Sie sind auf Seite 1von 8

PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DALAM

PENGELOLAAN ISI INFORMASI WEBSITE PEMDA SEBAGAI


MEDIA COMMUNICATIONS RELATIONS DENGAN MASYARAKAT

Meilyna Diah Anggrahini / Christina Rochayanti / Edwi Arief Sosiawan


Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta
Jl. Babarsari No. 2 Yogyakarta
Telp. (0274) 485268

Abstract
Human relation is an integral part of an organization or company since all of activities
conducted is intented to create organizations or companys positive image before the public. For
creating such positive image to the existing role of human relations in the management of infor-
mational contens of regional government’s website as media of communications relation with
society. Human relations has role as communication fasilitatos i.e legal practisioner behaving as
communicator or mediator to create two why or reciprocal communication between the organi-
zation or company and its public though online media.
The purpose of this reseach was to know the role of human relations of regional Govern-
ment of Sragen Regency in management of informational content in Regional Government’s
website as communications relations with society in Regional Government of Sragen Regency.
This reseach used descriptive qualitative reseach method. Technique of data collection was con-
ducted by interview, observation and literal study.
The result of this research suggests that human relation of Regional Government of Sragen
Regency has role in organisational management in management process of informational con-
tents contained in Regional Government’s website. Human relations strives to fulfill social de-
mand to gain information on all policies, program and activated conducted by government.
However, active participations of society is still felt as lack. Communication relations relate
between government and society through online media has not been conducted optimally. There
is still few amount of society that knows Regional Government’s website. Society only takes the
advantages of website merely for gaining information. Thus, human relation keeps maintaining
the use of conservative media as medium for conveying information to the cociety.

Keywords : human relation, communication relation, media on line

Pendahuluan Nilai-nilai demokrasi antara lain ditandai


Globalisasi di segala bidang menjadikan oleh keterbukaan informasi, kebebasan informasi,
semakin terbukanya saluran informasi dan dan kebebasan pers. Semuanya itu telah menjadi
komunikasi. Masyarakat semakin mudah fenomena global. Fenomena global itu membawa
memperoleh informasi atas segala kebijakan, pro- konsekuensi pada pengakuan terhadap hak atas
gram, dan kegiatan yang dilakasanakan oleh informasi sebagai bagian dari hak asasi manusia.
pemerintah. Kondisi tersebut menuntut Perangkat perundang-undangan di bidang
transparansi dan harus dapat mengakomodasikan informasi, komunikasi dan media massa juga
aspirasi masyarakat sehingga tujuan mewujudkan semakin menjamin hak-hak masyarakat untuk
masyarakat demokratis dapat tercapai. mendapatkan informasi yang diperlukan, sehingga

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008 145


Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen Meilyna Diah Anggrahini

pemerintah berkewajiban untuk menyampaikan mudah dan murah seperti yang selama ini
informasi publik yang dibutuhkan oleh masyarakat, diharapkan masyarakat. Aktivitas pemerintahan
sejalan dengan pengembangan demokratisasi pun menjadi efektif dan efisien. Tetapi sebaliknya,
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. penerapan egovernment yang kurang berhasil
Otonomi daerah adalah hasil dari era justru menimbulkan beberapa kasus. Hal ini
reformasi dan demokratisasi yang memberikan disebabkan karena belum dipahaminya secara
kewenangan dan peluang yang sangat luas bagi komprehensif peranan ICT dalam komunitas
daerah untuk melaksanakan program dan kegiatan tertentu serta kurangnya persiapan aparatur
yang sesuai dengan kebutuhan daerah dalam pemerintah dan rendahnya pengetahuan
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. masyarakat. Beberapa kendala terhadap
Tetapi di sisi lain otonomi daerah juga merupakan penerapan egovernment di berbagai daerah
tantangan yang menuntut tiap-tiap daerah untuk diantaranya, Peraturan seputar egovernment yang
selalu mengembangkan inovasi, strategi dan ide- cenderung masih lemah. Misalnya Inpres No. 3/
ide baru untuk menghadapi tantangan persaingan 2003 tentang kebijakan dan strategi
regional dan global yang semakin meningkat. pengembangan egovernment. Dari inpres
Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tertanggal 9 Juni 2003 itu, hanya ada satu juklak
tumbuh dengan apa yang disebut electronic gov- yang diturunkan, yakni standardisasi penerapan
ernment (egov) sebagai implementasi penggunaan egovernment. Sementara Cyber Law (UU
teknologi informasi dan komunikasi dalam Informasi dan Transaksi Elektronik) juga belum
pemerintahan. Perkembangan ICT ( Information ada, ini mengakibatkan tahapan ketiga e-govern-
and Communication Technology) yang semakin ment, yaitu transaksi menjadi terhadang. Lembaga
pesat harus disikapi sebagai peluang dan tantangan yang menangani e-government di Indonesia,
yang perlu diantisipasi dengan jalan menyiapkan Depkominfo juga tidak mempunyai “kaki” di
perangkat dan sistem jaringan teknologi informasi daerah sehingga menyulitkan upaya koordinasi
yang dapat dengan mudah diakses dan untuk pengembangan egovernment. Kasus lain
dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. yaitu belum adanya pemahaman yang tepat
Aspirasi masyarakat untuk mendapatkan mengenai esensi egovernment dikarenakan
pelayanan yang maksimal serta semakin besarnya lemahnya sisi sumber daya manusia (SDM). Yang
tuntutan demokratisasi dan semakin transparannya paling menonjol adalah belum siapnya SDM di
akses informasi perlu disikapi dengan cepat dan kalangan pengambil keputusan baik di tingkat pusat
tepat. Hal ini bertujuan agar pemerintah daerah maupun daerah. Pada akhirnya, hal ini
tetap mendapatkan kredibilitas, sehingga menciptakan ketidakharmonisan pemahaman
masyarakat mudah diajak berpartisipasi dalam mengenai egovernment.
melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan Pemerintah kabupaten Sragen, salah satu
cita-cita kesejahteraan nasional. Pemerintah Kabupaten yang telah menerapkan egovernment
Daerah dituntut dapat memberikan pelayanan secara penuh. Penerapan egovernment di
publik dengan memenuhi kriteria better, cheaper, Kabupaten Sragen banyak menjadi rujukan
dan faster. Selain itu diperlukan media yang mudah pemda-pemda lain dan menjadi pilot project
diakses, sehingga masyarakat sewaktu-waktu contoh implementasi e-government di seluruh In-
dapat mengetahui apa saja kebijakan, program, donesia. Salah satu wujud penerapan
dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah egovernment di Kabupaten Sragen adalah
dalam rangka ikut berpartisipasi, baik dalam terbentuknya website resmi pemkab Sragen sejak
bentuk dukungan, sanggahan, maupun kritikan. tahun 2002. Situs web pemerintah daerah
Realitas penggunaan ICT di lingkungan merupakan salah satu strategi didalam
pemerintahan memunculkan istilah egovernment melaksanakan pengembangan egovernment,
yang dalam beberapa kasus berhasil memberikan Melalui website Sragen News Online yang
banyak nilai positif yang menggembirakan. beralamatkan di http://www.sragenkab.go.id
Pelayanan publik menjadi lebih cepat, tepat, masyarakat dapat memperoleh informasi lengkap

146 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008


Meilyna Diah Anggrahini Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen

mengenai profil dan potensi kabupaten Sragen komunikatif masyarakat.


yang terdiri dari 20 kecamatan dan 208 desa/ Salah satu upaya yang dilakukan Humas
kelurahan serta sarana interaktif aparat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dalam
masyarakat. Website dipercaya dapat memberi- menjalankan communications relations dengan
kan pengaruh yang signifikan dalam penyebaran masyarakat adalah dengan ikut mengelola isi
maupun sebagai sumber informasi serta potensi informasi (content) yang dimuat dalam website
suatu organisasi. Sehingga setiap organisasi dapat ini. Adapun peran humas dalam pengelolaan
meningkatkan publikasi dengan menggunakan website adalah dengan melakukan berbagai
media yang lebih visible di dunia yaitu portal liputan, pengolahan berita hasil liputan,
informasi. penyeleksian berita apakah berita yang ditulis layak
Website dapat menyediakan gambaran dimuat dalam website atau tidak, hingga
yang lebih lengkap tentang kegiatan, layanan dan melakukan evaluasi mengenai berita yang telah
potensi mengenai organisasi/lembaga yang dimuat apakah sudah sesuai dengan apa yang
bersangkutan. Dengan adanya fasilitas yang lebih diharapkan masyarakat. Informasi adalah milik
lengkap tersebut, memungkinkan Website untuk publik/masyarakat yang disebut hak memperoleh
menawarkan layanan real time, pengambilan informasi. Dengan demikian bagian Humas wajib
informasi yang lebih cepat, penawaran jasa, di memperlakukan informasi sebagai aset untuk
mana opsi ini tidak tersedia pada layanan meningkakan kesejahteraan bagi warga
tradisional. masyarakat yaitu salah satunya dengan
Prestasi Pemerintah Kabupaten Sragen menggunakan website sebagai medianya.
juga didapatkan dari web Pemerintah Kabupaten
Sragen yang beberapa kali mendapat anugerah dari Tinjauan Pustaka
majalah warta ekonomi. Selain itu, Pemerintah Humas dalam pemerintahan berbeda
Kabupaten Sragen juga menerima beberapa halnya dengan humas yang berada dalam instansi
penghargaan diantaranya Citra Pelayanan Prima non pemerintahan. Tetapi humas pemerintahan
2004 oleh Presiden RI, Suara Merdeka Otonomi daerah pada hakikatnya sama saja dengan humas
Award 2006, Leadership award dari Menpan pemerintahan pusat dalam hal pengorganisasian
(Kementerian Aparatur Negara), Penghargaan dan mekanisme kerja. Perbedaanya hanya terlihat
Citra Bhakti Abdi Negara sebagai Pemerintah dari ruang lingkupnya saja tetapi yang penting ialah
Kabupaten yang berhasil meningkatkan kualitas terlaksananya fungsi dan tercapainya tujuan humas
pelayanan publik 2006 diakses melalui sebagai penerapan konsep ilmu pengetahuan.
(www.sragenkab.go.id) Dasar pemikiran humas dalam pemerin-
Prestasi-prestasi yang didapat tersebut, tahan berdasarkan pada dua fakta dasar.
tidak lepas dari peran beberapa pihak. Di Pertama, masyarakat mempunyai hak untuk
antaranya Humas Pemda setempat bersama kantor mengetahui; karena itu, para pejabat pemerintah
bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE). Humas mempunyai tanggung jawab guna memberi
Pemda memiliki wewenang penuh dalam penjelasan kepada masyarakat. Kedua, ada
pengelolaan isi informasi (content) website kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima
Pemda. Hal ini sesuai dengan tugas Humas yaitu masukan dari masyarakat tentang persoalan
menangani di bidang komunikasi, informasi dan baru dan tekanan social, untuk memperoleh
kehumasan pemerintah. Bagian Humas menjadi partisipasi dan dukungan masyarakat. Hanya
pelayan di bidang informasi yang sasarannya dengan proses komunikasi demikianlah
meliputi audiens internal dan eksternal. Dengan pemerintah dan para pemilih dapat mencapai
demikian, Humas Pemerintah Daerah Sragen terus suatu pengertian kesatuan yang positif. (H.
membangun sisitem komunikasi dua arah di antara Frazier Moore, 1993:489).
aparatur pemerintahan sendiri (staf dan pengambil Keberadaan humas dalam organisasi
keputusan), serta antara pemerintah dan pemerintah sangat penting sebagai penyampaian
masyarakat dengan menghidupkan partisipasi informasi atau kebijaksanaan dari pemerintah

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008 147


Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen Meilyna Diah Anggrahini

kepada publik dalam rangka mendapat yakni : (1) Memelihara penduduk agar tahu jelas
dukungan dari publik mengenai hal yang berkaitan mengenai kebijaksanaan lembaga beserta
dengan kegiatan-kegiatan maupun kebijaksanaan kegiatannya sehari-hari. (2)Memberikan kesem-
pemerintah. patan kepada mereka untuk menyatakan pan-
Dalam setiap organisasi diperlukan adanya dangannya mengenai proyek baru yang penting
publik untuk mengetahui sejauh mana organisasi sebelum lembaga mengambil keputusan.(3)
itu berkembang. Sebagai lembaga pemerintah, Memberikan penerangan kepada penduduk
instansi-instansi pemerintah memerlukan dukungan mengenai cara pelaksanaan sisitem pemerintahan
masyarakat untuk mendukung kebijaksanaan yang daerah dan mengenai hak-hak dan tanggungjawab
dibuat, selain itu dukungan itu diperlukan untuk mereka. (4) Mengembangkan rasa bangga sebagai
mensukseskan program pemerintah karena tanpa warga Negara. Sam Black (dalam Onong Uchjana
dukungan maka penilaian orang tentang tindakan Effendy 2002 : 39-40).
pemerintah dapat merugikan pemerintah. (Susanta Untuk mencapai tujuannya, humas
dalam Ade Chusnul 2003:33) pemerintah diharapkan dapat menjalankan fungsi-
Humas Pemerintahan memiliki dua tugas fungsinya. Fungsi-fungsi tersebut menurut
yaitu : pertama, menyebarkan informasi secara Mordecai, antara lain : (1) mengimplementasikan
teratur mengenai kebijaksanaan, perencanaan dan kebijaksanaan publik, (2) membantu media dalam
hasil yang telah dicapai; Kedua, menerangkan dan memberitakan pemerintah, (3) melaporkan pada
mendidik publik mengenai perundang-undangan publik mengenai aktivitas organisasi tersebut, (4)
dan hal-hal yang bersangkutan dengan kehidupan meningkatkan kebersamaan dalam organisasi, (5)
rakyat sehari-hari. Selain itu adalah tugasnya pula meningkatkan sensivitas organisasi terhadap
menasehati pimpinan departemen dalam hu- publiknya, (6) memberikan dorongan kepada
bungannya dengan reaksi atau tanggapan public organisasi itu sendiri. (Cultip, Center, Broom, 1985
terhadap kebijaksanaan yang dijalankan. (Onong : 567).
Uchjana Effendy, 2002:37) Sebagai pintu informasi, humas berfungsi
Adapun tugas kehumasan pemerintah sebagai tempat keluar dan masuknya berbagai
menurut Susanto, yaitu : (1) tugas strategis humas informasi dari dan untuk masyarakat. Berbagai
adalah ikut serta dalam dicision making process. kebijakan dari pemerintah disosialisasikan melalui
(2) tugas taktis yaitu memberikan informasi, humas. Begitu pula berbagai informasi dan
memberikan motivasi, menjalankan komunikasi masukan dari masyarakat diserap oleh humas
timbal balik, membuat citra baik. Tugas taktis untuk selanjutnya diserahkan kepada pimpinan
humas disebut juga mengamankan kebijaksanaan selaku penentu kebijaksanaan. Jadi humas dapat
pemerintah supaya dapat menjalankan tugas taktis dikatakan mempunyai fungsi sebagai jembatan
secara baik, maka tugas strategis perlu dimiliki oleh penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
humas, mengingat humas mempunyai fungsi Apabila fungsi manajemen tidak berjalan
sebagai juru bicara dan koordinator lalu lintas sebagai mana mestinya, maka berbagai
informasi dengan masyarakat. Humas akan selalu kebijaksanaan pemerintah tentu akan sulit di
dapat mengetahui latar belakang dari kebijaksa- sosialisasikan kepada masyarakat, sehingga dapat
naan dan keputusan yang diambil. menimbulkan mis-informasi atau bahkan dis-
Selain tugas-tugas yang harus dilaksanakan informasi. Untuk itu hubungan antara instansi
dengan baik, humas pemerintahan juga mempunyai pemerintah dengan instansi lain dan antara
tujuan yang harus dicapai, yaitu; (1) untuk pemerintah dengan masyarakat perlu senantiasa
mempertahankan hubungan baik antar instansi, (2) dijaga.
untuk memberikan keterangan-keterangan agar Untuk dapat mencapai sasaran organisasi
masyarakat mengetahui apa yang akan dilakukan seefisien mungkin maka humas mengadakan
oleh instansi pemerintah ( Chandor dalam Susanto kegiatan-kegiatan. Kegiatan humas pemerintah
dalam Ade Chusnul 2003 : 33). Selain itu humas menurut Rachmadi adalah ; (1) membina
pemerintah daerah juga memiliki empat tujuan pengertian khalayak atas kebijakan instansinya, (2)

148 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008


Meilyna Diah Anggrahini Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen

menyelenggarakan dokumentasi mengenai kesegaran, persetujuan, ketepatan.


kegiatan-kegiatan yang dilakukan instansinya, (3) Relationship management theory
memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan mencer-minkan pertumbuhan dalam hal Humas
pendapat umum masyarakat dalam kegiatan ini, untuk mengelola hubungan antara organisasi
humas harus melakukan komunikasi dan membina dengan pasar, para pendengar, dan publik/massa
hubungan baik dengan masyarakat, (4) mengum- (MAP). Perhubungan menjadi inti dari humas dan
pulkan data dan informasi, (5) mengkoordinasikan didefinisikan sebagai hal yang mampu bertahan
lalu lintas informasi di dalam lingkungan instansinya, (eksis) di antara sebuah organisasi dan publiklah
(6) mengatur penyelenggaraan konferensi pers, yang menjadi kunci dalam aksi (tindakan) yang
press tour, press interview dengan pimpinan. nantinya dapat juga berpengaruh pada ekonomi,
(Rachmadi, 1993 : 82-83). sosial, budaya atau politik.
Humas pemerintah pada dasarnya tidak Perhubungan (relationship) dikelola
mempunyai sesuatu yang diperjual belikan, melalui komunikasi di antara organisasi dan pasar,
penggunaan teknik periklanan dan publisitas para pendengar, dan pubik. Humas menjadi
terbatas pada menyadarkan masyarakat atau sumber strategi untuk mengelola perhubungan (re-
khalayak akan hal-hal yang berhubungan dengan lationship). Kesuksesan atau kegagalan dari
kegiatan instansi bersangkutan. (Susanto dalam humas kemudian diukur dengan kualitas
Ade Chusnul, 2003 : 35) perhubungan organisasi dengan pasar, para
Pendapat di atas menjelaskan bahwa pendengar, dan publik. (ledingham dalam Roberth,
adanya perbedaan antara humas yang terdapat Timoyhy 2005 : 202).
pada organisasi pemerintah dengan humas pada Salah satu tugas humas dalam menjaga
lembaga non pemerintah. Humas pada lembaga hubungan baik dengan para stakeholdersnya yaitu
pemerintah bertujuan menyampaikan informasi atau stakeholders eksternal pada komunitas
kebijaksanaan pemerintah kepada khalayak intern masyarakat sekitar lingkungan perusahaan.
yaitu para karyawan yang ada dalam instansi Menurut Peak, hubungan dengan
pemerintahan tersebut dan khalayak ekstern yaitu komunitas, sebagai fungsi hubungan masyarakat,
instansi-instansi lain serta masayarakat umum, merupakan partisipasi suatu lembaga yang
sedangkan pada humas organisasi non pemerintah berencana, aktif dan sinambung dengan dan
cenderung menjual produk yang ada dalam didalam suatu komunitas untuk memelihara dan
perusahaan tersebut. membina lingkungannya demi keuntungan kedua
pihak, lembaga dan komunitas. (Onong Uchjana
Relationship Management Theory EffendY, 2002 :114)
Perhubungan (Relationship) adalah Definisi Peak tersebut, menunjukkan
sebuah perubahan perhubungan. Interaksi harus bahwa hubungan dengan komunitas beririentasi
saling menguntungkan jika ingin tetap berlanjut. kepada kegiatan (action oriented) yakni kegiatan
Humas menggunakan komunikasi untuk meyakin- yang dilakukan oleh lembaga, dalam hal ini
kan adanya hubungan yang saling menguntungkan. humaslah yang menjadi pelaksananya yang
Relationship management theory memberikan berperan sebagai partisipatif. Dengan partisipatif
sedikit pengetahuan, ukuran-ukuran dan model- itu, maka keuntungan bukan hanya pada lembaga
model, mengijinkan para praktisi untuk saja, tetapi juga pada lingkungan sekitarnya.
mengevaluasi relationship antara organisasi Untuk menjalankan perannya dengan baik,
dengan pasar, para pendengar dan publik serta humas perlu memahami apa yang diharapkan
untuk melacak perkembangan dan peningkatannya komunitasnya. Hubungan yang baik menurut
dan dapat menentukan kualitas dari relationship Marston tidak dapat dibangun hanya dalam
yang terbina meskipun relationship tersebut semalam. Hubungan yang wajar, fair, jujur, terbuka
sedang berkembang. Ukuran kunci suksesnya re- dan saling menguntungkan tidak dapat selalu
lationship adalah kepercayaan, keterbukaan, dipelihara. Hal inilah merupakan tugas dan peran
mampu dipercaya, keseriusan, persamaan, humas untuk selalu konsisten manjaga hubungannya

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008 149


Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen Meilyna Diah Anggrahini

dengan masyarakat. Untuk mencapai tujuan berkenaan dengan pemerintahan. e-Government


tersebut humas harus mempunyai program kerja dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
yang bisa menjaga hubungan dengan masyarakat administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi
sekitar. Dan tentunya perlu kepekaan terhadap internal, menyampaikan pelayanan publik, atau
lingkungan untuk membuat program yang proses kepemerintahan.
sekiranya dapat menarik minat masyarakat. Penerapan e-government dimaksudkan
Hal tersebut sekarang yang sedang untuk mempercepat proses interaksi antara
diupayakan oleh pemda Kabupaten Sragen. Pemerintah dengan masyarakat di mana
Melalui media online website Pemda, pemerintah pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi
daerah kabupaten Sragen mengharapkan adanya ditujukan dalam rangka meningkatkan kualitas
interaksi dari masyarakat, memberi masukan pelayanan publik dan menghidupkan aktivitas
berupa kritikan dan saran kepada pemerintah masyarakat guna mencapai tingkat kesejahteraan
melalui jaringan online yang sudah disediakan. yang lebih baik, serta berfungsi menjadi portal
Pemda kabupaten Sragen sudah memberikan informasi, interaksi, dan transaksi bagi Pemerintah
informasi kepada masyarakat dan publik, dan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lain.
humaslah yang mempunyai peranan dalam (Indrajit, 2002:32)
penyampaian informasi tersebut. Melalui website Ruang lingkup dari implementasi e-govern-
Sragen, Pemda Kabupaten Sragen berusaha ment yaitu (1) pembangunan teknologi berbasis
memenuhi aspirasi masyarakat untuk mendapatkan internet guna menambah akses memberikan
pelayanan yang maksimal, serta tuntutan pelayanan jasa dari pemerintah kepada
demokratisasi semakin transparannya akses masyarakat, (2) Keterhubungan secara elektronik
informasi. Sehingga dapat mewujudkan penyam- antara pemerintah dengan masyarakatnya sehingga
paian informasi yang mudah untuk diakses dan masyarakat bisa mengakses berbagai informasi/
dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. memperoleh pelayanan dari pemerintah, (3)
Dengan penyampaian informasi yang Keterhubungan elektronik dilingkungan internal
mudah diakses tersebut diharapkan pula adanya maupun eksternal untuk berbagai aplikasi.
umpan balik dari masyarakat akan kebijakan Adapun tujuan e-government ini adalah
institusi, baik yang sedang dilaksanakan, akan sebagai berikut : (1) Terciptanya hubungan secara
dilaksanakan, ataupun yang sedang diusulkan. elektronik antara pemerintah dengan masyara-
Dengan adanya komunikasi dua arah ini, sehingga katnya sehingga dapat mengakses berbagai
dapat mewujudkan hubungan yang saling informasi dan layanan dari pemerintah. (2)
menguntungkan antara pemerintah dengan Melaksanakan perbaikan dan peningkatan
masyarakatnya. pelayanan masyarakat ke arah dan lebih baik dari
apa yang telah berjalan saat ini. (3) Menunjang
E-Government good government dan keterbukaan. (4)
E-Government didefinisikan sebagai Meningkatkan pendapatan asli daerah. (Anwar,
suatu mekanisme interaksi baru antara pemerintah Oetojo, 2004;66)
dengan masyarakat dan pihak-pihak lain yang Egov juga diterapkan di Pemda kabupaten
berkepentingan, dimana pemanfaatan teknologi Sragen. Pemda Kabupaten Sragen telah
informasi dan teknologi komunikasi dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat
meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet
(Indrajid,2002 : 22). untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pemerintahan elektronik (juga disebut Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah
egov, digital government, online government menyediakan website Pemda Sragen yang dapat
atau transformational government) adalah menciptakan hubungan secara cepat, efektif dan
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah efisien antara pemerintah dengan masyarakatnya.
untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi Diharapkan dengan penerapan egov dapat
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang meningkatkan pendapatan daerah sehingga tercipta

150 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008


Meilyna Diah Anggrahini Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen

kesejahteraan bagi masyarakat Sragen. diolah menjadi berita yang menarik dan enak untuk
dibaca.
Pembahasan Pemda kabupaten Sragen dalam pengelo-
Berdasarkan analisis data hasil penelitian laan isi informasi website sudah dilakukan secara
yang telah dilakukan oleh peneliti. Pemerintah sistematis. Pemerintah telah menyediakan fasilitas
Kabupaten Sragen telah menerapkan e-govern- online untuk memudahkan masyarakat melakukan
ment dalam menjalankan aktivitas pemerin- komunikasi dengan pemerintahnya dalam hal ini
tahannya. Pemerintah telah menyiapkan fasilitas humas sudah melaksanakan perannya sebagai
online dan diharapkan adanya interaksi baru antara fasilitator. Namun masyarakat menanggapi lain,
pemerintah dengan masyarakatnya dan pihak- kurang adanya respon dari masyarakat dengan
pihak lain yang berkepentingan dengan hadirnya website ini. Masyarakat kurang
memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi berpartisipasi aktif, masyarakat memanfaatkan
komunikasi dengan tujuan meningkatkan kualitas website masih sebatas untuk mencari informasi.
pelayanan publik. Komunikasi yang terjalin melalui website
Salah satu bentuk penerapan e-govern- cenderung masih berjalan satu arah, dimana humas
ment adalah dengan dibentuknya website yang menyampaikan informasi kepada masyarakat.
beralamat di www.sragenkab.go.id. Website yang Sedangkan komunikasi dua arah belum terlaksana
resmi dibentuk pada tahun 2002 ini, bertujuan secara optimal. Hal ini ditandai masih banyaknya
untuk menampilkan berita tentang kegiatan masyarakat yang belum mengenal website Sragen,
Pemerintah Kabupaten Sragen setiap hari (daily dilihat dari jumlah kritik dan saran pun masyarakat
news), menampilkan berita tentang dinamika kurang aktif untuk ikut berpartisipasi melalui me-
masyarakat Kabupaten Sragen dan menampilkan dia komunikasi yang sudah disediakan pemerintah
segenap potensi yang ada di Kabupaten Sragen. secara online. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
Dengan hadirnya website pemda, dapat memu- diperoleh fakta bahwa msih banyak dari masya-
dahkan pemerintah menginformasikan segala rakat Sragen yang belum mengenal website
sesuatunya kepada masyarakat dan sebaliknya Sragen. Hal ini disebabkan masyarakat mengalami
masyarakat pun dapat mengakses dengan mudah kesulitan dalam mengakses internet, sehingga
mengenai informasi-informasi yang diperlukan. masyarakat merasa kurang efektif, juga dikare-
Sehingga aspirasi masyarakat untuk mendapatkan nakan karena masyarakat memang tidak tahu
pelayanan yang maksimal serta semakin besarnya pemerintah menyediakan website resmi Pemda
tuntutan demokratisasi dan semakin transparannya Sragen.
akses informasi dapat terpenuhi. Hal ini semata- Untuk lebih menyadarkan masyarakat akan
mata bertujuan agar pemerintah daerah tetap kemudahan penggunaan media online dibutuhkan
mendapatkan kredibilitasnya. partisipasi dari pemerintah untuk lebih
Humas Kabupaten Sragen memiliki meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.
peranan dan wewenang yang besar dalam Sehingga hubungan komunikasi yang di harapkan
pengelolaan isi informasi yang dimuat dalam dapat tercipta yaitu hubungan komunikasi dua arah
website, karena humaslah yang memiliki tugas antara pemerintah dengan masyarakat.
secara penuh dalam proses pengelolaan informasi
yang dimuat dalam website. Ini sesuai dengan tugas Daftar Pustaka
humas yaitu pelayanan umum penyelenggaraan Anwar, M Khoirul dan Asianti Oetojo S., 2004,
Pemerintahan Daerah di bidang informasi dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
kehumasan. Untuk menghasilkan informasi yang Bagi Pemerintah di Era Otonomi
selalu up-date bagi masyarakat, humas telah Daerah. Penerbit Pustaka Pelajar.
melakukan beberapa tahapan yaitu humas setiap Yogyakarta.
harinya melakukan liputan untuk mendapatkan Chotimah, Ade Chusnul., 2003, Penggunaan
sumber berita sebagai bahan pembuatan berita. Website Sebagai Media Humas (Studi
Sumber berita yang telah di dapat nantinya akan Pada Website Pemerintah Kota

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008 151


Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen Meilyna Diah Anggrahini

Yogyakarta dan Website Pemerintah


Propinsi Daerah Yogyakarta). Skripsi
UPN”Veteran” Yogyakarta
Cutlip, Center, Broom, 1985, Effective Public
Relations 6th Edition. Pretice Hall. Inc,
new Jersey.
Effendy, Onong Uchjana, 2002, Hubungan
Masyarakat Suatu Studi Komuni-
kologis. Remaja Rosdakarya. Bandung
Heath, Rebert Lawrence, W.Timothy cooms,
2006, Today’s Public Relationsan, Intro-
duction, California
Indrajid, Richardus E., 2002, Electronic Govern-
ment. Penerbit Andi. Yogyakarta
Moore, Frazier. H., 1993, Hubungan Masya-
rakat. Remaja Rosdakarya. Bandung
Rachmadi, F., 1993, Publik Relation Dalam
Teori Dan Praktek. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta

Sumber lain : www.sragenkab.go.id

152 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, Mei - Agustus 2008

Das könnte Ihnen auch gefallen