Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. B 16. A
2. C 17. D
3. A 18. B
4. D 19. B
5. B 20. B
6. A 21. B
7. C 22. A
8. B 23. C
9. D 24. D
10. C 25. C
11. D
12. A
13. A
14. B
15. C
SOAL PROBLEM
1. JAWAB:
a. Hal ini melanggar prinsip Economy entitiy assumption. “ The economic entitiy
assumption means that economy activity can be identified with a particular unit of
accountability, In other words, a company keeps its activity separate and distinct from
its owners and any other business unit..” (Kieso,hal38). Jadi, perusahaan harus
memisahkan pencacatan antara pencatatan usaha dengan transaksi pribadi pemilik.
Jurnal:
Prive 500.000.000
Cash 500.000.000
b. “IFRS requires that companies account for and report many assets and liabilities on
the basis of acquisition price...”.(Kieso,hal 38). Sehingga jurnal ini melanggar prinsip
Historical cost dimana bahwa pengakuan yang benar berdasarkan jumlah yang
dibayar untuk mendapatkan assets tersebut.
Jurnal:
Equipment 225.000.000
Cash 225.000.000
2. JAWAB:
a. Jurnal Penyesuaian:
a) Insurance expense 1.200
Prepaid insurance 1.200
(150.000-(150.000x10%)) x 5%
Assets
Current Assets
Cash on hand in banks Rp 2.106.000.000
Account receivable 840.000.000
Inventories 420.000.000
Total current assets 3. 366.000.000
Noncurrent Assets
Intangible assets
Goodwill 150.000.000
Property,plant and equipment
Land 3.090.000.000
Long term investments:
Invesments in held
for-collection Securities 960.000.000
Total noncurrent assets 4.200.000.000
Total Assets 7.566.000.000
Equity
Share capital-ordinary 3.400.000.000
Share premium 500.000.000
Retained earnings* 336.000.000
*(7.566.000.000-3.330.000.000)
Total Equity 4.236.000.000
Liabilities
Current Liabilities
Account payable 1.200.000.000
Noncurrent Liabilities
Long term notes payable 300.000.000
Bonds payable 1.830.000.000
Total noncurrent liabilities 2.130.000.000
Total Liabilities 3.330.000.000
Total Liabilities and Equity 7.566.000.000
4. REKONSILIASI KAS
1.
PT. CERITA
BANK RECONCILIATION
Bank, March 31, 2016
Cash 3.710.000
Interest Revenue 3.710.000
(To record interest on PT. Cerita, bonds, collected by bank)
Cash 270.000
Cash 5.000.000
Accounts Receivable 5.000.000
When you succeed, you earn something. When you fail, you learn something.
You need both. – Dr. Bilal Philips
Nurzafira Eriza
CP: 0821 8276 9839
JAWABAN PPh PotPut UTS Semester Ganjil
I. PILIHAN GANDA
1. D. Paling lama 1 bulan setelah tahun kalender berakhir atau setelah yang
bersangkutan berhenti bekerja
Pemotong harus memberikan bukti potong PPh pasal 21 kepada pegawai tetap atau
penerima pensiun berkala 1 bulan setelah tahun kalender atau setelah yang
bersangkutan berhenti bekerja.
2. A. Setiap kali melakukan pemotongan pph pasal 21
Kepada selain pegawai tetap dan penerima pensiun berkala bukti pemotongan harus
diberikan setiap kali melakukan pemotongan. Dan dalam hal kepada penerima
penghasilan dilakukan lebih dari 1 kali pembayaran penghasilan, maka bukti
pemotongan dapat dibuat sekali untuk 1 bulan kalender.
3. A. Rp. 200.000/bulan sesuai bulan perolehan
Biaya pensiun maks Rp. 200.000/bulan atau Rp. 2.400.000/tahun
4. D. Pejabat perwakilan diplomatik dari negara asing
Yang dikecualikan dari penerima penghasilan yang dipotong pph pasal 21 :
- Pejabat perwakilan diplomatik, konsulat dan orang-orang yang diperbantukan
bersama mereka dengan syarat bukan Subjek Pajak
- Pejabat perwakilan organisasi internasional dengan syarat bukan Subjek Pajak
5. C. Pemotong PPh pasal 21
6. B. 5% dari penghasilan bruto
7. A. Penghasilan bruto
DPP bagi WPLN adalah Ph. Bruto
8. D. Penghasilan bruto- biaya jabatan- iuran pensiun yang dibayar sendiri
9. D. 120% dari jumlah PPh pasal 21 yang seharusnya dipotong
Penerima Penghasilan yang tidak memiliki NPWP dengan syarat bukan final maka
besarnya PPh 21 lebih tinggi 20% dari seharusnya
10. B. Tarif pasal 17x Penghasilan Bruto Kumulatif
DPP bagi Komisaris, Mantan Pegawai dan penarikan dana pensiun oleh pegawai
adalah sebesar Ph. Bruto Kumulatif
11. D. Pemberian hadiah berupa susu selama satu tahun kepada Ny. Dini, oleh PT Susu
Segar
Hadiah berupa susu dari PT Susu Segar termasuk natura yang dikecualikan dari objek
pajak selama tidak diberikan oleh WP yang dikenakan PPh final atau deemed profit
dan yang tidak diberikan oleh bukan subjek pajak
12. C. Murtini, pegawai PT Mudah yang dipindahkan ke cabang Surabaya per tanggal 1
Agustus 2017
Pegawai pindah cabang maka perhitungnnya disetahunkan. Poin a belum menjadi
SPDN karena hanya 5 bulan diindonesia.
13. D. Melaporkan pemotongan ke KPP tempat karyawan terdaftar
14. D. Rp. 72.000.000,00 (asumsi suami tidak bepenghasilan)
15. C. 2 tahun kalender
16. A. 0%
Sersan adalah pangkat bintara dalam sistem pangkat ketentaraan
17. B. Gaji
Imbalan kepada bukan pegawai dapat berupa honorarium, upah, fee, komisi.
18. A. Rp. 200.000
Biaya pensiun maks Rp. 200.000/bulan atau Rp. 2.400.000/tahun
19. C. Dapat diperhitungkan PPh pasal 21 untuk masa pajak berikutnya
20. D. PPh Pasal 4 ayat (2)
Pph pasal 4 ayat (2) bersifat final sehingga tidak bisa dikreditkan
II. ESSAY
1. Pph pasal 21/26 adalah pajak penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan
dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh Orang Pribadi
Dasar Hukum : - Pasal 21 UU No. 7 tahun 1983 sttd UU No. 36 tahun 2008
- Pasal 1 PER 16/PJ/2016
2. Penerima Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah orang
pribadi yang merupakan:
a. Pegawai;
b. Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua,
atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya;
c. Bukan Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan
pemberian jasa contoh : dokter, arsitek, olahragawan, pemain musik dll
d. Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai
Pegawai Tetap pada perusahaan yang sama
e. Mantan pegawai; dan/atau
f. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan
dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan seperti peserta lomba olahraga,
peserta rapat, konferensi, sidang dll.
Pasal 3 PER 16/PJ/2016
Berkesinambungan
- Dari satu pemberi kerja (50%x Ph. Bruto)-PTKP Bulanan (Kumulatif)
- Lebih dari satu pemberi kerja (50%x Ph. Bruto (Kumulatif)
Tarif diatas bersifat kumulatif apabila dibayarkan dalam jangka waktu paling lama
2 tahun kalender. Di tahun ketiga dan tahun berikutnya pemotongan pph 21
dengan menerapkan tarif pasal 17 ayat (1) atas jumlah bruto seluruh penghasilan
dari msaing masing tahun kalender. PPh yang dipotong menjadi tidak final
- Pph 21 pejabat negara, PNS, TNI/Polri dan pensiunannya atas penghasilan yang
menjadi beban APBN/APBD
Uraian
1. PNS Golongan I dan II, TNI/Polri Golongan Pangkat Tamtama dan Bintara dan
Pensiuannya (tarif 0%)
2. PNS Golongan III, TNI/Polri Golongan Pangkat Perwira Pertama, dan pensiunannya
(tarif 5%)
3. PNS Golongan IV, TNI/Polri Golongan Pangkat Perwira Menengah dan Perwira
Tinggi, dan pensiunannya (tarif 15%)
PP 68 Tahun 2009
PP 80 Tahun 2010
STUDI KASUS I
5%x41.260.800 2.063.040
Pph 21 terutang setahun 2.063.040
Pph 21 terutang sebulan 171.920
pph 21 terutang sebulan tanpa
NPWP 206.304
5%x50.000.000 2.500.000
15%x14.416.000 2.162.400
Pph 21 terutang setahun 4.662.400
Pph 21 terutang sebulan 388.533
Pph 21 terutang sebulan tanpa
NPWP 466.240
(120%X388.533)
5%x50.000.000 2.500.000
15%*22.560.000 5.162.400
Pph 21 terutang setahun atas
ph. Teratur dan tidak 7.662.400
Pph 21 atas Ph. Teratur
Gaji Setahun (11.000.000x12) 132.000.000
Premi JKK 660.000
Premi JKM 396.000
Ph. Bruto 133.056.000
5%x50.000.000 2.500.000
15%x2.560.000 2.162.400
Pph 21 terutang atas Ph Teratur 4.662.400
5%x50.000.000 2.500.000
15%x34.416.000 5.162.400
Pph 21 setahun 7.662.400
STUDI KASUS II
Pph 21 Terutang Setiap Bulan di
A. Jakarta
Gaji sebulan 10.000.000
Premi JKK 50.000
Premi JKM 30.000
Ph Bruto Sebulan 10.080.000
5%x50.000.000 2.500.000
15%*7.660.000 1.149.000
Pph 21 Setahun atas Ph. Teratur dan
THR 3.649.000
15.000.000
THR
Premi JKK 400.000
Premi JKM 240.000
Ph. Bruto 95.640.000
5%x50.000.000 2.500.000
15%x15.160.000 2.274.000
Pph 21 disetahunkan terutang 4.774.000
Pph 21 bulan Januari s.d Agustus x8/12 3.182.667
5%x50.000.000 2.500.000
15%x15.564.000 2.334.600
Pph 21 terutang setahun 4.834.600
Pph 21 dipotong di jakarta 3.182.667
Pph 21 4 bulan di bandung 1.651.933
Pph 21 sebulan 412.983
C.
Pph 21 bulan Desember di
Bandung
Gaji Sept s.d Des 48.000.000
Premi JKK 240.000
Premi JKM 144.000
Ph. Bruto 48.384.000
5%x50.000.000 2.500.000
15%x15.564.000 2.334.600
Pph 21 terutang setahun 4.834.600
Pph 21 bulan Desember
Pph 21 terutang setahun 4.834.600
Pph 21 dipotong di Jakarta 3.182.667
Pph 21 dipotong Sept s.d Nov 1.238.950
Pph 21 bulan Des 412.983
STUDI KASUS 3
Mantan Komisaris - gaji yang diterima tetap dianggap sebagai pekerjaannya ketika menjadi
komisaris
Komisaris pegawai tetap - perlakuan perhitungan pph 21 sama seperti pegawai tetap
Mantan Komisaris
Honor
Pph 21 bulan juni =
Juni 10.000.000 5%x10.000.000= 500.000
Pph 21 bulan agustus =
September 20.000.000 5%x20.000.000= 1.000.000
a. Juni
Gaji sebulan 3.000.000
Tunjangan 7.000.000
Ph. Bruto sebulan 10.000.000
5%x49.800.000 2.490.000
Pph 21 setahun 2.490.000
Pph 21 sebulan (bulan juni) 207.500
B. Honorarium(Ph tidak
teratur)
Gaji setahun 36.000.000
Tunjangan 84.000.000
Honorarium 30.000.000
Ph bruto sebulan 150.000.000
5%x50.000.000 2.500.000
15%x29.800.000 4.470.000
Pph 21 setahun atas gaji
dan honorarium 6.970.000
Pph 21 setahun atas gaji 2.490.000
Pph 21 atas honorarium 4.480.000
PT.Hijau Daun
PPh yang dipotong Bulan jumlah
Juni Rp 500.000
September Rp 1.000.000
PT.Biru Langit
PPh yang dipotong bulan jumlah
Juni Rp 207.500
September Rp 4.687.500
STUDI KASUS 4
Bulan Juni
Upah harian hingga hari ke 15 tidak dipotong Pph karena masih <= 450.000 yaitu 300.000
Bulan Juli
Tidak dipotong Pph 21 karena Ph. Harian tidak lebih 450.000 dan Ph. Kumulatif 1 bulan tidak lebih
4.500.000
Zulfahmi: 082283349536
Pembahasan PPnBM
1. D. Nilai ekonomi, nilai simbolik, nilai hedonik, nilai utilitarian
Keterangan:
2. B. Konsumsi
Pajak pertambahan nilai (PPN) atau Value Added Tax merupakan pajak atas konsumsi yang
mekanisme pengenaannya secara tidak langsung. PPN pada prinsipnya bukan memajaki
penjualan namun memajaki nilai tambah (value added).
Pajak penjualan (PPn) atau sales tax merupakan pajak atas konsumsi yang mekanisme
pengenaannya secara tidak langsung. PPn dikenakan atas penjualan barang atau jasa
tertentu yang ditentukan undang undang. Pemungutan PPn dilakukan oleh penjual
ketika melakukan penjualan barang atau jasa kepada konsumen.
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
3. C. PMK Nomor 130/PMK.011/2013
Pertimbangan NOMOR 106/PMK.010/2015
Bahwa dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepatuhan
dalam pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak yang
tergolong mewah dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, perlu menetapkan
kebijakan dengan mengganti Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 121/PMK.011/2013 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Selain
Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.011/2013;
4. B. Motor Harley Davidson 250cc seharga Rp300.000.000
Pasal 2 ayat (7) PP No. 22 tahun 2014
Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah
dengan tarif sebesar 60% (enam puluh persen), adalah:
a. kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 cc sampai
dengan 500 cc; dan
b. kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, dan
kendaraan semacam itu.
5. B. Wajib memungut PPN yang terutang meskipun jumlahnya tidak lebih dari Rp 10.000.000
No Deskripsi Bendahara Selain Bendahara
Secara umum PPN yang terutang atas transaksi penyerahan BKP/JKP dipungut oleh
PKP Penjual. Dengan demikian, pembeli BKP/JKP yang bersangkutan wajib membayar kepada
PKP Penjual sebesar harga jual ditambah PPN yang terutang (10%). Namun demikian,
apabila yang bertindak sebagai pembeli BKP/JKP tersebut berstatus Pemungut PPN (Pembeli
Khusus), PPN yang terutang atas transaksi penyerahan BKP/JKP tidak dipungut oleh
PKP Penjual, melainkan disetor langsung ke Kas Negara oleh Pemungut PPN tersebut.
Dengan demikian, Pemungut PPN hanya membayar kepada PKP Penjual sebesar harga
jual, sedangkan PPN-nya (10%) disetor langsung ke Kas Negara.
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
7. D. Pemberian restitusi fiskal
Pada tataran sederhana insentif pajak mudah dikenali.
Skema insentif adalah dapat berupa:
1. pengecualian, pengecualian secara khusus, atau
2. pembebanan biaya usaha khusus yang memberikan kredit pajak khusus, atau
3. tarif pajak istimewa atau
4. penundaan kewajiban pajak.
Insentif pajak bisa berupa juga tax holiday untuk jangka waktu yang terbatas, deductibility
saat ini untuk beberapa jenis pengeluaran, atau pengurangan tarif impor atau bea cukai
Sumber: Alex Easson and Eric M. Zolt. Tax Incentives Bulletin for International Fiscal
Documentation number 55 p. 266 (2001)
8. A. Tujuan program insentif harus dibuat fleksibel sehingga dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat yang dinamis sehingga masyarakat dapat memanfaatkan insentif
semaksimal mungkin
Pedoman Insentif pajak yang baik:
1. tujuan program insentif pajak harus ditetapkan dengan jelas.
2. jenis program harus dibuat agar sesuai dengan tujuan.
3. pemerintah harus memperkirakan biaya dan manfaat yang diantisipasi dari program
insentif dengan cara yang serupa dengan jenis analisis pengeluaran pajak lainnya.
4. harus dirancang untuk meminimalkan peluang korupsi dalam pemberian insentif dan
penyalahgunaan wajib pajak dalam memanfaatkan manfaat pajak.
5. rezim insentif pajak harus memiliki ketentuan "matahari terbenam" yang pasti untuk
memungkinkan penentuan manfaat program. Akhirnya, pemerintah harus mengevaluasi
dalam waktu tertentu untuk menilai keberhasilan dan kegagalan masing-masing
program insentif
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
9. A. Memperoleh fasilitas tidak dipungut
Pemasukan barang dari tempat lain dalam Daerah Pabean ke Kawasan Berikat berupa:
a) barang untuk diolah lebih lanjut;
b) pemasukan kembali barang dalam rangka subkontrak;
c) pemasukan kembali mesin dan/atau cetakan (moulding) yang dipinjam;
d) pengemas dan alat bantu pengemas;
e) pemasukan hasil produksi untuk digabungkan dengan barang hasil produksi Kawasan
Berikat dengan tujuan untuk diekspor;
f) Pengusaha tempat lain dalam Daerah Pabean wajib membuat Faktur Pajak dicap PPN
atau PPN dan PPnBM tidak dipungut.
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
10. A. Pemasukan barang dari tempat lain dalam daerah pabean ke kawasan berikat
Dikenai PPN dan/atau PPnBM:
1) barang untuk dikonsumsi di Kawasan Berikat, seperti makanan, minuman, bahan bakar
minyak, dan pelumas;
2) barang dari tempat lain dalam Daerah Pabean dikeluarkan dari Kawasan Berikat ke
tempat lain dalam Daerah Pabean, pengusaha Kawasan Berikat atau pengusaha di
Kawasan Berikat wajib membuat Faktur Pajak dan memungut PPN;
3) hasil produksi Kawasan Berikat yang bahan bakunya baik sebagian atau seluruhnya
berasal dari luar Daerah Pabean yang dikeluarkan ke tempat lain dalam Daerah Pabean;
4) penyerahan JKP di Kawasan Berikat;
5) penyerahan JKP ke Kawasan Berikat;
6) penyerahan JKP dari Kawasan Berikat.
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
11. C.
Menurut Pasal 1 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1996, Entrepot Produksi
untuk Tujuan Ekspor adalah suatu tempat atau bangunan dari suatu perusahaan industri
dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya diberlakukan ketentuan-ketentuan khusus
di bidang pabean, perpajakan, dan tata niaga impor, yang diperuntukkan bagi
pengolahan barang dan/atau bahan yang berasal dari luar daerah pabean Indonesia,
Kawasan Berikat, kawasan EPTE lainnya, atau dari dalam daerah pabean Indonesia lainnya,
yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor.
12. A. Dipersamakan dengan perlakuan perpajakan terhadap barang yang di ekspor
Sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1996, ketika terjadi
penyerahan Barang Kena Pajak oleh produsen dari Daerah Pabean Indonesia Lainnya
kepada perusahaan berstatus EPTE dan/atau Perusahaan Pengolahan di Kawasan Berikat
untuk diolah lebih lanjut, diberikan perlakuan perpajakan yang sama dengan perlakuan
perpajakan terhadap barang yang diekspor. Contohnya, PKP H yang berlokasi di Bandung
menyerahkan Barang Kena Pajak ke PKP M yang merupakan perusahaan EPTE untuk
selanjutnya diolah di EPTE menjadi barang siap jual. Atas penyerahan tersebut
dipersamakan dengan ekspor, sehingga terutang PPN dengan tarif 0% dan masuk ke dalam
formulir A1 SPT Masa PPN 1111 bagi PKP H.
13. D. 13
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2000 stdd. Peraturan Pemerintah Nomor 147
Tahun 2000 dinyatakan bahwa terdapat 13 daerah di Indonesia yang merupakan Kapet.
Beberapa daerah di antaranya adalah Kapet Bandar Aceh Darussalam, Kapet Batulicin,
Kapet Manado-Bitung, Kapet Biak, Kapet Pare-pare, Kapet Mbay, dan Kapet Bima.
14. B. Menjadi pusat pertumbuhan ekonomi daerah untuk pemerataan pembangunan
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) merupakan kawasan yang sengaja
dibentuk oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik secara lokal
maupun nasional bagi daerah-daerah yang memiliki potensi.
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
15. D. Harus memiliki Surat Keteranagn Bebas
Seharusnya memiliki Surat Keterangan Tidak Dipungut, karena PPN nya tidak dipungut dan
dengan kode faktur pajak 07
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
16. A. Jasa angkutan kapal laut
Jasa Kena Pajak Tertentu yang atas penyerahannya tidak dipungut PPN dalam Pasal 3 PP
Nomor 69 Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. jasa yang diterima oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional, Perusahaan
Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhanan Nasional,
dan Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Nasional yang meliputi:
1) jasa persewaan kapal;
2) jasa kepelabuhan meliputi jasa tunda, jasa pandu, jasa tambat, dan jasa labuh; dan
3) jasa perawatan dan reparasi (docking) kapal;
b. jasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional yang meliputi:
1) jasa persewaan pesawat udara; dan
2) jasa perawatan dan reparasi pesawat udara; dan
c. jasa perawatan dan reparasi kereta api yang diterima oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum
17. D. Tidak dipungut atas PPN dan PPnBM
Dalam hal PT Batam Elektro sebagai pengusaha di kawasan bebas Batam melakukan
pembelian kawat dari PKP PT Kawat Kuwat di Surabaya, maka atas penyerahan ini tidak
dipungut PPN dalam hal melalui pelabuhan atau bandar udara yang ditunjuk. Apabila
tidak melalui pelabuhan atau bandar udara yang ditunjuk, maka wajib dipungut PPN.
Akan tetapi, ketentuan ini tidak berlaku dalam hal terjadi pemasukan barang yang telah
dilunasi PPN dengan stiker lunas PPN, dan bahan bakar minyak bersubsidi. Sebagai contoh,
misalkan PT Batam Elektro membeli bahan bakar bersubsidi dari Pertamina di Riau, maka
atas penyerahan ini tetap dikenai PPN.
Modul PPN dan PPnBM yang disusun oleh Anang Mury Kurniawan
18. D. Pajak Keluaran sebesar Rp 880.000
10%xRp 8.800.000=Rp 880.000
19. B.
a. memiliki penetapan sebagai Badan Usaha untuk membangun dan/atau mengelola KEK
dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau kementerian/lembaga
pemerintah nonkementerian sesuai dengan kewenangannya;
b. memiliki perjanjian pembangunan dan/atau pengelolaan KEK antara Badan Usaha
dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau kementerian/lembaga
pemerintah nonkementerian sesuai dengan kewenangannya; dan
c. membuat batas tertentu areal kegiatan KEK.
Pasal 5 ayat 2 PP 96 tahun 2015
20. C. Dikenakan PPN dan/atau PPnBM
URAIAN
1. Yang dimaksud dengan "Barang Kena Pajak yang tergolong mewah" adalah:
a. barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok;
b. barang yang dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;
c. barang yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi;
dan/atau
d. barang yang dikonsumsi untuk menunjukkan status.
Penjelasan Pasal 5 ayat (1) UU PPN
2.
No Deskripsi Bendahara Selain Bendahara
b. PEROLEHAN
Nomor Transaksi Pajak Masukan
1 Rp 10.000.000
2 Rp 8.500.000
Jumlah PM Rp 18.500.000
PENYERAHAN
Nomor Transaksi Pajak Keluaran
6 Rp 0
8 Rp 8.000.000
9 PPN Dipungut pihak lain
Rp 8.000.000
PPN kurang bayar/(lebih bayar)= Rp 18.500.000-Rp 8.000.000=(Rp 10.500.000) lebih bayar
2.
A. C= JPY 100.000.000/JPY 100 x Rp 11.975,02=Rp 11.975.020.000
I= JPY 10.000.000/JPY 100xRp 11.975,02=Rp 1.197.202.000
F= JPY 10.000.000/JPY 1000x Rp 11.975,02=Rp 1.197.202.000
CIF= Rp 14.369.424.000
Bea Masuk= 50%x Rp 14.369.424.000= Rp 7.184.712.000
Nilai Impor = Rp 21.554.136.000
PPN Impor = 10% (CIF+Bea Masuk)
= 10% (Rp 14.369.424.000+ Rp 7.184.712.000)
= Rp 2.155.413.600 (PM)
PPnBM = 40%xNilai Impor
= 40%x(Rp 14.369.424.000+ Rp 7.184.712.000)
= Rp 8.621.654.400
Harga Pokok barang = Rp 21.554.136.000+ Rp 8.621.654.400
= Rp 30.175.790.400
Margin yang diinginkan= Rp 20%x Rp 21.554.136.000
= Rp 4.310.827.200
Harga Jual ke PT Jual mobil mewah eceran = Rp 30.175.790.400+ Rp 4.310.827.200
= Rp 34.486.617.600
PPN atas penyerahan ke PT Jual mobil mewah eceran = 10%x Rp 34.486.617.600
= Rp 3.448.661.760(PK)
PPnBM dan PPN yang dibayar ke kas negara oleh PT Mobil Sport Indonesia untuk bulan
Oktober sebesar:
PPnBM sebesar = Rp 8.621.654.400
PPN sebesar = PK-PM=Rp 3.448.661.760- Rp 2.155.413.600=Rp 1.293.248.160
B. Atas penyerahan dari PT Mobil sport Indonesia ke PT jual mobil mewah eceran tidak dikenai
PPnBM
Harga beli mobil per 10 unit = Rp 34.486.617.600
Margin yang diinginkan = Rp 10%x Rp 34.486.617.600= Rp 3.448.661.760
Harga jual per 10 unit = Rp 37.935.279.360
Harga Jual per unit = Rp 3.793.527.936
Jumlah PPN atau PPnBM yang harus dibayar PT Jual mobil mewah eceran
Transaksi Pemungut Nilai transaksi PPN(10%) PPnBM(40%)
“Islam adalah sistem yang syamil (menyeluruh), mencakup seluruh aspek kehidupan.
Maka, ia adalah negara dan tanah air atau pemerintahan dan umat, moral dan kekuatan atau
kasih sayang dan keadilan, wawasan dan undang-undang atau ilmu pengetahuan dan
hukum, MATERI dan kekayaan alam atau PENGHASILAN dan KEKAYAAN, serta perjuangan dan
dakwah atau pasukan dan pemikiran.
Sebagaimana juga ia adalah aqidah yang murni dan ibadah yang benar, tidak kurang tidak
lebih.”
UTS KEUANGAN PUBLIK TAHUN 2016/2017
Jawab
1. Pada tahun 1776, Adam Smith, seorang ekonom klasik, menerbitkan buku yang berjudul
The Wealth of Nations, dimana salah satu prinsip yang ditawarkan adalah kebebasan
pasar. Smith menyatakan bahwa dengan mengimplementasikan pasar bebas justru akan
mendorong teralokasinya sumber daya dengan efektif dan efisien. Permintaan dan
penawaran pasar adalah “tangan tak terlihat” (invisible hand) yang akan menstimulus
pasar menunju kesetimbangannya. Prinsip ini menolak campur tangan pemerintah, karena
justru akan mengganggu mekanisme pasar itu sendiri. Prinsip ini juga sering dikenal
dengan laissez-faire (let it be). Konsep ini berkembang pesat dan klimaksnya adalah
munculnya revolusi industry.
Namun ternyata, mekanisme pasar tidaklah selalu efektif dan efiesien. Mengapa?
Pertama, karena informasi yang dibutuhkan konsumen dan supplier tidaklah selalu
tersedia, sehingga adakalanya menimbulkan kelebihan atau kekurangan persediaan dalam
pasar. Informasi kebutuhan konsumen tidak selalu dapat ditangkap oleh supplier, dan
sebaliknya. Kedua, kompetisi juga tidaklah selalu efektif, persaingan yang tidak sehat
seperti adanya monopoli akan sangat menganggu keseimbangan pasar. Ketiga, lahirnya
dampak buruk industri seperti isu lingkungan. Keempat, akan muncul kebutuhan
masyarakat yang tidak bisa disediakan oleh pasar, seperti fasilitas-fasilitas publik. Contoh
dari kegagalan pasar tersebut adalah terjadinya Great Depression pada tahun 1930.
Pada tahun 1930s, John Maynard Keynes, perintis ilmu makroekonomi, mengeluarkan
buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money. Melalui
buku inilah, Keynes mengeluarkan gagasan tentang perlunya kebijakan intervensi
pemerintah. Gagasan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa Great Drepession yang membuat
tingkat pengangguran luar bisa tinggi.
Keynes menyatakan bahwa cara terbaik untuk mengeluarkan suatu negara dari kondisi
resesi (kondisi permintaan dan penawaran di bawah kapasitas optimal) adalah dengan
melibatkan pemerintah terutama untuk mendorong kembali posisi permintaan dan
penawaran dalam pasar melalui kebijakan belanja dan investasi. Selain itu, untuk
mengendalikan dampak sosial dan lingkungan, pemerintah juga harus mulai menekan
produk-produk yang membahayakan sosial dan lingkungan dengan kebijakan pajak.
Pemerintah juga harus mengambil peranan dalam penyediaan barang-barang publik yang
tidak diminati oleh sektor privat, sehingga tentunya membutuhkan sumber-sumber
penerimaan. Kebijakan terkait pengeluaran dan penerimaan pemerintah inilah yang
sekarang kita kenal dengan istilah kebijakan fiskal.
(https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12670/Intervensi-Pemerintah-Dalam-
Perekonomian-Bagian-I-Ringkasan-Sejarah.html)
2. Crowding out effect terjadi ketika pemerintah meminjam dana dari negara lain untuk membiayai
pengeluaran pemerintah biasanya melalui kebijakan fiskal ekspansif. Hal ini menjadi perhatian karena
pemerintah overspending pendapatan yaitu yang dikumpulkan dari pajak dan transaksi lain yang relevan
yang kurang dari jumlah yang diajukan dalam anggaran. Ketika pemerintah meminjam dari negara lain,,
suku bunga di negara tersebut naik karena meningkatnya permintaan kredit, sehingga mendorong harga
dalam negeri. Karena tingkat bunga bank sentral selanjutnya mempengaruhi tingkat suku bunga dari
bank-bank komersial atau swasta, ini pada akhirnya akan mencegah pinjaman pribadi. Dengan
menggunakan Teori Efisiensi Modal Marjinal, perusahaan dengan rencana investasi akan memilih untuk
menunda investasi mereka dan begitu juga konsumen yang memiliki rencana untuk membeli skala besar
terhadap barang tahan lama. Oleh karena itu, istilah crowding out adalah Kenaikan keluar kerumunan
belanja pemerintah pada beberapa pinjaman pribadi. Tingkat keparahan efeknya sangat ditentukan oleh
besarnya crowding out yaitu efek jika efeknya signifikan, kebijakan fiskal yang dilakukan oleh
pemerintah sebagian besar akan menjadi tidak efektif.
(https://id.scribd.com/doc/220943540/Crowding-Out-Efect)
3. - Dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan barang publik semakin meningkat, sedangkan
penyediaan yang dilakukan oleh pemerintah mulai tidak mencukupi.
(https://www.kompasiana.com/aprinitadh/58568350d49273fe2b51b5bb/pergeseran-
penyediaan-barang-publik-dari-pemerintah-ke-swasta)
- Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan seluruh barang publik yang
diperlukan warganegaranya
- Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan untuk menyediakan barang-barang
publik, terutama untuk barang-barang publik yang memiliki rivalry tinggi, seperti internet,
telepon selular, lapangan golf, TV cable, dll
- Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat rivalry rendah seyogyanya disediakan
oleh pemerintah.
(https://umrohmahmudah.wordpress.com/2014/05/12/resume-materi-pra-uts-ekonomi-
publik/)
375
300
375
300
0 700 775
(https://afrizalwszaini.wordpress.com/2011/10/18/pelimpahan-keuangan-dari-pemerintah-pusat-
ke-pemerintah-daerah/)
c. Rossen (2002) membagi grant menjadi dua macam, yaitu : Pertama, Conditional
grant, yaitu donor khusus yang diberikan kepada pemerintah sub nasional untuk
tujuan-tujuan khusus; dan Kedua, Unconditional grant diberikan kepada tingkat
pemerintahan yang lebih rendah untuk usaha-usaha produktif tanpa persyaratan
tertentu. (https://afrizalwszaini.wordpress.com/2011/10/18/pelimpahan-keuangan-dari-
pemerintah-pusat-ke-pemerintah-daerah/)
Untuk menyimpulkan jenis transfer yang mana yang lebih menyejahterakan warga
Tangsel bergantung pada keadaan wilayah tersebut. Apabila wilayah Tangsel memiliki
sektor untuk diprioritaskan, maka conditional block grant dapat efektif untuk Tangsel.
Namun apabila wilayah Tangsel sudah dianggap mampu untuk mengelola dana yang
diterima secara mandiri, maka block grant dapat efektif untuk Tangsel.
7.
Price
Marginal Social Cost
Z Tax Revenue
Sebelum Pengenaan Pajak, Social Warefare yang hilang sebesar A. Pengenaan Pajak akan menggeser
kurva Marginal Private cost ke atas dan akan menghilangkan walfare loss
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Marginal private cost digambarkan dengan kurva MPC, dimana equilibrium diperoleh pada
perpotongan antara kurva MSB (marginal social benefit) dengan kurva MPC yaitu pada kuantitas
QA dan harga PA. Private cost perusahaan atau individu tidak selalu sama dengan total cost
masyarakat (social cost) untuk produk, jasa, atau kegiatan yang dihasilkan, digambarkan dengan
kurva MSC (marginal social cost). Perbedaan antara private cost dan social cost dari produk,
jasa, atau kegiatan ini disebut external cost, digambarkan dengan kurva MEC (marginal external
cost). Pencemaran adalah salah satu external cost dari produk. External cost secara langsung
berhubungan dengan produksi barang atau jasa, tetapi tidak dibebankan langsung oleh
produsen. Ketika external cost muncul karena biaya lingkungan yang tidak dibayar, dapat
mengakibatkan kegagalan pasar dan inefisiensi ekonomi. Secara umum dapat dikatakan bahwa
eksternalitas adalah suatu efek samping dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain,
baik dampak yang menguntungkan maupun yang merugikan. Beberapa hal yang dapat dilakukan
oleh pemerintah adalah kebijakan rencana tata ruang wilayah/kota, regulasi, penetapan pajak
pigouvian dan pemberian subsidi.
(http://kampus4u.blogspot.com/2016/04/eksternalitas.html)
14. Defenisi barang publik yang paling umum menekankan pada dua atribut yang kelihatannya
menjadi karakteristik dari banyak barang yang diproduksi pemerintah yang bersifat non eksklusif
atau non excludable dan non rivalry.
Barang semi publik merupakan barang yang dari aspek penggunaanya non rivalry tetapi perlu
biaya untuk mendapatkannya, namun ketika konsumen mengkonsumsi secara berlebihan maka
akan timbul kebosanan, misalnya : laut, taman, klub olah raga. Barang semi publik disediakan
oleh pemerintah maupun swasta.
(http://eng.unhas.ac.id/pwk/id/news/14-Barang-Publik-Perkotaan.html)
15.
16.
17.
BAGIAN I
1. B 11. B
2. S 12. B
3. S 13. S
4. B 14. B
5. S 15. B
6. B 16. S
7. S 17. B
8. S 18. B
9. S 19. S
10. B 20. B
BAGIAN II
BAGIAN III
Menurut Albion Small, peradaban merupakan kemampuan yang dimiliki manusia dalam
mengendalikan dorongan dari dasar kemanusiaannya. Dimana peradaban ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Sedangkan kebudayaan lebih
mengacu kepada kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengendalikan alam.
Pengendalian alam ini melalui ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Menurutnya,
peradaban memiliki hubungan dengan perbaikan yang sifatnya kualitatif. Peradaban
menyangkut kondisi batin dari manusia dan kebudayaan lebih mengacu pada hal yang
bersifat faktual, material, relevan dan juga konkret.
Perbedaan kebudayaan dan peradaban menurut Alfred Weber yaitu peradaban lebih
mengacu pada pengetahuan dan juga intelektual. Dimana peradaban juga merupakan
kumpulan cara yang sifatnya teknis dan digunakan untuk mengendalikan alam.
Sementara kebudayaan adalah serangkaian nilai, ide, prinsip normatif yang bersifat unik.
Menurutnya, peradaban memiliki sifat yang lebih kumulatif dan juga lebih siap untuk
disebar. Namun lebih rentan terhadap adanya penilaian dan juga lebih berkembang
dibandingkan kebudayaan.
Menurut Spengler
Menurut Spengler, peradaban merupakan kebudayaan yang sudah mencapai taraf yang
tinggi ataupun kompleks. Menurutnya, peradaban merupakan kebudayaan yang tidak lagi
mempunyai aspek produktif, sudah membeku dan mengkristal. Sementara kebudayaan
sendiri merupakan sesuatu yang mengacu pada hal yang hidup dan juga kreatif.
Perbedaan kebudayaan dan peradaban menurutnya adalah, kebudayaan merupakan
sesuatu yang sedang terjadi. Sedangkan peradaban merupakan sesuatu yang telah selesai.
Contoh dari kebudayaan antara lain yaitu makanan, minuman, pakaian dan lain
sebagainya. Sedangkan contoh dari peradaban yaitu candi Prambanan, Tembok Besar
Cina dan lain sebagainya.
Menurutnya, kebudayaan merupakan sesuatu yang memiliki ciri dan juga sifat budaya.
Sementara budaya itu sendiri merupakan sistem nilai yang dihayati. Sedangkan
peradaban merupakan gabungan dari kesatuan budaya dan juga sejarah yang membentuk
suatu kondisi masyarakat.
2. Makna Ondel-ondel
Dulunya, ondel-ondel memiliki makna sebagai penolak bala atau semacam azimat. Saat
itu, ondel-ondel dijadikan personifikasi leluhur penjaga kampung. Tujuannya untuk mengusir
roh-roh halus yang bergentayangan mengganggu manusia. Oleh karena itu tidak heran kalau
wujud ondel-ondel dahulu, menyeramkan. Seiring perjalanan waktu, fungsinya bergeser dan
kini ondel-ondel menjelma menjadi seni pertunjukan rakyat yang menghibur. Biasanya
disajikan dalam acara hajatan rakyat Betawi, penyambutan tamu kehormatan, dan
penyemarak pesta rakyat. Di beberapa daerah di Nusantara, terdapat juga pertunjukan
kesenian yang mirip ondel-ondel, seperti di Bali jenis kesenian yang mirip ondel-ondel ini
disebut dengan barong landung dan di Jawa Tengah yang dikenal masyarakat sana dengan
sebutan barongan buncis.
3. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut sistem kepercayaan kepada roh-roh leluhur
maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara turun temurun. Namun, kini telah terkikis
dengan adanya ajaran agama yang menekankan kepada satu tujuan penyembahan yakni
Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian bukan berarti sistem religi tradisional yang
merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk
upacara adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang
berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu,
merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsur religi tradisional dengan
agama.
4. Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia perlahan-
lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam
konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para
individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat
individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Ini semua
sebenarnya terhantui akan praktik budaya yang sifatnya hanya memuaskan kehidupan
semata. Sebuah kebobrokan ketika bangsa Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan
belaka berprilaku yang sebenarnya tidak mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang
dari sudut keislaman. Artinya dizaman Edan sekarang ini manusia hidup dalam tingkat
Hidonisme yang sangat tinggi berpikir dalam jangka pendek hanya mencari kepuasaan
belaka dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat islam untuk berprilaku. Salah satu
contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita
yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita.
Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka
jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa kita,
timbul tindakan anarkis antara golongan muda. dengan adanya budaya barat atau budaya
asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya
asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi,
keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa
pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu
lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, "maka kita semua
sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita
sendiri"
5. JAWAB:
2. Kedua, daerah Aceh pernah menjadi kiblat ilmu pengetahuan di Nusantara dengan
hadirnya Jami’ah Baiturrahman (Universitas Baiturrahman) lengkap dengan berbagai
fakultas.
3. Kerajaan Aceh Darussalam pernah mendapat pengakuan dari Syarif Makkah atas
nama Khalifah Islam di Turki bahwa Kerajaan Aceh adalah “pelindung” kerajaan-
kerajaan Islam lainnya di Nusantara.
4. Daerah Aceh pernah menjadi pangkalan/pelabuhan Haji untuk seluruh nusantara.
5. Banyak persamaan antara Aceh (saat itu) dengan Makkah, sama-sama Islam,
bermazhab Syafi’i, berbudaya Islam, berpakaian Islam, berhiburan Islam, dan
berhukum dengan hukum Islam.
b. Alasan Aceh sebagai daerah istimewa:
1. Kita tahu dan ingat sejak dari dulu Aceh adalah salah satu daerah yg sangat ditakuti
penjajah. Belandapun tak bisa menaklukkan Aceh dengan perang, dan Aceh
ditaklukkan dikarenakan pengkhianatan.
2. Cut Nyak Dien, Teuku Umar dan Cut Meutia adalah beberapa tokoh perjuangan
rakyat Aceh yg sangat terkenal dengan kegigihannya berjuang melawan penjajah.
3. Jasa rakyat Aceh terhadap negeri ini sungguh amat besar. Ketika pemerintah pusat di
Yogya ditangkap Belanda dalam perang mempertahankan kemerdekaan, dibentuklah
PDRI (Pemerintahan Darurat RI) yang berpusat di Bukittingi, Sumatera Barat. Yang
tidak diketahui khalayak banyak, semua pengeluaran dan dana operasionil PDRI ini
dibiayai oleh rakyat Aceh. Dari dana operasionil Staf Angkatan Laut, dan Staf
Angkatan Udara, misi diplomasi Dr. Soedarsono ke India dan L. N. Palar di markas
besar PBB di New York, AS, dana operasional perwakilan RI di Penang dan
Singapura, ongkos pengeluaran duta keliling RI Haji Agus Salim dan biaya
konferensi Asia di New Delhi, India, seluruhnya juga ditanggung oleh rakyat Aceh.
Semua itu dilakukan rakyat Aceh dengan ikhlas.
4. Rakyat Aceh juga dengan ikhlas membeli dua buah pesawat terbang untuk
dihibahkan kepada pemerintah pusat. Pembelian pesawat ini memakai mata uang
dollar yang diperoleh dari hasil sumbangan rakyat Aceh.
5. Para perempuan Aceh melepas cincin, kalung, anting, dan segala perhiasan emas
peraknya yang kemudian dikumpulkan untuk ditukar dengan uang. Uang itulah yang
digunakan untuk membeli pesawat yang diberi nama Seulawah yang berarti “Gunung
Emas
"Setiap pejuang bisa kalah dan terus-menerus kalah tanpa kemenangan, dan
kekalahan itulah gurunya yang terlalu mahal dibayarnya. Tetapi biarpun kalah,
selama seseorang itu bisa dinamai pejuang dia tidak akan menyerah. Bahasa
Indonesia cukup kaya untuk membedakan kalah daripada menyerah (Prahara
Budaya, h. 187)"
Nurzafira Eriza
CP: 0821 8276 9839
Aplikasi Komputer I
1. C
2. D
3. B
4. C
5. A
6. C
7. A
8. C
9. A
10. C
11. C
12. B
13. B
14. A
15. A
16. D
17. D
18. D
19. B
20. C
21. A
22. D
23. B
24. C
25. B
26. C
27. C
28. A
29. A
30. D
31. D
32. A
33. B
34. D
35. A
36. B
37. A
38. C
39. D
40. B
41. C
42. C
43. D
44. D
45. A
46. B
47. A
48. B
49. A
50. D