
terdahulu / 6 bulan kebelakang.
6. Mengganti Kuvet → lalu meneranya dengan cara
running test.
7. Mengganti Lampu Halogen → lalu meneranya
dengan cara AUTO GAIN.
8. Mengecek pegas pada pompa peristaltik.
9. Mengecek TDS Air Rho dengan alat TDS Meter.

207
PENGAJUAN PEMELIHARAAN
PERALATAN LABORATORIUM MINDRAY BS 380
KE DISTRIBUTOR ALAT

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

SPO/180/ XI/2018/Lab 01 3/3

PROSEDUR 10.Apabila terdapat kerusakan alat / spare part dari alat


MINDRAY BS 380

UNIT ETRKAIT Bag Farmasi, Distributor Alat.

208
PEMELIHARAAN ALAT SENTRIFUGE

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


MARINIR CILANDAK :
Jakarta SPO/217/XI/ 2018 /Lab - 1/1 -
01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, untuk itu
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara teratur.

TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga diperlukan


pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN 1. Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu

PROSEDUR Pemeliharaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Bersihkan dinding bagian dalam dengan larutan antiseptic
setiap minggu atau bila terjadi tumpahan atau ada tabung
yang pecah.
2. Gunakan tabung dengan ukuran dan type yang sesuai
untuk tiap centrifuge.
3. Beban harus di buat seimbang sebelum centrifuge
dijalankan.
4. Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan baik dan
kencang sebelum centrifuge dijalankan.
5. Periksa bantalan pada wadah tabung. Bila bantalan tidak
ada maka tabung mudah pecah waktu disentrifus karena
adanya gaya sentrifugal yang kuat menekan tabung kaca
ke dasar wadah.

209
UNIT TERKAIT
Departemen farmasi, Distributor Alat

PEMELIHARAAN ALAT MIKROSKOP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL SPO/219 /XI/2018/Lab 01 - 1/2 -
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, untuk itu
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara teratur.

TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga diperlukan


pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN 1. Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal

PROSEDUR Pemeliharaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Letakkan mikroskop di tempat yang datar dan tidak licin.
2. Bersihkan lensa dengan kertas lensa atau kain yang lembut
yang dibasahi dengan dengan Xylol setiap hari setelah
selesai bekerja, terutama bil alensa terkena minyak imersi.
3. Jangan membersihkan / merendam lensa dengan alcohol
atau sejenisnya karena akan melarutkan perekatnya
sehingga lensa dapat lepas dari rumahnya.
4. Bersihkan dan lumasi penyangga setiap minggu.
5. Periksa kelurusan sumbu kondensor setiap bulan.
6. Simpanlah mikroskop ditempat yang tingkat kelembabannya
210
rendah dapat dengan cara memberikan lampu wolfram atau
dengan silica gel.
7. Jangan menyentuh lensa obyektif dengan jari.
8. Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau lensa
obyektif, karena kotoran akan mudah masuk. Bila lensa
obyektif
9. di buka tutup dengan penutup yang tersedia.

PEMELIHARAAN ALAT MIKROSKOP

RUMKITAL
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO/219/XI/2018/Lab 01 -2/2-

PROSEDUR 10. Saat mikroskop disimpan lensa obyektif 40 X atau

100 X tidak boleh berada lurus di bawah kondensor,

karena dapat mengakibatkan lensa pecah bila ulir

micrometer atau makrometernya sudah rusak.

UNIT TERKAIT
Bag farmasi, Distributor Alat,

211
PEMELIHARAAN ALAT REFRIGERATOR

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK 01
Jakarta SPO/221/ XI/2018/Lab - 1/1 -

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
laboratorium, untuk itu perlu dipelihara dan dikalibrasi
secara teratur.

TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga


diperlukan pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN .1 Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
.2 Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu
Internal

PROSEDUR Pemeliharaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Usahakan agar refrigerator selalu dalam keadaan


hidup.
2. Bersihkan dan defrost setiap 2 bulan aatau setelah
terjadi pemadaman listrik.

212
PEMELIHARAAN ALAT PIPET

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


RUMKITAL :
MARINIR CILANDAK SPO/3.223Catat
/XI /2018/Lab 01 dengan thermometer.
suhu setiap hari - 1/2 -
Jakarta 4. Termometer yang digunakan harus sesuai dengan
o o
suhu alat yang dikalibrasi, misalnya 2 – 8 C, - 20 C
Ditetapkan,
O o
Tanggal
atauTerbit
– 76: C atauKomandan
– 76 C. Rumkital Marinir Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


UNIT TERKAIT Bag farmasi, DistributorKolonel
Alat, Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, untuk itu
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara teratur.

TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga diperlukan


pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN 1. Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian


dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan.
2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal

PROSEDUR
Pemeliharaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pakailah pipet yang bersih dan kering.
2. Gunakan pipet yang ujungnya
PENGKALIBRASIAN masih
ALAT utuh dan tidak
SENTRIFUGE retak.
MELALUI
3. Pemipetan cairan tidak boleh menggunakan
DEPARTEMEN FARMASImulut.
4. Cara penggunaan pipet harus disesuaikan dengan jenis pipet.
5. Pemindahan cairan dari pipet ke dalam wadah harus dilakukan
dengan cara menempelkan ujung pipet yang telah dikeringkan
RUMKITAL dahulu bagian: luarnya
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. dengan
Revisi : kertas tissue pada: wadah /
Halaman
Jakarta bejana dalam posisi tegak lurus dan cairan dibiarkan mengalir
SPO/224/XI/2018/Lab
sendiri. 01 - 1/1 -
6. Pipet volumetric tidak boleh ditiup.
SPO Ditetapkan,
7. Pipet ukurTerbit
Tanggal yang: mempunyai tanda berupa cincin di bagian atas,
Komandan Rumkital Marinir Cilandak
setelah semua cairan dialirkan maka sisa cairan di ujung pipet
5 Januari 2018
dikeluarkan dengan ditiup memakai alat Bantu pipet.
8. Pipet ukur yang tidak mempunyai tanda cincin, tidak boleh
Dr.Jati Berandini P,MARS
ditiup. Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Centrifus perlu dikalibrasi baik kecepatan putarnya / rpm


maupun waktu / timernya, sedangkan pada sentrifus
refrigerated selain rpm dan timer perlu kalibrasi
PEMELIHARAAN ALAT PIPET
213

RUMKITAL No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:


TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN .1 Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
.2 Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal

PROSEDUR 1. Kalibrasi peralatan sentrifus dilakukan oleh BALAI


PENANGANAN FASILITAS KESEHATAN JAKARTA.
2. Laboratorium mengajukan NOTA DINAS terlebih dahulu
kepada Departemen Farmasi. Untuk kemudian
meneruskan ke BALAI PENANGANAN FASILITAS
KESEHATAN JAKARTA untuk di kalibrasi.

UNIT TERKAIT BAG FARMASI, BALAI PENGAMANAN FASILITAS


KESEHATAN JAKARTA.

PENGKALIBRASIAN ALAT PIPET MELALUI DEPARTEMEN


FARMASI

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/225/ XI/2018/Lab 01 - 1/1 -

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pipet perlu dikalibrasi baik agar volume yang dipipet tepat
dan akurat.
214
TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN .1 Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
.2 Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal

PROSEDUR .1 Kalibrasi peralatan pipet dilakukan oleh BALAI


PENANGANAN FASILITAS KESEHATAN JAKARTA.
2 Laboratorium mengajukan NOTA DINAS terlebih dahulu
kepada Departemen Farmasi. Untuk kemudian
meneruskan ke BALAI PENANGANAN FASILITAS
KESEHATAN JAKARTA untuk di kalibrasi.

UNIT TERKAIT Bagian farmasi

PENGKALIBRASIAN ALAT ROTATOR MELALUI


DEPARTEMEN FARMASI

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta SPO/226/2018/Lab 01 - 1/1 -

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Rotator perlu dikalibrasi baik agar kecepatannya sesuai
dengan pengatur kecepatan.

215
TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN 1. Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal

PROSEDUR .1 Kalibrasi peralatan rotator dilakukan oleh BALAI


PENANGANAN FASILITAS KESEHATAN JAKARTA.
2 Laboratorium mengajukan NOTA DINAS terlebih dahulu
kepada Departemen Farmasi. Untuk kemudian
meneruskan ke BALAI PENANGANAN FASILITAS
KESEHATAN JAKARTA untuk di kalibrasi.

UNIT TERKAIT FARMASI, BALAI PENGAMANAN FASILITAS


KESEHATAN JAKARTA.

PENGKALIBRASIAN ALAT MIKROSKOP MELALUI


DEPARTEMEN FARMASI

RUMKITAL No. Dokumen : No. Halaman :


MARINIR CILANDAK Revisi :
Jakarta SPO/227/2018/Lab - 1/1 -
01
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Mikroskop perlu dikalibrasi baik agar lampu dan focus
lensa dapat akurat.

216
TUJUAN Meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium, juga
diperlukan pemilihan alat yang tepat.

KEBIJAKAN .1 Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.
.2 Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal

PROSEDUR 1. Kalibrasi peralatan mikroskop dilakukan oleh BALAI


PENANGANAN FASILITAS KESEHATAN JAKARTA.
2 Laboratorium mengajukan NOTA DINAS terlebih dahulu
kepada Departemen Farmasi. Untuk kemudian
meneruskan ke BALAI PENANGANAN FASILITAS
KESEHATAN JAKARTA untuk di kalibrasi.

UNIT TERKAIT FARMASI, BALAI PENGAMANAN FASILITAS


KESEHATAN JAKARTA.

PEMELIHARAAN HEMATOLOGI AUTOANALYSER


MINDRAY BC 1800 KE DISTRIBUTOR

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta 01
SPO/228/XI/2018/Lab - 1/2 -

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir Cilandak

SPO 5 Januari 2018


Dr.Jati Berandini P,MARS
Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

217
PENGERTIAN
Pemeliharaan peralatan laboratorium adalah prosedur baku
yang dibuat oleh petugas laboratorium dan sudah ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala Rumah Sakit yang memuat
tata cara melakukan pemeliharaan alat, yang dilaksanakan
oleh pihak distributor alat selaku penyedia alat, sesuai
dengan Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium Kesehatan dan Permenkes RI tentang
Pemeliharaan. Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada
Sarana Pelayanan Kesehatan.

TUJUAN Menunjang kesiapan alat dalam pengerjaan pemeriksaan


kimia klinik yang mana sangat berperan dalam membantu
menegakkan diagnosa yang telah ditetapkan oleh dokter.

KEBIJAKAN Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pemeliharaan, Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan.

PEMELIHARAAN HEMATOLOGI AUTOANALYSER


MINDRAY BC 1800 KE DISTRIBUTOR

RUMKITAL
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
MARINIR CILANDAK
Jakarta
SPO/228/XI/2015/Lab 01 -2/2-

PROSEDUR Pemeliharaan MINDRAY


a. Pemeliharaan Harian :
Shutdown:
Shutdown yang dilakukan sehari sekali, dengan
shutdown semua jalur sample dan ditektor akan
bersih.
218
Pelaksanaan :
a. Klik shutdown 2x pad a layar menu 7 Klik execute
b. Proses shutdown dimulai selama 2 menit
c. Setelah proses shutdown selesai, matikan alat
(analyser) dan monitor
b. Pemeliharaan Bulanan (atau setiap 1200
sample/analisa) Monthly Rinse:
Dllakukan untuk mencuci kontaminan dari flow cell.
Pelaksanaan :
a. Menu  klik controller 2x  maintenance klik
monthly rinse 2x
b. Masukkan cell clean pada aspiration port dan
tekan start switch  tunggu + 15 menit
c. Pemeliharaan 2 mlngguan :
a. Rinse Waste Chamber :
Menu - controller (klik 2x) - maintenance (2x)
Rinse waste chamber - masukan cell clean
Tekan start switch - tunggu + (10 menit)
b. Rinse flow cell :
Menu - controller (2x) - maintenance (2x) -
Rinse Flowcell (2x) - masukan cell clean - tekan
Start Switch - tunggu (6 menit)

UNIT TERKAIT . Farmasi, Distributor Alat.

KALIBRASI ALAT HEMATOLOGI AUTOANALYSER


MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/229/XI/2018/Lab 01 1/3

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

219
PENGERTIAN
Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan
kebenaran nilai penunjukan alat ukur dan / bahan ukur

TUJUAN
Mendukung pemeriksaan hematology untuk pasien-
pasien yang membutuhkan pemeriksaan darah
rutin/darah lengkap

KEBIJAKAN Permenkes RI No. 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang


Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan.

PROSEDUR 1. URUTAN MENGHIDUPKAN ALAT :


Hidupkan terlebih dahulu tombol POWER di
belakang alat  kemudian di MONITOR akan
muncul COUNT SCREEN  INSTRMENT 
kemudian akan muncul bacaan LOG ON.

2. Ketika instrument dihidupkan, alat akan melakukan


operasi = self hasil, main unit control program
download, intilization bagian mekanik dan hidrolik,
mencuci, menunggu temperature stabil dan cek
back ground. Nilai batas cek background yang
diperbolehkan :

KALIBRASI ALAT HEMATOLOGI AUTOANALYSER


MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/229/XI/2018/Lab 01 2/3

220
PROSEDUR RBC 0.02l (X 106 / ul )
HGB 0.1 (gr / dL)
PlT 10 ( X10 3/uL)
WBC-C 0.10 (X 10 3/uL)
uL
WBC-D 0.10 (X10 3/uL)

3. Jika nilai back ground keluar, nilai yang keluar


akan berwama biru hasil normal maka alat siap.

4. lakukan Quality Control

A. Cara melakukan Quality Control ( QC )


Sebelum melakukan analisa QC pastikan data target
dan limit QC telah didefinisikan tenebih dahulu.

B. Analisa QC :
1. Keluarkan specimen QC (LOW,NORM,HIGH) dari
kulkas,diamkan sampai suhu kamar.
2. Klik QC - pilih QC file yang akan dijalankan klik OK
3. Homogenisasikan control (low,norm,high) - check
4. Tempatkan pada Aspiration/probe - tekan start
5. Hasil ana lisa QC akan tampil
6. Bila nilai bertanda H/L maka nilai QC keluar dari
batas. Untuk mengulangnya letakkan sample QC
pada probe tekan start.
7. Bila nilai QC masuk tekan MAIN dan Kembali ke
posisi siap priksa pasien.

KALIBRASI ALAT HEMATOLOGI AUTOANALYSER


MINDRAY BC 1800

221
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/229/XI/2018Lab 01 3/3

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR Manual Mode


a. Siapkan sample minimal 500 uL (diambil20 ul)
b. Cek alat dalam keadaan ready.
c. Klik manual ID.
d. Masukan nom or, nama sample
e. Pilih pemeriksaan mode WHOLE
BLOOD/CAPILLARY - klik OK
f. Masukan sample yang sudah homogeny, pada
aspiration port - tekan START
g. Tunggu sampai probe naik keatas - tarik sampel.
h. Tunggu hasil pada layar monitor (klik explorer pada
tool bar)

Capilary Mode
Persiapan Sample
Encerkan darah dengan cell pack dengan perbandingan
1:7 (20 ul darah + 120 ul cell pack)
Pengerjaan :
a. Cek status alat dalam keadaan ready
b. Klik manual icon manual pada tool bar
c. Masukan nomor sample nama sample pilih whole
blood dan pilih Yes pada capillary mode - klik OK
d. Mix sample
e. Masukan ke dalam Aspiration Port tekan tombol
START –tunggu sampai probe naik keatas- tarik
sample
f. Tunggu hasil pada layar monitor (explorer pada tool
bar)

UNIT TERKAIT Distributor Alat. Departemen Terkait

222
PEMERIKSAAN BILA HASIL KONTROL DILUAR
NILAI TARGET

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK SPO/230/XI /2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menjamin kinerja dan
ketepatan instrumen yang Digunakan di laboratorium

PERSIAPAN 1. Serum kalibrasi dan serum control


2. Reagen - reagen yang dibutuhkan

PROSEDUR 1. Jika hasil kontrol diluar kisaran nilai target, prosedur yang
terdapat dibawah ini dilaksanakan.
2. Digunakan aturan yang ditetapkan oleh James 0 Westgard
untuk menilai hasil kontrol, seperti 138, 12s,22s,R4s,41s dan
1Ox.
3. Aturan 138 berarti suatu proses tidak dapat dipakai (Rejected)
bila hasil pemeriksaan satu bahan kontrol melebihi batas nilai
rerata ± 3 SD.
4. Aturan 126 berarti terdapat satu hasil pemeriksaan bahan
kontrol yang melebihi batas nilai rerata ± 2 SD, nilai kontrol ini
berarti masih bisa diterima dan pemeriksaan dapat dilanjutkan.
5. Aturan 22s berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dipakai (rejected) bila dua pemeriksaan bahan kontrol berturut
- turut melebihl batas nilai rerata +2 SD atau - 2 SD
6. Aturan R48 berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dipakal (rejected) bila satu hasil pemeriksaan bahan kontrol
melebihi batas nilai rerata +2 SD dan satu lagi hasil
pemeriksaan bahan kontrol melebihi batas nilai rerata -2 SD
secara berturut - turut atau sebaliknya.
7. Aturan 418 berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dipakai (rejected) bila empat hasil pemeriksaan bahan kontrol
berturut - turut melebihi batas nilai rerata +150 atau nilai rerata
-1 SD.
8. Aturan 10x berarti suatu proses pemeriksaan tidak dapat
dlpakal (rejected) bila sepuluh hasil pemeriksaan bahan kontrol
berturut - turut terdapat pada sisi yang sama dari nilai rerata

223
PEMERIKSAAN BILA HASIL KONTROL DILUAR
NILAI TARGET

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/230/XI/ 2018 /Lab 01 2/2

Jalankan control dan lihat variasi tetap muncul. (hal Lanjutkan


PROSEDUR ini diterima jika hanya satu dari 20 tes control diluar Ya
pekerjaan
target). Apakah pelaksanaan control yg kedua masih Harian
didalam kisaran nilai target?

Tidak

Periksa kemungkinan kesalahan penanganan termasuk


pencampuran yang tidak memadai, kesalahan Ya
Lanjutkan
penyimpangan/pengiriman, atau kontaminasi dari
pekerjaan
darah pada jarum pengisapan yang tidak dibersihkan
Harian
sebelum menjalankan control, dll. Atasi masalah
diatas dan jalankan kembali control Apakah
pemeriksaan control kembali dalam kisaran target?

Tidak

Periksa kemungkinan kesalahan penanganan termasuk


pencampuran yang tidak memadai, kesalahan
Ya Lanjutkan
penyimpanan/pengiriman, atau kontaminasi dari darah
pekerjaan
pada jarum pengisapan yang tidak dibersihkan
Harian
sebelum menjalankan control, dll. Atasi masalah
diatas dan jalankan kembali control. Apakah
pemeriksaan control kembali dalam kisaran target?

UNIT TERKAIT Subbag patklin

224
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
SPO/231/XI/2018/Lab 01 1/2
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Kegiatan awal terhadap sample control sehingga di peroleh

hasil yang akurat

TUJUAN Memantauan presisi dan akurasi dari kinerja alat hematologi


sebelum digunakan untuk pemeriksaan hematologi dari
sampel penderita di laboratorium

KEBIJAKAN 1. Bahan kontrol yang digunakan harus memiliki rentang


nilai normal atau patologis.
2. Bahan kontrol yang belum dibuka dari kemasan
disimpan pada suhu 2 - 8 °C akan stabil sampai batas
waktu kadaluarsa.

PERSIAPAN
1. Reagen Pemeriksaan Hematologi.
2. Hematologi autoanalyser.
3. Bahan kontrol hematologi.
4. Bahan kontrol dikeluarkan dari lemari es dan diletakkan
dalam suhu ruangan selama 15 menit.
5. Pad a waktu penyesuaian suhu tersebut bahan kontrol
tidak boleh dikocok, tidak boleh terpapar sinar matahari,
tidak boleh terpapar api.
6. Penaikan suhu bahan kontrol tidak boleh dengan
menggunakan waterbath atau microwave.
7. Pengocokkan tabung kontrol tidak boleh menggunakan
pengocok mekanik seperti mixer atau rocker

225
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/231/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR
Agar bahan kontrol tersuspensi sempuma maka prosedur
yang dilakukan adalah :
1. Tabung bakan kontrol dipegang dengan posisi vertikal
diantara kedua telapak tangan.
2. Putar bahan kontrol tersebut maju mundur dengan
kedua telapak tangan selama 20 detik.
3. Bahan kontrol tersebut dibatik dan diputar maju mundur
dengan kedua telapak tangan selama 20 detik.
4. Bolak batik tabung kontrol tersebut sebanyak 10 kali.
5. Bila akan digunakan, bahan kontrol dibolak balik lagi
sebanyak 5 kall.
6. Setelah dilakukan pemeriksaan bahan kontrol tersebut
disimpan kembali didalam lemari es suhu 2 – 8 º C

UNIT TERKAIT Subbag patklin

226
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/232/XI/ 2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Kegiatan awal terhadap sample control sehingga

Diperoleh hasil yang akurat

TUJUAN Memantauan presisi dan akurasi dari kinerja alat kimia


klinik sebelum digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik
dari sampel penderita di laboratorium

KEBIJAKAN
1. Bahan kontrol yang digunakan
dibagian kimia klinik berbentuk bubuk ( lyophilized )
yang berasal dari serum dan bebas terhadap HbsAg,
antibodi HCV, antibodi HIV1 dan HIV2 dengan tes
yang telah direkomundasikan oleh FDA.
2. Bahan kontort yang digunakan
harus memiliki rentang nilai normal atau patologis.
3. Bahan kontrol serum lyophilized
yang belum dibuka dari kemasan disimpan pada
suhu 2 - 8 °C akan stabil sampai batas waktu
kadaluarsa.
4. Stabilitas komponen dalam
bahan kontrol yang telah dilarutkan adalah :
 Pada suhu 15 - 25°C stabil dalam 12 jam
 Pada suhu 2 - 8 °C stabil dalam 5 hari
 Pada suhu (-15) - (-25) stabil dalam 4 minggu

PERSIAPAN
1. Reagen Pemeriksaan Kimia klinik.
2. Kimia klinik autoanalyser.
3. Bahan kontrol kimia klinik sebelum digunakan
dilarutkan terlebih dahulu.

227
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/232/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR
1. Bahan kontrol serum Lyophilized dikeluarkan dari
lemari es, dan diletakkan dalam suhu ruangan
selama 15 men it. sementara itu bahan kontrol tidak
boleh dikocok, tidak boleh terpapar sinar matahari,
tidak boleh terpapar api.
2. Penaikan suhu bahan kontrol tidak boleh dengan
menggunakan waterbath atau microwave.
3. Kemudian bahan kontror dilarutkan dengan
aquabidest, latu dicampur dengan hati - hati sampai
homagen dan tidak boleh berbuih.
4. Setelah itu larutan bahan kontror tersebut di bagi
menjadi beberapa aliquot keceil dan ditutup rapat.
5. Simpan aliquot tersebut kedalam freezer atau lemari
es.
6. Selanjutnya bila akan melaksanakan kontror atau
PMI cukup mengambil satu aliquot.

UNIT TERKAIT Subbag patklin

228
PEMILIHAN BAHAN KONTROL

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/233/XI /2018/Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Kegiatan awal terhadap sample control sehingga di

peroleh hasil yang akurat

Diperoleh hasil yang akurat


TUJUAN
Mendukung pemantauan presisi dan akurasi dari kinerja
alat, metode pemeriksaan atau metoda analitik di dalam
laboratorium

KEBIJAKAN 1. Bahan kontrol berbentuk bubuk lophilized atau cairan


yang belum dibuka dari kemasan disimpan pada suhu
2 - 8 °C akan stabil sampai batas waktu kadaluarsa.
2. Bahan kontrol berasal dari urin manusia, ditambah
eritrosit manusia, leukosit simulasi, unsur pokok mumi
dari binatang, bahan kimia tercampur dalam suspensi
dan bahan pengawet.

PERSIAPAN  Bahan kontrol adalah Bahan yang digunakan untuk


memantau ketetapan suatu pemeriksaan laboratorium.
 Sumber bahan kontrol dapat berasal dari darah, serum
atau plasma manusia, binatang, atau merupakan
bahan kimia mumi yang disebut spikes.
 Bahan kontrol dapat berbentuk cair, serbuk atau strip

229
PEMILIHAN BAHAN KONTROL

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/233/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR 1. Bahan kontrol Harus memiliki komposisi yang sama atau


mirip dengan spesimen.
2. Komponen yang terdapat pada kontrol harus stabil,
baik selama penyimpanan dan pemeriksaan bahan
kontrol tersebut tidak boleh mengalami perubahan.
3. Bahan kontrol harus disertai dengan sertifikasi yang
dikeluarkan oleh pabrik.
4. Digunakan bahan kontrol yang memiliki nilai rujukan
(assayed), sehingga nilai target dapat diketahui dengan
tepat.
5. Bahan kontrol yang belum digunakan disimpan dalam
lemari es suhu 2- 8°C.
6. Setelah bahan kontrol digunakan disimpan kembali
dalam lemari as suhu 2 - 8°C.

UNIT TERKAIT Gudang Farmasi

230
PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK
PEMERIKSAAN URINALISIS

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/ 234/XI/2018 /Lab 01 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Kegiatan awal terhadap sample control sehingga di peroleh

hasil yang akurat

TUJUAN
Pemantauan presisi dan akurasi dari kinerja alat urinalisis
sebelum digunakan untuk pemeriksaan urin rutin atau urin
lengkap dari sampel urin penderita di laboratorium

.
KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PERSIAPAN 1. Reagen Pemeriksaan urinalisis.


2. Urinalisis autoanalyser.
3. Bahan kontrol urinalisis.
4. Bahan kontrol dikeluarkan dari lemari es dan
diletakkan dalam suhu ruangan selama 15 menit.
5. Pada waktu penyesuaian suhu tersebut bahan kontrol
tidak boleh dikocok, tidak boleh terpapar sinar
matahari, tidak boleh terpapar api.
231
6. Penaikan suhu bahan kontrol tidak boleh secara
artifisial.

PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN KONTROL UNTUK


PEMERIKSAAN URINALISIS

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/234/XI/2018/Lab 01 2/2

PROSEDUR Penggunaan kontrol urin PMI harian sebagai berikut :

3. Minggu pertama digunakan 1 tabung bahan kontrol


a. Hari 1 : Diambil bahan kontrol ( tabung 1) diletakkan
pada suhu ruang 15 menit.
b. Campur bahan kontrol tersebut sampai homagen
dan tidak boleh sampai berbuih, kemudian dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan strip.
c. Setelah dilakukan kontrol, tabung ditutup rapat
kembali dan disimpan dalam lemari es.
d. Hari ke 2 : Ambit bahan kontrol (tabung 1), sama
dengan hari 1 dan diperlakukan sarna seperti hari ke
1.
e. Demikian seterusnya sampai 1 minggu diperlakukan
sama.

4. Minggu kedua digunakan bahan kontrol tabung lain


(tabung 2), demikian minggu - minggu berikutnya

UNIT TERKAIT Gudang Farmasi , subbag patklin

232
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 235/XI/2018/Lab 01 1/5

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN Suatu proses menejemen laboratorium yang akan

mempertahankan dan memantapkan mutu seluruh proses

pemeriksaan (analisis) laboratorium

TUJUAN Membantu terselenggaranya Pemeriksaan Kimia Klinik


secara cepat

233
Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir
KEBIJAKAN Cilandak Nomor : KEP/06/VI/2018tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/235/XI/2018/Lab 01 2/5

234
PROSEDUR A. PROSEDUR PRE OPERASIONAL
 Cek suplai hitergen (buka tutup piringan reagen
posisi 40 isi penuh )
 Cek suplai multiclean (buka tutup piringan reagen
posisi 39 isi penuh dan buka tutup piringan sample
posisi W1 isi penuh)
 Cek suplai air( kran dalam kondisi terbuka)
 Cek penampungan larutan buangan(kosongkan
jerigen buangan kemudian bilas dengan air
masukkan larutan Chlorin ke dalam jerigen kira –
kira 1 cm, selang dibersihkan dengan kertas tissue )
 Cek Floopy Disk ( disk drive terletak di belakang
pintu analyzer untuk parameter disk pada drive 1
dan data disk pada drive 2 )
 Cek kertas printer
 Nyalakan alat ( dengan menekan bagian atas
tombol power maka lampu akan menyala pada
pojok kiri screen LCD )

B. PROSEDUR START – UP
 INCUBATION BAT EXCAHANGE ( dilakukan setiap
hari )
o Tekan Maint pada screen Home
o Tekan Incub Water pada screen Maintenance
o Tekan Start
o Tekan Status untuk melihat proses selesai
o Screen terlihat stand – by.
Tekan P.Up 2 kali untuk kembali ke screen Maintenance

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/235/XI/2018/Lab 01 3/5

235
PROSEDUR  PHOTOMETER CHECK
o Tekan Maint pada screen Home
o Tekan Photometer pada screen Maintenance
o Tekan Start
o Tekan Status untuk melihat proses selesai
o Screen terlihat stand – by
o Tekan P.Up 2 kali untuk kembali ke screen
maintenance
 CEK VOLUME RAEGEN
o Tekan Batch Mode pada screen Home
o Tekan OK pada screen Batch Mode
o Tekan Reagent Print pada screen start
Conditions

C. MEMPROGRAM PERMINTAAN KONTROL


 Letakkan kontrol normal ( PU ) dan kontrol
abnormal ( PP ) pada piringan sampel posisi 51
untuk PU dan posisi 52 untuk PP, untuk PZ posisi
36 ( sebagai blanko ) dan untuk calibrator posisi 37
( sebagai standard )
 Tekan Cal pada screen home
 Tekan Test yang akan dikerjakan baik pada blanko
maupun full
 Tekan Accept
 Tekan Home
 Tekan Control pada screen home
 Tekan Test yang akan dikerjakan pada control 1
untuk PU kemudian tekan Accept
 Tekan Test yang akan dikerjakan pada control 2
untuk PP kemudian tekan accept
 Tekan Home

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL MINDRAY BS 380

236
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/235/XI/2018/Lab 01 4/5

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR  Tekan Batch Mode


 Tekan Ok
 Tekan Calibration & Control
 Tekan Start, apabila hasil sudah selesai dicocokkan
denga daftar PU & PP ( hasil tidak boleh lebih dari 2
SD paling baik hasil mendekati 1 SD )

D. AKHIR MAINTENANCE HARIAN ( WASH / procedure ini


harus dilakukan setiap hari selesai running harian, bagian
dari analyzer yang dibersihkan yaitu : reaction cells,
sample probe, reagent probe, rinse unit nozzles dan
stirrer )
 Letakkan sample cup berisi 1ml Multiclean di posisi “
W1” dari sample disk
 Letakkan Multiclean dalam botol 50 ml di posisi 39
dari Reagent disk
 Tekan Maint pada screen home
 Tekan Wash
 Tekan Mode untuk memilih cells
 Tekan Start untuk melakukan wash
 Tekan Status untuk melihat Status screen. Ketika
prosedur selesai status screen akan nampak STAND
BY
 Tekan P.Up untuk kembali ke Wash screen

237
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta SPO/235/XI/2018/Lab 01 5/5

PROSEDUR ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :


1.Pipet 50 ul , 100 ul. 200 ul, 1 ml.
2. Yellow tip
3. Vortex mixer
4. Microtiter plate reader.
REAGEN YANG DIGUNAKAN :
1. Murine monoclonal Anti- TSH – Coated
microtiter well
2. Reference Standart 0; 0,1 ;0,5 ;2,5 dan 10 ulu /
ml.
3. Enzim conjugate 13 ml.
4. Reagen TMB ( one \step ) 11 ml.
5. Stop Solution ( 1 N HCL) 11 ml.
6. Liquid control level 1 dan 2 .

BAHAN PEMERIKSAAN : SERUM

UNIT TERKAIT Gudang Dep.Farmasi

238
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK SPO/236/XI/2018/Lab 01 1/11
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PROSEDUR KERUSAKAN TANPA ADANYA PESAN KERUSAKAN ( “


ERROR MESSAGE “ )
Kerusakan / Error
 Alat tidak dapat dihidupkan
Kemungkinan Penyebabnya :
- Kabel listrik tidak terpasang dengan baik
- Sekering putus
- Listrik padam
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa koneksi kabel listrik
- Periksa apakah sekering yang terletak didekat
tombol ON/OFF putus
- Periksa sambungan listtrik di dinding
 Ada cairan yang keluar dari dalam alat
Kemungkinan Penyebabnya :
Rumah pompa rusak atau filter tersumbat
Tindakan yang harus dilakukan :
Matikan alat, keringkan cairan yang ada

239
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/236/XI/2018/Lab 01 2/11

240
PROSEDUR Tindakan yang harus dilakukan :
- Matikan alat, keringkan cairan yang ada
- Hubungi/telepon distribusi atau teknisi
terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
 Printer tidak dapat mencetak hasil
Kemungkinan Penyebabnya :
- Kertas printer terbalik
- Kertas printer menyangkut
- Printer rusak
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah kertas printer pada bagian
yang akan dicetak sudah terpasang dengan
benar
- Periksa apakah kertas printer sudah
terpasang dengan baik, tidak miring dan tepat
ditengah .
- Jika problem masih ada, matikan alat sekitar 5
menit, kemudian nyalakan alat.

PRESSURE ERROR
Kerusakan / Error
 Pressure to Low
Kemungkinan Penyebabnya :
- Setelah beberapa saat, tekanan didalam pressure
chamber tidak dapat mencapai takanan yang
diharapkan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Tekan “MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM
TEST” . Pilih “CHAMBER PRESSURE” . Error
akan hilang apabila hasil test dari “CHAMBER
PRESSURE” ini normal.
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon
distr. Atau teknisi terdekat untuk mendapat
bimbingan cara mengatasinya.

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

241
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/236/XI /2018/Lab 01 3/11

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta

PROSEDUR  Vacuum Low


Kemungkinan Penyebabnya :
- Setelah beberapa saat, tingkat kevakuman tidak
dapat mencapai nilai kevakuman yang diharapkan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa koneksi selang – selang pada bagian
belakang alat dan pastikan tidak ada alat yang
terjepit
- Jika semua selangnya tidak terjepit. Jika problem
masih ada, hubungi/ telepon distr. Atau teknisi
terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya
 Pressure 1 Low
Kemungkinan Penyebabnya :
- Setelah beberapa saat, tekanan didalam pressure
chamber tidak dapat mencapai tekanan yang
diharapkan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Tekan “MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM
TEST”. Pilih “PRESSURE 1”. Error akan hilang
apabila hasil tes dari “PRESSURE 1” ini normal
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan
cara mengatasinya.
 Vacuum Filter Error
Kemungkinan Penyebabnya :
- Udara didalam Vacuum Chamber tidak dapat
bertambah dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Tekan “MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM
TEST”. Pilih “VACUUM”, Error akan hilang apabila
hasil test dari “VACUUM” ini normal.

242
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/236/XI/2018/Lab 01 4/11

PROSEDUR - Jika problem masih ada, ganti filter vacuum dengan


yang baru
- Jika semua selangnya tidak terjepit. Jika problem
masih ada, hubungi/ telepon distr. Atau teknisi
terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya

REAGEN ERROR
Kerusakan / Error
 Lyse Empty
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Lyse habis atau sensor reagen rusak
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah ragenLyse masih ada. Ganti bila perlu
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr. Atau
teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
 Diluent Empty
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent habis atau sensor reagen Diluent
habis
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah reagen Diluent masih ada. Ganti bila
perlu
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr. Atau
teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
 Rinse Empty
Kemungkinan Penyebabnya :
- Periksa reagen Rinse masih ada. Ganti bila perlu

243
TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/236/XI /2018/Lab 01 5/11

PROSEDUR Tindakan yang harus dilakukan :


- Periksa apakah reagen Rinse masih ada. Ganti
bila perlu
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat
bimbingan cara mengatasinya.
 Rinse Expiry
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Rinse kadaluarsa atau salah
memasukkan tanggal kadaluarsa
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah reagen Rinse kadaluarsa. Jika
perlu, ganti dengan yang baru
- Jika tidak, reset tanggal kadaluarsanya
 Diluent Expiry
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent kadaluarsa atau salah
memasukkan tanggal kadaluarsa
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah reagen Diluent kadaluarsa. Jika
perlu, ganti dengan yang baru
- Jika tidak, reset tanggal kadaluarsanya
 Lyse Expiry
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Lyse kadaluarsa atau salah
memasukkan tanggal kadaluarsa
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah reagen Lyse kadaluarsa. Jika

244
perlu, ganti dengan yang baru
- Jika tidak, reset tanggal kadaluarsanya

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI / 2018 /Lab 01 6/11

PROSEDUR KERUSAKAN PADA PENGUKURAN


( MEASUREMENT ERROR )
Kerusakan / Error
 Background Abnormal
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent, jalur cairan diluent atau tempat
pengukuran terkontaminasi
- Reagen diluent kadaluarsa
- Selang reagen Diluent pada bagian alat terjepit
Tindakan yang harus dilakukan :
- Periksa apakah raegen Diluent terkontaminasi atau
kadaluarsa
- Periksa apakah selang reagen Diluent bagian
belakang terjepit
- Pada status layar “COUNT”, tekan tombol
“STARTUP” atay tombol “(F3)” pada eksternal
keyboard untuk menjalankan prosedur startup.
Periksa apakah problem yang sama masih ada
- Jika problem yang sama masih ada, tekan “MENU”
lalu “SERVICE” lalu “MAINTENANCE” lakukan
prosedur Probe Clenser Cleaning. Setelah prosedur
itu selesai, kembali ke layar “CAOUNT”, tekan
tombol “STARTUP” atau tombol “(F3)” pada
eksternal keyboard
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr. Atau
teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan cara
245
mengatasinya.

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/ 236 / XI / 2018 /Lab 01 7/11

PROSEDUR  HGB Error


Kemungkinan Penyebabnya :
- Tegangan “HGB Blank” lebih tinggi atau lebih
rendah dari tegangan yang diperbolehkan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Lakukan prosedur “PROBE CLEANSER
CLAEANING”
- Jika problem masih ada, tekan “MENU” pilih
“SETUP” kemudian “GAIN”, rubah nilai gain untuk
HGB antara 3,4 – 4,8 V, pada umumnya nilai gain
HGB ini adalah 4,5 V
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr. Atau
teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan cara
mengatasinya.
 WBC Clog
Kemungkinan Penyebabnya :
- Aperture WBC tersumabat
- Pengaturan “WBC COUNT TIME” tidak tepat
- Kerusakan pada Solenoid Valve
Tindakan yang harus dilakukan :
- Tekan ”MENU” lalu “SERVICE” lalu
“MAINTENANCE” lakukan prosedur “ZAP
APERTURES” dan “FLUSH APERTURE”
- Tekan “MENU” plilh “SETUP” lalu “COUNT TIME”
246
dan catat “WBC COUNT TIME”. Setelah itu tekan
“MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM TEST”
lakukan “WBC COUNT TIME(S) dan catat hasilnya.
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut kurang
dari 2 detik, maka error dapat dihilangkan

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI / 2018/Lab 01 8/11

PROSEDUR - Jika lebih dari 2 detik, tekan “MENU” lalu


“SERVICE” lalu “MAINTENANCE” dan lakukan
prosedur Probe Cleanser Cleaning
- Tekan “MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME”
dan catat “WBC COUNT TIME”. Setelah itutekan
“MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM TEST”
lakukan “ WBC COUNT TIME(S)” dan catat
hasilnya
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut
kurang dari 2 detik, maka error dapat dihilangkan
- Jika perbedaanya masih lebih besar dari 2 detik
tetapi konsisten dengn hasil sebelumnya, tekan
“MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME” dan
masukkan nilai “WBC COUNT TIME” yang baru.
- Tekan “MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME”
dan catat “WBC COUNT TIME”. Setelah itutekan
“MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM TEST”
lakukan “ WBC COUNT TIME(S)” dan catat
hasilnya.
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut
kurang dari 2 detik, maka error dapat

247
dihilangkan.
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan
cara mengatasinya.
 WBC Bubbles
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent atau Rinse tersiss sedikit
- Konektor selang dibelakang alat tidak terpasang
- Pengaturan “WBC COUNT TIME” tidak tepat

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI / 2018 /Lab 01 9/11

PROSEDUR Tindakan yang harus dilakukan :


- Periksa apakah reagen Diluent atau Rinse
masih cukup, ganti bila perlu
- Periksa konektor selang reagen Diluent dan
Rinse, apakah terpasang dengan baik. Jika
diperlukan, lepas konektornya dan pasang
kembali
- Jika problem yang sama masih terjadi,
lakukan langkah – langkah seperti cara
penanganan apabila terjadi “WBC Clog”
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon
distr. Atau teknisi terdekat untuk mendapat
bimbingan cara mengatasinya.
 RBC Clog
Kemungkinan Penyebabnya :
248
- Aperture RBC tersumabat
- Pengaturan “RBC COUNT TIME” tidak tepat
- Kerusakan pada Solenoid Valve
Tindakan yang harus dilakukan :
- Tekan ”MENU” lalu “SERVICE” lalu
“MAINTENANCE” lakukan prosedur “ZAP
APERTURES” dan “FLUSH APERTURE”
- Tekan “MENU” plilh “SETUP” lalu “COUNT
TIME” dan catat “RBC COUNT TIME”.
Setelah itu tekan “MENU” lalu “SERVICE”
lalu “SYSTEM TEST” lakukan “RBC COUNT
TIME(S) dan catat hasilnya.
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut
kurang dari 2 detik, maka error dapat
dihilangkan

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 /XI/ 2018/Lab 01 10/11

PROSEDUR - Jika lebih dari 2 detik, tekan “MENU” lalu


“SERVICE” lalu “MAINTENANCE” dan lakukan
prosedur Probe Cleanser Cleaning
- Tekan “MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME”
dan catat “RBC COUNT TIME”. Setelah itutekan
“MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM TEST”
lakukan “ RBC COUNT TIME(S)” dan catat
hasilnya
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut kurang
dari 2 detik, maka error dapat dihilangkan

249
- Jika perbedaanya masih lebih besar dari 2 detik
tetapi konsisten dengn hasil sebelumnya, tekan
“MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME” dan
masukkan nilai “WBC COUNT TIME” yang baru.
- Tekan “MENU” lalu “SETUP” lalu “COUNT TIME”
dan catat “RBC COUNT TIME”. Setelah itutekan
“MENU” lalu “SERVICE” lalu “SYSTEM TEST”
lakukan “ RBC COUNT TIME(S)” dan catat
hasilnya.
- Jika perbedaan antara kedua nilai tersebut kurang
dari 2 detik, maka error dapat dihilangkan.
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat bimbingan
cara mengatasinya.
 RBC Bubbles
Kemungkinan Penyebabnya :
- Reagen Diluent atau Rinse tersiss sedikit
- Konektor selang dibelakang alat tidak terpasang
- Pengaturan “RBC COUNT TIME” tidak tepat

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BC 1800

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 236 / XI/ 2018 /Lab 01 11/11

PROSEDUR Tindakan yang harus dilakukan :


- Periksa apakah reagen Diluent atau Rinse
masih cukup, ganti bila perlu
- Periksa konektor selang reagen Diluent dan
Rinse, apakah terpasang dengan baik. Jika
diperlukan, lepas konektornya dan pasang

250
kembali
- Jika problem yang sama masih terjadi, lakukan
langkah – langkah seperti cara penanganan
apabila terjadi “RBC Clog”
- Jika problem masih ada, hubungi/telepon distr.
Atau teknisi terdekat untuk mendapat
bimbingan cara mengatasinya.

Distributor alat,subbag patklin


UNIT TERKAIT

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MARINIR CILANDAK
Jakarta SPO/ 238 / XI / 2018 /Lab 01 1/7

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

251
PROSEDUR Bunyi alarm atau peringatan – peringatan pada MINDRAY
BS 380 beserta tindakan yang dilakukan bagi pengguna
alat MINDRAY BS 380 :

1. STF Rotation Position error Sample tray cannot


rotate STF Home- sens. ERROR.
Sebabnya : tray sample tidak berada pada Home
Position.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

2. STF Rotation Position error Sample tray cannot


rotate STM-UD Motor Busy.
Sebabnya : probe sample tidak berada pada
“upper position”.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

3. STF Rotation Position error Sample tray cannot


rotate STF Pitch Position Out.
Sebab : tray sample berhenti pada posisi yang
tidak tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

4. STF tray ID ID read Error cannot find a sample


measure.
Penyebab : tray sample tidak ada.
Tindakan : masukkan tray sample

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/238 /XI / 2018 /Lab 01 2/7

PROSEDUR 5. STM Rotation Sample probe cannot rotate STM-R Home


sens. Error. Penyebab : probe sample tidak berada pada
“home position”.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
252
hubungi teknisi.

6. STM Rotation Sample probe cannot rotate STM-UD Up-


sens. Error. Penyebab : probe sample tidak berada pada “
upper Position”.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

7. STM Rotation Sample probe cannot rotate STF Pitch


Position Out. Penyebab : tray sample berhenti pada posisi
yang tidak tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

8. STM Up/Down sample probe cannot move up/down STM-R


Pos (Not XXX).
Penyebab : tray sample berhenti pada posisi yang tidak
tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.
9. STM Up/Down sample probe cannot move up/down STM-
UD Up- Sens. Error .
Penyebab : tray sample berhenti pada posisi yang tidak
tepat.
Tindakan ; tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

10. STM Up/Down sample probe cannot move up/down RCT


Pitch position Out.
Penyebab perputaran kuvet berhenti pada posisi yang
tidak benar. Tindakan ; tekan READY 2 kali dan jika
berulang hubungi teknisi.

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/238/XI / 2018 /Lab 01 3/7

PROSEDUR 11. RGT Rotation R1 (R2) positioning Reagent tray cannot rotate
RGT Home-sens. Error.
Penyebab : tray reagen berada pada Home position.
Tindakan : Tindakan ; tekan READY 2 kali dan jika
berulang hubungi teknisi
12. RGT Rotation R1 (R2) positioning Reagent tray cannot rotate
RTM-UD Up-sens. Error
253
Sebab : Probe reagent tidak berada pada “upper
position”.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi

13. RGT Rotation R1 (R2) positioning Reagent tray cannot rotate


RGT Pitcth Position Out.
Penyebab : masalah pada perputaran tray reagen.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

14. RTM rotation Reagent probe cannot rotate RTM-R home-


sens. Error. Penyebab : probe reagen tidak berada pada
“home position”.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

15. RTM rotation Reagent probe cannot rotate RTM-UD Up-sens.


Error. Penyebab : probe reagen tidak berada pada “upper
position “.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

16. RTM rotation Reagent probe cannot rotate RTM-Pos (not


xxx). Penyebab : masalah pada perputaran probe regen.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/238/XI/2018 /Lab 01 4/7

PROSEDUR 17. RTM Up/ Down Reagent probe cannot move up/ down RGT
Home-sens. Error.
Penyebab : tray reagent berhenti pada posisi yang tidak
tepat. Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang
hubungi teknisi.

254
18. RTM Up/ Down reagent probe cannot move up/ down RTM-R
Pos (not-xxx).
Penyebab ; Perputaran probe reagen berhenti tidak
benar.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

19. RTM Up/ Down reagent probe cannot move up/ down RCT
Pitch Position Out.
Penyebab : kuvet berhenti di posisi yang tidak tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

20. RTM Up/ Down reagent probe cannot move up/ down RGT
Pitch Position Out.
Penyebab : masalah pada naik / turun probe reagent.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

21. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate RCT
Home-sens Error.
Penyebab : kuvet tidak berada pada “home position”.
Tindakan: tekan READY dan jika berulang hubungi
teknisi.

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 238 /XI/ 2018/Lab 01 5/7

PROSEDUR 22. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate STM-
UD Up-sens Error.
Penyebab : probe sample tidak berada pada ‘upper
position’.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

23. RCT rotation Position Error Reaction tray cannot rotate RTM-

255
UD Up-sens Error.
Penyebab : probe reagent tidak berada pada ‘upper
position’.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

24. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate CWS
Up-sens Error.
Penyebab : CWS (pencuci kuvet) tidak berada pada ‘upper
position’.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi

25. RCT Rotation Position Error Reaction tray cannot rotate RCT
Pitch Position Out.
Penyebab : kuvet berhenti di posisi yang tidak tepat.
Tindakan : tekan READY 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

26. RCT Temp Range Over (+/-1 C) reaction tray temperature is


unstable. Penyebab : masalah pada pemanas atau sensor
temperature.
Tindakan : atur suhu ruangan pada 16 – 25 derajad Celsius
dan jika berulang bubungi teknisi.

27. RCT Temp Out of control reaction tray temperature is


unstable. Penyebab : masalah pada pemanas atau sensor
temperature.
Tindakan : atur suhu ruangan pada 16 – 25 derajad
Celsius dan jika berulang hubungi teknisi

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 238 /XI/ 2018/Lab 01 6/7

PROSEDUR 28. WSH Temp Range Over washing water temperature is


unstable. Penyebab : masalah pada pemanas atau sensor
temperature.
Tindakan : atur suhu ruangan pada 16 – 25 derajad
Celsius dan jika berulang bubungi teknisi.

256
29. PWP Rotation probe washing water pump has trouble PWP
Stop-sens. Error.
Penyebab : masalah pada PWP.
Tindakan : tekan Ready 2 kali dan jika berulang hubungi
teknisi.

30. WATER S/D water tank Empty water tank empty .


Penyebab : aquadest habis.
Tindakan : isi aquadest

31. WATER S/D Solution Btl Empty Solution tank Empty.


Penyebab : larutan alkali 2 % habis.
Tindakan isi larutan alkali 2%.

32. WATER S/D Drain Tank Full Waste Full.


Penyebab : wadah limbah penuh.
Tindakan : buang limbah

33. LEVEL SNS Short sample sample no. xx (xxx).


Penyebab : sensor probe sample tidak mendetyeksi
adanya sample. Tindakan : tambah sample kemudian
ulangi pengukuran.

34. LEVEL SNS Short Reagent-1 sample No. xx (xxx).


Penyebab : sensor probe R1 tidak mendeteksi adanya
reagen 1, karena volumenya yang sedikit.
Tindakan : tambah R1 kemudian ulangi pengukuran.

TROUBLE SHOOTING ALAT MINDRAY BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jakarta
SPO/ 238 /XI/ 2018 /Lab 01 7/7

257
PROSEDUR
35. LEVEL SNS Short Reagent-2 sample No. xx (xxx).
Penyebab : sensor probe R2 tidak mendeteksi
adanya reagen 2, karena volumenya yang sedikit.
Tindakan : tambah R2 kemudian ulangi
pengukuran.

Distributor alat, subbag patklin


UNIT TERKAIT

PENGOPERASIAN ALAT KIMIA KLINIK MINDRAY


BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
01 1/4
SPO/239/XI/2018/Lab

258
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Semua analis bisa menjalankan dan mengoperasionalkan alat
kimia klinik sesuai prosedur yang berlaku dengan baik dan benar
sehingga bisa mengurangi kesalahan – kesalahan.

TUJUAN Dapat mendukung pelayanan pemeriksaan laboratorium bidang


kimia klinik dengan baik, tepat dan cepat

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : SK/96/XI/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR PERSIAPAN ALAT BS 380


1. Cek stop kontak listrik ke alat dan UPS
2. Nyalakan UPS yang akan menyuplai aliran listrik ke
alat BS 380
3. Buka penutup atas alat BS 380
4. Cek reagent pencuci CD 80 disamping kiri alat BS 380,
jika habis maka campurkan 1 liter CD 80 pekat dan di
larutkan dengan air RO sampai 13 liter.
5. Cek sample disc, apakah sudah benar isi dan
posisinya.
 Posisi D1 : diisi dengan RO
 Posisi d2 : diisi dengan CD 80 pekat
 Posisi D3 : diisi dengan CD 80 pekat
 Posisi w : diisi dengan RO
Jika habis maka segera diisi dengan reagent yang telah
ditentukan

PENGOPERASIAN ALAT KIMIA KLINIK MINDRAY


BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/ 239 / X I /2018/Lab 01 2/4
259
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp
9503/P

PROSEDUR 7. Posisi reagent disc


 Posisi W : diisi dengan RO
 Posisi D : diisi dengan CD80 yang sudah di
encerkan dengan perbandingan 1:10 dengan RO
atau aquadest
8. Bersihkan probe sample dan probe reagent dengan
tissue yang sudah diberi alkohol 70% dengan cara
mengusap probe secara searah/satu arah.

PENGOPERASIAN ALAT
1. Nyalakan alat, tekan tombol ON pada kiri bawah alat
lalu ON pada tombol kanan atas/ di sisi samping kanan
alat
2. Nyalakan komputer server
3. Tekan title BS 380 pada monitor komputer
4. Masukkan pasword dan username
5. Tunggu inkubasi alat selama 25 menit
6. Jika proses inkubasi alat sudah selesai, maka pada
layar kiri atas muncul tulisan ”idle”.
7. Cek reagent dengan mengklik reagent dan inventory
reagent.
8. Jika reagent habis, maka isi reagent tersebut
secukupnya dan inventory.
9. Cek sample dan reagent probe dengan cara mengklik
UTILITY dan pilih SYSTEM PRIME. Tunggu sampai
proses selesai selama menit.

QUALITY CONTROL
1. Pilih menu QC.
2. Pilih Qc reguest, kemudian pilih item parameter
pemeriksaan yang akan di kontrol.

PENGOPERASIAN ALAT KIMIA KLINIK MINDRAY


BS 380

260
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO/ 239 / XI /2018/Lab 01 3/4

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Semua analis bisa menjalankan dan mengoperasionalkan alat
kimia klinik sesuai prosedur yang berlaku dengan baik dan benar
sehingga bisa mengurangi kesalahan – kesalahan.

TUJUAN Dapat mendukung pelayanan pemeriksaan laboratorium bidang


kimia klinik dengan baik, tepat dan cepat

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : SK/96/XI/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR 3. Sebelumnya serum konmtrol sudah diencerkan,


kemudian di taruh pada disk sampel pada
C1,C2,C3,C4,C5 dan S1-10 untuk kalibrator.
4. Lalu tekan PLAY
5. Untuk mengetahui hasil QC pilih DAY to DAY.
6. Pilih parameter pemeriksaan yang ingin diketahui dan
tekan SEARCH.

RUNNING SAMPEL
1. Tekan SAMPLE
2. Tekan SAMPLE REQUEST
3. Pilih SAMPLE DISC yang diinginkan.
4. Tekan START ID dengan ID pasien.
5. Tulis nama pasien.
6. Tulis type sample yang diminta
7. Pilih parameter pemeriksaan sesuai permintaan lalu
tekan OK.
261
PENGOPERASIAN ALAT KIMIA KLINIK MINDRAY
BS 380

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/ 23 / XI/2018/Lab 01 4/4

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PROSEDUR 8. Pastikan nomor disc yang sudah dipilih sesuai


dengan disc yang akan dijalankan.
9. Untuk mengetahui hasil pasien tekan SAMPLE
lalu pilih CURRENT
10.Tulis hasil pasien sesuai ID atau cetak hasil
dengan printer.

MEMATIKAN ALAT BS 380


1. Tekan SHUTDOWN
2. Lalu tekan EXIT dan OK
3. Matikan komputer sebagai server alat.
4. Tutup semua tutup reagent pada reagent disc
atau simpan pada lemari es.
5. Tutup penutup alat atas.
6. OFF kan tombol pada samping kanan alat dan
juga OFF kan tombol pada kiri bawah alat BS 380.

UNIT TERKAIT Departemen farmasi, Distributor Alat

262
PENGOPERASIAN ALAT ELEKTROLIT DARAH BIOLYTE
2000

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMKITAL
MARINIR CILANDAK SPO/ 240 / XI /2018/Lab 01 1/2
Jakarta
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
5 Januari 2018
SPO

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PENGERTIAN
Semua analis bisa menjalankan dan mengoperasionalkan
alat kimia klinik sesuai prosedur yang berlaku dengan baik
dan benar sehingga bisa mengurangi kesalahan – kesalahan.

TUJUAN Mendukung pelayanan pemeriksaan laboratorium bidang


kimia klinik dengan baik, tepat dan cepat

KEBIJAKAN Surat Ketetapan Kepala Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak


Nomor : SK/96/XI/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
Laboratorium Rumkital Marinir Cilandak.

PROSEDUR
1.Cleaning Flowpath dengan cleaning solution (minimal
1 minggu 1x)
a).Tekan tombol menu pada keypad
b).Tekan angka 6 untuk maintance fuction
c).Tekan angka 3 untuk cleaning flowpath.Kemudian tekan
enter maka jarum sampler kemudian tekan
analyzer,maka jarum probe akan masuk ke dalam
secara otomatis.Tunggu sampai selesai.
263
2.Conditional Na dengan conditional Na solution(minimal 1
minggu 1x)
a) Tekan tombol menu pada keypad
b) Tekan angka 6 untuk maintanance fuction
c) Tekan angka 1 untuk condition Na.Kemudian tekan enter
maka jarum kedalam secara otomatis.Tunggu sampai
conditioning selesai.

PENGOPERASIAN ALAT ELEKTROLIT DARAH BIOLYTE


2000

RUMKITAL
MARINIR CILANDAK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jakarta
SPO/ 240 / XI/2018/Lab 01 2/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Komandan Rumkital Marinir
Cilandak
SPO 5 Januari 2018

Dr.Jati Berandini P,MARS


Kolonel Laut (K/W) Nrp 9503/P

PROSEDUR
3.Conditioning Flowpath dengan serum (setelah pergantian

electrode)

a) Tekan tombol menu pada keypad

b) Tekan angka 6 untuk Maintenance Fuction

c) Tekan angka 2 untuk conditioning Flowpath.kemudian

tekan enter maka jarum sampler akan keluar lalu

masukkan serum ke jarum sampler kemudian tekan

analyze maka jarum probe akan masuk kedalam secara

otomatis.

264
Tunggu sampai conditioning selesai.

UNIT TERKAIT Departemen farmasi, Distributor Alat

265

Das könnte Ihnen auch gefallen