Sie sind auf Seite 1von 21

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN AGUNAN

UNTUK KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PT.XYZ


DI BANK MEGA

ARTIKEL ILMIAH

Oleh:
ZISKA NIRA MUGITO
2008310330

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2012
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN AGUNAN
UNTUK KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PT.XYZ
DI BANK MEGA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Strata Satu

Jurusan Akuntansi

Oleh:
ZISKA NIRA MUGITO
2008310330

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2012
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN AGUNAN
UNTUK KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PT.XYZ
DI BANK MEGA

Ziska Nira Mugito


STIE Perbanas Surabaya
Email : 2008310330@students.perbanas.ac.id
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT
Provision of bank credit is a main task, such as the provision of working capital.
Function of working capital loans to finance capital goods and modernize or as an extension
of the company. Credit process includes personal information of borrowers, the financial
condition of the last 3 years, and the guarantee proposed by prospective borrower.
Assessment conducted in research was limited to the financial aspects that can affect a loan
can be granted or not. The study was conducted to determine how the Bank Mega that in this
case becomes the object research using financial ratio analysis and assessment of collateral
as a means to assess the feasibility of working capital proposed by PT XYZ. The subject of
this study were clients of the bank is concerned that XYZ is engaged in the trade. The data
used are secondary data obtained from the bank in the form of a company's financial
statements for 3 years. The results showed that the bank implementing and using financial
ratio analysis and assessment of collateral. Assessment analysis of financial ratios are
calculated the same as in theory. Performance appraisal company that conducted financial
aspects of the company didasarkasn on from year to year. Conclusions made in this research
indicate that PT XYZ does not deserve credit for working capital.
Key Words : Working capital loans, Financial ratio analysis, Collateral
PENDAHULUAN bangunan dan tanah untuk pabrik, yang
Kredit atau pinjaman yang dibutuhkan pelunasannya dari hasil usaha dengan
oleh perusahaan ada dua macam yaitu barang-barang modal yang dibiayai.
untuk keperluan modal kerja dan investasi. Bagi bank yang memberikan pinjaman
Kredit modal kerja adalah fasilitas kredit kredit modal kerja turut membantu
jangka pendek yang diberikan dalam mata program pemerintah dalam menumbuhkan
uang rupiah maupun valuta asing untuk sektor perekonomian masyarakat dalam
membiayai kebutuhan modal kerja yang bidang usaha mikro dan menengah. Dalam
habis dalam satu siklus usaha dengan beberapa tahun terakhir pengajuan kredit
jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun. modal kerja mengalami peningkatan yang
Kredit Modal Kerja merupakan kredit melebihi kredit konsumsi ini dinilai
untuk perorangan atau badan usaha lainnya sebagai pertanda pulihnya kepercayaan di
sebagai tambahan permodalan untuk dunia usaha. Membaiknya Kredit Modal
pengembangan usaha yang telah berjalan, Kerja menunjukkan peningkatan aktifitas
minimal 1 tahun, dan memiliki perijinan dunia usaha di Indonesia seiring dengan
usaha. Kredit modal kerja yang diberikan membaiknya iklim usaha dan pertumbuhan
untuk membiayai barang-barang modal ekonomi yang terus meningkat pada tahun
dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ini, sehingga Kredit Modal Kerja bisa
perluasan ataupun pendirian proyek baru, melebihi pertumbuhan Kredit Konsumsi
misalnya untuk pembelian mesin-mesin,

1
yang biasanya menjadi motor pertumbuhan memenuhi persyaratan hukum (yuridis)
kredit perbankan nasional. dan ekonomis yang baik dan benar.
Oleh karena itu bank memiliki peranan
yang cukup penting bagi perusahaan Laporan keuangan dapat membantu pihak
sebagai sember penyedia dana melalui bank untuk memperoleh gambaran
pinjaman lunak berupa kredit modal kerja. mengenai kondisi keuangan debitur yang
Hal tersebut sejalan dengan pengertian akan dibiayai dan menjadi sumber
bank, dimana bank merupakan suatu badan informasi penting sebagai salah satu bahan
usaha yang menghimpun dana dari pertimbangan dalam mengambil keputusan
masyarakat dalam bentuk simpanan dan kredit. Kondisi keuangan perusahaan dapat
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan dipahami dengan melakukan analisis
atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka terhadap laporan keuangan perusahaan.
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menganalisis laporan keuangan berarti
Untuk itu jasa perbankan pada umumnya menggali lebih banyak informasi yang
terbagi atas dua tujuan yaitu yang pertama, dikandung suatu laporan keuangan.
sebagai penyedia mekanisme dan alat Analisis rasio laporan keuangan
pembayaran yang efesien bagi nasabah. merupakan analisis yang paling populer
Sesuai dengan tujuan yang pertama bank untuk mengidentifikasi kondisi keuangan
menyediakan uang tunai, tabungan, dan dan kinerja keuangan perusahaan.
kartu kredit. Tujuan dari jasa perbankan KERANGKA TEORITIS DAN
yang pertama ini memiliki peranan yang HIPOTESIS
paling penting dalam kehidupan ekonomi. Definisi Laporan Keuangan
Kedua, dengan menerima tabungan dari Definisi laporan keuangan adalah laporan
nasabah dan meminjamkannya kepada pertanggungjawaban manajer atau
pihak yang membutuhkan dana, berarti pimpinan perusahaan atas pengelolaan
bank meningkatkan arus dana untuk perusahaan yang dipercayakan kepadanya
investasi dan pemanfaatan yang lebih kepada pihak-pihak yang berkepentingan
produktif. Bila peran ini berjalan dengan (stakeholder) terhadap perusahaan yaitu
baik, ekonomi suatu negara akan pemilik persh (pemegang saham)
meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, pemerintah (instansi pajak) kreditor (bank
uang hanya berdiam di saku seseorang, atau lembaga keuangan) maupun pihak
orang tidak dapat memperoleh pinjaman yang berkepentingan lainnya. Laporan
dan bisnis tidak dapat dibangun karena keuangan pada hakekatnya bersifat umum
mereka tidak memiliki dana pinjaman. dalam arti laporan keuangan tersebut
Oleh karena itu dalam menyalurkan ditujukan untuk berbagai pihak yang
dananya, pihak perbankan atau kreditor mempunyai kepentingan berbeda. Kreditor
memiliki syarat tertentu yang harus berkepentingan dalam pemberian pinjaman
dipenuhi, yaitu jenis kredit yang kepada perusahaan dan pemerintah
dibutuhkan, jumlah yang diinginkan, (khususnya instansi pajak) berkepentingan
jangka waktu pinjaman, cara dalam penentuan beban pajak yang harus
pengembalian pinjaman, jaminan (agunan) dibayar oleh peusahaan (Budi, 2007 : 53).
laporan keuangan beberapa periode, Tujuan Laporan Keuangan
kelayakan usaha dan persyaratan lainnya. Laporan-laporan yang dihasilkan oleh
Apabila calon debitur mengajukan suatu perusahaan dalam hal ini lembaga
permohonan kredit dengan jumlah tertentu perbankan pada periode tertentu bertujuan
dan calon debitur tersebut dapat antara lain (Dwi Prastowo, 1995) : (1)
menyerahkan jaminan kredit yang nilainya Memberikan informasi tentang posisi
melebihi jumlah kredit yang diminta maka keuangan bank menyangkut harta bank,
permohonan kreditnya akan dapat kewajiban bank serta ,modal bank pada
disetujui. Dalam penilaian jaminan harus periode tertentu. (2) Memberikan

2
informasi menyangkut laba rugi suatu Dalam pengertian kredit tersebut di atas
bank pada periode tertentu. (3) terkandung unsur-unsur kredit itu sendiri,
Memberikan informasi bagi pihak-pihak yaitu unsur (Untung Budi, 2000 : 3) : (1)
yang berkepentingan dengan laporan Waktu, yang menyatakan bahwa ada jarak
keuangan yang disajikan suatu bank. (4) antara saat persetujuan pemberian kredit
Memberikan informasi tentang dan pelunasannya. (2) Kepercayaan, yang
performance suatu bank. melandasi pemberian kredit oleh pihak
Komponen Laporan Keuangan Bank kreditur kepada debitur akan
Dalam menyajikan informasi tentang mengembalikannya sesuai kesepakatan
laporan keuangan, pihak bank memiliki yang disetujui oleh kedua pihak. (3)
laporan keuangan tersendiri. Laporan Penyerahan, yang menyatakan bahwa
keuangan ini disajikan sesuai dengan pihak kreditur meyerahkan nilai ekonomi
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan kepada debitur yang harus
Standar Keuangan Akuntansi Perbankan dikembalikannya setelah jatuh tempo. (4)
Indonesia (SKAPI). Sedangkan menurut Risiko, yang menyatakan adanya risiko
PSAK No. 1 (Revisi 2009) yang efektif yang mungkin timbul sepanjang jarak
mulai berlaku untuk periode tahun buku antara saat memberikan dan pelunasannya.
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 (5) Persetujuan/perjanjian, yang
Januari 2011, laporan keuangan yang menyatakan bahwa antara kreditur dan
lengkap harus meliputi komponen- debitur terdapat suatu persetujaun dan
komponen berikut ini : (a) laporan posisi dibuktikan dengan suatu perjanjian.
keuangan (neraca) pada akhir periode. (b) Jenis Kredit
laporan laba rugi komprehensif selama Kredit terdiri dari beberapa jenis bila
periode. (c) laporan perubahan ekuitas dilihat dari berbagai pandangan. Macam
selama periode. (d) laporan arus kas atau jenis kredit yang ada juga tidak bisa
selama periode. (e) catatan atas laporan dipisahkan dari kebijaksanaan perkreditan
keuangan, berisi ringkasan kebijakan yang digariskan sesuai tujuan
akuntansi penting dan informasi penjelasan pembangunan. Jenis kredit dapat
lain; dan (f) laporan posisi keuangan pada dibedakan menurut berbagai kriteria, yaitu
awal periode komparatif yang disajikan dari kriteria lembaga pemberi-penerima
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan kredit, jangka waktu serta penggunaan
akuntansi secara restrospektif atau kredit, kelengkapan dokumen perdagangan
membuat penyajian kembali pos-pos atau dari berbagai kriteria lainnya.
laporan keuangan, atau ketika entitas Secara umum jenis-jenis kredit dapat
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan dilihat dari berbagai segi (Kasmir,
keuangannya. 2002:99) antara lain : (a) Dilihat dari segi
Pengertian Kredit kegunaan (1) Kredit Investasi, biasanya
Menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang digunakan untuk keprluan perluasan usaha
perbankan kredit adalah (Untung Budi, atau membangun proyek/pabrik baru atau
2000 : 1) : untuk keperluan rehabilitasi. (2) Kredit
“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat modal kerja, kredit yang digunakan untuk
dipersamakan dengan itu, berdasarkan keperluan meningkatkan produksi dalam
persetujuan atau kesepakatan pinjam- operasionalnya. (b) Dilihat dari tujuan
meminjam antara bank dengan pihak lain kredit (1) Kredit produktif, kredit yang
yang mewajibkan pihak peminjam untuk digunakan untuk peningkatan usaha atau
melunasi utangnya stelah jangka waktu produksi atau investasi. Kredit ini
tertentu dengan bunga, imbalan atau diberikan untuk menghasilkan barang atau
pembagian hasil keuntungan “ jasa. (2) Kredit konsumtif, kredit yang
Unsur-unsur Kredit digunakan untuk dikonsumsi secara
pribadi. Dalam kredit ini tidak ada

3
pertambahan barang dan jasa yang membiayai kebutuhan jangka pendek yang
dihasilkan, karena memang untuk sifatnya sementara. Modal kerja permanen
digunakan atau dipakai oleh seseorang adalah modal kerja yang dipergunakan
atau badan usaha. (3) Kredit perdagangan, untuk mendukung operasional perusahaan
kredit yang digunakan untuk perdagangan secara normal. Pengertian lain dari modal
biasanya untuk membeli barang dagangan kerja adalah net working capital (NWC)
yang pembayarannya diharapkan dari hasil yang merupakan selisih antara jumlah
penjualan barang dagangan tersebut. (c) akiva lancar dengan jumlah hutang lancar.
Dilihat dari segi jangka waktu (1) Kredit Dalam hubungannya dengan pengertian
jangka pendek, merupakan kredit yang modal kerja dikenal dengan adanya tiga
memiliki jangka waktu kurang dari satu macam konsep yaitu (Suhardjono, 2003:
tahun atau paling lama satu tahun dan 287) : (1) Konsep modal kerja kuantitatif
biasanya digunakan untuk keperluan mendasarkan diri pada kuantitas dana yang
modal kerja. (2) Kredit jangka menengah, tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar,
kredit yang jangka waktu kreditnya yaitu aktiva yang sekali berputar kembali
berkisar antara satu tahun sampai tiga dalam bentuk semula hanya memerlukan
tahun. (3) Kredit jangka panjang, kredit waktu yang pendek. (2) Konsep modal
yang masa pengembaliannya paling kerja kualitatif adalah modal kerja yang
panjang. Kredit jangka panjang memiliki dikaitkan dengan besarnya jumlah hutang
masa pengembalian antara tiga sampai lancar atau kewajiban yang harus segera
lima tahun. (d) Dilihat dari segi jaminan dibayar. Dengan demikian maka sebagian
(1) Kredit dengan jaminan, yaitu kredit dari aktiva lancar ini harus disediakan
yang diberikan dengan suatu jaminan, untuk memenuhi kewajiban finansial yang
jaminan tersebut dapat berbentuk barang segera disediakan. (3) Konsep modal kerja
berwujud atau tidak berwujud. (2) Kredit menurut konsep modal kerja fungsional
tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan mendasarkan diri pada fungsi dana dalam
tanpa jaminan barang atau orang tertentu. menghasilkan pendapatan (income). Setiap
Kredit jenis ini diberikan dengan melihat dana yang dikerjakan atau digunakan
prospek usaha dan karakter serta loyalitas dalam perusahaan adalah dimaksudkan
atau nama baik si calon debitur selama ini. untuk menghasilkan pendapatan.
Kredit Modal Kerja Pengertian Jaminan
Kredit modal kerja (KMK) adalah fasilitas Untuk memperoleh keyakinan, sebelum
kredit yang dipergunakan untuk memberikan kredit, bank harus melakukan
membiayai kebutuhan modal kerja penilaian yang seksama terhadap watak,
perusahaan yang pada umumnya berjangka kemampuan, modal, agunan, dan prospek
waktu pendek, maksimal satu tahun. usaha dari debitur. Agunan merupakan
Sedangkan pengertian modal kerja adalah salah satu unsur jaminan kredit, bersama-
sejumlah dana yang dipergunakan untuk sama dengan unsur-unsur lain bank dapat
membiayai operasional perusahaan mulai memeproleh keyakinan atas kemampuan
dari pengadaan bahan baku/bahan debitur untuk mengembalikan utangnya.
penolong/bahan setengah jadi, membiayai Agunan dapat berupa barang, proyek atau
tenaga kerja dan biaya overhead, proses hak tagih yang dibiayai dengan kredit yang
produksi barang samapai dengan barang bersangkutan. Yang dimaksud dengan
tersebut dijual atau dengan kata lain jaminan itu sendiri adalah tanggungan
sejumlah dana/kas yang tertanam dalam yang diberikan oleh debitur kepada
aktiva lancar yang dipergunakan untuk kreditur karena pihak kreditur mempunyai
menjalankan aktivitas perusahaan. Modal suatu kepentingan, yaitu bahwa debitur
kerja dapat bersifat sementara atau harus memenuhi kewajibannya dalm suatu
permanen. Modal kerja sementara adalah perikatan.
modal kerja yang dipergunakan untuk Jenis Jaminan Kredit

4
Jenis jaminan kredit dapat dibedakan penerapan ketentuan hukum. Bila
menjadi dua, yaitu : (1) Jaminan dikemudian hari debitur ingkar janji, yaitu
perorangan, yaitu jaminan seorang pihak tidak melunasi hutangnya kepada bank
ketiga yang bertindak untuk menjamin sesuai ketentuan perjanjian kredit akan
dipenuhinya kewajiban-kewajiban si dilakukan pencairan (penjualan) atas objek
debitur. Menurut Prof. Soebekti karena jaminan kredit yang bersangkutan. Cara
tuntutan kreditur terhadap seorang pencairan jaminan kredit tersebut wajib
penjamin tidak diberikan suatu privelege dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum
atau kedudukan istimewa dibandingkan yang berlaku. Dalam hal ini cara pencairan
atas tuntutan-tuntutan kreditur lainnya, jaminan kredit terkait dengan berbagai hal,
maka jaminan perorangan ini tidak banyak antara lain kepada pengikatnya melalui
dipraktekan dalam dunia perbankan.(2) lembaga jaminan, kemauan debitur untuk
Jaminan Kebendaan antara lain: (a). bekerja sama dengan bank, bentuk dan
Jaminan atas benda bergerak seperti Gadai jenis jaminan kredit, kemampuan bank
dan Fidusia.(b).Jaminan atas benda tidak untuk menangani pencairan jaminan kredit
bergerak seperti Hipotik dan Hak dan sebagainya. (2) Jaminan Kredit
Tanggungan. sebagai Pendorong Motivasi Debitur.
Fungsi Jaminan Kredit Pengikatan jaminan kredit yang berupa
Sebagaimana telah dikemukakan harta milik debitur yang dapat dilakukan
sebelumnya pemberian kredit adalah salah oleh pihak bank, tentunya debitur yang
atu bentuk pinjaman uang. Dalam suatu bersangkutan takut akan kehilangan
pinjaman uang sering dipersyaratkan hartanya tersebut. Hal ini akan mendorong
adanya jaminan utang yang dapat terdiri debitur berupaya untuk melunasi kreditnya
dari beberapa bentuk dan jenisnya. kepada bank agar hartanya yang dijadikan
Mengenai penjaminan utang, dalam jaminan kredit tersebut tidak hilang karena
hukum positif di Indonesia terdapat harus dicairkan oleh bank. Umumnya
berbagai peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan peraturan intern
yang mengatur atau berkaitan dengan masing-masing bank, nilai jaminan kredit
jaminan utang yang sering disebut dengan yang diserahkan debitur kepada bank lebih
Hukum Jaminan. Sehubungan dengan itu besar bila dibandingkan dengan nilai kredit
adanya persyaratan yang mewajibkan yang diberikan bank kepada debitur yang
(calon) debitur untuk menyerahkan bersangkutan. Hal ini memberikan
(memberikan jaminan kredit), maka hal motivasi kepada debitur untuk
tersebut lebih berkaitan dengan beberapa menggunakan kredit sebaik-baiknya,
fungsinya (M.Bahsan, 2007 : 102). (1) melakukan kegiatan usahanya secara baik,
Jaminan Kredit sebagai Pengaman mengelola kondisi keuangan secara hati-
Pelunasan Kredit. Bank sebagai badan hati sehingga dapat segera melunasi
usaha yang memberikan kredit kepada kreditnya agar dapat menguasai kemali
debitur wajib melakukan upaya hartanya. (3) Fungsi yang Terkait dengan
pengamanan agar kredit tersebut dapat Pelaksanaan Ketentuan Perbankan.
dilunasi kreditur yang bersangkutan. Keterkaitan jaminan kredit dengan
Kredit yang tidak dilunasi oleh debitur ketentuan perbankan yang dikeluarkan
baik seluruhnya maupun sebagian akan oleh Bank Indonesia, misalnya dapat
merupakan kerugian bagi bank. Secara diperhatikan dari ketentuan-ketentuan
umum pengamanan kredit dapat dilakukan yang mengatur tentang penilaian agunan
melalui tahap analisis kredit dan melalui sebagai faktor pengurang dalam
penerapan ketentuan hukum yang berlaku. perhitungan PPA, persyaratan agunan
Khusus mengenai jaminan kredit, untuk untuk restrukturisasi kredit yang dilakukan
pengamannya dapat ditemukan baik pada dengan cara pemberian tambahan fasilitas
tahap analisis kredit maupun melalui kredit, penilaian terhadap jaminan kredit

5
dalam rangka manajemen resiko kredit, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
dan sebagainya. Keterkaitan dengan kata “analisis” sendiri didefinisikan
ketentuan-ketentuan perundang-undangan sebagai berikut: “Penguraian suatu pokok
tentang perbankan merupakan fungsi lain atas berbagai bagiannya dan penelaahan
dari jaminan kredit dan mendukung bagian itu sendiri serta hubungan antar
keharusan penilaian jaminan kredit secara bagian untuk memperoleh pengertian yang
lengkap lengkap oleh bank sehingga akan tepat dari pemahaman arti keseluruhan.”
merupakan jaminan layak dan berharga. Menurut pengertian ini, analisis laporan
Objek Jaminan Kredit keuangan merupakan suatu proses untuk
Dalam praktik perbankan mengenai hal-hal membedah laporan keuangan ke dalam
yang berkaitan dengan jaminan kredit unsur-unsurnya, menelaah masing-masing
biasanya telah diatur oleh peraturan unsur tersebut, dan menelaah hubungan
internnya. Peraturan intern tersebut antara diantara unsur-unsur tersebut, dengan
lain mengatur tentang objek jaminan kredit tujuan untuk memperoleh pengertian dan
yang dapat diterima bank, tata cara pemahaman yang baik dan tepat atas
penilaiannya dan cara pengikatannya. laporan keuangan itu sendiri.
Masing-masing dari kelompok jaminan Analisis Pemberian Kredit
kredit terdiri dari bermacam jenis nama Sebelum suatu kredit diputuskan terlebih
yang kadang-kadang sulit untuk dirinci dahulu perlu dianalisis kelayakan kredit
secara tegas. Barang bergerak yang berupa tersebut. Tujuannya adalah untuk
barang berwujud misalnya, adalah sangat menghindari kredit yang dibiayai nantinya
banyak jenisnya walaupun masih dapat tidak layak. Jika hal ini terjadi
dibedakan menjadi beberapa subkelompok, kemungkinan besar bank akan mengalami
antara lain berupa barang perhiasan, surat kerugian karena ketidakmampuan nasabah
berharga, kendaraan bermotor dalam mengembalikan pinjamannya.
perlengkapan rumah tangga, perlengkapan Penilaian kredit harus memenuhi kriteria
kantor, alat berat, alat transportasi laut dan sebagai berikut : (1)Kemanan kredit
sungai, alat transportasi udara, barang (safety), harus benar-benar diyakini bahwa
persediaan, barang dagangan, dan kredit tersebut dapat dilunasi kembali. (2)
sebagainya. Terarahnya tujuan penggunaan kredit
Barang tidak bergerak dapat berupa tanah (suitability). Kredit yang digunakan untuk
dan benda-benda yang berkaitan (melekat) tujuan yang sejalan dengan kepentingan
dengan tanah seperti rumah tinggal, masyarakat atau setidaknya tidak
gedung kantor, gudang, hotel, dan bertentangan dengan peraturan yang
sebagainya. Barang tidak berwujud dapat berlaku. (3) Menguntungkan (profitable).
berupa tagihan, piutang, dan sejenisnya Kredit yang diberikan menguntungkan
(tetapi untuk surat mempunyai harga bagi bank maupun nasabah.
mungkin masih perlu penegasan apakah Melakukan analisis kredit ada dua tahap
termasuk barang berwujud atau barang yang akan dilakukan yaitu analisis
tidak berwujud misalnya saldo tabungan kualitatif dan analisis kuanitatif. Pada
dan saldo giro yang seharusnya dibedakan analisa kualitatif penilaian dilakukan
dari bilyet deposito atau sertifikat dengan menilai keadaan perusahaan.
deposito). Sementara itu penanggungan Sedangkan dalam analisa kuantitatif
utang dapat berupa jaminan pribadi penilaian dilakukan dengan menilai rasio-
(personal guaranty) dan jaminan rasio yang ada dalam laporan keuangan.
perusahaan (company/corporate/guaranty). Analisis Kuantitatif
Penanggungan utang lebih dikenal dalam Rasio keuangan pada dasarnya disusun
lingkungan perbankan dengan istilah dengan menggabung-gabungkan angka-
borgtocht. angka di dalam atau antara laporan laba
Pengertian Analisis Laporan Keuangan rugi dan neraca. Dengan cara rasio

6
semacam itu diharapkan pengaruh dibelanjai dengan hutang, atau
perbedaan ukuran akan hilang (Mamduh, merupakan bagian dari aktiva
2009:76). yang digunakan untuk
Untuk dapat menilai efektivitas komponen menjamin hutang.
rasio maka analisis laporan keuangan
= 100 %

maka digunakan rasio- rasio berikut ini :
(1) Rasio Likuiditas Merupakan rasio yang
2. Rasio Profitabilitas
menggambarkan kemampuan perusahaan
Merupakan rasio untuk menilai
dalam memenuhi kewajiban jangka
kemampuan perusahaan dalam
pendek. Rasio yang paling banyak dipakai
mencari laba/keuntungan. Untuk
untuk mengukur likuiditas perusahaan
para pemegang saham (pemilik
adalah (a) Rasio lancar (current
perusahaan), rasio ini menunjukkan
ratio)Rumus untuk mencari rasio lancar :
tingkat penghasilan mereka dalam
investasi.
= 100 % a. Gross Profit Margin

Current ratio menunjukkan sejauh mana Menunjukkan laba bruto setiap
kewajiban lancer (current liabilities) rupiah penjualan
dijamin pembayarannya oleh Aktiva
= 100

Lancar (Current Assets).
%
Sering dikatakan bahwa suatu perusahaan
b. Return On Asset
adalah likuid apabila Current Ratio lebih
Analisis ROA mengukur
besar dari satu. Secara umum hal tersebut
kemampuan perusahaan
dapat dikatakan benar, tetapi jawaban yang
menghasilkan laba dengan
lebih tepat adalah belum tentu sebab
menggunakan total asset
sangat tergantung dari kualitas Aktiva
(kekayaan)yang dipunyai
Lancar dan Kewajiban Lancar yang
perusahaan setelah disesuaikan
dimaksud
dengan biaya-biaya untuk
1. Rasio Solvabilitas mendanai aset tersebut.

Merupakan rasio yang =

digunakan untuk mengukur sejauh
mana aktivitas perusahaan dibiayai 3. Rasio Activity
dengan utang. Rasio ini juga Merupakan rasio yang digunakan
menunjukkan indikasi tingkat untuk mengukur efektivitas
keamanan dari para pemberi manajemen perusahaan dalam
pinjaman (kreditur) dalam hal ini mengelola sumber-sumber
adalah bank yang kita wakili. dananya.
a. Receivable Turnover
a. Total Debt to Equity Ratio Merupakan kemampuan dana
Menunjukkan bagian dari yang tertanam pada piutang
setiap modal rupiah sendiri berputar dalam periode tertentu.
yang dijadikan jaminan
=
seluruh hutang.
b. Inventory Turnover
Merupakan kemampuan dana
= ′ 100 %
yang tertanam dalam inventori
berputar pada suatu periode
b. Total Debt to Total Asset tertentu, atau likuiditas dari
Merupakan bagian dari inventori dan kecenderungan
keseluruhan dana yang adanya overstock.

7
keseluruhan harta, berputar
=

pada periode tertentu,
c. Turnover Fixed Assets kemampuan modal yang
Menunjukkan sejauh mana diinvestasikan untuk
efektivitas perusahaan menghasilkan revenue.
menggunakan aktiva tetapnya.

=


d. Total Asset Turnover =

Menunjukkan kemampuan
dana yang tertanam dalam

Gambar 1

Kerangka Pemikiran
Bank

Calon
Debitur

LK Jaminan

Nera Laba
ca Rugi Aprraisal

Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas Activity

Pemberi
Kredit
(Pihak

Keputusan
(Kepala
Cabang )

objek, suatu set kondisi, suatu sistem


pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
METODE PENELITIAN pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
Rancangan Penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi , gambaran atau lukisan secara
metode deskriptif suatu metode dalam sistematis, faktual dan akurat mengenai
meneliti status sekelompok manusia, suatu fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

8
antarfenomena yang diselidiki. Dalam Teknik Pengumpulan Data
penelitian deskriptif peneliti bisa saja Cara penulis mengumpulkan data
membandingkan fenomena-fenomena dibedakan menjadi : (a) Library Research
tertentu sehingga merupakan studi (studi kepustakaan)Yaitu penelitian yang
komparatif (Moh. Nazir, 1988 : 63) dilakukan dengan membaca buku-buku
Batasan Penelitian literatur, jurnal, dan tulisan ilmiah lainnya
Batasan penelitian ini hanya akan meneliti yang berhubungan dengan objek
mengenai peran analisis laporan keuangan penelitian. (b) Field Research (studi
dan penilaian agunan untuk pemberian lapangan)Yaitu penelitian yang dilakukan
kredit modal kerja. Menggunakan cara dengan cara terjun langsung ke obyek
dengan memeriksa laporan keuangan dan penelitian. Umtuk melengkapi data field
jaminan agunan yang akan diserahkan oleh research, penulis melakukan kegiatan
calon debitur dalam hal syarat sebagai sebagai berikut : (1) Observasi (2)
pengajuan pinjamannya. Objek penelitian Dokumentasi (3) Interview.
ini adalah laporan keuangan dan penilaian Metode Analisis Data
agunan pada calon debitur yang akan Adapun teknik analisis data yang
mengajukan pinjaman modal kerja pada digunakan dalam penelitian ini adalah : (1)
PT Bank Mega Tbk. Metode analisis deskriptif (2) Data
Unit Analisis kuantitatif
Unit analisis dalam penelitian ini HASIL PENGUJIAN DAN
mengenai analisis laporan keuangan dan PEMBAHASAN
penilaian agunan sebagai upaya untuk Prosedur Analisis Laporan Keuangan
mengajukan kredit modal kerja yang Analisis laporan keuangan adalah
dilakukan oleh calon debitur PT Bank sekumpulan langkah – langkah yang harus
Mega Tbk. Objek penelitian ini adalah ditempuh analis dalam menganalisis
laporan keuangan dan penilaian agunan laporan keuangan. hal tersebut bertujuan
pada calon debitur yang akan mengajukan untuk memperoleh informasi keuangan
pinjaman modal kerja pada PT Bank Mega yang benar – benar jelas kevalidanya
Tbk sehingga analisis terhadap penelitian sehingga diketahui kondisi sesungguhnya
ini adalah analisa terhadap laporan dari perusahaan tetang bagaimana tingkat
keuangan dan penilaian agunan calon kesehatan, perkembangan, dan kemapuan
debitur. perusahaan dalam menjalankan aktivitas
Jenis Data usaha serta kewajibannya dalam
Jenis data yang digunakan pada penelitian membayar kembali pinjaman / kredit yang
ini adalah data primer dan data sekunder, telah diberikan bagi hasil dan atau margin
dimana data tersebut diperoleh melalui : keuntungan yang diperolehnya.
(1) Data Primer, yaitu data yang diperoleh Adapun prosedur analisis laporan
dari objek penelitian yang dalam hal ini keuangan PT. Bank Mega, Tbk adalah
adalah karyawan bagian kredit pada PT. sebagi berikut : (1) AO bersama team
Bank Mega Tbk secara langsung melalui leader mendatangi debitur untuk me-
teknik wawancara dan observasi guna request data keuangan dan rekening
mendapatkan jawaban atas penelitian yang tabungan atau rekening koran perusahaan
diteliti, yang kemudian diolah lebih lanjut. debitur. Apabila permohonan kredit
(2) Data Sekunder, yaitu data yang debitur yang diajukan melebihi dari lima
diperoleh dari perusahaan dan data milyar, maka AO akan me-request data
tersebut sudah diolah dan terdokumentasi keuangan debitur yang telah diaudit oleh
di perusahaan seperti sejarah singkat Akuntan Publik. Hal ini bertujuan untuk
perusahaan, struktur organisasi investigasi kembali terhadap debitur untuk
perusahaan, laporan keuangan dan mendapatkan angka – angka keuangan
sebagainya. yang diperlukan atau yang ada dalam

9
neraca, seperti kas real ( tunai ), rekening dengan baik dan bijaksana sesuai dengan
tabungan, catatan piutang persediaan tujuan masing – masing kredit.
barang daganagan, dan lain – lain. (2) AO Prosedur kredit PT. Bank Mega, Tbk
kemudian berkoordinasi dengan team kantor cabang adalah sebagai berikut: (1)
appraisal internal PT. Bank Mega,Tbk Calon debitur datang langsung ke bank
dalam menganalisa agunan dari calon melalui customer service untuk
debitur, yang bertujuan untuk keamanan memperoleh langsung keterangan –
kredit. (3) AO seterusnya melakukan keterangan atau informasi yang diperlukan
analisis yang sifatnya kualitatif ( seperti dalam mengajukan permohonan kredit. (2)
analisis 5C dan analisis terhadap aspek – Selanjutnya customer service menjelaskan
aspek kredit ) dan analisis kuantitatif yaitu dan mendiskusikan kepada calon debitur
analisis terhadap laporan keuangan serta tetang produk – produk kredit yang
perhitungan kebutuhan kredit. ditawarkan oleh pihak bank sesuai dengan
Prosedur Pemberian Kredit tujuan kredit yang diinginkan oleh calon
Prosedur pembiayaan merupakan langkah debiturnya, serta syarat – syarat yang harus
– langkah yang harus ditempuh oleh bank dipenuhi oleh calon debitur dalam
dalam setiap permohonan pembiayaan mengajukan suatu permohonan kredit.
yang diajukan oleh calon debitur. Langkah Apabila terjadi kesepakatan, dimana calon
– langkah yang dimaksud adalah tahap – debitur menyetujui semua informasi serta
tahap yang harus dilalui oleh deebitur persyaratan kredit yang harus dipenuhi
mulai dari tahap awal yaitu pengajuan dari permohonan kredit yang
permohonan pembiayaan hingga sampai diinginkannya. Maka customer service
kepada keputusan permohonan kemudian menyerahkan formulir aplikasi
pembiayaan tersebut sehingga dapat kredit untuk diisi dan selanjutnya
dipergunakan oleh debitur untuk diserahkan kembali oleh calon debitur
pengembangan atau modal usahanya, serta beserta data kelengkapan permohonan
pembinaan atau maintain terhadap debitur kredit yang merupakan syarat – syarat dari
yang berkaitan dengan pengawasan pengajuan permohonan kredit kepada
terhadap pembiayaan yang telah diberikan customer service. (3) Atau prosedur
tersebut dapat kembali sesuai dengan lainnya yaitu AO yang juga menjalankan
waktu jatuh tempo yang telah ditetapkan fungsi marketing, mendatangi langsung
sehingga pembiayaan yang bermasalahatau calon debitur sebagimana langkah –
bahkan macet dapat dihindari atau langkah marketing dan tahapan – tahapan
diminimalisir seminimal mungkin akan dalam marketing yaitu approching,
terjadinya resiko kredit tersebut dengan presenting, handeling objection,close deal.
tindakan – tindakan penyelamatan Apabila terjadi kesepakatan, dimana calon
terhadap pembiayaan tersebut dikarenakan debitur menyetujui semua informasi serta
telah teridetifikasi terlebih dahulu gejala – persyaratan kredit yang harus dipenuhi
gejala atau tanda – tanda yang mengarah dari permohonan kredit yang
kepada akan terjadinya resiko kredit diinginkannya. Maka AO ( account officer
tersebut. ) kemudian menyerahkan formulir aplikasi
Langkah – langkah penyelamatan kredit kredit untuk diisi dan selanjutnya
tersebut harus dilaksanakan oleh bank diserahkan kembali oleh calon debitur
dengan baik agar kredit bermasalah atau beserta data kelengkapan permohonan
macet dapat dikendalikan, di lain pihak kredit yang merupakan syarat – syarat dari
yaitu calon debitur yang telah disetujui pengajuan permohonan kredit kepada
permohonan kreditnya agar dapat account officer.
mempergunakan serta memanfaatkan Adapun syarat – syarat dari pengajuan
fasilitas kredit yang diterimanya tersebut kredit tersebut adalah : (a) Bila calon
debitur seorang pegawai dengan

10
penghasilan tetap, maka harus (b) Mengetahui sistem informasi
menyerahkan : (1) Fotocopy KTP, NPWP, debitur, seperti identitas dan alamat
Surat Nikah, dan Kartu Keluarga (2) Surat debitur, bentuk dan jenis usaha
Keterangan Kerja, SK pertama dan debitur, legalitas dan izin usaha
terakhir dan copynya (3) Surat Keterangan debitur, dan lain – lain.
Gaji / Slip Gaji. (4) Fotocopy Tabungan / Account officer mempunyai kewenangan
Rekening Koran 3 bulan terakhir. (4) untuk meneruskan atau menolak
SPPT dan STTS terakhir. (5) Fotocopy permohonan kredit calon debitur bila
Agunan. (6) Fotocopy IMB.(7) Rincian dirasakan calon debitur tersebut
Penggunaan Dana ( khusus produk Mega bermasalah setelah dilakukan pemeriksaan.
Guna dan Mega Reno ). (b) Bila calon Informasi atas penolakan ini kemudian
debitur adalah seorang wiraswasta (1) konfirmasikan atau disampaikan kepada
Fotocopy KTP, NPWP, Surat Nikah, dan calon debitur.(6) Apabila berkas
Kartu Keluarga. (2) Surat Keterangan permohonan kredit dirasa layak, maka
Usaha, SIUP, TDP, HO. (3) Bukti selanjutnya account officer melakukan
Transaksi Usaha / Laporan Keuangan 3 penelitian atau pengecekan lebih
bulan terakhir. (4) Fotocopy Tabungan / mendalam terhadap calon debitur, seperti
Rekening Koran 3 Bulan terakhir. (5) survey usaha atau terjun langsung ke
STTP dan STTS terakhir. (6) Fotocopy lapangan ( on the spot ) didampingi oleh
Agunan. (7) Fotocopy IMB Catatan : team leader untuk melihat kondisi real
Bila usahanya berbentuk CV atau PT usaha maupun calon debitur sebenarnya,
melampirkan NPWP CV atau PT serta yang didasarkan pada analisis dan evaluasi
Akta Pendirian CV atau PT terakhir.(4) 5C yaitu character ( karakter/watak ),
Selanjutnya customer service atau account capacity ( kapasitas/kemapuan ), capital (
officer meneliti kembali kelengkapan data permodalan ), condition of economic (
calon debitur serta membandingkan data kondisi ekonomi ), collateral (
asli dan data copy yang diserahkan dan jaminan/agunan). Serta penilaian pada
menyiapkan serta memberikan tanda aspek – aspek kredit ( aspek manajemen,
terima penyerahan data tersebut kepada aspek pemasaran, aspek produksi, aspek
calon debitur. (5) Apabila data personalia, aspek financial ). (7)
permohonan kredit telah sesuai dengan Disamping melakukan survey lapangan,
ketentuan bank,maka dilanjutkan kepada AO juga membuatkan order atau jadwal
proses berikutnya oleh account officer. appraisal dan selanjutnya team appraisal
Account officer selanjutnya melakukan hal melakukan survey lapangan atas jaminan
– hal sebagi berikut : (a) BI ( Bank atau agunan serta melakukan verifikasi
Indonesia ) checking, dilakukan untuk berkas jaminan. Dan selanjutnya
mengetahui riwayat kredit yang telah dan memberikan penilaian atas jaminan yang
pernah diterima oleh calon debitur berikut diberikan calon debitur dalam bentuk
status calon debitur yang ditetapkan oleh proposal laporan appraisal. (8) Hasil
BI guna mengetahui apakah debitur analisis yang dilakukan AO dalam bentuk
tersebut termasuk dalam daftar hitam BI proposal kredit berkas persayaratan dan
ataukah tidak serta yang bersangkutan aplikasi kredit, serta dilampiri proposal
sedang mempunyai tunggakan pinjaman penilaian agunan dari appraisal diserahkan
pada bank lain ataukah tidak. (b) Bank kepada team leader untuk diperiksa
checking, dilakukan untuk mengetahui kembali dan medapatkan persetujuan atau
bagaimana track record debitur baik dari approval. Apabila terdapat kesalahan atau
bank lain ataupun dari bank yang sama kekurangan dalam analisa yang dibuat AO
apabila sebelumnya debitur pernah maka berkas proposal kredit akan
mengajukan permohonan pembiayaan dikembalikan kepada AO untuk
terhadap bank yang bersangkutan. disempurnakan, dan setelah

11
disempurnakan oleh AO akan dikirimkan Tahap – Tahap Analisis Kredit
kembali kepada team leader. (9) Setelah Salah satu unsur yang terdapat dari
proposal permohonan kredit disetujui oleh kegiatan pemberian kredit adalah unsur
team leader, selanjutnya proposal resiko. Oleh karena itu, kreditur dalam
permohonan kredit diajukan kepada kepala memberikan kredit berupaya untuk
cabang oleh team leader untuk memperkecil resiko. Upaya itu dapat
memperoleh persetujuan atau approval. dilakukan dengan melalui tahap analisis
Pengambilan keputusan pemberian kredit kredit, tahap analisis kredit ini bertujuan
diputuskan melalui dewan kredit. untuk menyediakan suatu keputusan yang
Selanjutnya berkas kredit yang telah dapat memperkecil terjadinya resiko bila
disetuji oleh kepala cabang melalui dewan permohonan kredit dikabulkan. Untuk
kredit dikembalikan lagi kepada AO untuk memperkecil terjadinya resiko tersebut
dikoordinasikan dengan pihak legal dari dilakukan dengan cara menganalisis
internal bank untuk dibuatkan order kegiatan usaha nasabah dengan
pengikatan kredit di Notaris rekanan. (10) menggunakan prinsip – prinsip kredit dan
Selanjutnya AO menginformasikan hasil aspek – aspek usaha nasabah.
persetujuan kredit kepada calon debitur Penggunaan Analisis Laporan
dan meminta berkas jaminan yang asli dari Keuangan
calon debitur, selanjutnya calon debitur Dalam tugas skripsi ini, penulis
diberikan tanda terima penyrahan berkas memfokuskan pada bagaimana
jaminan asli yang di-disposisikan kepada penggunaan analisis rasio keuangan pada
pimpinan cabang. Berkas jaminan asli PT. Bank Mega, Tbk dalam mendukung
beserta berkas proposal kredit yang telah kelayakan suatu kredit. Dimana, penulis
disetujui diserahkan kepada pihak legal melampirkan salah satu kasus permohonan
untuk diperiksa kembali dari sisi legalitas, kredit yang ditangani oleh PT. Bank Mega,
dokumen jaminan yang berbentuk Tbk dari suatu perusahaan yang bergerak
sertifikat diperiksakan keabsahannya dibidang perdagangan / treading, yakni
kepada pihak BPN ( Badan Pertanahan perusahan XYZ ( nama disamarka ) yang
Nasional ). berkas kredit yang telah mengajukan permohonan kredit sebesar
mendapatkan legalisasi dari , pihak legal Rp. 400.000.000,00 ( empat ratus juta
diserahkan kembali kepada AO. (11) rupiah ). Berikut adalah laporan keuangan
Selanjutnya AO menyerahkan berkas perusahaan XYZ yang dibutuhkan bank
kredit kepada pihak administrasi kredit dalam melakukan analisis rasio keuangan
untuk diperiksa kembali kelengkapan perusahaan
berkas proposal kredit. Untuk kemudian Analisis rasio keuangan yang digunakan
membuatkan OP Kredit ( Order Pencairan oleh PT. Bank Mega, Tbk melalui account
Kredit ). (12) Kemudian AO officer-nya diterapkan dengan
mengkonfirmasikan kepada pihak debitur menggunakan rumus yang tidak jauh
untuk melakukan pengikatan akad kredit di berbeda dari apa yang telah penulis
Notaris rekanan bank sesuai jadwal yang cantumkan pada landasan teori. Berikut ini
telah ditetapkan dan meminta debitur adalah rasio – rasio yang digunakan oleh
melakukan pembuakaan rekening yang PT. Bank Mega, Tbk beserta metode
bertujuan sebagi fasilitas pencairan kredit perhitungan yang telah disampaikan AO
yang didebet ke dalam rekening debitur. kepada penulis.
Setelah dilakukan akad kredit berkas kredit
dan akad kredit disimpan dalam boks 1. Rasio Likuiditas
penyimpanan file kredit, sedangkan a. Rasio lancar (current ratio)
dokumen asli jaminan disimpan dalam Rumus untuk mencari rasio lancar :
. .
casanah / brankas kontor Regional PT. 2008 = = 5, 48
. .
Bank Mega, Tbk.

12
. . bernilai sama yakni 13%. Hal ini
2009 = = 5, 15
. .
. . menjelaskan bahwa dalam 3 tahun terakhir
2010 = = 5, 09 keseluruhan dana yang dibiayai dengan
. .
hutang tidak mengalami perubahan.
Perusahaan yang dikatakan sehat adalah
apabila perusahaan tersebut memiliki a. Total Debt to Equity Ratio
aktiva lancar lebih besar daripada hutang
. .
jangka pendeknya. Meskipun begitu pada 2008 = x 100 % = 15%
. . .
perusahaan XYZ yang aktiva lancarnya
lebih besar dari hutang jangka pendeknya . .
2009 = x 100 % = 12%
hal itu tidak membuat rasio likuiditas . . .
perusahaan menjadi baik dalam hal ini . .
rasio perusahaan XYZ bisa dibilang tidak 2010 = x 100 % = 11%
. . .
dalam keadaan yang sehat.
Hasil dari nilai rasio DER yang
b. Quick Ratio ditunjukkan oleh PT XYZ mengalami
. . . .
2008= = 3,81 peningkatan dari tahun ke tahunnya.
. .
. . . . Dalam rasio ini perusahaan dapat
2009= = 3,76 dinyatakan solvabel dalam memenuhi
. .
. . . .
2010= 3,58 seluruh kewajibannya dengan jumlah
. .
modal yang dimilikinya walaupun pada
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah tahun-tahun terakhir perusahaan
quick ratio yang dilakukan tersebut mengalami penurunan pada labanya.
diketahui bahwa tingkat quick ratio dari
perusahaan XYZ juga semakin menurun 3. Rasio Profitabilitas
dari tahun ke tahun walaupun dihitung a. Net Profit Margin (NPM)
. .
dengan menggunakan total persediaan 2008 = 100 %= 9%
. . .
(persediaan barang jadi, persediaan barang
dalam proses, persediaan bahan baku). . .
2009 = 100 % = 8%
. . .
Dalam penghitungan quick ratio ini dapat
dilihat bagaimana kemampuan PT XYZ . .
2010 = 100% = 9%
dalam memenuhi kewajiban lancarnya . . .
dengan aktiva lancar yang dikurangi
dengan persediaan namun hasilnya tetap Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
menggambarkan bahwa PT XYZ dalam pada tahun 2008 sampai dengan tahun
keadaan yang tidak sehat. 2010 prosentasenya bergerak secara
fluktuatif. Hasil fluktuatif ini terjadi karena
2. Rasio Solvabilitas total penjualan bersih yang mengalami
a. Total Debt to Total Asset penurunan.
. .
2008= x 100 % = 13%
. . . b. Return on Assets (ROA)
. .
. . 2008 = 100%= 14%
2009 = x 100 % = 13% . . .
. . . . .
2009 = 100% = 13%
. . .
. . . .
2010 x 100 % = 13% 2010 = 100%= 13%
. . . . . .

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah total Pada perhitungan ROA tersebut bergerak
debt to total asset yang dilakukan tersebut menurun walaupun pada tahun 2009 dan
diketahui bahwa tingkat hutang yang 2010 mengalami hasil angka yang sama
digunakan pada tahun 2008 hingga 2010 namun turun. Hal ini disebabkan karena

13
pada tahun 2009 dan 2010 laba bersih . . .
2008 = = 2,2 kali
yang dihasilkan oleh PT XYZ mengalami . .
penurunan sedangkan pada total aktivanya dalam setahun
bergerak secara fluktuatif. . . .
2009 = = 2,1
. .
4. Rasio Activity kali dalam setahun
a. Receivable Turnover . . .
. . . 2010 = = 2 kali
2008= = 2.586 . .
. . dalam setahun
. . .
2009 = . . = 2.494 Dalam hal ini berarti perusahaan
mengalami nilai rasio yang rendah yang
berarti pada penggunaan aktiva tetap
. . . perusahaan tersebut tidak efektif. Bisa jadi
2010 = . . = 2.342 itu disebabkan oleh dari tahun ke tahun
aktiva tetapnya mengalami penurunan
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat serta penjualan bersihnya yang bersifat
bahwa pada rata-rata perputaran piutang fluktuatif pada tahun 2008 sangat tinggi
menunjukkan nilai yang terus menurun. sedangkan tahun 2009 mengalami
Dalam hal ini perusahaan memiliki penurunan namun pada tahun berikutnya
keuntungan karena pada setiap tahunnya 2010 mengalami kenaikan.
rata-rata hari bagi perusahaan untuk
d. Assets Turnover
melunasi hutangnya semakin cepat. Hal ini . . .
dapat disebabkan karena per tahun jumlah 2008 = 1,5
penjualan yang dilakukan oleh perusahaan . . .
. . .
semakin meningkat sedangkan pada 2009 = = 1,4
piutang dagangnya mengalami hal yang . . .
. . .
flukuatif. 2010 = = 1,4
. . .
b. Inventory Turnover Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat
. . . bahwa pada perputaran total aktiva
2008= . . = 4.398 menunjukkan nilai yang menurun. Dalam
hal ini berarti perusahaan memiliki
. . . manajemen yang tidak baik dan harus
2009 = . . = 5.076 mengevaluasi kembali bagaimana strategi,
. . . pemasaran dan pengeluaran modalnya.
2010 = . . = 4.170 Bisa jadi itu disebabkan oleh dari tahun ke
tahun aktiva bersifat fluktuatif pada tahun
2008 sangat tinggi sedangkan tahun 2009
Dari hasil tersebut dapat dikatakan pada mengalami penurunan namun pada tahun
tahun 2008 ke tahun 2009 menunjukkan berikutnya 2010 mengalami kenaikan.
efektivitas pesediaan perusahaan yang baik Proyeksi Laporan Keuangan
namun pada tahun selanjutnya terjadi Hasil dari analisis laporan keuangan
penurunan efektivitas persediaan pada perusahaan menunjukkan performa
perusahaan yang menyebabkan dalam perusahaan tidak dalam keadaan yang
merubah persediaan menjadi piutang/kas baik. Penilaian tersebut menggunakan
semakin lama. hasil laporan keuangan perusahaan selama
3 tahun terakhir dalam proyeksi laporan
c. Perputaran Aktiva Tetap keuangan bertujuan untuk melihat apakah
perusahaan memiliki prospek yang cerah

14
dalam masa yang akan datang. Walaupun diajukan oleh PT XYZ, pinajaman tersebut
di sisi lain hasil analisis laporan keuangan dapat memiliki resiko besar yang akan
3 tahun terakhir menghasilkan hasil dialami oleh bank. Sehingga bank hanya
analisis yang tidak layak untuk diberikan akan memberikan kredit yang kurang dari
kredit. Hal yang dinilai dalam jumlah yang diajukan oleh PT XYZ.
menganalisis proyeksi perusahaan adalah Hasil Dari Penilaian Jaminan
bagaimana laba bersih perusahaan dari PT XYZ menggunkan jaminan berupa
tahun ke tahun apakah mengalami tanah dan bangunan yaitu bangunan yang
kenaikan setelah dikurangi dengan berupa rumah yang ditempati oleh pemilik
beban,pajak,dll pada PT XYZ ini terlihat perusahaan yang terletak di daerah Griyo
bahwa laba bersih pada tahun 2008-2009 Mapan Santosa. Beberapa opini penilai
mengalami penurunan sedangkan pada dari pihak bank yaitu memiliki hasil positif
tahun 2010 mengalami sedikit peningkatan yaitu, bangunan tersebut terletak di
namun tidak melebihi laba bersih ditahun komplek perumahan, sarana dan prasarana
2008. Pada tahun 2008 laba bersih yang cukup lengkap dan memadai, jalan di
dihasilkan adalah Rp. 202.433.550, tahun depan lokasi 2 arah dan dalam kondisi
2009 sebesar Rp. 170.314.900, dan pada terawat. Namun ada juga hasil negatif
tahun 2010 sebesar Rp. 170.472.400. yang ditemukan oleh pihak bank yaitu,
Kemudian dianalisis juga dari hutang bank termasuk daerah rawan banjir, bangunan
yang dimiliki perusahaan kemudian menggunakan bahan berkualitas standar
ditambahkan kredit yang akan diberikan dan dalam kondisi kurang terawat, posisi
oleh bank hal ini berguna untuk melihat jaminan tusuk sate. Sedangkan dari
apakah jika hutang bank ditambah dengan penilaian kondisi pasarnya bangunan
kredit yang diberikan perusahaan tersebut terhitung masih marketable yang
kemudian dapat menunjukkan bangunan tersebut dapat
menutup/mengurangi/menambah dijual.
pendapatan dari perusahaan sehingga Dari penilaian yang dihasilkan untuk nilai
perusahaan dapat membayar hutangnya likuidasi bangunan hanya menghasilkan
kepada bank. Pada neraca PT XYZ hutang nilai sebesar Rp. 117.582.000 yang berarti
bank yang dimiliki dari tahun ke tahun nilai tersebut masih kurang dari pinjaman
semakin berkurang yaitu pada tahun 2008 yang akan diberikan oleh bank kepada PT
hutang bank yang dimiliki oleh PT XYZ XYZ yang sebesar Rp. 200.000.000. Hasil
sebesar Rp. 100.000.000, tahun 2009 dari nilai likuidasi tersebut juga belum bisa
sebesar 96.000.000, dan pada tahun 2010 menutup jika nanti kemungkinan PT XYZ
sebesar Rp. 92.000.000 dari hasil ini tidak dapat membayar hutangnya kepada
pertimbangan bahwa PT XYZ memiliki bank. Serta ada beberapa hasil yang
hutang bank yang semakin berkurang menunjukkan nilai negatif pada aspek
namun hasil laba bersih PT XYZ malah penilaiannya sehingga itu semakin
mengalami penurunan dalam laba membuat bangunan yang dijadikan sebagai
bersihnya. Hal ini tidak memungkinkan jaminan tersebut tidak dapat dijadikan
jika bank akan memberikan pinjaman sebagai jaminan utama yang digunakan
sebesar Rp. 200.000.000 seperti yang dalam pengajuan kredit PT XYZ.
KESIMPULAN, SARAN DAN Berdasarkan pembahasan yang telah
KETERBATASAN penulis bahas dari penelitian yang telah
dilakukan mengenai penggunaan analisis modal kerja pihak bank menerapkan
rasio keuangan pada Bank Mega Cabang dan/atau menggunakan analisis kualitatif
Tropodo dalam mendukung kelayakan dan analisis kuantitatif yaitu analisis rasio
pemberian kredit modal kerja maka keuangan sebagaimana yang diungkapkan
penulis dapat menyimpulkan sebagai dalam teori yang ada pada umumnya, dan
berikut : (1) Penilaian terhadap kredit penilaian kinerja perusahaan yang

15
dilakukan oleh bank, yang didasarkan bank selain analisis rasio likuiditas, solvabilitas,
pada bentuk pola perkembangan dan profitabilitas, dan aktivitas, sebagai
kemunduran/kemajuan yang dialami tambahan dalam menilai kinerja dan
perusahaan dari tahun ke tahun dengan laporan keuangan perusahaan yang
menggunakan laporan keuangan dan nantinya akan berguna untuk mendapatkan
aspek-aspek lainnya. (2) Hasil analisis penilaian yang lebih akurat dan rinci yang
rasio keuangan yang telah dihitung dapat akan memudahkan pihak pengambil
dilihat pada rasio manakah perusahaan keputusan dalam pemberian keputusan
mengalami hasil yang memiliki aspek kredit. (3) Sampel penelitian untuk yang
yang baik jika pinjaman dilakukan, namun selanjutnya diharapkan bisa lebih dari satu
analisis rasio yang dilakukan pada PT agar peneliti selanjutnya dapat
XYZ memiliki hasil yang kurang membandingkan dan menjelaskan seperti
memuaskan dalam beberapa hal yang apa perusahaan yang layak diberi kredit
menyebabkan keputusan yang dikeluarkan dan perusahaan yang tidak dapat diberikan
menjadi tidak layak untuk diberikan kredit kredit. (4) Dalam penelitian ini masih
modal kerja. (3) Hasil analisis jaminan menggunakan rasio-rasio analisis yang
walaupun bangunan tersebut dinilai masih tidak berbeda dengan penelitian
marketable namun nilai likuidasi yang selanjutnya diharapkan peneliti lain bisa
dihasilkan menunjukkan harga jual menggunakan lebih banyak variasi dalam
bangunan tersebut masih dibawah jumlah penggunaan analisis rasionya.
pinjaman yang nantinya akan bank Beberapa keterbatasan penelitian yang
pinjamkan kepada PT XYZ. Sehingga terdapat dalam penelitian yang dialami
bank masih akan beresiko jika pinjaman oleh penulis disaat melakukan pengujian :
yang dicairkan sesuai dengan yang diminta (1) Penggunaan rasio yang akan digunakan
PT XYZ. (4) Hasil kedua analisis yang sebagai penilaian dalam pemberian
sudah dilakukan tersebut memberikan keputusan oleh pihak bank harus
kesimpulan bahwa PT XYZ memang disesuaikan dengan usaha perusahaan,
sudah tidak layak untuk diberikan yang berarti tidak semua analisis rasio
pinjaman kredit modal kerjanya oleh pihak dapat digunakan. (2) Contoh sampel yang
Bank Mega. diberikan kepada pihak peneliti terbatas
Penelitian ini tidak terlepas dari dengan hanya diberikan contoh satu
keterbatasan-keterbatasan sebagaimana perusahaan dalam pemberian informasi
yang telah dijelaskan sebelumnya., tentang perusahaan yang mengajukan
sehingga kesimpulan dari hasil penelitian pinjaman kredit kepada pihak bank tidak
perlu dikaji. Oleh karena itu bagi pihak boleh dipublikasikan namanya sehingga
bank dan bagi calon peneliti yang berminat informasi yang didapat pun sangat
mengkaji masalah sejenis disarankan untuk terbatas. (3) Sampel penelitian perusahaan
: (1) Bagi pihak bank yang mendapatkan hanya diijinkan menganalisis satu sampel
bagian dalam menganalisis laporan saja tidak boleh lebih, sehingga penulis
keuangan yang diberikan oleh calon tidak bisa membuat perbandingan
debitur sangat diharapkan cermat dan teliti mengenai kriteria seperti apa sajakah jika
dalam melakukan analisisnya agar dapat bank itu dinyatakan sehat dan layak
menjadi pertimbangan yang bermanfaat diberikan kredit atau jika perusahaan itu
bagi pengambil keputusan sebuah kredit tidak layak diberikan kredit. (4) Dalam
yang akan dinyatakan layak atau tidak penilaian analisisnya hanya diperbolehkan
dalam pemberiannya. (2) Dalam menganalisa dari segi aspek finansialnya
menganalisis rasio pihak bank diharapkan karena penilaian analisis jaminan hanya
menggunakan analisis rasio yang lain boleh dilakukan oleh pihak bank.
Budi Rahardjo. 2007. Keuangan dan
DAFTAR RUJUKAN Akuntansi Untuk Manajer Non Keuangan.

16
Graha Ilmu. Yogyakarta Kasus. PT Gramedia Pustaka
Dwi Prastowo D. 1995. Analisa Laporan Utama. Jakarta.
Keuangan. AMP YKPN. Yogyakarta. M. Bahsan. 2007. Hukum Jaminan dan
Jopie Jusuf. 2006. Analisis Kredit Untuk Jaminan Kredit Perbankan Indonesia. PT
Account Officer. PT Gramedia Pustaka Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Utama. Jakarta. Siswanto Sutojo. 1995. Analisa Kredit
Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Bank Umum. Pustaka Binaman Presindo.
PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Jakarta.
Mamduh M Hanafi dan Abdul Halim. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
2009. Analisis Laporan Keuangan. UPP Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
STIM YKPN. Yogyakarta. Bandung.
M. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Suhardjono. 2003. Manajemen
Indonesia. Jakarta Timur. Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah.
Moh Ramly Faud dan Moh Rustan MD. UPP
2005. Akuntansi Perbankan Petunjuk AMP YKPN. Yogyakarta.
Praktis Operasional Bank. Graha Untung Budi. 2000. Kredit Perbankan di
Ilmu. Yogyakarta. Indonesia. Andi. Yogyakarta.
M. Tjoekam. 1999. Perkreditan Bisnis Inti
Bank Komersial Konsep Teknik dan

17

Das könnte Ihnen auch gefallen