Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ISSN: 2337-6708
ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA WIFI
CORNER DI PT TELKOM CABANG SUMENEP
Juwito Mahardi Zainur Putera
Program Studi Pendidikan Tataniaga FE, Universitas Negeri Surabaya
Along with the times, internet users in Indonesia is increasing and the consequences to competition
among Internet service providers. This situation demands the company always strives to present a high quality
product, promote and maintain a quality service, making the customer satisfied with the services provided. As
well as PT. Telkom branch Sumenep proven every year to reach about twenty two thousand regular users or
new users.
The purpose of this study are: 1) to determine the conditions describe the quality of service and
satisfaction Wifi PT Telkom Branch Corner in Sumenep. 2) to determine the effect of service quality on
customer satisfaction Wifi Corner PT. Telkom Branch Sumenep.
This research was conducted in the form of a survey, with data retrieval methods using questionnaires.
The study included two hunderd wifi service users using accidental sampling technique. Data analysis method
used is descriptive analysis of the study variables, simple linear regression and hypothesis testing (t test).
From the results of the research data processing using SPSS, descriptive analysis of the results obtained
by the quality of service that the majority of the votes of the quality of service has a tendency value is quite high
at 69.89% and user satisfaction ratings reached 68.64% are satisfied with the services provided. While the
hypothesis testing results obtained simple linear regression model Y = 0.585 + 0,965X and the influence of
service quality on user satisfaction was 96.1%. T test results showed that the p-value (sign) of 0.000 below 5%
alpha, which means quality service and significant positive effect on the corner wifi user satisfaction in PT.
Telkom branch Sumenep.
KEYWORDS: quality of service and satisfaction Wifi Corner PT Telkom Branch Sumenep
beberapa alasan. Pertama, koneksi WiFi memiliki sebelum melakukan penelitian di mana penelitian
kecenderungan lebih stabil dan cepat. Kedua, adanya ini bertujuan dengan cara mencari besarnya
kelemahan pada paket internet di ponsel, yakni pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terdapat batasan kuota yang bisa digunakan terikat. Tempat yang menjadi lokasi penelitian
sedangkan dengan menggunakan koneksi WiFi adalah di PT. Telkom Cabang Sumenep pada bulan
biasanya tidak dibatasi dengan banyaknya Juli 2016 sampai dengan selesai.
pemakaian. Saat ini jaringan WiFi.id telah tersebar di Variabel adalah “suatu sifat atau nilai dari
lebih dari 100.000 lokasi di seluruh Indonesia. Ini orang, atribut, objek, atau kegiatan yang
berarti merupakan jaringan WiFi yang paling luas di mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Indonesia. (Suara Karya, 29 Desember 2015). peneliti untuk dipelajari dan ditarik
Perkembangan teknologi khususnya di kesimpulannya.” (Sugiyono, 2007:2). Penelitian ini
bidang telekomunikasi saat ini di Indonesia menggunakan dua variabel yaitu:
menunjukkan peningkatan yang signifikan khususnya a. Variabel Bebas
para pengguna jaringan internet. Banyak sekali Variabel Bebas adalah objek yang
produk jaringan internet yang bermunculan. dilambangkan huruf (X) dan diartikan sebagai
Merebaknya penggunaan jaringan internet telah variabel yang mempengaruhi variabel
menunjukkan adanya perubahan gaya hidup dependen, baik berpengaruh secara positif
masyarakat Indonesia yang awalnya primitif menuju atau negatif (Ferdinand, 2006:26). Variabel
masyarakat yang modern. Beberapa dampak positif independen penelitian ini adalah Kualitas
yang dirasakan dari teknologi jaringan internet ini Layanan Wifi (X).
adalah memudahkan pencarian informasi, berita, b. Variabel Terikat
artikel, lowongan kerja, dan lainnya. Selain dampak Variabel Terikat adalah objek yang
positif tentunya juga terdapat dampak negatif dari dilambangkan huruf (Y) dan diartikan sebagai
penggunaan internet tersebut, diantaranya adalah variabel yang menjadi perhatian utama
membuat pengguna malas membaca. Jaringan peneliti. Permasalahan mudah terlihat jika
internet semakin berkembang di kalangan mampu mengenali berbagai variabel dependen
masyarakat. Pada aspek bisnis jaringan internet ini yang digunakan dalam sebuah model. Variasi
para penyedia jasa layanan menawarkan berbagai dari faktor variabel ini yang menjadi topik
fitur bahkan kecepatan di dalam pemakaiannya. penjelasan seorang peneliti. (Ferdinand,
Bahkan sudah memiliki wifi yang dikelola oleh 2006:26). Variabel dependen penelitian ini
pemerintah maupun instansi/perusahaan swasta adalah Kepuasan User Wifi Corner (Y).
lainnya. Definisi operasional variabel adalah arti
Beberapa produk wifi yang ditawarkan dari beberapa variabel yang menjadi model
tentunya tidak terlepas dari uniknya kualitas yang penelitian berdasarkan ciri-ciri dari variabel yang
dijanjikan oleh produk tersebut. Seperti kita ketahui, bisa diamati (Azwar, 1997:74). Definisi operasional
bahwasanya kualitas pelayanan merupakan hasil penelitian ini meliputi:
perbandingan antara harapan terhadap produk/jasa a. Kualitas layanan wifi (X)
yang diterima pengguna layanan dengan persepsi Kualitas layanan Wifi mencakup
pengguna ketika produk atau jasa yang diberikan kondisi produk dan jasa dalam rangka
sudah diterima. Sehingga citra kualitas produk pemenuhan kebutuhan, harapa serta
ataupun jasa yang baik dan bagus bukan dilihat keinginan. Indikator yang digunakan yakni
persepsi pemberi layanan jasa melainkan dilihat dari sebagai berikut:
persepsi pengguna. 1) Alat atau teknologi yang digunakan
Berdasarkan latar belakang diatas maka untuk memberikan pelayanan yang
penelitian ini meneliti tentang penggunaan Jasa wifi baik sebagai fasilitas fisik.
corner pada PT. Telkom Cabang Sumenep yang 2) Kemampuan pengelola memberikan
menganalisa mengenai kualitas pelayanan terhadap layanan yang dijanjikan kepada
kepuasan pengguna wifi corner di PT Telkom cabang pengguna wifi dengan cepat dan efektif
Sumenep. sebagai bentuk kehandalan perusahaan.
3) Ketanggapan pengelola untuk
METODE PENELITIAN membantu pengguna wifi yang
mengalami kesulitan dan memberikan
Berdasarkan pendekatannya, jenis penelitian pelayanan dengan tanggap sebagai
ini adalah penelitian kuantitatif karena mengacu bentuk daya tanggap perusahaan.
pada data penelitian kuantitatif yaitu mengacu pada 4) Jaminan kepada pengguna wifi meliputi
data penelitian yang berupa angka-angka atau data kesopanan, pengetahuan, dan sifat
kuantitatif yang diangkakan. Sehubungan dengan terpercaya yang dimiliki oleh pengelola
hal tersebut, Sugiyono (2010:12) menyatakan fasilitas wifi.
bahwa “metode kuantitatif merupakan metode 5) Empati yang ditunjukkan dengan
penelitian berupa angka-angka dan analisisnya kemudahan dalam melakukan
menggunakan statistik”. Penelitian ini termasuk komunikasi yang baik, hubungan
penelitian expost-facto yaitu penelitian terkait harmonis, dan rasa empati kepada
dengan variabel yang kejadiannya telah terjadi pengguna layanan wifi.
Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Wifi Corner Di PT Telkom
Cabang Sumenep
b. Kepuasan Konsumen (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Konsumen akan melakukan hasil pengisian kuesioner oleh para pengguna
perbandingan antara hasil/kinerja yang wifi Corner di PT Telkom Cabang Sumenep.
dirasakan dan harapannya terhadap suatu b. Data Sekunder
pelayanan jasa atau produk. Harapan tersebut Selain data primer, penelitian ini juga
adalah sebuah perkiraan pengguna terkait hal membutuhkan data sekunder yang diperoleh
yang akan diterima. Jika konsumen secara tidak langsung, berupa dokumen,
mengonsumsi dan membeli suatu produk, keterangan, maupun literatur yang berhubungan
hasil/kinerja yang dirasakan pengguna bisa dengan masalah penelitian. Data sekunder
dilihat dari tanggapannya setelah penelitian ini berupa arsip jumlah pengguna wifi
mengkonsumsi produk yang dibelinya atau Corner di PT Telkom Cabang Sumenep selama
jasa yang diterimanya. Atribut indikator tahun 2016.
kepuasan pengguna dalam penelitian ini Metode pengumpulan data penelitian ini yaitu:
meliputi mutu produk, mutu pelayanan, harga a. Kuesioner
yang ditawarkan, ketepatan waktu penyerahan Pengumpulan data melalui pertanyaan-
jasa dan jaminan keamanan/keterpercayaan. pertanyaan seputar masalah penelitian yang
Populasi adalah seluruh aspek yang akan dijawab oleh responden. Jenis kuesioner
berbentuk peristiwa atau orang yang memiliki penelitian ini adalah berupa pertanyaan
karakter serupa yang menjadi pusat penelitian terbuka dan tertutup.
(Ferdinand, 2006:223). Populasi yang ditentukan b. Observasi
penelitian ini adalah orang-orang yang Pengumpulan data melalui observasi dimana
menggunakan jasa wifi corner di PT. Telkom peneliti melakukan observasi atau mengamati
Cabang Sumenep.Populasi ini bersifat heterogen, secara langsung terhadap obyek penelitian.
yang dapat dilihat dari perbedaan jenis kelamin, c. Studi Pustaka
umur, jenis pekerjaan, besar pendapatan, dan Pengumpulan data ini dilakukan melalui
jumlah penggunaan. Sampel adalah sebagian dari pengumpulan data dengan membaca literatur,
jumlah dan karakteristik yang dipunyai oleh buku terkait, jurnal-jurnal, dan referensi baik
populasi. Penelitian ini tidak menggunakan seluruh hasil penelitian terdahulu dan terbaru yang ada
anggota populasi (sampel jenuh), namun hanya kaitannya dengan masalah penelitian.
sebagian dari populasi. Sampel yang diambil “Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang
ditujukan untuk melakukan pengisian kuesioner. digunakan mengukur fenomena alam maupun
Penentuan ukuran sampel penelitian dari populasi sosial yang diamati” (Sugiyono, 2010: 146).
dalam penelitian ini digunakan rumus 15 atau 20 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
kali variabel bebas ( Joseph F. Hair, 1998), kuesioner dalam mengukur fenomena yang
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: diamati.
Kuisioner yang digunakan penelitian
20 x 2 x 5 (jumlah variabel bebas) = 200 ini mencakup beberapa data yaitu:
a. Identifikasi karakteristik Responden,
Teknik ukuran sampel yang digunakan mencakup: jenis kelamin,usia, pekerjaan,
yaitu Non Probability Sampling. Dalam hal ini pendapatan, waktu pemakaian Wifi Corner.
semua populasi didesain agar tidak memiliki b. Kuisioner tertutup terhadap responden yang
kesempatan sama untuk dipilih menjadi sampel, berupa tabel yang terdiri dari 2 tabel kuesioner
karena keterbatasan waktu penelitian (Ferdinand, dengan rincian 10 pertanyaan untuk variabel
2006:231). Accidental sampling dipilih sebagai kualitas layanan wifi dan 10 pertanyaan untuk
metode untuk pengambilan sampel ini. Dalam variabel kepuasan pengguna.
teknik ini pengambilan sampelnya ditentukan Kuesioner yang digunakan adalah
secara kebetulandan dipandang cocok oleh peneliti kuisioner model tertutup, dasarnya sebab
untuk dijadikan sebagai responden. Langkah- jawaban telah disediakan oleh peneliti dan
langkah dalam teknik pengambilan sampel penilaiannya menggunakan skala Likert dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut: Dari data menggunakan pilihan 5 jawaban alternatif.
jumlah pengguna wifi Corner selama tahun 2016, Setelah angket disebarkan dan diisi, langkah
yaitu sejumlah 22.199 pengguna maka sampel yang selanjutnya adalah menghitung skor dan
digunakan yaitu 200 pengguna. Pengguna diberikan persentasehasil kuisioner. Setelah Presentase
kuesioner penelitian dengan cara menghampiri diperoleh selanjutnya adalah menganalisis
orang yang menggunakan wifi Corner dan yang hasil kuisioner menggunakan Analisis Statistika
sudah pernah menggunakan lebih dari sekali. Hal dengan pemograman SPSS.
ini dilakukan dengan harapan kuesioner tersebut Hasil Presentase dibuat sebagai dasar
valid. Jenis dan sumber data yang digunakan untuk menentukan nilai kepuasan pelanggan
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. untuk predikat hasil penilaian.
a. Data Primer Berikut ini adalah dasar untuk
Data primer adalah data yang penentuan Kriteria Predikat dari hasil presentase
dikumpulkan secara langsung oleh peneliti pada :
saat penelitian dari sumbernya. Data primer
Jurnal Pendidikan Tata Niaga
Indikator (JPTN) Pengguna
Pengguna Volume 03 Nomor 03 Tahun 2017
Kepuasan Positif Negatif
Pelanggan
taraf signifikansi (alpha) 0,05. Kedua variabel
Sangat Puas (SP),Puas
49% - 100% 0 % - 48% dikatakan memiliki keterkaitan yang linier apabila
(P), & Cukup Puas(CP)
Tidak Puas (TP) & signifikansi dari linierity kurang dari angka 0,05.
Sangat Tidak Puas 36% - 100% 0% - 35 % Uji autokorelasi dimaksudkan untuk menguji
(STP) hubungan antara residu dari waktu ke waktu. Uji
autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini
Tabel 3.2 yakni uji Durbin Watson (DW Test). Pengambilan
Analisis Kriteria Predikat dari hasil keputusan uji autokorelasi ini adalah apabila angka
Presentase Angket nilai durbin watson yang didapatkan berada di atas
nilai dU dan 4-dU, maka dinyatakan model regresi
terlepas dari masalah autokorelasi. Validitas
merupakan suatu alat ukur untuk menunjukkan
“ tingkat kesahihan dan kevalidan setiap butir
Instrumen Penelitian adalah suatu alat instrumen. Instrumen dikatakan valid jika mampu
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun mengukur apa yang akan diukur dan mendapatkan
sosial yang diamati” (Sugiyono, 2010:146). Proses data variabel yang diteliti dengan tepat. Kriteria
penghitungan data dilakukan dengan menggunakan pengambilan keputusan kevalidan instrumen yaitu
skala linkert untuk mengukur setiap item dari hasil perbandingan nilai korelasi hitung dan
jawabannya. Skala tersebut mempunyai gradasi dari nilai korelasi (r) tabel. Keputusannya, Jika r hitung
sangat positif sampai sangat negatif dapat berupa > dari r tabel maka butir pertanyaan dikatakan
kata-kata antara lain : Sangat Puas (SP), Puas (P), valid, namun jika r hitung < dari r tabel maka dapat
Kurang Puas (KP), Tidak Puas (TP), Sangat Tidak dikatakan butir pertanyaan tidak valid.
Puas (STP). Skala Likert Mempunyai gradasi skor Reliabilitas menunjukkan tingkat
pernyataan positif yaitu sangat puas (5), Puas (4), keterpercayaan suatu instrumen untuk digunakan
Kurang Puas (3), Tidak Puas (2), Sangat tidak Puas sebagai alat mengumpulkan data. Pengujian
(1). Sedangkan untuk gradasi pernyataan negatif reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu sangat setuju (1), Puas (2), Kurang Puas (3). yakni teknik cronbach alpha, keputusannya yaitu
Analisis deskriptif bertujuan memberi sebuah membandingkan nilai cronbach alpha dengan nilai
gambaran mengenai objek yang diteliti berdasarkan yang ditentukan (0,06), jika nilai cronbach alpha >
data sampel atau populasi tanpa membuat analisis 0,60 maka instrumen dinyatakan reliabel. pengujian
dan kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam hipotesis yakni untuk mengetahui pengaruh
metode kuantitatif, pemaparan hasil analisis secara variabel X (bebas) terhadap variabel Y (terikat)
deskriptif berdasarkan uji statistik terhadap data dengan menggunakan regresi linear sederhana. Uji
yang telah diperoleh. Uji Analisis Statistika hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan
deskriptif meliputi rata-rata (mean), Standar program statistik SPSS dan sebagai kriteria
Deviasi, Modus, Nilai Maksimal, Nilai minimal, penerimaan dan penolakan digunakan tingkat
serta penyajian data pada analisis statistika signifikasi 5%. Analisis statistik yang digunakan
deskriptif ini menggunakan distribusi frekuensi, untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan (X)
diagram batang, dan lingkaran (Sugiyono, terhadap kepuasan pengguna (Y) wifi di PT.
2012:29). Telkom Cabang Sumenep adalah analisis regresi
Deskripsi data penelitian ini menggunakan linier sederhana. Persamaan regresi linear
distribusi frekuensi dan persentase, sehingga dapat sederhana dicari dengan rumus: Y = a + bX + e
menentukan kecenderungan masing-masing
variabel. Dari skor tersebut kemudian HASIL DAN PEMBAHASAN
dikelompokan dalam beberapa kategori, dalam
penelitian digunakan 5 kategori berdasarkan skala Pada profil sejarahnya, “Pada zaman
likert yang digunakan. Uji normalitas dimaksudkan kolonial Belanda mulai tersedia layanan pos dan
untuk menemukan data outlier atau variabel telegrap melalui badan usaha swasta.Tahun 1906
pengganggu atau residual yang memiliki distribusi Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah
normal atau tidak dalam model regresi. Uji yang jawatan yang mengatur layanan pos dan
digunakan adalah uji Kolmogrov Smirnov. Uji ini telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos,
menunjukkan normal apabila nilai sign atau Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en
probabilitasnya yang dihasilkan lebih besar dari Telephone Dienst/PTT). Sejak Indonesia merdeka
angka 0,05 (Singgih Santoso, 2003:390-393). Uji dan menjadi negara yang berdaulat seutuhnya,
Linearitas dimaksudkan untuk mengetahui masing- status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara
masing variabel bebas yang dijadikan prediktor Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) ditahun 1961.
memenuhi asumsi linearitas atau tidak. Hal ini Kemudian, pada tahun 1965 PN Postel dipecah
dilakukan untuk untuk melihat kebenaran menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos
spesifikasi model yang digunakan. Dengan begitu, & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi
model yang digunakan dalam studi empiris ini (PN Telekomunikasi).”
dapat diketahui berbentuk linier, bentuk kuadrat, Tahun 2002 “TELKOM membeli seluruh
atau kubik. Deteksi pengujian linieritas dalam saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham
penelitian ini yaitu melalui test for linierity dengan pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli
Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Wifi Corner Di PT Telkom
Cabang Sumenep
pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal maka TELKOM melakukan ekspansi bisnisnya
30 September 2003 dan sisa 55% saham pada yang mencakup telekomunikasi, informasi, media
tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual dan edutainment (TIME). TELKOM mampu
12,72% saham Telkomsel kepada Singapore mewujudkan dan memberdaya pengguna ritel dan
Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki korporat dengan memberikan mutu, kehandalan,
65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi kecepatan, kemudahan, dan layanan pengguna yang
duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.” lebih baik. Cara dan strategi meningkatkan
Usaha untuk meningkatkan usahanya dan infrastruktur, memperluas teknologi Next
memberikan proteksi yang selaras dengan harapan Generation Network (NGN) dan memobilisasi
masyarakat, maka PT. Telkom membuka kantor- sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup.
kantor Cabang dan Perwakilan yang ditempatkan di
berbagai regional, terdiri dari 7 DIVRE yakni Divre
Sumatera, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan 1. Visi dan Misi TELKOM
DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan, dan a. Visi
Kawasan Timur Indonesia. PT. Telkom juga “Menjadi Perusahaan yang unggul dalam
memiliki cabang perusahaan yaitu penyelenggaraan Telecommunication,
Telkomvision/Indonusa, Graha Sarana Duta/GSD, Information, Media, Edutainment and
Telkomsel, Infomedia, Patrakom, PT FINNET Services (TIMES) di kawasan regional.”
Indonesia, dan Bangtelindo. b. Misi
Layanan telekomunikasi TELKOM yang 1) Menyediakan layanan TIMES yang
disediakan yaitu: berkualitas tinggi dengan harga yang
a. Telepon kompetitif.
1) Telepon tetap (PSTN) yakni layanan telepon 2) Menjadi model pengelolaan korporasi
tetap yang sampai saat ini masih menjadi terbaik di Indonesia.
yang tertinggi pemasarannya di TELKOM di Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan
Indonesia. keputusan Komisaris PT Telekomunikasi
2) Telkom Flexi yakni layanan telepon fixed Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada
wireless menggunakan CDMA tanggal 30 Mei 2012.
b. Data/Internet 2. Produk -Produk Wifi Corner
1) TELKOMNet Instan yakni layanan akses Berbagai Macam Produk voucher
internet dial up untuk perseorangan. dengan berbagai bidang yang disesuaikan
2) TELKOMNet Astinet yakni layanan akses dengan selera pengguna:
internet berlangganan pada perusahaan. a. Bidang edukasi
3) Speedy yakni layanan akses internet Dalam bidang pendidikan, pada
kecepatan tinggi (broadband). zaman ini anak anak dituntut untuk
4) e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i- memenuhi kebutuhan peralatan dan
Xchange, TELKOMWeb Kiostron, perlengkapan penunjang. Kebutuhan
TELKOMWeb Plazatron). peralatan sekolah ini banyak terdapat di
5) TELKOMLink DINAccess. pasaran dengan beragam merk dan model.
6) Solusi Enterprise-INFONET. Salah satunya adalah kebutuhan sekolah
Sampai dengan 31 Desember 2009, yang paling vital adalah buku tulis. Merk
“jumlah pengguna TELKOM telah tumbuh sebesar buku tulis yang bekerjasama dengan PT.
21,2% atau menjadi 105,1 juta pengguna. Telkom adalah Sinar Dunia (SIDU). Saat
TELKOM melayani 8,4 juta pengguna telepon ini, Sinar Dunia (SIDU) memproduksi buku
tidak bergerak kabel, 15,1 juta pengguna telepon tulis berkualitas yang dikombinasikan
tidak bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pengguna bersama Voucher Wifi.id SIDU sebagai
telepon seluler.” pembatas buku.
Sampai dengan 31 Desember 2009, Ini adalah bentuk kerjasama yang
“sebagian besar dari saham biasa TELKOM menguntungkan mengingat para konsumen
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan akan memperoleh manfaat dari Voucher
sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik. Wifi.id SIDU dan memperoleh @wifi.id
Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Free Internet selama 12 jam dan berlaku 3
Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange hari. Ini berlaku apabila konsumen
(“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan melakukan pembelian satu pak buku. Selain
Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat).” itu, konsumen bisa menikmati video atraksi
Harga saham TELKOM di BEI pada akhir hewan langka Indonesia yang disebut
Desember 2009 adalah “Rp9.450 dengan nilai Augmented Reality. Pembelian Buku tulis
kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir SIDU dapat dilakukan di toko-toko buku
tahun 2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% terdekat, swalayan, Supermarket atau
dari kapitalisasi pasar BEI.” Hypermarket, untuk kemudian menukarkan
Dalam menghadapi ancaman dan struk pembelian buku dengan Voucher
tantangan dari semakin meningkatnya kebutuhan Wifi.id SIDU.
terhadap mobilitas dan konektivitas tanpa putus, b. Di bidang Entertain
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 03 Nomor 03 Tahun 2017
“Valid (
5 0,827 0,139 Standardized Nilai
” v Keputusan Ket.
6 0,890 0,139
“Valid aResidual Sign
” r
“Valid i Data
7 0,825 0,139
” residu
a
“Valid berdis
8 0,795 0,139
”
b
Asymp. Sig.
e 0,113 > 0,05 tribus
“Valid (2-tailed) i
9 0,813 0,139 l
” norm
“Valid )
10 0,849 0,139 al
”
d
Berdasarkan tabel 4.7 inyatakan baik/reliabel apabila
menunjukkan bahwa semua item menghasilkan nilai Cronbach Alpha>0,60.
pernyataan dari variabel kualitas Pengujian reliability dilakukan dengan
pelayanan wifi nilai korelasi hitungnya program SPSS. Hasil perhitungan uji
lebih besar dari standar korelasi (r-tabel), reliabilitas dalam penelitian ini adalah
jadi dapat dikatakan bahwa setiap item sebagai berikut.
dari semua pernyataan variabel kualitas Tabel 4.9
pelayanan wifi adalah valid. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Cronbach’s
Cronbac
Tabel 4.8 No Variabel
h’s Alpha
Alpha yang Ket.
Uji Validitas Variabel Kepuasan Disyaratkan
Pengguna Kualitas
Reliab
Item Standart 1 Layanan 0,958 0,60
Variabel Korelasi Ket. el
Pernyataan Korelasi (X)
Kepuasan
“Valid Reliab
1 0,830 0,139 2 Pengguna 0,955 0,60
” el
(Y)
“Valid
2 0,776 0,139
” Berdasarkan tabel 4.9 di atas
“Valid dapat dilihat perolehan angka cronbach’s
3 0,839 0,139
” alpha di atas nilai standar yaitu > 0,60
“Valid sehingga dapat dinyatakan bahwa semua
4 0,796 0,139
”
variabel dalam satu paket soal penelitian
“Valid
Kepuasan 5 0,818 0,139 reliabel dan bisa dipergunakan dalam
”
Pengguna penelitian.
“Valid
(Y) 6 0,814 0,139 uji normalitas adalah untuk
”
“Valid menemukan residual atau variabel
7 0,780 0,139
” pengganggu mempunyai sebaran data
“Valid normal atau tidak dalam model regresi.
8 0,795 0,139
” Normalitas dalam penelitian ini dideteksi
“Valid dengan melihat nilai signifikansi yang
9 0,776 0,139
” dihasilkan dari hasil analisis uji
“Valid kolmogorov smirnov.
10 0,818 0,139
”
Hasil uji prasyarat normalitas
menggunakan analisa Kolmogorov
Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.10.
Berdasarkan tabel 4.8 di atas
menunjukkan nilai korelasi hitung dari
setiap item pernyataan kepuasan pengguna
di atas nilai standart korelasi (r-tabel) yaitu
r hitung lebih besar dari 0,139, sehingga
dapat dikatakan bahwa semua item
pernyataan dari variabel kepuasan
pengguna adalah valid.
Dalam tahap pengolahan data
juga dibutuhkan uji reliabilitas instrumen
yang digunakan untuk mengukur
konsistensi satu paket intrumen penelitian.
Suatu variabel dinyatakan reliabel apabila Tabel 4.10
persepsi responden terhadap pernyataan Hasil Analisis Uji Normalitas
adalah stabil/konsisten dari periode ke
periode seterusnya. Satu paket instrumen
Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Wifi Corner Di PT Telkom
Cabang Sumenep
Tabel 4.10 menunjukkan nilai jumlah variabel bebas 1, tabel Durbin
sign. > 0,05 yaitu 0,113 > 0,05, dengan Watson akan didapatkan nilai dU = 1,779
kriteria yang telah ditentukan bahwa jika dan 4-dU = 2,221. Oleh karena nilai
nilai signifikansi > 0,05 maka dapat Durbin Watson hasil analisis adalah 1,799
disimpulkan bahwa data residual tersebar lebih besar dari nilai dU dan lebih kecil
normal, yakni model regresi penelitian dari 4-dU maka dapat disimpulkan tidak
bisa digunakan memprediksi kepuasan terdapat autokorelasi pada model regresi.
pengguna berdasarkan variabel
independennya (kualitas layanan). Setelah Uji Hipotesis
uji normalitas, peneliti selanjutnya Pengujian hipotesis pengaruh kualitas
melakukan Uji linieritas untuk melihat layanan wifi terhadap kepuasan pengguna yakni
bentuk model yang digunakan membentuk sebagai berikut.
linier atau tidak. Jadi peneliti dapat H0 : Tidak ada pengaruh kualitas layanan
mengetahui fungsi model yang digunakan terhadap kepuasan pengguna wifi corner di
dalam studi penelitian ini dapat diketahui PT. Telkom Cabang Sumenep.
berbentuk linier, kuadratik, atau kubik. H1 : Ada pengaruh kualitas layanan terhadap
Deteksi pengujian linieritas dalam kepuasan pengguna wifi corner di PT.
penelitian ini menggunakan test of Telkom Cabang Sumenep.
linearity pada tabel output SPSS dan Kriteria pengujian hipotesis dalam
didapatkan nilai sebagaimana tabel 4.11. penelitian ini sebagai dasar pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan melihat
Tabel 4.11 nilai signifikansi ataupun nilai uji t atau uji
Uji Linieritas F, adalah sebagai berikut.
ANOVA Table 1) Nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak
Mean 2) Nilai signifikansi > 0,05, maka H0
Square F Sig. diterima atau Jika t hitung > t tabel, maka
Kepuasan H1 diterima
Pengguna Jika t hitung ≤ t tabel, maka H1 ditolak.
* Koefisisen Determinasi ditujukan untuk
Linearity 11140,974 4829,028 ,000 mengetahui besar kemampuan model regresi
Kualitas
Layanan untuk mengambarkan variasi variabel dependen
Wifi yang dipengaruhi oleh variabel independennya.
Nilai koefisien determinasi dinyatakan antara
Berdasarkan hasil perhitungan, angka nol dan satu. Jika nilai R2 kecil maka
maka angka signifikansi linearity < 0,05, kemampuan variabel independen dalam model
sehingga dapat disimpulkan berdasarkan regresi untuk menjelaskan variabel dependen
kriteria test of linearity yaitu apabila nilai sangat kecil/terbatas. Sedangkan nilai yang
signifikansi linearity yang didapatkan di mendekati angka satu maka diartikan variabel-
bawah 0,05, maka model regresi berbentuk variabel independen memberikan hampir
linier. Uji autokorelasi yang digunakan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian ini yakni uji Durbin Watson menjelaskan variasi variabel dependennya.
(DW-Test). Data hasil output SPSS Koefisisen Determinasi ditujukan untuk
sebagaimana tabel 4.12. mengetahui besar kemampuan model regresi
Tabel 4.12 untuk mengambarkan variasi variabel dependen
Uji Autokorelasi yang dipengaruhi oleh variabel independennya.
Nilai Nilai koefisien determinasi dinyatakan antara
Model Nilai dU
DW
Nilai 4-dU angka nol dan satu. Jika nilai R2 kecil maka
kemampuan variabel independen dalam model
1 1,779 1,799 2,221 regresi untuk menjelaskan variabel dependen
sangat kecil/terbatas. Sedangkan nilai yang
Berdasarkan nilai Durbin Watson mendekati angka satu maka diartikan variabel-
yang dihasilkan dari Output SPSS yaitu variabel independen memberikan hampir
sebesar 1,799. Apabila dibandingkan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam
dengan tabel DW menggunakan derajat menjelaskan variasi variabel dependennya.
kepercayaan 5%, jumlah sampel 200 dan
Analisis Regresi Cabang Sumenep (sebagai variabel
Penelitian ini menggunakan model dependen/variabel respon). Persamaan regresi
persamaan regresi sederhana yang dikonstruksi sederhana dapat dinotasikan dalam rumus:
untuk mengetahui pengaruh tentang kualitas Y = a + bX + e
pelayanan (sebagai variabel Hasil analisis data menggunakan
independen/variabel prediktor) terhadap aplikasi program SPSS dapat diperoleh hasil
kepuasan penggunaWifi Corner PT. Telkom perhitungan sebagaimana tabel 4.13.
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 03 Nomor 03 Tahun 2017
Imam, Ghozali.2005. AplikasiAnalisis Multivariate Sigit dan Oktafani. 2014. Pengaruh Kualitas
dengan Program SPSS. Semarang:Badan Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan
penerbit Universitas Dipenogoro. Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus
pada IFI Futsal Bandung). Jurnal September
Jurnal Ekosains. Asep, M. Ramdan. 2013 2014. Universitas Telkom.
Desember 24 “Hubungan kualitas Jasa dan
Kepuasan Konsumen pada obyek pariwisata Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku
telaga sarangan di Magetan” (diakses tanggal Konsumen. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
2 maret 2015) Utama, Jakarta.
Jurnal ilmiah progresif vol.9. Hidayat, Nanang Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan,
Choirul. 2012 april “Strategi Memasarkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Produk Jasa” (diakses tanggal 5 maret 2015). Bandung : CV Alfabeta.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Tjiptono dan Chandra. 2005. Service, Quality and
Kedua belas Jilid 1. Terjemahan Oleh Satisfaction. Yogyakarta. Andi Offset.
Benyamin Molan. 2007. Jakarta: PT.Indeks
Udiutomo, Purwa. 2011. Analisa Tingkat Kepuasan
Lupiyoadi, Rambat-A.Hamdani 2009. Manajemen Siswa terhadap Layanan Program Smart
Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat. Ekselensia Indonesia Tahun 2011. Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa. Edisi I/2011.
Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Costumer
Satisfaction. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Zulfa. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Utama, Jakarta. Tarif Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui
Kepuasan Pelanggan Family Fun Karaoke
Samosir, Zurni Zahara. 2005. “Pengaruh Kualitas Keluarga Outlet SMG-03 Semarang. Jurnal
Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Administrasi Bisnis. Universitas Diponegoro
Menggunakan Perpustakaan USU”. Jurnal Semarang. http://ejournal-s1.undip.ac.id. 21
Studi Perpustakaan dan Informasi. Vol.1 No.1 Juli 2015.
Juni 2005. Universitas Sumatera Utara.