Sie sind auf Seite 1von 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324839613

DEGRADASI METIL VIOLET MENGGUNAKAN KATALIS ZnO-TiO2 SECARA


FOTOSONOLISIS

Article · April 2018


DOI: 10.24036/eksakta/vol19-iss1/131

CITATIONS READS

0 311

2 authors, including:

Hary Sanjaya
Situs Resmi Universitas Negeri Padang
26 PUBLICATIONS   14 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Photochemistry View project

Preparation Thin Film GMR on Glass and application for DSSC View project

All content following this page was uploaded by Hary Sanjaya on 23 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


EKSAKTA Vol. 19 No. 1
30 April 2018
http://eksakta.ppj.unp.ac.id
E-ISSN : 2549-7464
P-ISSN : 1411-3724

DEGRADASI METIL VIOLET MENGGUNAKAN KATALIS ZnO-TiO2


SECARA FOTOSONOLISIS

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Padang


e-mail : hary_sanjaya@yahoo.com
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131

ABSTRACT
Research on the degradation of methyl violet has been done by using photosonolysis
method. The purpose of this study is to determine how much time the optimum, optimum
pH and the amount of doping TiO2 optimum degrade methyl violet as well as the
percent degradation, determined the crystal structure and particle size of the catalyst
synthesis of ZnO-TiO2 optimum degrade methyl violet using XRD, determine the value
of the band gap Of the optimum ZnO-TiO2 catalyst synthesis in degrading methyl violet
using UV-DRS, determining the absorption peak of Zn-O-Ti bonds from optimum ZnO-
TiO2 catalyst synthesis in degrading methyl violet using FTIR. The results showed that
the optimum time to degrade methyl violet was 45 minutes with 94,1371% degradation
percentage. For pH variation, the optimum degradation results at pH 6 with percent
degradation of 99.2857%. The effect of TiO2 doping variation showed optimum
degradation result obtained on doping variation of TiO2 5% with percentage
degradation of 96,2500%. The optimum catalyst structure of ZnO-TiO2 catalyst in
degrading methyl violet with XRD is wurtzite (anatase) and the particle size is 42.65 -
107.60 nm. The band gap value of the optimum ZnO-TiO2 catalyst in degrading methyl
violet with UV-DRS is 3.18 eV. The absorption peak of ZnO-Ti for optimum catalyst
ZnO-TiO2 in degrading methyl violet with FTIR is 745.70 cm-1.
Keywords—Band gap, Degradation, Photosonolysis, Methyl Violet, ZnO-TiO2

PENDAHULUAN lingkungan seperti efek ph, suhu dan


Industri tekstil, percetakan dan mikroba (Qodri, 2011 dan Anwar,et al.,
pencelupan merupakan penghasil limbah 2015). Zat warna dapat digolongkan
zat warna paling banyak dan dapat berdasarkan struktur kimianya antara
merusak lingkungan. Pembuangan lain; zat warna azo, zat warna quinolin,
limbah zat warna ke sungai akan zat warna xanten, dan zat warna
merusak kehidupan biota air karena trifenilmetana. Metil violet merupakan
sifatnya beracun, dan penyebab kanker, salah satu zat warna dari golongan
mutagenik bila masuk dalam tubuh trifenilmetana yang paling banyak
manusia (Youssef, et al., 2016). digunakan khususnya pada industri
Zat warna dapat mencegah penetrasi tekstil. Metil violet memiliki sifat
cahaya pada air dan terdegradasi sangat persisten, sulit dibiodegradasi dan
lambat dengan cahaya matahari karena mengandung senyawa anilin yang
struktur aromatis pada zat warna bersifat toksik, mutagenik dan
mempunyai resistensi terhadap pengaruh karsinogen sehingga perlu dilakukan
http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

penanganan yang serius jika zat tersebut kontak optimum antara foton dengan
menjadi limbah (Hardeli,et al., 2014). katalis yang digunakan dan akan
Berbagai metode telah digunakan mengalami penurunan saat H2O2 terlalu
untuk menanggulangi permasalahan banyak terbentuk (Youssef, et al., 2016).
limbah zat warna diantaranya adalah (1) pH juga mempengaruhi absorbsi metil
metode fisika seperti adsorpsi, violet terhadap katalis, pada pH rendah
pengendapan dan osmosis terbalik, (2) metil violet lebih mudah terabsorbs pada
metode kimia (klorinasi, ozonasi, permukaan katalis dimana absorbsi yang
fotosonolisis). Diantara metode tersebut terlalu besar akan menghambat
yang paling efektif digunakan untuk penyinaran pada katalis yang akan
degradasi zat warna adalah metode mempengaruhi proses degradasi (Dini, et
fotosonolisis karena merupakan salah al., 2014). Jumlah % doping TiO2 akan
satu metode Advanced Oxidation mempengaruhi degradasi metil violet,
Processes(AOPs) yang dimana variasi doping akan
mengkombinasikan metode fotolisis dan menghasilkan ukuran partikel dan nilai
sonolisis (Rashid, 2011). band gap yang baru yang baru yang bisa
Pada fotolisis terjadi interaksi antara meningkatkan aktivitas fotokatalis atau
molekul air dan radiasi sinar matahari menurunkan aktivitas fotokatalis
(UV/Visible) sedangkan pada sonolisis (Basthomi, 2016).
dihasilkan gelombang mekanik dengan Penelitian ini dilakukan untuk melihat
mempengaruhi efek kavitasi pada air berapa waktu, pH dan % doping TiO2
(Safni,et al., 2007). Metode fotosonolisis optimum dalam mendegradasi metil
menggunakan katalis semikonduktor violet dan persen degradasi dari masing-
berpotensi menghilangkan/ masingnya serta untuk melihat
mendegradasi limbah zat warna lebih keefektifan antara katalis ZnO dan ZnO-
cepat (Salehi,et al., 2012). TiO2 dalam mendegradasi metil violet.
Zink oksida (ZnO) adalah salah satu Hasil degradasi akan dikarakterisasi
semikonduktor yang banyak digunakan menggunakan spektrofotometer UV-Vis
sebagai fotokatalis untuk mendegradasi dan katalis yang akan digunakan
limbah zat warna. ZnO memiliki dikarakterisasi dengan XRD, UV-DRS
efisiensi fotokatalitik berada pada daerah dan FTIR.
sinar uv (Kasuma, 2012).
Untuk meningkatkan aktifitas METODOLOGI PENELITIAN
fotokatalitik semikonduktor dapat
dilakukan dengan mengurangi band gap A. Alat dan bahan
energi ZnO. Pengurangan band gapZnO Alat yang digunakan pada penelitian
dapat dilakukan dengan cara ini yaitu: Kotak fotokatalis dan
menambahankan semikonduktor lain Ultrasonik, Magnetic Stirer, Oven,
yang mempunyai band gap lebih kecil Neraca analitis , Furnace,
dari ZnO, salah satunya adalah TiO2. Spektrofotometer UV-Vis, XRD, FTIR,
Degradasi metil violet dengan katalis Spektrofotometer UV-DRS, pH meter,
ZnO-TiO2 secara fotosonolisis Peralataan gelas
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Bahan yang digunakan pada
lama waktu degradasi, pH limbah zat penelitian ini yaitu: Kristal metil violet,
warna dan % doping TiO2 yang ZnO, TiO2, Metanol p.a, HCl 1 M,
digunakan sebagai katalis. Degradasi NaOH 1 M, Aquades.
metil violet meningkat dengan
bertambahnya waktu sampai tercapainya B. Prosedur Penelitian

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 92


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

1. Preparasi katalis ZnO–TiO2


Katalis ZnO sebanyak 0,95 gram dan
TiO2 sebanyak 0,05 dilarutkan dalam dengan adalah absorbansi sebelum
metanol p.a sebanyak 100 mL, lalu degradasi dan adalah absorbansi
distirer selama 60 menit dan di lanjutkan
sesudah degradasi pada waktu t
dengan sonikasi selama 30 menit agar
(Parshetti, et al., 2011).
homogen. ZnO-TiO2 yang telah
dilarutkan dipanaskan dalam oven pada a. Degradasi metil violet dengan
suhu 1100C selama 60 menit kemudian variasi waktu secara fotosonolisis
dikalsinasi selama 30 menit dan Larutan metil violet 10 ppm sebanyak
didapatkan bubuk ZnO-TiO2 5%. 80 mL dimasukkan kedalam gelas piala
Prosedur yang sama dibuat untuk 250 mL, kemudian ditambahkan 0,1
mendapatkan ZnO-TiO2 10%, ZnO-TiO2 gram ZnO, selanjutnya disinari dengan
15%, ZnO-TiO2 20% dan ZnO-TiO2 lampu UV dan disonifikasi dengan alat
25%. ultrasonik selama 15 menit. Hal yang
2. Pembuatan Larutan metil violet sama juga dilakukan untuk waktu 30, 45,
60, 75 dan 90 menit.
Sebanyak 0,2 gram kristal metil
violet dilarutkan dengan sedikit metanol b. Degradasi metil violet dengan
sampai benar-benar larut (Hardeli, et al., variasi pH secara fotosonolisis
2014), kemudian diencerkan dengan Larutan metil violet 10 ppm sebanyak
aquades dalam labu ukur 1000 mL 80 mL diatur pHnya dengan
sehingga diperoleh larutan metil violet penambahan HCl 1M dan NaOH 1M
dengan konsentrasi 200 ppm yang menggunakan pH meter. Larutan
disebut larutan induk. Selanjutnya 50 divariasikan dengan pH 3, 4, 5, 6, 7 dan
mL larutan induk dipipet dan 8 setelah pH diatur larutan selanjutnya
diencerkan dengan aquades sehingga ditambah 0,1 gram ZnO kemudian
diperoleh larutan metil violet konsentrasi disinari dengan lampu UV dan
10 ppm. disonifikasi dengan alat ultrasonik pada
3. Degradasi metil violet secara waktu optimum degradasi metil violet.
fotosonolisis c. Degradasi metil violet dengan
Sebelum degradasi dilakukan, larutan variasi % katalis ZnO-TiO2 secara
metil violet terlebih dahulu diukur fotosonolisis
absorbansi maksimumnya menggunakan Larutan metil violet 10 ppm sebanyak
spektrofotometer UV-Vis dengan 80 mL diatur pada pH optimum dan
rentang panjang gelombang 400-800 nm ditambahkan dengan 0,1 gram ZnO-TiO2
untuk mengetahui panjang gelombang 5% selanjutnya disinari dengan lampu
maksimum (λmak) dari metil violet. Dari UV dan disonifikasi dengan alat
pengukuran yang dilakukan λmak dari ultrasonik frekuensi pada waktu
metil violet adalah 579 nm. optimum degradasi pada metil violet.
Sampel yang sudah didegradasi Hal yang sama juga dilakukan dengan
diukur absorbansinya pada λmak dan penambahan ZnO-TiO2 10%, ZnO-TiO2
dihitung persen degradasinya (% D) 15%, ZnO-TiO2 20% dan ZnO-TiO2
menggunakan persamaan berikut: 25%.
4. Karakterisasi Katalis
a. Karakterisasi katalis dengan XRD

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 93


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

Struktur kristal dan ukuran partikel panjang gelombang (nm). Energi band
katalis dianalisa dengan instrumen XRD. gap semikonduktor adalah besarnya hv
Sampel yang akan dikarakterisasi adalah pada saat F(R) hv)½ = 0, yang diperoleh
katalis ZnO, TiO2 dan ZnO doping TiO2 dari persamaan regresi linier kurva
optimum dari hasil fotodegradasi model tersebut (Fiolida, 2016).
metil violetsecara fotosonolisis. Hasil
c. Karakterisasi katalis dengan FTIR
karakterisasi dengan XRD untuk
mendapatkan informasi morfologi dan Katalis ZnO, TiO2 dan ZnO-TiO2
bentuk kristal. Karakterisasi optimum dikarakterisasi dengan FTIR.
memperlihatkan pengaruh penambahan Hasil karakterisasi dengan FTIR untuk
TiO2 terhadap ZnO. Untuk menentukan mendapatkan informasi gugus yang
stuktur kristal dapat menggunakan terdapat pada masing-masing katalis.
persamaan Scherrer: HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Degradasi Metil Violet dengan
Variasi Waktu secara Fotosonolisis
dengan D adalah ukuran kristal, k Waktu adalah salah satu faktor yang
adalah konstanta Scherrer untuk kristal mempengaruh degradasi metil violet.
berbentuk sferis (0,94), adalah Pengaruh waktu untuk degradasi metil
panjang gelombang sinar-X (0,154), violet divariasikan pada waktu 15, 30,
adalah nilai FWHM masing-masing 45, 60, 75 dan 90 menit yang
puncak karakteristik, adalah sudut ditunjukkan pada Gambar 1. Pada
Gambar 1 terlihat bahwa degradasi metil
difraksi.
violet meningkat dengan bertambahnya
b. Karakterisasi katalis dengan UV-DRS waktu degradasi dalam waktu 75 menit
karena semakin lama waktu penyinaran
Katalis ZnO, TiO2 dan ZnO doping
dan sonikasi jumlah •OH yang
TiO2 optimum untuk degradasi
dihasilkan untuk mendegradasi semakin
dikarakterisasi dengan UV-DRS untuk
banyak. Tetapi degradasi lebih lanjut
melihat band gap energi masing-
pada waktu 90 menit menunjukkan
masingnya. Energi band gap diperoleh
degradasi metil violet mengalami
dengan mengubah besaran % R kedalam
penurunan dari 95,9348 % - 93,4768%.
faktor Kubelka-Munk (F(R)).
Penurunan persen degradasi metil violet
pada waktu 90 menit dikarenakan
banyaknya H2O2 yang dihasilkan pada
Metode Kubelka-Munk dapat proses sonikasi yang kemudian bereaksi
digunakan untuk mencari band gap (Eg), dengan •OH menghasilkan radikal
dimana: hidroperoksi (•OOH) (Youssef, et al.,
2016).Dari hasil penelitian kondisi
optimum untuk degradasi metil violet
adalah 45 menit.
Energi celah pita diperoleh dari
grafik hubungan anatara hv (eV) vs
(F(R’)hv)½. Eg adalah energi band gap
(eV), h adalah konstanta planck
(6,626×10-34 Js), c adalah kecepatan
cahaya ( ) dan λ adalah

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 94


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

•OH juga mempengaruhi penurunan


persen degradasi metil violet.

Gambar 1. Kurva pengaruh waktu


terhadap persen degradasi
metil violet
B. Degradasi Metil Violet dengan Gambar 2. Kurva pengaruh pH terhadap
Variasi pH secara Fotosonolisis persen degradasi metil violet
Selain waktu degradasi, pH juga C. Degradasi Metil Violet dengan
merupakan faktor yang mempengaruhi Variasi % Katalis ZnO-TiO2 secara
degradasi metil violet. Pengaruh pH Fotosonolisis
untuk degradasi metil violet divariasikan Degradasi metil violet juga
pada pH 3, 4, 5, 6, 7, 8 yang dipengaruhi oleh variasi %
ditunjukkan pada Gambar 2. Dari dopingTiO2.Degradasi metil violet
Gambar diketahui bahwa degradasi metil dilakukan menggunakan katalis ZnO-
violet meningkat dari pH 3-6 dengan TiO2 dengan variasi doping 5%, 10%,
persen degradasi terbaik diperoleh pada 15%, 20% dan 25% yang ditunjukkan
pH 6. Meningkatnya persen degradasi pada Gambar 3. Gambar 3 menunjukkan
dari pH 3-6 disebabkan ketika pH bahwa persen degradasi metil violet
dinaikkan maka permukaan katalis ZnO menurun dengan penambahan variasi
akan bermuatan negatif oleh ion doping TiO2. Persen degradasi optimum
hidroksil yang teradsorpsi yang diperoleh pada variasi doping TiO2 5%
mempromosikan pembentukkan •OH dengan persen degradasi 96,2500 %.
sehingga laju degradasi meningkat Penurunan persen degradasi ini
(Suhail, et al., 2015). Kecilnya persen dikarenakan penambahan dari jumlah
degradasi metil violet pada pH asam doping TiO2 pada katalis ZnO yang
disebabkan karena pada pH tersebut membuat zat warna semakin banyak
terjadi adsorpsi yang tinggi dari metil terserap pada permukaan katalis.
violet pada katalis ZnO sehingga Akan tetapi persen degradasi dengan
menghambat penyerapan sinar UV pada menggunakan katalis ZnO-TiO2 lebih
katalis yang menyebabkan •OH yang rendah jika dibandingkan dengan
dihasilkan berkurang(Dini, et al., 2014). menggunakan katalis ZnO. Penyebab
Peningkatan pH lebih lanjut pada pH 7 turunnya persen degradasi dari metil
dan 8 menunjukkan penurunan persen violet pada katalis ZnO-TiO2 5% jika
degradasi dari 99,2857 % - 97,1429 %. dibandingkan dengan degradasi
Hal ini disebabkan telah terjadinya menggunakan katalis ZnO adalah karena
kontak optimum antara ZnO dan metil pengaruh dari pH larutan metil volet
violet dan banyaknya •OOH yang yang digunakan untuk mendegradasi.
terbentuk, selain itu rekombinasi dari Katalis ZnO yang didoping TiO2 5%

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 95


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

mengalami penurunan aktivitas 48,00; 56,53; 62,80;67,89; 69,03 yang


fotokatalis pada pH yang tinggi (pH 6) merupakan puncak karakterisasi dari
karena pada pH tinggi aktivitas struktur kristal wurtzite (anatase).
fotokatalis dari TiO2 akan menurun Hasil pengukuran dengan XRD juga
disebabkan banyaknya metil violet yang dapat digunakan untuk menentukan
teradsorpsi sehingga TiO2 tidak ukuran partikel dari masing-masing
terdistribusi pada permukaan metil violet katalis menggunakan persamaan
(Dini, et al., 2014 & Herrmann, 1999). scherrer yang ditunjukan pada Tabel 1.
Tabel 1. Ukuran partikel katalis ZnO,
TiO2, ZnO-TiO2 5%
Range ukuran partikel
Katalis
(nm)
ZnO 48,50 – 80,70
TiO2 48,96 - 83,81
ZnO-TiO2
42,65 - 107,60
5%
Dari Tabel 1 terlihat bahwa ukuran
partikel ZnO-TiO2 5% lebih besar dari
Gambar 3. Kurva pengaruh jumlah pada ukuran partikel ZnO dan TiO2.
doping TiO2 terhadap Ukuran partikel mempengaruhi aktivitas
degradasi metil violet katalis dalam mendegradasi metil violet,
ukuran partikel yang besar akan
D. Karakterisasi Katalis
memperluas permukaan katalis ZnO-
1. Menggunakan XRD TiO2 sehingga mengurangi laju
Karakterisasi menggunakan XRD degradasi.
bertujuan untuk melihat struktur kristal
dan ukuran partikel katalis ZnO, TiO2,
ZnO-TiO2 5%. Hasil pengukuran dengan
XRD akan memberikan pola
difraktogram yang digunakan untuk
analisa struktur kristal yang ditunjukkan
pada Gambar 4. Pola difraktogram pada
Gambar 4 memberikan puncak
karakteristik dari masing-masing katalis
pada posisi 2θ(°). Puncak karakteristik
untuk TiO2 pada posisi 2θ(°) = 25,26;
37,72; 47,97; 53,83; 55,00; 62,62 yang
merupakan puncak karakteristik untuk Gambar 4. Difraktogram (a) TiO2 (b)
struktur kristal anatase. Puncak ZnO dan (c) ZnO-TiO2 5%
karakteristik untuk ZnOpada posisi 2θ(°)
= 31,72; 34,37; 36,20; 47,48; 56,54; 2. Menggunakan UV-DRS
62,80; 67,89 dan 69,03 yang merupakan Karakterisasi dengan UV-DRS
puncak karakteristik dari struktur kristal bertujuan untuk melihat band gap dari
wurtzite. Untuk katalis ZnO-TiO2 5% masing-masing katalis yang digunakan
didapatkan puncak karakteristik pada untuk mendegradasi metil violet. Nilai
2θ(°) = 31,71; 34,36; 36,19; 47,48; band gap fotokatalis didapatkan dengan
melakukan ekstrapolasi dari bagian

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 96


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

grafik yang membentuk garis lurus mendegradasi metil violet pada kondisi
menuju sumbu x (hv) (y (F(R) hv)½ ) = optimum yaitu 3,18 eV.
0). Grafik nilai band gap dari masing- 3. Menggunakan FTIR
masing katalis ditunjukkan pada Gambar Karakterisasi dengan FTIR
5. bertujuan untuk analisis pita serapan dari
vibrasi gugus fungsi katalis ZnO, TiO2,
ZnO-TiO2 5%. Hasil karakterisasi
dengan FTIR ditunjukkan pada Gambar
6. Karakterisasi ZnO dengan FTIR
menunjukkan puncak serapan dari Zn-O
adalah pada daerah bilangan gelombang
490,07 cm-1. Karakterisasi TiO2 dengan
FTIR memperlihatkan puncak serapan
tajam pada daerah bilangan gelombang
693,72 cm-1. Karakterisasi ZnO-TiO2 5%
dengan FTIR menunjukkan puncak
serapan pada bilangan gelombang
745,70 cm-1 yang merupakan puncak
serapan dari Zn-O-Ti .

Gambar 6. Spektra FTIR (a) ZnO, (b)


TiO2 dan (c) ZnO-TiO2 5%

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian waktu
Gambar 5. Grafik nilai band gap (a) optimum untuk degradasi metil violet
ZnO, (b) TiO2 dan (c) ZnO- adalah 45 menit dengan persen degradasi
TiO2 5%. 94,1371%, pH optimum adalah pH 6
dengan persen degradasi 99,2857%,
Dari Gambar 5 didapatkan nilai band
variasi doping TiO2 optimum yaitu pada
gap yang dimiliki ZnO-TiO2 5% untuk
doping TiO2 5% dengan persen degradsi

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 97


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

96,25% dengan struktur kristal wurtzite Universitas Andalas. Padang,


(anatase), ukuran partikel 42,65-107,60 Indonesia.
nm, band gap 3,18 eV dan puncak Rashid, Md Mamunur dan Chikashi
serapan ikatan Zn-O-Ti pada bilangan Sato. 2011. Photolysis, Sonolysis,
gelombang 745,70 cm-1. and Photosonolysis of
Trichloroethane (TCA),
REFERENSI Trichloroethylene (TCE) and
Anwar, Devi Indah. 2015. Synthesis of Tetrachloroethylene (PCE)
Fe-TiO2 Composite as a Without Catalyst. Water Air Soil
Photocatalyst for Degradation of Pollut. Vol 216: 429-440.
Methylene Blue. Procedia Parshetti, G. K., Parshetti, S. G., Telke,
Chemistry 17: 49-54. A. A., Kalyani, D. C., Doong, R.
Basthomi, Ibnu Abas Al. 2016. A. dan Govindwar, S. P. 2011.
‘‘Sintesis, Karakterisasi dan Uji Biodegradation of Crystal Violet
Aktivitas Fotokatalis Titanium by Agrobacteriumradiobacter.
Dioksida (TiO2) Anatas Terdoping Journal of Environmental Science.
Vanadium (III) Menggunakan Vol.23.No. 8
Metode Sonikasi.’’Skripsi, Qodri, A. A. 2011. “Fotodegradasi Zat
Univirsitas Islam Negeri Maulana Warna Remazol Yellow FG
Malik Ibrahim Malang, Malang. dengan Fotokatalis Komplit
Dini, Eka Wahyu Putri dan Sri TiO2/SiO2.” skripsi jurusan kimia
Wardhani. 2014. Degradasi FMIPA Universitas Sebelas
Metilen Biru menggunakan Maret,Surakarta.
Fotokatalis ZnO-Zeolit. Chem Safni., Fardila Sari., Maizatisna dan
Prog. Vol 7. No 1. Zulfarman. 2007. Degradasi Zat
Hardeli., Afrianti Ramadhani., Desy Warna Methanil Yellow Secara
Kurniawati., Nopri Andriko., Hary Sonolisis dan Fotolisis Dengan
Sanjaya. 2014. Degradasi Methil Penambahan TiO2 Anatase. Jurnal
Violet dan Methilen Blue oleh Sains Materi Indonesia.Vol 11. No
Fotokatalis TiO2. Eksakta. Vol 1. 1.
Harnum, Belina. 2009. “Degradasi Salehi, Marziyeh Hassan Hashemipour.,
Methyl Violet secara Fotolisis dan Mohammad Mirzaee. 2012.
Sonolisis dengan Katalis TiO2/ Experimental Study of Influencing
SiO2.’’ Skripsi, Universitas Negeri Factors and Kinetics in Catalytic
Padang, Padang, Indonesia. Removal of Methylene Blue with
Herrmann, J. M. 1999. Heterogeneous TiO2 Nanopowder. American
Photocatalysis: Fundamentals and Journal of Environmental
Applications to the Removal of Engineering; 2(1): 1-7
Various Types of Aqueous Suhail, Falah Shreef Abed., Muthana
Pollutants. J. Catalysis.Vol.53. Saleh Mashkour., Deemah Saeb.
Kasuma, Nola Yulia. 2012. 2015. The Study On Photo
‘‘Penggunaan Komposit ZnO-CuO Degradation Of Crystal Violet By
yang Disintesis secara Polarographic Technique.
Sonochemistry yang digunakan International Journal of Basic &
sebagai Katalis untuk Applied Sciences IJBAS-IJENS
Fotodegradasi Metil Orange dan Vol 15. No 3
Zat Antibakteri.” Skripsi, Wardiyati, Siti., Adel Fisli., Saeful
Yusuf. 2014.Sintesis Nanokatalis

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 98


http://www.eksakta.ppj.unp.ac.id
DOI : 10.24036/eksakta/vol19-iss01/131 EKSAKTA Vol. 19 No. 1/30 April 2018
E-ISSN : 2549-7464, P-ISSN : 1411-3724

TiO2 Anatase dalam Larutan


Elektrolit dengan Metode Sol –
Gel. Jurnal Sains Materi Indonesia.
Youssef, N. A., Seham A. Shaban.,
Fatma A. Ibrahim., Aya S.
Mahmoud. 2016. Degradation of
Methyl Orange using Fenton
catalytic reaction. Egypt. J. Petrol.

Hary Sanjaya, Hardeli, Riri Syafitri Hal 99

View publication stats

Das könnte Ihnen auch gefallen