Sie sind auf Seite 1von 4

JURNALPENELITIAN KEBIDANAN VOL. 1 NO.

2 EDITION: NOVEMBER 2018 –


& KESPRO APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
RECEIVED: 20 JANUARI 2019 REVISED: 20 MARET 2019 ACCEPTED: 21 APRIL 2019

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP


KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA REMAJA PUTRI
Sri Wulan
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, Jl. Sudirman No 38 LubukPakam
e-mail : wulan194@gmail.com

Abstract
Pathological leucorrhoea is a vaginal discharge that occurs due to a bacterial infection, a
fungus in which the fluid that comes out a lot and continuously from the vagina and the
color of the liquid is not clear or white or yellow or greenish. This study aims to determine
the effect of giving red betel leaf decoction to pathological vaginal discharge in young
women in Merbau 1 High School. This study used a quasy experimental design, purposive
sampling technique, and a sample of 46 people in which 23 were in the intervention
group and 23 were in the control group. The sheet pre test and post test is an instrument
in this study which contains signs and symptoms of vaginal discharge. The increase in the
incidence of leucorrhoea from 2 female students who experienced mild vaginal discharge
to moderate vaginal discharge in the control group showed that red betel leaf decoction
water was able to overcome pathological vaginal discharge compared to normal water.
Based on the results of the Wilcoxon test means that there is an effect of giving red betel
leaf stew to pathological vaginal discharge in young women in Merbau 1 High School.
Researchers suggested that health workers, especially nurses, be able to introduce more
about the benefits of red betel leaf decoction to the community, especially women, so
that people were more confident in using non-pharmacological treatments.

Keywords: Leucorrhoea, red betel leaf decoction

1. PENDAHULUAN Penyebab utama keputihan karena adanya


infeksi pada vagina oleh bakteri Trichomonas
Keputihan terbagi dalam dua bagian yaitu
Vaginalis dan Candida Albicans. Di Indonesia
keputihan normal dan keputihan abnormal
sekitar 75% wanita mengalami keputihan
atau patologis. Keputihan yang fisiologis tidak
patologis (abnormal) minimal satu kali dalam
memerlukan pengobatan, biasanya encer,
hidupnya dan Lebih dari 70% wanita
bening, tidak gatal, dan tidak berbau, kadang-
Indonesia mengalami keputihan yang
kadang bertambah banyak, kadang-kadang
disebakan karena jamur Candida Albicans.
berkurang, dan tidak terus-menerus.
Angka ini berbeda dengan daerah Eropa yang
Keputihan yang abnormal mempunyai ciri-ciri
hanya 25% wanita yang mengami keputihan
yaitu cairan berwarna susu atau kehijauan,
patologis.
kuning atau bercampur darah, bau, sangat
gatal dan disertai nyeri perut bagian bawah. Febiliawanti (2009) dalam Kurniawati (2013)
Jika keputihan patologis atau abnormal menyatakan bahwa dari hasil penelitiannya
dibiarkan maka dapat menyebar hingga yang dilakukan di SMU Negeri 2 di Kebumen
kebagian rongga rahim dan saluran indung diperoleh dari 420 siswi terdapat 259 (62,9%)
telur yang akhirnya dapat menyebabkan yang mengalami keputihan. 78 siswi (30,1%)
radang pada bagian panggul dan dapat mengatakan merasa gatal pada alat
menyebabkan kemandulan serta penyebab kelaminnya sehingga mereka merasa khawatir
awal kanker rahim, yang bisa berujung pada dengan kondisinya. 25 siswi (7,7%) lainnya
kematian (Solikhah dkk, 2010). mengeluh keluar cairan berwarna kuning
kehijauan seperti dahak dan ada juga yang
mengeluh keluar cairan berwarna bening dan

19
JURNALPENELITIAN KEBIDANAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
& KESPRO APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
RECEIVED: 20 JANUARI 2019 REVISED: 20 MARET 2019 ACCEPTED: 21 APRIL 2019

encer pada waktu tertentu saja (Solikhah dkk, responden (23 kelompok eksperimen dan 23
2010). kelompok kontrol).
Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiv & Pav) Metode pengumpulan data dengan
merupakan tanaman yang termasuk dalam menggunkan lembar observasi pre test dan
famili Piperaceaeyang memiliki warna merah post test serta metode wawancara. Analisa
keperakan. Daun sirih merah mengandung data yang digunakan jika data berdistribusi
senyawa fitokimia yaitu minyak atsiri, alkaloid, normal mengunakan Uji Independent T Test,
saponin, tanin, dan flavonoid. Masyarakat apabila data tidak berdistribusi normal maka
Indonesia banyak menggunakan daun sirih menggunakan Uji U Man Whitney yang
merah sebagai tanaman obat-obatan karena dihitung dengan menggunakan SPSS dengan
daun sirih merah dapat menghambat bakteri Taraf signifikan 95% (α = 0,05).
patogen (Nisa dkk, 2014).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Masyarakat di Indonesia juga banyak
Hasil Pre test dan Post test pada
menggunakan daun sirih merah sebagai
kelompok Intervensi
antiseptik untuk mengatasi diabetes, kanker,
hipertensi, dan penyakit lainnya yang dibuat Tabel 1. Perbedaan keputihan pre dan post
dalam bentuk teh herbal ataupun jamu pada kelompok intervensi
tradisional, sirih merah juga dapat digunakan Variabel Positive Negative T Z p
sebagai obat asam urat, kencing manis, dan Ranks Ranks value
gastritis(Martin, 2010). Air rebusan daun sirih Keputihan
merah dapat digunakan sebagai antiseptik pre dan 0.00 12.00 0.00 - 0.000
post 4.211
yang bersifat desinfektan sebagi anti jamur,
sehingga dapat menjaga kesehatan dan Tabel 1 menunjukan bahwa bahwa nilai p < α
menyembuhkan penyakit keputihan pada (0.000<0.05) dan skor Z sebesar -4.211 yang
organ wanita (Werdhany dkk, 2008). berarti ada perbedaan yang bermakna pada
kelompok intervensi sebelum dan sesudah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
dilakukan intervensi.
maka perumusan dalam penelitian ini adalah
apakah ada pengaruh pemberian rebusan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
daun sirih merah terhadap keputihan patologis Firmanila dkk (2014) bahwa dari 30 sampel
pada remaja Putri di SMA Negeri 1 Merbau? yang diambil secara cluster sampling, 15
sampel sebagai kelompok eksperimen dan 15
2. METODE sampel sebagai kelompok kontrol. Hasil
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif penelitian menunjukan ada penurunkan
menggunakan desain quasy eksperiment keputihan pada kedua kelompok dengan nilai
dengan jenis rancangan Non Equivalent p = 0.001 (< α 0.05). Dari hasil penelitian ini
Control Group yang melibatkan dua kelompok diharapkan wanita yang mengalami keputihan
yaitu kelompok intervensi dan kontrol. dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 merah sebagai obat non farmakologis dan
Merbau Kabupaten Labuhan Batu Utara. menjadikan daun sirih merah sebagai jenis
Penelitian ini dimulai dari bulan November tanaman obat di masyarkat.
2018 – Desember 2018.P opulasi dalam Keputihan dapat teratasi jika personal higiene
penelitian ini adalah semua remaja putri di tetap dilakukan misalnya denga menggunakan
SMA Negeri 1 Merbau yaitu sebanyak 153 pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun
orang. Teknik pengambilan sampel penelitian atau pun pakaian dalam yang menyerap
ini adalah purposive sampling yaitu 46 orang keringat, menjaga pola makan, istirahat yang
cukup, olahraga yang rutin serta menghindari

20
JURNALPENELITIAN KEBIDANAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
& KESPRO APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
RECEIVED: 20 JANUARI 2019 REVISED: 20 MARET 2019 ACCEPTED: 21 APRIL 2019

rasa stress. Selain itu, keputihan juga dapat sedangkan pada kelompok kontrol yaitu 0.000
diatasi melalui obat-obat farmakologis seperti (p < 0.05) sehingga data tidak terdistribusi
obat golongan flukonazol dan obat golongan normal, dimana syarat data normal jika p > α
metronidazol (Endang, 2003 dalam Namira, (p > 0.05).
2012).Tetapi tidak hanya pengobatan secara
Tabel 3 Perbedaan keputihan pada kelompok
farmakologis saja yang dapat digunakan, intervensi dan kelompok kontrol
pengobatan secara non-farmakologis juga
Variabel Interve Kontrol Z p
dapat digunakan salah satunya yaitu dengan nsi value
menggunakan daun sirih merah yang sudah Intervensi
terbukti dapat menyembuhkan atau Kontrol 12.00 35.00 -5.957 0.00
mengurangi keputihan.
Hasil Pre test dan Post test pada Table 3 menunjukkan bahwa nilai p 0.000 <
kelompok kontrol 0.05 (p < α) dan skor Z sebesar -5.957 yang
berarti bahwa terdapat perbedaan yang
Tabel 2. Perbedaan keputihan pre dan post
signifikan atau bermakna antara keputihan
pada kelompok kontrol
pada kelompok intervensi dan kelompok
Variabel Positif Negatif Z p kontrol.
Ranks Ranks value Hal ini sama dengan hasil penelitian
Keputihan
Utami (2014), dimana data diperoleh diolah
pre dan 2.00 0.00 -1.604 0.109
post secara statistik dengan menggunakan uji
paried t test. Berdasarkan hasil analisa
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai p > 0.05 diperoleh bahwa usia terbanyak (51,4%) 20-
(0.109 > 0.05 ) dan skor Z sebesar -1.604 30 tahun dan pendidikan terbanyak (51,4%)
yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang SMP, sedangkan keputihan sebelum diberikan
signifikan pada kelompok kontrol. rebusan daun sirih memiliki keputihan
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Kustanti patologis (74,3%) dan setelah diberikan
(2016), yang menunjukan bahwa hasil pre test rebusan daun sirih memiliki keputihan
pada kelompok kontrol adalah: 21,69 ± 7,11 fisiologis (82,9%). Hasil uji paired t test
dan post test pada kelompok kontrol adalah: didapatkan p value 0,000 (<0.05) disimpulkan
23,10 ± 7,27, yang artinya tidak terjadi Rebusan daun sirih efektif terhadap
perubahan bahkan terjadi peningkatan penurunan keputihan (p value < 0,05).
keputihan pada kelompok tersebut. Keputihan Keputihan patologis atau keputihan abnormal
merupakan penyakit yang menyerang organ dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah
reproduksi wanita jika keputihan tidak segera satu faktornya adalah karena kurangnya
di obati maka akan berdampak negative kebersihan organ kewanitaan, kondisi
terhadap wanita seperti penyakit infeksi psikologis yang mengalami stress berlebihan
radang panggul, kanker Rahim atau kanker serta menggunakan pembersih untuk
servik sehingga dapat menyebabkan kematian. membersihkan bagian organ wanita secara
Perbedaan keputihan antara kelompok berlebihan.
intervensi dengan kelompok kontrol Apabila keputihan tidak segera ditangani maka
Untuk membandingkan data sesudah bisa menyebabkan penyakit seperti radang
pemberian daun sirih merah pada kelompok panggul dan dapat menyebabkan kemandulan,
intervensi dengan kelompok kontrol, peneliti serta dapat menyebabkan kehamilan di luar
menggunakan uji mann-whitney (non- rahim, karena kerusakan dan tersumbatnya
parametric test) karena hasil uji normalitas saluran telur. Selain itu juga dapat
dengan menggunakan Shapiro wilk pada menyebabkan infeksi di kulit ketuban, Ketuban
kelompok intervensi adalah 0.000 (p < 0.05) Pecah Dini (KPD) ,persalinan prematur, dan

21
JURNALPENELITIAN KEBIDANAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
& KESPRO APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
RECEIVED: 20 JANUARI 2019 REVISED: 20 MARET 2019 ACCEPTED: 21 APRIL 2019

kelahiran bayi dengan berat lahir rendah Raya. Jurnal Ners Indonesia, Vol.6 No.1,
(BBLR) (Djuanda, 2005 dalam Namira, 2012). September 2016.

Penanganan keputihan patologis (abnormal) Kurniawati, Riffqoi. (2013). Hubungan perilaku


pencegahan keputihan dengan kejadian
merupakan bagian dari preventif dan kuratif
keputihan patologi pada remaja putri di
yang bertujuan untuk menyembuhkan wanita SMA N 1 Pegandon Kabupaten Kandal.
dari keputihan untuk selamanya serta Skripsi. Stikes Ngudi Waluyo.
mencegah infeksi yang berulang. Daun sirih
Kustanti. C (2016) tentang Pengaruh
merah merupakan satu jenis tanaman semak
Pemberian Air Rebusan Daun Sirih Hijau
dan perdu. Jenis tanaman ini dapat dijumpai Terhadap Kejadian Keputihan. Jurnal
di kebun dan juga di halaman rumah. Daun Keperawatan Notokusumo Volume V No
sirih merah mempunyai kandungan senyawa 1 Agustus 2017
fitokimia yaitu alkoloid, saponin, tanin, dan Martin. (2010). Perbedaan efek antifungi
flavonoid dimana kandungan kimia tersebut minyak Atsiri Daun Sirih Hijau, Minyak
dapat digunakan sebagai antimikroba (Ebadi, Atsiri Daun Sirih Merah Dan Resik-
2012 dalam Candrasari, 2012). V Sabun Sirih Terhadap Pertumbuhan
Candida Albicans Secara In Vitro.
Senyawa kimia yang terdapat di daun sirih Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
merah diketahui berpotensi sebagai Maret Surakarta.
antioksidan, antikanker, dan antidiabetes Nisa, Khoirun, Wahyunanto, & Yusuf. (2014).
sedangkan kandungan tannin daun sirih Ekstrasi daun sirih merah (piper
merah terbukti dapat digunakan untuk crocatum) dengan metode microwave
assisted extraction. Jurnal Bioproses
mengobati keputihan baik keputihan patologis
Komoditas Tropis. (MAE), 2(1), 72-78.
atupun fisiologis (Martin, 2010). Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu
keperawatan : pendekatanpraktis. Edisi
4. KESIMPULAN
3. Jakarta : Salemba Medika.
Berdasarkan hasil uji untuk membandingkan
Octaviyati, Namira. (2012). Hubungan
keputihan pada kelompok intervensi dan pengetahuan mengenai kebersihan
kelompok kontrol adalah p = 0.000< 0.05 genitalia eksterna dengan kejadian
yang artinya terdapat perbedaan yang keputihan pada mahasiswi fakultas MIPA
signifikan atau bermakna antara keputihan UNS. Fakultas Kedokteran Universitas
pada kedua kelompok. Berdasarkan hasil Sebelas Maret Surakarta.
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Solikhah, Rizqi, Marsito, Nurlaila. (2010).
Pemberian daun sirih merah berpengaruh Hubungan tingkat pengetahuan tentang
dalam mengatasi keputihan patologispada keputihan dengan perilaku remaja putrid
remaja putri. dalam menjaga kebersihan diri di desa
Bandung kecamatan Kebumen kabupaten
DAFTAR PUSTAKA Kebumen Jurnal ilmiah kesehatan
keperawatan., 6(2), 63-70.
Candrasari, Anika. M, Romas. A, Hasbi. M, &
Astuti. (2012). Uji daya antimikroba Utami, Sri (2014). tentang Efektifitas
ekstrak etanol daun sirih merah (piper Penggunaan Rebusan Daun Sirih
crocatum) terhadap staphylococcus Terhadap Penurunan Keputihan Pada
aureus, eschericia coli dan candida Pekerja Seks Komersil Di Resosialisasi
albicans secara in vitro, 4(1), 9-16. Rowo Sari Atas Mangkang.
http://repository.unissula.ac.id/1611/
Firmanila. F, Dewi. I.Y, & Kristiani. D (2014)
Pengaruh Penggunaan Air Rebusan Daun Werdhany, W. Indri, Marton. A, Setyorini.
Sirih Merah Terhadap Keputihan Pada (2008). Sirih merah. Balai Pengkajian
Wanita Usia Subur (Wus) Di Wilayah Teknologi Pertanian Yogyakarta.
Kerja Puskesmas Rawat Inap Tenayan

22

Das könnte Ihnen auch gefallen