Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DISPLAY
Display TFT COLOR 800 x 600, 12” Measurement Range Adult: SYS 25 ~ 250 mmHg
Waveforms ECG (4), SPO2, IBP1, IBP2, RESP/CO2 DIA 10 ~ 220 mmHg
Operation Method Membrane and rotary knob Pressure Transducer accuracy 3 mmHg full range
Initial inflation Target Adult 150 mmHg , Neonate 70 mmHg
ECG Memory 100 Records
Leads Selectable 3 or 5 Wires
For 3 wire: I, II, III SPO2 2 Wave Length Pulse Wave Type
The B40 Monitor makes it easy to acquire accurate patient data to support timely
decision-making.
72-hour trend display with graphical and numerical data to review patient progress
HL7** direct output and connectivity with the CARESCAPE* Gateway enables
communications to EMR systems
With its streamlined design, the portable B40 Monitor fits into crowded spaces and is easily
moved to different care areas as needed. The system’s rugged design stands up to harsh
environments and the everyday wear-and-tear of busy care areas. It will provide the
performance and accuracy that you expect of GE equipment-so you can provide the care that
your patients expect.
PATIENT MONITOR
Sesuai dengan pedoman teknis ruang operasi tahun 2012 di dalam ruang operasi harus terdapat
peralatan utama medis salah satunya alat monitor atau sering disebut pasien monitor. Dengan
spesifikasi alat :
1. Diletakkan di ceiling pendant (rak yang dapat digerakkan ke segala arah).
2. Tidak portable karena terletak di pendant maka alat terhubung selalu dengan listrik.
3. Parameter – parameter yang ditampilkan dan dimonitor sesuai dengan jenis operasi. Misal,
operasi jantung maka menggunakan alat pasien monitor yang mampu menampilkan sinyal
kelistrikan jantung seluruhnya.
4. Nilai dan sinyal per parameter yang ditampilkan pada display dengan warna dan ukuran
teks yang dapat dilihat jelas.
ECG
ECG Input: 5- or 3-lead ECG cable (dapat dihubungkan dengan kabel ECG 3 – 5 lead).
ECG Lead: I, II, III, aVR, aVL, aVF, V (dapat menampilkan sinyal dari lead I, II, III, aVR,
aVL, aVF, V).
Gain Choice: X1/4,X1/2,X1,X2,X4 and Auto (terdapat pengaturan penguatan sinyal
yang berdampak pada besar kecilnya ukuran sinyal).
Scanning Speed (mm/sec): 6.25, 12.5, 25, 50 (kecepatan tampilan sinyal pada monitor
dengan satuan mm/detik : 6.25, 12.5, 25, 50).
Heart Rate Range: 15-380 BPM (dapat mengukur detak jantung dengan range 15 – 380
BPM).
ECG Calibration: 1mV (pengkalibrasian ECG menggunakan tinggi kotak 1mV).
Frequency Response: 0.05-100Hz (menggunakan lebar frekuensi 0.05 – 100Hz).
Heart Rate Accuracy: ±1% (akurasi pengukuran pada detak jantung ±1%).
NIBP
Measurement Method: Automatic Oscillometric (pengukuran tekanan darah menggunakan
metode Automatic Oscillometric).
Patient Types: Adults/Pediatrics/Neonate (dapat mengukur untuk pasien
dewasa/remaja/bayi).
Measurement Parameters: Systolic, Mean, Diastolic (pengukuran akan menghasilkan nilai
sistolik, rata – rata, dan diastolic).
Measurement Range: 10-300mmHg (dapat mengukur tekanan darah dengan range 10 –
300mmHg).
Units of Measurement: mmHg/Kpa (terdapat dua satuan yang digunakan yaitu mmHg dan
Kpa).
Accuracy: ±2mmHg (akurasi pengukuran pada tekanan darah ±2%).
Pulse Rate/SpO2
Display: Waveforms and Digits (hasil pengukuran berupa sinyal dan nilai angka).
Measurement Range: 0-100% (dapat mengukur SpO2 dengan range 0 – 100%).
Resolution: 1% (dengan resolusi sebesar 1%).
Pulse Rate Range: 30-250BPM (dapat mengukur detak jantung dengan range 30 – 250
BPM).
Accuracy: ±2% (akurasi pengukuran pada detak jantung dan SpO2 ±2%).
Resolution: 1BPM (dengan resolusi sebesar 1BPM).
Temperature
Measurement range: 25.0-45.0°C (dapat mengukur suhu dengan range 25.0 – 45.0°C).
Display: T1, T2 (terdapat 2 sensor yang nilainya dapat ditampilkan keduanya).
Accuracy: ±0.1°C (dengan akurasi sebesar ±0.1°C).
Respiration
Thoracic Impedance or Nasal Tube (Selectable) (terdapat pemilihan mode pada pengukuran
pernapasan yaitu : mengukur impedansi pada dada atau melalui selang nasal).
Measurement Range: 0-120BPM (dapat mengukur respirasi dengan range 0 – 120 BPM).
Accuracy: ±1BPM (dengan akurasi nilai sebesar ±1BPM).
Resolution: 1BPM (memliki resolusi nilai sebesar 1BPM).
Power Requirements
100-250VAC, 50/60 Hz (alat membutuhkan sumber listrik sebesar 100 – 250VAC dengan
frekuensi sebesar 50/60Hz).
SUCTION PUMP THOMAS 1632GL
Maximum Vacum 560 mmHg
Sound Level 58 dBa from 1 meter
Capacity Plasctic Bottle cc/Type-1200cc/Autoclavable Glass
Bottle “GL” cc/Type-800cc/Autoclavable
Service-free life 5000-8000 Hours
Weight 5.3Kg
Vacuum Pump Type Oil-less Diaphragm
Cord Length 2 meters
Size 37.5 cm x 21 cm x 25.5 cm (L x W x H)
Motor Type (AC/DC) AC
Electrical 220V AC, 50 Hz
Requirements
Suggested Application Hospital/Clinical
Spesifikasi Alat Electrosurgical Unit Valley Lab EZ
GENERAL
Output Configuration: Keluaran pada alat ESU setelah dikeluarkan, akan dikembalikan lagi
pada generator itu sendiri.
Cooling : pendingin terletak pada samping dan blakang
Display : tampilan pada alat ini menggunakan 8 seven segment dengan lebar layar 1,9 cm.
Mounting : pemasangan alat ini diletakkan pada valleylab universal cart tipe (uc8009),
dengan casing unit menggunakan force argon dengan permukaan datar dan stabil walaupun
digerakkan kemana saja.
OPERATING PARAMETER
Ambient temperature range : kisaran suhu yang dikeluarkan oleh esu merk ini antara 10-
40 C atau 50-104 F
Relative humidity : Kelembaban pada alt ini 30% - 75%
Atmospheric pressure : tekanan atmosfer pada alat ini 700 hingga 1060 milibar
Transport and storage
Ambient temperature range : alat ini harus disimpan pada suhu antara -34 – 65 C atau -29
– 149F
Relative humidity : alat ini harus disimpan pada kisaran kelembaban antara 25% – 85%
Atmospheric pressure : tekanan atmosfer pada penyimpanan ruangan ni antara 500 –
1060 milibar
Duration of storage : lamanya penyimpanan alat ini jika sudah disimpan lebih dari satu
tahun maka baterai harus diganti dan alat harus dikalibrasi ulang serta di uji coba secara
keseluruhan.
Pada power input 100V – 120 V maka ketika alat diam atau tidak melakukan tindakan,
memiliki input 50 VA, saat alat digunakan pada mode bipolar input nya adalah 500 VA lalu
ketika digunakan untu mode cutting inputnya adalah 850 VA , saat digunakan untuk mode
coagulation inputnya 500 VA . tegangan penuh yang dikeluarkan adalah 90-135 vac saat
dioprasikan tegangannya 85-140vac
Arus max yang dikeluarkan saat diam adalah 0,4 A saat digunakan mode bipolar arusnya 4,2
A saat digunakan mode cutting 8,0 A dan saat mode coag 4,2 A
Frekuensi yang dibutuhkan alat ini antara 50 Hz – 60 Hz dengan pengaman 8,0 A.
Pada power input 220V – 240 V maka ketika alat diam atau tidak melakukan tindakan,
memiliki input 50 VA, saat alat digunakan pada mode bipolar input nya adalah 500 VA lalu
ketika digunakan untu mode cutting inputnya adalah 850 VA , saat digunakan untuk mode
coagulation inputnya 500 VA . tegangan penuh yang dikeluarkan adalah 186-264 vac saat
dioprasikan tegangannya 170-280vac
Arus max yang dikeluarkan saat diam adalah 0,2 A saat digunakan mode bipolar arusnya 2,1
A saat digunakan mode cutting 4,0 A dan saat mode coag 2,1 A
Frekuensi yang dibutuhkan alat ini antara 50 Hz – 60 Hz dengan pengaman 4,0 A.
Lampu Operasi GEA 12 + 5 Bulb Celling
Lampu Operasi GEA 12 + 5 Bulb Celling merupakan alat yang digunakan sebagai
penerangan saat melakukan tindakan operasi. Lampu operasi ini berfungsi untuk menyinari
pasien saat sedang dilakukan tindakan operasi atau menyinari objek yang sedang dilakukan
tindakan operasi.
Lampu operasi ini pada umumnya ditempatkan menempel pada langit - langit ruang operasi
atau ruang unit gawat darurat. Sudah banyak rumah sakit terkemuka di indonesia menggunakan
lampu operasi celling non halogen 12 + 5 bulb karena lampu operasi ini memiliki pencahayaan
yang sangat baik dilengkapi dengan fitur penerangan 80.000 - 120.000 lx (stepless adjustable),
lampu tambahan 50.000 lx, suhu warna 4000 ± 500k dll.
Distributor alat kesehatan Indonesia yang menjual berbagai macam produk hospital equipment
dan laboratorium lengkap termasuk kebutuhan alat – alat operasi. Jual lampu operasi dengan
berbagai macam model dari merk terlilih yang telah memiliki kualifikasi yang handal sebagai
merk alat kesehatan Internasional.
Di rumah sakit dan klink yang memiliki unit ruang operasi pasti membutuhkan peralatan –
peralatan khusus seperti lampu operasi. Kebutuhan lampu operasi ini harus dipenuhi karena
termasuk syarat operasional untuk sebuah unit bedah medis di rumah sakit.
Kami hadirkan untuk anda, sebuah model lampu operasi dengan perpaduan dua jenis lampu
yang akan menunjang kelancaran proses operasi di rumah sakit anda. 12 + 5 bulb lampu yang
dikombinasikan dengan sistem ceiling semakin menambah profesionalitas rumah sakit anda.
Sebelum anda pesan, silahkan lihat spesifikasinya berikut ini :
Model : 12 + 5 Bulb ceiling (dipasang di plafon)
Intensitas cahaya : 80000 ~ 120000 Lx
Step lees bisa disesuaikan
Lampu ZMD 50000 Lx ditambahkan
Temperatur warna 4000K non halogen / 4500K halogen
Power bulp lampu 25 Watt 24 volt
Sumber listrik 220 V, 50 Hz
Double-Panel X-Ray Film Viewer
X-Ray Film Viewer merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk melihat hasil dari
pemeriksaan Rontgen dengan jernih, jelas dan terang. Alat ini merupakan suatu kotak
dengan menggunakan lampu cahaya yang kemudian ditutupi oleh suatu permukaan
yang tembus pandang. X-Ray Film Viewer memiliki berbagai ukuran menurut jenis film
yang akan digunakan di antaranya Single Panel, Double Panel, Triple Panel dan
Quadruple Panel (X-Ray Film Viewer 4 Film). Alat yang biasa disebut dengan alat baca
rontgen ini adalah alat yang akan memberikan penerangan pada foto rontgen negatif
atau film x-ray agar lebih mudah dilihat.
Spesifikasi Alat
1 Price 600
3 No flicker Present
12 Power consumption 65 W
20 Netto weight 12 kg
25 Package height 51 cm
26 Package weight 13 kg