Sie sind auf Seite 1von 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/329269171

Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi Kingdom
Plantae Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Peserta Didik Kelas X SMA/MA

Article · November 2018


DOI: 10.24036/jep/vol2-iss2/245

CITATIONS READS

0 416

3 authors, including:

Heffi Alberida Yosi Laila Rahmi


Situs Resmi Universitas Negeri Padang Situs Resmi Universitas Negeri Padang
6 PUBLICATIONS   1 CITATION    13 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pemahaman Guru Terhadap Model Pembelajaran pada Kurikulum 2013 View project

Developing Practical Guidance Based Guided Inquiry in Laboratory Knowledge View project

All content following this page was uploaded by Yosi Laila Rahmi on 29 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JEP | Volume 2 | Nomor 2| November 2018
e-ISSN 2579-860X
p-ISSN 2614-1221
Doi: https://doi.org/10.24036/jep/vol2-iss2/245

Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi Kingdom
Plantae Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Peserta
Didik Kelas X SMA/MA

Lasmi Lestari1) Heffi Alberida2) Yosi Laila Rahmi3)


1)
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Padang
2,3)
Staf Pengajar Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Padang
Email. lasmilestari95@gmail.com, alberidamatua@gmail.com, yosibio@fmipa.unp.ac.id

ABSTRACT
This is a development research to produce valid and practice Student Worksheet. This research
used 3 steps from 4-D models those are defined, design and development. The subject of this research
was 28 students class X from SMA Negeri 1 Padang, validated by 2 lecturers and 2 teachers. The
object of this research was based student worksheet that validated by 4 validators. The data in this
research are primary data consisting of validity and practicality. The result of validity was 87,30%
with criteria valid, practicality by teachers was very practiced with value 85,94% and by the student
was practicing with value 83,05%.

Keywords: Student Worksheet, Scientific approach, 4-D


This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and
reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2018 by author and Universitas Negeri Padang.

PENDAHULUAN an bahan ajar harus sesuai dengan tuntutan


perkembangan kurikulum. Hal ini sejalan
Pendekatan saintifik dalam proses
dengan pendapat Rahmi dan Alberida (2017)
pembelajaran menekankan pada kerja sama
kurikulum menempati posisi sentral dalam
antara peserta didik dalam menyelesaikan
proses pendidikan. Selain itu pengembangan
permasalahan. Proses pendekatan saintifik
bahan ajar juga harus sesuai dengan per
meliputi beberapa kegiatan, yakni menga-mati,
kembangan peserta didik. Pendekatan saintifik
menanya, mengolah informasi, menga-
pada Kurikulum 2013 menuntut peserta didik
sosiasikan dan mengomunikasikan. Menurut
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hosnan (2014) pendekatan saintifik adalah
Hal ini akan lebih mudah terlaksana jika
pembelajaran yang menuntut partisi-pasi aktif
dipadukan dengan bahan ajar berupa LKPD.
peserta didik mengonstruk konsep, hukum atau
Depdiknas (2008) menjelaskan keuntungan
prinsip melalui kegiatan mengamati, menanya,
penggunaan LKPD ialah dapat mempermudah
mengumpulkan infor-masi, mengasosiasi dan
guru dalam pembelajaran dan membiasakan
mengomunikasikan. Penerapan pendekatan
peserta didik untuk belajar secara mandiri serta
saintifik pada pembelajaran dilakukan pada
memahami dan menjalankan tugas secara
tahap kegiatan inti. Pendekatan saintifik dalam
tertulis.
pembe-lajaran dapat memicu keaktifan peserta
Berdasarkan hasil observasi terhadap
didik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
proses pembelajaran biologi di SMAN 1
Marjan (2014) pembelajaran dengan pendekatan
Padang pada tanggal 3 Agustus 2017,
saintifik dapat meningkatkan hasil belajar
diketahui pada proses pembelajaran guru telah
biologi dan keaktifan peserta didik.
menerapkan pendekatan saintifik untuk me
Penerapan pendekatan saintifik pada
nuntut partisipasi aktif peserta didik. Tetapi,
proses pembelajaran bisa diintegrasikan kepada
pada pelaksanaannya belum berjalan secara
bahan ajar seperti modul, handout, buku, LKPD
maksimal, terutama pada kegiatan mengumpul
dan sebagainya. Menurut Majid (2012) bahan
kan informasi. Menurut guru hal ini disebabkan
ajar adalah segala bentuk bahan yang
karena sumber belajar yang banyak sehingga
memudahkan guru dalam proses pembelajaran.
membuat peserta didik sulit memilih mana
Selain itu menurut Rahmi, dkk (2017) bahan
materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
ajar tidak hanya berguna bagi pendidik tetapi
Selain itu juga karena peseta didik memiliki
juga bagi peserta didik untuk menjadi pedoman
gaya dan metode belajar yang berbeda-beda.
aktivitasnya dalam pembelajaran. Pengembang
Untuk mengatasi hal tersebut, guru telah
(Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi……) 171

berupaya memadukan penerapan pendekatan guru dan peserta didik kelas X SMA Negeri 1
saintifik pada pembelajaran biologi dengan Padang semester genap Tahun Ajaran
penggunaan LKPD. LKPD yang sudah 2017/2018.
dikembangkan oleh guru adalah LKPD berbasis Subjek penelitian ini ialah 28 orang
problem solving, discovery dan project. Materi peserta didik kelas X SMAN 1 Padang. Objek
LKPD berbasis problem solving yang penelitian ini adalah LKPD berbasis pendekatan
dikembangkan guru ialah materi pencemaran saintifik pada materi Kingdom Plantae untuk
lingkungan. peserta didik kelas X SMA/MA. LKPD berbasis
Berdasarkan hasil analisis dokumen pendekatan saintifik divalidasi oleh dua orang
LKPD yang dikembangkan guru, diketahui dosen jurusan Biologi FMIPA UNP dan dua
bahwa LKPD yang ada masih berupa orang guru Biologi SMAN 1 Padang.
pertanyaan yang harus dijawab peserta didik. Data penelitian bersumber dari hasil
Daftar pertanyaan yang dimuat dalam LKPD angket validitas dan praktikalitas. Instrumen
juga terlalu banyak, sehingga waktu yang tersedi yang digunakan untuk mengumpulkan data
menjadi tidak cukup. Selain itu, LKPD yang adalah angket validitas dan praktikalitas. Angket
dibuat guru belum memuat pendekatan saintifik. validitas berkaitan dengan evaluasi LKPD yang
Berdasarkan hal tersebut, maka dikembangkan telah dikembangkan. Rahmi, dkk (2018)
LKPD berbasis pendekatan saintifik. Menurut menjelaskan 4 komponen yang terdapat dalam
guru, Materi biologi yang sulit dipahami oleh angket validitas yaitu didaktik, konstruk, teknik,
peserta didik dalam pembelajaran biologi adalah dan bahasa. Angket praktikalitas berkaitan
materi yang berkaitan dengan klasifikasi, dengan penggunaan LKPD. Angket uji validitas
terutama materi Kingdom Plantae. dan praktikalitas disusun berdasarkan skala
Materi Kingdom Plantae dalam Likert dengan 4 alternatif jawaban sebagai
kurikulum 2013 revisi 2016 terdapat pada kelas berikut.
X KD 3.8 dan 4.8. Cakupan materi Kingdom
SS = sangat setuju dengan bobot 4
Plantae meliputi ciri-ciri, metagenesis, klasi
S = setuju dengan bobot 3
fikasi, dan peranan tumbuhan bagi kehidupan.
TS = tidak setuju dengan bobot 2
Berdasarkan fakta yang ditemui di lapangan
STS = sangat tidak setuju dengan bobot 1
peserta didik mengalami kesulitan dalam
memahami perbedaan masing-masing divisi dan
LKPD ini dikembangkan dengan
kelas pada kingdom plantae sehingga peserta
menggunakan model 4-D (four-D models) yang
didik menggunakan metode menghafal dalam
dikembangkan oleh Thiagarajan et al (1974: 5)
memahami materi tersebut.
yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan
Berdasarkan permasalahan yang
(design), pengembangan (develop), dan pen
ditemukan, maka dilakukan penelitian
desiminasian (disseminate). Mengingat keter
pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
batasan waktu dan biaya, maka pada penelitian
(LKPD materi Kingdom Plantae berbasis
ini hanya dilakukan sampai tahap pe
pendekatan saintifik untuk peserta didik kelas X
ngembangan (develop).
SMA/MA.
1. Tahap pendefinisian (define)
Tahap ini bertujuan untuk menetapkan
METODE PENELITIAN
dan mendefinisikan syarat-syarat LKPD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Penetapan syarat-syarat pembelajaran dilakukan
pengembangan. Penelitian ini menghasilkan dengan menganalisis KI, KD, dan materi
LKPD berbasis pendekatan saintifik pada materi pembelajaran berdasarkan standar isi Kurikulum
Kingdom Plantae untuk peserta didik kelas X 2013. Tahapan ini meliputi 5 langkah pokok,
SMA/MA dengan menggunakan 3 tahap model yaitu (a) analisis awal akhir; (b) analisis peserta
pengembangan 4-D. didik; (c) analisis tugas; (d) analisis konsep, dan
Penelitian ini dilakukan di Jurusan (e) perumusan tujuan pembelajaran.
Biologi FMIPA UNP dan SMAN 1 Padang. 2. Tahap perancangan (define)
Waktu pelaksanaan yaitu bulan Februari-April Tahap perancangan bertujuan untuk
2018. Produk yang dhasilkan berupa LKPD menyiapkan prototipe atau draf dari LKPD yang
berbasis pendekatan saintifik pada materi akan dikembangkan. Tahapan ini terdiri dari 3
Kingdom Plantae yang telah diuji cobakan pada

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177


Lasmi Lestari, Heffi Alberida, Yosi Laila Rahmi 172

langkah, yaitu: (a) pemilihan media; (b) c) Peneliti memberikan petunjuk singkat
pemilihan format; dan (c) perancangan awal. penggunaan LKPD
3. Tahap pengembangan (develop) d) Guru diminta mengisi angket yang sudah
a. Uji Validitas LKPD berisi pernyataan mengenai LKPD
Uji Validitas bertujuan untuk meng e) Guru diminta memberikan saran dan
evaluasi LKPD yang telah dikembangkan. Uji kritikan terhadap LKPD
ini dilakukan dengan memeriksa kesesuaian 2) Uji praktikalitas oleh peserta didik
LKPD dengan Kurikulum 2013, tata bahasa, a) Peneliti memberikan LKPD kepada
penyajian, tampilan dan pendekatan saintifik. peserta didik
Uji Validitas dilakukan oleh dua orang dosen b) Peneliti memberikan penjelasan singkat
jurusan Biologi FMIPA UNP dan dua orang tentang penggunaan LKPD
guru SMAN 1 Padang. Validator yang c) Siswa diminta untuk mengisi LKPD
bersedia memvalidasi LKPD dapat dilihat pada d) Siswa diminta mengisi angket
Tabel 1. praktikalitas dan memberikan komentar dan
saran terhadap LKPD
Tabel 1. Daftar Nama Validator LKPD materi
Kingdom Plantae Berbasis Pendekatan Data penelitian dianalisis dengan analisis
Saintifik untuk Peserta Didik Kelas X kualitatif dan kuantitatif. Data untuk tahap
SMA/MA. pendefinisian dan perancangan dianalisis
No. Nama Keterangan secara kualitatif serta disajikan dalam bentuk
1. Yosi Laila Dosen Jurusan Biologi deskriptif. Data dari tahap pengembangan, yakni
Rahmi, M. Pd. FMIPA UNP validitas dan praktikalitas dianalisis secara
2. Ganda Hijrah Dosen Jurusan Biologi kuantitatif.
Selaras, M. Pd, FMIPA UNP
3. Asri Yanti, S. Pd, Guru Biologi SMAN 1 1. Analisis validitas LKPD berbasis
M. Si. Padang pendekatan saintifik
4. Irda Febrina, S. Guru Biologi SMAN 1 Data validitas didapatkan dengan
Pd. Padang menganalisis angket validitas yang telah diisi
Langkah-langkah uji validitas LKPD oleh oleh validator. Analisis dilakukan dengan
dosen dan guru adalah sebagai berikut. langkah-langkah berikut ini.
1) Meminta kesediaan dosen dan guru untuk a. Memberikan skor jawaban dengan
melihat kelayakan LKPD serta kebenaran indikator yang berdasarkan skala Likert.
konsep yang telah dibuat. b. Menentukan skor tertinggi
2) Meminta dosen dan guru untuk Skor tertinggi = jumlah validator x
memberikan penilaian terhadap LKPD yang jumlah indikator x skor maksimum
dibuat berdasarkan item-item yang ada pada c. Menentukan jumlah skor masing-masing
angket uji validitas dan memberikan saran validator dengan menjumlahkan semua skor
LKPD terhadap tersebut. yang diperoleh dari masing-masing
3) Setelah penilaian dilakukan, peneliti indikator.
merevisi LKPD sesuai dengan saran yang d. Menentukan skor yang diperoleh dengan
diberikan. menjumlahkan skor dari masing-masing
b. Uji Praktikalitas LKPD validator.
Uji Praktikalitas bertujuan untuk e. Penentuan nilai validitas dengan cara
mengetahui tingkat kepraktisan LKPD saat berikut ini.
digunakan dalam proses pembelajaran. Uji
praktikalitas dilakukan dengan memberikan
angket kepada dua orang guru biologi SMAN 1
Padang dan 28 orang peserta didik kelas X
SMAN 1 Padang. Uji praktikalitas dilakukan
dengan langkah-langkah berikut ini. Memberikan penilaian validitas yang
1) Uji praktikalitas oleh guru dimodifikasi dari Purwanto (2012) sebagai
a) Peneliti meminta guru untuk mengisi angket berikut.
praktikalitas LKPD. 90% - 100% = sangat valid
b) Peneliti memberikan LKPD kepada guru 80% - 89% = valid

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177


(Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi……) 173

65% - 79% = cukup valid diketahui bahwa proses pembelajaran guru telah
55% - 64% = kurang valid menerapkan pendekatan saintifik untuk me
≤ 54% = sangat tidak valid nuntut partisipasi aktif peserta didik. Tetapi,
pada pelaksanaannya belum berjalan secara
LKPD berbasis pendekatan saintifik pada maksimal, terutama pada kegiatan mengumpul
materi Kingdom Plantae yang dikembang kan kan informasi. Menurut pendapat guru hal ini
pada penelitian ini dianggap valid jika disebabkan karena sumber belajar yang banyak
mempunyai nilai validitas ≥ 80% dan dianggap sehingga membuat peserta didik sulit memilih
tidak valid jika mempunyai nilai validitas < 80 materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
%. Jika pada penelitian nilai validitas tidak Selain itu juga karena peserta didik memiliki
mencapai ≥ 80%, maka LKPD berbasis gaya dan metode belajar yang berbeda-beda.
pendekatan saintifik ini akan direvisi oleh Untuk mengatasi hal tersebut guru telah
peneliti. Jika nilai validitas sudah mencapai berupaya memadukan penerapan pendekatan
mencapai ≥ 80%, maka akan dilanjutkan dengan saintifik pada pembelajaran biologi dengan
uji praktikalitas. penggunaan LKPD.
2. Analisis praktikalitas LKPD berbasis Berdasarkan hasil anlisis dokumen,
pendekatan saintifik diketahui LKPD yang dibuat guru masih berupa
Data praktikalitas didapatkan dengan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta
menganalisis angket praktikalitas yang telah didik. Daftar pertanyaan yang dimuat dalam
diisi oleh guru biologi dan peserta didik. Data LKPD juga terlalu banyak, sehingga waktu yang
praktikalitas penggunaan LKPD dianalisis tersedia menjadi tidak cukup. Selain itu, LKPD
dengan persentase (%), menggunakan rumus yang dibuat oleh guru belum memuat
berikut ini. pendekatan saintifik. Selanjutnya menurut guru,
materi biologi yang sulit dipahami oleh peserta
didik adalah materi yang berkaitan Klasifikasi,
terutama materi Kingdom Plantae. Materi ini
Setelah persentase diperoleh, dilakukan dianggap terlalu rumit dan sulit untuk dipahami
pengelompokkan sesuai kriteria yang oleh peserta didik. Oleh karena itu, peneliti
dimodifikasi dari Purwanto (2012) sebagai memberikan alternatif dari permasalahan
berikut. tersebut dengan mengembangkan LKPD
berbasis pendekata saintifik pada materi
86% - 100% = sangat praktis Kingdom Plantae.
76% - 85% = praktis b. Analisis Peserta Didik
60% - 75% = cukup praktis Hasil analisis peserta didik melalui
≤ 54% = sangat tidak praktis observasi diketahui peserta didik yang duduk di
kelas X SMA memiliki usia 15-18 tahun.
LKPD berbasis pendekatan saintifik yang Berdasarkan teori belajar Piaget dalam
dikembangkan pada penelitian ini dianggap Budiningsih (2008) pada umur 11-18 tahun
praktis jika mempunyai nilai praktikalitas ≥ 80% berada pada tahap operasional formal dengan
dan dianggap tidak praktis jika mempunyai nilai ciri pokok perkembangannya sudah mampu
praktikalitas < 80%. Jika pada penelitian nilai berpikir abstrak, logis, menarik kesimpulan,
praktikalitas tidak mencapai ≥ 80%, maka menafsirkan, dan mengembangkan hipotesis.
LKPD akan direvisi dan dilakukan uji Hasil analisis menjadi asumsi dasar bahwa
praktikalitas kembali oleh peneliti. peserta didik yang duduk di kelas X telah
mampu mengembangkan potensi kognitif dan
HASIL DAN PEMBAHASAN psikomotor, sehingga telah terampil dalam
penggunaan media pembelajaran termasuk
Hasil
bahan ajar seperti LKPD. Selain itu juga
1. Tahap Pendefinisian (Define)
peserta didik kisaran usia itu diasumsikan telah
a. Analisis Awal Akhir
mampu menerapkan kegiatan saintifik.
Tahap ini peneliti melakukan wawan
c. Analisis Tugas
cara dan analisis dokumen LKPD yang dibuat
Analisis ini dilakukan untuk merincikan
guru biologi SMAN 1 Padang. pada tanggal 3
materi pembelajaran yang akan ditulis dalam
Agustus 2017. Berdasarkan Hasil wawancara
LKPD. Analisis ini mencakup analisis struktur

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177


Lasmi Lestari, Heffi Alberida, Yosi Laila Rahmi 174

isi yang mencakup analisis KI dan KD untuk Tabel 3. Hasil Validasi LKPD Berbasis
materi Kingdom Plantae sehingga dapat Pendekatan Saintifik pada Materi
dirumuskan indicator pencapaian kompetensi. Kingdom Plantae
d. Analisis Konsep No Komponen Nilai Kriteria
Pada materi Kingom Plantae konsep yang Penilaian Validitas
teridentifikasi adalah ciri-ciri, proses meta 1 Kelayakan isi 87,50% Valid
genesis, pengklasifikasian tumbuhan, dan 2 Kebahasaan 85,94% Valid
peranan tumbuhan. Setelah teridentifikasi 3 Penyajian 83,04% Valid
konsep-konsep materi Kingdom Plantae, 4 Kegrafikaan 87,50% Valid
dihasilkanlah tujuan pembelajaran yang diacu 5 Pendekatan 92,50% Sangat
Saintifik Valid
dari indikator pencapaian kompetensi yang
Rata-rata 83,70% Valid
sesuai dengan Kurikulum 2013.
Hasil validitas LKPD berbasis pendekatan
e. Analisis Tujuan Pembelajaran
saintifik pada Tabel 3 didapatkan nilai sebesar
Acuan dari perumusan tujuan
87,30% dengan kriteria valid. Hal ini berarti
pembelajaran ini adalah indikator pencapaian
LKPD berbasis pendekatan saintifik sudah dapat
kompetensi yang mengacu pada Kurikulum
digunakan dalam proses pembelajaran.
2013.
b. Praktikalitas LKPD
2. Tahap Perancangan (Design)
Uji Praktikalitas LKPD berbasis pen
LKPD dikembangkan sesuai dengan
dekatan saintifik dilakukan dengan memberikan
langkah-langkah pengembangan yang telah
angket praktikalitas kepada dua orang guru
disusun oleh Depdiknas (2008). LKPD ini
Biologi dan 28 orang peserta didik kelas X
dibuat menggunakan aplikasi Microsoft Office
SMAN 1 Padang. Analisis hasil data uji
Publisher 2007. Komponen LKPD meliputi
praktikalitas secara ringkas ditampilkan pada
cover, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar,
Tabel 4.
daftar tabel, profil LKPD, petunjuk penggunaan,
tinjauan kompetensi, uraian materi, lembar
Tabel 4. Hasil Praktikalitas LKPD Berbasis
kegiatan yang dilengkapi dengan kegiatan
Pendekatan Saintifik pada Materi
saintifik, perlu diingat, motivasi, uji
Kingdom Plantae oleh Guru
kemampuan, kunci jawaban, pertanyaan kunci
Nilai
dan biografi penulis. No. Aspek Praktis Kriteria
(%)
Kemudahan Sangat
1. 91,67
Penggunaan praktis
Efisiensi waktu
2. 83,33 Praktis
pembelajaran
Sangat
3. Daya tarik 87,50
praktis
4. Manfaat 81,25 Praktis
Sangat
Rata-rata 85,94
Praktis

Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa


Gambar 1. Tampilan cover LKPD nilai rata-rata praktikalitas dari LKPD yang
3. Tahan Pengembangan (Develop) dikembangkan adalah 85,94% dengan kriteria
a. Validasi LKPD sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa
Validasi LKPD berbasis pendekatan LKPD yang dikembangkan praktis digunakan
saintifik dilakukan oleh 2 orang dosen Jurusan oleh guru sebagai salah satu bahan ajar pada
Biologi dan 2 orang guru biologi SMAN 1 materi kingdom plantae.
Padang. Analisis Validitas LKPD secara ringkas Uji praktikalitas juga dilakukan oleh
ditampilkan pada Tabel 3. peserta didik. Analisis hasil data uji praktikalitas
oleh peserta didik secara ringkas ditampilkan
pada Tabel 5.

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177


(Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi……) 175

Tabel 5. Hasil Praktikalitas LKPD Berbasis LKPD telah disajiakan secara sistematik,
Pendekatan Saintifik pada Materi memuat rincian materi dan tujuan pembelajaran
Kingdom Plantae oleh Peserta yang jelas, mampu menunjang kelancaran
Didik proses pembelajaran, memuat motivasi, stimulus
No. Aspek
Rata-rata
Kriteria
dan respon. Depdiknas (2008) menjelaskan
nilai praktis komponen penyajian mencakup kejelasan tujuan
1. Kemudahan 87, 38 % Sangat yang ingin dicapai, urutan sajian, daya tarik dan
Penggunaan praktis kelengkapan informasi.
2. Efesiensi waktu 80,36 % Praktis Ditinjau dari komponen kegrafikaan,
pembelajaran
LKPD dinyatakan valid dengan nilai 87,50%.
3. Daya tarik 81,70 % Praktis
Komponen kegrafikaan berhubungan dengan
4. Manfaat 82,74 % Praktis
tampilan LKPD yang memuat tampilan jenis
Rata-rata 83,05 % Praktis
dan ukuran huruf yang jelas dan menarik, Lay
out (tata letak), gambar dan desain LKPD
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai rata-
menarik. Materi disajikan dengan tulisan dan
rata praktikalitas LKPD berbasis pendekatan
jenis huruf yang jelas. Menurut Depdiknas
saintifik oleh peserta didik adalah 83,05%
(2008: 18), huruf yang digunakan dalam bahan
dengan kriteria praktis. Hal ini menunjukkan
ajar cetak tidak boleh terlalu kecil dan mudah
bahwa LKPD yang dikembangkan praktis
dibaca. Selain itu pemilihan warna background
digunakan oleh peserta didik dalam pem
kontras dengan huruf sehingga tulisan mudah
belajaran.
dibaca. Pada bagian-bagian khusus seperti perlu
diingat dan motivasi digunakan tulisan yang
A. Pembahasan
berbeda sehingga lebih menarik untuk
1. Validitas LKPD
membacanya.
Analisis data dari angket validitas LKPD
Ditinjau dari komponen pendekatan
berbasis pendekatan saintifik oleh dosen dan
saintifik, LKPD dinyatakan sangat valid dengan
guru didasarkan pada lima komponen, yaitu
nilai 92,50%. Hal ini membuktikan bahwa
kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, kegrafik
LKPD telah memuat lima kegiatan saintifik,
an, dan pendekatan saintifik. Hasil analisis data
yaitu mengamati menanya, mengumpulkan
menunjukkan bahwa LKPD berbasis pendekatan
informasi, mengasosiasikan dan mengomunikasi
saintifik mempunyai nilai rata-rata validitas
kan. LKPD berbasis pendekatan saintifik juga
sebesar 87,30% dengan kategori valid.
dikatakan valid dalam meningkatkan keaktifan
Ditinjau dari komponen kelayakan isi,
peserta didik dalam belajar, karena kegiatan
LKPD dinyatakan valid dengan nilai 87,50%,
saintifik akan merangsang rasa ingin tahu
artinya LKPD yang dikembangkan telah sesuai
peserta didik dalam menemukan jawaban atas
dengan kurikulum yang berlaku, yaitu
pertanyaannya. Hal ini sesuai dengan pendapat
Kurikulum 2013. Depdiknas (2008) yang
Marjan (2014) pembelajaran menggunakan
menyatakan bahan ajar yang dikembangkan
pendekatan saintifik dapat meningkatkan
harus sesuai dengan tuntutan kurikulum.
keaktifan peserta didik dan penelitian Janbuala
Ditinjau dari komponen kebahasaan,
(2013) yeng menemukan bahwa di dalam
LKPD dinyatakan valid dengan nilai 85,94%.
pembelajaran saintifik dapa meningkatkan
Komponen kebahasaan berkenaan dengan
keterampilan proses sains anak.
penggunaan kalimat yang jelas dan tidak
Secara keseluruhan, nilai hasil uji
menimbulkan kerancuan bagi peserta didik.
validitas LKPD berbasis pendekatan saintifik
Menurut Depdiknas (2008) bahan ajar harus
adalah 87,30%. Oleh karena itu, dapat dikatakan
memuat kalimat yang jelas, kalimat tidak terlalu
bahwa LKPD berbasis pendekatan saintifik pada
panjang. LKPD ini telah beberapa kali
materi Kingdom Plantae yang dikembangkan
mengalami revisi dalam aspek kebahasaan.
telah valid dan dapat digunakan pada
Berdasarkan nilai validitas dari aspek
pembelajaran biologi.
kebahasaan, LKPD berbasis pendekatan saintifik
2. Praktikalitas LKPD
sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang
Uji praktikalitas ini melibatkan 2 orang
baik dan benar.
guru dan 28 orang peserta didik kelas X SMAN
Ditinjau dari komponen penyajian, LKPD
1 Padang. Berdasarkan analisis angket
dinyatakan valid dengan nilai 83,04%, artinya
praktikalitas oleh guru terhadap LKPD diketahui

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177


Lasmi Lestari, Heffi Alberida, Yosi Laila Rahmi 176

bahwa LKPD dikategorikan sangat praktis Secara keseluruhan LKPD yang


dengan nilai 85,94%. Hasil uji praktikalitas oleh dikembangkan memiliki kriteria praktis oleh
peserta didik didapatkan kategori praktis dengan guru dan peserta didik. Hal ini berarti LKPD
nilai 83,05%. mudah digunakan, waktu pembelajaran menjadi
Ditinjau dari aspek kemudahan pengguna lebih efisien, memiliki daya tarik dan
an, LKPD sangat praktis menurut guru dengan bermanfaat.
nilai 91,67 % dan peserta didik dengan nilai
87,38%. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD KESIMPULAN
yang dikembangkan telah menyajikan materi 1. LKPD berbasis pendekatan saintifik yang
dengan jelas, sederhana, keseluruhan isi LKPD dikembangkan memiliki nilai validitas
mudah dipahami, ukuran dan jenis huruf mudah sebesar 87,30% dengan kriteria valid.
dibaca, memiliki ukuran yang praktis dan 2. LKPD berbasis pendekatan saintifik yang
dilengkapi dengan petunjuk umum yang jelas. dikembangkan memiliki nilai praktikalitas
Hal ini sesuai dengan BNSP (2013) yang sebesar 85,94% oleh guru dengan kriteria
menyatakan standar bahasa atau keterbacaan sangat praktis dan 83,05% oleh peserta didik
dalam bahan ajar meliputi penggunaan Bahasa dengan kriteria praktis.
Indonesia yang baik dan benar, kejelasan bahasa
dan kemudahan untuk dibaca. DAFTAR PUSTAKA
Ditinjau dari aspek efisiensi waktu
pembelajaran, LKPD memiliki nilai praktis BNSP. (2013). Kegiatan Penilaian Buku Teks
menurut guru dengan nilai 83,33% dan peserta Pelajaran Pendidikan Dasar dan
didik dengan nilai 80,36%. Kriteria praktis ini Menengah. Jakarta: Departemen
menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan Pendidikan Nasional.
efisien digunakan dalam pembelajaran. Waktu Budiningsih, A. (2008). Belajar dan
pembelajaran lebih efisien dan siswa dapat Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
belajar sesuai dengan kemampuannya. Menurut Cipta.
Sumiati dan Asra (2007) LKPD dapat Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan
membantu peserta didik untuk memproses hasil Bahan Ajar. Jakatra: Departemen
belajar (menemukan dan membuktikan konsep Pendidikan Nasional Direktorat
yang dipelajari) sesuai dengan kemampuannya. Jendral Menajemen Pendidikan Dasar
Ditinjau dari aspek daya tarik, LKPD dan Menengah.
memiliki nilai sangat praktis menurut guru Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan
dengan nilai 87,50% dan praktis menurut peserta Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
didik dengan nilai 81,70%. Hal ini menunjukkan 21 (Kunci Sukses Implementasi
bahwa LKPD saintifik yang dikembangkan Kurikulum 2013). Bogor: Penerbit
dapat membuat waktu pembelajaran menjadi Ghalia Indonesia.
lebih efisien dan siswa dapat belajar sesuai Janbuala, S. et. al. (2013). A Study of Using
dengan kemampuannya. Menurut Sukardi Instructional Media to Enhance
(2008), salah satu pertimbangan praktis yang Scientific Process Skill for Young
perlu diperhatikan ialah waktu yang diperlukan Children in Child Development Centers
untuk proses penggunaan instrumen buatan in Northeastern Area. Jurnal
sendiri sebaiknya singkat, cepat dan tepat. International Forum of Teaching and
Ditinjau dari aspek manfaat, LKPD Studies. Universitas Thailand.
memiliki nilai praktis menurut guru dengan nilai Lampiran Permendikbud No. 81A. 2013.
81,25% dan peserta didik dengan nilai 82,74%. Implementasi Kurikulum (Salinan
Hal ini berarti LKPD dapat mebantu guru Lampiran IV). Jakarta: Kementerian
sebagai fasilitator dan membantu siswa Pendidikan dan Kebudayaan.
memahami konsep dengan kegiatan saintifik. Majid, A. (2012). Perencanaan
Menurut Majid (2012: 177), LKPD dapat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
memudahkan guru dalam menyiapkan dan Rosdakarya.
melaksanakan pembelajaran, membantu peserta . (2014). Implementasi Kurikulum 2013.
didik belajar memahami materi dan menjalankan Bandung: Interes Media.
sesuatu secara tertulis. Marjan, J., dkk. (2014). Pengaruh
Pembelajaran dengan Pendekatan

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177


(Validitas dan Praktikalitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Materi……) 177

Saintifik Terhadap Hasil Belajar Teaching Materials on Management and


Biologi dan Keterampilan Proses Sains Technique Laboratory. Bioeducation
Siswa Ma Mu’alimat Nw Pancor Journal, 1(2), 10-17.
Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Rahmi, Y. L., Novriyanti, E., Ardi, A., &
Tenggara Barat. E-Journal Rifandi, R. (2018, April). Developing
Program Studi Pasca sarjana Guided Inquiry-Based Student Lab
Universitas Guruan Ganesha. Vol Worksheet for Laboratory Knowledge
4. Program Studi Guruan IPA. Course. In IOP Conference Series:
Program Pascasarjana Universitas Materials Science and Engineering
Guruan Ganesha Singaraja. (Vol. 335, No. 1, p. 012082). IOP
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Publishing.
Implementasi Kurikulum 2013. Sumiati & Asra. (2007). Metode
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pembelajaran. Bandung: CV.
Purwanto, N. (2012). Prinsip-prinsip dan Teknik Wacana Prima.
Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Sukardi. (2012). Evaluasi Pendidikan Prinsip
Remaja Rosdakarya. dan Operasionalnya. Jakarta: PT Bumi
Rahmi, L.Y., & Alberida, H. (2017). Improving Aksara.
Students’ Higher Order Thinking Skills Thiagarajan, S. et al. (1947). Instructional
through Portfolio Assessment on Development for Training Teachers of
Biology Curriculum and Textbook Exceptional Children. Minnesota:
Analysis Course. Bioeducation Journal. University of Minnesota.
1 (1), 22-33.
Rahmi, Y. L., Ardi, A., & Novriyanti, E. (2017).
The Validity of Guided Inqury-Based

JEP| Volume 2| Nomor 2|November 2018| Page 170-177

View publication stats

Das könnte Ihnen auch gefallen