Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Abstract
This paper aims to discuss Malaysian foreign policy in influencing the movement of
separatism in Southern Thailand by the ethnic Malay alliance. The dynamics of separatism in
Southern Thailand is the result of a process of conflict between religious groups and the
harmonious relations between the majority and minorities. In this conflict, Malaysia is a
facilitator, seen from various visits and efforts taken by Malaysia to create peace in the region
of Thailand. This paper will focus on several matters related to how rational actors influence
the movement of separatist movements in Southern Thailand and how the prospects for peace
and consolidation after a meeting between the Thai government and consultants representing
the alliance of separatism. The method of this paper uses descriptive methods with a
qualitative approach in analyzing the phenomema. The technique of collecting data is done
through various literature, journals, articles, and reading materials that are related to the
issues to be discussed. This paper will be focused on two political angles, namely; (1)
Direction of Najib Razak's foreign policy in 2013 (2) Direction of foreign policy for Najib
Razak in 2016. The result of the discussion of this paper is through the government of Najib
Razak, Malaysia consolidates Thailand with steps to resolve conflict namely peacemaking
(reconciliation) and peacebuilding (social reconstruction).
Page 96
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk membahas kebijakan luar negeri Malaysia dalam mempengaruhi
pergerakan separatisme di Thailand Selatan oleh aliansi etnis Melayu. Dinamika separatisme
di Thailand Selatan ini merupakan hasil dari proses pertentangan antara kelompok
kepercayaan dan hubungan yang tidak harmonis antara mayoritas dan minoritas. Dalam
konflik ini Malaysia berkedudukan sebagai fasilitator, terlihat dari berbagai kunjungan dan
upaya yang di tempuh Malaysia demi terciptanya perdamaian di wilayah Thailand. Tulisan
ini akan difokuskan dalam beberapa hal yang dikaitkan bagaimana aktor rasional
berpengaruh terhadap pergerakan gerakan separatisme di Thailand Selatan serta bagaimana
prospek perdamaian dan konsolidasi pasca pertemuan antara pemerintah Thailand dengan
konsultan yang mewakili aliansi separatisme. Metode penulisan paper ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam menganalisis fenomena. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui berbagai literatur, jurnal, artikel, serta bahan bacaan
yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Tulisan ini akan difokuskan oleh
dua sudut politik yakni; (1) Arah kebijakan luar negeri Najib Razak pada tahun 2013 (2) Arah
kebijakan luar negeri Najib Razak pada tahun 2016. Hasil dari pembahasan tulisan ini adalah
melalui pemerintahan Najib Razak, Malaysia mengonsolidasi Thailand dengan langkah
penyelesaian konflik yaitu dengan peace making (merekonsiliasi) dan peace building
(rekonstruksi sosial).
Page 97
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 98
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
menjadi yang justru didalangi oleh gerakan saja, upaya yang dilakukan Malaysia harus
aliansi separatisme bersenjata. Membuat dilakukan berulang mengingat banyaknya
mata dunia tertuju pada Thailand, tidak hal yang harus dipertimbangkan.
terkecuali Malaysia yang berbatasan Berdasarkan permasalahan diatas,
geografis langsung dengan wilayah konflik maka penulis dalam hal ini bertujuan untuk
di Thailand Selatan. Malaysia terdorong menjelaskan fenomena separatisme di
untuk membantu Thailand meyelesaikan Thailand dan sikap yang diambil Malaysia
permasalahan konflik di Thailand tersebut. dibawah kepemimpinan Najib Razakserta
Ditambah lagi dengan kesamaan agama pemaparan “Seberapa besar kontribusi
dan kebudayaan dengan masyarakat di Malaysia dibawah kepemimpinan Najib
Thailand Selatan. Tidak hanya itu Razak dalam aspek penetapan kebijakan
Kesultanan Pattani yang pada sejarahnya luar negeri dalam menghadapi isu
merupakan alam Melayu menambah kuat separatisme yang berkembang dalam ruang
dorongan Malaysia untuk membantu lingkup regional Thailand maupun
menyelesaikan konflik tersebut (Zamberi, internasional?”. Tulisan ini adalah sebagai
1993:25) lanjutan dari tulisan sebelumnya terkait
Akhirnya Malaysia melakukan diplomasi Malaysia-Thailand dalam
upaya mengakhiri ketegangan gerakan mengatasi gerakan separatis di Thailand
separatisme di wilayah Thailand Selatan Selatan pada tahun 2000. Tulisan tersebut
sebagai tindakan usaha Malaysia menunjukkan hasil bahwa gerakan
berkedudukan sebagai fasilitator dalam separatis di Thailand Selatan belum dapat
konflik ini. Berbagai kunjungan dan upaya diselesaikan karena masih adanya
yang di tempuh yaitu demi terciptanya perlawanan hingga diberikan otonomi
perdamaian di wilayah Thailand. Dalam khusus atau kemerdekaan. Hingga tulisan
menyelesaikan konflik di wilayah Thailand tersebut terselesaikan, penulis menjelaskan
Selatan memerlukan langkah-langkah bahwa hubungan diplomatik kedua negara
untuk menyelesaikan konflik tersebut. masih renggang. Tulisan ini lebih fokus
Melalui pemerintahan Najib Razak, kepada kebijakan Najib Razak terhadap
Malaysia melakukan penyelesaian konflik konsolidasi Thailand dan gerakan separatis
dengan peace making (mempertemukan yang beretnis Melayu di Thailand Selatan.
atau merekonsiliasi) dan peace building
(implementasi perubahan atau rekonstruksi Metodologi Penelitian
sosial). Langkah ini tidak lancar begitu
Page 99
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 100
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 101
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 102
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 103
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 104
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
dan pencegahan tanpa melibatkan aksi Thailand Selatan yaitu serangan terhadap
militer asing (Marsilamani, 2014). Masjid Krue Se dan insiden kekerasan di
Ketiga, peace building yaitu proses Tak Bai, Narathiwat. Serangan terhadap
implementasi perubahan atau rekonstruksi Masjid Krue Se terjadi pada tanggal 28
sosial, politik dan ekonomi demi April 2004 ketika militer Thailand
terciptanya perdamaian. Melalui proses menyerang Masjid Krue Se yang ada di
peace building segala negative peace (the Pattani dan membantai sekelompok orang
absence of violence) berubah menjadi yang di duga pemberontak. Korban tewas
positive peace dimana masyarakat dapat saat itu mencapai 37 orang yang berasal
merekan keadilan dan kesejahteraan. dari militant. Sementara itu, insiden
Berdasarkan tahap-tahap penyelesaian kekerasan di Tak Bai terjadi pada 25
konflik di atas, Malaysia yang berperan Oktober 2004. Serangan dimulai ketika
sebagai fasilitator dalam penyelesaian Distrik Tak Bai diserang oleh sekelompok
konflik Thailand Selatan, telah melakukan orang. Beberapa orang dipenjarakan oleh
tahap-tahap penyelesaian konflik seperti polisi Thailand terkait serangan tersebut.
tahap peace making dan peace building Hal ini tentunya memicu demonstrasi
sebagai upaya Malaysia dalam proses masyarakat Thailand Selatan di luar kantor
konsolidasi perdamaian di Thailand polisi distrik. Polisi
Selatan. Thailand menanggapi demonstrasi
Dalam konflik ini peran fasilitator tersebut dengan cara kekerasan. Peristiwa
Malaysia berupaya untuk mempertemukan tersebut menyebabkan terjadinya
kedua belah pihak yang terlibat konflik kerusuhan yang menewaskan 86 orang di
yaitu pemerintah Thailand dan gerakan Thailand Selatan. Sejumlah 1.300 orang di
aliansi separatisme Thailand Selatan untuk tangkap dan dibawa ke Tak Bai ke kamp
berunding menyelesaikan masalah yang militer Pattani (L.Gross, 2007:79). Enam
ada yang bertujuan agar kedua belah pihak orang meninggal ditempat kejadian dan 78
menemukan solusi untuk menyelesaikan meninggal karena kekurangan oksigen
konflik yang ada. Adapun rangkaian upaya ketika berada di dalam truk saat perjalanan
yang dilakukan Malaysia dalam upaya menuju kamp militer. Kejadian ini
penyelesaian konflik dimulai pada tahun menimbulkan kontroversi dan spekulasi
2005. yang mulai bermunculan di antaranya
Sebelum itu pada tahun 2004 tuduhan kekerasan yang berlebihan,
terdapat dua peristiwa yang menguncang metode yang terlalu keras, serta
Page 105
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 106
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 107
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 108
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 109
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
global dan kejahatan transnasional seperti pelajar kejuruan. Selain itu adanya
perdagangan manusia dan penyelundupan. kerjasama antara pemerintah Malaysia dan
Wilayah perbatasan antara Malaysia dan Thailand untuk memberikan pengajaran
Thailand memang dikenal sebagai daerah agama dalam bidang akademik. Hal ini
yang banyak dipenuhi oleh aktivitas dilakukan dengan cara transfer ilmu
kriminal, dan pemberontak Thailand dengan cara mengirim guru-guru agama
Selatan sering keluar masuk melaluinya. yang ada di Thailand Selatan untuk dilatih
Kedua Perdana Menteri setuju untuk di Malaysia untuk memperdalam ilmu
bergerak maju dengan menjelajahi agama dan kualitas pengajaran keagamaan,
perencanaan bersama untuk membangun serta adanya pertukaran pelajar antar
tembok atau pagar untuk mempertahan sekolah yang ada di Thailand Selatan
perbatasan antar kedua negara. dengan yang ada di Malaysia. Najib
Selain itu usaha yang diambil Najib berjanji bahwa Malaysia akan terus
Razak yaitu peace building Pada tanggal membantu dari segi pelatihan kejuruan
10 September 2016, Perdana Menteri untuk anak-anak muda di Thailand Selatan
Thailand Mengunjungi Malaysia untuk dan Perdana Menteri Prayuth telah
membicarakan upaya proses perdamaian di meminta kami untuk membantu dalam hal
Thailand Selatan. Pada pertemuan tersebut sekolah-sekolah agama di Thailand Selatan
dibicarkan mengenai solusi konflik untuk sehingga mereka dapat belajar akademik
wilayah Thailand Selatan. Salah satu dan subjek keagamaan.
solusinya adalah dengan meningkatkan Sebagai sesama negara anggota
kualitas hidup dari masyarakat Thailand ASEAN, Malaysia dan Thailand
Selatan yaitu dengan memberikan menginginkan adanya stabilitas politik dan
pelatihan kejuruan baik dalam bidang keamanan di wilayah perbatasan di kedua
pariwisata, otomotif dan perhotelan kepada negara tersebut. Wilayah Thailand Selatan
pemuda yang berada di wilayah Thailand dan Utara Malaysia merupakan wilayah
Selatan. basis dari Muslim Pattani yang secara
Adanya transfer ilmu dengan tidak langsung akan juga mengganggu
mengirimkan guru-guru kejuruan ke hubungan bilateral kedua negara tersebut
wilayah Thailand Selatan untuk transfer jika tidak diselesaikan dengan baik.
ilmu serta melakukan kerjasama dengan Seyogyanya kesepakatan perundingan
sekolah-sekolah yang ada di Malaysia antara Muslim Pattani dan Pemerintah
untuk mengadakan program pertukaran Thailand yang akan membicarakan proses
Page 110
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 111
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 112
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
melalui news/2016/12/08/47748/thailand-
https://news.okezone.com/read/2011/ akan-lanjutkanpembicaraan-damai-
08/23/411/495201/yingluck- dengan-pejuang-muslim-
pada tanggal 12 Maret pukul 18.50 tanggal 14 Maret pukul 14.47 WIB.
http://www.tempo.co.id/hg/luarneger ita/my-th-peacetalk-160427-
Page 113
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta
MANDALA Vol.2 No.1
Januari-Juni
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Page 114
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta