Sie sind auf Seite 1von 4

DAFTAR PUSTAKA

Arsani, N.M., I.K. Mastra, N.K.H Saraswati, Yunanto, dan I.G.M Sutawijaya. 2015.
Epidemiologi helminthiasis pada ternak sapi di Provinsi Bali. Buletin Balai
Besar Veteriner Denpasar. 27(87).

Aryandrie, D.F., P.E. Santosa, and S. Suharyati. 2015. Tingkat infestasi cacing hati pada
Sapi Bali di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(3): 134–139.

Bennema, S.C., Ducheyne, E., Vercruysse, J., Claerebout, E., Hendrickx, and G.,
Charlier, J., (2011), Relative Importance of Management, Meteorological and
Environmental Factors in The Spatial Distribution of Fasciola Hepatica in
Dairy Cattle in A Temperate Climate Zone, International Journal for
Parasitology, 41, pp. 225-233.

Budiharta, S. 2002. Kapita Selekta Epidemiologi Veteriner. Bagian Kesehatan


Masyarakat Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah
Mada; Yogyakarta.

Das, Meena, D.K. Deka, S. Islam, P.C. Sarmah, and K. Bhattacharjee. 2016.
Gastrointestinal nematode larvae in the grazing land of cattle in Guwahati
Assam. Veterinary World. 9: 1343–1347.

Fitriani, V. 2017. Prevalensi Kasus Infeksi Cacing Hati (Fasciola sp) Pada Sapi
Potong di Kota Yogyakarta. (Skripsi) Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Yogyakarta

Hamid, P.H., Y.P. Kristianingrum, J. Prastowo, and L.M.R. Silva. 2016.


Gastrointestinal parasites of cattle in Central Java. American Journal of
Animal and Veterinary Science. 11(3): 119-124.

Handayani, P., P.E. Santosa, dan Siswanto. 2015. Tingkat infestasi cacing saluran
pencernaan pada Sapi Bali di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu
Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(3): 127–133.

Huang, C., L. Wang, C. Pan, C. Yang, and C. Lai. 2014. Investigation of gastrointestinal
parasites of dairy cattle around Taiwan.Journal of Microbiology, Immunology,
and Infection. 47(1): 70–74.

Jhoni, V.A., Suherni, S., Setiawan, K. 2015. Pengaruh Tatalaksana Kandang Terhadap
Infeksi Helminthiasis Saluran Pencernaan Pada Pedet Peranakan Simental
dan Limousin di Kecamatan Yosowilangun Lumajang. Agroveteriner Vol.3,
No.2 Juni hal 114-120

Kusumamihardja, S., 1995. Parasit dan Parasitosis pada Hewan ternak dan Hewan
Piaraan di Indonesia. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB.Bogor.

Le, T.H., Nguyen VD, Agatsuma T, Blair D, Vercruysse J, Dorny P, Thanh G.T.N.,
McManus D.P. 2007. Molecular confirmation that Fasciola gigantica can
undertake abberant migrations in human hosts. Journal Clin. Microbiol.
45(2): 648-650.

Marskole, P., Y. Verma, A.K. Dixit, and M. Swamy. 2016. Prevalence and burden of
gastrointestinal parasites in cattle and buffaloes in Jabalpur, India. Veterinary
World. 9(11): 1214–1217.

Martindah, E., Widjajanti S., Estuningsih S.E, Suhardono. 2005. Meningkatkan


kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap fasciolosis sebagai penyakit
zoonosis. Wartazoa. 15(3): 143-154.

Mehmood, K.., Zhang, H., Sabir, A.J., Abbas, R.Z., Ijaz, M., Durrani, A.Z., Saleem,
H., Rehman, M.U., Iqbal, M.K., Wang, Y., Ahmad, H.I., Abbas, T., Hussain,
R., Ghori, M.T., Ali, S., Khan, A.U., Li, J., (2017), A review on
Epidemiology, Global Prevalence and Economical Losses of Fasciolosis In
Ruminants, Microbial Pathogens 109, pp 253-262

Munadi. 2011. Tingkat Infeksi Cacing Hati Kaitannya dengan Kerugian Ekonomi
Sapi Potong yang Disembelih di Rumah Potong Hewan Wilayah Eks-
Kresidenan Banyumas. Agripet Vol 11, No. 1, April 2011

Nnabuife, H.E., A.D. Dakul, G.I. Dogo, O.K. Egwu, P.R. Weka, I.N. Ogo, E.O. Onovoh,
Darmin, S., P.F. Yuliza, dan M. Sirupang. 2016. Prevalensi Paramphistomiasis
pada Sapi Bali di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu-Ilmu
Peternakan. 2: 149–161.

Phalee, A., Wongsawad C., Rojanapaibul A., Chai J.Y. 2015. Experimental life history
and biological characteristics of Fasciola gigantica (digenea: fasciolidae).
Korean J Parasitol Vol. 53, No. 1: 59-64

Purwaningsih, Noviyanti, Rizky, P.P. 2017. Distribusi dan Faktor Risiko Fasciolosis
pada Sapi Bali di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Acta Veterinaria Indonesiana Vol. 5, No. 2: 120-126,Juli 2017 P-ISSN
2337-3202, E-ISSN 2337-4373

Satyawardana, W., Yusuf, R., Fadjar, S. 2018. Trematodosis pada Sapi Potong di
Wilayah Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Kasiman, Kabupaten
Bojonegoro. Acta Veterinaria Indonesiana Vol. 6, No. 2: 1-7, Juli 2018
P-ISSN 2337-3202, E-ISSN 2337-4373

Subronto. 2007. Ilmu Penyakit Ternak II (revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press, Cetakan ke-3.

Sudarmono, A.S., Bambang,Y., Sugeng. 2008. Sapi Potong, Penebar Swadaya:


Jakarta.

Unique, J.K. 2017. Prevalensi Infestasi Endoparasit pada Sapi Potong di Daerah
Istomewa Yogyakarta. (Skripsi) universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Yogyakarta

Virgi, A.R.J., S. Susilowati, dan S. Joesdarto. 2015. Pengaruh tatalaksana kandang


terhadap infeksi helminthiasis saluran pencernaan pada pedet peranakan
Simental dan Limousin di Kecamatan Yosowilangun Lumajang.
Agroveteriner 3(2): 114–200.
Wati, L. 2017. Hubungan Pola Pemberian Pakan dan Kondisi Kandang dengan
Helminthiasis Pada Sapi Potong di Wilayah Kecamatan Godean. (Skripsi)
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Yogyakarta

Das könnte Ihnen auch gefallen