Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M/1436 H
i
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Sumatera Barat
5. Email : irfani.lilislami@yahoo.com
II. PENDIDIKAN
v
Proposing Activity Based Costing As An Alternative Method to Determine
Accurate Cost of Education
Abstract
This study aims to design a cost allocation model build upon Activity
Based Costing (ABC) based on business processes and identified activities at
SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah, to know cost education each student, and
to determine whether there are differences between the traditional calculation
methods that have been used and the ABC method.
The study was conducted at SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Padang. The analytical method used is descriptive comparative method, the
analysis by comparing methods of Traditional Costing and Acivity Based Costing,
then design the cost of education using the ABC method. Data collection was done
by means of interviews, observation and documentation.
Cost calculations using the ABC method obtained the following results: 1)
The cost of SMP education for Rp13.318.392,76,- per year per student or Rp
1,109,866,- per month per student, 2) The cost of MA education for
14.599.375,70, - per year per student or Rp 1.216.615, - per month per student.
Meanwhile, when calculated by the traditional method, the cost of education for
SMP is Rp. 1,127,779, - per month per student and for MA Rp. 1,009,625, - per
month per student, overcosts as much as Rp. 17.913,- for SMP and undercosts as
much as Rp. 206.990,- for MA.
vi
Usulan Metode Activity Based Costing Sebagai Alternatif untuk Menentukan
Besaran Biaya Pendidikan yang Akurat
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengalokasian biaya
berbasis Activity Based Costing (ABC) berdasarkan proses bisnis dan aktivitas
teridentifikasi di SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah, mengetahui besarnya
biaya pendidikan per siswa serta mengetahui apakah ada perbedaan antara
perhitungan dengan menggunakan metode tradisional yang selama ini digunakan
dengan metode ABC.
Penelitian dilakukan di SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah Padang.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu
analisis dengan membandingkan metode Traditional Costing dan Acivity Based
Costing, kemudian merancang perhitungan biaya pendidikan menggunakan
metode ABC. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi
dan dokumentasi.
Perhitungan biaya menggunakan metode ABC memperoleh hasil: 1) Biaya
pendidikan SMP sebesar Rp13.318.392,76,- per tahun per siswa atau Rp
1.109.866,- per bulan per siswa, 2) Biaya pendidikan MA sebesar Rp
14.599.375,70,- per tahun per siswa atau Rp 1.216.615,- per bulan per siswa.
Sedangkan bila dihitung dengan metode tradisional maka biaya pendidikan untuk
tingkat SMP adalah Rp. 1.127.779,- per bulan per siswa dan untuk MA sebesar
Rp. 1.009.625,- per bulan per siswa sehingga terjadi overcosted untuk SMP
sebesar Rp. 17.913,- dan undercosted untuk tingkat MA sebesar Rp. 206.990,-.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, yang
telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan
kepada Baginda Nabi Besar Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah
membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
1. Mama dan Papa yang selalu mencurahkan perhatian, cinta dan sayang,
dukungan serta doa tiada henti, meluruhkan pikiran buruk sehingga dapat
selalu berfikir positif guna menyelesaikan skripsi ini.
2. Uda Syauqi, Haddad, Zhilal, Wafi, Nenek, Angguik, Tante, Om, Sepupu dan
seluruh keluarga besar yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan untuk kesuksesan penulis.
3. Bapak Dr. Arief Mufraini, LC., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA. selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Rini, Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas ilmu yang telah Ibu
berikan selama ini.
6. Bapak Yusar Sagara, SE., M.Si., Ak., CA., CMA. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi II yang telah meluangkan waktu, mencurahkan perhatian,
membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis. Terimakasih atas
viii
semua saran dan arahan yang Bapak berikan selama proses penulisan skripsi
sampai terlaksananya sidang skripsi.
7. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
selalu memberikan dukungan dan saran kepada penulis.
8. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada
penulis.
9. Terima kasih kepada Ustadz Yasin selaku Pimpinan Yayasan, Ustazah Mira
selaku Bendahara Yayasan, Ustadz Kamrizal selaku Pimpinan Perguruan,
Ustazah Dona, Ustazah Mely, Ustazah Vera, Ustazah Emi dan seluruh
Keluarga Besar Ar-Risalah yang namanya tidak dapat disebutkan satu per
satu, yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan selama masa
penelitian dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan selama KKN, Adel, Agung, Helmi, Paklek,
Jalu, Muhsin, Faisal Hilmi, Sagaf, Faisal Amri, Hanna, Rena, Nida, Laeli,
Zaimah, Nurul, Shabe, Susi, yang selalu membantu dan memberikan saran
kepada penulis.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan di kampus, Adel, Nisa, Octa, Lily, Kinan,
Tasul, Masta, Ati, Zena, Tryano yang telah mendukung dan memberikan
saran kepada penulis.
12. Sahabat-sahabat seperjuangan dan sekosan, Silmi, Via, Fada yang selalu
memberikan dukungan semangat dan support kepada penulis.
13. Sahabat-sahabat d-FG dimanapun berada yang telah mendoakan dan memberi
dukungan kepada penulis.
14. Sahabat-sahabat Akuntansi 2010 yang namanya tidak dapat disebutkan satu
per satu, yang selalu membantu dan mendukung penulis baik langsung
maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Dan terakhir spesial untuk Uda Coki yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini serta sepupu-sepupu tersayang Dila, Kak Ika,
Sarah, Sabrina dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
ix
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
x
DAFTAR ISI
Abstract ......................................................................................................... vi
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 9
xii
B. Metode Penentuan Sampel .............................................. 49
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 110
xiv
DAFTAR TABEL
4.9 Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost
Component .................................................................................. 86
xv
4.13 Jumlah Guru dan Karyawan ....................................................... 90
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
atau tidak. Informasi ini sangat diperlukan oleh sekolah agar dapat
tersebut. Selain itu pula, tanpa informasi biaya pihak manajemen tidak
perhitungan biaya tidak langsung (overhead cost) yang tidak akurat. Biaya
tidak langsung merupakan biaya yang bervariasi jenisnya dan sulit untuk
1
akurat dan juga digunakan untuk mengendalikan aktivitas-aktivitas yang
di tingkat sekolah dasar dan menengah belum mampu menjawab tantangan era
dan menengah yang ada selama ini masih sangat sederhana dan belum mampu
keputusan, serta hanya sebatas informasi biaya per unit untuk belanja pegawai
dan non pegawai. Perhitungan yang ada belum mampu mengungkapkan dan
perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat. Namun dari perspektif
produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan
kinerja dari aktivitas dan sumber daya serta dapat menelusuri biaya-biaya
secara akurat ke objek biaya selain produk seperti pelanggan dan saluran
2
memperoleh pemahaman yang lebih baik atas keunggulan kompetitif,
biaya produksi dan biaya sumber daya fisik secara benar (Azizi, 2010: 42).
Metode Activity Based Costing atau yang biasa disebut dengan metode
dasar yang mencakup satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan
volume (Carter, 2009: 528). Dengan berbagai drivers yang sesuai dengan jenis
keputusan tentang harga jual dan melakukan analisis profitabilitas setiap jenis
produk.
metode ABC menggunakan aktivitas sebagai titik pusat (focal point) untuk
3
metode ABC juga dapat dimanfaatkan di perusahaan non manufaktur seperti
lembaga pendidikan.
akan dibandingkan dengan biaya saat ini (existing) sehingga dapat diketahui
berlokasi di Jl. Air Dingin, RT 01/RW IX, Kel. Balai Gadang, Kec. Koto
Salah satu komponen yang dikelola oleh sekolah adalah dalam hal
setiap siswa. Dalam hal ini, sekolah memberikan 3 (tiga) pilihan tarif SPP
4
bulanan yakni sebesar Rp. 1.000.000,- , Rp. 1.100.000,- dan Rp. 1.200.000,-.
wawancara pihak sekolah dengan calon wali murid pada saat pendaftaran.
Oleh karena itu, sekolah sangat membutuhkan analisis biaya agar dapat
menentukan standar atau acuan biaya yang sebenarnya per siswa. Dengan
adanya standar atau acuan biaya yang sebenarnya, maka akan sangat
dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang tersedia dan jumlah konsumsi
yang dilakukan.
Pembebanan biaya per siswa selama ini disamaratakan baik tingkat SMP
SPP menjadi tidak akurat. Melalui penelitian ini, penulis ingin memberikan
pembebanan tarif SPP lebih sesuai dan tepat berdasarkan aktivitas yang
dilakukan.
dan mahalnya biaya pendidikan, untuk itu suatu mekanisme yang lebih
5
sehingga pengalokasian dan penggunaan biaya dapat secara lebih tepat
dibebankan untuk biaya pendidikan tidak melebihi (over costed) dan juga
mengukur biaya layanan secara akurat sehingga dapat dijadikan standar atau
tidak hanya pada biaya melekat masing-masing siswa per tingkat, tetapi juga
siswa.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka pokok
metode ABC dengan metode tradisional yang diterapkan saat ini (existing)
C. Tujuan Penelitian
7
4. Membandingkan antara perhitungan biaya menggunakan metode ABC
Islam Ar-Risalah.
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis.
penelitian dan menambah wawasan serta pemahaman yang lebih baik terhadap
2. Sekolah.
sekolah.
3. Pembaca.
Sebagai bahan bacaan atau literatur bagi penelitian selanjutnya yang ingin
dalam penerapan metode Activity Based Costing pada layanan jasa pendidikan.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Definisi Biaya
Biaya memiliki berbagai macam arti yang berbeda satu sama lain
konsep yang meskipun tidak bertentangan satu sama lain, namun tetap
setiap pengeluaran sumber daya yang dapat dinilai dengan satuan uang,
tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam suatu organisasi yang akan
yang rendah dan hasilnya mempunyai kualitas yang baik dapat dikatakan
9
Supriyono (2011: 4) mengatakan bahwa biaya dapat dibedakan ke
dalam dua pengertian yang berbeda yaitu biaya dalam arti cost dan biaya
dalam arti expense. Biaya dalam arti cost adalah “jumlah yang dapat
diukur dalam satuan uang dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang
diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu (harga perolehan yang telah
terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan
terjadi)”. Sedangkan biaya dalam arti expense (beban) adalah “biaya yang
istilah cost dapat diartikan sebagai harga pokok atau biaya produksi yang
al. (2012: 22) mengatakan biaya pendidikan adalah total biaya yang
pendidikan.
nilai rupiah dari seluruh sumber daya (input) baik dalam bentuk barang
10
(natura), pengorbanan peluang, maupun uang yang dikeluarkan untuk
yang dapat diukur dalam satuan moneter, baik yang sudah atau akan
rupiah dari seluruh sumber daya (barang, pengorbanan peluang dan uang)
b. Biaya rutin adalah biaya yang dikeluarkan dalam jangka waktu yang
setiap semester, atau setiap tahun, seperti gaji guru, gaji staf
gedung dan perabot sekolah termasuk air dan listrik, ATK dan lain-
lain.
11
Pendapat lain dikemukakan oleh Suharsaputra (2010: 261-262), yang
a. Direct cost dan indirect cost. Direct cost (biaya langsung) adalah
b. Social cost dan private cost. Social cost merupakan biaya publik, yaitu
12
baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota, atau penyelenggaraan
siswa.
sekolah.
13
e. Monetary cost, biaya selain dalam bentuk uang atau materi, tetapi
proyek, pabrik atau pelanggan. Don, et. al. (2006: 27) berpendapat bahwa
yaitu:
menetapkan biaya pada objek biaya dengan cara khusus yaitu dengan
penelusuran.
14
dibandingkan dengan direct tracing, tetapi driver tracing sangat
c. Alokasi
Gambar 2.1
Cost Assignment Method
Salah satu objek biaya yang paling penting adalah output dari
organisasi itu sendiri. Jenis output dari organisasi ada dua, yaitu produk
nyata dan jasa. Produk nyata adalah barang yang dihasilkan dengan
mengubah bahan baku melalui penggunaan input tenaga kerja dan modal.
15
Kemampuan dalam menelusuri biaya ke objek biaya adalah penting
biaya dari berbagai jasa yang berbeda merupakan suatu hal yang teramat
biaya merupakan dasar dalam menghitung biaya dari suatu jasa seperti
2009: 33).
memerlukan suatu sistem akuntansi biaya yang tepat dan sesuai dengan
laporan biaya yang terkini (up to date) yang sangat berguna bagi
16
Sumarsan (2013: 157) mengatakan penetapan biaya dengan metode
pemasaran dan biaya distribusi produk serta biaya layanan pelanggan yang
atau volume penjualan) menjadi tidak sesuai dengan kenyataan atau terjadi
Sejalan dengan hal itu Garrison dan Noreen (2006: 442) mengatakan
apakah perusahaan berproduksi atau tidak. Pada akhirnya hal ini dapat
17
5. Metode Activity Based Costing (ABC)
biaya dengan menekankan pada aktivitas sebagai objek biaya dasar atau
Activity Based Costing (ABC) menurut Blocher, et. al. (2000: 120)
yang dikembangkan oleh Cooper dan Kaplan pada akhir 1980-an. Metode
18
mencakup satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume (non-
biaya tetap.
19
lengkap tentang aktivitas, maka perusahaan akan dapat melakukan
Rendy dan Devie (2013: 63) mengutip dari penelitian yang dilakukan
Supriyadi, menyebutkan bahwa ada dua hal mendasar yang harus dipenuhi
b. Diversitas produk.
aktivitas overhead dengan rasio yang kira-kira sama, maka tidak ada
20
Menurut Bastian dan Nurlela (2009: 25), komponen utama yang
untuk setiap aktivitas, jumlah jam kerja yang dihabiskan untuk setiap
aktivitas.
intensitas dari permintaan akan suatu aktivitas oleh suatu produk atau
21
jasa layanan. Pemicu aktivitas ini sama seperti pemicu sumber daya
e. Objek biaya (cost object), adalah tempat biaya dimana biaya atau
pelanggan, produk, jasa layanan, kontrak, proyek, atau unit kerja lain
22
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
23
4) Aktivitas tingkat pelanggan.
semua produk.
maupun eksternal.
yang sama dikenal dengan cost pool, yang akan digunakan untuk
24
b. Menelusuri biaya overhead secara langsung ke aktivitas dan objek
biaya.
biaya tersebut terjadi. Tetapi pada beberapa kasus ada beberapa atau
aktivitas.
25
tarif aktivitas dengan membagi total biaya pool aktivitas masing-
memproduksi barang dan jasa yang jumlahnya lebih dari satu biaya
26
referensi oleh pengelola perusahaan untuk dapat mengidentfikasi berbagai
biaya yang terserap pada produk. Metode ini berusaha menelusuri seluruh
Cooper dan Kaplan (1998: 269) menyebutkan ada dua asumsi penting
27
Gambar 2.2
Model Activity Based Costing
Sumber Daya
Penetapan Biaya
Pemicu Sumber Daya
Sumber
a. Daya
Objek Biaya
(Output)
28
a. Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi.
masing produk.
a. Menetapkan harga pokok yang lebih akurat terhadap produk atau jasa
29
b. Memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap biaya overhead.
siklus hidup dan kinerja dari produk atau jasa yang dihasilkan dan
pelanggan perusahaan.
berbeda.
biaya atas kegiatan yang terbuang dengan sia-sia dan biaya atas
chain management).
dilaksanakan.
30
l. Metode ABC memudahkan perusahaan untuk melakukan
perbandingan (benchmarking).
operasional.
setiap aktivitas yang timbul dari penawaran produk atau jasa layanan yang
metode ABC biaya yang dikeluarkan akan terlihat dengan jelas pada setiap
a. Alokasi.
pabrik, asuransi pabrik, dan pajak bumi dan bangunan untuk pabrik.
31
b. Mengabaikan biaya-biaya tertentu.
suatu produk atau jasa. Biaya produk tidak termasuk biaya-biaya ini
32
a. Sulitnya merubah pola kebiasaan manajer.
mendapat perlawanan dari para karyawan. Jika hal ini terjadi maka
menyusun laporan biaya yang berlainan satu untuk internal dan satu
lagi untuk pelaporan eksternal, hal ini membutuhkan waktu dan biaya
tambahan.
33
8. Perbandingan Metode Tradisional Costing dengan Metode ABC
dengan Activity Based Costing menurut Carter dan Usry (2006:499) antara
lain:
satu atau dua cost driver berdasarkan unit, sehingga ABC mempunyai
alokasi saja.
c. Fokus Activity Based Costing adalah pada biaya, mutu, dan faktor
34
d. Activity Based Costing membagi konsumsi overhead dalam 4 (empat)
hanya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke
yaitu fokus pada biaya, mutu dan faktor waktu, sedangkan metode
seperti laba.
diketahui, diantaranya:
35
organsiasi yang berguna untuk tujuan penentuan biaya berdasarkan
aktivitas.
36
a. Mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas.
meliputi (1) jumlah siswa, (2) jumlah guru, (3) jumlah Tata Usaha, (4)
pemeliharaan.
biaya per unit untuk output yang diproduksi oleh aktivitas tersebut.
objek biaya.
37
Gambar 2.3
Klasifikasi Biaya Pendidikan
Biaya Pendidikan
Bantuan SPP
Biaya Biaya Biaya
Operasional Investasi Pendidikan
Alat Tulis
Sekolah
Non- Investasi Investasi
Personalia Personalia Lahan Non Lahan
Buku
Pelajaran
PSB Gedung &
Tenaga Tenaga
Pendidik Kependidikan Bangunan
MOS Seragam
Gaji/tunjangan Gaji/tunjangan Peralatan &
ATK atau Mesin Biaya
Non ATS Daftar
Non
Gaji/tunjangan Gaji/tunjangan Ulang
Bahan Siswa
Daya dan Jasa Pustaka
Biaya
Pemeliharaan SDM Pendaftaran
Bahan Habis
Pakai MGMP Bantuan Sumbangan
Studi Siswa Ortu
Khidmah
Ijtimaiyah
Perjalanan Kunjungan
Dinas Edukatif
Ujian
Uang Saku
Ekskul/life
skill
sumber biaya pendidikan juga merupakan hal yang tidak boleh luput
pendidikan.
38
Fattah (2012: 43) mengemukakan pendapatnya bahwa, sumber-
dari dua sumber, yaitu dana yang berasal dari dalam sekolah (intern) dan
dana yang berasal dari luar (ekstern) sekolah. Adapun dana yang berasal
dari dalam sekolah meliputi uang SPP siswa, uang pangkal atau uang
sekolah. Sedangkan dana yang berasal dari luar sekolah yaitu berupa
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Matin (2013: 156) bahwa Ada 5
(lima) jenis sumber pembiayaan pendidikan yang tidak saling terbuka, dan
pinjaman pemerintah, bantuan dari pihak asing; (2) sumber swasta berasal
dari sistem pendidikan yakni dana yang berasal dari siswa dan orangtua
seperti iuran SPP dan yang lainnya; (4) penghasilan sekolah dan
39
Berdasarkan beberapa pendapat tentang sumber biaya pendidikan di
pembiayaan sendiri
biaya yang terjadi di sekolah yang disesuaikan dengan APBS, maka logika
Gambar 2.4
Diagram Penyusunan Anggaran Pendidikan
40
ekonomi tersebut, biaya merupakan cerminan aktivitas yang dilakukan
jenis biaya dan aktivitas secara bersamaan, anggaran tahunan dapat dirinci
Biaya satuan (unit cost) dalam dunia pendidikan belum begitu banyak
yang membahasnya padahal biaya satuan ini menjadi sangat penting dalam
Fattah (2009: 26) mendefinisikan, biaya satuan per siswa adalah biaya
rata-rata per siswa yang dihitung dari total pengeluaran sekolah dibagi
tertentu.
sekolah dengan jumlah siswa yang aktif pada tahun tertentu. Selanjutnya,
yang dipergunakan oleh setiap murid dalam suatu tahun tertentu, baik
dan jenis pendidikan tertentu, atau mungkin saja dalam sekolah tertentu
saja.
41
Dari uraian diatas mengenai pengertian biaya satuan (unit cost) dapat
ditarik kesimpulan bahwa biaya satuan (unit cost) pendidikan adalah biaya
rata-rata yang dikeluarkan oleh setiap siswa dalam kurun waktu tertentu
adalah 5 penelitian. Dua diantara penelitian tersebut adalah jurnal asing dan
42
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Sebelumnya
3 Nina Yuliastanti Penerapan Sistem Persamaan penelitian Terdapat perbedaan Sistem ABC memperbaiki
(2010) Activity Based yang dilakukan oleh industri yang diteliti. keakuratan perhitungan biaya
Costing (Studi Nina Yuliastanti dengan Penelitian Nina dilakukan produk dengan mengakui bahwa
kasus pada penelitian sekarang pada industri manufaktur, banyak dari biaya overhead tetap
perusahaan adalah sama-sama sedangkan penelitian ini ternyata bervariasi secara
manufaktur menggunakan variabel pada industri jasa yakni proporsional dengan perubahan
komponen otomotif) Activity Based Costing lembaga pendidikan. selain volume produksi.
dan lalu
membandingkannya
dengan metode
Taditional Costing.
4 Andjarwani Putri Evaluasi penerapan Persamaan penelitian Perbedaan terdapat pada Hasilnya, terdapat perbedaan
Widjajanti (2008) activity based yang dilakukan oleh jenis industri yang diteliti. yang signifikan antara sistem
costing system Putri dengan penelitian Penelitian yang dilakukan biaya tradisional dengan Activity
sebagai alternatif sekarang adalah sama- Putri bertujuan untuk Based Costing System dalam
Sistem biaya sama menggunakan menghitung harga pokok perhitungan harga pokok
tradisional dalam metode Activity Based produksi sedangkan produksi.
penentuan harga Costing dalam penelitian ini bertujuan
pokok produksi penentuan harga pokok untuk menghitung besaran
(studi kasus pada produksi. biaya pendidikan per siswa
perusahaan meubel dengan menggunakan
pt. Nilas wahana metode ABC.
antika sukoharjo)
Gambar 2.5
Skema Kerangka Pemikiran
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENULISAN PERHITUNGAN BESARAN BIAYA
PENDIDIKAN
Mengidentifikasi dan merancang suatu model perhitungan biaya layanan pendidikan di Perguruan
Islam Ar-Risalah yang terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Aliyah dengan
berbasis aktivitas (ABC).
STUDI LITERATUR
1. ABC (Activity Based Costing)
2. Manajemen Pengelolaan Keuangan Sekolah
PENGUMPULAN DATA
1. Siklus Proses Bisnis
2. Data Perencanan: RKAS
3. Realisasi Anggaran
4. Jumlah Siswa
5. Jumlah Guru dan Karyawan
6. Data sarana dan prasarana sekolah
METODOLOGI PENELITIAN
pada tahapan perhitungan unit cost untuk output yang dihasilkan yakni jasa
Risalah.
unit yang dikelola oleh Yayasan Wakaf Ar-Risalah yakni PAUD/TK, SD,
2. Sampel
49
relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi. Pada penelitian ini
ditentukan.
Sampel dalam penelitian ini adalah SMP dan MA Perguruan Islam Ar-
Risalah. Alasan dipilihnya SMP dan MA sebagai sampel dari penelitian ini
penelitian kepustakaan.
1. Penelitian Lapangan
50
Sekolah), realisasi anggaran, data siswa, data pendidik dan tenaga
Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah data untuk tahun ajaran
2013/2014.
2007: 179).
51
manajerial, proses utama dan proses pendukung sehingga dapat
2. Penelitian Kepustakaan
laporan dari instansi terkait serta karya tulis lainnya yang ada
1. Telaah Aktivitas
yang terdiri dari Kelas VII, Kelas VIII, Kelas IX, Kelas X, Kelas XI
52
b. Mengidentifikasi semua sumber daya (resources) yang dikonsumsi oleh
d. Selanjutnya dari proses tersebut akan ditentukan cost driver yang telah
sebagai berikut:
jumlah siswa, luas gedung dan ruangan, pemakaian daya dan jasa untuk
53
c. Membebankan biaya ke Cost Object secara penuh sesuai besarnya biaya
diidentifikasi.
54
4. Aplikasi Model pada SMP dan MA
category.
Tabel 3.1
Deskripsi Aktivitas
55
23 Lokakarya awal tahun
24 Penyusunan RKS dan RKAS
25 Rapat dengan komite
sekolah
26 Evaluasi triwulan program
kerja
27 Pembekalan dan orientasi
internal kepala sekolah
28 Silaturrahim dengan komite
sekolah
29 Transportasi dan perjalanan
dinas
30 Biaya rapat dan tamu
31 Biaya daya dan jasa
32 Pemeliharaan sarana dan
prasarana
33 Bantuan studi siswa
34 Bantuan uang pembangunan
35 Biaya penggandaan
36 Bahan bakar mesin
37 Instalasi air dan listrik
38 Program adwiyata sekolah
39 Patroli keamanan sekolah
40 Pengadaan perangkat
pembelajaran
41 Pengembangan instrumen
penilaian
42 Pengadaan peralatan dan
perlengkapan ekskul/lifeskil
& olahraga
43 Pengadaan sarana asrama
44 Penambahan pemasangan
jaringan komputer
45 Pengadaan sarana dan
prasarana sekolah
46 Pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan
47 Pengembangan budaya dan
lingkungan
48 Pembangunan
49 Asuransi gedung
50 Investasi: penambahan lahan
51 Biaya tidak langsung pada
madrasah
Sumber: Data laporan keuangan SMP dan MA
Selanjutnya dari proses tersebut akan ditentukan cost driver yang telah
perhitungan cost per unit siswa SMP dan MA Perguruan Islam Ar-Risalah
56
BAB IV
Solok Sumatera Barat dan terdaftar secara resmi pada pegawai notaris
dengan jumlah siswa/i 120 orang dengan 2 kelas putra dan 2 kelas putri.
57
dibuka cabang Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah di Padang yang
beralamat di Jln. Air Dingin RT 01/RW IX Kel. Balai Gadang Kec. Koto
Tangah Padang Sumatera Barat yang didirikan di atas tanah wakaf seluas
maka pada tahun 2007 ditetapkan bahwa yayasan yang ada di Padang
adalah Yayasan Induk dan Yayasan yang ada di Solok adalah cabang.
Pada tahun ajaran 2007/2008 ini juga dibuka Madrasah Aliyah (MA)
dilaksanakan di Kota Padang. Dan sampai saat ini unit-unit yang dikelola
Bahar, Lc., M. Saleh Zulfahmi, Lc, MA., Arwim Al Ibrahimy, Lc., dan
2. Struktur Organisasi
kepala bagian MA, kepala bagian SMP, kepala bagian pengasuhan putra,
58
Perguruan Islam Ar-Risalah mempunyai struktur organisasi seperti
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Perguruan
Pimpinan Perguruan
Kamrizal Syafri Adam,
Lc
Sekretaris Bendahara
Emiria, S.Pd Dona Putri, S.Pd
59
Tabel 4.1
Rincian Sarana dan Prasarana Perguruan Islam Ar-Risalah
tahapan, yakni:
60
1. Perencanaan dan Penganggaran
Sekolah (RKAS).
61
Juni. Rapat dilakukan di akhir semester genap untuk persiapan
berikut:
masing-masing bagian.
Pimpinan perguruan.
Tabel 4.2
Rincian Pendapatan SMP Perguruan Islam Ar-Risalah
62
Sedangkan rincian pendapatan untuk tingkat MA berdasarkan jenis
Tabel 4.3
Rincian Pendapatan MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Jenis Pendapatan MA
1 Tahunan
pendaftaran siswa baru 9.750.000
pendapatan awal tahun ajaran 537.575.000
2 Bulanan
SPP kelas 1 1.306.800.000
SPP kelas 2 1.018.400.000
SPP kelas 3 855.000.000
3 Lain-lain
Dana BOS 187.940.000
Dana SBP 0
Iuran Kunjungan Edukatif Siswa 35.250.000
Bantuan Orang Tua Asuh 47.400.000
TOTAL 3.998.115.000
Sumber: Data laporan keuangan MA
Dana BOS tahun 2014, Dana BOS yang diterima sekolah dapat
a. Pengembangan perpustakaan.
63
pemeliharan perabot perpustakaan. Dalam UU No 43/2007 tentang
64
d. Kegiatan Ulangan dan Ujian.
rapor siswa.
g. Perawatan sekolah.
65
ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. Kamar
kependidikan honorer.
66
sederhana bagi siswa miskin yang akan menjadi barang inventaris
seragam, sepatu dan alat tulis bagi siswa miskin (BSM), baik dari
Bank/PT Pos.
sekolah.
67
yang bermutu, khususnya upaya dalam pencapaian peningkatan kualitas
dan daya saing sekolah (sumber). Dana ini diberikan kepada semua SMP
Agama.
Dana bantuan SBP diberikan dengan sistem paket. Ada tiga jenis
rupiah dan paket C sebesar 100 juta rupiah. Penetapan jenis paket yang
SBP untuk tahun 2013 disalurkan pada tahun anggaran 2013 (antara
dilakukan pada tahun ajaran 2013/2014 (bulan Juli 2013 s.d. Juni 2014).
MA. Bendahara yayasan Ibu Mira Desvita, SE, Akt mengelola seluruh
68
Bendahara perguruan Ibu Dona Putri, S.Pd mengelola dana yang telah
dikelola oleh Bendahara SMP Ibu Fitri Melya Rahmi, SEI dan Bendahara
sekolah.
69
c. Bendahara sekolah membuat laporan penggunaan dana SBP tiap
70
Kebudayaan telah menyediakan software/perangkat lunak untuk
Tahapan pelaporan:
71
ditandatangani oleh Bendahara, Ketua Yayasan, Kepala
sebagai berikut:
BOS.
72
pengeluaran dana BOS (kuitansi/faktur/nota/bon)
73
Tabel 4.4
Periode Pelaporan Keuangan
5. Pengawasan Keuangan
Ketua Yayasan setiap akhir semester dan diawasi setiap bulan oleh
sekali.
74
Pengawasan dana SBP dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SBP
kegiatan yang terjadi kemudian menelusuri biaya yang diserap dalam kategori
Islam Ar-Risalah
fase, yakni:
75
a. Penentuan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, meliputi aktivitas
dirumuskan di sekolah.
meliputi:
pengembangan sekolah.
76
b. Proses transformasi dan pemenuhan kebutuhan produk sekolah.
meliputi:
77
b. Proses pengadaan infrastruktur TI
bahasa.
dan keuangan.
d. Proses pemeliharaan
dengan proses utama dan proses pendukung dan tertuang dalam suatu
adalah sebagai berikut berasal dari pemerintah pusat seperti dana BOS
dan dana bantuan SBP (Sekolah Berbasis Pesantren), siswa (komite) dan
78
Tabel 4.5
Sumber Penerimaan SMP
Sumber SMP
1 Pemerintah (diknas pusat)
Dana BOS 345.060.000
Dana SBP 100.000.000
2 Siswa (komite)
pendaftaran siswa baru 90.375.000
pendapatan awal tahun ajaran 1.087.630.000
SPP 5.265.600.000
Iuran kunjungan edukatif siswa 78.300.000
3 Lain-lain
Bantuan orang tua asuh (GNOTA) 97.440.000
TOTAL 7.064.405.000
Sumber: Data laporan keuangan SMP
berasal dari pemerintah pusat seperti dana BOS, siswa (komite) dan dana
Tabel 4.6
Sumber Penerimaan MA
Sumber MA
1 Pemerintah (diknas pusat)
Dana BOS 187.940.000
Dana SBP 0
2 Siswa (komite)
pendaftaran siswa baru 9.750.000
pendapatan awal tahun ajaran 537.575.000
SPP 3.180.200.000
Iuran kunjungan edukatif siswa 35.250.000
3 Lain-lain
Bantuan orang tua asuh (GNOTA) 47.400.000
TOTAL 3.998.115.000
Sumber: Data laporan keuangan MA
79
pengklasifikasian mata anggaran yang ada dalam aktivitas
Tabel 4.7
Aktivitas Operasional/Rutin
NO AKTIVITAS DESKRIPSI
1 Kegiatan penerimaan Pelayanan yang diberikan bagi
siswa baru peserta didik baru mulai dari
pendaftaraan, ujian seleksi,
pemberkasan, pengawasan serta
penyusunan Tim panitia, pembuatan
formulir, konsumsi, dan insentif
panitia.
2 Pelaksanaan MOS Kegiatan yang diperuntukan khusus
peserta didik baru untuk mengenal
lingkungan sekolah.
3 Pembinaan dan kegiatan Pembinaan bagi para anggota Badan
BES-AR Eksekutif Siswa Ar-Risalah (BES-
AR) berupa pelatihan, pemilihan
pengurus BES-AR, studi banding,
dan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan BES-AR.
4 Bimbingan belajar Pelaksanaan kegiatan belajar
reguler siswa mengajar reguler siswa.
5 Kegiatan remedial Kegiatan belajar mengajar tambahan
teaching yang diberikan kepada siswa yang
belum memenuhi standar ketuntasan
kompetensi minimal.
6 Ekstrakurikuler Seluruh biaya penyelenggaraan
kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari
insentif untuk pembina ekskul, dan
kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan ekstrakurikuler.
7 Life skill Seluruh biaya penyelenggaraan
kegiatan life skill, mulai dari insentif
untuk pembina, dan juga kegiatan-
kegiatan lain yang berhubungan
dengan kegiatan life skill.
8 Kunjungan edukatif Kegiatan rutin di akhir semester,
siswa yakni kunjungan belajar siswa yang
dilakukan untuk menunjang mata
pelajaran yang ada pada semester
tersebut.
80
9 Khidmah ijtimaiyah/ Pelaksanaan KKN di akhir semester
praktek lapangan oleh siswa kelas 3 SMP dan 3 MA.
10 Ujian-ujian dan penilaian Pelaksanaan Ujian Tengah Semester
(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS)
dan pelaporan nilai akhlak.
11 Penyelenggaraan lomba- Seluruh biaya untuk penyelenggaraan
lomba kegiatan lomba, baik itu lomba
bidang akademik, pemilihan siswa
teladan, lomba porseni, classmeeting,
lomba ekskul dan lomba-lomba
lainnya.
12 Apresiasi siswa Pemberian hadiah/reward dan
sertifikat atas pencapaian tertentu
oleh siswa.
13 Study club Seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan study club, seperti
insentif trainer dan kebutuhan lain
yang berhubungan dengan study
club.
14 Peringatan hari besar Kegiatan yang diadakan sekolah
nasional dalam memperingati hari besar
nasional seperti Peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia 17
Agustus.
15 Training kedisiplinan Seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk siswa baru untuk menyelenggarakan kegiatan
training kedisiplinan bagi siswa/i
baru.
16 Training motivasi dan Seluruh biaya yang dikeluarkan
metode belajar efektif untuk menyelenggarakan kegiatan
siswa training motivasi dan metode belajar
efektif untuk seluruh siswa
17 Pengadaan ATK sekolah Pengadaan alat tulis kantor (ATK)
bagian kurikulum, kesiswaan,
administrasi dan sekretariat sekolah
serta laboratorium komputer.
18 Menu harian siswa Biaya menu harian siswa, biaya air
minum dan biaya operasional dapur.
19 Jasa laundry Jasa laundry yang diperuntukkan
khusus untuk siswa baru khusus
SMP.
20 Pengembangan tahfidz Seluruh biaya yang digunakan untuk
siswa kegiatan tahfidz siswa.
21 Gaji dan tunjangan guru Honor yang diberikan kepada seluruh
dan karyawan guru dan karyawan.
22 Supervisi Aktivitas yang terdiri dari supervisi
81
kepsek terhadap guru dan supervisi
dinas terhadap sekolah.
23 Lokakarya awal tahun Kegiatan rutin sekali setahun yang
dilakukan setiap awal tahun.
24 Penyusunan RKS dan Kegiatan rutin yang dilakukan sekali
RKAS setahun yakni menyusun Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS dan RKS).
25 Rapat dengan komite Kegiatan rutin dilakukan sekali
sekolah setahun rapat dengan komite sekolah.
26 Evaluasi triwulan Evaluasi program kerja yang
program kerja dilakukan setiap empat bulan sekali.
27 Pembekalan dan orientasi Kegiatan khusus yang dilakukan
internal kepala sekolah untuk pembekalan dan orientasi
kepala sekolah.
28 Silaturrahim dengan Kegiatan rutin sekali setahun
komite sekolah silaturrahim dengan komite sekolah
29 Transportasi dan Transport yang diberikan untuk
perjalanan dinas mobilitas kepala sekolah,
pendamping lomba siswa,
pendamping kunjungan edukatif
siswa dan pendamping khidmah
ijtimaiyah siswa.
30 Biaya rapat dan tamu Biaya konsumsi rapat koordinasi
sekolah, raker, rapat walas dan rapat
koordinasi bagian akademik serta
biaya untuk konsumsi tamu.
31 Biaya daya dan jasa Terdiri dari biaya listrik, lanngganan
telp, langganan internet, langganan
media informasi sekolah (koran dan
majalah) dan jasa penambahan
pemasangan jaringan komputer.
32 Pemeliharaan sarana dan Pemeliharaan alat-alat sarana dan
prasarana prasarana bagian kurikulum, bagian
kesiswaan dll.
33 Bantuan studi siswa Bantuan bagi siswa/i kurang mampu
dalam pemenuhan kebutuhan
pembiayaan pendidikan.
34 Bantuan uang Bantuan bagi siswa/i untuk
pembangunan pembiayaan uang pembangunan.
35 Biaya penggandaan Biaya penggandaan bagian
kurikulum, kesiswaan, administrasi
dan sekretariat sekolah untuk
dokumen, berkas-berkas ujian dll.
36 Bahan bakar mesin Biaya untuk bahan bakar diesel
kantor dan lab komputer.
82
37 Instalasi air dan listrik Seluruh biaya untuk instalasi air dan
listrik sekolah.
38 Program adwiyata Seluruh biaya untuk membentuk
sekolah sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan sehingga mampu
berpartisipasi dalam rangka upaya
pelestarian lingkungan sekolah.
Tabel 4.8
Aktivitas Pengembangan
41 Pengembangan instrumen Kegiatan pengembangan teknik
penilaian penilaian dalam rangka perubahan
ke arah yang lebih baik.
42 Pengadaan peralatan dan Pengadaan peralatan dan
perlengkapan perlengkapan ekskul/life skill dan
ekskul/lifeskil & olahraga peralatan dan perlengkapan olah
raga.
43 Pengadaan sarana asrama Biaya pengadaan sarana dan
prasarana asrama siswa.
44 Penambahan pemasangan Seluruh biaya yang dikeluarkan
jaringan komputer untuk pemasangan jaringan
komputer.
45 Pengadaan sarana dan Pembelian peralatan-peralatan
prasarana sekolah kebutuhan sekolah, seperti
kebutuhan sarana kurikulum,
kebutuhan kelas awal
tahun,kebutuhan kelas per semester,
kebutuhan guru, kebutuhan
kesiswaan, kebutuhan laboratorium,
83
kebutuhan perpustakaan,
pembuatan plakat, buku profil dan
kalender sekolah, dll.
46 Pengembangan pendidik Kegiatan dalam rangka
dan tenaga kependidikan meningkatkan kompetensi guru
melalui training, workshop, seminar
dan pemberian beasiswa guru untuk
S2.
47 Pengembangan budaya Pembuatan slogan motivasi di
dan lingkungan lingkungan sekolah, pengadaan
alat-alat kebersihan, penanaman
pohon lindung serta pengembangan
taman sekolah dalam rangka
pemeliharaan kebersihan
lingkungan dan penghijauan.
48 Pembangunan Penambahan gedung sekolah
49 Asuransi gedung Biaya asuransi gedung sekolah.
50 Investasi: penambahan Seluruh biaya pembelian dan
lahan pembukaan lahan baru.
51 Biaya tidak langsung Seperti biaya guru honor, kelebihan
pada madrasah jam mengajar guru dan biaya
lembur yang seluruhnya di
kategorikan ke biaya tidak langsung
pada madrasah.
2. Identifikasi Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Mateial Cost dan
Overhead Cost
berkenaan dengan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost
84
Tabel 4.9
Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan
Overhead Cost
85
dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Sedangkan Direct Labor
Tabel 4.10
Penetapan Expense Category, Cost Driver dan Cost Component
86
Terdiri atas
fixed cost
dan variabel
cost
Cost Yaitu Gaji/ honorarium, belanja pendidik dan
Component komponen tenaga kependidikan, keperluan harian
anggaran/bia kantor, langganan daya dan jasa,
ya yang perjalanan dinas, ujian, penerimaan
diserap oleh peserta didik baru, belanja alat tulis
suatu kantor dan sekolah, workshop
aktivitas kurikulum dan lain sebagainya.
Activity Yaitu satuan SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Centre entitas
organisasi
dimana
aktivitas
berlangsung
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
87
Gambar 4.2
Model Pembebanan Activities ke dalam Cost Object
Manajerial
Activities
Belanja
Cost Cost
Rutin
Component Driver
Core Pendidikan
Activities
Belanja
Pengembangan
Support
Activities
ABC Costing
yang berkaitan dengan cost driver terkait dengan proses kegiatan belajar
Berikut data yang berkaitan dengan cost driver penelitian ini. Data
88
a. Jumlah Siswa SMP dan MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Data berikut ini adalah data jumlah siswa tingkat SMP dan MA
Tabel 4.11
Jumlah Siswa SMP Perguruan Islam Ar-Risalah
Jumlah seluruh siswa SMP adalah 522 siswa yang terdiri dari 262
siswa putra dan 260 putri dan terbagi ke dalam 18 rombongan belajar
(rombel).
Tabel 4.12
Jumlah Siswa MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Jumlah seluruh siswa MA adalah 330 siswa yang terdiri dari 162
siswa putra dan 168 putri dan terbagi ke dalam 12 rombongan belajar
terdiri atas Program IPA sebanyak 132 siswa dan Program MAK
b. Jumlah Guru dan tenaga kependidikan, akan disajikan pada tabel 4.13
berikut:
89
Tabel 4.13
Jumlah Guru dan Karyawan
90
Jumlah guru dan karyawa untuk tingkat SMP adalah 34 orang dan
Gambar 4.3
Diagram Cost Object
Penerimaan Masa
Program Ujian Tengah
Peserta Didik Orientasi KBM
Asrama Semester
Baru Siswa
Ujian Akhir
Ujian Tengah Kunjungan
KBM Semester KBM
Semester Edukatif
(UAS)
Ujian Akhir
Kunjungan Ujian
KBM Semester Tryout
Edukatif Sekolah
(UAS)
Perpisahan/ Praktek
Lapangan/ Ujian
Wisuda Khidmah Nasional
Kelulusan Ijtimaiyah
Sumber: Hasil interview
dalam Aktivitas
91
belanja aktivitas yang terkait dengan mata anggaran tertentu yang
Tabel 4.14
Matriks Expense-Activity Dependent
NO AKTIVITAS TOTAL
1 Kegiatan penerimaan siswa baru 62.500.000
2 Pelaksanaan MOS 11.000.000
3 Pembinaan dan kegiatan BES-AR 8.800.000
4 Bimbingan belajar reguler siswa 28.800.000
5 Kegiatan remedial teaching 6.750.000
6 Ekstrakurikuler 37.760.000
7 Life skill 10.560.000
8 Kunjungan edukatif siswa 108.600.000
9 Khidmah ijtimaiyah/ praktek lapangan 30.000.000
10 Ujian-ujian dan pelaporan nilai akhlak 36.750.000
11 Penyelenggaraan lomba-lomba 35.410.000
12 Apresiasi siswa 15.470.000
13 Study club 28.000.000
14 Peringatan hari besar nasional 1.500.000
15 Training kedisiplinan untuk siswa baru 3.000.000
16 Training motivasi dan metode belajar efektif 8.400.000
siswa
17 Pengadaan ATK sekolah 69.960.000
18 Menu harian siswa 2.938.222.860
19 Jasa laundry 172.800.000
20 Pengembangan tahfidz siswa 5.000.000
21 Gaji dan tunjangan guru dan karyawan 2.808.478.000
22 Supervisi 2.760.000
23 Lokakarya awal tahun 8.000.000
24 Penyusunan RKS dan RKAS 1.000.000
25 Rapat dengan komite sekolah 1.045.000
26 Evaluasi triwulan program kerja 7.000.000
27 Pembekalan dan orientasi internal kepala 8.000.000
sekolah
28 Silaturrahim dengan komite sekolah 11.250.000
29 Transportasi dan perjalanan dinas 43.725.000
30 Biaya rapat dan tamu 11.845.000
31 Biaya daya dan jasa 240.000.000
92
32 Pemeliharaan sarana dan prasarana 24.340.000
33 Bantuan studi siswa 247.338.000
34 Bantuan uang pembangunan 13.525.000
35 Biaya penggandaan 43.600.000
36 Bahan bakar mesin 4.500.000
37 Instalasi air dan listrik 3.000.000
38 Program adwiyata sekolah 11.000.000
39 Patroli keamanan sekolah 590.000
40 Pengadaan perangkat pembelajaran 9.345.000
41 Pengembangan instrumen penilaian 1.500.000
42 Pengadaan peralatan dan perlengkapan 8.300.000
ekskul/lifeskil & olahraga
43 Pengadaan sarana asrama 721.000.000
44 Penambahan pemasangan jaringan komputer 500.000
45 Pengadaan sarana dan prasarana sekolah 111.319.300
46 Pengembangan pendidik dan tenaga 140.900.000
kependidikan
47 Pengembangan budaya dan lingkungan 29.315.200
48 Pembangunan 1.760.400.000
49 Asuransi gedung 25.000.000
50 Investasi: penambahan lahan 1.132.661.640
51 Biaya tidak langsung pada madrasah 12.000.000
Total 11.062.520.000
Sumber: Data laporan Keuangan SMP dan MA
93
rekonstruksi. Pengalokasian mata anggaran pada aktivitas yang ada
komponen, yakni:
Islam Ar-Risalah.
94
a. Perhitungan Direct Labor Cost
Ar-Risalah yang terdiri atas gaji dan tunjangan guru dan karyawan dan
Tabel 4.15
Direct Labor Cost
yang terdiri atas pengadaan ATK sekolah dan biaya menu harian
Tabel 4.16
Direct Material Cost
No AKTIVITAS SMP MA Jumlah (Rp)
1. • Menu harian
siswa 1.910.002.500 1.028.220.360 2.938.222.860
2 • Pengadaan
ATK sekolah 29.060.000 40.900.000 69.960.000
Total 3.008.182.860
Sumber: Data laporan keuangan SMP dan MA
95
c. Perhitungan Overhead Cost
Tabel 4.17
Overhead Cost
96
20 Lokakarya awal tahun 8.000.000 0 8.000.000
21 Penyusunan RKS dan
RKAS 1.000.000 0 1.000.000
22 Rapat dengan komite
sekolah 1.045.000 0 1.045.000
23 Evaluasi triwulan
program kerja 7.000.000 0 7.000.000
24 Pembekalan dan
orientasi internal kepala
sekolah 8.000.000 0 8.000.000
25 Silaturrahim dengan
komite sekolah 11.250.000 0 11.250.000
26 Transportasi dan
perjalanan dinas 34.550.000 9.175.000 43.725.000
27 Biaya rapat dan tamu 1.500.000 10.345.000 11.845.000
28 Biaya daya dan jasa 159.000.000 81.000.000 240.000.000
29 Pemeliharaan sarana dan
prasarana 24.340.000 0 24.340.000
30 Bantuan studi siswa 141.588.000 105.750.000 247.338.000
31 Bantuan uang
pembangunan 4.700.000 8.825.000 13.525.000
32 Biaya penggandaan 23.400.000 20.200.000 43.600.000
33 Bahan bakar mesin 4.500.000 0 4.500.000
34 Instalasi air dan listrik 3.000.000 0 3.000.000
35 Program adwiyata
sekolah 11.000.000 0 11.000.000
36 Patroli keamanan
sekolah 590.000 0 590.000
37 Pengadaan perangkat
pembelajaran 6.285.000 3.060.000 9.345.000
38 Pengembangan
instrumen penilaian 1.500.000 0 1.500.000
39 Pengadaan peralatan dan
perlengkapan
ekskul/lifeskil &
olahraga 8.300.000 0 8.300.000
40 Pengadaan sarana
asrama 365.000.000 356.000.000 721.000.000
41 Penambahan
pemasangan jaringan
komputer 500.000 0 500.000
42 Pengadaan sarana dan
prasarana sekolah 111.319.300 0 111.319.300
43 Pengembangan budaya
dan lingkungan 26.315.200 3.000.000 29.315.200
97
44 Pembangunan 985.000.000 775.400.000 1.760.400.000
45 Asuransi gedung 25.000.000 0 25.000.000
46 Investasi: penambahan
lahan 975.000.000 157.661.640 1.132.661.640
47 Biaya tidak langsung
pada madrasah 0 12.000.000 12.000.000
Total 3.388.042.500 1.716.916.640 5.104.959.140
Sumber: Data laporan keuangan SMP dan MA
Nilai yang didapat dari overhead diatas adalah nilai yang dihitung
berikut:
98
Tabel 4.18
Total Cost Driver
99
27 Pembekalan dan Frekuensi
orientasi internal kegiatan 1 1 2
kepala sekolah
28 Silaturrahim dengan Frekuensi
komite sekolah kegiatan 1 1 2
29 Transportasi dan Jumlah siswa 522 330 852
perjalanan dinas
30 Biaya rapat dan tamu Jumlah siswa 522 330 852
31 Biaya daya dan jasa Jumlah siswa 522 330 852
32 Pemeliharaan sarana Frekuensi
dan prasarana pemeliharaan 12 12 24
33 Bantuan studi siswa Jumlah
penerima 33 23 56
34 Bantuan uang Jumlah siswa 522 330 852
pembangunan
35 Biaya penggandaan Jumlah siswa 522 330 852
36 Bahan bakar mesin Jumlah siswa 522 330 852
37 Instalasi air dan listrik Frekuensi 12 12 24
kegiatan
38 Program adwiyata Frekuensi 12 12 24
sekolah kegiatan
39 Patroli keamanan Jumlah siswa 522 330 852
sekolah
40 Pengadaan perangkat Jumlah siswa 522 330 852
pembelajaran
41 Pengembangan Frekuensi 1 1 2
instrumen penilaian kegiatan
42 pengadaan peralatan
dan perlengkapan Jumlah siswa 522 330 852
ekskul/lifeskil &
olahraga
43 Pengadaan sarana Jumlah siswa 522 330 852
asrama
44 Penambahan
pemasangan jaringan Jumlah siswa 522 330 852
komputer
45 Pengadaan sarana dan Jumlah siswa
prasarana sekolah 522 330 852
46 Pengembangan Jumlah guru
pendidik dan tenaga dan karyawan 34 32 66
kependidikan
47 Pengembangan budaya Jumlah siswa 522 330 852
dan lingkungan
48 Pembangunan Jumlah siswa 522 330 852
49 Asuransi gedung Jumlah siswa 522 330 852
50 Investasi: Penambahan Jumlah siswa 522 330 852
lahan
51 Biaya tidak langsung Frekuensi 12 - 12
pada madrasah kegiatan
Sumber: Diolah dari data sekunder
100
5. Cost Per Unit Tingkat SMP dan MA Perguruan Islam Ar-Risalah
a. SMP
Tabel 4.19
Perhitungan Cost/Unit SMP Perguruan Islam Ar-Risalah
Indikator Biaya
No Aktivitas Jumlah
DL DM OH
1 Kegiatan - - 38.125.000 38.125.000
penerimaan siswa
baru
2 MOS - - 6.710.000 6.710.000
3 Pembinaan dan - - 5.368.000 5.368.000
kegiatan BES-AR
4 Belajar reguler - - 17.568.000 17.568.000
5 Remedial teaching - - 3.375.000 3.375.000
6 Ekstrakurikuler - - 13.971.200 13.971.200
7 Life skill - - 4.012.800 4.012.800
8 Kunjungan edukatif - - 66.246.000 66.246.000
9 Khidmah - - 18.000.000 18.000.000
ijtimaiyah/praktek
lapangan
10 Ulangan/ujian dan - - 22.417.500 22.417.500
penilaian
11 Penyelenggaraan - - 21.600.100 21.600.100
lomba-lomba
12 Apresiasi siswa - - 9.436.700 9.436.700
13 Study club - - 21.280.000 21.280.000
14 Peringatan hari - - 750.000 750.000
besar nasional
15 Training - - 1.830.000 1.830.000
kedisiplinan siswa
baru
16 Training motivasi - - 5.124.000 5.124.000
dan metode belajar
efektif siswa
17 Pengadaan ATK - 42.675.600 - 42.675.600
sekolah
18 Menu harian siswa - 1.792.315.945 - 1.792.315.945
19 Jasa laundry - - 172.800.000 172.800.000
20 Pengembangan - - 3.050.000 3.050.000
tahfidz siswa
21 Gaji dan tunjangan 1.460.408.560 - - 1.460.408.560
guru dan karyawan
22 Supervisi - - 1.380.000 1.380.000
23 Lokakarya awal
tahun - - 4.000.000 4.000.000
101
24 Penyusunan RKS - - 500.000 500.000
dan RKAS
25 Rapat dengan 522.500 522.500
komite sekolah
26 Evaluasi triwulan - - 3.500.000 3.500.000
program kerja
27 Pembekalan dan - - 4.000.000 4.000.000
orientasi internal
kepala sekolah
28 Silaturrahim - - 5.625.000 5.625.000
dengan komite
sekolah
29 Transportasi dan - - 26.672.250 26.672.250
perjalanan dinas
30 Biaya rapat dan - - 7.225.450 7.225.450
tamu
31 Biaya daya dan jasa - - 146.400.000 146.400.000
32 Pemeliharaan - - 12.170.000 12.170.000
sarana dan
prasarana
33 Bantuan studi siswa - - 145.929.420 145.929.420
34 Bantuan uang 439.810.000 439.810.000
pembangunan
35 Biaya penggandaan 26.596.000 26.596.000
36 Bahan bakar mesin 2.745.000 2.745.000
37 Instalasi air dan 1.500.000 1.500.000
listrik
38 Program adwiyata 5.500.000 5.500.000
sekolah
39 Patroli keamanan - - 359.900 359.900
sekolah
40 Pengadaan - - 5.700.450 5.700.450
perangkat
pembelajaran
41 Pengembangan 750.000 750.000
instrumen penilaian
42 Pengadaan 5.063.000 5.063.000
peralatan dan
perlengkapan
ekskul/lifeskil &
olahraga
43 Pengadaan sarana - - 439.810.000 439.810.000
asrama
44 Penambahan 305.000 305.000
pemasangan
jaringan komputer
45 Pengadaan sarana - - 67.904.773 67.904.773
dan prasarana
sekolah
46 Pengembangan 73.268.000 - - 73.268.000
tenaga pendidik dan
kependidikan
47 Pengembangan
102
budaya dan - - 17.882.272 17.882.272
lingkungan
48 Pembangunan - - 1.073.844.000 1.073.844.000
49 Asuransi gedung - - 15.250.000 15.250.000
50 Investasi: - - 690.923.600 690.923.600
Penambahan lahan
51 Biaya tidak - - -
langsung
TOTAL 1.533.676.560 1.834.991.545 3.583.532.915 6.952.201.020
Jumlah Siswa 522 Cost/Unit 13.318.392,76
Sumber: Diolah dari data sekunder
dihitung dari perkalian antara proporsi siswa kelas satu SMP pada
penerimaan siswa baru pada tabel 4.14, begitu juga untuk perhitungan
siswa kelas satu SMP pada lampiran 6 dengan total beban berdasarkan
aktivitas untuk kegiatan MOS pada tabel 4.14 dan begitu seterusnya
tingkat SMP sebesar Rp 13.318.393,- per siswa per tahun atau sebesar
103
b. MA
Tabel 4.20
Perhitungan Cost/Unit MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Indikator Biaya
No Aktivitas Jumlah
DL DM OH
1 Kegiatan - - 24.375.000 24.375.000
penerimaan siswa
baru
2 MOS - - 4.290.000 4.290.000
3 Pembinaan dan - - 3.432.000 3.432.000
kegiatan BES-AR
4 Belajar reguler - - 11.232.000 11.232.000
5 Remedial teaching - - 3.375.000 3.375.000
6 Ekstrakurikuler - - 23.788.800 23.788.800
7 Life skill - - 6.547.200 6.547.200
8 Kunjungan edukatif - - 42.354.000 42.354.000
9 Khidmah - - 12.000.000 12.000.000
ijtimaiyah/praktek
lapangan
10 Ulangan/ujian dan - - 14.332.500 14.332.500
penilaian
11 Penyelenggaraan - - 13.809.900 13.809.900
lomba-lomba
12 Apresiasi siswa - - 6.033.300 6.033.300
13 Study club - - 6.720.000 6.720.000
14 Peringatan hari - - 750.000 750.000
besar nasional
15 Training - - 1.170.000 1.170.000
kedisiplinan siswa
baru
16 Training motivasi - - 3.276.000 3.276.000
dan metode belajar
efektif siswa
17 Pengadaan ATK - 27.284.400 - 27.284.400
sekolah
18 Menu harian siswa - 1.145.906.915 - 1.145.906.915
19 Jasa laundry - - - -
20 Pengembangan - - 1.950.000 1.950.000
tahfidz siswa
21 Gaji dan tunjangan 1.348.069.440 - - 1.348.069.440
guru dan karyawan
22 Supervisi - - 1.380.000 1.380.000
23 Lokakarya awal - - 4.000.000 4.000.000
tahun
24 Penyusunan RKS - - 500.000 500.000
dan RKAS
25 Rapat dengan 522.500 522.500
komite sekolah
104
26 Evaluasi triwulan - - 3.500.000 3.500.000
program kerja
27 Pembekalan dan - - 4.000.000 4.000.000
orientasi internal
kepala sekolah
28 Silaturrahim - - 5.625.000 5.625.000
dengan komite
sekolah
29 Transportasi dan - - 17.052.750 17.052.750
perjalanan dinas
30 Biaya rapat dan - - 4.619.550 4.619.550
tamu
31 Biaya daya dan jasa - - 93.600.000 93.600.000
32 Pemeliharaan - - 12.170.000 12.170.000
sarana dan
prasarana
33 Bantuan studi siswa - - 101.408.580 101.408.580
34 Bantuan uang 281.190.000 281.190.000
pembangunan
35 Biaya penggandaan 17.004.000 17.004.000
36 Bahan bakar mesin 1.755.000 1.755.000
37 Instalasi air dan 1.500.000 1.500.000
listrik
38 Program adwiyata 5.500.000 5.500.000
sekolah
39 Patroli keamanan - - 230.100 230.100
sekolah
40 Pengadaan - - 3.644.550 3.644.550
perangkat
pembelajaran
41 Pengembangan 750.000 750.000
instrumen penilaian
42 Pengadaan 3.237.000 3.237.000
peralatan dan
perlengkapan
ekskul/lifeskil &
olahraga
43 Pengadaan sarana - - 281.190.000 281.190.000
asrama
44 Penambahan 195.000 195.000
pemasangan
jaringan komputer
45 Pengadaan sarana - - 43.414.527 43.414.527
dan prasarana
sekolah
46 Pengembangan 67.632.000 - - 67.632.000
tenaga pendidik dan
kependidikan
47 Pengembangan - - 11.432.928 11.432.928
budaya dan
lingkungan
48 Pembangunan - - 686.556.000 686.556.000
49 Asuransi gedung - - 9.750.000 9.750.000
50 Investasi: - - 441.738.040 441.738.040
105
Penambahan lahan
51 Biaya tidak - - 12.000.000 12.000.000
langsung
TOTAL 1.415.701.440 1.173.191.315 2.228.901.225 4.817.793.980
Jumlah Siswa 330 Cost/Unit 14.599.375,7
Sumber: Diolah dari data sekunder
106
Tabel 4.21
Rekapitulasi Cost/Unit SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Islam Ar-Risalah
Tabel 4.22
Total Penerimaan
SMP MA
Sumber penerimaan untuk tingkat SMP terdiri dari dana BOS, Bantuan
Sekolah Berbasis Pesantren, Iuran Orang Tua, Iuran Kunjungan Edukatif dan
107
Sumbangan Orang Tua Siswa dengan total penerimaan sebesar
Orang Tua, Iuran Kunjungan Edukatif dan Sumbangan Orang Tua Siswa
Tabel 4.23
Total Pengeluaran
SMP MA
metode ABC maka total biaya untuk tingkat SMP yakni sebesar
Perhitungan untuk metode ABC sebelumnya telah dilakukan pada tabel 4.19
dan 4.20.
dengan cara membagi total pengeluaran dari kedua metode tradisional dan
ABC dengan jumlah siswa pada masing-masing tingkat SMP dan MA seperti
108
Tabel 4.24
Perbandingan Biaya Per unit
ABC Tradisional
Total Pengeluaran
SMP Rp 6.952.201.020 Rp 7.064.405.000
MA Rp 4.817.793.980 Rp 3.998.115.000
Jumlah Siswa
SMP 522 522
MA 330 330
Biaya per unit siswa
SMP Rp 13.318.392,76 Rp 13.533.342,91
MA Rp 14.599.375,70 Rp 12.115.500,00
Biaya per unit per bulan
SMP Rp 1.109.866 Rp 1.127.779
MA Rp 1.216.615 Rp 1.009.625
Sumber: Diolah dari data sekunder
Dari tabel di atas diketahui bahwa biaya unit cost per bulan siswa untuk
tingkat SMP dengan metode ABC adalah sebesar Rp. 1.109.866,- dan untuk
tradisional biaya unit cost untuk tingkat SMP adalah Rp. 1.127.779,- dan
untuk SMP sebesar Rp. 17.913,- dan undercosted untuk tingkat MA sebesar
109
BAB V
A. Kesimpulan
keuangan.
untuk biaya rutin dan biaya pengembangan yang diidentifikasi dari 3 jenis
110
proses yaitu proses manajerial, proses utama dan proses pendukung
cost yang diserap oleh aktivitas belajar mengajar sebagai cost object
baru, pendapatan awal tahun, SPP, iuran kunjungan edukatif dan bantuan
per siswa per bulan dan untuk MA sebesar Rp 14.599.375,70,- per siswa
dengan jumlah siswa SMP 522 siswa dan MA 330 siswa maka diperoleh
biaya unit cost per siswa adalah sebesar Rp 13.533.342,91 per siswa per
tahun atau Rp 1.127.779 per siswa per bulan untuk tingkat SMP dan untuk
111
MA sebesar Rp 12.115.500,00 per siswa per tahun atau Rp1.009.625 per
siswa per bulan. Dengan demikian, telah terjadi overcosted untuk SMP
B. Saran
Based Costing (ABC), dengan demikian maka pembebanan tarif SPP lebih
112
3. Memperluas ruang lingkup penelitian meliputi unit-unit lain yang
113
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, E.J. et. al. “Cost Management. Manajemen Biaya Penekanan Strategis”,
Buku 1, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta, 2000.
Bustami, Bastian dan Nurlela. “Akuntansi Biaya”, Mitra Wacana Media, Jakarta,
2009.
Carter dan Usry. “Akuntansi Biaya”, Salemba Empat, Edisi 13, Jakarta, 2006.
Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen dan Liming Guan. “Cost Management:
Accounting and Control”, (6th Ed), 2006.
Horngren, et. al. “Cost Accounting”, Diterjemahkan oleh Dewi Adhariani, AKBI,
PT. Indeks Gramedia, Jakarta, 2008.
Juanda, Ahmad dan Nikki Vertik Lestari. “Analisis Perhitungan Biaya Satuan
(Unit Cost) Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran”, Jurnal Review
Akuntansi dan Keuangan, Vol.2, No.01, April, 2012.
114
Management Research Projects An International Journal-ISSN: 2184-0309
Open Access International Journals Publisher, 2011.
Setyaningrum, Santi. “Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) dengan Model Activity
Based Costing (ABC) untuk Menentukan Standar Biaya di SMK Negeri 3
Kota Tangerang Selatan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
115
LAMPIRAN
116
Lampiran 1 Hasil Wawancara
117
Bendahara perguruan memberikan
persetujuan.
Hari keempat : Revisi anggaran dan persetujuan oleh
Pimpinan perguruan.
c. Pertanyaan : Sumber dana yang dikelola oleh sekolah dari mana saja
dan berapa jumlah dana yang diberikan ?
Jawaban : Sumber dana yang dikelola adalah sebagai berikut:
1. Dana BOS sebesar Rp. 710.000/siswa/tahun yang diberikan
kepada 486 siswa SMP dan Rp. 500.000/siswa/tahun yang
diberikan kepada 316 siswa MA.
2. Dana bantuan SBP oleh diknas pusat sebesar Rp. 100.000.000
3. Komite sekolah sebesar Rp. 6.619.345.000 untuk SMP dan
Rp.3.810.175.000 untuk MA yang dalam hal ini terdiri atas
iuran orang tua, iuran kunjungan edukatif siswa dan dana
bantuan orang tua asuh..
d. Pertanyaan : Pada tahap pelaksanaan dan pengelolaan keuangan, siapa
saja yang mengelola dana-dana tersebut ?
Jawaban : Pengelola Keuangan di Perguruan Islam Ar-Risalah
adalah Bendahara yayasan, Bendahara perguruan, Bendahara SMP,
Bendahara MA. Bendahara yayasan Ibu Mira Desvita, SE, Akt mengelola
seluruh pendapatan dari setiap devisi yang ada di yayasan wakaf Ar-
Risalah. Bendahara perguruan Ibu Dona Putri, S.Pd mengelola dana yang
telah dianggarkan untuk Perguruan Islam Ar-Risalah oleh yayasan.
Anggaran ini akan didistribusikan kepada SMP dan MA yang masing-
masing dikelola oleh Bendahara SMP Ibu Fitri Melya Rahmi, SEI dan
Bendahara MA Ibu Riza Elvera, S.Pd.
e. Pertanyaan : Kepada siapa saja pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran dilaporkan dan bagaimana sistem pertanggungjawabannya ?
Jawaban :
1) Bendahara sekolah selaku pemegang dana BOS SMP dan MA
membuat laporan penggunaan dana BOS yang di dalamnya terdapat
SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti kwitansi. Dan laporan ini
akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Padang dan
ditandatangani oleh Ketua Yayasan Wakaf Ar-Risalah, ketua komite,
pimpinan perguruan dan bendahara.
2) Bendahara sekolah membuat laporan bulanan dan laporan akhir tahun
yang di dalamnya terdapat SPJ serta bukti-bukti pembelanjaan seperti
kwitansi. Laporan ini diberikan kepada ketua komite, ketua yayasan,
pimpinan perguruan dan kepala sekolah.
118
3) Bendahara sekolah membuat laporan penggunaan dana SBP tiap
semester untuk satu tahun ajaran. Laporan ini akan disampaikan
kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4) Bendahara sekolah membuat laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM). Laporan BSM
diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Padang.
f. Pertanyaan : Ada berapa jenis laporan keuangan yang dibuat oleh
sekolah dan bagaimana prosedur pelaporan pada masing-masing laporan ?
Jawaban : Laporan yang dibuat terdiri dari 4 (empat) laporan, yaitu
laporan kas komite, laporan dana BOS, laporan dana SBP, laporan bantuan
siswa miskin.
a. Laporan Kas Komite
Laporan kas komite adalah laporan yang dibuat oleh bendahara
sekolah SMP dan MA Perguruan Islam Ar-Risalah sebagai
pertanggungjawaban pengelolaan dana komite sekolah. Bendahara
selambat-lambatnya membuat laporan per tanggal 30 pada setiap akhir
bulannya. Laporan disertakan dengan SPJ dan bukti-bukti
pembelanjaan seperti kwitansi. Laporan ini diserahkan kepada Kepala
Yayasan, Pimpinan Perguruan, Kepala Sekolah dan Ketua Komite.
b. Laporan Dana BOS
Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program
adalah yang berkaitan dengan statistik penerima bantuan, penyaluran,
penyerapan, pemanfaatan dana, pertanggungjawaban keuangan serta
hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan software/perangkat
lunak untuk membantu sekolah dalam menyusun laporan keuangan
tingkat sekolah. Aplikasi ini diberi nama Aplikasi Laporan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS (ALPEKA BOS) yang
dapat diunduh dari www.bos.kemendikbud.go.id.
Tahapan pelaporan:
1. RKAS ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah
dan Ketua Yayasan. Dokumen ini disampaikan di sekolah
dan diperlihatkan kepada Pengawas Sekolah, Tim
Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa
lainnya apabila diperlukan.
2. Sekolah membuat pembukuan dari dana yang diperoleh
sekolah untuk program BOS.
3. Membuat laporan Realisasi penggunaan dana tiap sumber
dana. Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum dari
semua sumber dana yang dikelola oleh sekolah pada periode
119
yang sama. Laporan ini dibuat triwulan dan ditandatangani
oleh Bendahara, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah.
4. Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana BOS merupakan
rekapitulasi dari 13 komponen penggunaan dana BOS dan
laporan ini dibuat triwulanan dan ditandatangani oleh
Bendahara, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, Komite
Sekolah.
5. Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti
kuitansi yang sah. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah
tertentu harus dibubuhi materai. Uraian pembayaran dalam
kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan peruntukannya.
Bukti pembayaran harus disetujui oleh Kepala Sekolah dan
lunas dibayar oleh Bendahara. Segala jenis bukti pengeluaran
disimpan oleh bendahara sebagai bahan bukti dan bahan
laporan.
6. Pelaporan. Laporan harus memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut:
− Melaporkan setiap kegiatan berdasarkan laporan hasil
pelaksanaan kegiatan.
− Laporan meliputi realisasi penggunaan dana per sumber
dana dan surat pernyataan pertanggungjawaban yang
menyatakan bahwa dana BOS yang diterima telah
digunakan sesuai NPH BOS.
− Mempersiapkan Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas,
Buku Pembantu Bank dan Buku Pembantu Pajak beserta
bukti dokumen pendukung bukti pengeluaran dana BOS
(kuitansi/faktur/nota/bon) sebagai bahan audit.
c. Laporan Dana SBP
Ada dua jenis laporan yang harus disiapkan oleh sekolah yaitu
Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan. Kedua laporan tersebut
dibuat sekurang-kurangnya dua kali, pertama laporan kemajuan dan
kedua laporan akhir. Laporan kemajuan dan maupun laporan akhir
yang dibuat untuk Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan
Dasar Kemendikbud.
d. Laporan Bantuan Siswa Miskin
Laporan ini dibuat hanya 1 (satu) kali dalam setahun. Dibuat
selambat-lambatnya pada akhir tahun yang bersangkutan. Laporan
yang dibuat adalah:
1. Realisasi penggunaan dana BSM.
2. Bukti-bukti seperti tanda terima.
120
3. Daftar siswa penerima SKTM.
g. Pertanyaan : Siapa saja yang ikut dalam mengawasi keuangan di
sekolah ini dan adakah periode dalam melakukan pengawasan ?
Jawaban :
• Pengawasan dana dari Komite dilakukan oleh Ketua Komite dan
Ketua Yayasan setiap akhir semester dan diawasi setiap bulan oleh
Kepala Sekolah dan Pimpinan Perguruan.
• Pengawasan dana BOS dilakukan oleh bagian manajemen BOS
Dinas Pendidikan Kota Padang yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan
sekali.
• Pengawasan dana SBP dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SBP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktorat
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama.
121
Lampiran 2 Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Islam Ar-Risalah
Tujuan Khusus:
122
Lampiran 3 RKAS Tahun Ajaran 2013/2014
123
REKAPITULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PERGURUAN ISLAM AR-RISALAH
TAHUN AJARAN 2013-2014
124
REKAPITULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PERGURUAN ISLAM AR-RISALAH
TAHUN AJARAN 2013-2014
125
RANCANGAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
SEKOLAH (RKAS)
TAHUN AJARAN 2013/2014
126
127
Lampiran 4 Perhitungan dan Proporsi Direct Labor Cost
Proporsi
Tabel 1
Proporsi Jumlah Guru dan Karyawan Perguruan Islam Ar-Risalah
No Tingkat Jumlah Proporsi %
Guru/Karyawan
1 SMP 34 52
2 MA 32 48
Total 66 100
Perhitungan
1. Gaji dan Tunjangan Guru dan Karyawan
Tabel 2
Biaya Gaji dan Tunjangan Guru dan Karyawan
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 1.460.408.560 52
2 MA 1.348.069.440 48
Total 2.808.478.000 100
128
Lampiran 5 Perhitungan dan Proporsi Direct Material Cost
Proporsi
Tabel 4
Proporsi Jumlah Siswa Perguruan Islam Ar-Risalah
No Tingkat Jumlah Siswa Proporsi %
1 SMP 522 61
2 MA 330 39
Total 852 100
Perhitungan
1. Pengadaan ATK Sekolah
Tabel 5
Biaya Pengadaan ATK Sekolah
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 42.675.600 61
2 MA 27.284.400 39
Total 69.960.000 100
129
Lampiran 6 Perhitungan dan Proporsi Overhead Cost
Proporsi
Tabel 7
Proporsi Siswa Kelas 1 Perguruan Islam Ar-Risalah
No Tingkat Jumlah Siswa Proporsi %
1 SMP 192 61
2 MA 121 39
Total 313 100
Tabel 8
Proporsi Jumlah Siswa Perguruan Islam Ar-Risalah
No Tingkat Jumlah Siswa Proporsi %
1 SMP 522 61
2 MA 330 39
Total 852 100
Tabel 9
Frekuensi Kegiatan Remedial Teaching
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 90 50
2 MA 90 50
Total 180 100
Tabel 10
Frekuensi Kegiatan Ekstrakurikuler
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 330 37
2 MA 572 63
Total 902 100
Tabel 11
Frekuensi Kegiatan Life skill
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 66 38
2 MA 110 62
Total 176 100
130
Tabel 12
Proporsi Siswa Kelas 3 Perguruan Islam Ar-Risalah
No Tingkat Jumlah Siswa Proporsi %
1 SMP 145 60
2 MA 95 40
Total 240 100
Tabel 13
Frekuensi Kegiatan Penyelenggaraan Lomba
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 28 61
2 MA 18 39
Total 46 100
Tabel 14
Proporsi Jumlah Pembimbing Study Club
No Tingkat Jumlah Proporsi %
Pembimbing
1 SMP 16 76
2 MA 5 24
Total 21 100
Tabel 15
Frekuensi Kegiatan PHBN
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
Tabel 16
Frekuensi Kegiatan Supervisi
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 24 50
2 MA 24 50
Total 48 100
Tabel 17
Frekuensi Kegiatan Lokakarya Awal Tahun
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
131
Tabel 18
Frekuensi Kegiatan Penyusunan RKS dan RKAS
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
Tabel 19
Frekuensi Kegiatan Rapat Komite Sekolah
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
Tabel 20
Frekuensi Kegiatan Evaluasi Triwulan Program Kerja
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 4 50
2 MA 4 50
Total 8 100
Tabel 21
Frekuensi Kegiatan Pembekalan dan Orientasi Internal Kepsek
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
Tabel 22
Frekuensi Kegiatan Silaturrahim dengan Komite Sekolah
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
Tabel 23
Frekuensi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 12 50
2 MA 12 50
Total 24 100
132
Tabel 24
Proporsi Jumlah Siswa Penerima Bantuan Study
No Tingkat Jumlah Siswa Proporsi %
1 SMP 33 59
2 MA 23 41
Total 56 100
Tabel 25
Frekuensi Kegiatan Instalasi Air dan Listrik
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 12 50
2 MA 12 50
Total 24 100
Tabel 26
Frekuensi Kegiatan Program Adwiyata Sekolah
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 12 50
2 MA 12 50
Total 24 100
Tabel 27
Frekuensi Kegiatan Pengembangan Instrumen Penilaian
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 1 50
2 MA 1 50
Total 2 100
Tabel 28
Frekuensi Kegiatan Biaya Tidak Langsung Lainnya
No Tingkat Frekuensi Proporsi %
1 SMP 12 100
2 MA 0 -
Total 12 100
133
Perhitungan
1. Penerimaan Siswa Baru
Tabel 29
Biaya Penerimaan Siswa Baru
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 38.125.000 61
2 MA 24.375.000 39
Total 62.500.000 100
4. Belajar Reguler
Tabel 32
Biaya Belajar Reguler
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 17.568.000 61
2 MA 11.232.000 39
Total 28.800.000 100
5. Remedial Teaching
Tabel 33
Biaya Remedial Teaching
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 3.375.000 50
2 MA 3.375.000 50
Total 6.750.000 100
134
6. Ekstrakurikuler
Tabel 34
Biaya Ekstrakurikuler
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 13.971.200 37
2 MA 23.788.800 63
Total 37.760.000 100
7. Life Skill
Tabel 35
Biaya Life Skill
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 4.012.800 38
2 MA 6.547.200 62
Total 10.560.000 100
8. Kunjungan Edukatif
Tabel 36
Biaya Kunjungan Edukatif
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 66.246.000 61
2 MA 42.354.000 39
Total 108.600.000 100
135
11. Penyelenggaraan Lomba-lomba
Tabel 39
Biaya Penyelenggaraan Lomba
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 21.600.100 61
2 MA 13.809.900 39
Total 35.410.000 100
136
16. Training Motivasi dan Metode Belajar Efektif Siswa
Tabel 44
Biaya Training Motivasi dan Metode Belajar Efektif
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 5.124.000 61
2 MA 3.276.000 39
Total 8.400.000 100
19. Supervisi
Tabel 47
Biaya Supervisi
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 1.380.000 50
2 MA 1.380.000 50
Total 2.760.000 100
137
21. Penyusunan RKS dan RKAS
Tabel 49
Biaya Penyusunan RKS dan RKAS
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 500.000 50
2 MA 500.000 50
Total 1.000.000 100
138
26. Transportasi dan Perjalanan Dinas
Tabel 54
Biaya Transportasi dan Perjalanan Dinas
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 26.672.250 61
2 MA 17.052.750 39
Total 43.725.000 100
139
31. Bantuan Uang Pembangunan
Tabel 59
Biaya Bantuan Uang Pembangunan
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 439.810.000 61
2 MA 281.190.000 39
Total 721.000.000 100
140
36. Pengembangan Instrumen Penilaian
Tabel 64
Biaya Pengembangan Instrumen Penilaian
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 750.000 50
2 MA 750.000 50
Total 1.500.000 100
Tabel 66
Biaya Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Ekskul/Lifeskil &
Olahraga
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 5.063.000 61
2 MA 3.237.000 39
Total 8.300.000 100
141
41. Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Tabel 69
Biaya Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 67.904.773 61
2 MA 43.414.527 39
Total 111.319.300 100
43. Pembangunan
Tabel 71
Biaya Pembangunan
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 1.073.844.000 61
2 MA 686.556.000 39
Total 1.760.400.000 100
142
46. Patroli Keamanan Sekolah
Tabel 74
Biaya Keamanan Sekolah
No Tingkat Jumlah (Rp) Proporsi %
1 SMP 359.900 61
2 MA 230.100 39
Total 590.000 100
143
Lampiran 7 Total Realisasi Penerimaan
Tabel 76
Total Penerimaan SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Tabel 77
Total Pengeluaran SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah
Pengeluaran SMP MA
1 Rutin
―Gaji dan tunjangan guru/karyawan 1.675.000.000 1.133.478.000
―Menu harian siswa 1.910.002.500 1.028.220.360
2 Pengembangan
―Pengembangan guru/tenaga kesiswaan dan pembelajaran
● Standar 1: Kompetensi Lulusan
a. Pembinaan & kegiatan OSIS 6.000.000 2.800.000
b. Penyelenggaraan lomba akademik 3.000.000 1.000.000
c. Penyelenggaraan lomba porseni 3.000.000 1.800.000
d. Penyelenggaraan lomba kreatifitas siswa ( classmeeting) 4.000.000 2.800.000
e. Pelaksanaan MOS 5.000.000 6.000.000
f. Pengumpulan perangkat pembelajaran KTSP 3.000.000 1.600.000
g. Pemberian reward kelas terbersih & siswa terdisiplin 200.000 200.000
h. Hadiah & sertifikat juara kelas & juara umum 6.090.000 8.980.000
i. Pemilihan siswa teladan 3.500.000 2.500.000
j. Kegiatan ekskul: honor guru ekskul 18.400.000 19.360.000
k. Penyelenggaran lomba ekskul 7.200.000 1.500.000
l. Lomba resesnsi buku perpustakaan 160.000 140.000
m. Lomba pengunjung terbaik perpustakaan 300.000 200.000
145
● Standar 2: Isi
a. Bimbingan belajar reguler siswa 14.400.000 14.400.000
b. Pembimbing study club (pembina eksternal) 3.000.000 15.000.000
c. Pelatihan khusus study club IPA (trainer lokal) 10.000.000
d. Pembuatan slogan motivasi di lingkungan sekolah 1.000.000
e. Pengembangan tahfidz siswa 5.000.000
● Standar 3: Proses
a. Penerimaan siswa baru 45.000.000 17.500.000
b. Supervisi kepsek terhadap guru 360.000 600.000
c. Supervisi dinas terhadap sekolah 1.200.000 600.000
d. Buku perangkat PBM guru 3.200.000 1.400.000
e. Buku evaluasi wali kelas 85.000 60.000
f. Kegiatan remedial teaching 4.050.000 2.700.000
g. Training motivasi & metode belajar efektif untuk siswa 2.400.000 6.000.000
h. Training kedisiplinan untuk siswa baru 1.000.000 2.000.000
i. Peringatan hari kemerdekaan RI 500.000 1.000.000
j. Lokakarya awal tahun 8.000.000
k. Menyusun RKS dan RKAS 1.000.000
146
● Standar 6: Pembiayaan
a. Transport dan perjalanan dinas 34.550.000 9.175.000
b. Konsumsi rapat sekolah 1.500.000 9.895.000
c. Pengadaan ATK sekolah 29.060.000 40.900.000
d. Biaya penggandaan 23.400.000 20.200.000
e. Daya atau jasa 159.000.000 81.000.000
f. Penambahan pemasangan jaringan komputer 500.000
g. Jasa loundry siswa 172.800.000
h. Bantuan siswa kurang mampu 141.588.000 105.750.000
i. Bantuan uang pembangunan 4.700.000 8.825.000
j. Biaya tamu 450.000
● Standar 7: Penilaian
a. Pengembangan instrumen penilaian 1.500.000
b. Ujian mid semester 10.000.000 4.000.000
c. Ujian Akhir Semester (UAS) 16.000.000 5.000.000
d. Pelaporan nilai akhlak 1.000.000 750.000