Sie sind auf Seite 1von 9

INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019

ELECTRICAL TRANSMISSION AND


DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 1 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

PT. INDOKOMAS BUANA PERKASA PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA


Execution by: Prepare by: Approved by: Acknowledge by:

Name: Abu Bakar Name: Kusnaedi Name: Barlian Name:


Position: Senior Tech Position: Elect. Analyst Position: Elect. Supv Position:
Date: Date: Date Date:

Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 2 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

PT INDOKOMAS BUANA PERKASA REVISION


PAGE
0 1 2 3 4 5 6 7
1 X
2 X
3 X
4 X
5 X
6 X
7 X
8 X
9 X
10 X
11 X
12 X
13 X
14 X
15 X
16 X
17 X
18 X
19 X
20 X
21 X
22 X
23 X
24 X

Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 3 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

DAFTAR ISI

1. Kriteria lulus pengujian Isolasi ........................................................................... 3


2. Kriteria lulus pengujian Polarization Index (PI). ................................................ 4
3. Kriteria lulus pengujian contact Resistance ..................................................... 4
4. Kriteria lulus pengujian AC Hipot. ...................................................................... 5
5. Kriteria lulus pengujian dielectric strength pada minyak (ODS) ..................... 6
6. Kriteria lulus pengujian Transformer Turn Ratio .............................................. 6

7. Kriteria lulus pengujian power factor (tan pada bushing ............................. 7

8. Kriteria lulus pengujian Current Transformer ................................................... 7


9. Kriteria lulus pengujian impedance Battery ...................................................... 7
10. Kriteria lulus pengujian Specific Gravity ........................................................... 8

1. Kriteria lulus pengujian Isolasi


Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 4 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

PT Mengacu pada
INDOKOMAS kontrak
BUANA C1663516
PERKASA menyatakan standard kriteria kelulusan hasil uji isolasi dengan
tegangan DC sebagai berikut.
Rating V Max Value Min Isolation
Voltage Testing
Phase to Phase (V) Resistance
VDC (Volt)
of Equipment (Megaohm)
600 1000 100
5000 2500 1,000
15000 5000 5,000
46000 5000 100,000
115000 5000 100,000
230000 5000 100,000

2. Kriteria lulus pengujian Polarization Index (PI).


Mengacu pada IEEE Std 43-2000, bahwa Pengujian Polarization Index ditentukan terhadap
rasio/perbandingan pengujian dari hasil resistansi insulasi yang diukur 1 menit dan 10 menit.
Polarization Index tergantung pada bentuk insulasi dan dipengaruhi oleh penyerapan air, oleh karena
itu, pemeriksaan Polarization Index penting untuk mendiagnosis insulasi suatu peralatan.
Berikut untuk menentukan dan kriteria lulus uji PI:

Mengacu pada kontrak C1663516 menyatakan standard kelulusan uji Polariztion Index sebagai
Berikut.
Kondisi Insulasi Polarization Index Criteria Testing
Berbahaya <1 Minute)
(Ratio 10/1 Tidak Lulus
Di pertanyakan 1-2 Perlu cek ulang dan di bersihkan*
Baik 2-4 Lulus
Sangat Baik >4 Lulus

Note: (*): Kontraktor harus melakukan pembersihan ulang, bila setelah pembersihan nila PI
masih tetap maka hasilnya di nyatakan lulus.

3. Kriteria lulus pengujian contact Resistance

Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 5 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

PT Mengacu
INDOKOMASpada
BUANAkontrak
PERKASAC1663516 menyatakan standard kelulusan pengujian contact resistance
sebagai Berikut.

Air & Vacuum Breaker Oil Breaker Gas SF6 Breaker


KV Ampere Micro KV Ampere Micro KV Ampere Micro
5 1200 Ohm
200 15 600 Ohm
250 44 1200 Ohm
200
15 600 200 1200 200 115 1200 200
1200 100 All 100 230 1200 200
2000 100 44 All 600
115 600
Recloser
15 630 350

4. Kriteria lulus pengujian AC Hipot.


Standard IEC 60950 menyatakan :
- Pengujian Hipot test dilakukan untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap tegangan tembus
dengan mengetahui tingkat kebocoran arus yang terjadi pada suatu material.
- Pengujian hipot test durasi pengujian harus sesuai dengan standar keamanan yang digunakan
maksimum 1 minute.
- Tes Dasar Tegangan untuk pengujian Hipot adalah 2X (Tegangan Operasi)
- Total arus tidak boleh melebihi 5 mA untuk AC Hipot dan 3.5mA untuk DC Hipot
- Tegangan uji untuk pengujian tegangan tinggi AC (AC hipot test) berdasarkan kontrak C1663516
adalah sebagi berikut :

Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 6 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

5. PT Kriteria
INDOKOMASlulus pengujian
BUANA PERKASA dielectric strength pada minyak (ODS)
5.1. Kriteria lulus pengujian dielectric strength pada minyak Transformer (ODS) standard
ASTM D1816.
- Setiap pengujian sampel minyak, temperature harus di ukur dan catat dalam pengujian.
- Mengacu pada standar kontrak C1663516 untuk pengujian Kekuatan dielektrik minimum
40kV, pada standar metoda uji ASTM D1816 dengan electrode gap 2 mm.

5.2. Kriteria lulus pengujian dielectric strength pada minyak Transformer (ODS) standard
ASTM D877.
- Setiap pengujian sampel minyak, temperature harus di ukur dan catat dalam pengujian
- Standard metode pengujian ASTM D877 dengan electroda gap 1 mm,
- Kekuatan dielectric minimum yang di ijinkan dalam kreteria lulus pengujian >30 kV

6. Kriteria lulus pengujian Transformer Turn Ratio


- Berdasarkan standard IEEE C57.125.1991 menyatakan batasan toleransi kesalahan factor ratio dari
transformer adalah 0.5% yaitu perbandingan antara perhitungan rumus ratio transformer dengan
hasil pengujian transformer.
- Jika hasil pengujian test ratio ≥ 0.5% dengan hasil perhitungan rumus ratio transformer maka
disarankan untuk melakukan pengujian lainnya (tap lainnya)
- Calculated ratio merupakan besar rasio yang didapat dari perhitungan tegangan yang tertera pada
nameplate dengan rumus berikut.

Ket:
VH = terminal primer
VX = Terminal sekunder

Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 7 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

7. PT Kriteria
INDOKOMASlulus PERKASA power factor (tan pada bushing
pengujian
BUANA
- Pengujian Power Factor (Tan δ) menyatakan faktor rugi – rugi daya, besaran ini yang menjadi
indikasi besarnya daya yang terdisipasi, semakin besar nilai tangen delta maka semakin besar daya
yang terdisipasi yang berarti kualitas isolasi semakin buruk
- Pengujian tangen delta efektif digunakan untuk mengetahui proses pemburukan isolasi tegangan
tinggi. Untuk mengetahui terjadinya kerusakan mekanik pada bushing (retakan) dapat dilakukan
pengujian hot collar.
- Pengujian tangen delta dengan metoda Hot Collar sangat efektif untuk mengetahui lokasi
keretakan pada porcelain, pemburukan atau kontaminasi pada permukaan bushing seperti lapisan
tipis compound, cairan atau sisa compound yang menempel pada bushing
- Rekomendasi dari Doble untuk pengujian Hot Collar adalah power dissipasi kurang dari 0.1watt
dengan tegangan uji 10 kV, dan untuk pengujian beberapa bushing yang setipe maka arus
pengujian sama. Apabila diperoleh disipasi daya naik maka mungkin terjadi kontaminasi pada
bushing. Sedangkan bila arus mengalami penurunan maka kemungkinan penyebabnya adanya
kekosongan pada bushing atau tingkat minyak bushing terlalu rendah.

8. Kriteria lulus pengujian Current Transformer


8.1. Pengujian Ratio Current Transformer
Pengujian di lakukan untuk mengetahu factor kesalahan dari perbandingan arus primer
terhadap sekunder atau sebaliknya. Faktor kesalahan dalam satuan persen (%).
Data kelas kesalahan Ratio tercantum pada name plate CT, dengan data ini bisa di ketahui
factor kesahan CT dan di banding denga hasil pengujian.

8.2. Pengujian Saturasi Current Transformer


Pengujian di lakukan untuk mengetahui karakteristik eksitasi dari trafo arus. Karakteristik
eksitasi adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara arus eksitasi dan tegangan
rms yang diterapkan pada sisi sekunder CT dalam kondisi sisi primer open circuit. Dalam kurva
karakteristik eksitasi dapat diketahui tegangan knee dari suatu CT maka dapat dipastikan
bahwa CT tidak mengalami kejenuhan (saturation) saat arus primer sama dengan arus hubung
singkat tertinggi

9. Kriteria lulus pengujian impedance Battery


Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 8 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

Impedance
PT INDOKOMAS BUANAatau Internal
PERKASA resistance battery didefinisikan sebagai hambatan yang
melawan/berlawanan dengan aliran arus dalam battery.
Impedance battery semakin lama akan semakin meningkat nilainya mengikuti aktifitas
charge/discharge battery (pemakaian battery), batas nilai yang memadai dari impedance battery
yang baik adalah lebih rendah dari besaran tegangan dibagi current kapasitas battery tersebut,
dalam satuan milli Ohm(m).
Impedance battery juga di pengaruhi terhadap suhu battery karena laju reaksi kimia akan
meningkat pada saat kenaikan temperature dan resistance akan menurun. Maka dibutuhkan
pencatatan data tempeture ruang dan battery saat pengujian.

10. Kriteria lulus pengujian Specific Gravity


Specific Gravity adalah mengukur perbandingan antara berat satu satuan volume asam sulfat
(H2SO4) dengan berat satu satuan volume air (H2O) atau di sebut cairan elektrolit. Cairan Elektrolit
battery merupakan sebuah campuran antara air (H2O) sebanyak 64% dan asam sulfat (H2SO4)
sebanyak 36%, dari perbandingan tersebut, maka kita mendapatkan hasil pengujian specific gravity
cairan elektrolit battery yang ideal sebesar 1,270 g/cm3 pada suhu 20oC.
Dalam pengujian di butuhkan data temperature cairan electrolit untuk menentukan nilai actual
pengujian ini.

Standard pengujian pada temperature electrolit 20o C, sebagai berikut:


Standard pengujian Specific gravity pada 20oC
Pembacaan Hydrometer Status Electrolyte Keterangan
1,265 – 1,300g/cm3 100% Sangat Baik
1,225 – 1,265g/cm3 75% Baik
1,190 – 1,225g/cm3 50% Cukup
1.165 – 1,190g/cm3 25% Kurang baik
<1,120 g/cm3 10% – 0% Buruk
Note:
- Tabel pengujian pada suhu 200C, tiap perubahan suhu maka pembacaan specific gravity
berubah sebagai berikut:
 Pada kenaikan suhu menjadi = 20+n (Suhu kenaikan)
Document1
INTEGRATED MAINTENANCE SERVICES FOR TANGGAL: 15 July 2019
ELECTRICAL TRANSMISSION AND
DISTRIBUTION FACILITY ON SUMATERA
OPERATION AREA REVISI: 0
PT. Chevron Pacific Indonesia CONTRACT No. C1663516

KRITERIA LULUS PENGUJIAN


HALAMAN: 9 of 9
DAN PENGUKURAN
PT INDOKOMAS BUANA PERKASA

 Pada
PT INDOKOMAS penurunan
BUANA PERKASA suhu menjadi = 20-n (suhu penurunan)
9.
10.

Document1

Das könnte Ihnen auch gefallen