Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENGKAJIAN
Gejala : Kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah, insomnia / tidak tidur, merasa
2. SIRKULASI
Tanda : - Taki kardi ( respon terhadap demam, dehidrasi, proses inflamasi dan nyeri ).
- TD hipotensi
- Kulit membran mukosa : turgor buruk, kering, lidah kotor dan pecah (dehidrasi)
3. INTEGRITAS EGO
Gejala : Ansietas, ketakutan, emosi kesal, mis : perasaan tidak berdaya / tidak ada
harapan. Faktor stres, mis : hubungan dengan keluarga / pekerjaan, pengobatan yang
mahal.
4. ELIMINASI
Gejala : - Tekstur faeces bervariasi dari bentuk lembek sampai bau atau berair.
- Konstipasi
Tanda : - Menurunnya bising usus, tidak ada peristaltik atau adanya peristaltik yang
dapat dilihat.
6 HYGIENE
7 NYERI / KEAMANAN
8. KEAMANAN
Tanda : Lesi kulit mungkin ada. Mis : eritema nodusum ( meningkat, nyeri tekan,
kemerahan dan bengkak ) pada tangan, muka, paha, kaki dan mata kaki.
9. SEKSUALITAS
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
A. LABORATURIUM
antibodi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
dengan anoreksia
Intervensi :
Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh
R/ agar klien dan keluarga mengetahui sebab dari peningkatan suhu dan membantu
R/ untuk menjaga agar klien merasa nyaman, pakaian tipis akan membantu
mengurangi penguapan tubuh.
Batasi pengunjung
R/ agar klien merasa tenang dan udara di dalam ruangan tidak terasa panas.
dengan anoreksia
Intervensi
makan meningkat.
Beri nutrisi dengan diet lembek, tidak mengandung banyak serat, tidak merangsang,
Nutrisi parenteral dibutuhkan terutama jika kebutuhan nutrisi per oral sangat kurang.
Intervensi :
Beri motivasi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi sebatas
kemampuan (missal. Miring kanan, miring kiri).
R/ agar pasien dan keluarga mengetahui pentingnya mobilisasi bagi pasien yang
bedrest.
Intervensi :
Berikan penjelasan tentang pentingnya kebutuhan cairan pada pasien dan keluarga.
dengan anoreksia.
ULKUS PEP