Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
net/publication/281491741
Produksi Methyl Ester Sulfonate dari Methyl Ester : 1. Review Teknologi dan
Seleksi Proses
CITATION READS
1 1,408
5 authors, including:
Zulfansyah Muchtar
Universitas Riau
52 PUBLICATIONS 16 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Zulfansyah Muchtar on 05 September 2015.
Abstract
Indonesia is the largest producer of Crude Palm Oil (CPO) with production 25.4 million metric tons at
2011. It has a potentially to develop downstream industry such as biodiesel, cooking oil, soap, and
surfactant industry. Methyl Ester Sulfonates (MES) is an anionic surfactants derived from bio-
renewable resources such as CPO. MES has been considered as an alternative anionic surfactant for
Linier Alkyl Benzene Sulfonates (LAS). MES has a good detergency, water hardness tolerance, and
rapid biodegradability. The objective of this article is to review production of MES technology and
process selectivity. The MES production technology is develop slowly. Generally, MES production
process through the 4 stage processes, they are sulfonation, bleaching, neutralization, and drying.
Drying is carried out if the desired product is granular. MES manufacturing technology is differentiated
based on reagent that use in the sulfonation process. Oleum-H2SO4 and SO3 gas are reagent that can be
used in MES manufacture process. SO3 gas is the most commonly used.
IOP05 - 17
PROSIDING SNTK TOPI 2011 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 21- 22 Juli 2011
O O
SO3H
Methyl Ester Sulfuric Acid Methyl Ester Sulfonic Acid Water
(MESA)
O O
SO3H
Methyl Ester Sulfur Methyl Ester Sulfonic Acid
Trioxcide (MESA)
IOP05 - 18
PROSIDING SNTK TOPI 2011 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 21- 22 Juli 2011
menit. Sebelum gas SO3 masuk kedalam reaktor, SO 3 sempurna [Seider, 2003]. Pada pembuatan MES dengan
dicampur dengan gas inert sehingga konsentrasi gas SO 3 menggunakan Oleum-H2SO 4 tidak terlihat adanya
yang masuk kedalam reaktor 7% volum. Methyl ester penanganan khusus untuk pemakaian bahan berbahaya.
dan gas SO3 masuk kedalam reaktor falling film dengan Sedangkan pada pembuatan MES dengan menggunakan
aliran countercurrent [Hovda, 1996]. gas SO3 dilakukan penanganan dengan cara menurunkan
konsentrasi SO3 pada aliran umpan reaktor. Konsentrasi
4 Pemilihan Teknologi Proses Pembuatan SO 3 diturunkan dengan cara menambahkan gas inert
Methyl Ester Sulfonate (MES) seperti N2 pada aliran masuk gas.
Reaksi sulfonasi pembuatan MES merupakan reaksi
Pemilihan teknologi proses pembuatan Methyl yang sangat eksotermis. Menurut heuristic, untuk
Ester Sulfonate (MES) dilakukan untuk mendapatkan mengontrol temperatur akibat reaksi eksotermis dapat
proses terbaik baik dari segi ekonomi maupun menggunakan reaktan berlebih, pengenceran dengan
karakteristik produk. Terdapat dua macam teknologi penambahan inert, atau dengan cara cold shot [Seider,
proses yang akan ditinjau yaitu oleum-H2SO 4 dan gas 2003]. Pada teknologi proses pembuatan MES
SO3. Perbandingan teknologi proses pembuatan MES menggunakan oleum-H2SO4 penanganan yang dilakukan
dapat dilihat pada Tabel 2. hanya dengan pendinginan menggunakan air laut.
Dari Tabel 2 terlihat bahwa kedua teknologi proses Sedangkan jika menggunakan gas SO 3, penanganan yang
ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. dilakukan untuk menghilangkan panas akibat reaksi
Oleum H2SO4 dan gas SO 3 merupakan bahan kimia eksotermis dengan cara penambahan gas inert pada
dengan tingkat bahaya yang tinggi. Menurut heuristicnya aliran gas SO3 sehingga pendinginan dari luar hanya
jika menggunakan bahan beracun dan berbahaya maka dilakukan dengan air pendingin sehingga membutuhkan
digunakan salah satu reaktan berlebih selama reaksi biaya yang lebih murah.
berlangsung agar bahan tersebut dapat terkonsumsi
IOP05 - 19
PROSIDING SNTK TOPI 2011 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 21- 22 Juli 2011
Sulfur
Sulfur
Supply Exhaust
Gas
MESA
MESA MESA
Bleacher Digestion
H2O2
Neutralizer NaOH
MeOH
MES
Product Dry
Turbo Tube
Cooling Flake
Dryer Systems MES
System
MeOH/Water
Methanol
Water
Recovery
Harga bahan baku pada pemakaian gas SO 3 Methyl Ester Sulfonic Acid (MESA) yang terbentuk
memberikan biaya yang lebih rendah jika dibandingkan selama proses sulfonasi pada reaktor falling film,
dengan menggunakan Oleum-H2SO4. Sehingga teknologi kemudian dialirkan kedalam sistem digester, selama
proses yang terbaik untuk memproduksi MES adalah proses ini temperatur naik dengan cepat. Setelah MESA
dengan menggunakan gas SO3. Blok diagram proses diolah didalam digester, kemudian metanol (30-35%wt)
pembuatan MES dengan menggunakan gas SO 3 dapat dan 50% hidrogen peroksida dicampurkan dengan
dilihat pada Gambar 3. MESA didalam bleacher. Proses bleaching dilakukan
Pada proses pembuatan MES, gas SO3 masuk selama 1-1.5 jam, semakin lama waktu bleaching bisa
kedalam reaktor dengan konsentrasi 7% volum dan menghilangkan warna selama peroksida tidak
temperatur gas masuk sekitar 42 0C. ME masuk kedalam terkonsumsi. Metanol berlebih sangat efektif untuk
reaktor pada temperatur antara 40 0 560C, diatas titik menekan produksi disalt dan secara signifikan
beku ME. Laju alir massa reaktan dikontrol sehingga menurunkan viskositas campuran [Zoller, 2009].
rasio mol antara SO3 dan ME berada pada range dari MESA yang telah mengalami pengurangan warna
1.15 1.25. Pemilihan rasio mol tergantung pada kemudian dinetralisasi dengan penambahan 50% NaOH.
selektifitas ME pada reaksi samping dan pembentukan MESA yang telah dinetralisasi membentuk MES dalam
produk samping. Termasuk oksidasi gugus alkil oleh bentuk pasta. Reaksi netralisasi MESA menjadi MES
SO3, sulfonasi beberapa hasil olefin, pembentukan ditunjukkan pada Gambar 4. MES pasta kemudian
methyl sulfuric acid dan hidrolisis ester membentuk dikeringkan di dryer untuk memisahkan air dan metanol
disalt [Zoller, 2009]. sisa. MES masuk kedalam proses pengeringan pada
IOP05 - 20
PROSIDING SNTK TOPI 2011 ISSN. 1907 - 0500
Pekanbaru, 21- 22 Juli 2011
O O
SO3H SO3Na
Sodium Water
Methyl Ester Sulfonic Acid Methyl Ester Sulfonate
Hydroxide
(MESA) (MES)
temperatur 1450C dan beroperasi pada kondisi vakum Foster, N.C. 1997. Sulfonation and Sulfation Processes,
pada tekanan 120 200 torr. Tahap terakhir pada http://www.chemithon.com., 1 Oktober 2010
pembuatan MES adalah menyiapkan komposisi akhir
produk MES dalam bentuk liquid, semi-solid bar atau Hovda, K.D. 1996. Sulfonation of Fatty Acid Ester , U.S.
solid granule, dengan menggunakan teknologi yang Patent No. 5,587,500
tepat [Zoller, 2009].
Teknologi pembuatan MES dengan menggunakan Martinez, D., G., Orozco, S., Rincon, and I., Gil,. 2010.
gas SO3 menghasilkan produk dengan karakteristik yang Simulation and Pre-Feasibility Analysis Of The
baik sehingga cocok digunakan sebagai surfaktan. Selain -Methyl Ester Sulfonates
itu, teknologi proses produksi MES dengan -MES) Bioresource Technology. 101(2010):
menggunakan gas SO3 sangat kompetitif jika ditinjau 8762 8771.
dari segi ekonomi.
Othmer, K. 1999. Encyclopedia Of Chemical
5 Kesimpulan Technology. Fourth edition. John Wiley & Sons :
New York.
Teknologi proses pembuatan MES yang terbaik
untuk digunakan secara komersial adalah menggunakan Seider, W. 2003. Product & Process Design Principles.
reagent gas SO3. Pemilihan ini berdasarkan Second Edition. John Wiley and Sons : New York.
pertimbangan bahan baku yang murah, penanganan yang
mudah, dan yield yang tinggi. Dengan menggunakan USDA, 2011, Palm Oil: World Supply and Distribution.
teknologi proses ini produk akhir memiliki kadar minyak http://www.fas.usda.gov . 14 juni 2011.
yang rendah dan warna yang cerah. Teknologi proses
produksi MES dengan menggunakan gas SO3 sangat Zoller, U. 2009. Handbook Of Surfactant. Part F:
kompetitif jika ditinjau dari segi ekonomi karena biaya Production. CRC Press : New York.
investasi yang rendah.
Daftar Pustaka
Methyl Ester
Sulfonates A Guide To Biorenewable Resources.
September. p.13.
IOP05 - 21