Sie sind auf Seite 1von 7

13

Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1, Maret 2018, hlm. 13-19. e-ISSN:2548-9909

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN


KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.
ETOWA PACKAGING INDONESIA
Septerina1), Rusda Irawati2)

1) Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, email: septe87@gmail.com


2) Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, email: ira@polibatam.ac.id

abstract

Proper employee compensation will keep them motivated to improve their performance in a vigorous
manner so that the results achieved from the job can give their employees satisfaction. This study aims to
determine the effect of financial compensation on employee job satisfaction on the production in PT.
Etowa Packaging Indonesia, to determine the effect of non-financial compensation on employee job
satisfaction on the production at PT. Etowa Packaging Indonesia, and to know the influence of financial
compensation and non-financial compensation simultaneously to job satisfaction of production employee
at PT. Etowa Packaging Indonesia. The research design conducted by researchers is explanatory
research. With a population of 253 respondents taken a sample of 171 respondents. The instrument of
data collection used is observation and spreading of questionnaire. Data were analyzed using descriptive
statistics and multiple regression analysis. The results stated that financial compensation and non
financial compensation after tested partially or together significantly influence the employee job
satisfaction in the production at PT. Etowa Packaging Indonesia.

Keywords: Compensation Financial, Non Financial Compensation, Employee Satisfaction

abstrak

Pemberian kompensasi kepada karyawan secara tepat akan membuat mereka termotivasi untuk
meningkatkan kinerjanya dengan giat sehingga hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut dapat
memberikan kepuasan tersendiri bagi karyawan tersebut. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui
pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian produksi di PT. Etowa
Packaging Indonesia, untuk mengetahui pengaruh kompensasi non finansial terhadap kepuasan kerja
karyawan pada bagian produksi di PT. Etowa Packaging Indonesia, dan untuk mengetahui pengaruh
kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan
bagian produksi di PT. Etowa Packaging Indonesia. Rancangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
adalah explanatory research. Dari populasi sebanyak 253 responden diambil sampel sebanyak 171
responden. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penyebaran kuesioner.
Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menyatakan bahwa kompensasi finansial dan kompensasi non finansial setelah diuji secara parsial
maupun bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di bagian
produksi pada PT. Etowa Packaging Indonesia.

Kata Kunci: Kompensasi Finansial, Kompensasi Non Finansial, Kepuasan Kerja Karyawan
14
Journal of Applied Business Administration Volume 2, Nomor 1, Maret 2018, hlm. 13-19

PENDAHULUAN menantang), peluang untuk dipromosikan,


mendapatkan jabatan sebagai simbol status.
Sumberdaya manusia merupakan salah satu Sedangkan kompensasi non finansial yang
faktor terpenting dalam suatu perusahaan. Peran berhubungan dengan lingkungan kerja seperti
serta sumberdaya manusia yang terampil, kreatif ditempatkan di lingkungan kerja yang kondusif,
dan inovatif akan membantu perusahaan untuk fasilitas kerja yang baik dan lain sebagainya.
mencapai tujuannya. Persaingan dalam era Kompensasi finansial yang dianggap sesuai
globalisasi sekarang ini menuntut perusahaan dengan apa yang mereka kerjakan serta
untuk menyediakan sumberdaya manusia yang kompensasi non finansial yang mereka anggap
berkualitas akan mendukung kinerja perusahaan. sesuai dengan apa yang telah mereka berikan akan
Untuk terus meningkatkan kualitas kerja karyawan menimbulkan perasaan senang. Karyawan yang
perusahaan harus memberikan umpan balik berupa senang dalam menjalankan pekerjaannya secara
kompensasi sesuai dengan peraturan perundang- tidak langsung akan memberikan kepuasan kerja
undangan ketenagakerjaan yang berlaku di terhadap apa yang mereka kerjakan.
masing-masing negara. Menurut Wahjono (2008) kepuasan kerja
Pemberian kompensasi kepada karyawan adalah hasil persepsi para karyawan tentang
secara tepat akan membuat mereka termotivasi seberapa baik pekerjaan seseorang memberikan
untuk meningkatkan kinerjanya dengan giat segala sesuatu yang dipandang sebagai suatu yang
sehingga hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut penting melalui hasil kerjanya. Istilah kepuasan
dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi kerja merujuk pada sikap (reaksi emosional)
karyawan tersebut. Agar kepuasan kerja tersebut seorang individu terhadap pekerjaannya. Davis &
dapat tercapai perusahaan hendaknya Nestrom dalam Wahjono (2004) mendefinisikan
memperhatikan apa yang menjadi kewajiban kepuasan kerja sebagai keadaan emosional yang
perusahaan. Perusahaan wajib memberikan menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan
imbalan kepada karyawannya secara merata dan mana karyawan memandang pekerjaan mereka.
adil sesuai dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
Menurut Wahjono (2008) kompensasi terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap
adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala
sebagai imbalan atas sumbangannya kepada sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
perusahaan, termasuk di dalamnya adalah gaji, Kepuasan kerja karyawan akan
pemberian tunjangan, fasilitas-fasilitas yang dapat menghasilkan kinerja yang baik dan meningkat.
dinikmati karyawan baik yang berupa uang Hal itu sangat berdampak positif bagi perusahaan
maupun yang non keuangan. karena memberikan manfaat-manfaat yang dapat
Menurut Yani (2012) jenis-jenis kompensasi membantu perusahaan mencapai tujuannya.
dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu: Manfaat atau dampak yang dapat dirasakan oleh
perusahaan atas kepuasan kerja karyawannya
1. Kompensasi dalam bentuk finansial antara lain: mengurangi turn over karyawan,
Kompensasi finansial dibagi menjadi dua bagian, mengurangi biaya produksi, mengurangi resiko
yaitu kompensasi finansial yang dibayarkan secara barang cacat sehingga terhindar dari complaint
langsung seperti gaji, upah, komisi dan bonus. pelanggan, meningkatkan nilai dari penjualan,
Kompensasi finansial yang diberikan secara tidak serta dapat meningkatkan kualitas perusahaan di
langsung seperti tunjangan kesehatan, tunjangan mata para pelanggan dan calon pelanggan.
pensiun, tunjangan hari raya, tunjangan PT. Etowa Packaging Indonesia merupakan
perumahan, tunjangan pendidikan dan lain salah satu perusahaan manufaktur yang ada di kota
sebagainya. Batam. Perusahaan ini memproduksi berbagai
macam kemasan sesuai dengan kebutuhan
2. Kompensasi dalam bentuk non finansial pelanggan. Untuk tetap mengoperasikan bisnis ini,
Kompensasi non finansial dibagi menjadi perusahan ini tidak bisa lepas dari bantuan para
dua macam, yaitu yang berhubungan dengan karyawan terutama karyawan bagian produksi.
pekerjaan dan yang berhubungan dengan Setiap harinya ribuan kemasan diproduksi oleh
lingkungan kerja. Yang berhubungan dengan bagian produksi dengan menggunakan mesin-
pekerjaan, misalnya kebijakan perusahaan yang mesin yang telah ditentukan untuk memenuhi
sehat, pekerjaan yang sesuai (menarik, kebutuhan pelanggan.
15
Septerina & Rusda, pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan….

Sudah telihat jelas bahwa karyawan bagian mendapatkan jabatan sebagai simbol status.
produksi merupakan salah satu bagian terpenting Sedangkan kompensasi non finansial yang
dalam mendukung aktivitas perusahaan. Kehadiran berhubungan dengan lingkungan kerja seperti
dan waktu yang mereka berikan harus terus ditempatkan dilingkungan kerja yang kondusif,
dihargai. Untuk itu hak karyawan berupa fasilitas kerja yang baik dan lain sebagainya.
kompensasi harus terus diperhatikan oleh pihak Menurut Wahjono (2008) kompensasi
perusahaan. Kompensasi yang diberikan adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan
diharapkan dapat memberikan motivasi kerja sebagai imbalan atas sumbangan kepada
sehingga produktivitas dapat terus meningkat dan perusahaan, termasuk di dalamnya adalah gaji,
dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi para pemberian tunjagan, fasilitas-fasilitas yang dapat
karyawan. dinikmati karyawan baik yang berupa uang
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai maupun yang bukan. Kompensasi merupakan
berikut: salah satu fungsi operasional manajemen sumber
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi daya manusia yang vital dan sangat mempengaruhi
finansial terhadap kepuasan kerja karyawan pada kemajuan perusahaan. Banyak perusahaan yang
bagian produksi di PT. Etowa Packaging maju karena kebijakan kompensasinya baik dan
Indonesia. sebaliknya. Dalam teori hierarchy of needs
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi Maslow, kompensasi adalah faktor motivator
non finansial terhadap kepuasan kerja karyawan sedangkan dalam teori Herzberg, kompensasi
pada bagian produksi di PT. Etowa Packaging merupakan salah satu faktor pemeliharaan.
Indonesia. Secara individual, kompensasi adalah
3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi penting bagi karyawan karena:
finansial dan kompensasi non finansial secara 1. Besarnya kompensasi mencerminkan ukuran
bersama terhadap kepuasan kerja karyawan bagian nilai prestasi dan penghargaan perusahaan
produksi di PT. Etowa Packaging Indonesia. terhadap karyawan dibandingkan karyawan
lainnya, keluarga, dan masyarakat.
KAJIAN PUSTAKA 2. Besarnya kompensasi merupakan ukuran status
Kompensasi sosial, martabat, dan “harga” karyawan
Menurut Desler dalam Yani (2012)
kompensasi adalah semua bentuk penggajian atau Kepuasan Kerja
ganjaran mengalir kepada pegawai dan timbul dari Menurut Handoko (2011) kepuasan kerja
kepegawaiannya mereka. Menurut Handoko dalam (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang
Yani (2012) kompensasi adalah segala sesuatu menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan
yang diterima para karyawan sebagai balas jasa mana para karyawan memandang pekerjaan
untuk kerja mereka. mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan
Menurut Yani (2012) jenis-jenis kompensasi seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak
dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu: dalam positif karyawan terhadap pekerjaan dan
1. Kompensasi dalam bentuk finansial segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan
Kompensasi finansial dibagi menjadi dua kerjanya.
bagian, yaitu kompensasi finansial yang Menurut Wahjono (2008) kepuasan kerja
dibayarkan secara langsung seperti gaji, upah, adalah hasil persepsi para karyawan tentang
komisi dan bonus. Kompensasi finansial yang seberapa baik pekerjaan seseorang memberikan
diberikan secara tidak langsung seperti segala sesuatu yang dipandang sebagai suatu yang
tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, penting melalui hasil kerjanya.
tunjangan hari raya, tunjangan perumahan, Terdapat tiga penyebab utama kepuasan
tunjangan pendidikan dan lain sebagainya. kerja, yaitu:
2. Kompensasi dalam bentuk non finansial a. Faktor organisasional (seperti: gaji, peluang
Kompensasi non finansial dibagi menjadi dua promosi, work it self, kebijakan dan kondisi
macam, yaitu yang berhubungan dengan pekerjaan).
pekerjaan dan yang berhubungan dengan b. Faktor kelompok (seperti: coworkers dan
lingkungan kerja. Yang berhubungan dengan supervisor).
pekerjaan, misalnya kebijakan perusahaan yang c. Faktor personal (seperti: kebutuhan, aspirasi,
sehat, pekerjaan yang sesuai (menarik, dan instrument benefits)
menantang), peluang untuk dipromosikan,
16
Journal of Applied Business Administration Volume 2, Nomor 1, Maret 2018, hlm. 13-19

Respon terhadap ketidakpuasan kerja 171 responden. Teknik penarikan sampel yang
karyawan bermacam-macam, mulai dari yang digunakan adalah purposive sampling, di mana
konstruktif (membangun) sampai pada yang sampel yang diambil hanya pada karyawan di
bersifat merusak (destruktif). Respon bagian Produksi saja pada PT. Etowa Packaging
ketidakpuasan karyawan yang pasif juga bisa Indonesia. Metode analisis data yang digunakan
berupa konstruktif yaitu loyalitas (kesetiaan), yaitu dengan statistik deskriptif dan analisis regresi
sedangkan yang destruktif berupa pengabaian berganda.
tugas dan pembangkangan.
Karyawan yang kurang mendapatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
kepuasan kerja akan cenderung sering absen. Kuesioner yang disebarkan kepada responden telah
Mereka sering tidak merencanakan untuk absen, melalui uji validitas menggunakan korelasi
tetapi bila ada alasan untuk absen, mereka lebih Product moment dan reliabilitas instrumen
mudah menggunakan alasan-alasan tersebut. menggunakan Cronbach Alpha. Terdapat 15 item
Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko pertanyaan yang diajukan kepada responden telah
(2011), kepuasan kerja juga penting untuk memenuhi syarat valid dan reliabel. Hasil uji
aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh validitas instrumen dapat dilihat pada tabel sebagai
kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai berikut:
kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan No Bu ti r r tabe l Koe fi si e n
Ke te ran gan
In stru me n α=5% Kore l asi
menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan sering
1 0.148 0.539 Valid
melamun, mempunyai semangat kerja rendah, 2 0.148 0.647 Valid
cepat lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering 3 0.148 0.710 Valid
absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada 4 0.148 0.688 Valid
hubungannya dengan pekerjaan yang harus 5 0.148 0.675 Valid

dilakukan. Sedangkan karyawan yang 6 0.148 0.604 Valid

mendapatkan kepuasan kerja biasanya mempunyai 7 0.148 0.642 Valid


8 0.148 0.657 Valid
catatan kehadiran dan perputaran yang lebih baik,
9 0.148 0.683 Valid
kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan, dan
10 0.148 0.704 Valid
(kadang-kadang) berprestasi kerja lebih baik 11 0.148 0.657 Valid
daripada karyawan yang tidak memperoleh 12 0.148 0.671 Valid
kepuasan kerja. Oleh karena itu, kepuasan kerja 13 0.148 0.608 Valid
mempunyai arti penting baik bagi karyawan 14 0.148 0.575 Valid

maupun perusahaan, terutama karena menciptakan 15 0.148 0.586 Valid

keadaan positif di dalam lingkungan kerja Sumber: data diolah, 2015


perusahaan.
1. Deskripsi Responden
Hipotesis Rincian tentang deskripsi responden dari populasi
1. H1 : Kompensasi finansial berpengaruh karyawan di bagian produksi ditampilkan dalam
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di tabel sebagai berikut:
bagian produksi.
2. H2 : Kompensasi non finansial berpengaruh Tabel 1. Deskripsi Responden
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di Profil Re sponde n Klasifikasi Jumlah
Ke lompok Sub
EPS 40
bagian produksi. Produksi
GP 15
3. H3 : Kompensasi finansial dan kompensasi VF 116
non finansial secara bersama berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan di bagian Je nis Ke lamin Laki-Laki 71
Perempuan 100
produksi.
Usia 18 - 30 tahun 150

METODE PENELITIAN 31 - 40 tahun 21


41 - 50 tahun 0
Rancangan penelitian yang dilakukan oleh > 51 tahun 0
peneliti merupakan penelitian penjelasan atau
explanatory research. Penelitian ini dilakukan di Le ve l of e ducation SLT A Sederajat 164
Diploma 3 4
PT. Etowa Packaging Indonesia dengan Sarjana 1 3
menyebarkan kuesioner kepada sampel sebanyak
Lama Be ke rja < 1 tahun 60
1 - 2 tahun 48
2 - 3 tahun 50
> 3 tahun 13
17
Septerina & Rusda, pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan….

4. Uji Normalitas
Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas
Tabel 4
Uji Multikolinieritas

Sumber: hasil pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan uji multikolinieritas melalui SPSS Grafik 2 Uji Normalitas


yang telah dilakukan di atas maka diketahui nilai Sumber : hasil pengolahan SPSS (2015)
VIFnya adalah 1.197 < 3.372, dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada Dari grafik di atas terlihat bahwa titik titik
penelitian ini. menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonalnya. Dengan demikian model
2. Uji Autokorelasi regresi ini memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 5
Uji Autokorelasi
Regresi Linier Berganda
Tabel 6
Analisis Regresi Linier berganda
Sumber: hasil pengolahan SPSS (2015)

Diketahui : 4-dw = 4-1.703 = 2.297


4-dw = 2.297 ≥ du = 1.789 maka Ho diterima,
yang artinya bahwa tidak terdapat autokorelasi
negatif pada penelitian ini.
Sumber: hasil pengolahan SPSS (2015)
3. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil perhitungan di atas kolom
kedua Unstandardized Coefficients bagian B dapat
dimasukan ke dalam persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y = a + b X1 + c X2
Y = 6.914 + 0.236 X1 + 0.423 X2

Pengujian Hipotesis
1. Uji t
Tujuan pertama dalam penelitian ini adalah
Grafik 1. Uji Heteroskedastisitas untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari
Sumber : hasil pengolahan SPSS (2015) variabel kompensasi yang terdiri dari Kompensasi
Berdasarkan grafik di atas terlihat jelas Finansial (X1) dan Kompensasi Non Finansial
bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) pada
angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bagian produksi di PT. Etowa Packaging
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Indonesia.
18
Journal of Applied Business Administration Volume 2, Nomor 1, Maret 2018, hlm. 13-19

Sumber: hasil pengolahan SPSS (2015)


Tabel 7
Uji t Dari tabel di atas nilai Fhitung adalah 48.824
Model Unstandardi Standardi t Si > dari Ftabel 3.05, maka dapat disimpulkan bahwa
Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang
zed zed g. signifikan antara kompensasi finansial (X1) dan
Coefficients Coefficie kompensasi non finansial (X2) secara bersama
nts terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
B Std. Beta SIMPULAN DAN SARAN
Error Simpulan
(Consta 6.91 5.20 .00 1. Variabel kompensasi finansial berpengaruh
1.328 secara signifikan terhadap kepuasan kerja
nt) 4 8 0 karyawan di bagian produksi, hal ini dibuktikan
2.04 .04 juga dengan uji deskriptif yang didapatkan dari
1 X1 .236 .116 .230 penilaian responden. Pada variabel kompensasi
1 3
finansial ini. setiap indikator gaji/upah,
3.55 .00 tunjangan lebur, tunjangan kesehatan,
X2 .423 .119 .400
4 0 tunjangan hari raya, dan tunjangan pensiun
Sumber: hasil pengolahan SPSS (2015) berada pada daerah postif – sangat positif,
hanya ada sedikit indikator yang memang harus
Dari uraian tabel di atas maka diketahui disosialisasikan Kepada karyawan bagian
bahwa nilai thitung (X1) adalah 2.041, dan nilai thitung produksi seperti perhitungan tunjangan lembur,
(X2) adalah 3.554. Nilai dari setiap variabel X1 perhitungan tunjangan hari raya, tunjangan
dan X2 menunjukan bahwa nilai tersebut > ttabel pensiun bagi yang permanen, dan yang terakhir
1.65397, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha yaitu harus mensosialisasikan juga mengenai
diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh detail untuk tunjagan kesehatan. Sosialisasi ini
yang signifikan secara parsial antara variabel dapat juga dilakukan pada saat hari pertama
kompensasi finansial terhadap variabel kepuasan pelatihan karyawan baru.
kerja karyawan, dan variabel kompensasi non 2. Variabel kompensasi non finansial berpengaruh
finansial terhadap variabel kepuasan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di bagian
karyawan. produksi. Ini juga bisa terlihat dari uji deskriptif
2. Uji F yang telah penulis lakukan. Pada uji ini
Tujuan kedua dari penelitian ini yaitu untuk diketahui bahwa mean dari setiap indikator
mengetahui pengaruh kompensasi finansial (X1) berada pada daerah positif – sangat positif.
dan kompensasi non finansial (X2) secara Untuk variabel ini bagian yang harus terus
bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan dikontrol yaitu indikator lingkungan dan
(Y) pada bagian produksi di PT. Etowa Packaging fasilitas, karena lingkungan kerja dan fasilitas
Indonesia. yang baik dapat memberikan kenyaman kerja
Tabel 8 karyawan.
Uji F 3. Secara bersama-sama kompensasi finansial dan
ANOVAa kompensasi non finansial berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan di bagian produksi.
Model Sum df Mean F Sig.
Hal ini dibuktikan dengan uji F. Berdasarkan
of Squar
uji deskriptif yang telah dilakukan kepuasan
Squar e
kerja ini berada pada daerah positif – sangat
es
positif.
Regress 446.6 223.3 48.8 .000
2 b
ion 75 37 24 Saran
Residua 768.4 16 Saran yang bisa diberikan dari penelitian ini
1 4.574
l 83 8 sebagai berikut:
1215. 17 1. Pihak perusahaan memberikan sosialisasi pada
Total
158 0 saat hari pertama karyawan bekerja tidak hanya
19
Septerina & Rusda, pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan….

mngenai ruang lingkup perusahaan tetapi juga Handoko, Hani (2011). Manajemen Personalia &
memberikan sosialisasi mengenai besarnya Sumber Daya Manusia (Edisi Kedua).
upah, perhitungan lembur, tunjangan kesehatan, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
tunjangan hari raya dan tunjangan pensiun bagi Indriantoro, Nur & Supomo, Bambang (2002).
karyawan permanen (jika ada). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi
2. Pihak HRD sebaiknya meminta calon pekerja Pertama). Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
membaca surat kontraknya sebelum Riva’i, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya
menandatanganinya. Agar mereka mengetahui Manusia untuk Perusahaan dan Teori ke
peraturan dan ketentuan perusahaan dengan Praktek. Jakarta: Raja Grafindo.
baik sebelum memulai pekerjaan mereka. Sugiyono (2008). Metode Penelitian Bisnis
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
informasi dan saran bagi pihak manajemen R&D) (Cetakan Kesebelas). Bandung :
dalam syarat dan ketentuan pemberian Alfabeta.
kompensasi kepada karyawan. Umar, Husein (2009). Metode Penelitian Untuk
4. Memberikan informasi kepada pihak Skripsi dan Tesis Binis (Edisi Kedua).
manajemen sebagai bahan pertimbangan untuk Jakarta : Rajawali Pers.
mengambil keputusan dalam perubahan Wahjono, Sentot Imam (2008). Manajemen Tata
prosedur atau praturan yang berkaitan dengan Kelola Organisasi Bisnis (Cetakan
kompensasi Pertama). Jakarta : PT INDEKS
Yani (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Mitra Wacana Media.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Hidayanto, Djamhur Hamid, Moehammad
Soe’oed Hakam (2014). Pengaruh
Kompensasi Finansial dan Non Finansial
Terhadapa Motivasu dan Kinerja
Karyawan. Studi pada karyawan PT. AXA
Financial Indonesia Cabang Malang.
Angga Putra Samudra, Kusdi Rahardjo, M. Djudi
Mukzam (2014). Pengaruh Kompensasi
Finansial Terhadap Kinerja. Studi pada
Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang.
Asghar Ali, Muhammad Naseem Akram (2012).
Impact of Financial Rewards on Rmployee’s
Motivation and Satistfaction in
Pharmaceutical Industry, Pakistan.
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Erlangga.
Danny Hendra Irawan, Djamhur Hamid,
Muhammad Faisal Riza (2014). Pengaruh
Kompensasi Finansial dan Kompensasi
Non Finansial Terhadap Kinerja. Studi
pada Agen AJB Bumiputera 1912 Kantor
Cabang Blitar.
Fahrur Rozi (2014). Pengaruh Kompensasi
Finansial dan Non Finansial Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan. Studi Pada M-
Brother Group Lamongan.
Ghozali, Imam (2006). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Das könnte Ihnen auch gefallen