Sie sind auf Seite 1von 10

KEBIJAKAN LUAR NEGERI KOREA UTARA DIBAWAH KEPEMIMPINAN

KIM JONG UN DALAM PROLIFERASI NUKLIR


TERHADAP KOREA SELATAN
TAHUN 2013-2015

Oleh:
Andika Fajar Pratama Putra
Email: dhika.fjr@gmail.com

Pembimbing: Faisyal Rani S.IP MA


Bibliografi: 5 Jurnal, 22 Buku, 6 Website
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya jl. H.R Soebrantas Km. 12,5 Simp.Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract
This research describes foreign policy North Korea under the leadership of kim jong un
in nuclear proliferation of against South Korea in 2013-2015. To described diplomatic relations
between South Korea with North Korea. To know the explanation of the escalation conflict
North Korea with South Korea under leadership Kim Jong Un. The theories applied is
Behaviorism, philosophy in psychology based on a proposition that all done organisms
including the act of the mind, or feeling can and has to be considered as behavior. In this
analogy individual it is through intellectual a series of stages, by applying of reasoning that
earnestly seek to assign choice of the policy. The conclusion of this research are the policy
South Korea in the safety and weaponry certainly had the purpose of protect and to secure the
defense and the security of his country from the threat of North Korean nuclear attack. This
policy is one of embodiment of thought security dilemma who which an attempt South Korea in
increase ordnance and security was evidence fear South Korea related to the progress of North
Korean nuclear. Leadership Kim Jong Un in nuclear proliferation against it south is for self-
defense by issuing policy self defense by national security the state North Korea.

Key words: foreign policy, nuclear, North Korea, South Korea, Kim Jong Un

Pendahuluan Selatan, dengan 2 ideologi yang berbeda.1


Korea Utara atau Democratic Korea Utara mengikuti Uni Soviet yang
People‟s Republic of Korea adalah suatu mengalahkan Jepang di sebelah utara garis
negara yang terletak di Asia Timur Laut 38° lintang utara dengan ideologi sosialis
dan berbatasan langsung dengan People‟s komunisnya, sementara Amerika Serikat
Republic of China di sebelah utara dan memenangkan perang melawan Jepang dan
Republic of Korea atau lebih dikenal mengambil wilayah Korea di sebelah
dengan Korea Selatan di bagian selatan. selatan garis lintang 38° serta membawa
Pada masa Japanese imperialis, Korea ideologi ekonomi kapitalisnya. Korea Utara
Utara dan Korea Selatan merupakan negara sendiri lahir pada 9 September 1948,
yang bersatu bernama Korea, namun
setelah penjajahan Jepang berakhir, Uni
Soviet dan Amerika Serikat yang 1
"U.S.: N. Korea Boosting Guerrilla War
memenangkan perang melawan Jepang Capabilities". FOX News Network, LLC. 2009-
membagi Korea menjadi 2, Utara dan 06-23. Di akses pada 10 Januari 2016

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 1


menyusul saudaranya di selatan yang telah waktu pemerintahannya yang masih sangat
mandiri sejak 15 Agustus 1948.2 singkat. Salah satu cara untuk mewujudkan
Pada tahun 1950, Korea Utara hal ini adalah dengan tidak menggunakan
sempat menginginkan unifikasi lagi di nuklir. Setelah meninggalnya Kim Jong Il
Korea dan menyerang Korea Selatan, pada akhir tahun 2011, Kim Jong Un
perang ini disebut sebagai Perang Korea diangkat untuk menggantikan posisi
yang berlangsung hingga 1953. Hingga saat ayahnya menjadi Presiden Korea Utara.
ini, Perang Korea tersebut belum berakhir, Meski masyarakat Korea Utara telah
karena mereka hanya mencapai negative bersumpah untuk setia pada Kim Jong Un,
peace berupa gencatan senjata tanpa batas banyak pihak meragukan kemampuannya
waktu. Korea Utara kemudian tumbuh untuk memimpin Korea Utara. Hal ini
menjadi negara komunis di bawah payung disebabkan karena tidak seperti Kim Jong Il
Uni Soviet pada Perang Dingin. Konflik yang telah memerintah sebelum Kim Il
diakibatkan oleh pembagian Korea dan Sung wafat, Kim Jong Un diangkat secara
upaya kedua Korea untuk menyatukan mendadak dan belum memiliki pengalaman
kembali Korea dibawah pemerintahan sama sekali dalam mengatur negara. Kim
mereka masing-masing. Perang ini Jong Un nampaknya menyadari bahwa
menewaskan lebih dari 2 juta penduduk dan terdapat banyak pihak yang meragukannya.
prajurit dari kedua belah pihak. Periode Untuk itu, Kim Jong Un memilih untuk
sebelum perang ditandai dengan konflik mengunci posisinya sebagai jenderal
perbatasan pada paralel utara ke-38 dan tertinggi angkatan bersenjata terlebih
upaya negosiasi pemilihan umum bagi dahulu dibandingkan menjadi pemimpin
keutuhan Korea.3 partai buruh atau ketua komisi pertahanan
Selama itu, Korea Utara terus nasional. Dengan menguasai militer, Kim
memperkuat militernya yang secara jumlah Jong Un memastikan bahwa dirinya akan
personel jauh di atas militer Korea Selatan. mewarisi alat kontrol terpenting yang
Dari perbandingan jumlah personel dan dimiliki negara juga kebijakan “military
artileri, Korea Utara unggul dua berbanding first” Kim Jong Il.4 Korea Utara telah
satu dibanding Korea Selatan. Namun, mengembangkan nuklirnya tanpa
banyaknya prajurit bersenjatakan senapan pengawasan. Selain itu, ini menunjukkan
mesin ringan tak sekaligus berarti sebuah bahwa pemimpin baru Korea Utara
dominasi militer bisa diraih. Jumlah setidaknya memiliki kemauan untuk
personel dan peralatan angkatan bersenjata mempertimbangkan negosiasi dan menjalin
Korea Utara memang sangat besar, tetapi hubungan dengan Amerika Serikat.5
peralatan dan persenjataannya sebagian Korea Utara dalam pengembangan
besar sudah usang. Korea Utara memiliki nuklir mengalami perpecahan dengan
563 pesawat terbang yang dapat beroperasi. sekutunya Uni Soviet, Pyongyang
Kenyataannya, semua pesawat itu pernah menghendaki adanya self-determination
tidak diterbangkan untuk sementara waktu dalam membangun program nuklirnya
pada 2014 karena masalah kurangnya tanpa bantuan siapapun. Korea Utara
perawatan. berniat membangun program tersebut demi
Figur Kim Jong Il lantas menjadi menjaga negaranya dari serangan pihak
musuh besar bagi negara-negara anti- lain. Apalagi dengan adanya Korea Selatan
komunis seperti Amerika Serikat dan Korea yang mulai muncul dengan perekonomian
Selatan. Tidak banyak yang dapat yang meroket tinggi meninggalkan Korea
dijelaskan mengenai kebijakan nuklir di
bawah pemerintahan Kim Jong Un karena 4
S.H, Choe, „Kim Jong-un Named Leader of
North Korean Army‟, The New York Times, 31
2
Ilpyong J. Kim. 2003. Historical Dictionary of Desember 2011, p. A9.
5
North Korea. Scarecrow Press, Inc. Oxford. S.L Meyers and S.H Choe, „North Koreans
3
Hermes, Jr., Walter (1966). Truce Tent and Agree to Freeze Nuclear Work; U.S. to Give
Fighting Front. Center of Military History. Aid‟ The New York Times, 1 Maret 2012, p.
pp. 2,6,9. A1.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2


Utara serta bantuan militer yang diberikan nasional. Konsep Decision Making
oleh Amerika Serikat terhadap Seoul, Process, Secara teoritis, ada tiga elemen
sehingga membuat Korea Utara terancam utama yang menentukan politik luar negeri
oleh keberadaan mereka di selatan. suatu negara: sistem internasional, sistem
Salah satu perspektif dalam ilmu politik domestik, dan aktor pengambil
Hubungan Internasional yang mengalami keputusan politik luar negeri. Konsep
banyak perkembangan adalah behaviorisme Offense-Defensive Theory, Dalam
atau Aliran Perilaku (Perspektif Belajar). hubungan internasional antar negara-negara
Behaviorisme adalah filosofi dalam di dunia, terdapat sistem anarki yang
psikologi yang berdasar pada proposisi memunculkan situasi dimana satu negara
bahwa semua yang dilakukan organisme meningkatkan postur militernya, hal itu
termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan membuat keamanan negara lain akan
dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. menurun. Konsep Deterrence, Realis
Aliran ini berpendapat bahwa perilaku melihat bahwa sistem internasional adalah
demikian dapat digambarkan secara ilmiah anarki, untuk survive di dunia yang sangat
tanpa melihat peristiwa fisiologis internal berbahaya dengan tidak adanya pemerintah
atau kontrak hipotetis seperti pikiran. yang baik, sehingga harus ada pemimpin
Behaviorisme beranggapan bahwa semua yang mampu membuat keamanan untuk
teori harus memiliki dasar yang bisa negaranya.
diamati tapi tidak ada perbedaan antara Metode yang digunakan adalah
proses yang dapat diamati secara publik studi kepustakaan (Library Research) yaitu
(seperti tindakan) dengan proses yang dengan menerapkan pola pengolahan data
diamati secara pribadi (seperti pikiran dan yang di peroleh dari berbagai literatur,
perasaan).6 media massa, data-data dari website, serta
Untuk memperjelas hal tersebut, dari berbagai sumber yang memiliki
penulis menggunakan konsep yang keterkaitan dan mendukung permasalahan
digunakan untuk menjelaskan pokok yang ada. Teknis analisi data yang
permasalahan di atas yaitu proses digunakan yaitu teknik deksriptif.
pembuatan keputusan politik luar negeri
Graham T. Allison. Politik luar negeri Pembahasan
adalah strategi atau rencana tindakan yang Hubungan luar negeri Korea Selatan
dibentuk oleh para pembuat keputusan dengan Korea Utara
(decision maker) suatu negara dalam Kesiagaan Korea Selatan terkait
menghadapi negara lain atau unit politik pertahanan keamanannya mengalami
internasional lainnya, dan dikendalikan peningkatan seiring dengan adanya
untuk mencapai tujuan nasional spesifik pembangunan nuklir di Korea Utara yang
yang dituangkan dalam terminology semakin berkembang ke arah krisis nuklir
kepentingan nasional.7 sejak 2002. Perkembangan nuklir Korea
Adapun beberapa konsep yang di Utara tersebut otomatis menjadi ancaman
gunakan penulis dalam penelitian ini tersendiri bagi Korea Selatan yang
seperti, konsep kebijakan luar negeri, wilayahnya berdekatan dengan Korea
adalah segala tindakan suatu pemerintah Utara. Terlebih persenjataan nuklir Korea
terhadap negara lain dalam politik Utara ini lama kelamaan semakin
internasional, dengan didasarkan pada berkembang ke arah invasi yang membuat
serangkaian asumsi dan tujuan tertentu,serta ketegangan di wilayah Semenanjung Korea
dimaksudkan untuk menjamin keamanan semakin memanas. Kondisi dan situasi
yang penuh dengan ketegangan pasca
6 pengembangan nuklir Korea Utara,
Baum, W.M. (2005) Understanding
membuat Korea Selatan berupaya
behaviorism: Behavior, Culture and Evolution.
Blackwell.
mengambil sikap untuk menjaga dan
7
Jack C. Plano & Roy Olton, “Kamus mempertahankan diri dari ancaman nuklir
Hubungan Internasional”, Jakarta, Putra A Korea Utara terkait bidang pertahanan dan
Bardin, 1999. keamanan negaranya.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 3


Pasang surut konflik yang terjadi Korea Utara memiliki tentara aktif
antara Korea Utara dan Korea Selatan yang sebesar 1.106.000 orang. Tentara cadangan
dimulai sejak tahun 1950 hingga pada era sekitar 4700.000 orang. Korea Utara
kepemimipinan Rooh Moo Hyun dan era memiliki 3500 tank. Senjata lain sekitar
kepemimpinan Lee Myung Bak yang 3060, artileri sejumlah 17.900, dan
menciptakan banyak kerja sama yang Helikopter sampai sejauh ini tidak ada
terjalin dan konflik yang terjadi antara catatan yang cukup akurat berapa persisnya.
kedua negara. Hubungan dan konflik antara Namun diperkirakan berkisar antara 500
Korea Utara dan Korea Selatan mulai sampai 800. Angkatan Laut, Korea Utara
terjadi pada saat terjadinya perang antara memiliki kapal selam 63, frigat 3, dan kapal
Korea utara yang berusaha menginvasi Amphibi sejumlah 261. Korea Utara
Korea Selatan yang berujung dengan ke memiliki pesawat pembom sekitar 80 buah.
ikut sertaan PBB dalam proses pembagian Jet tempur 440, pesawat transportasi 215.9
wilayah utara dan selatan pada tahun 1950. Kekuatan Militer Korea Selatan
Konflik antara dua negara semenanjung Untuk tentara aktif, Korea Selatan
Korea terus berlanjut hingga munculnya punya tentara aktif sebesar 687.000 orang,
gagasan untuk menyatukan Korea Utara jadi ebih sedikit dibanding Korea Utara.
dan Korea Selatan yang dikenal dengan Tentara cadangan Korea Selatan sebesar
Sunshine Policy.8 Sunshine policy 4500.000 orang. Angkatan Daratnya, Korea
menjadikan hubungan antara Korea Utara Selatan punya 2330 tank, senjata lain
dan Korea Selatan menjadi membaik sejumlah 4520, artileri sebesar 10.774, dan
dengan kebijakan penyatuan dua korea dan helikopter 418. Kekuatan Angkatan
kebijakan bantuan terhadap Korea Utara. lautnya, Korea Selatan punya kapal selam
Hubungan antara Korea Utara dan 12. Jauh lebih kecil dibanding Korea Utara.
Korea Selatan terus membaik seiring Frigat 9, lebih besar dari Korea Utara. Dan
berjalannya sunshine policy pada masa kapal Amphibi 48. Ini sebenarnya cukup
pemerintahan Rooh Moo Hyun, pada masa mengejutkan, karena Korea Selatan jauh
pemerintahan Rooh Moo Hyun Korea ketinggalan dibanding Korea Utara yang
selatan lebih mementingkan memperbaiki berhaluan komunis itu. Korea Selatan
hubungan dengan Korea Utara dengan terus jumlah jet tempurnya cukup berimbang
mengambil kebijakan yang bersifaat dengan korea Utara yaitu 468. Pesawat
menguntungkan Korea Utara sebagai upaya transportasi sejumlah 33 yang dimana
untuk memperbaiki hubungan antara kedua Korea Selatan sangat ketinggalan jauh
negara. Hubungan kedua negara kembali dibanding Korea Utara. Penduduk Korea
memanas setelah pergantian kepemimpinan Selatan berjumlah 46,5 juta, Korea Utara
yang mana Korea Selatan di pimpin oleh berjumlah 22,7 juta.10
Lee Myung Bak yang memiliki pemikiran
yang bertolak belakang dari pemimpin Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan
sebelumnya. Lee Myung Bak menghentikan Terhadap Korea Utara
bantuan terhadap Korea Utara dan Korea Utara berambisi menjadi
mencanangkan kebijakan yang lebih negara nuklir untuk meningkatkan prestise
provokatif dan mengancam agar Korea dan bargaining power. Nuklir Korea Utara
Utara mengentikan program nuklirnya. yang awalnya sebagai pertahanan
Korea Utara merespon sikap provokatif keamanan dalam negeri kini meluas dan
Korea Selatan dengan mengancam Korea memprovokasi Korea Selatan. Aksi
Selatan melalui rudal nuklir dan ancaman provokasi oleh Korea Utara terhadap Korea
akan penyerangan terhadap Korea Selatan. Selatan mengalami eskalasi serta telah
Kekuatan Militer Korea Utara memicu kembali meletusnya perang di
Semenanjung Korea. Maka, penting bagi
8
Bruce Cummings, The Origins of the Korean
9
War, Vol. 1: Liberation and the Emergence of "Army personnel (per capita) by country".
Separate Regimes, 1949–1951, Princeton NationMaster. 2007.
10
University Press Ibid

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 4


Korea Selatan untuk memperkuat kebijakan ideology yang sangat berbeda menjadi
luar negerinya terhadap Korea Utara. hambatan yang menghalangi penyatuan
Kebijakan Korea Selatan pada masa kembali ini. Selain itu Korea Utara selalu
kepemimpinan Park Geun Hye dalam dipimpin yang sangat otoriter sehingga
menghadapi ancaman nuklir Korea Utara upaya reunifikasi ini menjadi sulit dicapai,
dikenal dengan Trust-politik Policy. pemimpin tersebut adalah: Kim Il-sung dan
Pada awal pemerintahan setelah Kim Jong-il. Kim Il-sung merupakan salah
merdeka, Korea Selatan lebih seorang yang menyebabkan perang Korea.
mengedepankan aliansi militer dengan AS Dengan dibujuk dengan Uni Soviet, Kim Il-
serta pemimpin dari kalangan militer demi sung melakukan penyerangan ke Korea
memprioritaskan stabilitas keamanan dalam Selatan Pada tahun 1950 yang merupakan
negeri. Kebijakan Korea Selatan awalan dari Perang Korea.12
menyesuaikan dengan dinamika perubahan
tatanan internasional namun masih sebatas Korea Selatan dalam Ancaman Nuklir
upaya agar mampu bertahan dari ancaman Korea Utara
invasi Korea Utara.11 Park Geun Hye Sejak tenggelamnya kapal
adalah presiden Korea Selatan ke-11 dari Angkatan Laut Korea Selatan Chon An,
Partai konservatif, Saenuri. Park Geun Hye diikuti oleh insiden penembakan oleh
terpilih sebagai presiden pada Desember artileri Korea Utara di Pulau Yeonpyeong13
2012 dan dilantik menjadi presiden pada tahun 2010, maka ketegangan di
perempuan yang pertama di Semenanjung semenanjung Korea terus meningkat secara
Korea. Berbeda dengan kebijakan beberapa perlahan. Sebagai salah satu andalan dalam
presiden Korea sebelumnya, Park Geun diplomasinya, Korea Utara terus
Hye menerapakan kebijakan luar negeri mengembangkan program senjata
baru yang ia sebut dengan Trust-politik nuklirnya. Namun demikian, karena Korea
Policy. Grand strategy pada masa Utara merupakan salah satu negara
kepemimpinan Park Geun Hye ini memiliki penandatangan Traktat Non-Proliferasi
tiga pilar, yaitu kebijakan pertahahan dan Nuklir, maka uji coba nuklir yang
keamanan yang kuat, memastikan dilakukan pada tanggal 12 Februari 2013
pelaksanaan trust diplomacy, dan lalu telah mengakibatkan dikeluarkannya
membangun rasa saling percaya dalam sanksi baru PBB berupa Resolusi Dewan
menyelesaikan konflik di semenanjung Keamanan 2094, bahkan hal ini didukung
Korea. Pada pilar strong deterrence/defense Tiongkok yang selama ini merupakan
bahwa Korea Selatan berdasar atas pendukung Korea Utara,14 karena merasa
pertahanan yang kuat akan merespon kepentingan nasionalnya akan terganggu
dengan tegas segala bentuk pelanggaran jika terjadi konflik baru di semenanjung
Korea Utara yang membahayakan Korea. Hal inilah yang antara lain
perdamaian. menyebabkan kemarahan Korea Utara
sehingga selanjutnya Korea Utara secara
Dinamika Progress Reunifikasi Korea sepihak menarik diri dari perjanjian
Selatan dan Korea Utara gencatan senjata antara kedua Korea yang
Keinginan dua Korea untuk ditandatangani pada tahun 1953, memutus
melaksanakan reunifikasi dapat dipahami, jalur komunikasi dengan Seoul serta
karena pada dasarnya dua negara mengancam akan segera menyerang
mempunyai kesamaan sejarah sebagai Amerika Serikat dengan senjata nuklir.
bangsa yang satu, budaya, bahasa, ras,
ikatan agama, dan kedekatan wilayah 12
geografis. Namun, karena perbedaan KBS. 1995. Sejarah Korea. Seoul: Jung Moon
Printing Co., Ltd. hal: 207
13
Carter, Aidan Foster, North Korea: Questions
11
Yang Seung-Yoon dan Nur Aini Setiawati, and Solutions in 2013, dalam Strategic Review
2003, Sejarah Korea, Sejak Awal Abad Hingga January-March 2013 Volume 3 Number 1,
Masa Kontemporer, Yogyakarta : Gadjah Mada halaman 131.
14
University Press, hal 197. Ibid.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 5


Korea Utara telah beberapa kali menarik Presiden Nixon mengunjungi Tiongkok,
diri secara sepihak dari perjanjian gencatan Korea Utara menganggap bahwa Beijing
senjata tersebut pada berbagai kesempatan, telah mengkhianati perjuangan bersama
serta sedikitnya dua kali memotong jalur melawan imperialisme Amerika, dan itu
komunikasi dengan Seoul dalam kurun berarti, hanya Korea Utara sendiri yang
waktu sepuluh tahun ini.15 akan menghadapi kekuatan Amerika di
Asia. Namun, segera setelah kunjungan
Kepemimpinan Kim Jong Un Nixon, demi meredakan kemarahan
Kim Jong-Un telah meraih dua aliansinya, Tiongkok meluncurkan bantuan
gelar, yakni di bidang fisika dari ekonomi dan militer baru pada Korea Utara
Universitas Kim Il-Sung, dan satu lagi untuk 15 tahun kedepan. 18
sebagai perwira angkatan bersenjata dari Aliansi Tiongkok dan Korea Utara
Universitas Militer Kim Il-Sung, ia adalah sampai saat ini masih erat. Meskipun
kepala negara termuda di dunia pada saat beberapa pihak menilai terjadi sedikit
ini. Pada awal Maret 2013, Korea Utara guncangan pada hubungan dekat ini dengan
mengancam akan melancarkan 'serangan adanya dukungan Tiongkok terhadap sanksi
nuklir preemptive' kepada Amerika Serikat, PBB yang dikenakan pada Korea Utara
serta berencana untuk "menyapu habis" akibat uji coba nuklirnya.
Pulau Baengnyeong milik Korea Selatan.16
Korea Utara juga mengungkapkan Dukungan Amerika Serikat terhadap
rencananya untuk melancarkan serangan Korea Selatan
nuklir terhadap kota-kota AS seperti Los Dalam beberapa waktu terakhir
Angeles dan Washington, D.C. Untuk dikabarkan bahwa hubungan Korea Utara
mempersiapkan serangan terhadap Korea dan Korea Selatan memanas akibat adanya
Selatan, Komite Sentral Partai Buruh Korea serangan nuklir. Ada yang bahkan menduga
menggelar rapat pleno pada tanggal 31 bahwa perang dunia ketiga akan segera
Maret 2013. Dalam rapat tersebut, Kim terjadi karena masing-masing kubu Korea
Jong-un mengumumkan bahwa Korea punya pihak yang saling memberi
Utara akan mengadopsi "strategi pertahanan dorongan. Amerika Serikat dan sekutu di
baru untuk melaksanakan pembangunan belakang Korea Selatan dan Cina serta
ekonomi dan senjata nuklir secara negara anti-AS lainnya di belakang Korea
bersamaan." 17 Utara. Awalnya, Korea Utara di bawah
pemimpin baru Kim Jong-un memang
Aliansi Korea Utara dengan Tiongkok memulai konflik dengan memprovokasi
Korea Utara tidak banyak negara tetangga tersebut. Provokasi yang
membangun hubungan diplomasi dengan dilakukan merupakan serangan artileri ke
negara-negara luar. Diantara segelintir Korea Selatan yang pada akhirnya membuat
negara yang dijaga hubungan baiknya, suasana di kawasan tersebut kembali
Tiongkok adalah aliansi paling penting memanas di tahun 2014. Korea Utara tiba-
sepanjang sejarah dan eksistensi Korea tiba menembakkan artileri ke arah Pulau
Utara. Hubungan antara Tiongkok dan Yeonpyeong, Korea Selatan. Hal ini yang
Korea Utara telah dibangun semasa Perang menimbulkan respon panas dari Korea
Korea tahun 1950. Di tahun 1970an ketika Selatan. Persiapan dilakukan, yang
termasuk di dalamnya adalah wajib militer,
guna mempersiapkan diri dalam
15
Hardy, James dan Sebastien Falleti, Rhetoric kemungkinan terjadinya perang di antara
heats up on Korean Peninsula, 20 March 2013, kedua belah pihak. Korea Selatan dibantu
Jane‟s Defence Weekly, halaman 8. oleh Amerika Serikat untuk berlatih militer.
16
UN passes sanctions despite North Korea
Setelah tembakan artileri di pulau
threat of 'pre-emptive nuclear attack'. NBC
News. 7 March 2013.
Yeonpyeong tersebut, Korea Selatan
17
"Report on Plenary Meeting of WPK Central
18
Committee". Korean Central News Agency. 31 French, P. (2014) North Korea: State of
March 2013. Paranoia, London: Zed Books.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 6


langsung membalas serangan artileri banyak tekanan dan reaksi keras dari dunia
terhadap Korea Utara. internasional atas pengembangan nuklirnya
terutama sejak dilakukan uji coba nuklirnya
Eskalasi Konflik Korea Utara dengan pada tahun 2004. Meskipun demikian,
Korea Selatan reaksi dan tekanan internasional tidak
Eskalasi krisis semenanjung Korea menjadikan surut pada aksi nekatnya.
utara meningkat ketika Korea utara dengan Korea Utara beranggapan bahwa sebagai
sengaja melakukan proliferasi nuklir negara kecil yang memiliki banyak
dikawasan semenanjung Korea. Tindakan keterbatasan, ia membutuhkan suatu
Korea utara ini dianggap sebagai tindakan strategi untuk mencapai kepentingan
provokasi yang dapat mengancam stabilitas nasionalnya, termasuk geliat untuk
keamanan kawasan ini. Hal tersebut melakukan pengembangan nuklirnya.
kemudian memicu kerjasama multilateral
beberapa Negara untuk menyelesaikan Kebijakan Nuklir dibawah
krisis nuklir Korea utara. Kerjasama Kepemimpinan Kim Jong Un
multilateral ini disebut sebagai six party Tidak banyak yang dapat dijelaskan
talk yang beranggotakan Korea Utara, mengenai kebijakan nuklir di bawah
Korea Selatan, Amerika Serikat, Tiongkok, pemerintahan Kim Jong Un karena waktu
Jepang, dan Rusia sebagai negosiator. pemerintahannya yang masih sangat
Tujuan dari dibentuknya forum ini adalah singkat. Memang Kim Jong Un telah
untuk mempromosikan keamanan dan mengeluarkan beberapa kebijakan tentang
stabilitas kawasan Asia Timur akibat nuklir, namun hingga kini belum terdapat
program nuklir Korea Utara yang dianggap kebijakan yang sangat spesifik terkait
sebagai ancaman stabilitas regional. dengan keikutsertaan Korea Utara dalam
Pembentukan ini didasari oleh investigasi rezim NPT. The Treaty on the Non-
CIA yang membuktikan bahwa Korea Utara Proliferation of Nuclear Weapons (NPT)
melakukan aktivitas pengayaan uranium adalah sebuah perjanjian internasional yang
dan pengembangan misil jarak jauh yang mengatur mengenai penggunaan senjata
kemudian diakui oleh Korea Utara.19 Korea nuklir di dunia. Semua anggota perjanjian
Utara kemudian menarik diri dari perjanjian ini dilarang untuk memperjual belikan,
non-ploriferasi nuklir yang sebelumnya mengembangkan, maupun membantu
disepakati dengan Amerika Serikat pada pengembangan senjata nuklir.
tahun 1994 lalu. Hal ini memicu AS dan Pengembangan nuklir diperbolehkan untuk
Tiongkok untuk kembali melakukan beberapa pengecualian seperti
perbincangan mengenai isu nuklir. pengembangan energi dan pendidikan,
namun hal tersebut harus dilakukan di
Proliferasi Nuklir Korea Utara bawah pengawasan International Atomic
Korea Utara kembali menjadi fokus Energy Agency (IAEA). Lebih jauh lagi,
perhatian Internasional dengan program perjanjian ini memiliki tujuan untuk
nuklirnya. Untuk membatalkan program mewujudkan pelucutan senjata secara
tersebut, Amerika Serikat bersama dengan keseluruhan (disamarment) yang dimulai
Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok dari penurunan ketegangan internasional
berupaya untuk membujuk Korea Utara serta rasa saling percaya satu sama lain.20
agar segera menghentikan keberlanjutan
program nuklirnya. Program nuklir ini Kebijakan Luar Negeri Nuklir Korea
dinilai akan berdampak pada munculnya Utara terhadap Korea Selatan
bencana besar seperti kelaparan,
kesengsaraan dan kematian. Atas sikap ini,
akhirnya Korea Utara kembali mengalami 20
United Nations, The Treaty on the Non-
Proliferation of Nuclear Weapons (NPT)
19
North Korea Profile. (2013). (online),
http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific- http://www.un.org/en/conf/npt/2010/npttext.sht
15278612. diakses pada 28 januari 2016 ml Diakses pada 29 Januari 2016

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 7


Awal Mula Pengembangan Nuklir dilakukan di desa yang menjadi lokasi
Korea Selatan Dalam merespon ancaman gencatan senjata, Panmunjom di Zona
dari nuklir Korea Utara, Korea Selatan Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan
melakukan dua tindakan, yaitu meminta kedua negara itu. Perundingan dilakukan
jaminan payung nuklir dari Amerika Serikat pada 22 Agustus 2015.21
dengan mempererat hubungan aliansi Berdasarkan kesepakatan yang
Amerika Serikat dan Korea Selatan serta telah terjadi, kedua belah pihak juga
meningkatkan kapabilitas pertahanan sepakat untuk mengatur reuni untuk
konvensional. Namun adanya peningkatan keluarga yang terpisah oleh Perang Korea
nuklir Korea Utara dari tahun ke tahun selama liburan musim gugur mendatang
memaksa Korea Selatan untuk mulai dan di masa depan. Secara teknis, Seoul dan
mengembangkan program misil dan nuklir Pyongyang berperang pada 1950-1953.
untuk menghadapi ancaman Korea Utara. Perseteruan antara keduanya berakhir
Program misil dan nuklir Korea Selatan dengan gencatan senjata, bukan perjanjian
dimulai sejak tahun 1970an, dimana Korea perdamaian. Eskalasi terbaru ketegangan
Selatan pada tahun 1978 lewat Agency for keduanya yang terjadi pada tahun 2015,
Defence Development yang berhasil ketika ledakan ranjau darat di DMZ
mengubah jangkauan misil Nike-Hercules melukai 2 tentara Korea Selatan. Serta
menjadi misil balistik dengan jangkauan peledakkan propaganda anti-Pyongyang
150-250 km. Hal itu membuat Amerika dari pengeras suara di sepanjang
Serikat mengeluarkan memorandum yang perbatasan. Kebuntuan mencapai titik krisis
membatasi jangkauan misil Korea Selatan pada tahun 2015 ketika Korea Utara
agar hanya mencapai 180 km pada tahun menembakkan 4 peluru ke Korea Selatan.
1979. Korea Selatan terus mengembangkan Hal itu diungkapkan pihak pemerintah
misil balistiknya cara melakukan uji coba Korea Selatan. Soeul pun menanggapinya
Hyon MU NHK-A sejak tahun 1990an. dengan rentetan tembakan artileri.
Korea Selatan juga melakukan upaya untuk Pyongyang kemudian membuat ultimatum
melepaskan diri darimemorandum yang Seoul untuk menghentikan siaran pada
dikeluarkan oleh AS dengan berniat untuk waktu yang sama atau mereka akan
bergabung dengan Missile Technology membuat aksi militer. Tetapi pada
Control Regime (MTCR) pada tahun 1995. pertengahan tahun 2015 kedua belah pihak
Pasukan militer Amerika Serikat sepakat untuk mengadakan pembicaraan
dan Korea Selatan di Semenanjung Korea secara terbuka.22
pada awal Januari 2015 berada dalam
keadaan siaga tinggi menyusul uji coba Kesimpulan
nuklir keempat Korea Utara. Angkatan Bila mencermati pola kebijakan
Udara Amerika melaporkan mengirim politik luar negeri Korea Utara selama ini
pesawat udara khusus dari pangkalan udara yang menjadikan kekuatan nuklir sebagai
Kadena di Okinawa untuk mengumpulkan andalan diplomasinya untuk keamanan,
sisa-sisa partikel radioaktif yang dihasilkan penyerangan bahkan bernegosiasi,
uji coba itu untuk memastikan klaim Korea diperkirakan kecil kemungkinannya akan
Utara bahwa mereka berhasil menguji coba terjadi perang. Namun demikian, suatu
bom hidrogen. Washington dan Seoul insiden tak terduga yang dilakukan oleh
meragukan bahwa Pyongyang telah berhasil salah satu pihak dari kedua negara Korea
memajukan program pengembangan tetap dapat memicu terjadinya peningkatan
nuklirnya untuk memproduksi bom eskalasi menjadi konflik bersenjata secara
hidrogen termonuklir, yang lebih kuat terbuka. Bila ini terjadi maka tidak ada
dibanding tiga bom atom yang telah diuji jaminan bahwa senjata nuklir maupun
sebelumnya. Korea Utara juga sepakat kimia dan biologis tidak akan digunakan,
untuk mengakhiri genjatan senjata. Kedua terutama oleh Korea Utara. Lalu,
belah pihak akan merundingkan kembali
tindak lanjut atas kesepakatan tersebut. 21
Ibid.
Pembicaraan maraton untuk perdamaian 22
Ibid.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 8


Kebijakan-kebijakan Korea Selatan dalam Korean Relations, Jurnal Pasific
peningkatan keamanan dan persenjataan Forum CSIS, Issues and Insights,
tentunya memiliki tujuan untuk melindungi Vol.14-No. 13, Honolulu, HI,
serta untuk menjaga pertahanan dan September 2014.
keamanan negaranya dari ancaman dan Kyung-suk, Chae, The Future of the
serangan nuklir Korea Utara. Kebijakan Sunshine Policy: Strategic for
tersebut merupakan salah satu perwujudan Survival, jurnal East Asian Review,
dari pemikiran security dilemma yang mana Vol. 14, No. 4, Winter 2002.
upaya Korea Selatan dalam meningkatkan Mansourov, Alexandre Y., 2013, Kim Jong
persenjataan dan keamanannya merupakan Un„s First 500 Days: Consolidating
bukti ketakutan Korea Selatan terkait Power and Clearing Political Space
perkembangan nuklir Korea Utara. for National Revival, International
Dan juga, dengan meninjau Journal of Korean Unification
tindakan Kim Jong Un saat ini, dapat Studies, Vol. 22, No. 1, 2013.
diproyeksikan bahwa dalam beberapa Snyder, Scott, China-Korea Relations:
waktu kedepan Korea Utara di bawah Kim Under New Leaderships,
Jong Un masih bersikukuh untuk tetap tidak Comparative Connections A
bergabung dalam NPT karena tingkat Triannual E-Journal on East Asian
keuntungan yang lebih besar daripada Bilateral Relations, Washington
ketika memilih untuk bergabung dengan D.C., 2013.
NPT, antara lain adalah sikap rasional Kim Buku
Jong Un dalam menggunakan NPT sebagai Allison Jr., G. (2013)„North Korea‟s
alat politiknya, diantaranya adalah untuk Lesson: Nukes for Sale‟,
mempertahankan rezim, selain itu karena International Herald Tribune.
basis negara tersebut adalah komunisme Baum, W.M. (2005) Understanding
dan military oriented sehingga nuklir behaviorism: Behavior, Culture
tersebut digunakan untuk melakukan and Evolution. Blackwell.
pertahanan sekaligus untuk memperkuat Branislav L. Slantchev. 2005. Introduction
bargaining position, serta nuklir digunakan to International Relations Lecture
sebagai alat diplomasi politik yang 8: Deterrence and Compellence.
menguntungkan Korea Utara. Ditambah University of California. San
lagi dengan situasi di kawasan Asia Timur Diego.
yang rentan akan instabilitas politik dan Choe, S.H, „Kim Jong-un Named Leader of
keamanan akibat konflik dengan Korea North Korean Army‟, The New
Selatan. Serta, intervensi dari pihak asing York Times, 31 Desember 2011.
dalam konteks regional, membuat Korea Dahl, F. (2014) IAEA Sees Signs North
Utara merasa harus melindungi negaranya Korea Reactor May Be Operating.
dengan kepemilikan dan uji coba nuklir Fisher, M. (2013)„Why Uranium Would
dengan tujuan supaya negara-negara lain Make a North Korean Nuclear Test
tahu bahwa Korea Utara adalah negara Especially Scarry‟, The Washington
yang patut diperhitungkan bahkan ditakuti. Post.
French, P. (2014) North Korea: State of
Daftar Pustaka Paranoia, London: Zed Books.
Fukuyama, Francis & Kongdan Oh, 1993.
Jurnal The US-Security After The Cold
Govindasamy, Geetha, Kim Dae Jung and War, National Defense research
The Sunshine Policy: An Appealing Institute, prepared for the Under
Policy Option for Inter-Korean Secretary of Defense for policy.
Relations. Sarjana. Vol. 27. No. 1, Hermes, Jr., Walter (1966). Truce Tent and
June 2012. Fighting Front. Center of Military
Kang, Stephanie Nayoung, Building Trust History. pp. 2,6,9.
on the Korean Peninsula: An
Assessment of Trustpolitik for Inter-

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 9


Ilpyong J. Kim. 2003. Historical Dictionary Januari 2009, diakses pada 27
of North Korea. Scarecrow Press, Januari 2016.
Inc. Oxford. Cheon, Seongwhun, ―Trust - The
Jack, Donnelly, "The Ethics of Realism", in Underlying Philosophy of the Park
Christian Reus-Smit, Duncan Geun-Hye
Snidal (eds.), The Oxford Administration‖,http://english.presi
Handbook of International dent.go.kr/pre_activity/latest/latest_
Relations, Oxford University Press, view.php?uno=7800, diakses pada
2008, p. 150 27 Januari 2016
James, N. Rosenau.International Politics Http://internasional.kompas.com/read/2015/
and Foreign Policy: A Reader in 05/14/17374751/Inilah.Perbandinga
Research and Theory (New York: n.Militer.Korea.Utara.dan.Korea.Se
The Free Press, 1969), 167. latan/ di akses pada 21 Januari 2016
Kang, Tae-Jun. (2014)„North Korea United Nations, The Treaty on the Non-
Resumes Rare Earth Exports to Proliferation of Nuclear Weapons
China‟, The Diplomat. (NPT) (online), diakses pada 21
Meyers, S.L and S.H Choe, „North Koreans Januari 2016
Agree to Freeze Nuclear Work; "U.S.: N. Korea Boosting Guerrilla War
U.S. to Give Aid‟, The New York Capabilities". FOX News Network,
Times, 1 Maret 2012 LLC. 2009-06-23. Diakses pada 21
Meyers, S.L and S.H Choe, „North Korea Januari 2016
Says It Will Launch Satellite Into Davenport, Kelsey, ―Chronology of U.S.-
Orbit‟ The New York Times, 17 North Korean Nuclear and Missile
Maret 2012. Diplomacy,http://www.armscontrol
Mills, John A., Control: A History of .org/factsheets/dprkchron#2013,
Behavioral Psychology, Paperback diakses pada 27 Januari 2016
Edition, New York University
Press 2000.
Mintz, Alex dan Karl, DeRouen Jr.
2010. Understanding Foreign
Policy Decision Making.Cambridge
University Press. Cambridge.
Park, Young-Ho, 2013, The Park Geun-hye
Government‟s North Korea Policy:
Trust-Building Process on the
Korean Peninsula and Its Policy
Directions,Seoul: KINU Publisher
Perlez, J. (2013) China Says It Won‟t
Forsake North Korea, Despite
Support for U.N. Snctions.
Prihantono, Djati, 2013, Perang Korea:
Konflik Dua Saudara, Yogyakarta:
Matapadi Pressindo.
Quinones, C. (2008) Juche‟s Role in North
Korea‟s Foreign Policy for
International Symposium on
Communism in Asia.
Robert Jarvis. 2008. Cooperation Under the
Security Dilemma. The Johns
Hopkins University Press.
Website
BBC News, North Korea tears up
agreements‖, BBC News: 30

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 10

Das könnte Ihnen auch gefallen