Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
This research was aimed to obtain information and documentation about the usage of medicinal plants
species by the tribe of Dayak around the Gunung Beratus Protection Forest area in Kutai Barat Regency,
East Kalimantan. This research was conducted by a qualitative method. Purposive sampling was used to
collect respondents. Data was collected by interviewing 12 key informers such us the elder of the tribe,
traditional healer and midwives, and other people from Tanjung Soke, Gerunggung, Deraya, and Lemper
village. The medicine plant specimens then collected in their habitat. Botanical identification was done in
Herbarium Wanariset Samboja. This research collected data of 36 species medicinal plants belonging to 30
families used by local people to cure various diseases. Parts of the plants using as medicines were the leaves,
roots, trunks or barks, fruits, seeds, and gums. The medicinal plants were processed by simple methods, such
as pounding, dabbing, boiling, or soaking. Most medicinal plants were used by Dayak Benuaq tribe around
Gunung Beratus Protection Forest also used by other communities in other parts of the world, and 18 species
have medicinal chemical content scientifically.
Keywords: Ethnobotany, medicinal plants, Dayak Benuaq tribe, Gunung Beratus Protection Forest
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan dokumentasi tentang keragaman jenis tumbuhan
berkhasiat obat dan pemanfaatannya oleh Suku Dayak Benuaq di sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus
(HLGB), Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
dilakukan dengan metode observasi partisipatif. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan metode
purposive sampling. Secara keseluruhan telah dipilih sembilan responden yang berasal dari Desa Tanjung
Soke dan Desa Gerunggung. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan pengumpulan
spesimen tumbuhan obat langsung dari tempat tumbuhnya di sekitar desa dan di HLGB. Identifikasi
tumbuhan dilakukan di Herbarium Wanariset Samboja. Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan obat yang ditemukan di sekitar HLGB oleh masyarakat daerah
lain. Tercatat 36 jenis tumbuhan berkhasiat obat dari 30 famili yang digunakan oleh masyarakat lokal untuk
mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat adalah bagian
daun, akar, batang/kulit batang, buah, biji, dan getah. Pengolahan tumbuhan berkhasiat obat menggunakan
cara sederhana yakni dengan ditumbuk, dioles, dan direbus atau direndam. Sebagian besar tumbuhan obat
yang dimanfaatkan masyarakat Dayak Benuaq di sekitar HLGB ternyata juga dimanfaatkan oleh masyarakat
tradisional di daerah lain.
Kata kunci: Etnobotani, tumbuhan obat, Suku Dayak Benuaq, Hutan Lindung Gunung Beratus
Keterangan:
: desa lokasi
penelitian
: HLGB
tian terletak di bagian barat kawasan nis tumbuhan seperti Cassia alata, Calli-
HLGB, tepatnya di Kecamatan Bongan. carpa longifolia, Lansium domesticum,
Desa Tanjung Soke hanya dihuni oleh 31 Blumea balsamifera, Brucea javanica,
Kepala Keluarga (KK) (117 jiwa), se- Tinospora crispa, Fordia splendidissima,
dangkan Desa Gerunggung dihuni oleh Hyptis brevipes, dan Clausena excavata
29 KK (99 jiwa). Pada tahun 1999 pe- sama-sama dimanfaatkan sebagai tum-
mukiman penduduk Desa Gerunggung buhan obat. Perbedaan terletak pada pe-
yang semula terisolir (di hulu sungai) di- nyebutan nama daerah, bagian yang digu-
pindahkan ke Desa Tanjung Soke untuk nakan, dan khasiatnya. Blumea balsami-
mendekati akses jalan, sementara kebun fera oleh masyarakat yang tinggal di De-
atau ladangnya masih di wilayah Desa sa Tanjung Isuy, Lempunah, dan Man-
Gerunggung. Akses ke Desa Tanjung So- cong disebut dengan nama lokal mug. Ba-
ke dapat dicapai melalui darat (jalan pe- gian yang sering dimanfaatkan oleh
ngerasan) dan jalan air (melewati sungai masyarakat adalah daun sebagai obat sa-
Bongan). Pusat Kesehatan Masyarakat kit kepala. Masyarakat Desa Tanjung So-
(Puskesmas) Pembantu terdekat berjarak ke dan Gerunggung menyebut B. balsa-
+ 40 km dari Desa Tanjung Soke. mifera dengan nama kutai sembung. Ma-
Penduduk asli Desa Tanjung Soke syarakat sering memaanfaatkan bagian
dan Desa Gerunggung berasal dari suku akarnya sebagai campuran obat paska
Dayak Benuaq atau Dayak Luang. Sejak persalinan. Cassia alata oleh masyarakat
tahun 1992 seluruh penduduk desa ini Dayak Benuaq yang tinggal di Desa Tan-
memeluk agama Islam, namun masih jung Isuy, Lempunah, dan Mancong dise-
menjalankan beberapa upacara adat Da- but dengan nama lokal gerenggang, se-
yak sebagai warisan budaya. Sebagian dangkan oleh masyarakat sekitar HLGB
besar penduduk (lebih dari 70%) berpen- disebut gelinggang. Walaupun terdapat
didikan SD, sisanya SLTP, tiga orang perbedaan penyebutan nama daerah, jenis
SLTA, dan hanya satu orang sarjana. Se- tumbuhan obat tersebut memiliki manfaat
bagian besar penduduk (90%) merupakan yang sama yaitu pucuk daun atau daun-
petani, sisanya berprofesi sebagai karya- nya digunakan sebagai obat gatal, panu,
wan industri kayu dan guru. Penduduk kadas, atau kurap. Informasi selengkap-
juga melakukan pemungutan rotan (Cala- nya disajikan dalam Tabel 1.
mus sp.), damar (Agathis borneensis Selain perbedaan pada penyebutan na-
Warb.), gaharu (Aquilaria malaccensis ma daerah, bagian yang digunakan, dan
Lam.), serta madu dari kawasan HLGB. khasiatnya, terdapat perbedaan jumlah je-
nis tumbuhan obat yang digunakan oleh
B. Jenis-Jenis Tumbuhan Obat masyarakat. Masyarakat di Desa Tanjung
Isuy, Lempunah, dan Mancong menggu-
Tercatat 36 jenis tumbuhan, terdiri da-
nakan sekitar 60 jenis tumbuhan obat, se-
ri 36 marga dan 30 suku, yang dimanfaat-
dangkan di Desa Tanjung Soke dan Ge-
kan sebagai obat oleh masyarakat Dayak
runggung hanya 30 jenis tumbuhan yang
Benuaq di sekitar kawasan HLGB seba-
digunakan sebagai obat. Perbedaan ini
gaimana disajikan pada Lampiran 1.
dapat disebabkan oleh beberapa faktor
Apabila dibandingkan dengan hasil
berikut:
penelitian Susiarti (2005), terdapat perbe-
daan dan persamaan dalam jenis-jenis 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
tumbuhan obat yang digunakan oleh ma- Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat
syarakat Dayak Benuaq di Desa Tanjung didasarkan pada pengalaman sehari-hari
Isuy, Lempunah, dan Mancong dengan masyarakat di suatu tempat, karena itu
masyarakat Dayak Benuaq di Desa Tan- perbedaan lokasi dapat menyebabkan
jung Soke dan Gerunggung. Beberapa je- perbedaan jenis yang dimanfaatkan meskipun
4
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)
Tabel (Table) 1. Perbandingan sembilan jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak
Benuaq di beberapa lokasi (The comparison of nine medicinal plants species which used by
Dayak Benuaq community in several locations)
Desa Tanjung Isuy, Desa Tanjung Soke dan
No Perbandingan (Comparison)
Lempunah, Mancong Gerunggung
1. Blumea balsamifera (L.) DC.
Nama lokal Mug Kutai sembung
Bagian yang digunakan Daun Akar
Cara penggunaan Dicampur dengan air untuk Dipotong-potong, dicampur
head balm dengan mengkudu, senuru,
rumput fatima
Khasiat Obat sakit kepala Obat paska persalinan
2. Cassia alata Linn.
Nama lokal Gerenggang Gelinggang
Bagian yang digunakan Daun Pucuk daun muda
Cara penggunaan Diremas Diremas
Khasiat Gatal Gatal (panu, kurap)
3. Hyptis brevipes (Poit.)
Nama lokal Rasun iwey Rumput Fatima
Bagian yang digunakan Batang Akar
Cara penggunaan Dipotong, dimasukkan ke Dipotong, direndam, direbus,
dalam air panas, diminum dicampur senuru, mengkudu,
putrid malu, kutai sembung
Khasiat Obat batuk Obat paska persalinan
4. Lansium domesticum Corr.
Nama lokal Langsat Langsat
Bagian yang digunakan Kulit pohon Kulit pohon
Cara penggunaan Direbus, diminum Direbus, diminum
Khasiat Obat anti malaria Obat sakit perut
5. Tinospora crispa (L.) Hook.f.&Thomson
Nama lokal Penyawer/akar sampay Akar sampay
Bagian yang digunakan Batang Batang
Cara penggunaan Direbus Direbus, diparut, dioleskan
Khasiat Anti malaria anti malaria, batu ginjal,
amandel
6. Fordia splendidissima (Miq.) Buijsen
Nama lokal Pisak Derian datai
Bagian yang digunakan Daun, akar Akar
Cara penggunaan Diremas Dipotong, direbus, diambil
getahnya
Khasiat Obat luka Paska persalinan, obat luka
7. Clausena excavata Burm.f.
Nama lokal Wangun Jemaring
Bagian yang digunakan Daun Daun
Cara penggunaan - Direndam, direbus, diminum
Khasiat Influenza Obat pilek
8. Brucea javanica (L.) Merr.
Nama lokal Mung melur/kayu sumpit Kayu sumpit
Bagian yang digunakan Buah Daun, akar, batang
Cara penggunaan Dihaluskan, dimakan Daun: ditumbuk, dioleskan
Akar: dipotong, direbus,
diminum
Batang: Dipotong, direbus,
diminum
Khasiat Obat sakit perut Daun: Obat jerawat
Akar: penawar racun
Batang: paska persalinan
5
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18
pada suku yang sama. Hal ini terkait de- disebabkan pengetahuan yang dimiliki
ngan ketersediaan jenis tumbuhan obat di dianggap sebagai warisan nenek moyang
alam dan pengetahuan yang dimiliki. Be- yang harus dijaga dan dirahasiakan. Pe-
berapa tahun yang lalu, misalnya, jenis ngetahuan hanya disampaikan kepada
tumbuhan akar kuning digunakan oleh orang-orang tertentu saja. Keterbukaan
suku tertentu, namun kemudian tidak di- informasi tumbuhan obat yang disampai-
gunakan lagi karena sudah sulit ditemu- kan kepada orang luar pada tiap lokasi
kan di alam (Hidayat, 2005; Noorcahyati, berbeda-beda. Di Kalimantan Tengah,
2012). Terlebih lagi, saat ini kerusakan misalnya, pada suku Dayak Siang pe-
habitat tumbuhan obat semakin meluas. nyampaian informasi tentang tumbuhan
obat kepada orang lain, meskipun pada
2. Sistem Pewarisan
suku yang sama, dapat dikenakan hukum-
Pemanfaatan tumbuhan dalam peng- an adat yang dalam istilah setempat dise-
obatan tradisional masih mengandalkan but jipen atau denda (Noorcahyati, 2012).
pada warisan pengetahuan turun-temu- Berdasarkan habitusnya, jenis-jenis
run. Sistem pewarisan ini bersifat tertutup tumbuhan obat yang sering digunakan
dalam satu garis keturunan atau keluarga oleh masyarakat berupa perdu (35,14%),
(Trubus, 2010; Hariyadi, 2011; Noorcah- pohon (29,73%), semak (18,92%), liana
yati, 2012). Di dalam masyarakat Dayak, (13,51%), dan rumput (2,70%). Pemanfa-
meskipun pada suku yang sama, masing- atan perdu sebagai bahan obat-obatan tra-
masing keluarga dapat memiliki pengeta- disional lebih menguntungkan daripada
huan pengobatan tradisional yang berbe- pohon. Menurut Noorhidayah & Sidiyasa
da dari nenek moyang mereka. Proses (2005), pemanfaatan pohon sebagai tum-
transfer pengetahuan tumbuhan obat dila- buhan obat dapat menjadi ancaman kare-
kukan secara lisan, tertutup, dan tidak ter- na ada kemungkinan jenis-jenis tersebut
dokumentasi (Setyawati, 2010; Trubus, akan terganggu atau punah akibat peng-
2010; Noorcahyati, 2012). Hal ini menja- ambilan bahan obat oleh masyarakat se-
dikan pengetahuan pengobatan tradisio- cara berlebihan. Selain itu, upaya pe-
nal sulit berkembang dan lambat laun da- ngembangan (budidaya) jenis pohon me-
pat terkikis karena penerimaan masing- merlukan waktu yang lama serta persya-
masing orang akan berbeda dalam proses ratan tumbuh yang tidak mudah.
transfer tersebut. Umumnya jenis-jenis tumbuhan ber-
3. Sikap Keterbukaan khasiat obat tersebut tumbuh liar (tidak
ditanam), baik di sekitar pemukiman (pe-
Dalam hal penyampaian pengetahuan karangan) maupun dalam kawasan hutan.
pemanfaatan tumbuhan obat, dari hasil Sebagian besar (58,33%) tumbuhan obat
wawancara (data primer) diketahui bah- ditemukan di dalam hutan, selebihnya
wa masyarakat memiliki kecenderungan 41,67% banyak terdapat di pekarangan.
sikap tertutup terhadap orang luar. Hal ini Hal ini menunjukkan bahwa budidaya
6
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)
tanaman berkhasiat obat belum dilakukan racun; 6) penguat stamina; dan 7) obat
oleh masyarakat di sekitar HLGB. Lokasi pemulih kondisi ibu pasca persalinan.
penemuan masing-masing jenis tanaman Bagian tumbuhan yang paling banyak
obat disajikan pada Tabel 2. digunakan sebagai obat oleh masyarakat
adalah akar (56,75%), kemudian batang
C. Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat (10,81%), kulit kayu/pohon (10,81%),
Obat biji (2,7%), getah (2,7%), dan buah
(2,7%). Dari sisi konservasi, penggunaan
Berdasarkan jenis penyakit yang di- akar sebagai bahan baku obat akan meng-
obati, tumbuhan hutan berkhasiat obat ganggu kelangsungan hidup tumbuhan
yang dimanfaatkan masyarakat Dayak se- dan kemungkinan menyebabkan kemati-
kitar HLGB dapat digolongkan menjadi: an karena bagian akarnya diambil (Noor-
1) obat luka dan penyakit kulit; 2) obat hidayah & Sidiyasa, 2005).
penyakit dalam seperti malaria dan batu Cara pengolahan dan penggunaan
ginjal; 3) obat gejala influenza seperti de- tumbuhan obat oleh masyarakat tergo-
mam dan pilek; 4) obat diare; 5) penawar long sederhana, yaitu direbus, ditumbuk,
Tabel (Table) 2. Daftar jenis tumbuhan obat berdasarkan tempat tumbuh (The list of medicinal plants based
on habitat)
Tempat tumbuh Persentase
No Nama jenis (Species)
(Habitat) (Percentage)
1 Hutan Dracontomelon dao (Blanco) Merr.&Rolfe, Oroxylum indicum 58,33%
(L.) Benth.ex Kurz., Senna alata Linn., Crudia reticulata Merr.,
Dillenia reticulata King, Aleurites moluccana (L.) Willd, Hypta-
ge benghalensis (L.) Kurz, Lansium domesticum Corr., Tinospora
crispa (L.) Hook.f.&Thomson, Freycinetia sp., Pinanga sp., For-
dia splendidissima (Miq.)Buijsen, Polygala paniculata L.,
Euphorbia tirucalli L.Rubber, Melicope glabra
(Blume)T.G.Hartley, Clausena excavata Burm.f., Lygodium cir-
cinnatum (Burm.)Sw., Brucea javanica (L.) Merr., Leucosyke ca-
pitellata (Poir.)Wedd., Peronema canescens Jack., Vitex pubes-
cens Vahl.
2 Pekarangan Alocasia scabriuscula N.E.Br, Blumea balsamifera (L.) DC., We- 41,67 %
delia biflora (L.) DC., Begonia sp., Carica papaya L., Mimosa
pudica Linn., Hyptis brevipes (Poit.), Sida sp., Melastoma mala-
bathricum Linn., Bouganvillea spectabilis Willd, Imperata cylin-
drica P.Beauv., Morinda citrifolia L., Callicarpa longifolia Lam.,
Ampelocissus imperialis (Miq.) Planch, Alpinia garanga (L.)
Willd.
Gambar (Figure) 2. Proses pengambilan dan pengolahan kulit batang langsat (Lansium domesticum) menjadi
obat sakit perut (The taking and making process of the bark of L. domesticum to become
stomach ache medicine)
7
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18
10
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)
Noorhidayah & Sidiyasa, K. (2005). Uluk, A., Sudana, M., & Wollenberg, E.
Keanekaragaman tumbuhan ber- (2001). Ketergantungan masyara-
khasiat obat di Taman Nasional kat Dayak terhadap hutan di seki-
Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal tar Taman Nasional Kayan Menta-
Analisis Kebijakan Kehutanan 2(2), rang. Bogor: Center for Internat-
115-128. ional Forestry Research (CIFOR).
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Wang, M.Y., West, B. J., Jensen, C.J.,
Ditjen PHKA, & Yayasan BOS. Nowicki, D., Su, C., Palu, A.K., &
(2005). Hutan Lindung Gunung Be- Anderson, G.. (2002). Morinda ci-
ratus di Kabupaten Kutai Barat, trifolia (Noni): a literature review
dari Agenda ke aksi bersama pe- and recent advances in noni re-
ngelolaan. (Laporan semiloka). (Ti- search. Acta Pharmalogica Sinica
dak dipublikasikan). 23(12), 1127-1141.
Rahayu, M., Sunarti, S., Sulistiarini, D., Wiart, C. (2006a). Medicinal plants of
& Prawiroatmodjo, S. (2006). Pe- Asia and the Pasific (p. 218-219).
manfaatan tumbuhan obat secara CRC Press.
tradisional oleh masyarakat lokal di Wiart, C. (2006b). Medicinal plants of
Pulau Wawonii, Sulawesi Tengga- Asia and the Pasific (p. 284-285).
ra. Biodiversitas 7(3), 245-250. CRC Press.
Rosita, S.M.D., Rostiana, O., Pribadi, Windadri, F.I., Rahayu, M., Uju, T., &
R.R., & Hernani. (2007). Penggali- Rustiami, H. (2006). Pemanfaatan
an IPTEK etnomedisin di Gunung tumbuhan sebagai bahan obat oleh
Gede Pangrango. Diakses tanggal masyarakat lokal Suku Muna di
19 Agustus 2008 dari http://balittro Kecamatan Wakarumba, Kabupa-
.litbang.deptan.go.id. ten Muna, Sulawesi Utara. Jurnal
Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M., & Dama- Biodiversitas 7(4), 333-339.
yanti, K. (2000). Kamus penyakit World Agroforestry Center. (tanpa ta-
dan tumbuhan obat Indonesia (et- hun). Dracontomelon dao. Diakses
nofitomedika I). Jakarta: Yayasan tanggal 7 April 2011 dari http:
Obor Indonesia. //www.worldagroforestrycentre.org
Saputra, E. (2009). Uji antibakteri eks- /sea/products/afdbases/af/asp/Speci
trak tanaman putri malu (Mimosa esInfo.asp?spID=1792.
pudica) terhadap pertumbuhan Shi- Wu, P.L, Lin, F.W., Wu, T.S., Kuoh,
gella dysentriae. Diakses tanggal 31 C.S., & Lee, K.H. (2004). Cyto-
Maret 2011 dari http://forum.um.ac toxic and anti-HIV principles from
.id.index.php.topic.1882.0. the rhizomes of Begonia nantoen-
Sugiyono. (2007). Memahami penelitian sis. Journal Chem. Pharm. Bull. 52
kualitatif. Bandung: Alfabeta. (3), 345-349. Diakses tanggal 7
Supriadi. (2001). Tumbuhan obat Indone- April 2011 dari http://www
sia: penggunaan dan khasiatnya. .globinmed.com./index.php.?option
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
con.content&view=article.29621.cy
Susiarti, S. (2005). Indigenous know- totoxic_and_anti_HIV.
ledge on the uses of medicinal
plants by Dayak Benuaq society, Yayasan Borneo Orangutan Survival.
West Kutai, East Kalimantan. Jour- (2005). Potensi keanekaragaman
nal of Tropical Ethnobiology II (1), hayati pada Hutan Lindung Gunung
52-64. Beratus, Kalimantan Timur. Maka-
Trubus. (2010). Herbal Indonesia ber- lah dipresentasikan pada Semiloka
khasiat bukti ilmiah dan cara racik. Hutan Lindung Gunung Beratus di
Bogor: PT Trubus Swadaya. Kabupaten Kutai Barat dari Agen-
11
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18
12
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)
Lampiran (Appendix) 1. Jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Dayak Benuaq di sekitar Hutan
Lindung Gunung Beratus (The list of medicinal plants used by Dayak Benuaq people
around Gunung Beratus Protection Forest)
Famili dan nama
Nama lokal Bagian yang
jenis tumbuhan Cara penggunaan Khasiat Habitus
(Local digunakan
(Family and plant (Usage methods) (Efficacy) (Life form)
name) (Used part)
species)
Anacardiaceae
1. Dracontomelon Sengkuang Kulit pohon Ditumbuk, direbus, di- Obat diare Pohon
dao (Blanco) minum; dicampur de-
Merr. & Rolfe ngan kenanga
Araceae
2. Alocasia Buran bayi Batang Kulit batang dikupas, Obat infeksi Perdu
scabri-uscula diikatkan pada bagian kuku
N.E.Br yang sakit
Begoniaceae
3. Begonia sp. Begonia Akar, daun, Dipotong-potong, dire- Penawar ra- Perdu
batang bus, diminum cun
Bignoniaceae
4. Oroxylum indi- Bentolan Akar Dipotong-potong, di- Obat pasca Pohon
cum (L.) Kurz rendam, direbus, dimi- persalinan
num
Caricaceae
5. Carica papaya Pepaya Akar Direndam air matang, Pelancar ASI Semak ber-
Linn. diminum bentuk po-
hon
Compositae
6. Blumea Kutai sem- Akar Dipotong-potong; di- Obat paska Perdu
balsami-fera bung campur dengan meng- persalinan
DC. kudu, senuru, rumput
fatima
7. Wedelia biflora Belimbing Daun Direbus, diminum Demam, pe- Semak
(L.) DC hutan, luruh air seni
seruni
Dilleniaceae
8. Dillenia reticu- Tempuraw Akar Direndam, direbus, di- Obat anti Pohon
lata King minum alergi
Euphorbiaceae
9. Aleurites mo- Kemiri Biji Dihaluskan, dioleskan Flu, pilek Pohon
luccana (L.) pada hidung; direbus,
Willd diminum
10. Euphorbia Patah tu- Akar Tulang retak Perdu
tirucalli L. lang
Labiatae
11. Hyptis brevi- Rumput fa- Akar Dipotong-potong, di- Obat pasca Perdu
pes Poit. tima rendam, direbus, dimi- persalinan
num; dicampur senuru
mengkudu, putri malu,
kutai sembung
Leguminosae
12. Senna alata (L.) Gelinggang Pucuk daun Diremas-remas, dioles- Obat kurap, Perdu
Roxb./ Cassia muda kan panu
alata L.
13. Crudia reticu- Pengraya Getah akar Dioleskan pada bagian Sariawan Pohon
lata Merr. yang luka
14. Mimosa pudica Putri malu Akar Direndam, direbus, di- Obat pasca Semak
Linn. minum; dicampur senu- persalinan
ru, mengkudu, rumput
fatima, kutai sembung
13
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18
14
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)
15
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18
Lampiran (Appendix) 2. Pemanfaatan tumbuhan obat sejenis berdasarkan penelusuran pustaka (The uses of
similar medicinal plants based on literature study)
Pemanfaatan
di sekitar
Pemanfaatan di daerah lain Kandungan obat
Nama jenis HLGB Referensi
(Utilization by other (Medicinal
(Botanical name) (Utilization (References)
communities) content)
around
HLGB)
Dracontomelon Kulit pohon Kulit pohon untuk obat di- Dichloromethane World Agrofo-
dao (Blanco) untuk obat sentri, kulit biji untuk pe- restry Center
Merr.& Rolfe diare warna dan penguat gigi (tanpa tahun),
(Vietnam dan Laos), anti Bradacs (2008),
bakteri, antifungi Zumbroich
(2009)
Alocasia scabrius- Batang untuk Obat gatal (Malaysia) Oxalic acid Kulip (2003)
cula N.E.Br obat infeksi
kuku
Blumea balsami- Akar untuk Penghitan rambut (Dayak Flavanoid, ter- Kulip (2003),
fera (L.) DC. obat pasca Wehea), obat pasca persa- pens, lactones, Rahayu et al.
persalinan linan, diare, disentri, kolik, sineol, borneol, (2006), Dewi et
keputihan, obat cacing kamper, tannin al. (2007), Rosita
(Asia Tenggara, India), mi- et al. (2007),
misan, radang lambung Noorcahyati et al.
(Sabah), demam, peluruh (2010)
dahak, peluruh air seni,
malaria, sakit perut (Kutai)
Wedelia biflora Obat demam, Anti bakteri, anti fungi Terpenoid, steroid Hasballah et al.
(L.) DC. peluruh air (2006)
seni
Begonia sp. Penawar ra- Penurun panas, pembersih Saponin, flava- Sangat et al.,
cun darah, obat batuk, obat noid, polifenol, (2000), Wu, et al.
nyeri haid (Indonesia), pe- cucurbitain, dyhi- (2004), Jiofack et
nawar racun (Kamerun), drocucurbitain, al. (2009)
anti HIV catechin, carboxy-
lid acid, dihy-
droxychromane
Oroxylum indicum Obat pasca Obat demam, malaria, sa- Saponin, polife- Kulip (2003),
(L.) Benth.ex persalinan kit perut (Kutai), malaria, nol, flavanoid Hidayat (2005),
Kurz ginjal, digigit ular (Menta- Dewi et al. (2007)
wai), bengkak (Sabah)
Senna alata / Obat kurap, Panu, kurap, kudis, pencu- Antraquinone Kulip (2003),
Cassia alata Linn. panu ci perut (Indonesia, Malay- (rhein dan aloe- Jiofack et al.
sia, Thailand), obat cacing, emodin), asam (2009), Gritsana-
tetes mata, demam, sakit chrisophan, glu- pan dan Mang-
kuning (Kamerun) kosida meesri (2009)
Carica papaya L. Pelancar ASI Penambah nafsu makan, Flavonoid, tanin, Indrawati (2002),
malaria (Jawa, Kamerun), steroid-triterpeno- Hidayat (2005)
hipertensi (Sunda, Kame- id, karbohidrat
run)), obat cacing (Kame-
run)
Dillenia reticulata Anti alergi Sakit perut (Sabah) Referensi belum Kulip (2003)
King ditemukan
Aleurites mo- Obat flu, Penumbuh rambut, anti Saponin, flavano- Sangat et al.
luccana (L.) Willd pilek kanker id, polifenol, (2000)
tannin
Mimosa pudica Obat pasca Obat penenang, peluruh Tanin, mimosin, Dalimartha (2003),
Linn. persalinan dahak, anti radang, ken- asam pipekollinat Rahayu et al.
cing batu, demam, cacing- (2006), Dewi et al.
an, insomnia, disentri, batuk (2007), Saputra
(2009)
16
Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan....(F. Falah, dkk.)
17
Vol. 10 No. 1, April 2013 : 1-18
18