Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
net/publication/330386024
CITATIONS READS
0 1,745
1 author:
Andi Hendrawan
Akademi Maritim Nusantara, Cilacap
21 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Andi Hendrawan on 15 January 2019.
Andi Hendrawan,
Email: andihendrawan007@gmail.com
Akademi Maritim Nusantara
ABSTRACT
Occupational safety and health is an activity to create a work environment that is safe,
comfortable and how to increase the health care workforce and good physical, spiritual and
social. Occupational health and safety is specifically intended to prevent or reduce accidents
and as a result, and to secure the vessel, equipment, and products of the catch
Survey with cross sectional approach by taking a sample of 30 fishermen, a tool used
questionnaires and interviews
Based on the research shows that the level of knowledge about occupational health
and safety is obtained as large berpengatahuan less that 23 people or 76.7%, and that
knowledge is quite 6 people or 20% were good only 1 of 3.3%, was obtained as a big
nutritional status never experienced itching disease that is 18 or 60% and who had cataract
diseased 10 or 33.6% were ever have hypertension / diabetes 2 is 6.7%., nutritional status is
obtained as large itchy disease never experienced that 18 people or 60% and who had
cataract diseased 10 or 33.6% were ever have hypertension / diabetes 2 is 6.7%.
kerja. Kegiatan upaya kesehatan kerja pencaharian nelayan adalah segala sesuatu
(UKK) pada nelayan yang bisa yang berhubungan dengan perikanan,
dikembangkan antara lain; pemeriksaan berupa proses penyediaan rumah ikan,
kesehatan sebelum kerja, berkala dan peralatan penangkapan, proses
khusus, pemantauan kesehatan lingkungan, penangkapan, penjualan, dan seterusnya.
dan pengobatan penyakit akibat kerja Dari bangunan struktur sosial, kelompok
(Martiana dan Wilujeng, 2006). Dilihat dari nelayan terdiri atas komunitas yang
aspek kesehatan, nelayan berisiko terhadap heterogen dan homogen. Komunitas
munculnya masalah kesehatan seperti nelayan terdiri dari orang-orang yang
kekurangan gizi, dermatitis, diare, dan berbeda dari latar belakang pendidikannya,
infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang namun mereka berasal dari daerah yang
disebabkan karena persoalan lingkungan sama sehingga mereka membentuk suatu
seperti sanitasi, air bersih, dan indoor komunitas/kelompok nelayan. Ciri-ciri
pollution (Cahyawati, 2010). Dalam proses komunitas nelayan antara lain:
pekerjaannya nelayan merupakan pekerjaan 1. Dari segi mata pencaharian, nelayan
yang dilakukan di luar gedung serta terpapar adalah mereka yang segala aktivitasnya
langsung dengan sinar matahari sehingga berkaitan dengan lingkungan laut dan
nelayan adalah salah satu pekerjaan yang pesisir.
berisiko untuk mengalami katarak 2. Dari segi cara hidup, komunitas nelayan
(Kementerian Kesehatan Republik adalah komunitas gotong royong dan
Indonesia, 2013). saling tolong menolong.
3. Dari segi keterampilan, nelayan
Nelayan merupakan pekerjaan berat namun
Nelayan adalah suatu kelompok mereka merupakan pekerjaan yang
masyarakat yang kehidupannya bergantung diturunkan oleh orang tua, bukan
langsung dari hasil laut, baik dengan cara dipelajari secara professional.
melakukan penangkapan ataupun budidaya.
Mereka pada umumnya tinggal di pinggir Proses Kerja Nelayan
pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang Proses penangkapan ikan yang
dekat dengan lokasi kegiatannya. Mata dilakukan oleh nelayan dibagi menjadi tiga
ISSN : 2528-6676
Efendi F., & Makhfudli. (2009). Harahap, Marwali. (2000). Ilmu Penyakit
Keperawatan Kesehatan Kulit. Jakarta: Hipokrates
Komunitas: Teori dan Praktik Haffifudin, 2015, Keselamatan Nelayan,
dalam Keperawatan. Jakarta: http://www.kompasiana.com/hafinuddin
Salemba Medika
Hendrawan,2013, kejadian katarak
hubungan dengan pencahayaan
Faridawati, Y. (2013). Hubungan antara pada tenaga kerja asmad art
Personal Hygiene dan galery,laporan penelitian , CIlacap
Karakteristik Individu dengan
Keluhan Gangguan Kulit pada Hendrawan,2016, Kesehatan Kerja pada
Pemulung (Laskar Mandiri) di Nelayan, Prosiding Seminar
Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Nasional Kemaritiman, CIlacap
Bantar Gebang Tahun 2013.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace Ismy F., Ashar T., & Dharma, S. (2013).
/browse?type=author&value= Analisis Kualitas Air dan Keluhan
Yeni+ Faridawati. Diakses 25 Gangguan Kulit pada Masyarakat
Desember 2014 Pengguna Air Sungai Siak di
Pelabuhan Sungai Duku Kelurahan
Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh
FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas
Kota Pekanbaru Tahun 2013. Jurnal
Indonesia). (2007). Ilmu Penyakit
Lingkingan dan Keselamatan Kerja
kulit dan Kelamin (Edisi 5).
(vol 2, No 3).
Jakarta: Balai penerbit FKUI
httpejournal.litbang.depkes.
go.idindex.phpjekarticleview1690pd
Girsang, W. (2009, 26 Februari).
f. Diakses Tanggal 28 April 2015
Dampak Negatif
Penggunaan Pestisida.
https://usitani.wordpress.com/categ Jasman, 2015, Aspek Keselamatan Kerja
ory/ Kapal PurseDiakses
agroteknologi/. Seine di Tempat
27
Januari 2015 Pelelangan Ikan Pelabuhan Kota
Tegal, Juenal Oceatek, Tegal
Graham-Brown, R., & Burns, T. (2005).
Lecture Notes Dermatologi (M.
Jeyaratnam, & Koh, D. (2010). Buku Ajar
Anies Zakaria, Penerjemah) (Edisi
Praktek Kedokteran Kerja (Suryadi,
8). Jakarta: Penerbit Erlangga
Penerjemah). Jakarta: EGC
Haerani. (2010). Penerapan Keselamatan
Kementerian Kesehatan RI. (2009). Profil
dan Kesehatan Kerja di Bidang
Kesehatan Indonesia Tahun 2008.
Pertanian di Indonesia. Media
Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kesehatan Masyarakat Indonesia
http://www.depkes.go.id/resources/
(Vol. 6, No. 3).
http://portalgaruda.org/indcleex.ph download/pusdatin/profil-
p? ref=browse&mod= kesehatan-indonesia/profil-
kesehatan-indonesia-2008.pdf.
viewarticle&article=16579.
Diakses 17 Nopember 2014
Diakses 23 Desember 2014
ISSN : 2528-6676