Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
E-mail: fun_dee83@yahoo.com
ABSTRACT
Ibnu Sina Islamic Hospital Padang (Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang) a company which
serve health services facilities to the costumer. An example of health services was served by nurse. Nurse
is a key factor in the hospital connected to activities of administration to patience at the hospital. Services,
which were given by nurse to the patience, hold an important role to influence the performance of hospital
based on costumer view as a main user. In addition, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang must be
optimally arranged due to nurse labourer source. Legislation Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang to
arrange a fair spreading nurse schedule time would influence the quality of services of the hospital so they
can perform all requirements of the hospital user.
This research would try to manage a scheduling working time of nurse by considering a day off request by
nurse where each of nurses had the same hours of shift which was suited with their skill level. The
working nurse schedule was piled in order to balance the shift working hours of each nurse, to decrease
the different total working hour time of each nurse and suited nurse schedule to the aspect of scheduling
nurse.
Assuming should be considered on this project was recommendation schedule for each nurse such as 1
day off, 2 morning shift, 2 afternoon shift and 2 night shift for one cycle period of work. Request from
each nurse were processed by using tools solver in excel software program.
Penjadwalan perawat merupakan salah terhadap pasien akan menjadi baik pula. Hal
satu hal yang sangat penting dalam rumah inilah yang membuat rumah sakit baik swasta
yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit permasalahan penjadwalan perawat menjadi
memegang peranan penting dalam satu permasalahan yang penting dalam setiap
pengguna jasa rumah sakit. Oleh sebab Perawat merupakan tenaga kerja yang sangat
itu,diperlukan suatu penjadwalan perawat dibutuhkan setiap rumah sakit dan
merupakan tenaga kesehatan yang dominan pengaturan penjadwalan untuk perawat . Hal
di rumah sakit baik dari segi jumlah maupun itu diperlukan agar tidak terjadi kelelahan
keberadaannya dalam melakukan aktivitas dan keletihan secara fisik , emosi dan
terhadap pelayanan terhadap pasien yang psikologis yang nantinya akan memberikan
ada. Pelayanan yang diberikan tenaga dampak yang buruk bagi kinerja perawat
perawat sangat memberi pengaruh terhadap dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
kinerja pelayanan rumah sakit di mata Kelelahan dan keletihan itu terjadi karena
pengguna jasa rumah sakit. Disini aspek perawat harus terjaga pada shift pagi , sore
keperawatan tenaga perawat memegang dan malam secara berturut-turut sehingga
peranan penting dalam menjaga dan akan mengakibatkan kurang tidur. Menurut
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. penalitian oleh Grantcharov dkk,kurangnya
Perawat merupakan populasi terbesar dalam jam tidur akan meningkatkan tingginya
struktur organisasi rumah sakit dan tingkat kesalahan pada manusia.
merupakan ujung tombak dalam pemberian
2.TINJAUAN LITERATUR
pelayanan terhadap pasien. Begitu
pentingnya peranan perawat, pihak rumah 2.1.Perawat
sakit harus bisa mengatur secara optimal
Perawat merupakan tenaga kesehatan
keberadaan tenaga perawat tersebut.
yang dominan di rumah sakit baik dari segi
Penjadwalan perawat dan pengaturan shift jumlah maupun keberadaannya dalam
kerja adalah permasalahan yang sangat rumit memberikan pelayanan kesehatan kepada
dan sering terjadi pada instansi-instansi pasien. Sebagaimana dokter, perawat
kesehatan seperti rumah sakit. setiap rumah mempunyai hubungan langsung dengan
sakit memiliki banyak ruang pelayanan baik pasien, yang mempunyai peranan yang
rawat inap,rawat jalan maupun IGD. sangat penting terhadap kesehatan pasien
Ruangan-ruangan tersebut adalah unit-unit
2.1.1.Fungsi Perawat
yang sibuk kerja yang yang siaga selama 24
jam per hari. Oleh sebab itu diperlukan jam Praptianingsih (2006), fungsi perawat
kerja yang tinggi oleh perawat yang harus dalam praktik keperawatan terdiri dari :
selalu siap berjaga pada shift yang berbeda
1. Fungsi Independen
yaitu pada shift pagi,sore dan malam. Untuk
itu diperlukan persiapan yang matang dalam
Dalam fungsi ini tindakan perawat tidak advocat perawat berupaya melindungi
memerlukan perintah dokter. Tindakan pasien. Sebagai communicator tampak ketika
perawat bersifat mandiri, berdasarkan ilmu perawat bertindak sebagai mediator antara
dan kiat keperawatan. pasien dengan anggota tim kesehatan.
Rehabilisator adalah pemberian asuhan
2. Fungsi Interpenden
untuk memulihkan dan mengembalikan
Tindakan perawat berdasarkan pada kerja
fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh
sama dengan tim perawatan atau tim
dan berfungsi normal. Dalam peran inilah
kesehatan lain. Fungsi ini tampak ketika
perawat berhubungan langsung dengan
perawat bersama tenaga kesehatan lain
pasien selama 24 jam.
berkolaborasi mengupayakan kesembuhan
pasien.. 2. Perawat sebagai pendidik
Perawat melakukan penyuluhan kepada klien
3. Fungsi Dependen
(individu) yang berada dibawah tanggung
Dalam fungsi ini perawat bertindak
jawabnya.
membantu dokter dalam memberikan
pelayanan medik. Perawat membantu dokter 3. Perawat sebagai pengelola
memberikan pelayanan pengobatan dan Perawat harus memantau dan menjamin
tindakan khusus yang menjadi wewenang kualitas asuhan keperawatan serta
dokter dan seharusnya dilakukan dokter, mengorganisasi dan mengendalikan sistem
seperti pemasangan infus, pemberian obat, pelayanan keperawatan.
melakukan suntikan.
4. Perawat sebagai peneliti
2.1.2.Peran Perawat Perawat harus mempunyai kemampuan untuk
melakukan peneiltian dibidangnya. Dengan
Praptianingsih (2006), peran perawat
kemampuan meneliti, perawat akan dapat
dalam praktik keperawatan terdiri dari :
mengidentifikasikan masalah keperawatan,
1. Perawat sebagai pelaksana menerapkan prinsip dan metode yang tepat.
Dalam pelaksanaannya perawat bertindak
2.1.3.Skill Level
sebagai comforter, protector, advocat
communicator, rehabilisator. Sebagai Tingkat kemampuan perawat di setiap
comforter perawat mengupayakan rumah sakit pasti berbeda–beda. Tingkat
kenyamanan pasien. Sebagai protector dan kemampuan dari perawat yang berbeda-beda
bisa saja diakibatkan oleh faktor pengalaman akan bekerja selama jangka waktu tertentu
kerja atau tingkat pendidikan yang dilalui. (n-hari kerja) dan akan berulang secara
Menurut Bard (2005) skill level perawat periodik. Sedangkan penjadwalan kedua
dibagi atas empat kategori yaitu : adalah penjadwalan non siklis (non-cyclical
schedulling) yang tidak memiliki pola kerja
1. Registered nurse
yang baku bagi tiap perawat.
Merupakan perawat yang paling cakap
dan sangat istimewa karena dapat 2.1.5.Aspek-Aspek Penting Dalam
memberikan bermacam – macam cara Penjadwalan Perawat
jasa perawatan terhadap pasien.
Menurut Murnianty dan Pujiawan (2007)
2. Licensed practical nurse ada sejumlah aspek yang sangat penting
Merupakan perawat yang mendapatkan sewaktu melakukan penjadwalan. Aspek-
izin untuk melakukan kerja praktek pada aspek tersebut sebagai berikut :
rumah sakit.
1. Coverage
3. Nurse aides Merupakan jumlah perawat yang bertugas
Perawat pembantu yang mempunyai dalam hubungan dengan minimum jumlah
kemampuan yang terbatas yang perawat yang diminta.
merupakan dalam proses training.
2. Quality
4. Technical nurse Sebuah alat untuk menilai keadaan pola
Technical nurse biasanya berguna untuk jadwal tersebut, misalnya weekend off,
mengoperasikan beberapa alat-alat medis work strecth, split day off dan shift pattern
yang spesifik pada sebuah unit, serta bagaimana tanggapan jadwal
contohnya pada unit cardiology. terhadap berbagai request.
s d
X ksd b k .......(5.6) 3.METODOLOGI PENELITIAN