Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
NIM : 117210709
FEB / Akuntansi
BAB III
“Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik”
Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
Pada dasarnya terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu:
Pusat biaya (expense center)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Suatu unit organisasi disebut sebagai pusat blaya
apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan (bukan ilai output
yang dihasilkan). Pusat biaya banyak dijumpai pada sektor publik karena output yang
dihasilkan sering kali ada akan tetapi tidak dapat diukur atau hanya dapat diukur secara
fisik tidak dalam nilai rupiahnya. Contoh pusat biaya adalah Departemen Produksi, Dinas
Sosial, dan Dinas Pekerjaan Umum.
Pusat pendapatan ( revenue center )
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya
dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contoh pusat pendapatan adalah Dinas
Pusat pendapatan (revenue center) Pendapatan Daerah dan Departemen Pemasaran.
Pusat Laba (profit center)
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang membandingkan input (expense)
dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajer dinilai berdasarkan laba
vang dihasilkan. Contoh: BUMN dan BUMD, objek pariwisata milik PEMDA bandara,
dan pelabuhan.
Pusat investasi (investment center)
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Contoh pusat investasi adalah Departemen Riset
dan Pengembangan dan Balitbang. Pengendalian manajemen berfokus pada pusat
pertanggungjawaban, karena pusat pertanggungjawaban merupakan alat untuk
melaksanakan strategi dan program-program yang telah diseleksi melalui proses
perencanaan stratejik. Pusat- pusat pertanggungjawaban organisasi mempunyai peran yang
sangat penting dalam melakukan perencanaan dan pengendalian anggaran.