Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LOKAKARYA
CITARUM ROADMAP & INVESTMENT PROGRAM
COORDINATION WORKSHOP
BBWSC Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Balai Besar Wilayah Sungai Citarum
2 | H a l
GEF Global Environmental Facility Fasilitas Lingkungan Global
3 | H a l
operating in the Citarum River Basin
6 Ci’s River Basin River basin territory comprising three Daerah wilayah sungai yang terdiri dari tiga
Territory river basin organizations Balai Besar Organisasi Wilayah Sungai yaitu Balai Besar
Citarum, Balai Besar Ciliwung- Citarum, Balai Besar Ciliwung-Cisadane,
Cisadane, and Balai Besar Cidanau- and Balai Besar Cidanau-Ciujung-Cidurian,
Ciujung-Cidurian located in West yang berlokasi di Jawa Barat, DKI-Jakarta
Java, DKI-Jakarta, and Banten dan Propinsi Banten.
Provinces, and including the
metropolitan conurbation of
Jabodetabek
4 | H a l
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR SINGKATAN 2
DAFTAR ISI 5
COORDINATION WORKSHOP
1 RINGKASAN KEGIATAN 7
1.b. Tujuan 10
1.e. Peserta 13
1.f. Penyelenggara 13
5 | H a l
Hal
2 SESI PRESENTASI 14
4 PENUTUP 23
5 LAMPIRAN
3. Daftar Peserta
4. Agenda Acara
6. Foto Kegiatan
6 | H a l
CITARUM ROADMAP & INVESTMENT PROGRAM
COORDINATION WORKSHOP
1. RINGKASAN KEGIATAN
1.a. Latar Belakang
Sumber daya air, dan sistem air tanah di wilayah sungai Citarum merupakan sesuatu yang
vital bagi pembangunan sosial dan ekonomi negeri ini. Kedua hal tersebut sangat penting
bagi pembangunan, baik yang bersifat industrial maupun yang bersifat perkotaan (terutama
di Jabodetabek dan Bandung), termasuk di dalamnya industri ekspor, produksi pertanian
melalui sistem irigasi yang memadai, persediaan air di pedesaan, aliran listrik PLTA, dan
perikanan. Pada saat yang bersamaan sumber daya air di wilayah sungai Citarum relatif
melimpah, namun penggunaannya yang terus meningkat secara signifikan dalam 20 tahun
terakhir ini mengakibatkan semakin menurunnya kondisi sungai Citarum. Pertumbuhan
urbanisasi yang cepat telah memperbesar paparan akan resiko bencana banjir. Degradasi
lingkungan telah mencapai level yang mengkompromikan kesehatan dan penghidupan
publik, khususnya bagi masyarakat miskin di perkotaan dan pedesaan, serta mendatangkan
tambahan biaya keuangan terkait dengan sumber persediaan air baku dan perawatannya.
7 | H a l
Untuk memulihkan dan membangun sungai Citarum secara terpadu, Pemerintah Indonesia
bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB), lembaga keuangan dan lembaga
donor lainnya serta berbagai pemangku kepentingan (lembaga swadaya masyarakat,
kalangan usaha, akademisi dan masyarakat) mempersiapkan program pemulihan yang
dinamakan Integrated Citarum Water Resources Management Program (ICWRMP) atau
Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Wilayah Sungai Citarum.
Program ini merupakan bagian dari Citarum Roadmap (peta rancangan perencanaan
Citarum) yang telah disiapkan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu berdasarkan
pada sebuah visi, yaitu pemerintah dan masyarakat bekerjasama untuk merehabilitasi
daerah tangkapan air dan sungai yang bersih, sehat, dan produktif, serta membawa manfaat
yang lestari bagi semua orang khususnya di wilayah sungai Citarum.
Citarum Roadmap telah mengidentifikasi 80 kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun
waktu 15 tahun kedepan, dengan pendanaan yang bersumber dari fasilitas pembiayaan
dari berbagai sumber pendanaan, baik anggaran pemerintah, sektor swasta, lembaga
donor serta kontribusi lainnya.
Sebagai pelaksanaan tahap 1 dari Citarum Roadmap, maka Proyek tahap 1 (Project-1
Investment Program) dengan Technical Assistance (TA) dimulai pada 2009. Institusi
pelaksana program investasi ini adalah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen
Pekerjaan Umum, yang telah mendirikan Project Coordination and Management Unit
(PCMU) di bawah Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC).
Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Wilayah Sungai Citarum melibatkan banyak pihak
terkait dan berbagai komponen program. Hal ini menjadi sebuah tantangan dan kesempatan
di dalam pelaksanaannya. Tantangannya adalah menyeimbangkan antara kordinasi dan
komunikasi secara terus menerus di antara para pemangku kepentingan dengan
pelaksanaan program sesuai tenggat waktu. Hal ini akan membutuhkan waktu, upaya dan
komitmen seluruh pihak terkait, dan tidak mudah di dalam pelaksanaannya.
Koordinasi yang kuat diantara para badan pelaksana sangat dibutuhkan, bersamaan
dengan mekanisme pengawasan dan pelaporan yang efektif untuk memungkinkan
Pemerintah Indonesia beserta donor, mengetahui dan memastikan bahwa dana yang
tersedia digunakan sesuai dengan perencanaan dan waktu yang telah di tentukan.
Pertukaran informasi diantara badan pelaksana, dan pemangku kepentingan lainnya,
termasuk komunitas, CSO, dan sektor swasta, akan mempertajam kinerja secara
8 | H a l
keseluruhan, dan meminimalkan usaha yang sia-sia akibat dari pekerjaan yang tumpang
tindih.
Tujuannya adalah untuk bersama-sama secara partisipatif mencari solusi efektif dan
berkelanjutan melalui upaya terpadu antara sisi perencanaan, pembangunan fisik dan
penguatan institusi, dengan visi:
9 | H a l
1.b Tujuan
10 | H a l
1.c. Hasil yang Diharapkan
Diharapkan kegiatan lokakarya ini dapat membantu pencapaian hasil berikut ini:
11 | H a l
1. d. Waktu, Tempat dan Lingkup Kegiatan
2. Diskusi panel. Menampilkan dialog para ahli dari berbagai latar belakang, baik
institusi pemerintah dan penggiat lingkungan.
12 | H a l
rekomendasi. Masing-masing kelompok terdiri dari 15-20 orang peserta yang
dipandu oleh fasilitator, didampingi oleh nara sumber dan notulen.
1.e. Peserta
Dari daftar peserta yang hadir, tercatat sekitar 157 peserta yang datang menghadiri kegiatan
lokakarya ini. Peserta lokakarya ini berasal dari berbagai latar belakang, seperti institusi
pemerintah, baik pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten di Jakarta dan Jawa Barat,
Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) di wilayah sungai Citarum, perusahaan swasta, para
pemerhati lingkungan, seniman, akademisi dan konsultan proyek.
1.f. Penyelenggara
Lokakarya ini dilakukan melalui konsultasi dan kordinasi berbagai pihak. Tim penyelenggara
merupakan gabungan dari tim Roadmap Coordination Management Unit (RCMU), Bappenas
Jakarta dan Project Coordination Management Unit (PCMU), Balai Besar Wilayah Sungai
Citarum-BBWSC di Bandung. Kegiatan ini didukung oleh tim fasilitator untuk memfasilitasi
kegiatan kelompok diskusi.
13 | H a l
2. SESI PRESENTASI
Sesi Presentasi ini dilakukan pada hari pertama (29 Oktober 2009). Handout presentasi ini
dapat dilihat pada lampiran 6.
Citarum Roadmap
Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di
Wilayah Sungai Citarum
14 | H a l
Kegiatan Project-1
Pengelolaan Sumber Daya Air Citarum
15 | H a l
Peran LSM dalam Citarum Roadmap
16 | H a l
Contoh dan Praktek yang Baik: Peran
Pemerintah Daerah dalam Citarum Roadmap
17 | H a l
Memperkenalkan Citarum Website
18 | H a l
Panel Dialog
Narasumber:
19 | H a l
3. RINGKASAN SESI DISKUSI KELOMPOK
3.a Pembagian Kelompok
Pada sesi diskusi kelompok ini, peserta dibagi ke dalam kelompok yang berdasarkan
wilayah segmen sungai (sebagai metode pembagian kelompok berdasarkan wilayah
kerja/program kegiatan), sebagai berikut:
20 | H a l
3.b. Tujuan Diskusi Kelompok
Tujuan diskusi kelompok ini adalah sebagai berikut:
2. Peserta dapat mengetahui berbagai kegiatan di segmen wilayah sungai yang sama
Dalam satu kelompok terdiri dari sekitar 15-20 peserta, didampingi oleh Fasilitator,
Narasumber dan Notulen. Proses pengumpulan informasi melalui alat metaplan, dilakukan
oleh semua peserta, kemudian peserta menulis pendapatnya berdasarkan kegiaran
(rencana kegiatan), hambatan, solusi (tindak lanjut), saran dan pihak terkait. Hasil pendapat
peserta ini selanjutnya dikelompokkan, dan dibahas satu per satu.
21 | H a l
3.c. Sekilas Permasalahan dan Alternatif Solusi Kegiatan di Masing-masing
Segmen
Alternatif solusi yang diusulkan meliputi kegiatan restorasi kawasan hulu, termasuk gerakan
penghijauan/reboisasi dengan melibatkan masyarakat, pendampingan masyarakat,
penetrapan peraturan pemerintah yang mengatasi masalah sampah dan lain sebagainya.
22 | H a l
Segmen 2 : Jembatan Majalaya – Jembatan Dayeuh Kolot
Permasalahan seputar segmen 2 ini antara lain; masalah erosi, banjir, industri di Majalaya,
masalah tata ruang dan peternakan. Sehingga kegiatan yang diusulkan adalah kegiatan
yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, antara lain dengan penataan bangunan pada
sempadan sungai/kawasan lindung,
23 | H a l
Segmen 3 : Jembatan Dayeuh Kolot – Ujung Saguling
Banjir merupakan permasalahan utama di segmen 3. Banjir disebabkan oleh adanya
pertemuan segitiga antara aliran Sungai Citarum, Sungai Cikapundung dan Sungai Citarik.
Pertemuan ini yang menyebabkan terkadang sungai membludak. Berdasarkan kondisi
tersebut peserta melihat, bukan kegiatan yang harus dianalisis, akan tetapi bagaimana cara
mengatasi banjir.
Karena itu, peserta Segmen 3 mengusulkan adanya tindakan sebagai berikut: Segera
dilaksanaknnya konservasi di hulu dengan melibatkan semua komponen/ stakeholder terkait
(masyarakat, pemerintah, swasta dan LSM), Mencegah terjadinya pengalihan fungsi lahan
oleh “oknum atau masyarakat” serta dibebaskannya limbah industri, domestik dan sampah
diwilayah segmen 3 (Segmen Jembatan Dayeuhkolot-Ujung Saguling)
24 | H a l
Segmen 4 : Saguling - Cirata- Jatiluhur
Segmen 4 meliputi tiga wilayah waduk Saguling – Cirata – Jatiluhur, beserta seluruh wilayah
di sekitarnya yang berkontribusi terhadap kelangsungan tiga waduk tersebut, sehingga
mencakup wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat.
Isu utama di segmen ini adalah keberadaan jaring apung, pendangkalan waduk,
pencemaran waduk karena sampah rumah tangga, sampah padat, dan pencemaran oleh
industri, serta adanya penambangan pasir.
Karena itu alternatif solusi yang diusulkan meliputi Penegakan hukum, Sinkronisasi
peraturan perundangan, Percepatan pembangunan/pengembangan infrastruktur,
Penyebarluasan informasi dan koordinasi, Penerapan insentif dan disinsentif, keterlibatan
pihak swasta untuk membantu pembangunan wilayah pedesaan, dan lain sebagainya.
25 | H a l
Segmen 5 : Jatiluhur (Irigasi)
Gambaran umum dan permasalahan di segmen 5 (lima) meliputi daerah irigasi teknis,
kawasan industri dan pemukiman penduduk disekitar saluran irigasi dan sungai Citarum.
Segmen 5 (lima) ini dimulai dari Bendung Curug, Saluran Tarum Timur (Meliputi wilayah
Kabupaten Karawang, Subang dan Indramayu), Saluran Tarum Utara (meliputi Kabupaten
Karawang, Kabupaten Bekasi), Saluran Tarum Barat (meliputi Kabupaten Karawang,
Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan DKI Jakarta).
Peserta Segmen 5 mengusulkan beberapa alternatif jenis kegiatan yang bisa dilakukan
dalam mengatasi permasalahan. Yaitu berkaitan dengan sosialisasi informasi kegiatan
program, koordinasi, pembangunan fisik (meliputi : normalisasi, rehabilitasi jaringan irigasi,
pompanisasi dan penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar) dan pengembangan
usaha tani (SRI).
26 | H a l
Segmen 6 : Muara Citarum
Pada wilayah ini lebih menonjol pada wilayah pesisir dengan berbagai asek menyangkut
lingkungan hidup serta pemberdayan masyarakat pesisir. Kondisi fisik lahan berupa
sedimentasi, tanah mudah terkikis serta lahan kritis merupkan permasalahan yang yang
menyangkut lahan. Kondisi iklim seperti pasang surutnya laut serta banjir besar merupakan
fenomena alam yang mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat sekitar akibat arus
transportasi barang menjadi tidak lancar. Sementara masalah pencemaran saat ini
mengganggu habitat laut yang akan merugikan ekonomi masyarakat.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai hasil diskusi masing-masing kelompok segmen,
silahkan mengacu pada Lampiran 2: Laporan Kelompok Diskusi.
27 | H a l
4. PENUTUP
Kegiatan lokakarya Citarum Roadmap & Investment Program ini masih jauh dari
sempurna baik dalam perancangan konsep dan pelaksanaan. Saran, kritik
membangun dan umpan balik dari para peserta lokakarya ini akan menjadi catatan
bagi pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.
Lokakarya ini menjadi sebuah peristiwa dimana para pemangku kepentingan kunci
dengan latar belakang yang beragam. Baik dari pemerintah pusat, pemerintah
propinsi dan kabupaten, lembaga swadaya masyarakat, lembaga donor, para
konsultan proyek, pelaku usaha/perusahaan, akademisi, para pemerhati lingkungan
termasuk seniman yang juga turut hadir dalam acara ini telah memperkaya proses
lokakarya ini.
Dalam proses ini, menjadi sebuah langkah yang cukup berharga bagi semua pihak
untuk saling berbagi informasi dan belajar dari proses kegiatan serta permasalahan
dan tantangan yang dihadapi serta berbagi pendapat melalui pengalaman, keahlian
dan sudut pandang masing-masing.
Meskipun dalam proses ini belum mencapai tahapan perumusan dan kesepakatan
mengenai “apa langkah berikutnya?” bagi semua pihak untuk mulai melakukan
tindakan, semoga melalui kegiatan ini menjadi langkah bagi seluruh pihak terkait
untuk memulai sebuah proses perjalanan bersama untuk memulihkan kondisi sungai
Citarum menjadi sungai yang bersih dan sehat melalui kerjasama dan kontribusi
berbagai pihak, sebuah visi dan cita-cita yang ingin kita capai bersama:
Cita-Citarum.
28 | H a l
LAMPIRAN 1
TUJUAN DAN ALUR KELOMPOK DISKUSI
TUJUAN KELOMPOK DISKUSI
Maksud
Tujuan
2|Hal
1. ALUR KERJA FASILITATOR FGD
1.1. PERSIAPAN
3|Hal
Catatan: Beberapa fasilitator LPM Equator mem-back up
Notulensi lengkap
4|Hal
1.6. SAAT PRESENTASI PLENO HASIL FGD
2. PEMBAGIAN SEGMEN
5|Hal
Peserta dibagi menjadi 6 kelompok berbasis segmen sungai (untuk metode diskusi). Setiap
kelompok akan dipandu oleh seorang Fasilitator dan Nara Sumber sebagai berikut:
Jembatan Majalaya
Segmen-2 Jembatan Majalaya – Jembatan Eric Q Yatrin
Dayeuh Kolot
Segmen-3 Jembatan Dayeuh Kolot – Ujung Palgunadi Eni Kardiwiyati
Saguling
Peserta telah dibagi dalam segmen masing-masing, daftar peserta per segmen (terlampir
dalam Laporan Kelompok Diskusi) Namun karena ada beberapa peserta yang datang
terlambat sehingga namanya belum tercantum dalam daftar peserta, atau karena
penempatan kurang sesuai, sehingga dalam pelaksanaannya terdapat beberapa
perubahan. Daftar peserta sesuai kehadiran dalam FGD per segmen disajikan pada bagian
selanjutnya, sebagai laporan hasil diskusi per segmen.
3. LAYOUT RUANGAN
6|Hal
4. ALAT DAN BAHAN UNTUK MASING-MASING KELOMPOK
DANA KURANG
7|Hal
LAMPIRAN 2
LAPORAN HASIL KELOMPOK DISKUSI
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
SEGMEN 1
2|H a l
HASIL DISKUSI KELOMPOK I
SEGMEN 1 : Hulu sungai di Gunung Wayang – Jembatan Majalaya
2.PEMBERDAYAAN
3|H a l
KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI / TINDAK SARAN PIHAK TERKAIT
LANJUT
3. ADVOKASI
6. Respon terhadap
kegiatan
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
DAFTAR PESERTA
SEGMEN 1: GUNUNG WAYANG – JEMBATAN MAJALAYA
NO NAMA INSTANSI
4|H a l
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
SEGMEN 2
5|H a l
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
SEGMEN 2: Hulu sungai di Jembatan Majalaya – Jembatan Dayeuh Kolot
6. Pembangunan
IPAL dan sarana
pengendalian
pencemaran air
(industri,
domestik)
7. Pembangunan
sarana dan
prasarana
pengelolaan
sampah
8. Mitigasi bencana
banjir (struktur)
9. Sosial
1. Public campaign 1. Protes dari 1. Peningkatan 1. Pengembangan 1. Pemerintah
penduduk intensitas teknologi 2. Swasta
2. Sosialisasi komunikasi informasi 3. Masyarakat
2. Masih rendahnya
Pengelolaan LH 2. Kampanye di 4. Akademisi
kesadaran 2. Penguatan
masyarakat kelembagaan media elektronik
3. Mitigasi Bencana pada 3. Penguatan
Banjiir (non- 3. Rendahnya masyarakat kapasitas
Struktur) partisipasi masyarakat
3. Sosialisasi
4. Kelembagaan 4. masyarakat
4. Pendampingan
STBM (Sanitasi Total 1. Egosektoral 1. Peningkatan 1. Pengembangan 1. Pemerintah
Berbasis Masyarakat) koordinasi teknologi
2. Lemahnya informasi 2. Swasta
koordinasi 2. Kerjasama
2. Inhouse training 3. Masyarakat
3. Kewenangan 3. Peningkatan
6|H a l
KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI / TINDAK SARAN PIHAK TERKAIT
LANJUT
3. Masyarakat
2. Peningkatan 2. Kompensasi jasa
akses lingkungan 4. Akademisi
terhadap
sumber
informasi
3. Akses terhadap
skill, modal
7|H a l
ISU SPESIFIK
1. Pembangunan trash rake;
2. Penyusunan rencana induk sungai Cikapundung;
3. Pengendalian banjir melalui pemangkasan Curug Jompong:
4. Konservasi sub-DAS Cikapundung;
5. Rehabilitasi lahan tangkapan air sub-DAS Cisangkuy/DAS Citarum dengan
penanaman model hutan bambu rakyat
6. Pendataan publikasi;
7. Reboisasi dengan cara wali pohon.
DAFTAR PESERTA
SEGMEN 2 : JEMBATAN MAJALAYA – JEMBATAN DAYEUH KOLOT
NO NAMA INSTANSI
8|H a l
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
SEGMEN 3
9|H a l
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3
SEGMEN 3 : Jembatan Dayeuh Kolot-Saguling
Catatan: Peserta yang mengikuti diskusi kelompok, menyatakan tidak ada kegiatan yang secara langsung
berkaitan dengan wilayah/segmen 3. Sebagai solusinya adalah dengan memulai identifikasi masalah diwilayah
segmen 3 dan selanjutnya untuk kategori “kegiatan” dilakukan dengan bentuk “rencana kegiatan”.
10 | H a l
No Kegiatan Hambatan Solusi/ Saran Pihak
Tindak Lanjut Terkait
terhadap sungai mati cieunteung dan penduduk, dan
andir, sosialisasi dilakukannya
dan musyawarah konservasi di hulu
dengan pemilik
tanah,
pemanfaatan
sungai-sungai
mati.
B Pembersihan sungai Tidak suistanable Perlu dana Segera Satpol PP,
Citarum (sungai kembali pemeliharaan dilaksanakan PSDA
kotor) sungai,
konservasi DAS
C Penataan sempadan Banyaknya Penertiban Segera Masyarakat,
sungai bangunan permanen sempadan dilaksanakan LSM dan
dan semi permanen sungai, pemerintah
di daerah sempadan pembuatan kota
(kios rumah, desain
pangkalan ojek pemanfaatan
sempadan
VI KAJIAN
A Study komperatif dan Perhatian dari Review hasil Ditindaklanjuti Perguruan
inventarisasi hasil studi instansi terkait studi yang sudah dengan tinggi, LSM,
dilakukan pelaksanaan media massa
sesuai
rekomendasi hasil
studi
11 | H a l
Berdasarkan hasil pengelompokkan tersebut, selanjutnya dirumuskan kesepatakan bersama
untuk alternatif penyelesaian permasalahan yang ada dengan membuat kesimpulan.
sebagai berikut;
1. Pelaksanaan normalisasi sungai Citarum dan 9 anak sungainya
2. Segera dlaksanaknnya konservasi di hulu dengan melibatkan semua komponen/
stakeholder terkait (masyarakat, pemerintah, swasta dan LSM)
3. Mencegah terjadinya pengalihan fungsi lahan oleh “oknum atau masyarakat”
4. Dibebaskannya limbah industri, domestik dan sampah diwilayah segmen 3
(Segmen Jembatan Dayeuhkolot-Ujung Saguling)
DAFTAR PESERTA
SEGMEN 3 : JEMBATAN DAYEUH KOLOT - SAGULING
NO NAMA INSTANSI
12 | H a l
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
SEGMEN 4
13 | H a l
HASIL DISKUSI KELOMPOK 4
SEGMEN 4 : Saguling-Cirata-Jatiluhur
Hambatan Umum:
9. Kemiskinan
perdesaan
9. Pemanfaatan energi
10. Komitmen tinggi, terbarukan –
penerapan rendah minihidro, solar cell,
biogas, dll
Hambatan Khusus:
1. Sedimentasi tinggi
2. Status
tanah/kepemilikan
individu
3. Penurunan kualitas
air
4. Permukiman di
daerah sempadan
sungai
14 | H a l
Kesimpulan diskusi:
Isu utama di segmen ini adalah keberadaan jaring apung, pendangkalan waduk,
pencemaran waduk karena sampah rumah tangga, sampah padat, dan pencemaran oleh
industri, serta adanya penambangan pasir.
1. Tiga waduk memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, perlu dijaga
keberlangsungan ketiga waduk tsb perlu dijaga
2. Untuk tersebut di atas teridentifikasi kegiatan kegiatan yang diperlukan yang ternyata
merupakan program di dalam roadmap citarum
DAFTAR PESERTA
SEGMEN 4 : SAGULING – CIRATA-JATILUHUR
NO NAMA INSTANSI
15 | H a l
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
SEGMEN 5
16 | H a l
HASIL DISKUSI KELOMPOK 5
SEGMEN 5 : Jatiluhur (Irigasi)
Dep PU
1. Pembangunan 1. Kualitas lahan 1. Prioritas kesehatan PDAM
Fisik,
Normalisasi 2. Penertiban lahan 2. Informasi publik PAM Jaya
sempadan
2. Rehabilitasi 3. Koordinasi antar stakeholder BPLHD
jaringan 3. Law enforcement
irigasi 4. Peningkatan kesadaran Pemda DKI
masyarakat
3. Pompanisasi PJT 2
Aetra
1. Pengembangan BMG
usaha tani
(SRI) BPSPAM
2. Penanggu- BWWSC
langan lahan
kritis Dep. ESDM
Dinas PU
TNI
Industri
Lembaga donor
17 | H a l
Adapun 7 (tujuh) identifikasi permasalahan adalah sebagai berikut:
1. Adanya masalah sarana/fasilitas dan infrastruktur irigasi
2. Adanya sedimentasi pada saluran
3. Adanya limbah baik yang dihasilkan oleh rumah tangga ataupun industry (sampah,
pencemaran air oleh industry)
4. Adanya alih fungsi lahan milik pemerintah baik yang diperuntukan untuk pertanian,
rumah tinggal ataupun tempat usaha disekitar saluran
5. Banyaknya masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah segmen 5 (lima), sehingga
wilayah daerah aliran sungai padat penduduk
6. Adanya masalah ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi dasar penduduk sekitar
saluran irigasi
7. Perlunya ketegasan pelaksanaan peraturan pemerintah
Berdasarkan hasil pengelompokkan tersebut di atas, selanjutnya dirumuskan
kesepatakan bersama untuk alternatif penyelesaian permasalahan yang ada dengan
membuat kesimpulan. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut
1. Koordinasi, advokasi dan sosialisasi yang terintegrasi
2. Program besarnya (ICWRMIP)
3. Action plan
4. Pendanaan
5. Law enforcement
6. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment)
18 | H a l
DAFTAR PESERTA
SEGMEN 5 : JATILUHUR (IRIGASI)
NO NAMA INSTANSI
19 | H a l
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK
SEGMEN 6
20 | H a l
HASIL DISKUSI KELOMPOK 6
SEGMEN 5 : Citarum Pesisir
SOLUSI/
KEGIATAN HAMBATAN SARAN PIHAK TERKAIT
TINDAK LANJUT
Pengalokasian dana yang optimal serta meningkatkan peran swasta melalui optimalisasi
CSR.
Koordinasi yang dimaksud adalah koordinasi antar sektor, lembaga, pusat – daerah,
maupun kebijakan dan perencana hulu – hilir Citarum. Selain itu peran masing-masing perlu
lebih diperjelas dan rinci. Selanjutnya perencanaan dan pelaksanaan perlu dilakukan
secara terintegrasi.
21 | H a l
3. Penguatan kelembagaan
Sarana-sarana penunjang berupa penyediaan kapal-kapal keruk yang lebih banyak lagi,
penyediaan alat transportasi serta perbaikan sarana jalan dan lain-lain.
Saran
Beberapa saran untuk seabagai masukan untuk kegiatan selanjutnya:
1. Perencanaan terpadu dan kajian mendalam
2. Optimalisasi sumber-sumber dana di luar APBD
3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat pesisir dengan silvo fishery
4. Komitmen bersama dalam perencanaan, pelaksanaan,dan pengawasan
22 | H a l
Kesimpulan
DAFTAR PESERTA
NO NAMA INSTANSI
23 | H a l
LAMPIRAN 3
DAFTAR PESERTA
CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT PROGRAM COORDINATION WORKSHOP
BANDUNG, OCTOBER 29‐30, 2009
DAFTAR PESERTA
NO NAMA INSTITUSI
ADB
1 Ayun Sundari ADB
2 M. Nasimul Islam ADB
3 Naning Mardiniah ADB
4 P.P. Wardani ADB
Bappeda
5 Agus Hermawan Bappeda Kabupaten Karawang
6 Andry Heru Bappeda Kota Bandung
7 Besta B.K Bappeda Subang
8 Cakra Amiyana Bappeda Kabupaten Bandung
9 Hery Antasari Bappeda Cimahi
10 L.M. Arummawati Bappeda Kab. Bandung Barat
11 Noviansyah Bappeda Kota Bandung
12 Rinny C Bappeda Jabar
13 Taufik Bappeda Kabupaten Bekasi
14 Windhy Bappeda Cimahi
Bappenas
15 Ario P Bappenas
16 Candra Samekto Bappenas
17 Donny M Azdan Bappenas
18 Dyah Saraswati Bappenas
19 Fery Bappenas
20 Kurnia Pramadhani Bappenas
21 Shinta Hita Nastiti Bappenas
22 Andi Setyo Pambudi Dit. KKSDA Bappenas
23 Nita Kartika Dit. KKSDA Bappenas
24 Jarot Indarto PP Bappenas
Departemen PU
Departemen PU
25 Rudi RF BBKSDA Jabar
26 Rustyo Istiyono BBKSDA Jabar
27 Bagus Adi Rahmadi BBWS Citarum
28 Nova Suara BBWS Citarum
29 Tri Nugroho Waskito BBWS Citarum
30 Asep Kuryana BBWS Citarum
31 Yanti Kurnia D BBWS Citarum
32 Thova Magnolia S BBWS Citarum
33 Riska Hilmi M BBWS Citarum
34 Hendra Ahyadi BBWS Citarum
35 I Gusti Ngurah Wisnu BBWS Citarum
36 Kismaya BBWS Citarum
37 Nana Nasuha Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
38 Hadiyat Dinas Bina Marga & Pengairan Kab. Purwakarta
39 Ismail Dinas Bina Marga & Pengairan Kab. Subang
40 Eddy S. Hadi Dinas Bina Marga & Pengairan Kab. Subang
41 Ach. Nugraha Dinas Binamarga & Pengairan Kab. Karawang
42 Nurdi Dinas Binamarga & Pengairan Kab. Karawang
43 Pandi MS Hutabarat Direktorat Bina Program Ditjen SDA
44 Arung Samudra Direktorat BPSDA
45 Fabian Priandani Direktorat Irigasi Ditjen SDA DPU
46 Sarwono Direktorat Irigasi Ditjen SDA DPU
Direktorat Irigasi Ditjen SDA DPU
47 Widagdo Direktorat SDW Ditjen SDA
48 Annisa Dian P Ditjen Tata Ruang PU
49 Deden H. Perlindungan BBKSDA
50 Djatmiko PSDA Kabupaten Cianjur
CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT PROGRAM COORDINATION WORKSHOP
BANDUNG, OCTOBER 29‐30, 2009
DAFTAR PESERTA
NO NAMA INSTITUSI
51 Isdiyana Pusat Litbang SDA
52 Petrus S. Pusat Litbang SDA
Departemen Lingkungan Hidup
53 Dwi S. BLH Kabupaten Purwakarta
54 Prima Mayaningtyas BPLHD Propinsi Jawa Barat
55 Agus Kurniawan BLH Kabupaten Purwakarta
56 Kamal M. BLH Kabupaten Subang
57 Suhara BLH Kabupaten Sumedang
58 Windya Wardhani BPLH Kabupaten Bandung
59 Muhammad Syafei BPLH Kabupaten Bandung
60 Unang Saefudin BPLH Kabupaten Karawang
61 Anas S BPLH Kota Bandung
62 Jubaedi Mansyur BPLH Kota Bekasi
H
63 Hermono SigitSi i KLH
64 Titi Novitha KLH
65 Akhmad Kantor Lingkungan Hidup Cimahi
Departemen Pertanian, Perkebunan & Kehutanan
66 Hans Nico Sinaga Dep. Kehutanan
67 Umayah Dinas Hutbun. Subang
68 Ir. Wewep Syaepudin MP Dinas Hutbun. Subang
69 Arifin Hakim
Arifin Hakim Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
70 Musthofa Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
71 Ir. E. Laksana MP Dinas Pertanian TPH
72 Tisna Umara Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kab. Bandung
73 Dedi Ridwan Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kab. Bandung Barat
74 Takmid Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kab. Indramayu
75 Suryadi Mintaraga, MP Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kab. Purwakarta
76 Soenaryo Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kab. Sumedang
77 Sopala D. Daud Dinas Pertanian, Perkebunan& Kehutanan Kab. Bandung Barat
78 Ita Purwanti Dinas SDA Pertambangan & Energi Kabupaten Bandung
79 Bambang Agus BS Direktorat Pengelolaan Air Ditjen PLA Deptan
Departemen Kesehatan
80 Wahanudin Dinas kesehatan
81 Ahmad Nurfallah Dinas Kesehatan Kab. Bekasi
82 dr. Suhardiman Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
83 dr. Hj. Ratu Tri Yulia H.
d Hj R T i Y li H Di
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
K h K b Ci j
84 Jajat Nugraha, ST, MKM Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
85 Deni Wiryanto Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
86 drg. H. Agus S. Rasyidi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
87 Anhar H. Dinas Kesehatan Kota Bandung
88 Yuntina Erdani Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
89 Anne HK Dinas Kesehatan Purwakarta
LSM
90 Dadang Sudirdja AROM
91 Rifal Zaelani CAKRAM Bandung
92 Deni Riswandani ELINGAN (Elemen Lingkungan)
93 Indratmo Soekarno ITB
94 Dine Andriani Kelompok Kerja Komunikasi Air (K3A)
95 Suhartati KLH Kab. Indramayu
96 Daud Yusup LMDH Gunung Tilu
97 Burhanudin LP3ES
98 Bambang Aris Sistanto LPM Unpad
99 Dede Juhary MPSA
100 Awananto Palyja
CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT PROGRAM COORDINATION WORKSHOP
BANDUNG, OCTOBER 29‐30, 2009
DAFTAR PESERTA
NO NAMA INSTITUSI
101 Andrijanto Perum Jasa Tirta II
102 Imamuddin PMPL
103 Sri Hernowo PPA Consultant
104 Dinna Mulyani PPA Consultant
105 Prasetyo Adhi G. PPA Consultant
106 Hendra Setiawan SC Wanadri
107 Abrar Prasodjo Wanadri
108 Yusuf Fuad Wanadri
109 Dudung Natanegara Wanadri
110 Anas R Wanadri
111 Pithe Akil Wanadri
112 Nungky Irma Nurmala Wanadri
113 Irwan HS Wanadri
P i
114 Putri W di
Wanadri
115 Erry Riyana Hardjapamekas Wanadri
116 Dian Farid Hafidi WPL Citarum
117 Adeng S. WPL Citarum
118 Herman H. WPL Citarum
119 Yadi WPL Citarum
120 Jajang KD WPL Citarum
121 Yully MQ
Yully MQ WPL Citarum
WPL Citarum
PCMU & RCMU
122 Anjar Dwi Krisnantha RCMU
123 Amir Rachman RCMU
124 Dhiaz Kurniasari RCMU
125 Maksum Hidayat RCMU
126 Natalia Indriana RCMU
127 Puspa Ayu RCMU
128 R.Wahyuningrat RCMU
129 Sabari Sabar RCMU
130 Sony Thamrin RCMU
131 AW Palgunadi PCMU
132 Lucky Andiyani PCMU
133 Mujiati PCMU
134 Qanitha PCMU
135 Rachmat Yuniawan
R h Y i PCMU
136 Retno Handayani PCMU
137 Yatrin Kaniu PCMU
138 Zaenal Muttaqin PCMU
139 Suhardi Suryadi PCMU
140 Eric Quincieu ADB Consultant
141 Fitra Aidiella Dachlan ADB Consultant
142 Ratih Amel
Ratih Amel ADB Consultant
ADB Consultant
143 Steve Griffiths ADB Consultant
144 Rimun Wibawa Fasilitator 1
145 Alimin Jahya Fasilitator 2
146 Eni Kardiwiyati Fasilitator 3
147 Siti Rosyidah Fasilitator 4
148 Suramin Fasilitator 5
149 Zulkifli Notulen utama
150 Atta Verin Interpreter
151 Agung Fotografer
152 M. Taufik Akbar Notulen 1
153 Akhmad Dody Firmansyah Notulen 2
CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT PROGRAM COORDINATION WORKSHOP
BANDUNG, OCTOBER 29‐30, 2009
DAFTAR PESERTA
NO NAMA INSTITUSI
154 Sinta Silviani Notulen 3
155 Sri Fina Karlina Notulen 4
156 Jenta Puspariki Notulen 5
157 Susanti Yulianti Notulen 6
LAMPIRAN 4
AGENDA ACARA
AGENDA ACARA
Hari 1: Kamis, 29 Oktober, 2009
2|Hal
LOKAKARYA KORDINASI ROADMAP CITARUM & PROGRAM INVESTASI
CITARUM ROADMAP & INVESTMENT COORDINATION WORKSHOP
29-30 OKTOBER 2009
AGENDA ACARA
Jam Deskripsi Pembicara Detail
• Menggarisbawahi pentingnya peranan LSM dalam
Bapak Asep Kuryana Citarum Roadmap dan kerjasama dengan pemerintah.
• Bertukar pikiran seputar pengalaman dan praktik yang
Pejabat Pembuat Komitmen
11.00 – 11.25 baik dalam hal kerjasama LSM dengan Pemerintah
(PPK) Pendayagunaan Tata
Sesi 3 Presentasi: • Bertukar pikiran tentang tantangan dan peluang
Guna Air Balai Besar Wilayah
Peran LSM dalam Citarum Roadmap
Sungai Citarum • Perwakilan dari LSM yang bekerja di Citarum berbagi
pengalaman dalam menjalankan program.
Sesi 4 Presentasi: *Bapak Dr.Setiawan W, Dipl, • Berbagi pengalaman tentang praktik yang baik dalam
Contoh dan Praktek yang Baik: SE.,M.Eng inisiatif staf pemerintah
Peran Pemerintah Daerah dalam Citarum • Berbagi tentang tantangan dan peluang untuk pejabat
11.25 – 11.40 Roadmap Kepala Badan Pengelolaan pemerintah untuk berkontribusi positif dalam Citarum
Lingkungan Hidup (BPLHD) Roadmap
Jawa Barat
Bapak Candra Samekto
11.40 – 11.50 Memperkenalkan Citarum Website
Fungsional Perencana Bapenas
• Presentasi Foto dan Video tentang Sungai Citarum
Bapak Abrar Prasodjo (dari hulu ke hilir)
Wanadri • Memperkenalkan konsep pembagian segmen sungai
11.50 – 12.10 Presentasi Sungai Citarum
(untuk digunakan nanti saat diskusi kelompok)
• Mengenai kegiatan penyusuran Citarum di daerah hilir
Moderator:
Bapak Ir. M. Donny Azdan MA.,
MS., Ph.D
3|Hal
LOKAKARYA KORDINASI ROADMAP CITARUM & PROGRAM INVESTASI
CITARUM ROADMAP & INVESTMENT COORDINATION WORKSHOP
29-30 OKTOBER 2009
AGENDA ACARA
Jam Deskripsi Pembicara Detail
Sesi 5 – Diskusi Kelompok
Fasilitator • Pengantar
• “Kontrak belajar” (membuat kesepakatan bersama atas aturan
diskusi)
13.45 – 14.00 Briefing
membuat kesepakatan bersama aturan yang berlaku
sepanjangn sesi mis. waktu, mematikan alat elektronik, dsb.
• Pembentukan kelompok
Diskusi Kelompok Fasilitator • Partisipan dikelompokkan dalam enam kelompok segmen
sungai di Hulu, Tengah dan Hilir
Berdasarkan pembagian segmen daerah
sungai untuk mengidentifikasi dan mendata • Klasifikasi topik: Aktivitas, Peluang, Tantangan dan Saran
serta memetakan kegiatan para pemangku • Setiap kelompok akan mendapat kesempatan untuk
kebijakan, permasalahan, tantangan , serta mendiskusikan Aktivitas, Peluang, Tantangan dan Saran
kesempatan pada tiap sektor.
14.00 – 16.00 Output yang diharapkan:
4|Hal
LOKAKARYA KORDINASI ROADMAP CITARUM & PROGRAM INVESTASI
CITARUM ROADMAP & INVESTMENT COORDINATION WORKSHOP
29-30 OKTOBER 2009
AGENDA ACARA
Jam Deskripsi Pembicara Detail
Detail Tambahan:
Kesimpulan
17.30 – 18.00 Fasilitator Fasilitator akan membantu pembuatan pernyataan kelompok,
mempersiapkan rencana aksi (berdasarkan kesimpulan) termasuk
koordinasi kedepan
Panitia
18.00 – 19.20 Istirahat Sholat
5|Hal
LAMPIRAN 5
PETA WILAYAH 6 SEGMEN CITARUM
^
INTEGRATED CITARUM WATER RESOURCES
107°40'0"E 107°50'0"E
²
SUB DAS CIKAPUNDUNG MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)
Cicalengka
SUB DAS CIKAPUNDUNG itaru
m ^ ^
!
.
SEGMENT 1
tarik
WAYANG MOUNT - MAJALAYA BRIDGE
S. C i
. C
S.
S
Ci
ta
Legend
7°0'0"S
7°0'0"S
ru
um
m
r
Cita
S.
M
& Main Cities
Secondary Cities
S.
SUB DAS CITARIK &
M
Ci
^
Mountain
ta r
#
*
um
'
4 Weir
Ciparai ^ Post Rain Point
JEMBATAN MAJALAYA
!
Bridge
. !
.
c
£
¥
Majalaya
!
.
^ c
¥
£ !
. ! ! !
Province Boundary
^ District Boundary
m
WS Citarum Boundary
ar u
Cit
Citarum River
S.
River
um
^
Sub Das Boundary
r
Ta
Ci
BANDUNG
^
^ !
.
SUB DAS CITARUM HULU
^
Y
!
.
Produced by :
RCMU - Bappenas
Latest Update 091014
7°10'0"S
7°10'0"S
GARUT BAPPENAS
Ci Seureu
h DAS CIMANUK Ministry of Public Works
^ m
aru
Ci T
^ Ministry of Forestry
GUNUNG WAYANG !
.
Ministry of Agriculture
#
*
Situ Cisanti Ministry of Health
DAS CILAKI
State Ministry of Environment
Kilometers
0 1.25 2.5 Santosa5 7.5 10
!
. DAS CIKANDANG Asian Development Bank
107°40'0"E 107°50'0"E
INTEGRATED CITARUM WATER RESOURCES
107°40'0"E 107°45'0"E
²
MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)
SUMEDANG
h
SEGMENT 2
ru
KOTA BANDUNG S. Cike MAJALAYA - DAYEUH KOLOT BRIDGE
M
& Main Cities
^
SUB DAS CIKAPUNDUNG &
M Secondary Cities
#
* Mountain
SUB DAS CITARIK
'
4 Weir
c
£
¥ Bridge
JEMBATAN DAEYUH KOLOT ^Post Rain Point
S. itarik S.
^ ^
Ci S. C
!
.
ta r Ci
ta Province Boundary
c
¥
£ um
itar
um ru
! ! !
C m
S. District Boundary
WS Citarum Boundary
7°0'0"S
7°0'0"S
Citarum River
m
itaru River
S. C
S. C
ita
Sub Das Boundary
rum
S.
^
Ci
ta
ru
m
Ciparai
!
.
^ Y c
£
¥ !
.
rum
Produced by :
Ta
SUB DAS CITARUM HULU
Ci
RCMU - Bappenas
Latest Update 091014
^
BAPPENAS
7°5'0"S
7°5'0"S
Ministry of Forestry
m
ru
ta
Marujung
Ci
S.
!
.
Ministry of Agriculture
^
Ministry of Health
S.
^ .Lembang
²
MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)
!
M
et
a
^ SEGMENT 3
^ DAEYUH KOLOT BRIDGE - SAGULING
Legend
6°50'0"S
6°50'0"S
Province Boundary
^
District Boundary
^ WS Citarum Boundary
Citarum River
^
KOTA CIMAHI
River
Sub Das Boundary
Cimahi
^
SUB DAS CIKAPUNDUNG
Saguling Reservoir
!
.
UJUNG SAGULING
Cililin
arum
!
.
it
^
S. C
Y ^
^ S.
Ci m
ta . Citaru
JEMBATAN DAEYUH KOLOT
ru S
m
ik Produced by :
c
¥
£ S. C
itar
RCMU - Bappenas
SUB DAS CIMINYAK Latest Update 091014
um
7°0'0"S
7°0'0"S
ta r
BANDUNG S. Ci
BAPPENAS
Ministry of Health
! !
!
! ! !
7°20'0"S
²
.DAS Pangkalan
CIPAMINGKIS MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)
BEKASI
!
!
.
SEGMENT 4
SAGULING-CIRATA-JATILUHUR
Cariu SUB DAS CIKASO
6°30'0"S
6°30'0"S
rum
Legend
!
.
DAS CIASEM
S. Cita
KARAWANG
^ !
.
Waduk Jatiluhur
M
& Main Cities
PURWAKARTA
!
. &
M Secondary Cities
SUB DAS CIBEET #
* ^ Mountain ^ !
.
BOGOR DAS CILAMAYA '
4 Weir
S.
C
^ ^ Post Rain Point
ita
S. C
ru
m
Pasirkalong
^
ibee
!
. ! ! !
PURWAKARTA District^Boundary
^
^ WS Citarum Boundary
BojongkoleSUBDAS CIKASO Citarum River
!
.
SUB DAS CIKASO River
SUB DAS CIKASO
Sub Das Boundary
^ SUB DAS CITARUM HILIR
Saguling-Cirata-Jatiluhur
^
CIRATA SUB DAS CIKASO
S.
Wanayasa Reservoir
!
.
C i ka
u
!
.
S. Cilamaya
SUB
. DAS CIGUNDUL
! ^
S. Cikun
^ !
.
dul
Cikalongwetan Ciater
se m
Waduk Cirata
!
.
Ci a
!
.
S.
6°45'0"S
6°45'0"S
DAS CIPUNAGARA
^
Mt. Burangrang
#
* Mt. Tangkubanparahu
#
*
^
Y S.
Ci
ta r
um
Ciranjang Lembang
S.
M ^ ^^
CIANJUR et
!
. !
.
a
!
.
^
Produced by :
CIANJUR SUB DAS CIMETA Padalarang
^
RCMU - Bappenas
!
.
^ Latest Update 091014
BANDUNG SAGULING ^^
^ BAPPENAS
SUB DAS CISOKAN
S. Citarum
!
.
^
r
S. Cita
7°0'0"S
7°0'0"S
²
4Pundung Weir
'
MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)
SUBANG
S. Si
SEGMENT 5
ca
JATILUHUR DAS CIASEM
S. Cibe
tarum
JATILUHUR IRRIGATION SCHEME
4
'
BEKASI
Curug Weir
K ana
et
Legend
l
Pangkalan
!
.
M
& Main Cities
&
M Secondary Cities
#
* Mountain
SUB DAS CITARUM HILIR '
4 Weir
6°30'0"S
6°30'0"S
rum
Province Boundary
S. Cita
! ! !
S.
C
ita
^
um r
PURWAKARTA
BOGOR
^
Bojongkole
SUB DAS CIKASO
SUB DAS CIKASO
!
.
Y
SUB DAS CIKASO
S. Citaru
m ^
S.
SUB DAS CIKASO
6°40'0"S
6°40'0"S
Produced by :
ika
u
RCMU - Bappenas
Latest Update 091014
!
.
S.
Ci
ta
ru
S. C
BAPPENAS
m
itaru
S.
m
SUB DAS CIGUNDUL
Ciku
.Cikalongkulon
nd
!
ul
Ministry of Agriculture
BANDUNG
Ministry of Health
SUB DAS CISOKAN #
*
Km CIRATA SUB DAS CIMETA ^ State Ministry of Environment
0 1.5 3 6 CISOKANSUB DAS CIMETA
9SUB DAS12 S.
Me
ta
Asian Development Bank
107°10'0"E 107°20'0"E 107°30'0"E
^
INTEGRATED CITARUM WATER RESOURCES
107°0'0"E 107°15'0"E 107°30'0"E
²
MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)
S. SEGMENT 6
m
C ita CITARUM DOWN STREAM
u
rum
S. Citar
M
& Main Cities
&
M Secondary Cities
Kedaung
#
* Mountain
6°0'0"S
6°0'0"S
Weir
!
.
'
4
^ Post Rain Point
! ! !
Province Boundary
JAVA SEA
District Boundary
Cibuaya
!
. Sungaibambu WS Citarum Boundary
Batujaya
West Citarum Canal
!
.
!
.
Sumurgede
!
.
BEKASI
Y KARAWANG
DANAU/WADUK Rawamerta
S.
BEKASIR. Dukuh
!
.
C
itar
Cikarang
Bekasi Weir !
.
6°15'0"S
6°15'0"S
4
'
KOTA BEKASI
!
.
DAS CIPAMINGKIS
um
!
.
.Tambun
! Produced by :
W. Cibitung Wadas RCMU - Bappenas
DANAU/WADUK !
. Latest Update 091014
Cikarang Weir
DAS CILAMAYA
KARAWANG
4
'
!
. BAPPENAS
!
.
Ministry of Public Works
!
.
Ministry of^Forestry
Ciredak
SUB DAS CIBEET
!
.
Ministry of Agriculture
Cibeet Weir Walahar Weir
4
' 4
'
Cikampek
!
.
Ministry of Health
!
.
SUBANG
Barugbug Weir
4
'
Cibarusa
4
'
Km
0 2.5 5
!
.
10 15 20 Curug Weir
PURWAKARTA
4
'
Asian Development Bank
107°0'0"E 107°15'0"E 107°30'0"E
LAMPIRAN 6
FOTO KEGIATAN
CITARUM ROADMAP & INVESTMENT PROGRAM COORDINATION WORKSHOP