Sie sind auf Seite 1von 18

KERAGAMAN JENIS DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT

OLEH MASYARAKAT SEKITAR HUTAN LINDUNG GUNUNG BERATUS,


KALIMANTAN TIMUR (Diversity and Utilization of Medicinal Plants by Local
Community around Gunung Beratus Protection Forest, East Kalimantan)*
Faiqotul Falah, Tri Sayektiningsih, dan/and Noorcahyati
Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam
Jl. Soekarno-Hatta Km. 38 PO BOX 578 Samboja; Tlp. (0542) 7216636
e-mail: fikeren3@yahoo.com; t.sayekti@yahoo.com; cahyati25@gmail.com
*Diterima : 5 Juli 2011; Disetujui : 18 Januari 2013

ABSTRACT
This research was aimed to obtain information and documentation about the usage of medicinal plants
species by the tribe of Dayak around the Gunung Beratus Protection Forest area in Kutai Barat Regency,
East Kalimantan. This research was conducted by a qualitative method. Purposive sampling was used to
collect respondents. Data was collected by interviewing 12 key informers such us the elder of the tribe,
traditional healer and midwives, and other people from Tanjung Soke, Gerunggung, Deraya, and Lemper
village. The medicine plant specimens then collected in their habitat. Botanical identification was done in
Herbarium Wanariset Samboja. This research collected data of 36 species medicinal plants belonging to 30
families used by local people to cure various diseases. Parts of the plants using as medicines were the leaves,
roots, trunks or barks, fruits, seeds, and gums. The medicinal plants were processed by simple methods, such
as pounding, dabbing, boiling, or soaking. Most medicinal plants were used by Dayak Benuaq tribe around
Gunung Beratus Protection Forest also used by other communities in other parts of the world, and 18 species
have medicinal chemical content scientifically.
Keywords: Ethnobotany, medicinal plants, Dayak Benuaq tribe, Gunung Beratus Protection Forest

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan dokumentasi tentang keragaman jenis tumbuhan
berkhasiat obat dan pemanfaatannya oleh Suku Dayak Benuaq di sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus
(HLGB), Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
dilakukan dengan metode observasi partisipatif. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan metode
purposive sampling. Secara keseluruhan telah dipilih sembilan responden yang berasal dari Desa Tanjung
Soke dan Desa Gerunggung. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan pengumpulan
spesimen tumbuhan obat langsung dari tempat tumbuhnya di sekitar desa dan di HLGB. Identifikasi
tumbuhan dilakukan di Herbarium Wanariset Samboja. Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan obat yang ditemukan di sekitar HLGB oleh masyarakat daerah
lain. Tercatat 36 jenis tumbuhan berkhasiat obat dari 30 famili yang digunakan oleh masyarakat lokal untuk
mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat adalah bagian
daun, akar, batang/kulit batang, buah, biji, dan getah. Pengolahan tumbuhan berkhasiat obat menggunakan
cara sederhana yakni dengan ditumbuk, dioles, dan direbus atau direndam. Sebagian besar tumbuhan obat
yang dimanfaatkan masyarakat Dayak Benuaq di sekitar HLGB ternyata juga dimanfaatkan oleh masyarakat
tradisional di daerah lain.
Kata kunci: Etnobotani, tumbuhan obat, Suku Dayak Benuaq, Hutan Lindung Gunung Beratus

I. PENDAHULUAN sakit (Noorhidayah & Sidiyasa, 2006).


Saat ini, upaya pengobatan dengan ba-
Tumbuhan berkhasiat obat adalah je- han-bahan alam berkembang pesat. Per-
nis tumbuhan yang pada bagian-bagian kembangan pemanfaatan tumbuhan obat
tertentu baik akar, batang, kulit, daun sangat prospektif ditinjau dari berbagai
maupun hasil ekskresinya dipercaya da- faktor pendukung, seperti tersedianya
pat menyembuhkan atau mengurangi rasa sumberdaya hayati yang kaya dan
1
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

beranekaragam di Indonesia. Sejarah hanya secara oral. Masuknya budaya mo-


pengobatan tradisional yang telah ber- dern ke masyarakat tradisional dikhawa-
kembang menjadi warisan budaya bang- tirkan akan menyebabkan teknologi lokal
sa, serta isu global “back to nature” yang mengalami erosi (hilang) (Susiarti, 2005;
meningkatkan pasar produk herbal (Kin- Noorcahyati et al., 2010). Penelitian ini
toko, 2006). bertujuan untuk memperoleh informasi
Beberapa hasil penelitian memperkira- dan dokumentasi keragaman jenis tum-
kan bahwa di hutan tropis Indonesia ter- buhan berkhasiat obat dan pemanfaatan-
dapat sekitar 1.300 jenis tumbuhan ber- nya oleh Suku Dayak Benuaq di sekitar
khasiat obat (Sangat et al., 2000; Supri- HLGB. Selain untuk keperluan pendoku-
adi, 2001). Di samping itu, keberadaan mentasian pengetahuan tradisional, juga
370 suku asli dengan kearifan masing- diharapkan dapat menyumbangkan infor-
masing telah memperkaya khasanah etno- masi bagi peminat etnobotani dalam me-
medisin dan budaya bangsa (Rosita et al., ngembangkan teknologi pemanfaatan
2007). Persepsi mengenai konsep sakit, tumbuhan berkhasiat obat.
sehat, dan kaitannya dengan pemanfaatan
tumbuhan obat secara tradisional terben-
tuk melalui sosialisasi yang secara turun- II. BAHAN DAN METODE
temurun dipercaya dan diyakini kebenar-
annya (Rahayu et al., 2006). A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Hutan Lindung Gunung Beratus Penelitian pemanfaatan tumbuhan obat
(HLGB) merupakan salah satu kawasan oleh masyarakat lokal di sekitar kawasan
konservasi yang memiliki nilai keaneka- HLGB dilakukan pada bulan Juni 2010 di
ragaman hayati tinggi (Handayani, 2003). Desa Tanjung Soke dan Desa Gerung-
Kawasan HLGB ditunjuk berdasarkan gung, Kecamatan Bongan, Kabupaten
Keputusan Menteri Pertanian No. 24/ Kutai Barat. Lokasi penelitian disajikan
Kpts/UM/1/1983 dan telah ditetapkan dalam Gambar 1.
oleh Menteri Kehutanan dengan Kepu-
tusan No. 321/Kpts-II/1992 seluas 28.261
B. Bahan dan Alat Penelitian
ha (Pemerintah Kabupaten Kutai Barat et
al., 2005). Di sekitar HLGB, tinggal ke- Obyek penelitian meliputi: 1) Masya-
lompok sosial masyarakat Dayak Benuaq rakat Dayak Benuaq yang mempunyai
yang kehidupannya seperti masyarakat pengetahuan mengenai tumbuhan berkha-
Dayak pada umumnya. Kehidupan ma- siat obat di Desa Tanjung Soke dan Ge-
syarakat Dayak Benuaq tidak dapat dipi- runggung; dan 2) Tumbuhan berkhasiat
sahkan dengan hutan (Uluk et al., 2001). obat yang terdapat di wilayah HLGB dan
Mereka memanfaatkan hasil hutan seba- sekitarnya. Bahan yang digunakan dalam
gai bahan pangan, bahan upacara adat, penelitian ini adalah panduan wawancara
obat-obatan, ataupun bahan bangunan. dan spiritus sebagai bahan pengawet spe-
Penelitian Susiarti (2005) di Kecamatan simen tumbuhan obat. Alat yang diguna-
Jempang, Kabupaten Kutai Barat, mene- kan dalam pengambilan data meliputi alat
mukan sedikitnya 60 spesies tumbuhan perekam (recorder), kamera, kantong
telah dimanfaatkan dalam pengobatan plastik, parang, gunting stek, kertas label,
tradisional oleh masyarakat Dayak Be- dan kertas koran.
nuaq yang tinggal di sekitar Sungai Ma-
hakam. C. Metode Penelitian
Pengetahuan masyarakat khususnya Metode penelitian kualitatif diguna-
dalam pengobatan tradisional perlu dido- kan dalam penelitian ini, yaitu observasi
kumentasikan. Selama ini, penyampaian partisipatif moderat, yakni peneliti terli-
informasi pemanfaatan obat tradisional bat dalam beberapa kegiatan sehari-hari
2
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

Keterangan:

: desa lokasi
penelitian

: HLGB

Sumber (Source): Yayasan BOS, 2005 (BOS Foundation, 2005)


Gambar (Figure) 1. Lokasi penelitian di Hutan Lindung Gunung Beratus dan sekitarnya (Research site in
and around Gunung Beratus Protection Forest)

penduduk (responden) seperti berkebun tumbuhan berkhasiat obat dicatat nama


dan ikutserta dalam rapat adat, namun ti- lokalnya, bagian yang digunakan, cara
dak mengikuti keseluruhan kegiatan pen- penggunaan, dan kegunaannya. Pengum-
duduk dalam satu hari (Sugiyono, 2007). pulan spesimen herbarium dilakukan di
Responden ditentukan secara pur- sekitar pemukiman, kebun, dan kawasan
posive sampling, yakni di antara anggota HLGB. Spesimen herbarium yang telah
masyarakat yang dianggap paling tahu terkumpul selanjutnya diidentifikasi di
atau mengenal tumbuhan berkhasiat obat. Herbarium Wanariset Samboja, Kaliman-
Tokoh kunci yang dipilih terdiri dari ta- tan Timur. Analisis data dilakukan secara
bib, tokoh adat, tetua desa, dukun ber- deskriptif kualitatif.
anak, dan masyarakat yang mengenal
tumbuhan berkhasiat obat. Secara keselu-
ruhan, responden berjumlah sembilan in- III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dividu, yaitu tujuh individu warga Desa
Tanjung Soke, dua individu warga Desa A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian
Gerunggung. Desa Tanjung Soke (19.700 hektar)
Pengumpulan data dilakukan melalui dan Desa Gerunggung yang menjadi tem-
wawancara dengan tokoh kunci. Setiap pat tinggal para responden utama peneli-
3
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

tian terletak di bagian barat kawasan nis tumbuhan seperti Cassia alata, Calli-
HLGB, tepatnya di Kecamatan Bongan. carpa longifolia, Lansium domesticum,
Desa Tanjung Soke hanya dihuni oleh 31 Blumea balsamifera, Brucea javanica,
Kepala Keluarga (KK) (117 jiwa), se- Tinospora crispa, Fordia splendidissima,
dangkan Desa Gerunggung dihuni oleh Hyptis brevipes, dan Clausena excavata
29 KK (99 jiwa). Pada tahun 1999 pe- sama-sama dimanfaatkan sebagai tum-
mukiman penduduk Desa Gerunggung buhan obat. Perbedaan terletak pada pe-
yang semula terisolir (di hulu sungai) di- nyebutan nama daerah, bagian yang digu-
pindahkan ke Desa Tanjung Soke untuk nakan, dan khasiatnya. Blumea balsami-
mendekati akses jalan, sementara kebun fera oleh masyarakat yang tinggal di De-
atau ladangnya masih di wilayah Desa sa Tanjung Isuy, Lempunah, dan Man-
Gerunggung. Akses ke Desa Tanjung So- cong disebut dengan nama lokal mug. Ba-
ke dapat dicapai melalui darat (jalan pe- gian yang sering dimanfaatkan oleh
ngerasan) dan jalan air (melewati sungai masyarakat adalah daun sebagai obat sa-
Bongan). Pusat Kesehatan Masyarakat kit kepala. Masyarakat Desa Tanjung So-
(Puskesmas) Pembantu terdekat berjarak ke dan Gerunggung menyebut B. balsa-
+ 40 km dari Desa Tanjung Soke. mifera dengan nama kutai sembung. Ma-
Penduduk asli Desa Tanjung Soke syarakat sering memaanfaatkan bagian
dan Desa Gerunggung berasal dari suku akarnya sebagai campuran obat paska
Dayak Benuaq atau Dayak Luang. Sejak persalinan. Cassia alata oleh masyarakat
tahun 1992 seluruh penduduk desa ini Dayak Benuaq yang tinggal di Desa Tan-
memeluk agama Islam, namun masih jung Isuy, Lempunah, dan Mancong dise-
menjalankan beberapa upacara adat Da- but dengan nama lokal gerenggang, se-
yak sebagai warisan budaya. Sebagian dangkan oleh masyarakat sekitar HLGB
besar penduduk (lebih dari 70%) berpen- disebut gelinggang. Walaupun terdapat
didikan SD, sisanya SLTP, tiga orang perbedaan penyebutan nama daerah, jenis
SLTA, dan hanya satu orang sarjana. Se- tumbuhan obat tersebut memiliki manfaat
bagian besar penduduk (90%) merupakan yang sama yaitu pucuk daun atau daun-
petani, sisanya berprofesi sebagai karya- nya digunakan sebagai obat gatal, panu,
wan industri kayu dan guru. Penduduk kadas, atau kurap. Informasi selengkap-
juga melakukan pemungutan rotan (Cala- nya disajikan dalam Tabel 1.
mus sp.), damar (Agathis borneensis Selain perbedaan pada penyebutan na-
Warb.), gaharu (Aquilaria malaccensis ma daerah, bagian yang digunakan, dan
Lam.), serta madu dari kawasan HLGB. khasiatnya, terdapat perbedaan jumlah je-
nis tumbuhan obat yang digunakan oleh
B. Jenis-Jenis Tumbuhan Obat masyarakat. Masyarakat di Desa Tanjung
Isuy, Lempunah, dan Mancong menggu-
Tercatat 36 jenis tumbuhan, terdiri da-
nakan sekitar 60 jenis tumbuhan obat, se-
ri 36 marga dan 30 suku, yang dimanfaat-
dangkan di Desa Tanjung Soke dan Ge-
kan sebagai obat oleh masyarakat Dayak
runggung hanya 30 jenis tumbuhan yang
Benuaq di sekitar kawasan HLGB seba-
digunakan sebagai obat. Perbedaan ini
gaimana disajikan pada Lampiran 1.
dapat disebabkan oleh beberapa faktor
Apabila dibandingkan dengan hasil
berikut:
penelitian Susiarti (2005), terdapat perbe-
daan dan persamaan dalam jenis-jenis 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
tumbuhan obat yang digunakan oleh ma- Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat
syarakat Dayak Benuaq di Desa Tanjung didasarkan pada pengalaman sehari-hari
Isuy, Lempunah, dan Mancong dengan masyarakat di suatu tempat, karena itu
masyarakat Dayak Benuaq di Desa Tan- perbedaan lokasi dapat menyebabkan
jung Soke dan Gerunggung. Beberapa je- perbedaan jenis yang dimanfaatkan meskipun

4
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

Tabel (Table) 1. Perbandingan sembilan jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak
Benuaq di beberapa lokasi (The comparison of nine medicinal plants species which used by
Dayak Benuaq community in several locations)
Desa Tanjung Isuy, Desa Tanjung Soke dan
No Perbandingan (Comparison)
Lempunah, Mancong Gerunggung
1. Blumea balsamifera (L.) DC.
Nama lokal Mug Kutai sembung
Bagian yang digunakan Daun Akar
Cara penggunaan Dicampur dengan air untuk Dipotong-potong, dicampur
head balm dengan mengkudu, senuru,
rumput fatima
Khasiat Obat sakit kepala Obat paska persalinan
2. Cassia alata Linn.
Nama lokal Gerenggang Gelinggang
Bagian yang digunakan Daun Pucuk daun muda
Cara penggunaan Diremas Diremas
Khasiat Gatal Gatal (panu, kurap)
3. Hyptis brevipes (Poit.)
Nama lokal Rasun iwey Rumput Fatima
Bagian yang digunakan Batang Akar
Cara penggunaan Dipotong, dimasukkan ke Dipotong, direndam, direbus,
dalam air panas, diminum dicampur senuru, mengkudu,
putrid malu, kutai sembung
Khasiat Obat batuk Obat paska persalinan
4. Lansium domesticum Corr.
Nama lokal Langsat Langsat
Bagian yang digunakan Kulit pohon Kulit pohon
Cara penggunaan Direbus, diminum Direbus, diminum
Khasiat Obat anti malaria Obat sakit perut
5. Tinospora crispa (L.) Hook.f.&Thomson
Nama lokal Penyawer/akar sampay Akar sampay
Bagian yang digunakan Batang Batang
Cara penggunaan Direbus Direbus, diparut, dioleskan
Khasiat Anti malaria anti malaria, batu ginjal,
amandel
6. Fordia splendidissima (Miq.) Buijsen
Nama lokal Pisak Derian datai
Bagian yang digunakan Daun, akar Akar
Cara penggunaan Diremas Dipotong, direbus, diambil
getahnya
Khasiat Obat luka Paska persalinan, obat luka
7. Clausena excavata Burm.f.
Nama lokal Wangun Jemaring
Bagian yang digunakan Daun Daun
Cara penggunaan - Direndam, direbus, diminum
Khasiat Influenza Obat pilek
8. Brucea javanica (L.) Merr.
Nama lokal Mung melur/kayu sumpit Kayu sumpit
Bagian yang digunakan Buah Daun, akar, batang
Cara penggunaan Dihaluskan, dimakan Daun: ditumbuk, dioleskan
Akar: dipotong, direbus,
diminum
Batang: Dipotong, direbus,
diminum
Khasiat Obat sakit perut Daun: Obat jerawat
Akar: penawar racun
Batang: paska persalinan

5
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

Tabel (Table) 1. Lanjutan (Continued)


Desa Tanjung Isuy, Desa Tanjung Soke dan
No Perbandingan (Comparison)
Lempunah, Mancong Gerunggung
9. Callicarpa longifolia Lam.
Nama lokal Kerehau Garam payau
Bagian yang digunakan Daun, batang Daun, kulit kayu
Cara penggunaan Dicampur dengan daun sirih Daun: diremas, direbus,
Dicampur kuning telur diminum
Kulit kayu: dikupas, direbus
Khasiat Paska persalinan Daun: keputihan
Kulit kayu: paska persalinan

pada suku yang sama. Hal ini terkait de- disebabkan pengetahuan yang dimiliki
ngan ketersediaan jenis tumbuhan obat di dianggap sebagai warisan nenek moyang
alam dan pengetahuan yang dimiliki. Be- yang harus dijaga dan dirahasiakan. Pe-
berapa tahun yang lalu, misalnya, jenis ngetahuan hanya disampaikan kepada
tumbuhan akar kuning digunakan oleh orang-orang tertentu saja. Keterbukaan
suku tertentu, namun kemudian tidak di- informasi tumbuhan obat yang disampai-
gunakan lagi karena sudah sulit ditemu- kan kepada orang luar pada tiap lokasi
kan di alam (Hidayat, 2005; Noorcahyati, berbeda-beda. Di Kalimantan Tengah,
2012). Terlebih lagi, saat ini kerusakan misalnya, pada suku Dayak Siang pe-
habitat tumbuhan obat semakin meluas. nyampaian informasi tentang tumbuhan
obat kepada orang lain, meskipun pada
2. Sistem Pewarisan
suku yang sama, dapat dikenakan hukum-
Pemanfaatan tumbuhan dalam peng- an adat yang dalam istilah setempat dise-
obatan tradisional masih mengandalkan but jipen atau denda (Noorcahyati, 2012).
pada warisan pengetahuan turun-temu- Berdasarkan habitusnya, jenis-jenis
run. Sistem pewarisan ini bersifat tertutup tumbuhan obat yang sering digunakan
dalam satu garis keturunan atau keluarga oleh masyarakat berupa perdu (35,14%),
(Trubus, 2010; Hariyadi, 2011; Noorcah- pohon (29,73%), semak (18,92%), liana
yati, 2012). Di dalam masyarakat Dayak, (13,51%), dan rumput (2,70%). Pemanfa-
meskipun pada suku yang sama, masing- atan perdu sebagai bahan obat-obatan tra-
masing keluarga dapat memiliki pengeta- disional lebih menguntungkan daripada
huan pengobatan tradisional yang berbe- pohon. Menurut Noorhidayah & Sidiyasa
da dari nenek moyang mereka. Proses (2005), pemanfaatan pohon sebagai tum-
transfer pengetahuan tumbuhan obat dila- buhan obat dapat menjadi ancaman kare-
kukan secara lisan, tertutup, dan tidak ter- na ada kemungkinan jenis-jenis tersebut
dokumentasi (Setyawati, 2010; Trubus, akan terganggu atau punah akibat peng-
2010; Noorcahyati, 2012). Hal ini menja- ambilan bahan obat oleh masyarakat se-
dikan pengetahuan pengobatan tradisio- cara berlebihan. Selain itu, upaya pe-
nal sulit berkembang dan lambat laun da- ngembangan (budidaya) jenis pohon me-
pat terkikis karena penerimaan masing- merlukan waktu yang lama serta persya-
masing orang akan berbeda dalam proses ratan tumbuh yang tidak mudah.
transfer tersebut. Umumnya jenis-jenis tumbuhan ber-
3. Sikap Keterbukaan khasiat obat tersebut tumbuh liar (tidak
ditanam), baik di sekitar pemukiman (pe-
Dalam hal penyampaian pengetahuan karangan) maupun dalam kawasan hutan.
pemanfaatan tumbuhan obat, dari hasil Sebagian besar (58,33%) tumbuhan obat
wawancara (data primer) diketahui bah- ditemukan di dalam hutan, selebihnya
wa masyarakat memiliki kecenderungan 41,67% banyak terdapat di pekarangan.
sikap tertutup terhadap orang luar. Hal ini Hal ini menunjukkan bahwa budidaya
6
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

tanaman berkhasiat obat belum dilakukan racun; 6) penguat stamina; dan 7) obat
oleh masyarakat di sekitar HLGB. Lokasi pemulih kondisi ibu pasca persalinan.
penemuan masing-masing jenis tanaman Bagian tumbuhan yang paling banyak
obat disajikan pada Tabel 2. digunakan sebagai obat oleh masyarakat
adalah akar (56,75%), kemudian batang
C. Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat (10,81%), kulit kayu/pohon (10,81%),
Obat biji (2,7%), getah (2,7%), dan buah
(2,7%). Dari sisi konservasi, penggunaan
Berdasarkan jenis penyakit yang di- akar sebagai bahan baku obat akan meng-
obati, tumbuhan hutan berkhasiat obat ganggu kelangsungan hidup tumbuhan
yang dimanfaatkan masyarakat Dayak se- dan kemungkinan menyebabkan kemati-
kitar HLGB dapat digolongkan menjadi: an karena bagian akarnya diambil (Noor-
1) obat luka dan penyakit kulit; 2) obat hidayah & Sidiyasa, 2005).
penyakit dalam seperti malaria dan batu Cara pengolahan dan penggunaan
ginjal; 3) obat gejala influenza seperti de- tumbuhan obat oleh masyarakat tergo-
mam dan pilek; 4) obat diare; 5) penawar long sederhana, yaitu direbus, ditumbuk,

Tabel (Table) 2. Daftar jenis tumbuhan obat berdasarkan tempat tumbuh (The list of medicinal plants based
on habitat)
Tempat tumbuh Persentase
No Nama jenis (Species)
(Habitat) (Percentage)
1 Hutan Dracontomelon dao (Blanco) Merr.&Rolfe, Oroxylum indicum 58,33%
(L.) Benth.ex Kurz., Senna alata Linn., Crudia reticulata Merr.,
Dillenia reticulata King, Aleurites moluccana (L.) Willd, Hypta-
ge benghalensis (L.) Kurz, Lansium domesticum Corr., Tinospora
crispa (L.) Hook.f.&Thomson, Freycinetia sp., Pinanga sp., For-
dia splendidissima (Miq.)Buijsen, Polygala paniculata L.,
Euphorbia tirucalli L.Rubber, Melicope glabra
(Blume)T.G.Hartley, Clausena excavata Burm.f., Lygodium cir-
cinnatum (Burm.)Sw., Brucea javanica (L.) Merr., Leucosyke ca-
pitellata (Poir.)Wedd., Peronema canescens Jack., Vitex pubes-
cens Vahl.
2 Pekarangan Alocasia scabriuscula N.E.Br, Blumea balsamifera (L.) DC., We- 41,67 %
delia biflora (L.) DC., Begonia sp., Carica papaya L., Mimosa
pudica Linn., Hyptis brevipes (Poit.), Sida sp., Melastoma mala-
bathricum Linn., Bouganvillea spectabilis Willd, Imperata cylin-
drica P.Beauv., Morinda citrifolia L., Callicarpa longifolia Lam.,
Ampelocissus imperialis (Miq.) Planch, Alpinia garanga (L.)
Willd.

Gambar (Figure) 2. Proses pengambilan dan pengolahan kulit batang langsat (Lansium domesticum) menjadi
obat sakit perut (The taking and making process of the bark of L. domesticum to become
stomach ache medicine)
7
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

dibalurkan, ataupun langsung dimakan. hatan yang tersedia, ketiadaan angkutan


Dosis pengobatan pun hanya berdasarkan umum serta kondisi jalan yang buruk un-
kebiasaan ataupun ukuran tubuh pasien. tuk menuju Puskesmas Pembantu, terde-
Sebagai contoh, pada pemanfaatan akar kat. Para responden menyatakan bahwa
sampay (Tinospora crispa), sebelum di- pengetahuan mengenai tumbuhan obat di-
gunakan untuk pengobatan, tumbuhan dapat dari orang tua atau kakek-nenek.
jenis liana ini terlebih dahulu dibelitkan Mereka mendapatkan pengetahuan terse-
ke pinggang pasien untuk mengukur pan- but berdasar pengamatan dan pengalam-
jang batang yang dibutuhkan dalam peng- an/pengujian terhadap tumbuhan yang
obatan. Selanjutnya untuk pengobatan, ada di sekitarnya, misalnya tanaman yang
misalnya penyakit batu ginjal, pasien ha- rasanya pahit diduga mampu mengobati
rus meminum air rebusan batang yang te- penyakit malaria, atau tanaman yang
lah diukur tersebut. Gambar 2 menyaji- mampu beregenerasi secara cepat memi-
kan cara pengambilan dan pengolahan liki kemampuan untuk memulihkan sta-
kulit batang langsat (Lansium domesti- mina ibu pasca melahirkan.
cum) yang digunakan oleh masyarakat se- Semua responden penelitian (sembilan
bagai obat sakit perut. orang) berusia di atas 40 tahun. Saat ini
Kesulitan akses transportasi menuju pengobatan dengan tumbuhan hutan ber-
fasilitas kesehatan terdekat menyebabkan khasiat obat memang dilakukan oleh ge-
masyarakat masih menggunakan jasa du- nerasi yang sudah berusia lanjut saja.
kun beranak untuk membantu persalinan, Pengobatan tradisional yang dipraktekkan
serta mengutamakan pemanfaatan obat masyarakat Dayak Benuaq telah terdegra-
tradisional dibanding obat kimia untuk dasi akibat beberapa faktor seperti penga-
memulihkan kondisi ibu setelah melahir- ruh pendidikan dan perubahan gaya hi-
kan. Masyarakat lokal memiliki filosofi dup. Pengetahuan tradisional akan hilang
khusus untuk jenis-jenis obat yang digu- dengan semakin intensifnya tekanan fak-
nakan selama perawatan pasca persalin- tor tersebut (Susiarti, 2005). Hal ini dapat
an, yaitu setiap jenis tumbuhan yang sete- dibuktikan dengan semakin banyaknya
lah dicabut dapat bertunas lagi secara ala- penggunaan obat modern yang lebih ba-
mi memiliki khasiat untuk mempercepat nyak dipilih karena lebih praktis (tidak
pemulihan kondisi kesehatan ibu pasca perlu mengolah dan meramu) dan relatif
persalinan. Dukun yang membantu persa- mudah didapat.
linan biasanya memberi ramuan jamu tra- Responden yang paling menguasai il-
disional untuk diminum pasien. Ramuan mu pengobatan tradisional adalah ketua
yang biasa diberikan adalah campuran adat, dukun bersalin, dan sesepuh adat,
kutai sembung (B. balsamifera), senuru yang semuanya berusia di atas 60 tahun.
(Melastoma malabathricum), rumput fati- Mereka menyatakan bahwa pengetahuan
ma (H. brevipes), putri malu (Mimosa pu- mengenai pengobatan tradisional tersebut
dica), dan mengkudu (Morinda citrifo- hanya bisa diwariskan pada orang yang
lia). Akar-akar tumbuhan tersebut terle- memiliki niat besar dan kemauan yang
bih dahulu dimemarkan dan direndam da- tinggi untuk mempelajarinya.
lam air kemudian ramuan direbus dan di- Masyarakat juga menyatakan perlunya
sisakan airnya hingga setengah gelas. persyaratan atau ritual tertentu setiap kali
melakukan pengambilan tumbuhan obat
D. Pewarisan Pengetahuan Masyara- yang ada di dalam kawasan HLGB, yaitu
kat Mengenai Pemanfaatan Obat dengan menancapkan paku di lokasi
Tradisional pengambilan obat. Hal ini dilakukan un-
tuk menandai lokasi tumbuhan obat. Dari
Pengobatan tradisional dilakukan ka-
sisi konservasi, ritual yang dilakukan
rena kurangnya fasilitas dan tenaga kese-
oleh masyarakat tersebut dapat mencegah
8
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

pengambilan tumbuhan obat secara berle- masyarakat Dayak Benuaq di sekitar


bihan sehingga tidak terjadi kelangkaan. HLGB diperoleh secara turun-temurun
berdasarkan hasil pengalaman para
E. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Seje- pendahulunya.
nis oleh Masyarakat di Daerah Lain
Sebagian besar jenis tumbuhan obat di B. Saran
HLGB ternyata juga dimanfaatkan seba- 1. Perlu dilakukan upaya budidaya tum-
gai obat tradisional di daerah lain, baik buhan obat sebagai upaya pelestarian
untuk mengobati penyakit yang sama ex-situ, terutama pada jenis-jenis tum-
maupun berbeda. Dari hasil penelusuran buhan obat yang diambil akarnya.
pustaka diketahui sedikitnya ada 26 dari 2. Perlu dilakukan uji kandungan kimia
37 jenis tumbuhan obat yang ditemukan sebagai bahan aktif pada tumbuh-tum-
di kawasan HLGB yang sudah dimanfa- buhan obat yang ditemukan di sekitar
atkan masyarakat di daerah lain, 18 jenis HLGB.
di antaranya (48,65%) telah diketahui
kandungan zat aktifnya (Lampiran 2).
Untuk jenis-jenis tumbuhan obat yang DAFTAR PUSTAKA
hanya ditemui di hutan, perlu dilakukan
upaya budidaya, terutama pada jenis-jenis Agharkar, S.P. (1991). Medicinal plants
tanaman yang diambil akarnya. Idealnya of bombay presidency. India: Scien-
semua tanaman obat harus dilestarikan, tific Publishing.
meliputi semua populasinya di alam (in- Anonim. (2011). Laban (Vitex pubes-
situ) dan dilakukan penangkaran di luar cens). Diakses tanggal 7 April 2011
habitatnya (ex-situ). Budidaya tanaman dari http://tnalaspurwo.org/media
obat merupakan upaya yang diharapkan /pdf/kealaban.pdf.
dapat melestarikan sumber plasma nutfah Bradacs, G. (2008). Ethnobotanical sur-
khususnya tanaman yang mempunyai ni- vey and biological screening of me-
lai ekonomis tinggi seperti tanaman ber- dical plants from Vanuatu. (Disser-
khasiat obat (Kintoko, 2006). tation of Regensburg University).
Diakses tanggal 7 April 2011 dari
http://cpub.uni.regensburg.de/1079
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 0/1/Doktorarbert_G_Bradacs.pdf.
Dalimartha, S. (2003). Atlas tumbuhan
A. Kesimpulan obat Indonesia jilid 2, 28-33, 157-
161. Jakarta: Trubus Agriwidya.
1. Keragaman jenis tumbuhan obat yang
Dalimartha, S. (2006). Atlas tumbuhan
dimanfaatkan masyarakat Dayak Be-
obat Indonesia jilid 4, 56-61. Jakar-
nuaq di sekitar kawasan Hutan Lin-
ta: Puspa Swara.
dung Gunung Beratus (HLGB) berha-
sil mengidentifikasi 36 jenis tumbuhan Dewi, S.J.T, Nisaa’, Z., Kabangnga’, Y.,
obat yang berasal dari 30 famili. Boiga, & Rahmah. (2007). Tum-
2. Masyarakat Dayak Benuaq memanfa- buhan berkhasiat obat Taman Na-
atkan tumbuhan obat untuk mengobati sional Kutai. K. Sidiyasa & G.
obat luka dan penyakit kulit, obat ma- Limberg (Eds). Bontang: Balai Ta-
laria, batu ginjal, hipertensi, demam, man Nasional Kutai.
pilek, diare, penawar racun, penguat Dong, S.H., Zhang, C.R., Dong, L., Wu,
stamina, dan pemulih kondisi ibu pas- Y., & Yue, J.M. (2011). Onocera-
ca persalinan. noid-type triterpenoids from Lansi-
3. Kearifan tradisional dalam pemanfaat- um domesticum. Journal of Natural
an tumbuhan obat yang dimiliki oleh Product 74(5), 1042-1048.
9
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

Gritsanapan, W. & Magneesri, P. (2009). two ethnoecological regions of ca-


Standardized Senna alata leaf ex- meroon. African Journal of Phar-
tract. Jurnal Health Res 23(2), 59- macy and Pharmacology 3(13),
64. Diakses tanggal 7 April 2 dari 664-684. Diakses tanggal 7 April
www.cphs.chula.ac.th/JHealthRes/f 2011 dari www.academicjournals
iles/wandee.pdf. 011. .org.
Kintoko. (2006). Prospek pengembangan
Handayani, D.P. (2003). Adaptasi perila-
tanaman obat. Diakses tanggal 4
ku harian orangutan kalimantan
Februari 2011 dari www.ukm.my
(Pongo pygmaeus Linnaeus 1760)
/.../C17_Sain%20&%20Tech_Kint
reintroduksi di Hutan Lindung Gu-
oko_Prospek%20 Pengembangan%
nung Meratus Kalimantan Timur
20Tanaman%20Obat.pdf.
(studi perbandingan perilaku hari-
Kloppenburg-Versteegh, J. (1983). Pe-
an jantan pra-dewasa dan betina
tunjuk lengkap mengenai tanam-
remaja). Skripsi Jurusan Biologi,
tanaman di Indonesia dan khasiat-
Fakultas Matematika dan Ilmu Pe-
nya sebagai obat-obatan tradisionil
ngetahuan Alam. Universitas Nege-
jilid 1 bagian botani. Yogyakarta:
ri Jakarta, Jakarta.
CV Bethesda.
Hariyadi, B. (2011). Obat rajo obat di-
Kulip, J. (2003). An ethnobotanical sur-
tawar: tumbuhan obat dan pengo-
vey of medicinal and other useful
batan tradisional masyarakat Se-
plants of muruts in Sabah Malaysia.
rampas Jambi. Biospecies 4(2), 29-
Tealope 10(1), 81-98. Diakses tang-
34.
gal 7 April 2011 www.plantnet
Hasballah, K., Murniana, dan Azhar, A.
.rbgsyd.nsw.gdr.au.
(2006). Aktivitas antibakteri dan
Meena, A.K., Niranjan, U.S., Rao, M.M.,
antifungi dari tumbuhan Wedelia
Padhi, M.M., & Babu, R. (2011). A
biflora. Jurnal Kedokteran Yarsi
review of the important chemical
4(1), 038-045.
constituents and medicinal uses of
Hidayat, S. (2005). Ramuan tradisional
Vitex genus. Asian Journal of Tra-
ala 12 etnis Indonesia. Jakarta: Pe-
ditional Medicine 6(2), 54-60.
nebar swadaya.
Noorcahyati. 2012. Kajian etnobotani po-
Hussain, F, Abdulla, M.A., Noor, S.M.,
hon potensial berkhasiat obat anti
Ismail, S., & Ali, H.M. (2008).
diabetes dan kolesterol di Kaliman-
Gastroprotective effects of Melas-
tan Tengah. (Laporan tahun 2012).
toma malabathricum aqueos leaf
Samboja: Balai Penelitian Teknolo-
extract against ethanol-induced gas-
gi Konservasi Sumber Daya Alam.
tric ulcer in rats. American Journal
(Tidak dipublikasikan).
of Biochemistry and Biotechnology
Noorcahyati, Falah, F., & Ma’ruf, A.
4(4), 438-441.
(2010). Studi etnobotani tumbuhan
Indrawati, Y. (2002). Telaah fitokimia
hutan berkhasiat obat di Kaliman-
bunga pepaya gantung (Carica pa-
tan. (Laporan hasil penelitian).
paya L.) dan uji aktivitas antioksi-
Samboja: Balai Penelitian Teknolo-
dan. (Tesis Sekolah Farmasi, ITB).
gi Konservasi Sumber Daya Alam.
Diakses tanggal 7 April 2011 dari
(Tidak dipublikasikan).
http://bahan-alam.fa.itb.ac.id.
Noorhidayah & Sidiyasa, K. (2006).
Jiofack, T., Fokunang, C., Guedje, N.,
Konservasi ulin (Eusideroxylon
Kemeuze, V., Fongoizosse, E.,
zwageri Teijsm & Binn.) dan pe-
Nkongmeneck, B., Mapongmetsem,
manfaatannya sebagai tumbuhan
P.M., & Tsabang, N. (2009). Eth-
obat. Info Hutan III(2), 123-130.
nobotanical uses of some plants of

10
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

Noorhidayah & Sidiyasa, K. (2005). Uluk, A., Sudana, M., & Wollenberg, E.
Keanekaragaman tumbuhan ber- (2001). Ketergantungan masyara-
khasiat obat di Taman Nasional kat Dayak terhadap hutan di seki-
Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal tar Taman Nasional Kayan Menta-
Analisis Kebijakan Kehutanan 2(2), rang. Bogor: Center for Internat-
115-128. ional Forestry Research (CIFOR).
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Wang, M.Y., West, B. J., Jensen, C.J.,
Ditjen PHKA, & Yayasan BOS. Nowicki, D., Su, C., Palu, A.K., &
(2005). Hutan Lindung Gunung Be- Anderson, G.. (2002). Morinda ci-
ratus di Kabupaten Kutai Barat, trifolia (Noni): a literature review
dari Agenda ke aksi bersama pe- and recent advances in noni re-
ngelolaan. (Laporan semiloka). (Ti- search. Acta Pharmalogica Sinica
dak dipublikasikan). 23(12), 1127-1141.
Rahayu, M., Sunarti, S., Sulistiarini, D., Wiart, C. (2006a). Medicinal plants of
& Prawiroatmodjo, S. (2006). Pe- Asia and the Pasific (p. 218-219).
manfaatan tumbuhan obat secara CRC Press.
tradisional oleh masyarakat lokal di Wiart, C. (2006b). Medicinal plants of
Pulau Wawonii, Sulawesi Tengga- Asia and the Pasific (p. 284-285).
ra. Biodiversitas 7(3), 245-250. CRC Press.
Rosita, S.M.D., Rostiana, O., Pribadi, Windadri, F.I., Rahayu, M., Uju, T., &
R.R., & Hernani. (2007). Penggali- Rustiami, H. (2006). Pemanfaatan
an IPTEK etnomedisin di Gunung tumbuhan sebagai bahan obat oleh
Gede Pangrango. Diakses tanggal masyarakat lokal Suku Muna di
19 Agustus 2008 dari http://balittro Kecamatan Wakarumba, Kabupa-
.litbang.deptan.go.id. ten Muna, Sulawesi Utara. Jurnal
Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M., & Dama- Biodiversitas 7(4), 333-339.
yanti, K. (2000). Kamus penyakit World Agroforestry Center. (tanpa ta-
dan tumbuhan obat Indonesia (et- hun). Dracontomelon dao. Diakses
nofitomedika I). Jakarta: Yayasan tanggal 7 April 2011 dari http:
Obor Indonesia. //www.worldagroforestrycentre.org
Saputra, E. (2009). Uji antibakteri eks- /sea/products/afdbases/af/asp/Speci
trak tanaman putri malu (Mimosa esInfo.asp?spID=1792.
pudica) terhadap pertumbuhan Shi- Wu, P.L, Lin, F.W., Wu, T.S., Kuoh,
gella dysentriae. Diakses tanggal 31 C.S., & Lee, K.H. (2004). Cyto-
Maret 2011 dari http://forum.um.ac toxic and anti-HIV principles from
.id.index.php.topic.1882.0. the rhizomes of Begonia nantoen-
Sugiyono. (2007). Memahami penelitian sis. Journal Chem. Pharm. Bull. 52
kualitatif. Bandung: Alfabeta. (3), 345-349. Diakses tanggal 7
Supriadi. (2001). Tumbuhan obat Indone- April 2011 dari http://www
sia: penggunaan dan khasiatnya. .globinmed.com./index.php.?option
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
con.content&view=article.29621.cy
Susiarti, S. (2005). Indigenous know- totoxic_and_anti_HIV.
ledge on the uses of medicinal
plants by Dayak Benuaq society, Yayasan Borneo Orangutan Survival.
West Kutai, East Kalimantan. Jour- (2005). Potensi keanekaragaman
nal of Tropical Ethnobiology II (1), hayati pada Hutan Lindung Gunung
52-64. Beratus, Kalimantan Timur. Maka-
Trubus. (2010). Herbal Indonesia ber- lah dipresentasikan pada Semiloka
khasiat bukti ilmiah dan cara racik. Hutan Lindung Gunung Beratus di
Bogor: PT Trubus Swadaya. Kabupaten Kutai Barat dari Agen-

11
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

da ke Aksi Bersama Pengelolaan. Southeast Asia. Diakses tanggal 7


(Tidak dipublikasikan). April 2012 dri www
Zumbroich, T.J. (2009). Teeth as black as .ethnobotanyjournal.org/vol7/i1547
a tumble bee’s wings’: The ethno- -3465-07-381.pdf.
botany of teeth blackening in

12
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

Lampiran (Appendix) 1. Jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Dayak Benuaq di sekitar Hutan
Lindung Gunung Beratus (The list of medicinal plants used by Dayak Benuaq people
around Gunung Beratus Protection Forest)
Famili dan nama
Nama lokal Bagian yang
jenis tumbuhan Cara penggunaan Khasiat Habitus
(Local digunakan
(Family and plant (Usage methods) (Efficacy) (Life form)
name) (Used part)
species)
Anacardiaceae
1. Dracontomelon Sengkuang Kulit pohon Ditumbuk, direbus, di- Obat diare Pohon
dao (Blanco) minum; dicampur de-
Merr. & Rolfe ngan kenanga
Araceae
2. Alocasia Buran bayi Batang Kulit batang dikupas, Obat infeksi Perdu
scabri-uscula diikatkan pada bagian kuku
N.E.Br yang sakit
Begoniaceae
3. Begonia sp. Begonia Akar, daun, Dipotong-potong, dire- Penawar ra- Perdu
batang bus, diminum cun
Bignoniaceae
4. Oroxylum indi- Bentolan Akar Dipotong-potong, di- Obat pasca Pohon
cum (L.) Kurz rendam, direbus, dimi- persalinan
num
Caricaceae
5. Carica papaya Pepaya Akar Direndam air matang, Pelancar ASI Semak ber-
Linn. diminum bentuk po-
hon
Compositae
6. Blumea Kutai sem- Akar Dipotong-potong; di- Obat paska Perdu
balsami-fera bung campur dengan meng- persalinan
DC. kudu, senuru, rumput
fatima
7. Wedelia biflora Belimbing Daun Direbus, diminum Demam, pe- Semak
(L.) DC hutan, luruh air seni
seruni
Dilleniaceae
8. Dillenia reticu- Tempuraw Akar Direndam, direbus, di- Obat anti Pohon
lata King minum alergi
Euphorbiaceae
9. Aleurites mo- Kemiri Biji Dihaluskan, dioleskan Flu, pilek Pohon
luccana (L.) pada hidung; direbus,
Willd diminum
10. Euphorbia Patah tu- Akar Tulang retak Perdu
tirucalli L. lang
Labiatae
11. Hyptis brevi- Rumput fa- Akar Dipotong-potong, di- Obat pasca Perdu
pes Poit. tima rendam, direbus, dimi- persalinan
num; dicampur senuru
mengkudu, putri malu,
kutai sembung
Leguminosae
12. Senna alata (L.) Gelinggang Pucuk daun Diremas-remas, dioles- Obat kurap, Perdu
Roxb./ Cassia muda kan panu
alata L.
13. Crudia reticu- Pengraya Getah akar Dioleskan pada bagian Sariawan Pohon
lata Merr. yang luka
14. Mimosa pudica Putri malu Akar Direndam, direbus, di- Obat pasca Semak
Linn. minum; dicampur senu- persalinan
ru, mengkudu, rumput
fatima, kutai sembung

13
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

Lampiran (Appendix) 1. Lanjutan (Continued)


Famili dan nama
Nama lokal Bagian yang
jenis tumbuhan Cara penggunaan Khasiat Habitus
(Local digunakan
(Family and plant (Usage methods) (Efficacy) (Life form)
name) (Used part)
species)
15. Fordia spleen- Derian Akar Dipotong, direbus, Obat pasca Perdu
didissima Bl. datai diminum persalinan
Malpighiaceae
16. Hiptage beng- Temelekar Akar Direbus, diminum Obat pasca Liana
halensis (L.) persalinan berkayu
Kurz
Malvaceae
17. Sida sp. Bembe Akar Direbus, diminum Obat pasca Semak
persalinan
Meliaceae
18. Lansium do- Langsat Kulit pohon Direbus, diminum Sakit perut Pohon
mesticum
Correa
Melastomaceae
19. Melastoma Senuru Akar Direndam, direbus, di- Obat pasca Perdu
malabathricum minum; ditumbuk, di- persalinan
Linn. Daun saring, direbus; dicam-
pur putri malu, meng-
kudu, kutai sembung,
rumput fatima
Menispermaceae
20. Tinospora Akar sam- Batang Direbus Obat malaria, Liana
crispa (L.) pay batu ginjal
Hook.F.& Batang Diparut, dioleskan Obat amandel
Thems
Nyctaginaceae
21. Bougainvillea Kembang Akar Dipotong-potong, di- Obat pasca Perdu
spectabilis kertas rendam, direbus, dimi- persalinan
Willd num
Pandanaceae
22. Freycinetia sp. Andung Akar Direndam, direbus, di- Obat penam- Perdu
minum bah vitalitas
Palmae
23. Pinanga sp. Pinang Akar Campuran andung Obat penam- Perdu
kerak bah stamina
Poaceae
24. Imperata cylin- Halalang Akar Diparut, disaring, dire- Obat penam- Rumput
drica P. Beauv. bus, diminum; dicam- bah vitalitas,
pur lengkuas, jahe obat pasca
persalinan
Polygalaceae
25. Polygala pani- Ginseng Akar Direndam, direbus, di- Obat penam- Semak
culata L. hutan minum bah vitalitas
Rubiaceae
26. Morinda citri- Mengkudu Akar Direndam , direbus, Obat pasca Perdu
folia L. diminum; dicampur persalinan
akar senuru, akar
rumput fatima, akar
dan pucuk daun sem-
bung
Buah Diparut, diperas, di- Hipertensi
minum, biasanya di-
campur dengan gula
aren

14
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

Lampiran (Appendix) 1. Lanjutan (Continued)


Famili dan nama
Nama lokal Bagian yang
jenis tumbuhan Cara penggunaan Khasiat Habitus
(Local digunakan
(Family and plant (Usage methods) (Efficacy) (Life form)
name) (Used part)
species)
Rutaceae
27. Melicope gla- Lepotung Daun Diremas, dioleskan di Obat pilek Pohon
bra (Blume) hidung
T.G.Hartley
28. Clausena exca- Jemaring Daun Direndam, direbus, Obat pilek Semak
vata Burm.f. diminum
Schizaeaceae
29. Lygodium cir- Mintu Akar Dipotong-potong, di- Obat pasca Liana
cinnatum rebus persalinan
(Burm.) Sw.
Simaroubaceae
30. Brucea javani- Kayu Daun Ditumbuk, dioleskan Obat jerawat Pohon
ca (L.) Merr. sumpit Akar Dipotong-potong, dire- Penawar ra-
bus, diminum cun
Batang Dipotong-potong, dire- Obat paska
bus, diminum persalinan
Urticaceae
31. Leucosyke capi- Liasi Kulit kayu Direndam, direbus, Peningkat Pohon
tellata Wedd. diminum stamina
Verbenaceae
32. Callicarpa lo- Garam pa- Daun Diremas, direbus, di- Keputihan Liana
ngifolia Lam. yau minum
Kulit kayu Dikupas, direbus Obat pasca
persalinan
33. Peronema Sungkai Pucuk daun Ditumbuk, dioleskan Obat luka Pohon
canescens Jack. muda
34. Vitex pubescens Laban Buah Direbus, diminum Penawar Pohon
Vahl. racun
Vitaceae
35. Ampelocissus Molus ko- Daun muda Ditumbuk, dioleskan Obat bisul, Liana
imperialis kotung bengkak
(Miq.) Planch.
Zingiberaceae
36. Alpinia gara- Teraran Akar Direndam, direbus, Obat paska Perdu
nga Willd diminum persalinan

15
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

Lampiran (Appendix) 2. Pemanfaatan tumbuhan obat sejenis berdasarkan penelusuran pustaka (The uses of
similar medicinal plants based on literature study)
Pemanfaatan
di sekitar
Pemanfaatan di daerah lain Kandungan obat
Nama jenis HLGB Referensi
(Utilization by other (Medicinal
(Botanical name) (Utilization (References)
communities) content)
around
HLGB)
Dracontomelon Kulit pohon Kulit pohon untuk obat di- Dichloromethane World Agrofo-
dao (Blanco) untuk obat sentri, kulit biji untuk pe- restry Center
Merr.& Rolfe diare warna dan penguat gigi (tanpa tahun),
(Vietnam dan Laos), anti Bradacs (2008),
bakteri, antifungi Zumbroich
(2009)
Alocasia scabrius- Batang untuk Obat gatal (Malaysia) Oxalic acid Kulip (2003)
cula N.E.Br obat infeksi
kuku
Blumea balsami- Akar untuk Penghitan rambut (Dayak Flavanoid, ter- Kulip (2003),
fera (L.) DC. obat pasca Wehea), obat pasca persa- pens, lactones, Rahayu et al.
persalinan linan, diare, disentri, kolik, sineol, borneol, (2006), Dewi et
keputihan, obat cacing kamper, tannin al. (2007), Rosita
(Asia Tenggara, India), mi- et al. (2007),
misan, radang lambung Noorcahyati et al.
(Sabah), demam, peluruh (2010)
dahak, peluruh air seni,
malaria, sakit perut (Kutai)
Wedelia biflora Obat demam, Anti bakteri, anti fungi Terpenoid, steroid Hasballah et al.
(L.) DC. peluruh air (2006)
seni
Begonia sp. Penawar ra- Penurun panas, pembersih Saponin, flava- Sangat et al.,
cun darah, obat batuk, obat noid, polifenol, (2000), Wu, et al.
nyeri haid (Indonesia), pe- cucurbitain, dyhi- (2004), Jiofack et
nawar racun (Kamerun), drocucurbitain, al. (2009)
anti HIV catechin, carboxy-
lid acid, dihy-
droxychromane
Oroxylum indicum Obat pasca Obat demam, malaria, sa- Saponin, polife- Kulip (2003),
(L.) Benth.ex persalinan kit perut (Kutai), malaria, nol, flavanoid Hidayat (2005),
Kurz ginjal, digigit ular (Menta- Dewi et al. (2007)
wai), bengkak (Sabah)
Senna alata / Obat kurap, Panu, kurap, kudis, pencu- Antraquinone Kulip (2003),
Cassia alata Linn. panu ci perut (Indonesia, Malay- (rhein dan aloe- Jiofack et al.
sia, Thailand), obat cacing, emodin), asam (2009), Gritsana-
tetes mata, demam, sakit chrisophan, glu- pan dan Mang-
kuning (Kamerun) kosida meesri (2009)
Carica papaya L. Pelancar ASI Penambah nafsu makan, Flavonoid, tanin, Indrawati (2002),
malaria (Jawa, Kamerun), steroid-triterpeno- Hidayat (2005)
hipertensi (Sunda, Kame- id, karbohidrat
run)), obat cacing (Kame-
run)
Dillenia reticulata Anti alergi Sakit perut (Sabah) Referensi belum Kulip (2003)
King ditemukan
Aleurites mo- Obat flu, Penumbuh rambut, anti Saponin, flavano- Sangat et al.
luccana (L.) Willd pilek kanker id, polifenol, (2000)
tannin
Mimosa pudica Obat pasca Obat penenang, peluruh Tanin, mimosin, Dalimartha (2003),
Linn. persalinan dahak, anti radang, ken- asam pipekollinat Rahayu et al.
cing batu, demam, cacing- (2006), Dewi et al.
an, insomnia, disentri, batuk (2007), Saputra
(2009)
16
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)

Lampiran (Appendix) 2. Lanjutan (Continued)


Pemanfaatan
di sekitar
Pemanfaatan di daerah lain Kandungan obat
Nama jenis HLGB Referensi
(Utilization by other (Medicinal
(Botanical name) (Utilization (References)
communities) content)
around
HLGB)
Hiptage bengha- Obat pasca Obat sakit kulit, luka bakar Saponin, tannin, Agharkar (1991)
lensis (L.) Kurz. persalinan (India) flavanoid
Lansium domes- Sakit perut Obat maag (Aceh); melan- Onoceranoid Hidayat (2005),
ticum Corr. carkan sistem pencernaan, Dewi et al.
pelancar kencing, anti nya- (2007), Dong et
muk, diare, disentri (Kutai) al. (2011)
Melastoma mala- Obat pasca Obat pasca persalinan Naringenin, Sangat et al
bathricum Linn. persalinan (Kutai), obat kuat pria (Da- kaempferol (2000), Hussain
yak Wehea), mulut beng- et al. (2008),
kak (Aceh), obat diare Susan-ti &
Rasadah (2007)
dalam Su-nison et
al. (2009),
Noorcah-yati et
al. (2010)
Tinospora crispa Malaria, batu Malaria, rematik, memar, Alkaloid, saponin, Sangat et al.
(L.) ginjal, aman- merangsang nafsu makan, tannin, flavonoid, (2000), Supriadi
Hook.f.7Thomson del sakit kuning, cacingan, ba- glikosida, pikrore- (2001), Windadri
tuk, kudis, gatal-gatal, ken- tin, barberin, pal- et al. (2006)
cing manis matin, kolumbin,
jatrohize
Imperata cylin- Obat pasca Kencing batu (Jawa, Sun- Manitol, glukosa, Hidayat (2005),
drical P.Beauv. persalinan, da, Kutai); obat luka (Sun- sakharosa, malic Dewi et al. (2007)
penambah da, Kutai); demam (Pa- acid, citric acid,
vitalitas pua); diabetes (Sulawesi coixol, arundoin,
Tengah); cacar dan diare cylindrin, ferne-
(Kutai) nol, simiarenol,
anemonin, asam
kersik, logam
alkali
Polygala panicu- Obat penam- Sakit perut (Papua) Referensi belum Hidayat (2005)
lata L. bah vitalitas ditemukan
Morinda citrifolia Obat paska Obat tekanan darah tinggi Alkaloid, poly- Wang et al.
L. persalinan (Sunda), amandel (Dayak saccharide, sterol, (2002),
Kendayan), penambah sta- courmarin, scopo- Dalimartha
mina laki-laki (Sumba); letin, ursolic acid, (2006), Dewi et
hipertensi, radang usus, linoleic acid, ca- al. (2007)
radang tenggorokan, sakit proic acid, capry-
kuning, demam, batuk lic acid, alizarin,
(Kutai) acubin, iridoid
glycocide, Las-
peruloside, vita-
min C, A, karo-
ten, xeronin
Euphorbia tiru- Patah tulang Sakit gigi (Kiwali, Sulawe- Referensi belum Sangat et al.
calli L.Rubber si Tengah) ditemukan (2000)
Melicope glabra Obat pilek Obat maag (Sunda) Referensi belum Hidayat (2005)
(Blume) T.G. ditemukan
Hartley

17
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18

Lampiran (Appendix) 2. Lanjutan (Continued)


Pemanfaatan
di sekitar
Pemanfaatan di daerah lain Kandungan obat
Nama jenis HLGB Referensi
(Utilization by other (Medicinal
(Botanical name) (Utilization (References)
communities) content)
around
HLGB)
Clausena excava- Obat pilek Sakit perut (Burma), mem- Flavonoid, ter- Hidayat
ta Burm.f. perlancar pencernaan penes, lactones, (2005),Wiart
(Cambodia, Laos, Viet- limonoid, denta- (2006a)
nam), sakit kepala, paska tin, nor dentatin,
persalinan (Malaysia), claisenidin, alka-
batuk (Sunda), sakit gigi loid, mukonal
(Kutai), demam dan obat
cacing (Jawa)
Brucea javanica Obat jerawat, Obat hepatitis, diare, de- Saponin, tannin, Sangat et al.
(L.) Merr. penawar ra- mam (Jawa), disentri, ma- polifenol (2000), Hidayat
cun, obat pas- laria, diare, luka, paska (2005), Dewi et
ka persalinan persalinan (Kutai) al. (2007)
Callicarpa longi- Keputihan Obat luka, bengkak, mala- Referensi belum Kloppenburgh-
folia Lam. ria (Aceh); diare hitam (et- ditemukan Versteegh (1983),
nis Talang Mamak); pupur Sangat et al.
(Dayak Tanjung); obat (2000), Hidayat
maag (Belitung), diare, (2005), Dewi et
malaria, ginjal, nifas al. (2007)
(Kutai)
Peronema canes- Obat luka Obat sakit gigi, demam, in- Clerodane diter- Wiart (2006b)
cens Jack. feksi cacing (Kutai dan pens
Malaysia)
Vitex pubescens Penawar ra- Anti jamur, pemulih pasca Steroid, flavonoid Anonim (2011),
Vahl. cun persalinan, pengencer da- dan karbohidrat Meena et al.
hak, demam (Jawa), de- (2011)
mam (Malaysia)

18

Das könnte Ihnen auch gefallen