Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Bacterial colonization is identified as major mechanism in the pathogenesis
of Ventilator Associated Pneumonia. Application of suction is one of the non-
pharmacologic strategy to decrease number of Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
incidence. Since its introduction, closed tracheal suction system (CSS) has been reported
offering microbial advantage over conventional open closed suction system (OSS).
Objective: This research was aimed to identify the difference of bacterial count pre and
post-intervention between CSS and OSS group.
Method: This is a Randomized Control Group Pretest-Postest Design with Consecutive
Sampling Approach. Number of subjects are 30 patients in whom equally distributed into
2 intervention groups; (15 closed suction system, 15 open suction system). Oral suction
was performed every 12 hours for consecutive 48 hours. Secret of trachea was collected
pre and post-intervention to identify for bacteria count and profile. Statistic analysis was
conducted using Wilcoxon and Mann-Whitney test.
Result: Bacterial count was significant different in group 1 (p=0,0010. Significant result
was also identified in group II (p=0,005). Comparatively, pre and post intervention
between group I and II was not significantly different (p=0,008).
Conclusion: Closed suction system’s application in mechanically ventilated patients was
confirmed with decrement in number of bacteria significantly. Comparatively, closed
suction was not significantly better than OSS. However this research that although did
not differ significantly, CSS’ performance was better than OSS.
Key Word: Closed suction system, open suction system
ABSTRAK
Latar belakang: Kolonisasi bakteri didefinisikan sebagai mekanisme utama di dalam
patogenesis Ventilator Associated Pneumonia (VAP). Penggunaan suction merupakan
salah satu strategi dalam mengurangi jumlah kejadian Ventilator Associated Pneumonia
(VAP). Closed tracheal suction system (CSS) dilaporkan memiliki keuntungan dalam
aspek mikrobiologi bila dibandingkan dengan open closed suction system (OSS).
Aspirasi makro atau mikro dari sekret dalam bentuk larutan atau pasta ke dalam
yang terinfeksi saluran napas bagian atas ruang orofaring. Penggunaannya sendiri
mengawali terjadinya pneumonia di rumah telah dibukti pada suatu uji double blind
sakit. Organisme-organisme ini kemudian dengan 2 kelompok (plasebo dan
15
dapat memperbanyak diri melalui jalan kontrol). Namun demikian penggunaan
masuk dan kemudian membentuk lapisan a nt ib io t ik a s e ba g a i p r o f i la k s i s
seperti biofilm secara cepat dan melapisi meningkatkan resiko induksi dan
permukaan bagian dalam dari pipa selektivitas patogen resisten, sehingga
trakhea. Seringkali hal ini diikuti dengan tidak dianjurkan untuk rutin digunakan.16
sejumlah bakteri organisme patogen di Dekontaminasi oral dapat dilakukan
trakhea.11 dengan pemberian antiseptik oral seperti
Terdapat beberapa faktor resiko yang chlorherhexidine glukonat ataupun
diduga berperan di dalam patogenesis povidone iodine. 17,18 Chlorhexidine
VAP, di antaranya adalah prosedur suction glukonat dapat menurunkan tingkat
pada pasien dengan ventilasi mekanik kejadian pneumonia nosokomial pada
dengan intubasi. Beberapa penelitian pasien-pasien dengan sakit kritis.
menunjukkan adanya perbedaan di dalam Penggunaan chlorhexidine glukonat secara
efek penggunaan sistem endotracheal bilasan oral sebanyak dua kali sehari dapat
suction (open versus closed) dalam menurunkan tingkat kejadian infeksi
terjadinya VAP. 12 Combes dkk saluran napas sebesar 69%.12 Pada
menemukan bahwa closed suction system penelitian lain juga disebutkan bahwa
memberikan penurunan frekuensi kejadian pemberian chlorhexidine 2% empat kali
VAP.12 Hal tersebut didukung oleh hasil sehari merupakan metode yang aman dan
penelitian oleh Zeitoun dkk yang efektif untuk mencegah VAP pada pasien
menunjukkan bahwa closed suction system dengan ventilator mekanik. Pneumonia ini
dikaitkan dengan penurunan VAP pada disebabkan oleh adanya kolonisasi bakteri
suatu studi multivariat.13 di trakhea.19 Suatu metaanalisis juga
Kolonisasi bakteri kuman gram positif dan menyatakan bahwa dekontaminasi oral
negatif di orofaring merupakan salah satu dengan antiseptik chlorhexidine sebagai
faktor resiko penting terjadinya VAP. profilaksis pada pasien dengan ventilasi
Trakhea dan pipa endotrakhea merupakan mekanik dapat menurunkan resiko VAP.
tempat kolonisasi bakteri pada pasien Suatu studi yang dilakukan pada pasien
dengan sakit kritis, kultur dari sputum atau dengan resiko infeksi tinggi dengan
aspirasi trakhea merupakan cara yang pember ian chlorhexidine dengan
dapat digunakan untuk mengetahui jenis konsentrasi lebih dari 0,12% memberikan
mikroorganisme.14 hasil yang bermakna terhadap angka
Untuk mencegah kolonisasi bakteri di penurunan kejadian pneumonia.9 Suatu
regio orofaring telah diteliti beberapa studi lain juga menyebutkan bahwa
pendekatan. Antara lain berupa pember ian chlorhexidine dengan
penggunaan antibiotika non-absorbable konsentrasi 0,2 atau 2% setiap 12 jam
dapat mencegah pembentukan biofilm dari Amerika Serikat telah populer selama
bakteri di trakhea sehingga menurunkan dekade terakhir ini dan berdasarkan
kejadian pneumonia.20 statistika penggunaannya yang makin
Penggunaan antiseptik atau antimikroba meningkat yaitu pada 58% dari kasus-
seperti chlorhexidine (CHX) merupakan kasus, sementara OSS hanya dipergunakan
pendekatan alternatif untuk dekontaminasi pada 4% dari senter-senter yang ada.24
orofaring. Sifat antiseptik CHX memiliki Pada beberapa penelitian penggunaan
spektrum luas terhadap aktivitas OSS nampaknya memiliki beberapa
mikroorganisme gram positif, termasuk keuntungan seperti insidensi pneumonia
jenis kuman patogen multiresisten seperti yang lebih rendah, kurangnya perubahan
Methicillin-Resistant Staphylococcus fisiologis selama prosedur,kurangnya
aureus (MRSA) dan Vancomycin- kontaminasi bakteria, dan ongkos yang
Resistant Enterococci (VRE). 21,22 lebih rendah.25
Sehingga pada penelitian ini menggunakan Pada rekomendasi yang dikeluarkan pada
chlorhexidine sebagai antiseptik. tahun 2004 terdapat rekomendasi yang
Suction trakhea seringkali dilakukan pada menunjukkan berkurangnya ongkos
pasien yang menggunakan ventilasi perawatan dengan penggunaan CSS.
mekanik. Terdapat laporan yang Selain itu juga terdapat efek samping
menunjukkan pasien yang mengalami lainnya berupa kehilangan volume paru
suction hingga 8-17 kali sehari.11,22 Selama dan efek lanjutan berupa hipoksemia.
prosedur sekret trakhea dibuang untuk Hingga saat ini tidak terdapat bukti yang
memastikan patennya jalan napas dan menunjang apakah satu sistem lebih baik
menghindari obstruksi lumen pernapasan dibandingkan yang lainnya. Namun
yang mengakibatkan peningkatan kerja demikian belum dievaluasi perbedaan
napas, infeksi paru, atelektasis dan infeksi jenis jumlah bakteri trakhea antara sistem
paru. Namun demikian pada penggunaan closed suction dan open suction dengan
suction terdapat beberapa resiko efek penggunaan oral chlorhexidine sebagai
samping seperti gangguan detak jantung, anti septik oral.
hipoksemia, dan pneumonia terkait Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ventilator/ventilator associated pneumonia jumlah koloni kuman bakteri trakhea pada
(VAP). Selain itu juga dikarenakan penderita dengan ventilator mekanik
prosedur yang invasif dan tidak nyaman. 23 sistem closed suction dan open suction
Terdapat dua sistem suction yang tersedia: yang mendapat oral hygiene dengan
open suction system dan closed suction chlorhexidine, serta menganalisis
system. Jenis OSS hanya digunakan perbedaan jumlah koloni kuman bakteri
sekali dan membutuhkan lepasnya trakhea sistem closed suction dan open
ventilator dari pasien. CSS diletakkan di suction yang mendapat oral hygiene
antara tube trakhea dan sirkuit ventilator dengan chlorhexidine pada pasien dengan
mekanik dan bisa berada di dalam pasien ventilator mekanik.
lebih dari 24 jam. Penggunaan CSS di
*Uji Mann-Whitney U
Gambar 1. Jumlah bakteri sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok closed suction system (CSS)
Gambar 2: Jumlah bakteri sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok open suction system (CSS)
Tabel 3. Perbandingan jenis kuman pada kultur sekret trakhea kelompok CSS dan OSS
Temuan Combes dkk menunjukkan bahwa system dan open suction system yang
sistem closed endotracheal suction dianalisis dengan uji Mann-Whitney tidak
menurunkan frekuensi VAP sebesar 3,5 menunjukkan perbedaan bermakna
kali bila dibandingkan dengan open (p=0,083).
endotracheal suction system.28 Penelitian Hasil penelitian ini sesuai dengan sebagian
Zeitound dkk juga menunjukkan besar penelitian dan meta analisis yang
penurunan VAP pada analisis multivariat ada dan didapatkan hasil tidak ada
dikaitkan dengan penggunaan closed pengaruh yang positif terhadap
endotracheal suction system.29 Deppe dkk kemungkinan terjadinya pneumonia
20
menunjukkan bahwa keuntungan survival nosokomial. Selain itu efektivitas biaya
lebih banyak ditunjukkan oleh closed juga masih menjadi pertimbangan karena
endotracheal suction. Namun demikian penggunaan CSS multiple-use terkait
masih terdapat perdebatan mengenai dengan biaya yang lebih tinggi. Freytag
efektivitas penggunaan closed suction menunjukkan bahwa penggunaan kateter
system. suction in-line dalam waktu yang lama
Penelitian yang dilakukan ini adalah menunjukkan peningkatan kolonisasi dari
membandingkan jumlah kuman antar traktus respirasi bagian bawah dan
pemberian chlorhexidine 2% pada sistem pertumbuhan bakteri pada permukaan
Closed Suction System (CSS) dan Open kateter dalam kurun waktu 72 jam.30
Suction System (OSS). Sebelumnya belum Lorente, 2005 menunjukkan bahwa swab
pernah ada yang melakukan penelitian yang diperoleh pada saat pasien masuk
sejenis dengan membandingkannya dan dua kali per-minggu pada saat
terhadap jumlah koloni bakteri. Pada hasil menjalani perawatan menunjukkan tidak
penelitian ini digunakan 30 subyek terdapat perbedaan bermakna dan juga
penelitian dengan karakteristik yang telah tidak didapatkan perbedaan pada jenis
diseleksi melalui kriteria inklusi dan mikroba.20 Penelitian yang dilakukan
eksklusi dan didapatkan sejumlah 30 Zeitound, 2003 menunjukkan bahwa
penderita dengan dengan karakteristik penggunaan closed suction system tidak
umur, jenis kelamin yang tidak berbeda menurunkan insidensi pneumonia
27
bermakna (p>0.05) sehingga dengan nosokomial. Temuan meta-analisis
demikian menjadi layak untuk Jongerden 2007 juga menunjukkan bahwa
dibandingkan. Hasil analisis uji Wilcoxon berdasarkan hasil penelitian yang ada (8
pada kedua kelompok secara terpisah penelitian, 1272 pasien) dan tingkat
menunjukkan bahwa jumlah bakteri mortalitas (4 penelitian, 19 pasien) dan
trakhea sebelum dan sesudah perlakuan kultur sekret (2 penelitian, 37 pasien).
berbeda bermakna pada kelompok closed Namun demikian penggunaan CSS sendiri
suction system (p=0.001) dan pada masih menjadi pertimbangan terutama bila
kelompok open suction system (p=0,005). dihubungkan dengan efek samping OSS,
Sedangkan pada analisis jumlah bakteri yang mengakibatkan lepasnya pasien dari
trakhea pada kelompok closed suction ventilator mekanik. Meta-analisis
tracheal suction system. Crit Care Med. desaturation during endotracheal suctioning.
2005;33(1):115-9. Am Rev Respir Dis 1991; 144(2):395–400.
26. Kollef MH. The prevention of ventilator 29. Combes P, Fauvage B, Oleyer C.
associated pneumonia. N Engl J Nosocomial pneumonia in mechanically
Med2005;340:627-34. ventilated patients, a prospective
27. Lasocki S, Lu Q, Sartorius A, Fouillat D, randomized evaluation of the Stericath
Remerand F,Rouby JJ. Open and closed- closed suctioning system. Intens Care Med
circuit endotracheal suctioning in acute lung 2000;26:878-882.
injury: efficiency and effects on gas 30. Zeitoun SS, De Barros ALBL, Diccini S. A
exchange. Anesthesiology. 2006;104(1):39- prospective, randomized study of ventilator-
47. associated pneumonia in patients using a
28. Brochard L, Mion G, Isabey D, Bertrand C, closed vs. open suction system. J Clin Nurs
Messadi AA, Mancebo J, et al. Constant- 2003;12:484-489.
flow insufflation prevents arterial oxygen