Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
ABSTRACT
Introduction: Hypertension is one of non-communicable disease and this disease also one of
leading killer if they did not get early treatment and early prevention. Mostly Hypertension was
among elder people, many factors which influence this disease, such as heredity, eating behavior
with high salt, obesity and lowest physical activities. Because of that physical activity like regular
exercise can prevent of hypertension complication. The aim of this study was to assess the
Progressive Muscle Relaxation (PMR) to reducing high blood pressure among elderly in PHC of
Cukir, Jombang.
Methodology: the methodology of this reseach used pra experimet with pre-post test desain, the
population of this reseach was elderly who had hypertention. 124 respondents was selected by
using inclusion criteria. The inclusion criteria are elder people who have hypertension at least six
months ago, elderly aged 60 years old or more and elderly who did not consume hypertension
medication when attanding this reseach. The data analyzed by t-test with α = 0,05.
Results and discussion: the results of this study found that the ages of elederly ranged from 60-75
years old with the mean of 66 years. The majority of elderly were female (72.5%), and more than
half of those had elementary school as their highest education (58%) and all of those were
Javanese and 64.5% still have work status. The majority (90.4%) participant had hypertension
more than 6 months and 70.9% got hypertension from their family history. However, for
hypertension level about 56.5% got hypertension level 1, it is systole 140-159 mmHg and diastole
90-99 mmHg.
Conclusion:The quality of life and life expectacy of elderly people was special attantion in
goverment, because life expectacy is one of indicator for successful national development. Because
of that the prevention of degeneratif disease like hypertention is very importance issues among
elder people.
63
JURNAL EDUNursing, Vol. 2, No. 2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
64
JURNAL EDUNursing, Vol. 2, No. 2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
65
JURNAL EDUNursing, Vol. 2, No. 2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
66
JURNAL EDUNursing, Vol. 2, No. 2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
hanya 16.9% dari jumlah responden yang 139 mmHg dan tekanan darah diastol 80-89
memiliki hipertensi dalam kategori pre mmHg.
hipertensi yaitu tekanan darah systole 120-
67
JURNAL EDUNursing, Vol. 2, No. 2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL bahwa sebanyak 56.5% memiliki hipertensi
rendah dan tingginya kolesterol LDL (Low pada tingkat hipertensi tahap 1 yaitu
Density Lipoprotein) mempengaruhi tekanan darah sitole berkisar pada angka
terjadinya proses aterosklerosis (Anggraini 140 – 159 mmHg dan sebanyak 43.5%
dkk, 2009). Hasil penelitian ini sejalan partisipan memiliki hipertensi tahap 2 yaitu
dengan penelitian yang dilakukan oleh memiliki tekanan sistole ≥160 mmHg.
Sarasaty (2011) yang msmbuktikan bahwa Sedangkan pada pengukuran diastole
tidak ada hubungan antara jenis kelamin didapatkan 56.5% partisipan memiliki
dengan hipertensi pada lansia.an lebih hipertensi pada tahap 1 yaitu diastole antara
tinggi menderita hipertensi daripada laki- 90-99 mmHg dan hanya 16.9% partisipan
laki. yang memiliki pre hipertensi yaitu tekanan
Seluruh partisipan bersuku Jawa diastole 80-89 mmHg.
(100%), mayoritas mereka menderita
hipertensi lebih dari 6 bulan (90,4%), dan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
semua partisipan menyatakan bahwa Penelitian ini menyimpulkan
mereka tidak meminum obat anti hipertensi bahwa ada pengaruh PMR dapat
sebelum datang mengikuti kegiatan menurunkan tekanan darah pada lansia di
penelitian ini, dan mayoritas partisipan Puskesmas Cukir, Jombang. Pencegahan
memiliki hipertensi karna dari keturunan yang dilakukan sejak awal dapat mencegah
keluarga yang juga memiliki hipertensi komplikasi hipertensi pada lansia. PMR
(70,9%). dapat menjadi pilihan yang tepat untuk
Pada penelitian ini didapatkan pencegahan komplikasi akibat penyakit
setengah dari mereka berpendidikan hipertensi, ini juga sebagai terapi non
Sekolah Dasar (SD) (58,8%) dan 35,4% farmakologi untuk lansia. Kualitas hidup
dari mereka berstatus tidak bekerja. Tingkat dan harapan hidup lansia menjadi perhatian
pendidikan secara tidak langsung khusus oleh pemerintah, karena harapan
mempengaruhi tekanan darah pada lansia hidup merupakan salah satu indikator
karena tingkat pendidikan berpengaruh keberhasilan pembangunan nasional.
terhadap gaya hidup seseorang yaitu seperti Karena itu pencegahan penyakit degeneratif
kebiasaan merokok, kebiasaan seperti hipertensi merupakan isu yang
mengkonsumsi alkohol, asupan makan, dan sangat penting di kalangan kelompok lansia.
aktivitas fisik (Anggara dan Prayitno, 2013) Sumber Dana Penelitian
Pada penelitian ini, distribusi Penelitian ini telah didanai oleh
frekuensi hipertensi pada lansia didapatkan Directorate of Research and Community
68
JURNAL EDUNursing, Vol. 2, No. 2, September 2018
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-8207
e-ISSN : 2579-6127
69