Tasya Felicia Macellin
(201720401011159/ B29)
No. JUDUL DAPUS RESUME BAB
1 Delay in tuberculosis Shiferaw, Melashu Balew and Amtatachew Moges Zegeye. 2019. Out of 170 tuberculosis
diagnosis and Delay in tuberculosis diagnosis and treatment in Amhara state, patients included in this
treatment in Amhara Ethiopia. BMC Health Services Research. 19:232. study, 162 (95.3%)
state, Ethiopia DOI:10.1186/s12913-019-4056-7. Downloaded from responded to participate
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28427367 on Friday, in the study. The mean
August 30, 2019 age of the respondent was
33.60 (± 1.47 years).
Ninety-two (56.8%)
respondent were male and
51.2% of the respondents
were from rural area.
Majority of the
respondents (89.5%) were
orthodox Christian
religion followers. Out of
the total participants, 72
(44.2%) were married and
60 (37%) could not read
and write
Out of 170 tuberculosis 6 dengan kejadian 59,9%
patients included, 162
patients were studied with
a response rate of
95.3%.The
proportion of tuberculosis
patients who had delayed
HAL TRANSLATE
6 Dari 170 pasien TB yang
termasuk dalam penelitian
ini, 162 (95,3%) merespons
untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini. Itu
usia rata-rata responden
adalah 33,60 (± 1,47 tahun).
Sembilan puluh dua
(56,8%) responden adalah
laki-laki dan 51,2% dari
responden berasal dari
daerah pedesaan. Mayoritas
responden (89,5%) adalah
agama Kristen ortodoks
pengikut.Dari total peserta,
72 (44,2%)
sudah menikah dan 60
(37%) tidak bisa membaca
dan menulis
Dari 170 pasien terduga
tuberkulosis yang
dimasukkan, sebanyak 162
pasien dipelajari dengan
tingkat respon 95,3%
responden terduga TB yang
mengalami penundaan
diagnosis dengan tidak
melakukan pemeriksaan
sputum diantaranya 68.5%
responden memiliki anggota
 diagnosis was 59.9%. keluarga sebanyak 3–6
not doing sputum orang
examination including
68.5% of respondents had
family members of 3-6
people

2 Prevalence and Sibasis Das , Mausumi Basu , Amitabha Mandal , Nirmalya Roy ,
determinants of delay Sita Chatterjee , Aparajita Dasgupta. 2019. Prevalence and Smoker: Smoking at least Perokok: Merokok
6
in diagnosis of determinants of delay in diagnosis of pulmonary tuberculosis 100 cigarettes in their sedikitnya 100 batang
pulmonary in Darjeeling district of West Bengal. Family Medicine and lifetime and selama hidup dan yang pada
tuberculosis in Primary Care, IP: 117.102.66.157. DOI: 10.4103/2249- who, at the time of survey, saat survei, merokok setiap
Darjeeling district of 4863.214432. Downloaded from smoked either every day, hari, atau beberapa
West Bengal https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27022483 on Thursday, or some hari
August 29, 2019 days

Revealed factors faktor yang terkait dengan

6
associated with health
system delay >7 days
female gender, rural
residents, employed,
smoking, per capita
income. P = 0.08 or P>
0.05 indicates it is not
significant
keterlambatan sistem
kesehatan > 7 hari yaitu
jenis kelamin perempuan,
penduduk pedesaan,
bekerja, merokok. P = 0,08
atau P> 0,05 menunjukkan
itu tidak signifikan

factors related to the faktor yang terkait dengan

6
delay in sputum
examination for
prolonged TB diagnosis>
30 days are age, female
sex, rural population,
keterlambatan pemeriksaan
sputum untuk diagnosis TB
yang berkepanjangan > 30
hari adalah usia, jenis
kelamin perempuan,
 caste minority, religious penduduk pedesaan,
minority, illiteracy, per minoritas kasta, agama
capita income is less than minoritas, buta huruf,
average. Statistical Pendapatan per kapita
comparisons between kurang dari rata rata.
groups were performed Perbandingan statistik
using the Chi-square test. antara kelompok dilakukan
P = 0.00 or P <0.05 was dengan menggunakan uji
considered statistically Chi-square. P=0,00 atau
significant. P<0,05 dianggap signifikan
secara statistik.

3 Delay in diagnosis of Usman Ali , Usama Bin Zubair , Asma Ambreen , Husnain Yousaf ,
Pulmonary Fatima Kaleem , Kanwal Fatima Khalil. 2017. Delay in Data obtained from the Data yang diperoleh dari
6
Tuberculosis: Study diagnosis of Pulmonary Tuberculosis: Journal of Microbiology patients was compiled pasien dikompilasi
of factors related to and Infectious Diseases, 7 (3):119-124. DOI using the statistical menggunakan perangkat
patients and health doi:10.5799/jmid.367424 Downloaded from software for social lunak statistik untuk ilmu
care system https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27810521 on Thursday, sciences version 21. Age, sosial
29 August, 2019 gender, occupation, versi 21. Usia, jenis
education, marital status, kelamin, pekerjaan,
monthly income, pendidikan,
residence, knowledge status perkawinan,
about TB, perception pendapatan bulanan, tempat
about TB, BCG tinggal,
vaccination, treatment pengetahuan tentang TB,
before diagnosis, first persepsi tentang TB, BCG
healthcare facility visited vaksinasi, pengobatan
after onset of symptoms, sebelum diagnosis, pertama
no. of encounters with fasilitas kesehatan
healthcare facility before dikunjungi setelah awal
diagnosis, self-realization gejala, tidak. pertemuan
of patient about delayed dengan perawatan
diagnosis, being kesehatan
dependent on family fasilitas sebelum diagnosis,
members for visiting realisasi diri
healthcare facility, pasien tentang
transportation issue to keterlambatan diagnosis,
healthcare facility, sedang
financial problems of tergantung pada anggota
patients, thinking that keluarga untuk berkunjung
disease will go on its own, fasilitas kesehatan, masalah
familiarity with symptoms transportasi ke
of TB, active smoking, fasilitas kesehatan, masalah
place of diagnosis and keuangan pasien,
smear status were berpikir bahwa penyakit itu
considered as potential akan hilang dengan
factors associated with sendirinya,
delayed diagnosis. terbiasa dengan gejala TB,
P = 0.086 or P> 0.05 merokok aktif,
shows that the tempat diagnosis dan status
relationship between hapusan adalah
smoking history and the dianggap sebagai faktor
availability of respondents potensial yang terkait
doing sputum testing is dengan
not significan diagnosis tertunda. P =
0,086 atau P> 0,05
menunjukkan bahwa
hubungan riwayat merokok
dengan bersedianya
responden melakukan tes
dahak tidak signifikan

Unemployment is a major Pengangguran adalah faktor

factor related to the 6 utama yang berhubungan
patient's delay in sputum dengan keterlambatan
examination. knowledge pasien dalam melakukan
of TB, socioeconomic pemeriksaan sputum.
status including age, sex, pengetahuan TB, status
and marital status in sosial ekonomi yang
which there were 111 termasuk umur, jenis
respondents or 58.4% kelamin, dan status
with marital status with a pernikahan dimana terdapat
value of P = 0.03 or P 111 responden atau 58.4%
<0.05 related to the dengan status menikah
patient's delay in sputum dengan nilai P= 0,03 atau
examination P<0,05 berhubungan
dengan keterlambatan
pasien dalam melakukan
pemeriksaan sputum.