Sie sind auf Seite 1von 15

PENGGUNAAN METODE WATERFALL

UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN


EVALUASI PEMBANGUNAN PEDESAAN
Chrisantus Tristianto
Dosen STMIK Eresha

Email : ctristianto@yahoo.com

ABSTRACT

Statement of the Minister of the village, of Rural Development and Transmigration Mr. Marwan Jafar
that the village would soon be disbursed Rp 240-270 million per village. Disbursement of funds for the needs of
this country, the government has allocated Rp 20 trillion to 81 thousand villages throughout Indonesia. Number
of villages according to the BPS 2012, as many as 81.873 Village, 7.042 Sub-district, District 514, 34 province.
With a large budget and a number of villages that much, require the monitoring and evaluation of the
implementation of the budget and work performance level from the village, sub-district, district and province.
This study is how to build an information system that can be used for monitoring and evaluation of the
implementation of the budget of the village, so that from the full report, ranging from village, district, city district /
level II, Profinsi level I to Center can be presented in a form that is easily understood and equipped as
monitoring and evaluation facility. The system developed by using the Waterfall method are divided into seven
phases, namely the definition of system requirements, software requirements analysis, system design,
implementation and integasi and system testing and operation of the system. In this study, the programming
language used is PHP and MySql database combined with. The system developed needs to be tested with
Blackbox and whitebox testing so that the development can be as expected.
The result can be data reports the development of the village, sub-district, district and province that can
be used for monitoring and evaluation of budget utilization.

Keywords: System Development, Monitoring, Evaluasi, Village, Waterfall,

I. PENDAHULUAN demikian maka diperlukan sistem monitoring dan


Undang Undang Republik Indonesia No. 6 evaluasi yang memadai mengingat banyaknya
Tahun 2014, Tentang Desa, dan Undang Undang jumlah desa yang harus dievaluasi dan pelaksanaan
Tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran anggaran dan prestasi kerja tingkat desa,
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alokasi kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
APBN 2015 yang rencananya berkisar 1 Milyar Satu diantara rentetan program
perdesa untuk pembangunan desa, tetapi baru dapat pemberdayaan itu adalah Alokasi Dana Desa (ADD)
dialokasikan sebesar Rp. 270.000.000,-/desa. yang merupakan wujud dari pemenuhan hak desa
Pernyataan Menteri Desa, Pembangunan untuk menyelenggarakan Otonomi Desa agar
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan
bahwa Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dari Desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman,
dan Transmigrasi segera menyalurkan dana desa partisipasipatif, otonomi asli, demokratisasi dan
sebesar Rp 240-270 juta per desa. Disampaikan di pemberdayaan mayarakat. Alokasi Dana Desa
Kampung Cangkrang, Desa Cikarawang, Kecamatan adalah dana yang bersumber dari APBN dan APBD
Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (18/1/2015). Kabupaten yang dialokasikan dengan tujuan
Untuk keperluan dana desa ini, Pemerintah sudah pemerataan kemampuan keuangan antar desa untuk
mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk 74 mendanai kebutuhan desa dalam rangka
ribu desa di seluruh Indonesia. penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
(http://wartakota.tribunnews.com, minggu, pembangunan serta pelayanan masyarakat. ADD
18/1/2015, 16:17 wib). merupakan perolehan bagian keuangan desa dari
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten yang penyalurannya melalui Kas Desa.
2012, sebanyak 81.873 Desa, 7.042 Kecamatan, ADD adalah bagian dana Perimbangan Keuangan
514 Kabupaten, 34 Provensi yang terdapat di Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten.
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan

8 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


Pada pengajuan penggunaan dana desa Selain tiga fungsi dasar tersebut, sebuah sistem
untuk proyek pembangunan desa yang didapat dari akan lebih berguna dengan menambahkan dua
hasil musyawarah desa, maka diperoleh peroleh elemen lain (O'Brien & M.Marakas, 2010, h. 29),
skala prioritas proyek pembangunan, (lampiran 1). yaitu:
Pendanaan proyek itu dibagi 4 bagian besar yaitu ; a. Feedback
Management, Alat Bantu, Bahan, Tenaga Feedback adalah data mengenai kinerja dari
Kerja/upah. Untuk penyerapan anggaran harus sebuah sistem. Feedback dapat dipahami juga
berbanding lurus dengan proses pembangunan. sebagai respon dari sistem atas tindakan yang
Pada proyek yang sedang berlangsung akan dilakukan. Contohnya adalah apabila ada debu
dilengkapi dengan foto dan koordinat hingga tidak yang masuk ke dalam sistem respirasi
ada proyek yang berulang. Juklat pelaporan berisi manusia, maka akan muncul reaksi untuk
antara lain pelaporan dan foto beserta koordinat mengeluarkan debu dengan cara bersin.
pada Pembangunan 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. b. Control
Peneliti tertarik untuk meneropong sejauh Control adalah fungsi yang mencakup
mana monitoring dan evaluasi Alokasi Dana Desa pemantauan dan evaluasi feedback untuk
(ADD) itu untuk kepentingan pembangunan dan menentukan apakah sistem berjalan mencapai
pemberdayaan masyarakat. Dan bagaimana sasarannya, kemudian fungsi ini akan membuat
pemerintah pusat untuk tetap memonitor dan penyesuaian yang dibutuhkan terhadap
mengevaluasi serta control dana desa tersebut dari komponen inputsistem dan pemrosesan untuk
tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi. memastikan sistem dapat menghasilkan output
yang sesuai. Contohnya adalah di lingkungan
II. KAJIAN PUSTAKA yang berdebu, manusia akan menggunakan
2.1 Definisi Sistem masker penutup hidung untuk melindungi agar
Sistem adalah sekelompok komponen dan tidak ada debuyang masuk kedalam hidung.
elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. A. O’Brien & George Komponen atau Karakteristik sistem adalah
Marakas (O'Brien & M.Marakas, 2010, h. 25), sistem bagian yang membentuk sebuah sistem,
adalah sekelompok komponen yang saling bekerja diantaranya:
sama menuju tujuan bersama dengan menerima a. Objek, merupakan bagian, elemen atau
input dan output dalam suatu proses transformasi variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak
yang terorganisir. atau keduanya.

Sistem (kadang-kadang disebut sistem b. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat
dinamis) memiliki tiga komponen dasar yang kepemilikian sistem dan objeknya.
berinteraksi atau fungsi :
c. Hubungan internal, merupakan penghubungan
a. Input
diantara objek-objej yang terdapat dalam
Input melibatkan menangkap dan perakitan
sebuah sistem.
elemen yang memasuki sistem untuk diproses.
Misalnya, bahan baku, energi, data, dan usaha
d. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem
berada.
manusia harus dijamin dan diatur untuk diproses
b. Processing e. Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan
Processing melibatkan proses transformasi yang tujuan inilah yang menjadi motivasi yang
mengkonversi Input ke output. Contoh adalah mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
proses manufaktur, proses pernapasan menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara
manusia, atau perhitungan matematis. satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
c. Output f. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke
Output melibatkan mentransfer elemen yang dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
telah diproduksi oleh proses transformasi ke untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa
tujuan akhir. Sebagai contoh, produk jadi, hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau
pelayanan manusia, dan informasi manajemen yang tidak tampak (jasa).
harus dikirimkan ke pengguna. g. Proses, adalah bagian yang melakukan
perubahan dari masukan menjadi keluaran

9 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau internal harus bertindak objektif, yaitu
yang tidak berguna (limbah) Hasil dari proses. melaporkan temuannya apa adanya.
Pada sistem informasi berupa informasi atau 2.3 Definisi Pembangunan
laporan, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan apa yang
dikemukakan oleh Sumitro dalam Deliarnov (2006: h.
89), bahwa proses pembangunan ekonomi harus
merupakan proses pembebasan, yaitu pembebasan
rakyat banyak dari belenggu kekuatan-kekuatan
ekonomi, dan pembebasan negara-negara
berkembang dari belenggu tata kekuatan ekonomi
dunia.
Adapun Tujuan Pembangunan terbagi atas 2 bagian,
yaitu :
Alur Sistem Informasi a. Tujuan Umum Pembangun adalah suatu
proyeksi terjauh dari harapan-harapan dan ide-
2.2 Definisi Monitoring dan Evaluasi ide manusia, komponen-komponen dari yang
Monev adalah kegiatan monitoring dan terbaik atau masyarakat ideal terbaik yang
evaluasi yang ditujukan pada suatu program yang dapat dibayangkan.
sedang atau sudah berlangsung. Monitoring sendiri b. Tujuan Khusus Pembangunan ialah tujuan
merupakan aktivitas yang dilakukan pimpinan untuk jangka pendek, pada tujuan jangka pendek
melihat, memantau jalannya organisasi selama biasanya yang dipilih sebagai tingkat
kegiatan berlangsung, dan menilai ketercapaian pencapaian sasaran dari suatu program
tujuan, melihat factor pendukung dan penghambat tertentu.
pelaksanaan program. 2.4 Definisi Pedesaan
Pada pelaksanaannya, monev haruslah Kawasan perdesaan (rural) adalah wilayah
dilakukan dengan prinsip-prinsip seperti berikut ini :. yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
a. Berorientasi pada tujuan. termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan
Monev hendaknya dilaksanakan mengacu pada susunan fungsi kawasan sebagai tempat
tujuan yang ingin dicapai. Hasil monev permukiman perdesaan, pelayanan jasa,
dipergunakan sebagai bahan untuk perbaikan pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
atau peningkatan program pada evaluasi ekonomi. (Wikipedia –Indonesia, Peraturan
formatif dan membuat jastifikasi dan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
akuntabilitas pada evaluasi sumatif. 2005)
b. Mengacu pada kriteria keberhasilan
Monev seharusnya dilaksanakan mengacu pada Berikut adalah difinisi desa menurut para ahli dan
kriteria keberhasilan program yang telah undang-undang :
ditetapkan sebelumnya. Penentuan kriteria 1. Bambang Utoyo ( Desa merupakan tempat
keberhasilan dilakukan bersama antara para sebagian besar penduduk yang bermata
evaluator, pelaksana program (pimpinan dan pencarian di bidang pertanian dan
staf), lembaga terkait (peserta diklat ). menghasilkan bahan makanan ).
c. Mengacu pada asas manfaat 2. R. Bintarto ( Desa adalah perwujudan geografis
Monev sudah seharusnya dilaksanakan dengan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis,
manfaat yang jelas. Manfaat tersebut adalah sosial, ekonomis politik, kultural setempat
berupa saran, masukan atau rekomendasi untuk dalam hubungan dan pengaruh timbal balik
perbaikan program program yang dimonev atau dengan daerah lain ).
program sejenis di masa mendatang. 3. Sutarjo Kartohadikusumo (Desa merupakan
d. Dilakukan secara obyektif kesatuan hukum tempat tinggal suatu
Monev harus dilaksanakan secara objektif. masyarakat yang berhak menyelenggarakan
Petugas monev dari pihak eksternal seharusnya rumah tangganya sendiri merupakan
bersifat independen, yaitu bebas dari pengaruh pemerintahan terendah di bawah camat ).
pihak pelaksana program. Petugas monev

10 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


4. William Ogburn dan MF Nimkoff ( Desa adalah menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi
kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam umum secara gratis. Pada November 1997, dirilis
daerah terbatas ). PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
5. S.D. Misra ( Desa adalah suatu kumpulan diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini
tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian disertakan juga modul-modul ekstensi yang
dengan batas-batas tertentu yang luasnya meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
antara 50 – 1.000 are ). Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama
6. Paul H Landis ( Desa adalah suatu wilayah Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih
yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut : Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter
a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut
kenal mengenal antra ribuan jiwa sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah
b. Ada pertalian perasaan yang sama tentang menjadi akronim berulang PHP: Hypertext
kesukuaan terhadap kebiasaan Preprocessing.
c. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang Script PHP adalah bahasa program yang
paling umum yang sangat dipengaruhi alam berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut
sekitar seperti iklim, keadaan alam, server-side. Oleh karena itu,PHP dapat melakukan
kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu
bukan agraris adalah bersifat sambilan. mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan
7. UU no. 22 tahun 1999 ( Desa adalah kesatuan halaman web yang dinamis, serta menerima dan
masyarakat hukum yang memiliki kewenangan menciptakan cookies, dan bahkan PHP bisa
untuk mengatur dan mengurus kepentingan melakukan lebih dari itu. PHP dapat berjalan pada
masyarakat setempat berdasarkan asal usul semua jenis system operasi, antara lain pada Linux
dan adat istiadat setempat yang diakui dalam dan varian Unix (HP-UX, Solaris dan OpenBSD),
sistem pemerintahan Nasional dan berada di pada Ms Windows, Mac.
daerah Kabupaten ). System kerja dari PHP diawali dengan
8. UU no. 5 tahun 1979 ( Desa adalah suatu permintaan yang berasal dari halaman website oleh
wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk browser. Berdasarkan URL atau alamat website
sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalam jaringan internet, browser akan menemukan
dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi
mempunyai organisasi pemerintahan terendah halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan
langsung dibawah Camat dan berhak segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver.
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas
dalam ikatan Negara Kesatuan Republik yang diminta dan menampilkan isinya di browser.
Indonesia ). Browser yang mendapatkan isinya segera
2.5 Definisi Hypertext Preprocessing. menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.
Pada awalnya, Rasmus mencoba Pada prinsipnya sama dengan memanggil kode
menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke web-
dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang server, web-server akan memeriksa tipe file yang
pernah mengunjungi website-nya. Pada awalnya diminta user.
PHP merupakan kependekan dari Personal Home
Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis 2.6 Definisi Data Base MySQL
kode sumber tersebut untuk umum dan Database atau basis data adalah kumpulan
menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun data yang disimpan secara sistematis di dalam
1995, dan diperkenalkan kepada beberapa komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi
programmer pemula dengan alasan bahasa yang menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis
dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur,
dengan bahasa C untuk meningkatkan kecepatan dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan.
aksesnya. Basis data merupakan aspek yang sangat penting
Mulai bulan September sampai Oktober dalam sistem informasi dimana basis data
1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan merupakan gudang penyimpanan data yang akan

11 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting primary key di salah satu tabel dan foreign
karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan key di tabel yang lain. Saat ini, basis data
antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga relasional menjadi pilihan karena
update yang rumit. keunggulannya. Beberapa kelemahan yang
Proses memasukkan dan mengambil data mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini
ke dan dari media penyimpanan data memerlukan adalah implementasi yang lebih sulit
perangkat lunak yang disebut dengan sistem untuk data dalam jumlah besar dengan
manajemen basis data (database management tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan
system | DBMS). DBMS merupakan sistem proses pencarian informasi yang lebih
perangkat lunak yang memungkinkan user untuk lambat karena perlu menghubungkan tabel-
memelihara, mengontrol, dan mengakses data tabel terlebih dahulu apabila datanya
secara praktis dan efisien. tersebar di beberapa tabel.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk
memberikan tinjauan abstrak data kepada user MySQL adalah sebuah perangkat lunak
(pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi sistem manajemen basis data SQL (database
tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan management system) atau DBMS yang multithread,
tetap dapat diambil (akses) secara efisien. multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
merancang struktur data yang kompleks tetapi masih sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa General Public License (GPL), tetapi mereka juga
mengetahui kompleksitas strukturnya. menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-
kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
Pembagian database menurut jenisnya : penggunaan GPL. MySQL sebenarnya merupakan
a. Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal turunan salah satu konsep utama dalam database
untuk data berukuran kecil dan dapat sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
mereka tersusun dari sekumpulan string database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
dalam satu atau lebih file yang dapat diurai pemasukan data, yang memungkinkan
untuk mendapatkan informasi yang pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
disimpan. Basis data flat-file baik digunakan secara otomastis.
untuk menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara
data flat-file akan menjadi sangat rumit lain :
apabila digunakan untuk menyimpan data a. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada
dengan struktur kompleks walaupun berbagai sistem operasi seperti windows,
dimungkinkan pula untuk menyimpan data Linux, FreeBSD, Solaris dan lain-lain.
semacam itu. Salah satu masalah b. Open Source MySQL didistribusikan
menggunakan basis data jenis ini adalah secara open source (gratis), dibawah lisensi
rentan pada korupsi data karena tidak GPL sehingga dapat digunakan cuma-
adanya penguncian yang melekat ketika Cuma.
data digunakan atau dimodifikasi. c. Multi User MySQL dapat digunakan oleh
b. Basis data relasional. Basis data ini beberapa user dalam waktu yang
mempunyai struktur yang lebih logis terkait bersamaan tanpa mengalami masalah atau
cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal konflik.
dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang d. Performance Tuning MySQL memiliki
berada di basis data dapat dihubungkan kecepatan yang menakjubkan dalam
satu dengan lainnya. Basis data relasional menangani query sederhana, dengan kata
menggunakan sekumpulan tabel dua lain dapat memproses lebih banyak SQL per
dimensi yang masing-masing tabel tersusun satuan waktu.
atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk e. Coloumn Types MySQL memiliki tipe kolom
membuat hubungan antara dua atau lebih yang sangat kompleks, seperti integer,
tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu double, char, text, datedan lain-lain.

12 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


f. Command and Function MySQL memiliki 2.7 Definisi Metode Waterfall
operator dan fungsi secara penuh yang Model pengembangan software yang
mendukung diperkenalkan oleh Winston Royce pada tahun 70-an
perintah select danwhere dalam query. ini merupakan model klasik yang sederhana dengan
g. Security MySQL memiliki beberapa lapisan aliran sistem yang linier — keluaran dari tahap
sekuritas seperti level subnetmask, sebelumnya merupakan masukan untuk tahap
nama host, dan izin akses user dengan berikutnya. Pengembangan dengan model ini adalah
sistem perizinan yang mendetail hasil adaptasi dari pengembangan perangkat keras,
serta password terenkripsi. karena pada waktu itu belum terdapat metodologi
h. Scability and Limits MySQL mampu pengembangan perangkat lunak yang lain. Proses
menangani database dalam skala besar, pengembangan yang sangat terstruktur ini membuat
dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan potensi kerugian akibat kesalahan pada proses
60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu sebelumnya sangat besar dan acap kali mahal
batas indeks yang dapat ditampung karena membengkaknya biaya pengembangan
mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. ulang.
i. Connectivity MySQL dapat melakukan
koneksi dengan clients menggunakan
protokol TCP/IP, Unix socket (UNIX)
atau Named Pipes (NT).
j. Localisation MySQL dapat mendeteksi
pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
Meskipun demikian, bahasa Indonesia
belum termasuk didalamnya.
k. Interface MySQL memiliki interface (antar
muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemograman dengan menggunakan
fungsi API (Aplication Programming Metode Waterfall
Interface).
l. Clients and Tools MySQL dilengkapi dengan Metode Waterfall adalah suatu proses
berbagai tools yang dapat digunakan untuk pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana
administrasi database dan pada kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke
setiap tool yang ada disertakan bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase
petunjuk online. perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi),
m. Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel dan pengujian. Dalam pengembangannya metode
yang lebih fleksibel dalam waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut:
menangani ALTER TABLE, dibandingkan requirement (analisis kebutuhan), design sistem
database lainnya semacam PosgreeSQL (system design), Coding & Testing, Penerapan
ataupun Oracle. Program, pemeliharaan.
a. Requirement (analisis kebutuhan).
Kelemahan MySQL Dalam langakah ini merupakan analisa terhadap
adalah feature-creep artinya MySQL kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam
berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,
berusaha memenuhinya namun jika itu diungkapkan wawancara atau study literatur. Seseorang
kenyataannya bahwa fitur-fitur tersebut belum system analisis akan menggali informasi
lengkap dan belum berperilaku sesuai standar. sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan
Contoh fitur SUB- tercipta sebuah sistem komputer yang bisa
SELECT (nesting SELECT dalam SELECT) yang melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh
tidak optimal dan sering salah parsing query user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan
SQL dan jalan keluarnya dengan memecah menjadi dokumen user requirement atau bisa dikatakan
beberapa query. sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan sistem.

13 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


Dokumen inilah yang akan menjadi acuan
system analisis untuk menterjemahkan kedalam
bahasa pemrograman.
b. Design System (design sistem)
Proses design akan menterjemahkan syarat
kebutuhan kesebuah perancangan perangkat
lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
koding. Proses ini berfokus pada : struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural.
Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang
disebut software requirement. Dokumen inilah Metode Waterfall menurut Pressman
yang akan digunakan programmer untuk
melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. a. System / Information Engineering and Modeling.
c. Coding & Testing (penulisan sinkode program / Permodelan ini diawali dengan mencari
implemention) kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan
Coding merupakan penerjemahan design dalam diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini
bahasa yang bisa dikenali oleh sangat penting, mengingat software harus dapat
komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh seperti hardware, database, dsb. Tahap ini
user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan sering disebut dengan Project Definition.
secara nyata dalam mengerjakan suatu b. Software Requirements Analysis.
sistem.Dalam artian penggunaan computer akan Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah difokuskan pada software. Untuk mengetahui
pengkodean selesai maka akan dilakukan sifat dari program yang akan dibuat, maka para
testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. software engineer harus mengerti tentang
Tujuan testing adalah menemukan kesalahan- domain informasi dari software, misalnya fungsi
kesalahan terhadap system tersebut dan yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2
kemudian bisa diperbaiki. aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem
d. Penerapan / Pengujian Program (Integration & dan software) harus didokumentasikan dan
Testing) ditunjukkan kepada pelanggan.
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam c. Design.
pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan Proses ini digunakan untuk mengubah
analisa, design dan pengkodean maka sistem kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
yang sudah jadikan digunakan oleh user. representasi ke dalam bentuk “blueprint”
e. Pemeliharaan (Operation & Maintenance) software sebelum coding dimulai. Desain harus
Perangkat lunak yang susah disampaikan dapat mengimplementasikan kebutuhan yang
kepada pelanggan pasti akan mengalami telah disebutkan pada tahap sebelumnya.
perubahan. Perubahan tersebut bisa karena Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini
mengalami kesalahan karena perangkat lunak juga harus didokumentasikan sebagai
harus menyesuaikan dengan lingkungan konfigurasi dari software.
(periperal atau system operasi baru) baru, atau d. Coding.
karena pelanggan membutuhkan perkembangan Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini
fungsional. adalah komputer, maka desain tadi harus diubah
bentuknya menjadi bentuk yang dapat
Akan tetapi Roger S. Pressman memecah dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa
model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
besar sama dengan tahapan-tahapan model merupakan implementasi dari tahap design yang
waterfall pada umumnya. Berikut adalah Gambar secara teknis nantinya dikerjakan oleh
dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di programmer.
dalam model ini menurut Pressman: e. Testing / Verification.

14 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. perlu dipertimbangkan dalam jenis pengujian, yang
Demikian juga dengan software. Semua fungsi- pertama adalah opacity yaitu pandangan kode
fungsi software harus diujicobakan, agar pengujia (Black Box atau White Box Testing). Ke-
software bebas dari error, dan hasilnya harus tujuah pengujian dirangkap dalam table di bawah ini
benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang (William, 2006)
sudah didefinisikan sebelumnya.
Bagian-bagian Blackbox Testing

f. Maintenance.
Pemeliharaan suatu software diperlukan,
termasuk di dalamnya adalah pengembangan,
karena software yang dibuat tidak selamanya
hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja
masih ada errors kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur
yang belum ada pada software tersebut.
Pengembangan diperlukan ketika adanya
perubahan dari eksternal perusahaan seperti
ketika ada pergantian sistem operasi, atau
perangkat lainnya.
Salah satu tipe pengujian Black box yang
Keuntungan Metode Waterfall sering digunakan adalah funngtional testing. Dari
a. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan table diatas dapat dilihat bahwa pengujian ini
baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya memiliki spesifikasi Desain-Level-Tinggi, spesifikasi
secara bertahap. Sehingga tidak terfokus kebutuhan. Functional testing menggunakan teknik
pada tahapan tertentu. pengujian black box, pengujian menguji menguji
b. Document pengembangan sistem sangat desain tingkat tinggi dan pelanggan melakukan
terorganisir, karena setiap fase harus spesifikasi untuk merencanakan uji kasus untuk
terselesaikan dengan lengkap sebelum memastikan kode apa yang dimaksud. Functional
melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap testing memastikan bahwa fungsi yang ditentukan
fase atau tahapan akan mempunyai dalam spesifikasi persyaratan dapat bekerja.
dokumen tertentu. Pengujian Sistem menempatkan program baru di
banyak lingkungan yang berbeda untuk memastikan
Kelemahan waterfall program ini bekerja di lingkungan pelanggan dengan
a. Diperlukan majemen yang baik, karena berbagai versi dan jenis sistem operasi dan / atau
proses pengembangan tidak dapat dilakukan aplikasi. Pengujian sistem dilakukan pada sistem
secara berulang sebelum terjadinya suatu yang terintegrasi yang lengkap untuk mengevaluasi
produk. kepatuhan sistem dengan persyaratan yang
b. Kesalahan kecil akan menjadi masalah ditentukan. Oleh karena itu, pengujian sistem
besar jika tidak diketahui sejak awal dilakukan dengan implementasi sistem lengkap dan
pengembangan. lingkungan, beberapa kelas pengujian dilakukan
c. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan yaitu untuk memerikasa sifat non-fungsional dari
secara eksplisit sehingga tidak dapat sistem.
mengakomodasi ketidakpastian pada saat Hal yang terbaik adalah ketika fungsi dan
awal pengembangan. sistem pengujian dilakukan perspektifIndependen
2.8 Black Box Testing (misalnya bukan programmer). Hal ini diuji pada
Black Box Testing adalah pengujian yang functional testing yaitu :
mengabaikan mekanisme internal dari sistem atau a. Stress testing – pengujian dilakukan untuk
komponen dan hanya berfokus pada output yang mengevalusi sistem atau komponen yang
dihasilkan sebagai respon terhadap input yang dipilih melampaui batas-batas spesifikasi atau
dan kondisi eksekusi.Ada 7 (tujuh) jenis level persyaratan. Sebagai contoh, jika tim sedang
pengujian yang terlibat dalam tes. Ada dua hal yang mengembangkan perangkat lunak untuk

15 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


menjalankan cash register, persyaratan non- Rancangan sistem kami menggunakan UML
fungsional mungkin menyatakan bahwa server (Unified Modeling Language), karena UML
dapat menangani hingga 30 cash register dan merupakan bagian penting dalam pengembangan
menjadi harga secara bersamaan. Stress testing software object oriented dan proses pengembangan
yang mungkin terjadi di sebuah ruangan dari 30 software. UML adalah bahasa standard untuk
register kas actual menjalankan tes otomatis menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan
transaksi berulang kali selama 12 jam. Ada juga mendokumentasi artifak-artifak dari sistem software,
mungkin cash register dites laboratotorium untuk sama baiknya sebagai pemodelan bisnis dan non-
melihat apakah sistem dapat melebihi sistem software. UML mewakili kumpulan dari
persyaratan yang diberikan. latihan-latihan perancangan terbaik yang telah
b. Performance testing – pengujian yang dilakukan terbukti secara sukses dalam pemodelan yang luas
untuk mengevaluasi kepatuhan sistem atau dan kompleks. Peneliti menggunakan use case
komponen dengan persyaratan kinerja yang diagram, dimana use case diagram adalah statu
ditentukan. Untuk melanjutkan contoh diatas, diagram yang menggambarkan interaksi antara
persyaratan kinerja mungkin menyatakan bahwa sistem dengan lingkungan yang berada diluar
harga lookup harus selesai dalam waktu kurang sistem. Dengan kata lain, use case
dari 1 detik. Pengujian kinerja mengevaluasi memvisualisasikan siapa pengguna sistem dan
apakah sistem dapat melihat harga dalam waktu bagaimana user berinteraksi dengan sistem
kurang dari 1 detik. tersebut. Setelah use case diagram terbentuk,
c. Usability testing – pengujian yang dilakukan peneliti membuat class diagram. Dimana class
untuk mengevaluasi sejauh mana pengguna diagram berfungsi sebagai wadah yang
dapat belajar mengoperasikan sistem, menggambarkan struktur objek – objek pada sistem.
menyiapkan input dan penginterprestasikan Class diagram menunjukan objek– objek class; yang
output dari suatu sistem atau komponen. dimana sistem dibentuk secara baik dari hubungan
Sementara stress testing dan usability testing antara class – class tersebut. Lalu peneliti membuat
dapat dan sering dilakukan oleh spesialis sequence diagram yang secara grafikal
interaksi manusia-komputer yang mengamati menggambarkan bagaimana objek berinteraksi
manusia berinterkasi dengan sistem. dengan objek lainnya melalui pesan dalam eksekusi
dari sebuah use case atau sebuah operasi.
III. METODE PENELITIAN Terakhir peneliti membuat state diagram, dimana
3.1 Perancangan Penelitian state diagram mendiskripsikan apa saja yang
Rancangan penelitian sebagai proses dilakukan oleh sistem (workflow). Activity diagram
pengumpulan dan analisi data penelitian atau bisa hampir sama dengan state diagram, karena activities
juga disebut desain penelitian meliputi proses adalah apa saja yang dilakukan oleh state. Diagram
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. ini mendeskripsikan state dari sebuah activities
Rancangan dalam penelitian ini memiliki beberapa dalam bentuk condicional ataupun parallel.
tahapan sebagai berikut : 3.2 Use case Diagram
a. Penentuan masalah penelitian Pada tahap ini peneliti melakuka
Mendefinisikan permasalahan yang ada dengan penggambaran sistem yang akan dibentuk berupa
melakukan studi lapangan, mencari data. blue print aplikasi beserta perangkat lunak dan
b. Penentuan Pendekatan Komputasi perangkat keras yang dibutuhkan. Perancangan
Metode yang digunakan dalam analisis dan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan desain
desain menggunakan metode Object Oriented kode proses, desain basis data dan desain tampilan
Analysis Desain, sedangkan metode dalam program.
pengembangan sistem ini adalah metode Dengan menggunakan Use Case Diagram,
waterfall peneliti melakukan penggambaran interaksi pelaku
c. Pengembangan Software sistem (actor) dan penggunaan modul yang
Dalam penelitian ini akan menggunakan bahasa berhubungan dengan actor . Langkah-langkah dalam
pemograman PHP dan database MySQL pengambaran Use Case Diagram ini adalah sebagai
sebagai sarana dalam pembutan Prototype berikut:
aplikasi.

16 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


a. Identifikasi pelaku (actor)
Pelaku sistem (actor) yang berperan dalam
perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

3.3 Activity Diagram


Activity Diagram atau Diagram Aktifitas
mengambarkan aliran aktifitas dari para pelaku
sistem (aktor) berhubungan dengan prosedur /
proses yang dilakukan. Diagram ini lebih
menjelaskan pada akapan suatu aliran aktifitas
dimulai, keputusan yang mungkin terjadi pada
proseddur/proses dan bagaimana suatu aktifitas
diakhiri.
Diagram Aktifitas yang dapat digambarkan dari
Identikasi Aktor perancangan use case adalah sebagai berikut:
A). Activity Diagram Login

Use Case Diagram Sistem Usulan Gambar IV.2 Activity Diagram Login

b. Identifikasi penggunaan modul (case) Actifity Diagram Login


Pelaku sistem, modul (case) yang dipakai Diagram Aktifitas (Activity Diagram) di atas
dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai dimulai dari sisi pemakai (user) . Pertama kali
berikut: pemakai memasuki halaman utama dan diarahkan
ke sistem untuk melakukan proses Login. Pada
Indentifikasi Case waktu melakukan Login, sistem akan
membandingkan data yang dimasukan dengan user
17 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018
dan password yang dimasukan. Apabila proses Actifity Diagram Transaksi Data
pembandingan gagal, pemakai akan diarahkan Diagram Aktifitas (Activity Diagram) di atas
kembali untuk melalukan Login sampai sukses. dimulai dari sisi pemakai (user) . Pertama kali
Apabila proses Login berhasil, pemakai akan pemakai memasuki halaman utama dan diarahkan
diarahkan ke sistem secara umum untuk melakukan ke sistem untuk melakukan proses Login. Pada
manipulasi data seperti melihat, mengedit, waktu melakukan Login, sistem akan
menghapus dan menyimpan data ke dalam basis . membandingkan data yang dimasukan dengan user
dan password yang dimasukan. Apabila proses
B.) Activity Diagram Master Data pembandingan gagal, pemakai akan diarahkan
kembali untuk melalukan Login sampai sukses.
Apabila proses Login berhasil, pemakai akan
diarahkan ke sistem secara umum untuk melakukan
manipulasi data seperti melihat, mengedit,
menghapus dan menyimpan transaksi data ke
dalam basis data dengan melihat master data yang
tersedia.
D.) Activity Diagram Laporan

Actifity Diagram Master Data


Diagram Aktifitas (Activity Diagram) di atas
dimulai dari sisi pemakai (user) . Pertama kali
pemakai memasuki halaman utama dan diarahkan
ke sistem untuk melakukan proses Login. Pada
waktu melakukan Login, sistem akan
membandingkan data yang dimasukan dengan user
dan password yang dimasukan. Apabila proses
pembandingan gagal, pemakai akan diarahkan
kembali untuk melalukan Login sampai sukses.
Apabila proses Login berhasil, pemakai akan
diarahkan ke sistem secara umum untuk melakukan Actifity Diagram Laporan
manipulasi data seperti melihat, mengedit, Diagram Aktifitas (Activity Diagram) di atas
menghapus dan menyimpan master data ke dalam dimulai dari sisi pemakai (user) . Pertama kali
basis data. pemakai memasuki halaman utama dan diarahkan
ke sistem untuk melakukan proses Login. Pada
C.) Activity Diagram Transaksi Data waktu melakukan Login, sistem akan
membandingkan data yang dimasukan dengan user
dan password yang dimasukan. Apabila proses
pembandingan gagal, pemakai akan diarahkan
kembali untuk melalukan Login sampai sukses.
Apabila proses Login berhasil, pemakai akan
diarahkan ke sistem secara umum untuk proses
pelaporan. Laporan diambil dari basis data berupa
data Anggaran dan Progress Anggaran.
3.4 Sequence Diagram
Sequence Diagram atau Diagram Urutan
Proses mengambarkan urutan proses yang
dilakukan dari para pelaku sistem (aktor) termasuk
komunikasi yang mungkin terjadi selama proses

18 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


tersebut berlangsung. Diagram ini lebih menjelaskan Desa Tertinggal tahun 2010 dan Data Pagu
pada urutan proses beserta komunmikasi yang Anggaran Daerah Tahun 2015. Data yang diambil
mungkin terjadi di dalamnya. meliputi data pengkodean di tingkat Provinsi,
Diagram Urutan Proses yang dapat digambarkan Kabupaten dan Kecamatan. Data lainnya diperoleh
dari perancangan use case adalah sebagai berikut: dari daftar jumlah dan total anggaran berjalan tahun
A). Diagram Urutan Proses Admin Pusat 2015.
Untuk melihat kinerja dari aplikasi yang
dibuat maka peneliti melakukan simulasi data dari
sumber data seperti yang telah disebutkan di atas.
Simulasi yag dimaksud adalah dengan melakukan
Perencanaan anggaran di tingkat desa/kecamatan
yang dapat dimonitoring dan diealuasi oleh Tingkat
Kabupaten/Kecamatan maupun ditingkat pusat.

Adapun Jumlah Record Master Data yang


diimplementasian meliputi:
34 Record di Tingkat Provinsi
514 Record di Tingkat Kabupaten
Sequence Diagram Admin Pusat 7.42.1 Record di Tingkat Kecamatan
Diagram Urutan Proses (Sequence 81.873 Record di Tingkat Desa
Diagram) di atas dimulai dari sisi pemakai (user). 4.2 Pembahasan
Pertama kali pemakai Admin Pusat melakukan Siklus hidup dari pengembangan sistem ini
proses Login. Setelah sukses melewati proses menggunakan pendekatan metode waterfall. Dengan
Login, Admin Pusat dapat mengakses semua menu menggunakan metode ini maka tahap-tahap yang
Master Data Admin Pusat seperti: Master Data dapat diuraikan adalah sebagai berikut:
Pemakai, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa, 4.2.1 Requirement Analysis and Definition
Siklus dan Jenis/Bidang Kegiatan. Bila Menu Master Pada tahap ini peneliti mengumpulkan
data ini telah dilewati, Admin Pusat dapat kebutuhan sistem secara lengkap kemudian
mengakses Transaksi Data seperti Input Data dianalisa:
Anggaran dan Input Data Progress Anggaran. a. Kebutuhan umum sistem
Langkah terakhir bila kedua proses ini telah dilewati, Kebutuhan umum sistem yag akan dibangun adalah
Admin Pusat dapat sebagai berikut:
3.5 Perancangan Basis Data a) Pengisian permintaan anggaran
musyawarah desa dapat dilakukan secara
online, melalui media internet sehingga
dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja.
b) Evaluasi permintaan anggaran ini akan
dilakukan oleh kecamatan. Apabila evaluasi
permintaan ini disetujui maka anggaran akan
diambil dari pagu anggaran yang sudah
diberikan oleh Pemerintah.
c) Tahap evaluasi selanjutnya dapat dilakukan
di tingkat kabupaten dan provinsi apabila
diperlukan.
d) Setelah anggaran diturunkan maka proses
evaluasi implementasi dan monitoring
IV. HASIL PEMBAHASAN selanjutnya dapat dipantau melalui
4.1 Hasil Implementasi report/laporan dari progress / perkembangan
Metode yag dilakukan pada penelitian ini dari anggaran terpakai pada siklus tertentu.
metode Studi Pustaka yag bersumberkan pada data Siklus yang dimaksud adalah periode per
training dari Unit Pembangunan Desa Tertinggal yag tiga bulan dalam tahun berjalannya
bernaung di bawah Kementerian Dalam Negeri dan
19 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018
anggaran. Dalam satu tahun terdiri dari 4 4.2.3 Implementasi dan Unit Testing
siklus yaitu: Pada tahap ini merupakan tahap
1. Siklus 1 yang berada pada periode Januari implementasi dan pengujian dari aplikasi yang sudah
sampai dengan Maret dirancang.Implementasi merupakan penerapan dari
2.. Siklus 2 yang berada pada periode April user interface yang telah dibuat ke dalam program
sampai dengan Juni nyata dan unit testing merupakan pengujian input,
3. Siklus 3 yang berada pada periode Juli sampai proses dan ouput dari program maupun sub program
dengan September setelah dijalankan.
4. Siklus 4 yang berada pada periode Oktober Pada implementasi ini menggunakan
sampai dengan Desember bahasa pemrograman web PHP dan basis data
MySQL.
4.2.2 Perancangan Antar Muka (User Interface)
Perancangan Antar Muka (User Interface)
dibuat untuk membentuk cetak biru atau blue print
sebelum aplikasi program dibangun. Antar Muka ini a. Halaman Lihat Dasboard Admin
terdiri dari:
A). Halaman Login

Halaman Dasboard Admin Desa

User Interface Login V. SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dilakakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengembangan sistem informasi monitoring dan
Evaluasi Pembangunan Pedesaan dapat dilakukan
dengan menggunakan metode waterfall yang terdiri
dari beberapa tahapan, diantaranya:
a. Analisa dan definisi kebutuhan sisten. Dari
hasil ini didapat beberapa kebutuhan sistem
dan informasi sebagai berikut:
a) Tersedianya informasi untuk melakukan
identifikasi kebutuhan dari keseluruhan
sistem yang diaplikasikan ke dalam
bentuk perangkat lunak.
b) Tersedianya sarana pemasukan data
User Interface Transaksi Data
yang memadai untuk menghasilkan
laporan yang akurat.
c) Pembuatan laporan secara tepat dan
User Cetak Laporan
akurat dapat menunjang proses dari
perencanaan.
b. Perancangan sistem dan perangkat lunak
menggunakan alat bantu berupa diagram

20 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


permodelan UML (Unified Modelling monitoring perencaaan keuangan lebih
Language) yang terdiri dari use case, lanjut.
activity, class dan sequene diagram.Dari
hasil ini didapat beberapa kebutuhan sistem
dan informasi sebagai berikut:
a) Pada penelitian ini dibagi menjadi 5
prosedur yaitu: Login, input data master,
input data transaksi dan laporan.
b) Dari desa keluaran dihasilkan progress
penggunaan anggaran oleh daerah.
c) Dari basis data dihasil tabel-tabel yang
nantinya digunakan untuk melakukan
pengolahan data.
c. Implementasi dan pengujian unit dapat
dilakukan apabila telah selesai
melakukan tahap perancangan sistem.
Dari hasil ini didapt beberapa kebutuhan
sistem sebagai berikut:
a) Bahasa pemrograman yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah bahasa pemrograman
berbasis web yaitu PHP.
b) Basis data yang digunakan adalah
MySQL
d. Integrasi dan pengujian sistem merupakan
tahapan melakukan integrasi unit-unit
program sebagai sistem yang lengkap.
Integrasi dan pengujian unit ini
menggunakan metode Black Box Testing.
Dari hasil iuji ini didapat kesimpulan bahwa
persyaratan sistem telah terpenuji dan
sesuai dengan kebutuhan yang telah
didefinisikan sebelumnya.
e. Operasi dan pemeliharaan merupakan
tahapan terakhir dalam pengembangan
sistem. Dari hasil ini didapat untuk
mengetahui apakah aplikasi ini perlu
perbaikan mencakup koreksi dari kesalahan,
perbaikan dan implementasi unit dan
pelayanan sistem
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan dari
penelitian dan pembatasan yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
mengunakan metode Prototyping, Agile atau
Spiral sehingga dapat digunakan sebagai
pilihan solusi terbaik.
b. Adanya perluasan ruang lingkup sistem,
yaitu tidak hanya terbatas pada registrasi
anggaran dan progress anggaran saja tetapi
dapat mencakup kegiatan evaluasi dan

21 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018


DAFTAR PUSTAKA Marakas, G., & O’brien, J. (2011).
Republik Indonesia. (2014). Undang Undang Introduction to Information Systems. New York, NY,
Nomer 6 Tahun 2014, tentang Desa dan Undang USA: McGraw Hill.
Undang tentang Dana Desa yang bersumber dari Wolman, (2003), Evaluation and evaluation
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) research, h.6
Badan Pusat Statistik. (2010). Jumlah Desa Pressman, R. (2001). Software Enggineering
di Republik Indonesia. Jakarta, DKI Jakarta, A Practitioner’s Approach (5th Edition ed). (B Jones,
Indonesia: Badan Pusat Statistik. Ed). New York, United States of America: McGraw-
Eko, Sutoro. (2008). Desa Membangun Hill.
Indonesia, Yogyakarta, Indonesia. Valacich, J., George, J., & Hoffer, J. (2012).
Brozozowska, Anna. (2013). Management, Essentials of Systems Analysis and Design (5th ed).
Budgeting and Evaluation of The Rural Programme New Jersiy, USA: Person.
in Agribusiness Logistic Systems in Poland. Jurnal in Sommerville, I. (2011). Software Engineering
Polandia, pp, 31-36. th
(9 ed). Boston, Massachusetts, USA: Person.
Bassil, Youssef, (2011). A Simulation Model Loudon, K., & Loudon, J. (2011). Essentials
for the Waterfall Software Development Life Cycle, of Management Information Systems (9th ed). New
International Journal of Engineering and Technology, Jersy, USA:Person.
5 Schach, S. (2007). Object-Orented &
Cahyono, Taufig Dwi, (2008), Pemodelan Classical Software Engineering. New York, NY,
Waterfall dan Pengembangan Evoluioner dalam USA: McGraw Hill.
Proses Rekayasa Sistem Perangkat Lunak, Jurnal Presman, R. (2010). Software Engineering A
Tenik Elekto. Practitiooner’s Approach (7th Edition ed) New York,
Solikhin & Rachmatullah Robby & Riyanto, NY, USA:McGraw Hill.
Eko, (2014), Pengembangan Sistem Informasi
Registrasi Seminar, Workshop dan Pelatihan
Menggunakan Metode System Development Life
Cycle Model Waterfall, Jurnal.
Prakasita Wigati, (2015). Pengembangan
Sistem Pencatatan data Pemesanan pada Healty-
Box Cattering Menggunakan Metode Waterfall,
Jurnal.
Adel Ashamrani, Abdullah Bahattab, (2015).
A Comparison Between Three SDLC Models,
Waterfall Model, Spiral Model, and
Incremental/Interative Model, Jurnal.
S. Balaji, Dr. M. Sundrarajan Murugaiyan,
(2012). Waterfall vs V-Model vs Agile : A
Comparative Study On, Jurnal.
Doni Slamet, Eko Retnadi, Partono, (2012)
Pengembangan Adminsitrasi Kependudukan (SIAK)
Pada bagian pendaftaran pindah datang penduduk
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Kabupaten Garut, Jurnal.
M. A. Muslim, (2012). Pengembangan
sistem informasi jurusan berbasis web untuk
meningkatkan pelayanan dan akses informasi,
Jurnal.
Sulastri, (2008). Rekayasa perangkat lunak
database jurnal ilmiah berbasis web menggunakan
PHP dan Mysql, Jurnal.
Seema, Sona Malhora, (2012). Analysis and
tabular comparison of popular SDLC models, Jurnal.

22 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01 April 2018

Das könnte Ihnen auch gefallen