Sie sind auf Seite 1von 8

Home » Blok Imunopatologi » Materi Kedokteran » Pengertian dan Fungsi Antigen Antibodi

Pengertian dan Fungsi Antigen Antibodi


Add Comment
Blok Imunopatologi, Materi Kedokteran
Pengertian dan Fungsi Antigen Antibodi - Hai sobat Kidung Kawan yang budiman, kali ini
admin akan me-review sedikit mengenai antigen antibodi. Antigen antibodi ini masih
berhubungan dengan artikel sebelumnya, baca : Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem
Imun Tubuh Manusia. Berikut pembahasan mengenai antigen antibodi.

Antigen dan antibodi merupakan substansi yang berhubungan karena adanya antigen akan
menyebabkan produksi antibodi. Antibodi yang telah diproduksi akan menghambat kinerja
antigen yang menjadi penyebab suatu penyakit. Oleh karena itu, mari kita bahas satu per satu.

Pengertian Antigen

Antigen adalah suatu substansi yang dianggap asing oleh tubuh, dan akan memacu terjadinya
respon imun yang akan akhirnya akan memacu produksi antibodi. Antigen yang berhasil
masuk ke dalam tubuh akan mengaktifkan berbagai respon imun spesifik maupun non-
spesifik. Jika antigen ini tidak ditangani dengan baik oleh sistem imun kita, antigen tersebut
dapat menimbulkan penyakit sesuai dengan jenis penyakit yang dibawanya.

Struktur Antigen

Secara fungsional antigen dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Imunogen

Imunogen adalah molekul besar dari sebuah antigen yang bersifat sebagai molekul pembawa
karena membawa molekul kecil (hapten) dari suatu antigen. Imunogen ini dapat dikenal oleh
antibodi dan memacu pembentukan antibodi (imunogenik)

2. Hapten

Hapten adalah molekul kecil yang mempunyai kandungan antigenik (molekul karier) yang
diikat oleh molekul besar (imunogen). Namun hapten ini tidak dapat memacu produksi
antibodi jika tidak berikatan dengan molekul besar sehingga disebut sebagai molekul non-
imunogenik.
Pengertian dan Fungsi Antigen Antibodi

Klasifikasi Antigen

Antigen dapat dibagi jenisnya berdasarkan asal, determinan, spesifitas, dan bahan kimianya.
Berikut pembagiannya.

1. Berdasarkan Asal

a. Eksogen, karena berasal dari luar tubuh


b. Endogen, karena berasal dari dalam tubuh

2. Berdasarkan Determinan

Determinan adalah komponen antigen yang dapat menginduki atau memacu pembetukan
antibodi.
a. Unideterminan univalen : hanya memiliki satu jenis determinan dan jumlahnya satu
b. Unideterminan multivalen : hanya memiliki satu jenis determinan namun berjumlah lebih
dari satu pada satu molekul
c. Multideterminan univalen : memiliki dua atau lebih jenis determinnan namun hanya
berjumlah satu pada setiap jenis determinannya
d. Multideterminan multivalen : memiliki dua atau lebih jenis determinan dan setiap
jenisnya berjumlah lebih dari satu.

3. Berdasarkan Spesifitas

a. Heteroantigen : dimiliki oleh banyak spesies


b. Xenoantigen : dimiliki oleh banyak spesies namun hanya spesies tertentu saja
c. Aloantigen : dimiliki oleh individu dalam satu spesies saja
d. Antigen Organ Spesifik : hanya dimiliki oleh organ tertentu saja
e. Autoantigen : berasal dari tubuh sendiri
4. Berdasarkan Bahan Kimia

a. Polisakarida
b. Lipid
c. Asam nukleat
d. Protein
Pada umumnya, antigen yang tersusun oleh polisakarida dan protein bersifat imunogenik,
sedangkan jika tersusun oleh lipid dan asam nukleat biasanya tidak imunogenik kecuali
berikatan dengan protein pembawa.

Pengertian Antibodi

Antibodi adalah sekelompok substansi protein yang diproduksi karena adanya pajanan
antigen terhadap limfosit. Antibodi bisa juga disebut sebagai imunoglobulin (Ig).

Struktur Antibodi

Antibodi tersusun oleh 4 rantai polipeptida (2 rantai polipeptida berat atau "heavy chain" dan
2 polipeptida ringan atau "light chain". Antibodi mempunyai bentuk seperti huruf Y. Kedua
lengan bagian atas disebut daerah variable, karena dapat berubah-ubah sesuai dengan antigen
yang diikat. Sedangkan lengan bagian bawah disebut daerah constan, karena daerah tersebut
tidak dapat berubah bentuk.

Jenis-Jenis Antibodi

Antibodi mempunyai 5 jenis yang berbeda, yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE.

1. Imunoglobulin G

Merupakan jenis Ig terbanyak pada tubuh, dan satu-satunya Ig yang dapat menembus
plasenta sebagai pertahanan pada bayi. IgG mempunyai 4 subkelas, yaitu IgG1, IgG2, IgG3,
dan IgG4.

2. Imunoglobulin A

Merupakan jenis Ig terbanyak kedua pada tubuh. Ig ini berfungsi menjaga permukaan luar
tubuh. Biasanya ditemukan pada air mata, saliva, kolostrum, dan mukus. IgA mempunyai 2
subkelas, yaitu IgA1 dan IgA2

3. Imunoglobulin M

Merupakan jenis Ig yang paling baik dalam mengikat komplemen karena strukturnya yang
pentamer. Ig ini disekresi pada tahap awal respon sel plasma sehingga berada pada
permukaan sel B sebagai reseptor antigen.

4. Imunoglobulin D
Ig ini juga berada pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen, namun tidak dapat
mengikat komplemen.

5. Imunoglobulin E

Merupakan jenis Ig yang paling sedikit pada tubuh. Ig ini berfungsi sebagai mediator
pelepasan histamin sebagai respon alergi.

Interaksi Antigen-Antibodi

Antaran antigen dan antibodi mempunyai beberapa macam interaksi, seperti :


1. Netralisasi, yaitu antibodi yang menghalangi antigen untuk berikatan dengan sel lain
sehingga tidak menimbulkan efek yang merugikan.
2. Aglutinasi, yaitu antigen yang dianggap asing oleh antibodi diikat lalu membentuk
gumpalan. Terjadi apabila antigen bersifat karier, contohnya eritrosit.
3. Presipitasi, yaitu antigen dan antibodi yang mengendap ketika bertemu. Hal ini dapat
terjadi jika antigen bersifat larut air.

Baca juga :
- Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia

Sumber :
- Dra. Agnes Sri Harti, M.Si : Imunologi Dasar & Imunologi Klinis, Graha Ilmu, Yogyakarta
Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan
antibodi. Macam-macam antigen antara lain imunogen adalah bahan yang dapat merangsang
respon imun dan hapten adalah bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi. Antigen tersusun
atas epitop dan paratop. Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat
mengenal/ menginduksi pembenntukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari
antibodi yang dapat mengikat epitop.

1. Jenis antigen berdasarkan determinannya:

a.Unideterminan, univalen, merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya satu

b.Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop satu, jumlah lebih dari satu

c.Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan jumlahnya satu

d.Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu, jumlah lebih dari satu

2.Jeni antigen berdasarkan spesifiktasnya


a.Heteroantigen → dimiliki banyak spesies
b.Xenoantigen → dimiliki spesies tertentu
c.Alloantigen → dimiliki satu spesies
d.Antigen organ spesifik → dimiliki organ tertentu
e.Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri

3.Jenis antigen berdasarkan ketergantungan pada sel T:


a.T dependen adalah tentang antigen yang perlu pengenalan thd sel T dan sel B untuk
merangsang antibodi
b.T Independen adalah tentang antigen yang dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel T
dahulu

4. Jenis antigen berdasarkan kandungan bahan kimianya:


a.Karbohidrat merupakan imunogenik
b.Lipid: tidak imunogenik merupakan hapten
c.Asam nukleat merupakan antigen yang tidak imunogenik
d.Protein merupakan imunogenik

Antibodi
Antibodi adalah protein serum yang mempunyai respon imun (kekebalan) pada tubuh yang
mengandung Imunoglobulin (Ig). Ig dibentuk oleh sel plasma (proliferasi sel B) akibat
kontak/dirangsang oleh antigen. Macam Imunoglobulin: Ig G, Ig A, Ig M, Ig E dan Ig D.

a.Imunoglobulin G
Terbanyak dalam serum (75%). Dapat menembus plasenta membentuk imunitas bayi sampai
berumur 6 sampai dengan 9 bulan. Mempunyai sifat opsonin berhubungan erat dengan
fagosit, monosit dan makrofag. Berperan pada imunitas seluler yang dapat merusak antigen
seluler berinteraksi dengan komplemen, sel K, eosinofil dan neutrofil.

b.Imunoglobulin A
Sedikit dalam serum. Banyak terdapat dalam saluran nafas, cerna, kemih, air mata, keringat,
ludah dan air susu. Fungsinya menetralkan toksin dan virus, mencegah kontak antara toksin/
virus dng sel sasaran dan mengumpalkan/ mengganggu gerak kuman yang memudahkan
fagositosis.

c.Imunoglobulin M
Tidak dapat menembus plasenta, dibentuk pertama kali oleh tubuh akibat rangsangan antigen
sifilis, rubela, toksoplasmosis. Fungsinya mencegah gerakan mikroorganisme antigen
memudahkan fagositosis dan Aglutinosis kuat terhadap antigen.

d.Imunoglobulin E
Jumlah paling sedikit dalam serum. Mudah diikat oleh sel mastosit, basofil dan eosinofil.
Kadar tinggi pada kasus: alergi, infeksi cacing, skistosomiasis, trikinosis. Proteksi terhadap
invasi parasit seperti cacing.

e.Imunoglobulin D
Sedikit ditemukan dalam sirkulasi. Tidak dapat mengikat komplemen. Mempunyai aktifitas
antibodi terhadap makanan dan autoantigen.

CARA KERJA ANTIBODI

Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel
asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-sel B, sekelompok
prajurit pejuang dalam sistem kekebalan.
Antibodi akan menghancurkan bakteri atau virus tertentu yang menyerang sistem pertahanan
tubuh manusia. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama untuk mengikatkan diri kepada sel-
sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut
lalu menghancurkannya.Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler, antibodi
mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Mereka menandai molekul-
molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat
membedakan sekaligus melumpuhkannya.Antibodi bersesuaian dengan antigen secara
sempurna, seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga
dimensi.Tubuh manusia mampu memproduksi masing-masing antibodi yang cocok untuk
hampir setiap musuh yang dihadapinya. Antibodi bukan berjenis tunggal. Sesuai dengan
struktur setiap musuh, maka tubuh menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk
menghadapi musuh. Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum
tentu berhasil bagi penyakit lainnya.

Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh merupakan proses yang luar biasa
dan proses ini dapat terwujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur musuhnya dengan baik.
Dan, di alam ini terdapat jutaan musuh (antigen).Satu sel B yang sedemikian kecil,
menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan dengan sadar menggunakannya
dalam kombinasi yang tepat. Tersimpannya jutaan formula dalam suatu sel yang sangat kecil
merupakan keajaiban yang diberikan kepada manusia. Yang tak kurang menakjubkan adalah
bahwa kenyataannya sel-sel menggunakan informasi ini untuk melindungi kesehatan
manusia.Satu sel B menggandakan antibodi spesifiknya dan mencantolkannya ke permukaan
luar membran selnya. Antibodi memanjang keluar seperti jarum, aerial yang sudah
menyesuaikan diri menunggu berkontak dengan sekeping protein tertentu yang bisa mereka
kenali. Antibodi tersebut terdiri dari dua rantai ringan dan dua rantai berat asam amino yang
bersambungan dalam bentuk Y. Setelah digandakan sampai jutaan, sebagian besar sel B
berhenti membelah dan menjadi sel plasma, jenis sel yang bagian dalamnya berisi alat untuk
membuat satu produk antibodi. Sebagian sel B lain membelah terus tak berhingga, dan
menjadi sel memori. Antibodi bebas yang dibuat oleh sel plasma berkeliling di darah dan
cairan limpa. Ketika antibodi mengikatkan diri pada antigen sasarannya, bentuknya berubah.
Perubahan bentuk inilah yang membuat antibodi "menempel" di bagian luar makrofag.

Das könnte Ihnen auch gefallen