Entdecken Sie eBooks
Kategorien
Entdecken Sie Hörbücher
Kategorien
Entdecken Sie Zeitschriften
Kategorien
Entdecken Sie Dokumente
Kategorien
PEKERJAAN
Koordinator Pelayanan dan Operasional IPD RSCM-FKUI
Kepala Divisi Geriatri, Departemen IPD RSCM-FKUI
ORGANISASI
Anggota MPPK IDI
Wakil Ketua II PB PAPDI
Sekjen PAPDI Jaya
Sekjen Kolegium IPD
Sekjen PB Pergemi
Wakil Ketua Pergemi Jaya
‘KONSEP’
Proses Menua
usia
Menua
• Proses normal
• Dewasa sehat “frail” (rapuh)
• Cadangan sistem fisiologis berkurang
• Menurun kemampuan usila berespon
terhadap stres
• Rentan terhadap penyakit
MENGENAL
‘USIA LANJUT’
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
• Proses normal
• Dewasa sehat “frail” (rapuh)
• Cadangan sistem fisiologis berkurang
• Menurun kemampuan usila berespon
terhadap stres
• Rentan terhadap penyakit
14
5
12
4 10
3 8
6
2
4
1 2
0 0
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 2040 2050
TFR % 65+
Regional Distribution of Population aged > 60 in millions
700
millions
600
1950
500
1990
2025
400
300
200
100
0
Oceania Nth Sth Africa Europe Asia
america america
Prediksi Persentasi usia lanjut Indonesia
Total fertility rate
1975-80 2000-05 2045-50
Japan 1.8 1.3 1.8
Singapore 1.9 1.5 1.9
China 3.3 1.8 1.9
Indonesia 4.7 2.3 2.1
Vietnam 5.9 2.3 2.1
Usia harapan hidup (thn)
1950-1955 2000-2005 2025-2030
Japan 63.9 81.5 88.0
Singapore 60.4 78.1 82.9
China 40.8 71.2 79.0
Indonesia 37.5 67.3 87.0
Vietnam 40.4 78.7 86.9
Populasi usia lanjut
Dampak kemajuan bidang kesehatan
Peningkatan usia harapan hidup
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN GERIATRI
(1) Lanjut usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bemasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
(2) Sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia diberikan
hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang meliputi:
a. pelayanan keagamaan dan mental spiritual;
b. pelayanan kesehatan;
c. pelayanan kesempatan kerja;
d. pelayanan pendidikan dan pelatihan;
e. kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana, dan prasarana umum;
f. kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum;
g. perlindungan sosial;
h. bantuan sosial.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 39 TAHUN 1999
TENTANG HAK ASASI MANUSIA
BAB III
HAK ASASI MANUSIA DAN KEBEBASAN DASAR MANUSIA
BAGIAN Ketujuh
Hak Atas Kesejahteraan
Pasal 41
1. Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang dibutuhkan untuk
hidup layak serta untuk perkembangan pribadinya secara utuh.
2. Setiap penyandang cacat, orang yang berusia lanjut, wanita
hamil, dan anak-anak, berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan
khusus.
Gerontologi :
GERONT (bhs Yunani)
= orang BERUSIA LANJUT
Geriatri :
• 300 teori
• Evolusi
• Free radikal
• Mitokondria
• Regulasi Gen
• Telomer
• Inflamasi
• Imunologi
Medvedev ZA. An attempt at a rational
• Neuroendokrin classification of theories of aging. Biol Rev.
1990;65:375–98
PROSES MENUA ADALAH
PROSES YANG NORMAL TERJADI
usia
TEORI PROSES MENUA
• Usia kronologis
• Usia biologis (fisiologis) --- penting
• Usia Psikologis --- Kematangan mental
IMPLIKASI KLINIS
Implikasi Klinis Proses Menua
Organ Perubahan
Neurologis • Atrofi
• Penurunan Fungsi serabut saraf
• Leptomeniges di spinal menebal
Hal tersebut dapat menyebabkan:
• Terganggunya fungsi memory
• Berkurangnya konduksi antar sinaps
• Parkinsonism
• Demensia
Kardiovaskular • Atrofi serat otot
• Aterosklerosis
• Peningkatan Tekanan Darah
• Menurunnya jumlah sel pacemaker
• hipertrofi/dilatasi ruang jantung
Hal tersebut dapat menyebabkan:
• Hipertensi
•Penurunan Kontraksi
•Hipotensi
• Aritmia
• Gagal Jantung
• Cardiac Arrest
Implikasi Klinis Proses Menua
Organ Perubahan
Respirasi •Penurunan complaince
• Penurunan otot respirasi
• Kekakuan tulang-tulang iga
• Atrofi Silia
Hal tersebut dapat menyebabkan:
• Peningkatan resiko infeksi
• Penurunan kemampuan ventilasi
Kulit • Penurunan lemak subkutan
• Penurunan proliferasi fibroblas
• Penipisan ketebalan dermis dan epidermis
• Kerusakan kelenjar keringat
• Penurunan elastisitas
Hal tersebut dapat menyebabkan
• Penipisan kulit
• Kering dan gatal
• Penurunan regulasi panas tubuh
• keriput
Implikasi Klinis Proses Menua
Organ Perubahan
Gastrointestinal • Produksi enzim berkurang
• Penurunan tonus usus besar
• Atrofi mukosa
Hal tersebut dapat menyebabkan:
• Perubahan asupan dan nafsu makan
• Proses pencernaan melambat
• Absorpsi berkurang
• Konstipasi
Ginjal • Penurunan jumlah nefron dan glomerulus
• Penurunan fungsi filtrasi
• tonus otot berkurang
Hal tersebut dapat menyebabkan:
• berkurangnya GFR
• Turunnya kemampuan fungsi ginjal
• Penurunan klirens kreatinin
Implikasi Klinis Proses Menua
Organ Perubahan
Muskuloskeletal • Penurunan massa otot
• penurunan aktifitas ATP myosin
• Kekakuan kartilago sendi
• Penuruan massa tulang dan aktivitas osteoblast
• Penurunan fungsi proprioseptif
Hal tersebut dapat menyebabkan
• Kekuatan otot berkurang
• Kekuatan tulang berkurang
•Nyeri sendi dan kaku
• Meningkatnya resiko jatuh dan fraktur
USIA LANJUT; > 60 tahun
Proses Menua
IMPLIKASI KLINIS
USIA LANJUT yang SEHAT /
USIA LANJUT yang SAKIT
FAKTOR RISIKO
GENETIK LINGKUNGAN GAYA HIDUP
Proses Menua;
INDRA PENGLIHATAN
• Berkurangnya struktur penyokong kelopak
mata
keriput, resiko ptosis
• Berkurangnya produksi air mata
dry eyes, resiko infeksi
• Berkurangnya lengkungan dan sesitivitas
kornea dan meningkatnya fragilitas kornea
Penurunan kualitas penglihatan
Salvi, Akhtar, Currie ; Postgrad Med J2006;82:581–587
Proses Menua; INDRA PENGLIHATAN
Proses Menua
IMPLIKASI KLINIS
USIA LANJUT yang SEHAT /
USIA LANJUT yang SAKIT
FAKTOR RISIKO
GENETIK LINGKUNGAN GAYA HIDUP
USIA
LANJUT Vs GERIATRI
– Gangguan nutrisi
KARAKTERISTIK ‘GERIATRI’
– MUTIPATOLOGI
– DAYA CADANGAN FAALI MENURUN
– STATUS FUNGSIONAL BERUBAH
– TAMPILAN KLINIKNYA MENYIMPANG
– STATUS NUTRISI TERGANGGU
MULTIPATOLOGI
• Perempuan usia 58 tahun, mulai DM
• Usia 60 tahun diketahui tekanan darah ↑
• Usia 65 tahun kolesterol naik
• Usia 68 tahun nyeri dada serangan
jantung
• Usia 75 tahun: stroke, dirawat, lumpuh
kanan
• Usia 80 tahun pneumonia, delirium,
imobilisasi, inkontinensia urin
MULTIPATOLOGI
Lemak meningkat
Mudah
dari 16% 44%
imobilisasi
Kontraktilitas miokard
berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN
Neurotransmiter:
asetilkolin menurun
Koordinasi epiglotis
menurun
Refleks batuk menurun
KONDISI
MOBILITAS BERKURANG
AKUT
GERIATRI
• Mempunyai karakteristik tertentu
– MUTIPATOLOGI
– DAYA CADANGAN FAALI MENURUN
– STATUS FUNGSIONAL BERUBAH
– TAMPILAN KLINIKNYA MENYIMPANG
– STATUS NUTRISI TERGANGGU
GANGGUAN NUTRISI
• ANAMNESIS
• ANTROPOMETRIK
• BIOKIMIAWI
GANGGUAN NUTRISI
• Riwayat alergi
• Riwayat penyakit dalam keluarga
• Riayat obat-obatan
• Riwayat perawatan sebelumnya
• Riwayat operasi
• Riwayat nutrisi
Teknik Komunikasi dengan Usia Lanjut
• Karena keterbatasan pendengaran
• Kadang-kadang kurang perhatian
• Mungkin secara kognitif sudah berkurang
• Faktor pendidikan
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5- 8 : Ketergantungan berat
0- 4 : Ketergantungan total
Pengkajian Status Fungsional
REGISTRASI
JUMLAH NILAI : ( )
Pengkajian Status Afektif
– Perasaan sedih sering tidak diungkapkan secara
verbal
– Mimik wajah, sikap dalam berbicara
– Murung, mata berkaca-kaca, menangis
– Atau wajah menunjukkan amarah
– Ungkapan rasa tak puas
– Sikap merajuk, ‘ngambek’
Pengkajian Status Afektif
INTERNIST
NEUROLOGI
PSIKIATRI
Multidisiplin
Ilmu
INTERNIST Penyakit
Dalam
Ilmu
NEUROLOGI Saraf
Ilmu
PSIKIATRI Kesehatan
Jiwa
Interdisiplin
PASIEN
NEUROLOGI
Cara Penerapan P3G
• Interdisiplin
• Berkesinambungan
Kesinambungan Sistem Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Hospital-based
RR Akut RR Kronik
Poliklinik Day-care
Karakteristik Pasien Geriatri:
• Multipatologi (akut, kronik-
degeneratif)
• Daya cadangan faali ↓
• Gejala tidak khas
• Malnutrisi
• Gangguan fungsional
Community-based
Puskesmas Panti Werdha
Home-care Comm Day-care
• Perubahan konsep :
PENGKAJIAN PARIPURNA
PASIEN GERIATRI
Penutup
PENGKAJIAN PARIPURNA
PASIEN GERIATRI