Sie sind auf Seite 1von 46

ERNIN HIDAYATI/FMIPA UNRAM 2017 1

PROTISTA
 Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang
berevolusi dari monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis
 Umumnya uniseluler, beberapa membentuk koloni &
multiseluler
 Keanekaragaman nutrisinya lebih tinggi dibanding eukariot
 Reproduksi dan siklus hidupnya bervariasi
 Terdiri dari 5 super grup
 Adaptasi struktur dan biokimianya berdampak terhadap
ekosistem, pertanian, industri dan kesehatan.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 2


 Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari
monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 3


Diversity of plastids produced by
secondary endosymbiosis. Studies
of plastid-bearing eukaryotes
suggest that all plastids evolved
from a gram-negative
cyanobaderium that was engulfed
by an ancestal heterotrophic
eukaryote (primary endosymbiosis).

That ancestor then diversified into red algae and green algae. Some of
which were subsequently engulfed by other eukaryot (secondary
endosybiosis).
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 4
Diversity of plastids produced by
secondary endosymbiosis. Studies
of plastid-bearing eukaryotes
suggest that all plastids evolved
from a gram-negative cyanobaderium that was engulfed by an ancestal heterotrophic eukaryote (primary
endosymbiosis). That ancestor then diversified into red algae and green algae. Some of which were
subsequently engulfed by other eukaryot (secondary endosybiosis).

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 5


 Nutrisi pada protista
- Fotoautotrof karena beberapa diantaranya mempunyai klorolast
- Heterotrof dengan mengabsorpsi molekul organik
- Mixotroph, kombinasi antara nutrisi fotosintesis dan heterotrof

 Siklus hidup & reproduksi pada protista


- Beberapa aseksual, yang lainnya seksual dengan menunjukkan peristiwa
meiosis & fertilisasi

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 6


Three types of sexual life cycles. The common feature of all three cycles is the alternation of
meiosis and fertilization, key events that contribute to genetic variation among offspring.
The cycles differ in the liming of these two key events.
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 7
1. Excavata 2. Chromalveolata 3. Rhizaria 4. Archaeplastida 5. Unikonta
 5 Super grup protista

Green
algae

Alveolata Stramenophile Amoebozoa Opisthokonts

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 8


1. Excavata EXCAVATA dicirikan dengan adanya “excavated” groove
pada salah satu sisi tubuhnya.
Diplomonad dicirikan dengan adanya mitosom.
Parabasalid dicirikan dengan adanya hidrogenosom.
Euglenozoa berbentuk spiral atau batang berflagel.

Trypanosoma, salah satu


Giardia intestinalis, salah Trichomonas spp. salah satu contoh
contoh euglenozoid penyebab
satu contoh diplomonad parabasalid parasit/ komensal dalam
penyakit tidur, berada diantara
penyebab diare, parasit saluran intestin & urogenital.
sel darah merah
saluran pencernaan manusia.
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 9
2. Chromalveolata
Alveolata dicirikan dengan adanya alveoli (kantung
sitoplasma dekat membran, berfungsi mengatur
keseimbangan osmosis).
Contoh:

Paramecium

Plasmodium falciparum
dalam darah manusia
Gonyaulax penyebab red tide
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 10
2. Chromalveolata Stramenophyla: berflagel atau pilus, beberapa berbentuk
benang, bersifat kemoorganotrof & fototrof.
Contoh: Diatom, alga pirang/coklat, Phytoptora infestans, dll.

Dinobrion hidup
di air tawar dan Rumput laut Postelsia Phytoptora infestas
Ragam bentuk sel diatom, berperan laut & Laminaria, contoh penyebab penyakit lite
penting sebagai organisme jenis alga coklat bright pada kentang.
fotosintetik di perairan.
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 11
3. Rhizaria
RHIZARIA merupakan kelompok amoeba, mempunyai
pseudopodia berbentuk benang yang berfungsi untuk
beregrak & menangkap mangsa.

Chlorarachniophytes: kelompok alga berklorofil juga memangsa bakteri &


protista (mixotroph), uniseluler, hidup di pantai/laut tropis.

Contoh chlorarachinophyte, Chlorarachnion


reptans sebagai organisme fotosintetik di
perairan tropis.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 12


3. Rhizaria
Foraminifera:
mempunyai psudopodia berbentuk benang,
cangkang berpori (disebut test) yg terbuat dari kalsium
karbonat, bersimbiosis dengan alga fotosintetik,
habitat perairan laut & tawar.

Contoh foram, Globigerina.


Cangkangnya dapat mengeras Pseudopodia
dan menjadi fosil.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 13


3. Rhizaria Radiolaria:
mempunyai psudopodia berbentuk benang, tubuh simetri
radial, heterotrof, cangkang terbuat dari silika, habitat
perairan laut.

Ragam bentuk radiolaria. Cangkang Pseudopodia muncul dari


dapat membentuk
ERNIN fosil radiolaria.
HIDAYATI/MIPA UNRAM
sumbu radial tubuh. 14
4. Archaeplastida ARCHAEPLASTIDA lebih mirip dengan tumbuhan.
Alga hijau & alga merah merupakan hasil evolusi
simbiosis primer (bersifat fotosintetik)

Porphyra, di Jepang
Alga Merah: disebut nori, sebagai
dikenal juga dengan rumput laut, makanan tradisional
mempunyai pigmen fikoeritrin,
sebagian besar multiseluler, talus berbentuk
Bonnemaisonia
filamen & bercabang, tidak mempunyai flagel hamifera untuk bahan
selama siklusnya, hidup di laut tropis pada makanan & industri
berbagai tingkat kedalaman.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 15


4. Archaeplastida

Alga Hijau:
mempunyai pigmen
kloroplas yang
strukturnya mirip
pada tumbuhan darat,
habitat di air tawar,
asin, dan terestrial. Terdiri dari
2 kelompok: Chlorophyta & Charophyta
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 16
4. Archaeplastida Chlorophyta
Chlorophyta berkoloni, terdiri dari
ratusan sel biflagel yang terikat
dalam matriks gelatin yang saling
berhubungan dengan cytoplasmic
strand. Reproduksi dilakukan
dengan melepaskan "daughter"
colonies.

Pada Caulerpa, filamen talus


kehilangan dinding sel
sehingga bersifat
multinuklet (supercell).
Pada Ulva (selada laut),
lembaran talus bersifat true
Chlorophya uniseluler membentuk “watermelon snow algal multicellular & mempunyai
bloom” akibat adanya pigmen karotenoid yang menyebab- holdfast.
kan salju berwarna kemerahan.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 17


5. Unikonta
UNIKONTA merupakan super grup yang
evolusinya lebih mengarah ke dunia hewan
dan fungi. Berdasarkan hipotesis, unikonta
merupakan kelompok eukariot pertama yang
mengalami divergensi (benarkah ?)

Amoebozoa:
Anggotanya terdiri dari amoeba dengan pseudopodia bentuk lobe/ tabung atau
benang.

Ophistokont:
Dibandingkan kelompok protista lainnya, Ophistokont lebih mirip fungi dan hewan.
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 18
5. Unikonta Slime mold (mycetozoa)
- membentuk tubuh buah (fruiting body) yang
membantu dalam penyebaran spora.
- berdasarkan siklus hidupnya, mengalami
divergensi menjadi 2:
plasmodial slime mold & cellular slime mold

Plasmodial slime mold:


• Berwarna kuning atau orange
• Hidup ditempat lembab
• Terbentuk plasmodium pada salah satu tahap
selama siklus hidupnya. Plasmodium merupakan
massa sitoplasma uniseluler tanpa sekat membran. Pertumbuhan plasmodial slime mold
• Siklus diploid
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAMmendominasi pada cawan petri 19
Life cycle plasmodial slime mold Physarium sp.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 20


5. Unikonta

Pertumbuhan cellular slime mold pada cawan


petri
Cellular slime mold:
• Hidup di tempat lembab
• Terbentuk sel bebas/ soliter pada salah satu tahap selama siklus hidupnya
dan merupakan feeding stage. Sel-sel akan membentuk agregat jika kondisi
lingkungan buruk.
• Siklus haploid mendominasi
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 21
Cellular slime mold:
• Berwarna kuning atau orange

Life ERNIN
cycle cellular
HIDAYATI/MIPA UNRAMslime mold Dictyostelium sp. 22
Ayo Uji Diri

1. Jelaskan perbedaan monera dan protista dari segi struktur/ komponen


selulernya dan cara reproduksinya.
2. Jelaskan bagaimana proses simbiosis yang mempengaruhi perkembangan
keanekaragaman pada protista.
3. a. Sebutkan 5 super grup pada kingdom protista
b. Sebutkan ciri utama pada masing-masing super grup.
4. a. Sebutkan dua contoh spesies protista yang menguntungkan dan bentuk
keuntungan yang diberikan.
b. Sebutkan dua contoh spesies protista yang merugikan dan bentuk
kerugian yang ditimbulkan.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 23


ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 24
FUNGI (JAMUR, CENDAWAN)
 Protista dan fungi merupakan organisme
eukariot yang berevolusi dari monera diikuti
dengan peristiwa endosimbiosis
 Mempunyai struktur tubuh yang unik
 Menghasilkan spora baik secara seksual dan aseksual
 Bersifat heterotrof dengan cara absorpsi
 Nenek moyang fungi berasal dari protista akuatik
uniseluler dan berflagel.
 Mempunyai peranan ekologi yang sangat beragam

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 25


 Protista dan fungi merupakan organisme eukariot yang berevolusi dari
monera diikuti dengan peristiwa endosimbiosis

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 26


 Struktur tubuh fungi
- Struktur tubuh berupa sel tunggal (pada kelompok yeast) dan berupa
filamen pada fungi multiseluler. Filamen = hifa, kumpulan hifa = miseium
- Ukuran tubuh mikroskopis dan makroskopis
- Hifa tersusun oleh sel-sel tubuler berisi sitoplasma yang dilapisi dinding
sel yang mengandung kitin.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 27


Sel Saccharomyces sp. dibawah
Kenampakan miselium fungi
mikroskop, tampak sel induk
Fusarum sp. yang tumbuh di media
sedang bertunas membentuk sel
agar-agar di laboratorium
anakan.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 28


Structure of a multicellular fungus.

The top photograph shows the


sexual structures. In this case
called mushrooms of the penny
bun fungus (Boletus edulis).

The bottom photograph shows a


mycelium growing on fallen conifer
needles.

The inset LM shows hyphae,

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 29


Banyak fungi bersifat dimorfisme (perubahan struktur karena pengaruh
lingkungan).

Dimorphism in fungi:

(a) Hyphae of Mucor (667X).


(Courtesy Michael E. Oriowski,
Louisiana State University)

(b) Yeast form of Mucor (667X).


(Courtesy Michael E. Oriowski,
Louisiana State University)

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 30


 Fungi bersifat heterotrof
Fungi mempunyai kemampuan heterotrofik yang tinggi dengan
memanfaatkan berbagai jenis substrat. Hal ini dimungkinkan karena
kemampuannya menghasilkan banyak jenis enzim ekstraseluler.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 31


 Reproduksi pada fungi

Siklus hidup fungi multiseluer terdiri dari siklus aseksual dan seksual.
Selama siklus hidupnya, dihasilkan spora aseksual dan seksual sebagai
alat perkembangbiakan.

Selama siklus hidup aseksual dihasilkan spora aseksual (n) melalui


mitosis. Selama siklus hidup seksual dihasilkan spora seksual (n)
melalui proses karyogami dan membelah secara meiosis.
Tahap reproduksi seksual diawali dengan plasmogami yaitu fusi
sitoplasma dari miselium yang berbeda. Selanjutnya karyogami yaitu
fusi nukleus haploid menghasilkan nukleus diploid.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 32


ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 33
The formation of asexual spores (conidiospores).
(a) Brushlike clusters of chains of spores (1,400X) of the fungus Penicillium. (Andrew
Syred/Photo Researchers, Inc.)
(b) Spores of the rose rust fungus Phragmidium (1,000X). (Bruce Iverson/Visuals Unlimited).

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 34


 Keanekaragaman fungi

Berdasarkan data sekuen DNA


mengindikasikan bahwa fungi
berkerabat dekat dengan Nucleariid
yaitu kelompok amuba pemakan alga
dan bakteri.

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 35


ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 36
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 37
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 38
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 39
Keanekaragaman struktur dan fungsi

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM


parasitik 40
Keanekaragaman struktur dan fungsi

Penicillium, a mold commonly Lichen Housemates. A lichen is not a single


encountered as a decomposer, organism but a fungus living in symbiosis
forming furry carpets on fruit, bread, and with either a cyanobacterium or a green alga.
other food. The bead-like clusters in the Members of the pair can be separated, and
colorized SEM are conidia, structures each will live a normal life by itself.
involved in asexual reproduction
ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 41
Keanekaragaman struktur dan fungsi

Pemanfaatannya dalam pengolahan


makanan dan minuman:
Tempe
Beer
Keju

Edible (dapat dimakan)

Penghasil antibiotik dan racun

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 42


Keanekaragaman struktur dan fungsi

Mycorrhiza: fungi yang hidup mutualistik dengan akar tanaman, berfungsi


membantu akuisisi mineral dari tanah.

Mikoriza terdiri dari beberapa tipe:


- Ektomikoriza
- Mikoriza arbuskular

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 43


Keanekaragaman struktur dan fungsi

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 44


Keanekaragaman struktur dan fungsi

ERNIN HIDAYATI/MIPA UNRAM 45


Ayo Uji Diri
1. Jelaskan perbedaan proses endosimbiosis yang mengakibatkan perbedaan
sifat nutrisi pada fungi dan tumbuhan.
2. Buatlah gambar fungi makroskopis yang dapat ditemukan di hutan dan
tunjukkan bagian-bagian tubuhnya.
3. Sebutkan 5 kelompok utama fungi dan ciri utamanya.
4. Jelaskan contoh siklus hidup fungi (pilih salah satu jenis fungi)
5. Sebutkan masing-masing 2 contoh spesies fungi:
a. Penyebab penyakit pada manusia/hewan
b. Penyebab penyakit pada tumbuhan
c. Enak dimakan
d. Digunakan dalam pengolahan makanan
e. Digunakan dalam pengolahan minuman
f. Penghasil enzim
g. Penghasil antibiotik
ERNINh. Pembusuk
HIDAYATI/MIPA UNRAM 46

Das könnte Ihnen auch gefallen