Gita Tiurma Juliana Sitompul

071811333091
S-1 Ilmu Politik

ELITES, POLICY, AND SOCIAL MOVEMENTS

David Pettinicchio

ABSTRACT
Given the growing interest in social movements as policy agenda setters, this
paper investigates the contexts within which movement groups and actors
work with political elites to promote their common goals for policy change.
In asking how and why so-called outsiders gain access to elites and to the
policymaking process, I address several contemporary theoretical and
empirical concerns associated with policy change as a social movement goal.
I examine the claim that movements use a multipronged, long-term strategy
by working with and targeting policymakers and political institutions on the
one hand, while shaping public preferences hearts and minds on the other;
that these efforts are not mutually exclusive. In addition, I look at how social
movement organizations and actors are critical in expanding issue conflict
outside narrow policy networks, often encouraged to do so by political elites
with similar policy objectives. And, I discuss actors’ mobility in transitioning
from institutional activists to movement and organizational leaders, and even
to protesters, and vice versa. The interchangeability of roles among actors
promoting social change in strategic action fields points to the porous and
fluid boundaries between state and nonstate actors and organizations.
Keywords: Social movements; policy; institutional activists; political
entrepreneurs; policy communities; strategic action fields

On the Cross Road of Polity, Political Elites and Mobilization

Research in Political Sociology, Volume 24, 155190

Copyright r 2017 by Emerald Group Publishing Limited All

rights of reproduction in any form reserved
ISSN: 0895-9935/doi:10.1108/S0895-993520160000024006
TERJEMAHAN

Abstrak

Mengingat minat yang semakin besar terhadap gerakan sosial

sebagai agenda kebijakan, makalah ini menyelidiki konteks di mana
kelompok dan aktor gerakan bekerja dengan elit politik untuk
mempromosikan tujuan bersama mereka untuk perubahan
kebijakan. Dalam menanyakan bagaimana dan mengapa yang
disebut orang luar mendapatkan akses ke elit dan ke proses
pembuatan kebijakan, saya membahas beberapa masalah teoritis
dan empiris kontemporer terkait dengan perubahan kebijakan
sebagai tujuan gerakan sosial. Saya meneliti klaim bahwa gerakan-
gerakan menggunakan strategi jangka panjang yang multi dengan
bekerja bersama dan menargetkan para pembuat kebijakan dan
lembaga politik di satu sisi, sambil membentuk hati dan pikiran
preferensi publik di sisi lain; bahwa upaya ini tidak saling eksklusif.
Selain itu, saya melihat bagaimana organisasi dan aktor gerakan
sosial sangat penting dalam memperluas konflik masalah di luar
jaringan kebijakan yang sempit, sering kali didorong oleh elit politik
dengan tujuan kebijakan serupa. Dan, saya membahas mobilitas
aktor dalam transisi dari aktivis kelembagaan ke gerakan dan
pemimpin organisasi, dan bahkan ke pengunjuk rasa, dan
sebaliknya. Saling dipertukarkannya peran di antara para aktor yang
mempromosikan perubahan sosial di bidang aksi strategis
menunjuk pada batas-batas yang keropos dan cair antara negara dan
aktor dan organisasi non-negara.