Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
Basic Health Research Data Basic severe psychiatric disorders in Indonesia 1.7 per mil.
In addition, also found perceptual disorders, self-insight, feelings, desires and estimated
prevalence of more than 90% of clients with schizophrenia experienced hallucinations.
Data at Dr. Mental Hospital. Soeharto Heerdjan West Jakarta in September of 2017,
showed that inpatient patients who suffered from hallucinations accounted for 74.3% of
the total number of inpatients throughout the year. Hallucinations are one of the
symptoms of mental disorder in which the client experiences a perceptual sensory
change, sensing a false sensation of sound, sight, tasting, touching or shielding. Clients
feel a stimulus that does not exist. To help patients to be able to control the
hallucinations can be given modal therapy in the form of art therapy to paint freely. This
study aims to identify the influence of art therapy to free paint on the patient's ability to
control hallucinations at Dr. RSJ. Soeharto Heerdjan. This research method used Pre-
Experimental research design with one group pre-post test design approach. The sample
in this study amounted to 44 respondents by using sampling technique non probability
sampling type purposive sampling. Result of hypothesis test of Paired Sample T-Test
got result p-value equal to 0,004 where less than critical limit of research 0,05 so
decision of hypothesis is accept Ha or that mean there is influence art therapy free paint
to ability of patient control hallucination. In conclusion art therapy is effective free
painting for the patient's ability to control hallucinations.
1
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
bunuh diri yang dilakukan oleh para Halusinasi adalah salah satu gejala
klien dengan gangguan jiwa mencapai gangguan jiwa dimana klien mengalami
20 juta jiwa. Penelitian yang dilakukan perubahan sensori persepsi, merasakan
World Health Organitation diberbagai sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
Negara menunjukan bahwa sebesar 20- pengecapan, perabaan atau penghiduan.
30% pasien yang datang ke pelayanan Klien merasakan stimulus yang
kesehatan menunjukkan gejala sebetulnya tidak ada (Damaiyanti,
gangguan jiwa. 2012). Pasien yang mengalami
Prevalensi gangguan jiwa berat halusinasi biasanya mengalami
pada penduduk Indonesia 1,7 per mil. gangguan dalam menilai dan menilik
Gangguan jiwa berat terbanyak di DI sehingga perilaku pasien sulit
Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, dimengerti. Halusinasi ditemukan 7 per
Bali, dan Jawa Tengah. Proporsi RT 1000 orang dewasa dan terbanyak usia
(rumah tangga) yang pernah memasung 15-35 tahun (Nasir, 2011).
ART (anggota rumah tangga) gangguan Penderita halusinasi akan kesulitan
jiwa berat 14,3% dan terbanyak pada dalam membedakan antara rangsang
penduduk yang tinggal di perdesaan yang timbul dari sumber internal seperti
18,2%, serta pada kelompok penduduk pikiran, perasaan, sensasi somatik
dengan kuintil indeks kepemilikan dengan impuls dan stimulus eksternal
terbawah 19,5% (Riskesdas, 2013). (Umam, 2015). Dampak yang dapat
Berdasarkan data Rumah Sakit Jiwa ditimbulkan oleh pasien yang
Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Barat mengalami halusinasi adalah kehilangan
bulan September tahun 2017, kontrol dirinya (Umam, 2015). Pasien
menunjukkan bahwa pasien rawat inap mengalami panik dan perilakunya
yang menderita halusinasi sebanyak dikendalikan oleh halusinasinya.
74,3% dari jumlah pasien rawat inap Dalamsituasi ini pasien dapat
seluruhnya di tahun tersebut, dalam melakukan bunuh diri (suicide),
jumlah pasien gangguan jiwa 570. membunuh orang lain (homicide),
Halusinasi menempati posisi pertama bahkan merusak lingkungan (Umam,
dengan prevalensi sebesar 74,3%, 2015).
Isolasi sosial 11,4%, Resiko Perilaku Untuk memperkecil dampak yang
Kekerasan 11,2%, Defisit Perawatan ditimbulkan dari halusinasi, dibutuhkan
diri 1,7%, Waham 0,7%, dan Harga diri penanganan halusinasi yang tepat
rendah 0,5%. Kejadian halusinasi di (Hawari 2009, dalam Chaery 2009).
wilayah kerja RSJ Dr. Soeharto Penatalaksanaan pasien halusinasi
Heerdjan mengalami peningkatan setiap berupa psikofarmakologi, psikoterapi,
bulannya. Di samping itu, juga art therapy, pendekatan keperawatan,
ditemukan gangguan persepsi, wawasan dan terapi modalitas (Norsyehan, 2011).
diri, perasaan, keinginan dan Art therapy adalah media seni
diperkirakan prevalensi lebih dari 90% untuk mengeksplorasi perasaan,
klien dengan skizofrenia mengalami mendamaikan konflik emosional,
halusinasi (Fatwasari, 2014). menumbuhkan kesadaran diri,
2
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
3
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
4
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
5
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
6
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
7
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
8
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
9
Art Therapy Melukis Bebas dalam Mengontrol Halusinasi
10