Sie sind auf Seite 1von 8

Vol. 1 No. 2.

Juli 2015 ISSN 2442-6865

TRANSITIVITAS PADA TEKS DAQAAIQUL AKHBAR


TELAAH FUNGSI IDEASIONAL DALAM KAJIAN
LINGUISTIK FUNGSIONAL SISTEMIK

Juramli
Universitas Mataram

ABSTRACT

The main problem of this research is the text Daqoiqul Akhbar assessed using the theory of
Systemic Functional Linguistics (LFS) focused on the analysis of transivitas consisting of
processes, participants, sirkumstan relevanced with text learning in Senior High School (SMA).
This study aims to find answers to the following problem formulation, 1) What type of
transitivity system that dominates the text Daqaaiqul Akhbar, 2) What is the relevance of the
findings to text learning in high school. Data collected by literature methods with techniques and
note reading. Data sourced on text of Daqaaiqul Akhbar. The data were analyzed with
descriptive approach they are descriptive combination of quantitative and qualitative description
in order to present the results of a systematic study, categorical and patterned. The results
showed that transitivity system on Daqaaiqul Akhbar text includes 84 types of process (78.83%),
149 types of participants (140.21%) and Sirkumstan 87 (81.79%). The relevance of the findings
in high school are, 1) the text daqaaiqul in newspaper relevant to be a reference to explore the
values on related objectives of text learning achievement based on Curriculum 2013, 2 ) text
study in high school are not always in a structural view of grammar (conventional) but also at the
classical level.

Keywords: text, Daqaaiqul Akhbar, LFS, learning

ABSTRAK

Masalah utama dalam penelitian ini dalah teks Daqaaiqul Akhbar dikaji menggunakan teori
Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) terfokus pada analisis transivitas yang terdiri dari proses,
partisipan, sirkumstan direlevansikan dengan pembelajaran kewacanaan d i Sekolah Menengah
Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban terhadap rumusan masalah
berikut, 1) Bagaimanakah tipe sistem transitivitas yang mendominasi pada teks Daqaaiqul
Akhbar, 2) Bagaimanakah relevansi hasil temuan terhadap pembela jaran kewacanaan di SMA.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka dengan teknik baca dan catat. Data
bersumber pada teks terjemahan Daqaaiqul Akhbar, dianalisis dengan pendekatan deskriptif
yankn kombinasi antara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif guna memaparkan hasil
penelitian secara sistematis, kategoris dan berpola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
transitivitas teks Daqaaiqul Akhbar meliputi 84 tipe kata proses (78.83%), 149 tipe kata
partisipan (140.21%) dan Sirkumstan 87 butir (81,79%). Relevansi hasil temuan dalam teks
daqaaiqul akhbar terhadap pembelajaran wacana di sekolah menengah atas di antaranya, 1) teks
daqaaiqul akhbar relevan menjadi referensi mengeksplorasi nilai-nilai (value) yang terkandung
terkait tujuan pencapaian pembelajaran kewacanaan yang akan dianalisis berbasis teks
berkarakter pada Kurikulum 2013, 2) pengkajian teks kewacanaan di SMA tidak menoton pada
sebuah pandangan tata bahasa struktural (konvensional) yang masih berada pada tataran klasik.

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


195
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

Kata kunci: teks, Daqaaiqul Akhbar, LFS, pembelajaran

1. PENDAHULUAN budaya lokal yang dapat memelihara


1.1. Latar Belakang kreativitas dan berguna bagi etnis
Bahasa merupakan alat komunikasi Sasak.Tradisi ini bermuatan kearifan lokal
yang sangat vital dalam kehidupan sebagai simbol identitas masyarakat Islam
manusia.Pada umumnya semua aktivitas Lombok Utara.
manusia yang berlangsung dengan Berdasarkan uraian di atas
melibatkan bahasa.Bahasa tampil dan merupakan sebuah deskripsi yang ideal,
diperlukan dalam aktivitas seperti akademik, namun dalam realitasnya sebagian etnis
politik, keagamaan, dan sebagainya.Dengan Sasak menganggap teks Daqaaiqul Akhbar
kehadiran bahasa, semua aktivitas yang “khabar berita alam akhirat”adalah bid‟ah,
dilaksanakan manusia dapat kurafat, dan mengandung takhayul dengan
terealisasikan.Manfaat bahasa sangat besar demikian tidak perlu diadakan
dalam realitas kehidupan manusia terutama apalagidikaitkan dengan ajaran agama
untuk kelangsungan hidupnya, karena Islam. Dengan demikian terjadi antara
dengan bahasa mampu mentransfer pesan, harapan dan kesenjangan dalam masyarakat
tujuan, kehendak, ide, informasi dari Lombok.Hal inilah salah satu menjadi alasan
seorang penutur bahasa kepada penutur mengangkat teks Daqaaiqul Akhbardalam
bahasa lainnya. kajian ini.
Sukri dan Rusdiawan (2008:1)
mengemukakan bahwa umat manusia 1.2. Rumusan Masalah
memiliki kata bahasa, tentunya diasumsikan Berdasarkan uraian latar belakang di
bahwa semestinya ada hubungan entitas di atas, permasalahan yang akan dirumuskan
dalam kata bahasa itu sendiri.Persoalannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
adalah bahasa memiliki sekian banyak aspek 1. Bagaimanakah tipe sistem transitivitas
yang berbeda-beda.Seorang linguis dapat yang mendominasi pada teks
mengemukakan bahwa bahasa adalah fakta Daqaaiqul Akhbar“Khabar Berita
sosial, ungkapan psikologis, sebagai Alam Akhirat”?
seperangkat struktur, atau sebagai hasil 2. Bagaimanakah relevansi hasil temuan
koleksi.Bahasa dapat juga dipandang dalam teks Daqaaiqul Akhbarterhadap
sebagai realitas mental. pembelajaran wacana di Sekolah
Teks Daqaaiqul Akhbar “khabar Menengah Atas?
berita alam akhirat “merupakan salah satu
budaya suku Sasak yang mengadopsi tradisi 1.1. Tujuan Penelitian
Melayu Islam sebagai bacaan. Tujuannya Berdasarkan rumusan masalah di
untuk memantapkan keislaman penduduk atas, tujuan penelitian ini adalah
Lombok khususnya yang ada di Kabupaten sebagai berikut.
Lombok Utara Kecamatan Pemenang. 1. Penelitian ini mendeskripsikan
Tradisi ini dijadikan sebagai media dakwah, bagaimana tipe sistem transitivitas yang
pembacaanteks tersebut oleh masyarakat mendominasi pada teks daqaaiqul
setempat disebut bekayat atau memace, akhbar.
selain sebagai wahana apresiasi juga 2. Penelitian ini mendeskripsikan
difungsikan pada berbagai dimensi relevansi hasil temuan dalam teks
kehidupan pelengkap acara adat keagamaan. Daqaaiqul Akhbarterhadap
Teks Daqaaiqul Akhbar merupakan bentuk

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


196
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

pembelajaran wacana di Sekolah pendekatan penelitian, yakni pendekatan


Menengah Atas. penelitian kualitatif dan
kuantitatif.Pendekatan ini dipergunakan
2. LANDASAN TEORI mengacu pada asumsi dasar sebagai upaya
2.1. Linguistik Fungsional Sistemik terbaik untuk mendapatkan pemahaman
Pengkajian Linguistik Fungsional terhadap permasalahan penelitian.
Sistemik diperkenalkan oleh Halliday
(1994).Disebut systemic pada pengkajian ini 3.2. Metode dan Teknik Pengumpulan
karena berakar pada kata sistem yang artinya Data
representasi dari teori terhadap hubungan Pengumpulan data dalam penelitian
paradigmatik.LFS yang berupaya ditelaah ini dilakukan dengan tigacara yaitu metode
dengan bahasa sebagai suatu sistem tanda observasi, dokumentasi dan catat. Penulis
yang dapat dianalisis berdasarkan struktur mengadakan observasi terlebih dahulu
bahasa dan penggunaan bahasa.LFS sebagai terhadap objek yang akan dijadikan sebagai
suatu kajian penelaahan dengan bahasa bahan penelitian. Berikutnya,
sebagai suatu sistem arti dan sistem lain mendokumentasikan data penelitian,
(sistem bentuk dan eksprsi). Kajian ini pada selanjutnya yaitu mencatat terjemahan
dua konsep dasar yang berbeda dengan Daqaaiqul Akhbar, kemudian penulis
aliran linguistik lainnya, yakni; (a) bahasa melakukan pemilahan data berupa klausa-
merupakan fenomena sosial yang berwujud klausa, data tersebut digunakan peneliti
sebagai semiotic sosial dan (b) bahasa sebagai data primer.
merupakan teks yang berkaitan dan saling
mempengaruhi dengan konteks sosial, 3.3. Teknik Penganalisisan Data
sehingga kajian bahasa tidak pernah terlepas Penelitian yang menelaah persoalan
dari lonteks sosial. penganalisisan teks daqaaiqul akhbar dalam
perspektif transitivitas melalui pengkajian
2.2. Sistem Transitivitas LFS, tepatnya dianalisis dengan
Menurut Saragih, realisasi menggunakan teknik deskripsi, yaitu teknik
pengalaman linguistik manusia sebagai yang berusaha menggambarkan,
pembuat dan pemakai bahasa disebut mengemukakan, atau menguraikan berbagai
transitivitas (2006: 23). Selanjutnya dalam data/teori yang telah ada.Setelah
kajian LFS, Halliday (1994: 107) penggambaran data yang diperoleh, maka
mengemukakan bahwa satu unit pengalaman peneliti selanjutnya menganalisis data
yang sempurna direalisasikan dalam klausa tersebut.Data dianalisis dengan pendekatan
yang terdiri atas tiga unsur, yaitu proses, deskriptif kombinasi yakni deskriptif
partisipan, dan sirkumstan. Proses kuantitatif dan kualitatif.Kuatitatif
direalisasikan oleh grup verbal dari klausa. dipergunakan untuk melakukan kategorisasi
Partisipan direalisasikan dalam grup dan pemolaan diksi yang terkandung dalam
nominal. Sirkumstan direalisasikan dalam teks daqaaiqul akhbar.Kualitatif
grup adverbial. dipergunakan untuk mendeskripsikan
perhitungan persentase transitivitas guna
3. METODE KAJIAN mendukung analisis kualitatif.
3.1. Pendekatan
Pendekatan penelitian yang 4. PEMBAHASAN
dipergunakan pada berupa pendekatan
kombinasi yang menggambungkan dua

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


197
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

4.1. Tipe Transitivitas yang direalisasikan oleh system transitivitas yang


Mendominasi Teks Daqaaiqul meliputi tiga unsur, yaitu unsur proses,
Akhbar partisipan dan sirkumstan.Di bawah ini
Berlandaskan uraian deskriptif analisis disajikan tabel data transitivitas yang
sistem transitivitas di atas, dapat mendominasi teks Daqaaiqul Akhbar
diungkapkan bahwa dalam satu unit sebagai berikut.
pengalaman yang sempurna suatu klausa

Jumlah
Jenis Jumlah Jumlah Jumlah
No Teks (%) (%) (%) Sirkumsta (%)
Transitivitas Butir Proses Partisipan
n
1. Nur Proses 30 26,08
Muhammad Partisipan 55 47,81
Sirku mstan 30 26,01
2. Suara langit Proses 24 25,51
Partisipan 45 47,86 81,7
84 78,83 149 140,21 87
Sirku mstan 25 26,59 9
3. Suara bumi Proses 30 27,24
Partisipan 49 44,54
Sirku mstan 31 28,15

Berlandaskan data di atas, teks memaknai salah satu fungsi bahasa dalam
daqaaiqul akhbar dibangun diantaranya oleh berkomunikasi yakni fungsi perangkaian
tiga teks yakni, 1) teks kejadian atau pengorganisasian (textual meaning).
Nurmuhammad yang terbangun dari tiga Data tipe transitivitas yang membangun teks
tipe transitivitas yakni jenis proses, suara langit bila dibandingkan didominasi
partisipan dan jenis sirkumstan yang oleh oleh tipe partisipan berjumlah 45 butir
dirangkai atau diorgnisasikan oleh seseorang dengan persentase 47,86 artinya teks
dalam metransfer pengalaman linguistinya tersebut oleh seseorang dalam pengalaman
memaknai metafungsi bahasa yakni fungsi linguistiknya menyampaikan pesan
perangkaian atau pengorganisasian (textual mengarah kepada aktivitas guna melakukan
meaning). Data tipe transitivitas yang proses (partisipan I) dan proses itu diarahkan
membangun teks kejadian Nur Muhammad kepadanya (Partisipan II) dalam realitas
bila dibandingkan didominasi oleh tipe konteks sosial dan 3) teks suara bumi dan
partisipan berjumlah 55 butir dengan kubur meliputi tiga tipe transitivitas yakni
persentase 47,81 % artinya teks tersebut tipe jenis proses, partisipan dan jenis
oleh seseorang dalam pengalaman sirkumstan yang dirangkai atau
linguistiknya menyampaikan pesan diorganisasikan oleh seseorang dalam
mengarah kepada aktivitas guna melakukan menyampaikan pengalaman linguistiknya
proses (partisipan I) dan proses itu diarahkan memaknai salah satu fungsi bahasa dalam
kepadanya (Partisipan II) dalam realitas berkomunikasi yakni fungsi perangkaian
sosial konteks situasi, 2) teks suara langit atau pengorganisasian (textual meaning).
meliputi tiga tipe transitivitas yakni tipe Data tipe transitivitas yang membangun teks
jenis proses, partisipan dan jenis sirkumstan suara bumi dan kubur bila dibandingkan
yang dirangkai oleh sesorang dalam didominasi oleh tipe partisipan berjumlah 49
menyampaikan pengalaman linguistiknya butir dengan persentase 44,54% artinya teks

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


198
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

tersebut seseorang dalam merangkaikan pendekatan LFS bahwa pembelajaran


pengalaman linguistiknya menyampaikan kewacanaan di SMA berbasis teks
pesan mengarah kepada aktivitas guna berkarakter yang telah disusun bila dikaji
melakukan proses (partisipan I) dan proses dengan penggunaan pendekatan tipe
itu diarahkan kepadanya (Partisipan II) transitivitas meliputi jenis proses, partisipan
dalam realitas konteks sosial. dan sirkumstan dapat menjadi referensi
dengan teknik yang pertama kali ditemukan
4.2. Relevansi Hasil Temuan terhadap yakni verba sebagai inti (nucleus) dari tiga
Pembelajaran tipe ketransitivitasan yang dapat
Berdasarkan pada keterangan menentukan kandungan nilai (value) .
(sirkumstan) yang telah digambarkan di atas Dengan demikian pesan utama atau berita
bahwa realitasnya dalam kontek sosial, daripada teks dapat diambil oleh siswa guna
ranah kontek situasi yang real terjadi di direalisasikan dalam realitas sosialnya.
lapangan pada proses pembelajaran
kewacanaan di SMA, para guru berorientasi 5. PENUTUP
pada tataran teori konvensional yakni 5.1. Simpulan
S+P+O+K. Teori ini tidak salah, namun Berdasarkan pembahasan di atas
kurang terarahnya konsep terkait kelompok dapat ditarik simpulan berikut.
verba (predikator), yang pertama kali 1. Tipe sistem transitivitas yang terdapat
ditentukan siswa sebelum menemukan dalam teks daqaaiqul akhbar “khabar
kelompok partisipan dan sirkumstan dalam berita alam akhirat” yang terdiri atas teks
tata bahasa tradisional, mengingat kelompok Kejadian Nur Muhammad, Suara Langit
verba bila siswa diarahkan mengkajinya, dan Suara Bumi terdiri atas 86 klausa
memahami nilai yang melekat yakni sebuah meliputi tipe proses 84 butir (78,83%)
pesan fenomena sosial yang mendalam ke ditunjukkan oleh kata-kata seperti
arah perubahan (pembentukan) mental yang bercerailah, berseru-seru, meninggalkan
positif, sehingga apa yang diharapkan yang menghimpun, membunuh, dihantar,
menjadi tujuan pembelajaran kewacanaan pergilah, keluarlah, tiadalah dan
berbasis teks yang berkarakter dalam berjalanlah. Partisipan 149 butir
Kurikulum 2013 dapat teralisasikan. (140,21%) ditunjukkan oleh kata-kata
Kurikulum 2013 SMA terdiri atas seperti nyawa, langit, anak adam,
Kompetensi Inti satu dan Kompetensi Inti engkau, dunia, dan lidahmu serta
dua sebagai berikut, 1) menghayati dan Sirkumstan 87 butir (81,79%)
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, ditunjukkan dengan kata-kata seperti
2) menghayati dan mengamalkan perilaku tiga kali, yang kuat, kembali lagi
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli selama-lamanya, kepada hiru-hara dan
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), taubat. Teks daqaaiqul akhbar dibangun
santun, responsif, dan proaktif dan oleh tiga tipe transitivitas yakni jenis
menunjukkan sikap sebagai bagian dari proses, partisipan dan sirkumstan.
solusi atas berbagai permasalahan dalam 2. Relevansi hasil temuan dalam teks
berintraksi secara efektif dengan lingkungan daqaaiqul akhbar terhadap pembelajaran
sosial dan alam serta dalam menempatkan wacana di sekolah menengah atas di
diri sebagai cerminan bangsa dalam antaranya, 1) teks daqaaiqul akhbar
pergaulan dunia. relevan menjadi referensi
Relevansinya dengan hasil kajian mengeksplorasi nilai- nilai (value) yang
teks daqaaiqul akhbar yang dibedah dengan terkandung terkait tujuan pencapaian

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


199
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

pembelajaran kewacanaan yang akan menemukan ruh daripada teks yang


dianalisis berbasis teks berkarakter pada dianalisis guna mendukung yang
Kurikulum 2013, 2) pengkajian teks diharapkan oleh Kurikulum 2013
kewacanaan di SMA tidak menoton pada berbasis karakter.
sebuah pandangan tata bahasa struktural 5.2. Saran
(konvensional) yang masih berada pada Para guru bahasa Indonesia yang ada di
tataran klasik, namun dengan SMA seyogyanya membuka diri terus
pendekatan LFS bukan saja tataran belajar meningkatkan kompetensi bidang
strukturalnya tetapi ke arah yang lebih kebahasaan terutama kewacanaan dengan
mendalam (fungsional), siswa menempuh pendidikan yang lebih tinggi .

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar. 2011. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: ANGKASA.


Alwi, Hasan Dkk. 2010.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarata: Balai Pustaka
Aminuddin. 2011. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Ansori, Ahmad 2014. “Visi dan Misi Pemilihan Gubernur NTB Periode 2013-2018” Kajian
Linguistik Fungsional Sistemik dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Kebahasaan di
Perguruan Tinggi.
Anwar, Khaidar. 1995. Beberapa Aspek Sosio- Kultural Masalah Bahasa. Yogyakarta: Gadjah
Mada University press.
Ba‟dulu, Abdul Muis. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Budiman, Ihwan. 2013. “Press Release Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara” : Sebuah
Kajian Berdasarkan Analisis Fungsional Sistemik
Butt, David, dkk. 1995. Using Fungsional Grammar An Explore Guide. Sydney:National Center
for English Language Teching and Research Macquarie University.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: PT Renika Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 1993 Beberapa Aspek Linguistik Indonesia. Jakarta:Djambata
Djajasudharma, T. Fatimah. 2010.Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: PT
Refika Aditama.
Djajasudharma, T. Fatimah. 2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama.
Halliday, M.A.K. 1994. An Introduction to Functional Grammar. London: Arnold.
Hidayat, Nurul. 2014. Makna Tekstual Teks Tapel Adam Sebuah Kajian Linguistik Fungsiona l
Sistemik dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran di SMA
Jorgensen, Mariane W. Philips, Louise J. 2010. Analisis Wacana Metode dan Ananlisis.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kridalaksana, Harimurti. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Kompas
Gramedia
Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, Dan Tekniknya. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada
Muhammad. 2011. Paradigma Kualitatif Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Liebe Book Press
Muhlis Muhammad, 2013. “Teks Pelantikan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono” Kajian Berdasarkan Linguistik Fungsional Sistemik Serta Relevansinya
Terhadap Pembelajaran Wacana di sekolah.

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


200
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

Muslich, Masnur. 2010. Tatabentuk Bahasa Indonesia ke Arah Tata Bahasa Deskriptif. Jakarta:
Bumi Aksara.
Noth, Winfried. 2006. Semiotik. Surabaya: Airlangga University Press
Pateda, Mansoer.1987. Sosiolinguistik. Bandung: ANGKASA
Rahardi, Kunjana R. 2006. Bahasa Kaya Bahasa Berwibawa. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
Ramlan. 2001. Sintaksis. Yogyakarta: CV Saryono.
Rohmadi, Muhammad dan I Dewa putu Wijana.2013. Sosio Linguistik Kajian Teori dan
Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Santoso, Anang. 2012. Studi Bahasa Kritis Menguak Bahasa Membongkar Kuasa. Bandung: CV
Mandar Maju
Saragih, Amrin. 2006. Bahasa Dalam Konteks Sosial Pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik
terhadap Tatabahasa dan Wacana. Medan: Sekolah Pacasarjana Universitas Negeri
Medan.
Setiawan, Irma. 2014. Kajian Linguistik Fungsional Sistemik Pada Pembertaaan kekerasan
Gender dalam Media Cetak Lombok Post dan Relevansinya terhadap Pembeljaran di
Perguruan Tinggi.
Suhardi. 2013. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: AR-RUZ MEDIA
Sumarsono. 2013. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syafyahya, Leni dan Aslinda. 2010. Pengantar Sosiso Linguistik. Bandung: PT Rafika Aditama
Syamsudin, Abdul Syukur I M. 1982.Prinsip dan Metode Linguistik Historis. Surabaya:Usaha
Nasional
Tarigan, Henry Guntur.2009.Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Thomas, Linda. 2007. Bahasa Masyarakat dan kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Titscher, Stefan, dkk. 2009. Metode Analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ullman, Stephen. 2012. Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Verhaar, J. 2012. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wahab, Abdul. 1991. Isu Linguistik Pengajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Airlangga
University Press
Wajdi, Mohammad. 2014. “Pidato Pembina Upacara di SMP Negeri 2 Kuripan” Kajian
Linguistik Fungsional Sistemik dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Wacana di
SMP
Yoce, Aliah Darma. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: CV YRAMA WIDYA

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


201
Vol. 1 No. 2. Juli 2015 ISSN 2442-6865

Indeks Mitra Bebestari


Lite ra Jurnal Bahasa Dan Sastra
Volume 1 No. 2, Juli 2015

Untuk penerbitan Volume 1 No. 2, Juli 2015, semua naskah yang diserahkan kepada Litera Jurnal Bahasa
Dan Sastra telah ditelaah oleh mitra bestari berikut ini:

1. Prof. Dr. I Wayan Pastika


(Universitas Udayana)

2. Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A


(Universitas Udayana)

3. Prof. Dr. Ketut Artawa, Ph.D


(Universitas Udayana)

Penyunting Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra menyampaikan penghargaan setinggi- tingginya dan terima
kasih sebesar-besarnya kepada mitra bestari tersebut atas bantuan mereka.

Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2015


202

Das könnte Ihnen auch gefallen