Sie sind auf Seite 1von 10

Fifa Argentina, dkk

Management of Infantil Hemangioma


1 2
Fifa Argentina , Hendra Tarigan Sibero
1
Department of Dermatology & Venerology,Faculty of Medicine,
Sriwijaya University South of Sumatra
2
Department of Dermatology & Venerology,Faculty of Medicine, University Lampung

Abstract

Infantile hemangioma (IH) is a benign tumor endothelial cells through a phase of rapid
proliferation is usually followed by spontaneous regression encountered in infancy. Infantile
hemangiomas are common in the Caucasian population, at the dermatovenereology outpatient RSMH
recorded four cases. Incidence in ♀:♂= 2-4:1, premature especially weighing less than 1500 grams, and
twin. Management of IH performed by two methods therapeutic approach active intervention and active
non intervention. Commonly, IH can simply be spontaneous regression was used active non-intervention
approach, providing information about the development of IH, and therapy. IH observed by doing serial
photography. Approximately 10% IH need active intervention, in terms of location, nature and
complications. Active intervention modalities include pharmacologic agents (corticosteroids, interferon-
α, vincristine, bleomycin, imiquimod, beta blocker), laser, surgery, and embolization. The involvement of
multiple disciplines, dermatologists, pediatric, radiologist, cardiologist, and surgeon is required in
handling IH in order to treat patients comprehensive. [JuKeUnila 2014;4(7):65-74]

Key words : active intervention, active non-intervention, infantile hemangioma (IH)

Pendahuluan dalam tumor vaskuler yang paling sering


Tanda lahir vaskuler merupakan ditemukan berupa tumor jinak sel endotel
tanda lahir yang umum. Mulliken dan yang mengalami fase proliferasi cepat
Glowacki tahun 1982 mengusulkan sistem biasanya diikuti regresi spontan pada masa
klasikasi untuk tanda lahir vaskuler bayi. Sinonim HI antara lain hemangioma of
berdasarkan gambaran klinis dan selular. infancy, nevus maternus, angioma simplex,
Klasikasi ini kemudian disempurnakan angioma cavernosum, angiodysplasia,
pada tahun 1996 dan diadopsi sebagai sistem strawberry nevus, dan capillary
klasikasi resmi untuk anomali vaskular oleh hemangioma. 1,2,3,6 Hemangioma infantil (HI)
International Society for the Study of sering ditemukan pada populasi Caucasia,
Vascular Anomalies (ISSVA) berdasarkan dengan insidensi lebih dari 12% jumlah
6,7
manifestasi klinis, histopatologi, dan riwayat seluruh anak. Hemangioma infantil lebih
perjalanan penyakit.1-5 Menurut ISSVA tanda sering pada perempuan dibandingkan laki-
lahir vaskuler dibagi menjadi tumor dan laki dengan perbandingan 2-4:1, bayi
malformasi vaskuler. Tumor vaskular prematur, terutama dengan berat badan
merupakan tumor jinak sel endotel kurang dari 1500 gram, dan kehamilan
pembuluh darah. Kategori ini termasuk kembar. 1,2,7,8 Hemangioma infantil yang
hemangioma infantil, kaposiform tercatat di Poliklinik Kulit dan Kelamin
hemangioendothelioma, tufted angioma, dan Divisi Dermatologi Non Infeksi sepanjang
granuloma piogenik. Malformasi vaskular tahun 2010 ada 4 kasus. 9 Enam persen (6%)
adalah anomali pembuluh darah tanpa HI terletak di dahi dan area leher, 25% pada
proliferasi seluler dan merupakan kegagalan badan dan 15% di ekstremitas. Biasanya 80%
1
morfogenesis. HI merupakan lesi tunggal, tetapi 20% dapat
Hemangioma infantil termasuk berkembang menjadi tumor multipel.

JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014 65


Fifa Argentina, dkk

Hemangioma infantil memiliki karakteristik Walaupun HI tidak tampak sebagai


penampakan samar berupa makula pucat tumor pada saat lahir, tetapi akan tampak
dengan telangektasis pada saat lahir tetapi jelas dalam beberapa pekan kehidupan,
dapat tumbuh dengan cepat pada tahun biasanya dengan tampilan bruish-like
pertama kehidupan. 5,7 sebelum hemangioma berproliferasi
Pengobatan HI dilakukan (nascents). Deep hemangioma, pertumbuhan
berdasarkan banyak faktor, termasuk ukuran terlihat satu bulan kemudian dibandingkan
dan lokasi, psikososial, serta risiko dan yang lebih supersial. Periode pertumbuhan
keuntungan terapi. Hemangioma infantil cepat terjadi pada lima bulan pertama
dapat regresi spontan sehingga sebagian kehidupan dan melambat hingga mencapai
besar tidak perlu diobati atau hanya ukuran maksimum diperkirakan pada usia 9-
d ilakukan pendekatan active non- 12 bulan. Pada hemangioma besar bahkan
intervention. Hemangioma infantil pada dapat hingga 18 bulan (proliferation phase
lokasi tertentu, seperti periorbital, 1 ) , s e l a n j u t n y a a k a n s t a b i l / g ro w t h
orofaringeal, preaurikuler, dan regio parotid arrest/plateau (proliferation phase 2) Pada
memerlukan pengobatan cepat dan aktif usia 2-5 tahun biasanya 50% lesi mengalami
untuk mencegah kecacatan permanen, begitu involusi (early involution phase). Hal ini
juga dengan hemangioma yang berpotensi akan meningkat 70% pada usia 6 tahun dan
menimbulkan komplikasi harus segera sekitar 90% pada usia 10 tahun (late
diterapi atau disebut dengan pendekatan involution phase). 1,2,3,6,7,11
2,10
active intervention. Tinjauan pustaka akan
membahas penatalaksanaan hemangioma Penatalaksanaan
infantil sehingga kita dapat memberikan Penatalaksanaan dilakukan
terapi yang adekuat pada pasien HI. berdasarkan banyak faktor, yaitu ukuran,
Anamnesis merupakan kunci penting lokasi lesi, beban psikososial, serta risiko dan
untuk mendiagnosis HI. Beberapa anamnesis keuntungan terapi. Sebagian besar HI tidak
yang dapat ditanyakan kepada orang tua perlu diobati karena dapat regresi spontan
2
pasien ditampilkan dalam tabel 1. (90%). Penatalaksanaan hanya dilakukan
2
pendekatan active nonintervention.2 Namun,
Tabel 1. Hemangioma Infantil (HI) HI pada lokasi tertentu, seperti periorbital,
orofaringeal, preaurikuler, atau regio parotid,
perlu pengobatan cepat dan aktif untuk
mencegah kecacatan permanen, begitu juga
dengan hemangioma yang berpotensi
menimbulkan komplikasi bahkan meng-
ancam jiwa dilakukan penatalaksanaan
active intervention berupa terapi farma-
1,2,3
kologi, bedah, laser, dan embolisasi.
Active non-intervention
Active non-intervention suatu strategi
pemberian informasi melalui diskusi dengan
orang tua pasien agar lebih banyak belajar
mengenai hemangioma dan pengobatannya.
Biasanya dilakukan pada hemangioma
supersialis, ukuran lesi kecil, lokalisata dan
pada lokasi bukan area yang membahayakan.
Observasi pendekatan dengan fotogra serial

66 JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014


Fifa Argentina, dkk

sebagai monitor perkembangan hemangi- segmental dan multifokal serta lokasi pada
oma. Banyak orangtua takut terjadi per- wajah (periorbital, perioral, dan lesi yang
darahan dan ulserasi, maka diperlukan luas di wajah), area beard, lumbosakral, dan
2
pembekalan cara perawatan dan mengatasi genital.
perdarahan sebagai antisipasi pencegahan Prinsip pemilihan pengobatan tergan-
komplikasi potensial. Hemangioma biasanya tung pada lokasi dan derajat variasi per-
regresi spontan, dapat sembuh tanpa me- tumbuhan. Pengobatan awal pada hemangi-
ninggalkan bekas, namun sebagian lagi me- oma ukuran kecil pada wajah masih kontro-
ninggalkan bekas berupa skar, atro ataupun versi dan harus dievaluasi ulang, khususnya
telangektasis pada usia sekitar 10 tahun.3 hasil estetika jangka panjang dan sekuele.
Hemangioma ukuran kecil memiliki Observasi aktif sangat ketat pada hemangi-
prognosis yang lebih baik dengan resolusi oma yang melibatkan wajah dan membutuh-
spontan dengan hasil kosmetik yang baik dan kan rejimen pengobatan. Ketika laring atau
biasanya diatasi tanpa intervensi aktif. trakea terlibat, pembedahan harus dipikirkan
Dokter harus dapat mengenali lesi dari sebagai lini pertama, intervensi awal
ukurannya, sifatnya dan menanggapi biasanya untuk indikasi mencegah obstruksi
keluhan yang merupakan beban bagi jalan nafas dengan melakukan trakeostomi.
orangtua pasien. Orang tua dengan anak- Jika melibatkan mata yang disertai gangguan
15
anak hemangioma fasialis menampakkan penglihatan harus segera diobati.
reaksi yang hampir sama dengan orang tua Tujuan utama penatalaksanaan
dengan anak-anak yang mengalami defor- meliputi (1) mencegah atau menghindari
mitas permanen.3 Lebih jauh lagi, keba- komplikasi yang mengancam kehidupan atau
nyakan orang tua merasa khawatir karena fungsi tubuh, (2) perawatan luka, (3)
tidak mendapatkan jawaban yang memuas- mencegah kecacatan permanen, (4)
kan terhadap pertanyaan yang diajukan dan mengurangi beban psikososial bagi pasien
menimbulkan ketidakpuasan terhadap dan keluarganya, dan (5) mencegah lesi
perawatan medis. Informasi dari kelompok berkembang menjadi agresif, berpotensi
penderita HI dapat menjadi sumber informasi menimbulkan skar yang berkemungkinan
dan saling berbagi sehingga dapat mengu- kuat mengalami involusi tanpa residual yang
14 14,16
rangi beban psikososial. signikan.
Active intervention Panduan pengobatan menurut
Hemangioma infantil beresiko yang Guideline International Society for the Study
harus diperhatikan dan cepat diobati dibagi of Vascular Anomalies (ISSVA) diapat dilihat
4
berdasarkan subtipe dan lokasi. Sub tipe pada tabel 2.

Tabel 2 . Panduan strategi pengobatan pada tumor vaskular. 4

FPDL = flashlamp pulsed dye laser; ND-YAG laser = Neodymium : yttrium-aluminium-garnet laser .

JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014 67


Fifa Argentina, dkk

Pengobatan Farmakologi ditentukan banyak faktor, termasuk usia


Kortikosteroid sistemik merupakan pasien, rerata pertumbuhan HI, alasan
pengobatan lini pertama pada HI, bekerja pengobatan, adanya efek samping dan
3
paling baik pada fase pertumbuhan, yang rebound growth.
memperlambat pertumbuhan atau Kortikosteroid topikal intralesi
penghentian pertumbuhan sampai 90% sangat efektif untuk hemangioma lokalisata,
kasus, dengan penyusutan ukuran sampai seperti lesi periorbital atau parotid. Dosis
sepertiganya.2 Hasil terbaik yang dicapai jika triamsinolon 1-2 mg/kg bb (dosis maksimum
diberikan pada pasien usia kurang dari 6 60 mg) interval setiap bulan, tergantung usia
bulan; pada usia lebih tua hasil yang dicapai pasien dan ukuran lesi. Sensitisasi dari sel
10
kurang memuaskan. endotel terhadap katekolamin merupakan
Kriteria pengobatan dengan mekanisme dari penyuntikan kortikosteroid
10
kortikosteroid ialah: (1) Apabila melibatkan intralesi.
salah satu struktur yang vital, (2) Tumbuh Kortikosteroid intralesi dapat efektif
dengan cepat dan mengadakan destruksi pada hemangioma berukuran kecil berlokasi
kosmetik, (3) Secara mekanik mengadakan pada daerah berisiko seperti bibir, ujung
obstruksi salah satu orisium, (4) Ada hidung, pipi, dan telinga. Pernah dilaporkan
perdarahan dengan atau tanpa penggunaan konsentrasi triamcinolone
trombositopenia, (5) Menyebabkan acetonide antara 5 dan 40 mg/ml dan
4
dekompensasio kardiovaskular. direkomendasikan dosis total maksimumnya
Zheng (2009) menyatakan tidak melebihi 3-5 mg/kgbb per sesi
metilprednisolon oral lebih efektif daripada pengobatan. Interval tiap pengobatan
pemberian metilprednisolon injeksi. bervariasi, beberapa dilakukan dengan
Rejimen kortikosteroid oral yang digunakan interval per bulan, sementara yang lain
adalah metilprednisolon oral (3-5mg/kgbb) berespon setelah pengobatan pertama.3
setiap pagi selama 6-8 pekan. Dosis Chantharatanapiboon (2008)
diturunkan setelah 2-3 pekan. Pengobatan meneliti pemberian kortikosteroid
dapat diulang selama 2-3 siklus saat intralesional pada 160 kasus HI, digunakan
10
diperlukan dengan interval 4-6 pekan. triamsinolone dosis 1-2 mg/kgbb (dosis
Dourmishev (2005) melaporkan maksimum 60 mg). Injeksi diberikan dengan
seorang bayi perempuan usia 7 bulan dengan jarum 26 G dengan tekanan injeksi rendah
hemangioma kraniofasial kavernosa pada pada 3 interval berbeda (4,8, dan 12 pekan).
dahi, wajah, dan leher muncul pada usia 15 Injeksi secara langsung kedalam
hari setelah lahir diberikan metilprednisolon hemangioma dari satu lubang yang sama
oral dengan dosis 3 mg/kg/hari dan disuntikkan kearah berbeda. Lalu ditekan
menampakkan hasil yang signikan ukuran langsung dengan kain kasa steril selama 2-
17
lesi hemangioma mengecil selama 6 bulan. 10 menit sampai perdarahan berhenti. Pasien
Rekomendasi dosis, durasi terapi, di follow up setiap bulan, lalu dinilai efek
jadwal dosis dan monitor panduan bervariasi samping dan respon pengobatan. Respon
dan tidak ada standar yang baku. Dosis awal pengobatan menunjukkan hasil yang
prednison (atau ekuivalennya) 2-3 memuaskan pada terapi pekan ke-4 HI di
mg/kgbb/hari banyak digunakan. Namun, wajah. Komplikasi yang terjadi biasanya
beberapa peneliti menyarankan rejimen dosis terjadi ulserasi, hipopigmentasi, dan skar
yang lebih tinggi 3-5 mg/kgbb/hari karena minimal.18
dispekulasikan dosis lebih besar yang Tan (2011) melaporkan suatu kasus
menghasilkan respon yang lebih tinggi. pemberian triamsinolon intralesi dan steroid
Pengobatan biasanya dipertahankan pada sistemik efektif dan aman untuk kasus
dosis tertentu sampai pertumbuhan berhenti hemangioma proliferasi. Pemberian
atau terjadi penyusutan dan diikuti melalui triamsinolon intralesi pada 4 pasien dengan
penurunan bertahap. Jadwal penurunan dosis dosis 4 mg/kgbb/injeksi pada hemangioma

68 JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014


Fifa Argentina, dkk

ukuran kecil, lokasi non periorbital Dosis interferon harus selalu


menunjukkan hasil yang baik berupa disesuaikan dengan pertambahan berat anak
peningkatan regresi dan tanpa adanya untuk mencegah proliferasi dari sel endotel.
19
komplikasi. Persentasi keberhasilan dari terapi ini adalah
Komplikasi dari terapi ini antara lain 80% dan dapat terlihat setelah 6-10 bulan
dapat terjadi depigmentasi dan nekrosis dilakukan terapi. Terapi dengan interferon
lemak. Penyuntikan kortikosteroid hanya juga dianggap sangat efektif pada penderita
ditujukan pada HI non okular karena terapi Kassabach-Merritt syndrome.20
ini beresiko terjadi embolisasi dan Anak-anak yang diterapi dengan
menyebabkan oklusi arteri retinal dan injeksi interferon akan mengalami demam
menyebabkan kebutaan bahkan kematian selama 1-2 pekan pada awal terapi.
16
apabila disuntikkan pada HI daerah okular. Pemberian asetaminofen 1-2 jam sebelum
Efek simpang terjadi pada 6,4% pasien terapi dapat mengurangi gejala. Terapi ini
berupa cushingoid appearance, atro, dan dapat menimbulkan komplikasi berupa
syok analaktik. Penyuntikan secara peningkatan serum transaminase, neutropeni
perlahan dengan dosis kecil dapat dan anemia yang bersifat sementara.
mengurangi terjadinya komplikasi.2 Komplikasi yang paling berbahaya adalah
Pada awalnya interferon diketahui spastic diplegia yang biasanya membaik
merupakan respon anti virus yang masuk setelah pemutusan terapi, sehingga pada
kedalam tubuh. Pada tahun 1980, diteliti anak-anak yang mendapatkan terapi
bahwa interferon menghambat mobilisasi sel interferon perlu dimonitor perkembangan
21,22
endotel kapiler. Pada penelitian invitro dan fungsi neurologis secara berkala.
diketahui bahwa interferon menghambat Vincristine sering digunakan sebagai
proliferasi sel endotel dan angiogenesis. IFN pengobatan lini kedua untuk HI yang tidak
α secara spesik menghambat angiogenesis respon terhadap kortikosteroid. 24,25 Lesi
pada manusia. 20 vaskular yang disertai anemia,
IFN-α 2b diberikan subkutan, trombositenia, dan atau koagulopati harus
intramuskular, atau intralesi. Waktu dipertimbangkan adanya malformasi
paruhnya 2-3 jam, metabolisme melalui vaskular lainnya seperti Sindroma
ginjal. Polyethylene glycol IFN-α 2b Kassabach Merrit, dan biasanya resisten
memiliki waktu paruh 10 kali lipat lebih dengan terapi steroid maupun interferon,
cepat, toksisitas lebih rendah, dan dan lesi tidak dapat regresi spontan,
meningkatkan kepatuhan. Dosis yang penggunaan vinkristin dapat sebagai pilihan.
dipakai untuk HI biasanya 3 juta unit/m2/hari 23,25

selama lebih kurang 6 bulan. 2 Bleomycin A5 dapat menghambat


Indikasi dari penggunaan terapi proliferasi HI secara efektif, namun dosis
interferon adalah : (1) tidak ada respon yang digunakan belum ada standar baku.
setelah terapi dengan kortikosteroid, (2) Bleomycin bekerja pada tahap siklus sel S
kontraindikasi terhadap pemberian terapi memotong rantai DNA selama mitosis sel
kortikosteroid jangka panjang secara dan mengganggu proliferasi sel. Selanjutnya
parenteral, (3) adanya komplikasi yang diduga efek tersebut merusak proliferasi sel
timbul pada pemberian kortikosteroid, (4) endotel vaskular. 26
penolakan dari orang tua terhadap terapi Studi prospektif pada 32 pasien HI
dengan kortikosteroid.20 Pada anak-anak komplikasi di Iran, Omidvari dkk (2005)
yang sebelumnya telah mendapatkan terapi memberikan terapi injeksi bleomycin. Pasien
kortikosteroid, pada pemberian terapi terdiri dari 21 anak perempuan dan 11 laki-
interferon ini dosis dari kortikosteroid harus laki. Bleomycin diberikan secara injeksi
segera diturunkan. Dosis interferon adalah intralesi setiap 2 pekan menggunakan jarum
2-3 U/m2/hari disuntikkan subkutan satu kali 21 setelah dilakukan antiseptik dengan
sehari selama minimal 4 bulan.21 povidon iodin. Dosis bleomycin 1-2 mg/cm2

JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014 69


Fifa Argentina, dkk

pada lesi (dapat ditingkatkan 0,2-0,4 mg/kg yang mengalami rekurensi hemangioma
bb namun tidak lebih dari 10 mg) dengan 3 pada follow up periode antara 7 dan 13 bulan
atau 4 tusukan ke dalam lesi. Setelah injeksi, setelah penghentian pengobatan. Hasil
lesi dikompresi 2-5 menit untuk penelitian ini serupa dengan yang dilaporkan
menghentikan perdarahan. Lima belas pasien Martinez dkk yang mengobati bayi usia 4 dan
dilaporkan tampilan tidak estetik dengan 7 bulan dengan imiquimod 5% topikal tanpa
oedem di tempat suntikan, 8 pasien lesi mengalami efek samping. Krim imiquimod
sangat nyeri, dan 3 pasien ulserasi. Lokasi HI 5% digunakan setiap hari, 5 hari per pekan
pada wajah, ekstremitas, leher, badan, dan selama 5-6 pekan.29
satu orang di labia mayora.Terlihat regresi Propanolol adalah beta-blocker
maksimum pada bulan ketiga penyuntikan. prototipikal non-selective. Propanolol telah
Setelah diamati 6 bulan tidak ada lama digunakan untuk mengobati hipertensi,
27
pembesaran lesi atau terjadi rekurensi. penyakit jantung iskemik, aritmia, endokrin
Bleomycin A5 (Pingyangmycin) dan penyakit neurologi, dan penyakit mata,
digunakan secara intralesi untuk FDA-labeling belum memutuskan keamanan
hemangioma yang membutuhkan terapi dan efektivitas pada pasien pediatrik.11,12,13
khusus dengan efek sklerosing pada endotel Penggunaan propranolol pada HI
pembuluh darah, dengan keberhasilan lebih pertama kali oleh Léauté-Labrèze dkk,
dari 90% dan resolusi sempurna 49%. Zheng (2008) pada awalnya propranolol dosis 3
dkk melaporkan penggunaan mg/kgbb/hari diberikan untuk mengatasi
pingyangmycin hydrochloride hipertro obstruksi miokardiopati pada anak
(8mg/syringe) dilarutkan dalam lidokain 2% HI dengan nasal hemangioma, namun
kemudian dicampur dengan salin normal dan disertai juga perkembangan perbaikan HI
deksametason (5 mg/1 ml). Injeksi dimulai selama terapi. Kemudian diberikan pada
dari 1 titik lesi menuju ke tengah, diinltrasi anak-anak dengan temuan gangguan
setiap memasuki lesi melalui perubahan arah jantung dan hemangioma fasialis diobati
injeksi sampai permukaan lesi terlihat pucat. dengan propranolol dosis 2 mg/kgbb/hari dan
Kompresi dilakukan 15-30 menit setelah menunjukkan resolusi hemangioma. Oleh
injeksi untuk mencegah efusi larutan. Injeksi karena efek positif propranolol 2
dapat diulang setiap 2-3 pekan.; masing- mg/kgbb/hari terhadap kemajuan terapi HI,
masing dosis tidak lebih dari 8 mg, dan maka diujikan pada 9 orang anak dengan
diturunkan pada bayi (1/4-2/3 dosis). Untuk gambaran HI yang berat pada wajah dan
supersialis kutan atau hemangioma lengan, dan semua lesi mengalami regresi.
30,31
mukosa, konsentrasi pingyangmycin 1
mg/ml; subkutan dan pada deep Rekomendasi untuk memulai
hemangioma 1,5-2 mg/ml. 1 0 Beberapa pengobatan dengan propanolol pada bayi
komplikasi yang sering ditemukan selama berbeda antara subspesialis pediatrik.
terapi injeksi bleomycin intralesi adalah Lawley dkk (2009) merumuskan protokol
10,26
edema di sekitar lesi dan ulserasi. Selain propanolol yang menekankan keamanan
itu dilaporkan pula terjadi brosis dan pasien menggunakan dosis yang meningkat
nekrosis pada daerah lesi yang diinjeksi serta secara bertahap dan monitoring ketat untuk
skar dan kontraktur. 28 enam hingga delapan dosis pertama.
Pengobatan HI menggunakan Beberapa variabel penting sebagai
imiquimod 5% krim topikal mengalami pertimbangan dalam merekomendasikan
resolusi sempurna atau kemajuan yang pasien dirawat di rumah sakit atau rawat jalan
sangat baik pada 7 dari 10 pasien dalam suatu termasuk usia pasien, riwayat lahir prematur,
laporan kasus oleh Welsh dkk. Dua dari 3 subtipe hemangioma, komorbiditas dan
pasien dikelompokkan kemajuan sangat baik tingkat pemahaman orang tua. Bayi berusia
(75%-90%) Pengobatan diteruskan selama dibawah 3 bulan memiliki risiko lebih tinggi
19 pekan. Pada pasien yang diobati tidak ada mengalami hipoglikemia yang diinduksi

70 JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014


Fifa Argentina, dkk

propanolol, dan harus dipertimbangkan propanolol, memeriksa tanda vital awal


monitoring ketat bayi pada kelompok usia ini termasuk nadi dan tekanan darah, kadar gula
di rumah sakit bekerjasama dengan dokter darah fingerstick, elektrokardiogram (EKG),
13
jantung anak. dan echocardiogram (Tabel 3). Jika
Lawley merumuskan suatu protokol echocardiogram atau EKG abnormal,
13
dasar sebelum pengobatan dengan konsultasi kardiologi dibutuhkan.
13
Tabel 3. Tanda vital pediatrik normal

Lawley melaporkan pemberian dan glukosa stabil, dosis secara umum


propranolol pada 2 orang bayi berbeda. digandakan setiap 3 hari dengan monitoring
Interval dosis optimal secara farmakologi setelah peningkatan tiap dosis. Saat dosis
untuk propanolol adalah setiap 6 jam, tetapi 0,66 mg/kg ditoleransi, monitoring ketat
kepatuhan lebih mudah jika obat diberikan dapat dihentikan. Propanolol saat ini tersedia
setiap 8 hingga 12 jam. Pada, bayi yang sebagai cairan oral dengan konsentrasi
dirawat inap menerima dosis awal 0,17 tinggi, 40 atau 20 mg/5 mL. 13
mg/kg yang diberikan tiap interval 8 jam .13 Bagazgoitia (2011) dalam suatu
Tanda vital dan kadar gula darah dimonitor 1 penelitian kasus serial retrospektif terbuka
jam setelah pemberian satu dosis, hal ini tanpa kelompok kontrol pada 71 pasien HI di
berkaitan dengan waktu puncak penyerapan. Spanyol dan Argentina, dengan pemberian
Jika dua dosis pertama ditoleransi, dosis dosis awal pekan pertama diberikan 1 mg/kg
digandakan menjadi 0,33 mg/kg/dosis. bb/hari, kemudian ditingkatkan menjadi
Setelah dua dosis propanolol kembali dosis penuh 1 mg/kg/12 jam selama 12
digandakan menjadi 0,67 mg/kg/dosis. Dosis pekan. Pada dosis 2 mg/kg/hari propranolol
ini setara dengan 2 mg/kg/hari, dosis yang sangat baik ditoleransi dan memberikan efek
digunakan pada kebanyakan pasien menurut yang memuaskan dengan efek samping
Léauté-Labrèze dkk.30 Dosis maksimum minimal. Propranolol efektif pada kedua
harian lebih dari 5 mg/kg untuk bayi jenis kelamin, pada HI segmental maupun
dilaporkan berefek aritmia, tetapi rasio risiko non segmental, HI di luar fase proliferasi, dan
terhadap manfaat pada dosis yang lebih setiap lokasi lesi. Penurunan tekanan darah
tinggi tidak jelas untuk HI. Pada bayi berusia dan glukosa darah masih dalam ambang
kurang dari 3 bulan, dipertimbangkan batas, namun tetap diawasi dengan ketat
kenaikan dosis yang lebih lambat karena tekanan darah dan denyut jantung pada hari
meningkatkan risiko hipoglikemia. Jika pertama pengobatan.15
terapi diberikan pada pasien rawat jalan, Penelitian randomized controlled
dosis propanolol dimulai 0,17 mg/kg dengan trial oleh Hogeling (2011) di Sidney,
kenaikan dosis lebih lambat, pemeriksaan Australia pada 40 anak HI usia 9 pekan
tanda vital dan kadar gula darah fingerstick 1 sampai 5 tahun yang dibagi dalam 2
jam setelah dosis pertama. Jika tanda vital kelompok yang menerima propranolol dan

JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014 71


Fifa Argentina, dkk

plasebo oral solusio 2 mg/kg/hari dosis Namun, penggunaan laser ini memiliki
terbagi 3x sehari selama 6 bulan. Dilakukan sedikit efek pada hemangioma subkutan dan
pemeriksaan EKG, echocardiography, dan letak dalam karena memiliki kedalaman
10
evaluasi laboratorik. Dipantau denyut penetrasi yang terbatas.
jantung, tekanan darah, dan glukose darah Batta dkk dalam suatu penelitian
pada kunjungan awal. Anak usia < 6 bulan prospektif, acak, dan terkontrol pada 121
dirawat di RS pada pemberian dosis awal pasien HI usia 1-14 pekan, menggunakan
pada pekan 1 dan 2. Ekasi dinilai secara PDL 585 nm tanpa pendinginan dan hanya
blinded ukuran lesi pada pekan diamati. Hasilnya menunjukkan tidak per-
0,4,8,12,16,20, dan 24 kemudian dinilai skor bedaan antara HI yang mengalami terapi
fotogra pada pekan 0, 12, dan 24 oleh lengkap dan hampir lengkap dengan laser di-
investigator secara blinded. Terjadi bandingkan dengan observasi saja pada usia
penghentian pertumbuhan HI pada pekan 4 1 tahun, dengan kecenderungan terjadi
pada kelompok propranolol. Terjadi peningkatan hipopigmentasi dan perubahan
perbedaan besar ukuran volume dan tekstur pada kelompok perlakuan dengan
perubahan warna HI pada pekan 12. Tidak laser.3
terjadi hipoglikemia, hipotensi ataupun Rizzo dkk dalam suatu studi
bradikardi yang bermakna. Propranolol retrospective chart analysis terhadap 90
efektif menurunkan volume, warna, elevasi pasien HI dengan rerata usia 3 bulan, dan
HI fokal maupun segmental pada bayi < 6 total HI 105 yang diikutsertakan dalam
bulan dan anak-anak usia > 5 tahun dengan periode lebih 2,5 tahun. Semuanya diberikan
32
dosis 2 mg/kg /hari. long-pulse PDL (LP-PDL) 595 nm dengan
Penurunan bertahap propanolol harus pendinginan epidermal dinamis interval 2-8
dipertimbangkan pada pengobatan lebih dari pekan tergantung tahap pertumbuhan.
2 pekan, dibandingkan penghentian yang Hasilnya yang hampir bersih dan bersih
tiba-tiba. Hipersensitivitas jantung dapat lesinya sekitar 81%. Tidak ditemukan skar
terjadi 24 hingga 48 jam setelah propanolol atau atro. Ulserasi terjadi pada satu kasus
dihentikan, puncaknya pada hari ke 4 hingga dan mengalami perbaikan selama pengo-
8, dan berkurang setelah 2 pekan. Kerja sama batan. Hiperpigmentasi terjadi sekitar 4%
dengan subspesialis pediatrik, kardiologi dan hipopigmentasi 14% pada HI yang
34
diperlukan selama pemberian pengobatan diterapi.
propanolol. 11 Efek samping propranolol Neodymium : yttrium-aluminium-
dilaporkan menyebabkan hipoglikemia, garnet (Nd:YAG) laser dengan panjang
bradikardi, gangguan tidur (somnolens, gelombang 1064 nm dan kedalaman pene-
insomnia), inuks gastroesofageal, rash. 12,13,31 trasi lebih dari 5 mm. Laser tepat digunakan
untuk penanganan deep hemangioma
Terapi laser berukuran lebih dari 2 cm. Terapi laser
Modalitas terapi ini dapat meningkat- perkutaneus dapat digunakan untuk deep
kan regresi dan mengurangi ukuran lesi, hemangioma. Selama proses terapi,
situasi yang diharapkan dalam pengobatan perangkat pendingin harus digunakan
HI. Pilihan laser berdasarkan lokasi, ukuran dengan suhu yang lebih rendah untuk
dan kedalaman lesi. Flash lamp-pumped melindungi epidermis dari kerusakan termal.
pulsed dye laser (PDL) dengan panjang Keefektifan terapi laser 77-100%; lesi yang
gelombang 585 nm atau 595 nm, akan lebih kecil tentu saja hasilnya lebih baik.
mendestruksi pembuluh darah, dan hanya Efek samping yang lebih berat seperti
laser yang menyebabkan fotokoa-gulasi nekrosis jaringan dan skar sering terjadi
dengan target pembuluh darah yang terdapat pengguna tidak paham sistem laser. Terapi
pada kulit yang intak. Laser sangat laser hemangioma proliferasi diaplikasikan
bermanfaat untuk pengobatan HI tipe hanya kasus tertentu.35
supersialis dan dalam tahap involusi.

72 JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014


Fifa Argentina, dkk

Simpulan 3. Garzon M. Infantile Hemangioma. In:


Penatalaksanaan HI bersifat Bolognia JL, Jorizzo JL, Rapini RP, ed.
nd
individualistik, beberapa faktor yang D e r m a t o l o g y. 2 e d . E d i n b u r g :
mempengaruhi pengambilan keputusan Mosby;2008.p.2099-120.
pemilihan terapi diantaranya ukuran, lokasi, 4. Enjolras O, Wassef M, Chapot R. Color atlas
of vascular tumors and vascular
kedalaman, fase pertumbuhan HI. Selain itu malformations. New York : Cambridge
usia, tampilan klinis, ada tidaknya University Press; 2007
komplikasi, ketersediaan modalitas terapi, 5. Drolet BA, Esterly NB, Frieden IJ.
keahlian dokter, dan persetujuan pilihan Hemangiomas in children. 1999. Primary
terapi orang tua pasien turut berperan dalam care; 341(3):173-81
hal tersebut. Beberapa HI yang ekstensif 6. Chan YC, Giam YC. Guidelines of care for
atau multipel biasanya dilakukan dengan cutaneous haemangiomas. Ann Acad Med
modalitas terapi kombinasi, hal tersebut juga Singapore 2005;34:117-23
bersifat individualistik. Keberhasilan terapi 7. Zimmermann AP, Werner WJA, Eivazi B.
juga tergantung dari tipe dan ukuran HI, Propranolol therapy for infantile
namun sampai sekarang belum ada standar hemangiomas : review the literature. Int J
Ped Otorhinolaryngology 2010; 74:338-42
terapi yang baku untuk terapi HI. 8. Hoeger PH. Infabntile haemangioma : new
Penatalaksanaan HI dilakukan aspects on the pathogenesis of the most skin
dengan dua metoda pendekatan terapi active tumour in children. BJD 2011; 164(2) : 234-
intervention dan active non-intervention. 35
Pada umumnya HI dapat regresi spontan, 9. Rekam Medis (RM). Data rekam medis
maka cukup dilakukan pendekatan active divisi dermatologi non infeksi poliklinik
non-intervention. Kisaran 10% HI perlu IKKK RSUPMH/FK UNSRI Palembang
terapi active intervention, ditinjau dari tahun 2010
lokasi, sifat, jumlah dan komplikasi HI. 10. Zheng JW, Zhou QS, Yang XJ, Wang YA,
Modalitas pendekatan active Fan XD, Zhou GY, et al. Treatment
intervention meliputi agen farmakologik, guidelines for hemangiomas and vascular
malformations of the head and neck. Eisele ,
laser, bedah, dan embolisasi. Terapi lini nd
2 Ed. Head &Neck, 2010; 1088-98
pertama masih menggunakan kortikosteroid. 11. Storch CH, Hoeger PH. Propranolol for
Selain itu penggunaan interferon alfa, infantile hemangiomas:insight into
bleomycin, vincristine, imiquimod, dapat molecular mechanism of actions. BJD
dijadikan pilihan terapi. Golongan beta 2010; 163:269-74
blocker (propranolol) diyakini memiliki efek 12. Zvulunov A, McCuaig C, Frieden IJ,
regresi HI yang cepat, angka keberhasilan Mancini AJ, Puttgen KB, Dohil M, et al. Oral
yang memuaskan, namun perlu pengawasan propranolol therapy for infantile
ketat melibatkan ahli pediatrik, kardiologi hemanghiomas beyond the proliferation
untuk memantau efek samping yang phase n: a multicenter retrospective study.
ditimbulkan , serta belum diakui oleh FDA. Ped Dermatol 2011; 28 (2) : 94-98
13. L a w l e y L P, S i e g f r i e d E , To d d J L .
Propranolol treatment for hemangioma of
Daftar Pustaka infancy : risks and recomendations.
1. Paller AS, Mancini AJ. Vascular disorder of Pediatric Dermatol 2009; 26 (5) : 610-14
infancy and childhood. In : Hurwitz Clinical 14. Frieden IJ, Haggstrom AN, Drolet BA,
rd
P e d i a t r i c D e r m a t o l o g y. 3 e d i t i o n . Mancini AJ, Friedlander SF, Boon L, et al.
Elsevier:USA;;2006.p307-19 Infantile hemangiomas:current knowledge,
2. Miller T, Frieden NJ. Vascular Tumors. In : future directions. Proceedings of a research
Wolf K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, workshop on infantile hemangimas. Ped
Paller A, Leffell D, editors. Fitzpatrick's Dermatol 2005; 22(5) : 383-406
Dermatology in General Medicine. 7th ed. 15. Bagazgoitia L, Torrelo A, Gutierrez JCL,
New York: Mc.Graw Hill Company; 2008. Martin AH, Luna P, Guiterrez M, et al.
p.1164-72 Propranolol for infantile hemangiomas.

JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014 73


Fifa Argentina, dkk

Clinical and laboratory investigation 2011; Head & Face Medicine 2011;7:11
Pediatric Dermatology 1-7 27. Omidvari S, Nezakatgoo N, Ahmadloo N,
16. Schlosser KA. Infantile hemangioma : how Mohammadianpanah M, Mosalaei A. Role
to treat this benign neoplasm of chilhood. of intralesional bleomycin in the treatment
JAAPA 2009; 22(5) : 46-9 of complicated hemangiomas : prospective
17. Dourmishev LA, Dourmishev AL. clinical study. Dermatol Surg 2005;31(5):
Craniofacial cavernous hemangioma : 499-501
succesful treatment with 28. Xu WL, Niu AG, Li ZD, Li SL, Shi BJ,
methylprednisolone. Acta Dermatoven APA Zhang YB, et al. Effect of pingyangmycin
2005:14(2):49-52 emulsion on the microenvirontment of
18. Chantharanatanapiboon W. Intralesional infantile proliferating capillary
corticosteroid therapy in hemangiomas : hemangioma. World J Pediatr 2006;3:217-
clinical outcome in 160 cases. J Med Assoc 222
Thai 2008; 91 (Supll 3):S90-6 29. Welsh O, Olazaran Z, Gomez M, Salas J,
19. Tan BH, Leadbitter P, Aburn N, Tan ST. B e r m a n B . Tr e a t m e n t o f i n f a n t i l e
Steroid therapy for problematic proliferating hemangiomas with short-term application of
hemangioma. NZMJ 2011; 124 (1329):57- imiquimod 5% cream. J Am Acad Dermatol
65 2004. 51(4): 639-42
20. Tan CL, Chan MY. Interferon alpfa and 30. Léauté-Labrèze C, Dumas de la RE,
hemangiomas in young children. JPOG Hubitche et al. Propranolol for severe
1999; Jul-Aug. hemangiomas of infancy. N Eng J Med 2008;
21. Greinwald JH, Burke DK, Bonthius DJ, 358:2649-51
Baumann NM, Smith RJ. An update on the 31. B u c k M L . O r a l p r o p r a n o l o l f o r
treatm ent of hemangiomas in children with hemangiomas of infancy. Pediatric
interferon alfa-2a. Arch oolaryngol Head pharmacotherapy. A monthly newsletter for
Neck Surg 1999;125:21-27 health care proffesional from university of
22. Ricketts RR, Hatley RM. Corden BJ, Sabio Virginia children's hospital 2010; 16(8)
H, Howell CG. Interferon-alpha-2a for the 32. Hogeling M, Adams S, Wargon O. A
treatment of complex hemangiomas of randomized controlled trial of propranolol
infancy and chilhood. Annals of surgery for infantile hemnagiomas. Pediatrics 2011;
1994; 219(6):605-14 128 (2) : e259-266
23. Lee HS, Heo SY, Kim WD. Successful 33. Buckmiller LM, Munson PD, Dyamenahalli
management with Vincristine after failure of U, Dai Y, Richter GT. Propranolol for
Prednisolone therapy for diffuse neonatal hemangiomas: early experience at tertiary
hemangiomatosis. Korean J Pediatr 2005; v a s c u l a r a n o m a l i e s c e n t e r. T h e
48:9 : 1004-8 laryngoscope 2010; 120: 676-681
24. Thompson K, Pinnock R, Teague L, Johnson 34. Rizzo C, Brightman L, Chapas AM, Hale
R, Manikkam N, Drake R. Vincristine for the EK, Francis JLC, Bernstein LJ, et al.
treatment of Kasabach-Merrit syndrome : Outcomes of childhood hemangiomas
recent New Zealand case experience. NZMJ treated with the pulsed-dye laser with
2007;120:1249 dynamic cooling : a retrospective chart
25. Chow WC, Chan GCF. Vincristine can analysis. Dermatol Surg 2009;35:1-8
induce regresion of vascular malformation 35. Raulin C, Greve B. Retrospective clinical
in long standing refractory Kasabach Merritt comparison of hemangioma tratment by
Phenomenon. HK J Paediatr 2011;16:121- ashlamp-pumped (585 nm) and frequency-
24 doubled Nd:YAG (532 nm ) lasers. Lasers
26. Luo QF, Zhao FY. The effects of bleomycin Surg. Med. 2001;28:40-43
A5 on infantile maxillofacial haemangioma.

74 JUKE, Volume 4, Nomor 7, Maret Tahun 2014

Das könnte Ihnen auch gefallen