Sie sind auf Seite 1von 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum TM 1.
Laporan ini merupakan realisasi dari hasil kegiatan perkuliahan berupa Gpraktikum Inventer
AC to DC di Laboratorium, yang penulis lakukan untuk melaksanakan kewajiban sebagai Mahasiswa
kepada dosen mata kuliah TM1.
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu. Berkat
panduan, bimbingan, juga dorongan baik secara langsung dari berbagai pihak secara langsung
maupun tidak langsung dari berbagai pihak yang membantu pengerjaan serta penyelasaian laporan
ini. Maka melalui kesempatan yang sangat berharga ini saya menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktikum dan
proses penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Bpk. Muji Raharjo, ST, MT., selaku Dosen mata kuliah Teknik Elektro dan Listrik,

Mohon maaf apabila dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Kami masih
banyak memiliki kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ataupun penyusunan laporan. Untuk itu,
kami mengharapkan saran untuk lebih menyempurnakan laporan ini dan menjadi bahan
pertimbangan penulisan dan penyusunan laporan yang selanjutnya.

08 Oktober 2019
Ketua
BAB 1
DASAR TEORI

1.1 Sejarah Inverter

Pada akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, konversi daya DC ke AC dilakukan
dengan menggunakan converter putar atau set motor generator (MG set). Di awal abad ke-20,
tabung hampa udara dan tabung berisi gas mulai digunakan sebagai kenop pada sirkuit
inverter. Jenis tabung yang paling banyak digunakan saat itu adalah Thyraton.

Awal mula penemuan inverter elektro mekanis menjelaskan nama ‘inverter’ yang kita kenal
sekarang ini. Converter AC ke DC dahulu menggunakan motor AC induksi yang tersambung
langsung ke dynamo sehingga generator dapat menciptakan arus DC.

Pada perkembangan selanjutnya diciptakan converter sinkron yang bias dianggap sebagai AC
yang diralat secara mekanis. Dengan ditambahi beberapa pelengkap dan peralatan control
yang tepat, MG set atau converter putar bias berfungsi terbalik, yakni mengkonversi DC ke
AC. Inverter sendiri berarti inverter converter atau ‘konverter yang berfungsi membalikkan’.

Selanjutnya mulailah inverter dikembangkan menjadi lebih canggih dan mudah digunakan.
Salah satu bentuk perkembangannya adalah inverter perata arus. Sebelum tahun 1957
transistor tidak mampu menyediakan tegangan dan arus yang cukup untuk kinerja aplikasi
inverter. Hingga akhirnya di tahun tersebut diperkenalkan thysitor atau perata arus dengan
silicon (SCR) yang memprakarsai perkembangan sirkuit inverter solid.

Komutasi atau pertukaran aruslistrik yang dibutuhkan SCR adalah kunci dari desain sirkuit
SCR yang baik. SCR tidak mematikan atau menukar arus secara otomatis ketika sinyal
control gerbang nya dalam keadaan mati. SCR hanya akan mematikan arus ketika arus yang
sedang melaju dikurangi jumlahnya hingga sangat sedikit.

Pada prinsipnya inverter berfungsi untuk mengubah listrik DC dari berbagai sumber
(misalnya baterai dan panel tenaga surya) ke dalam bentuk listrik AC. Listrik yang dihasilkan
bias dalam tegangan berapapun sesuai kebutuhan. Umumnya inverter bisa mengoperasikan
peralatan listrik AC dan memproduksi DC dalam jumlah tegangan tertentu.

1.2 Inverter DC ke AC

1.2.1 Pengertian Inverter


Adalah suatu rangkaian atau perangkat elektronika yang dapat mengubah arus listrik
searah (DC) kearus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang
dibutuhkan sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah
atau arus DC yang merupakan Input dari Power Inverter tersebut dapat berupa Baterai,
Aki maupun Sel Surya (Solar Cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila
digunakan di daerah - daerah yang memiliki keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena
dengan adanya Power Inverter, kita dapat menggunakan Aki ataupun Sel Surya untuk
menggerakan peralatan - peralatan rumah tangga seperti Televisi, Kipas Angin,
Komputer atau bahkan Kulkas dan Mesin Cuci yang pada umumnya memerlukan sumber
listrik AC yang bertegangan 220V ataupun 110V.

1.2.2 Prinsip Kerja


Suatu Power Inverter yang dapat mengubah arus listrik DC ke arus listrik AC ini hanya
terdiri dari rangkaian Osilator.

1.3 Power Supply

1.3.1 Pengertian
Adalah sebuah peranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk peranti lain,
terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang
menghasilkan energy listrik saja, tetapi ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan
energy mekanik, dan energi yang lain.

1.3.2 Prinsip Kerja


Menyuplai atau menyediakan sumber energy listrik ke system komponen - komponen
listrik.

1.4 Trafo

1.4.1 Pengertian
Adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih
melalui induk si elektromagnetik.

1.4.2 PrinsipKerja
Adalah untuk menyalurkan energy listrik ketegangan rendah maupun ketegangan
tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama. Fungsi ini juga
dikenal pula sebagai istilah step up dan step down.

1.5 Beban
1.5.1 Pengertian
Untuk mengubah nilai AC

1.6 Kabel
1.6.1 Pengertian
Suatu alat yang digunakan untuk menghubungkan rangkaian

BAB 2
ALAT DAN BAHAN

NO DESKRIPSI FUNGSI
pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang memberikan atau
menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus listrik
1 POWER SUPLY
yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa
disebut sebagai arus DC
berfungsi untuk melakukan konversi atau mengubah tegangan DC
2 INVENTER
(searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik).
untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan rendah maupun ke
3 TRAFO tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama.
Fungsi ini juga dikenal pula sebagai istilah step up dan step down.

4 LAMPU sebagai beban dalam rangkaian AC.


5 SWITCH penyambung dan pemutus arus
6 KABEL berfungsi sebagai penghubung rangkaian

BAB 3
LANGKAH – LANGKAH

1. Siapkan alat dan bahan yang akan dirangkai


2. Sambungkan kabel mulai dari power supply ke inverter DC ke AC
3. Lalu, setelah tersambung ke inverter sambungkan kembali kabel penghung ke trafo yang bernilai
220V.
4. Setelah itu, sambungkan kembali ke beban yang telah diberi saklar / switch.

BAB 4
PEMBAHASAN

1.1 Ukur Tegangan DC


Setelah di ukur menggunakan multimeter, tegangan DC dari power supply bernilai 24,1V
1.2 Ukur Tegangan AC
Setelah diukur menggunakan multimeter, tegangan AC dari inverter berilai 24,1V
1.2.1 Dari Trafo
Setelah di ukur menggunakan multimeter, tegangan AC tanpa beban bernilai 276V
Setelah di ukur menggunakan multimeter yang telah di beri beban lampu 5 watt bernilai 241V

BAB 5
KESIMPULAN

Jadi, setelah rangkaian tersusun dan kemudian diukur menghasilkan nilai tegangan yang berbeda
sesuai dari beban yang dibutuhkan berdasarkan nilai - nilai yang berbeda.

Das könnte Ihnen auch gefallen