Sie sind auf Seite 1von 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/329963985

Perbandingan kadar glutation (GSH) pada kasus akne vulgaris derajat ringan:
Kajian terhadap premenstrual acne flare

Article · October 2018

CITATIONS READS

0 179

5 authors, including:

Annisaa Nurrahma Ardyati Linda Yulianti


Tarumanagara University
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   
14 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Frans Ferdinal David Limanan


Tarumanagara University Tarumanagara University
265 PUBLICATIONS   42 CITATIONS    136 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

The effect of chronic systemic normobaric hyperoxia towards levels of glutathione and protein-carbonyl in plasma and lung tissues of rats View project

Gene Expression View project

All content following this page was uploaded by Frans Ferdinal on 28 December 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Tarumanagara Medical Journal
Vol. 1, No. 1, 27-34, Oktober 2018

Perbandingan kadar glutation (GSH) pada kasus


akne vulgaris derajat ringan:
Kajian terhadap premenstrual acne flare
Annisaa Nurrahma Ardyati 1, Linda Julianti Wijayadi 2,*, Frans Ferdinal3, David
Limanan3, Eny Yulianti3
1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
2 Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
3 Bagian Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

*korespondensi email: lindaj@fk.untar.ac.id

ABSTRAK
Akne vulgaris (AV) adalah penyakit peradangan menahun pada folikel pilosebasea yang dihasilkan
oleh androgen yang menginduksi peningkatan produksi sebum, perubahan keratinisasi, inflamasi,
dan kolonisasi bakterial pada wajah, leher, dada dan punggung oleh Propionibacterium acnes.
Premenstrual Acne Flare adalah perburukan keluhan AV atau ditemukannya kenaikan jumlah
petanda AV seminggu sebelum menstruasi. ROS menyebabkan terjadinya proses inflamasi yang
menginduksi iritasi kulit. Ketika produksi ROS melampaui kapasitas antioksidan dalam
menetralisirnya, terjadilah kondisi yang disebut stres oksidatif. Glutation (GSH) merupakan
antioksidan yang berperan berperan penting secara biologis untuk melindungi organisme dari
kerusakan oksidatif oleh ROS. Rasio GSH adalah penentu utama dalam stress oksidatif. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kadar GSH dalam kaitannya terhadap premenstrual
acne flare. Subjek penelitian (SP) berusia 18-21 tahun dibagi menjadi 2 kelompok (n=8/kelompok):
kelompok AV derajat ringan dengan dan tanpa premenstrual acne flare. Pengukuran kadar GSH
darah dengan menggunakan metode Ellman pada hari ke-1 dan hari ke-21 siklus menstruasi.
Penelitian menunjukkan terjadinya penurunan kadar GSH darah pada hari ke-21 siklus menstruasi.
Terjadi perbedaan bermakna (p<0,05) SP pada hari ke-1 siklus menstruasi dengan premenstrual
acne flare lebih rendah daripada SP tanpa premenstrual acne flare. Serta terdapat hubungan yang
tidak signifikan (R2 = >0 - 0.25 dan p>0.05) antara kadar GSH darah pada SP tanpa dan dengan
premenstrual acne flare pada hari ke-1 dan hari ke-21 siklus menstruasi. Dapat disimpulkan bahwa
GSH masih mampu melawan prooksidan yang ada, namun pada hari ke-21 siklus menstruasi
kapasitas GSH telah terlampaui sehingga kondisi yang disebut stress oksidatif.

Kata kunci: akne vulgaris, glutation, premenstrual acne flare, stress oksidatif

PENDAHULUAN dijumpai pada wajah, dada, dan


punggung.2 Patogenesis AV meliputi
Salah satu penyakit kulit yang banyak
empat faktor utama, antara lain
dijumpai secara global pada remaja dan
hiperproliferasi folikular, produksi sebum
dewasa muda adalah jerawat atau Akne
berlebih, inflamasi, dan proliferasi
vulgaris (AV).1 Akne vulgaris adalah
Propionibacterium acne.3
penyakit peradangan menahun pada folikel
sebasea yang berkaitan dengan folikel Di Indonesia, AV merupakan penyakit
rambut dan kelenjar sebasea yang sering kulit yang umum terjadi dengan prevalensi

27
Tarumanagara Med. J. 1, 1, 27-34, Oktober 2018

sekitar 85% hingga 100% selama hidup SO, GSH mengalami oksidasi sebagai
seseorang yang ditandai oleh lesi inflamasi bentuk kompensasi dan proteksi pada
dan non inflamasi, yaitu komedo, papula, tubuh sehingga kadar GSH menurun.9
pustula, dan nodul. Lesi ini mendasari Glutation adaah gugus tripeptida yang
pembagian derajat keparahan AV yaitu terdiri dari asam amino glutamat, sistein
ringan, sedang dan berat. Pada wanita, dan glisin.10 Fungsi biologis dari GSH
insidens AV dimulai pada saat adalah untuk mengurangi lipid
premenarke.4 Akne vulgaris sering hidroperoksida dan hidrogen peroksida
dijumpai pada wanita yang berusia 14 bebas. Beberapa studi melaporkan bahwa
hingga 17 tahun, diikuti dengan usia 20-24 tingkat keseriusan akne berasosiasi dengan
tahun.5 tingkat produk lipid peroksidase11,12 GSH
berperan penting sebagai proteksi
Studi terbaru melaporkan bahwa stress
membran sel dari lipid peroksidase.13
oksidatif (SO) berperan penting dalam
patogenesis akne. Stres oksidatif adalah Terdapat fakta dalam bidang medis
ketidakseimbangan antara oksidan dan maupun umum bahwa wanita sering
antioksidan. Reactive Oxygen Species mengalami perimenstrual acne flare yaitu
(ROS) terutama lipid peroksida menjadi perburukan keluhan AV dalam siklus
kejadian awal yang membantu proses menstruasi. Lucky, et al, menemukan 63%
pembentukan akne.6,7 Reactive Oxygen wanita mengalami angka yang tinggi
Species menyebabkan terjadinya proses terhadap inflamasi akne dalam fase luteal
inflamasi yang menginduksi iritasi kulit. dari siklus menstruasi (premenstrual acne
Diketahui pada pasien AV, ROS flare).14 Pada siklus menstruasi normal
menyebabkan iritasi dan destruksi dinding yaitu siklus 28 hari maka premenstrual
folikuler dengan cara mengganggu fungsi acne flare terjadi pada hari ke-21siklus
neutrofil.7 menstruasi. Peningkatan hormon sebelum
menstruasi dapat mempengaruhi
Pada umumnya, produksi ROS akan
eksaserbasi serta memperburuk AV. Hal
melambat dan digantikan oleh enzim
ini disebabkan karena setiap sebelum
antioksidan yang berada di dalam sel, salah
periode menstruasi, ketidakseimbangan
satunya adalah glutation (GSH) yang
hormon terganggu.15
berperan penting secara biologis untuk
melindungi organisme dari kerusakan Penelitian ini bertujuan untuk
oksidatif oleh ROS.8 Rasio GSH adalah membuktikan apakah terdapat pengaruh
penentu utama dalam SO. Pada keadaan kadar GSH pada penderita AV derajat

28
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 1, No. 1, 27-34, Oktober 2018

ringan pada remaja wanita yang sedang Tarumanagara selama periode Febuari-
menstruasi dan tidak sedang menstruasi Juni 2017. Kriteria inklusi pada penelitian
yang berkaitan dengan premenstrual acne ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran
flare, sehingga memungkinkan dapat Universitas Tarumanagara yang berusia
dilakukan penatalaksanaan dan 18-21 tahun dengan AV derajat ringan,
pencegahan AV yang lebih baik. Dengan siklus menstruasi 28 hari, tidak merokok,
demikian penelitian kadar GSH terhadap tidak sedang sakit, tidak sedang
wanita dengan AV derajat ringan yang mengkonsumsi antibiotik, anti inflamasi,
sedang menstruasi dan tidak sedang maupun vitamin dalam 2 minggu sebelum
menstruasi dengan premenstrual acne flare penelitian, dan menandatangani informed
ini penting dilakukan. concent.

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah


METODE PENELITIAN subjek penelitian yang mengundurkan diri
Penelitian ini merupakan studi saat penelitian berlangsung. Sampel darah
observasional analitik, dengan desain vena diambil dari subjek penelitian pada
cross-sectional analitik. Tempat di- hari ke-1 dan hari ke-21 siklus menstruasi
lakukannya pengumpulan data adalah di lalu diperiksa kadar GSH menggunakan
Fakultas Kedokteran Universitas metode Ellman dengan UV
Spektofotometri Double Beam.16

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian

Berdasarkan data diatas, diketahui usia prevalensi penderita AV, tetapi


subjek penelitian (SP) dengan usia 18-21 perbedaan usia kedua SP tidak bermakna
tahun. Hal tersebut sesuai dengan berdasaran uji Mann-Withney (p>0,05).

29
Tarumanagara Med. J. 1, 1, 27-34, Oktober 2018

Seluruh SP merupakan penderita AV yang bermakna dengan uji Mann-Withney


derajat ringan, sesuai dengan kriteria (p>0,05). Kedua kelompok SP
inklusi penelitian ini. Indeks massa tubuh didapatkan hanya sedikit yang
(IMT) pada kedua kelompok SP sedikit mengalami nyeri ketika menstruasi dan
lebih tinggi pada kelompok SP dengan menunjukkan tidak ada perbedaan
premenstrual acne flare, tetapi perbedaan bermakna dengan uji Chi Square
tersebut tidak bermakna berdasarkan (p>0,05). Skor konsumsi lemak sebagai
Unpaired T-test (p>0,05). Lama faktor pemicu AV menunjukkan
menstruasi untuk mengetahui adanya konsumsi lemak yang lebih sedikit pada
kemungkinan kelainan pada siklus kelompok SP dengan premenstrual acne
menstruasi SP dan didapatkan pada kedua flare, tetapi perbedaan tersebut tidak
kelompok SP rata-rata berlangsung bermakna dengan Unpaired T-test
selama 5 hari, tetapi tidak ada perbedaan (p>0,05).

Gambar 1. (1) Kadar GSH Darah pada SP tanpa Premenstrual Acne Flare. Terdapat perbedaan kadar GSH
darah paling rendah pada hari ke-21 siklus menstruasi. Namun perbedaan ini tidak bermakna secara statistik.
(Wilcoxon, p>0.05). (2) Kadar GSH Darah pada SP dengan Premenstrual Acne Flare. Terdapat perbedaan
kadar GSH darah paling rendah pada hari ke-21 siklus menstruasi. Namun perbedaan ini tidak bermakna
secara statistik. (Paired T-test, p>0.05)

Perbandingan antara aktivitas GSH pada ke-1 lebih tinggi daripada hari ke-21.
subjek tanpa premenstrual acne flare Perbandingan antara aktivitas GSH darah
menggunakan Wilcoxon test antara pada SP dengan premenstrual acne flare
pengukuran hari ke-1 dan hari ke-21 pada pengukuran hari ke-1 dan hari ke-21
siklus menstruasi. Berdasarkan hasil siklus menstruasi menggunakan Paired
tersebut, kadar GSH pada hari ke-1 dan T-test. Berdasarkan hasil tersebut kadar
hari ke-21 siklus menstruasi tidak GSH pada hari ke-1 dan hari ke-21 siklus
terdapat perbedaan yang bermakna menstruasi tidak terdapat perbedaan yang
(p>0.05) walaupun kadar GSH pada hari bermakna (p>0.05), walaupun kadar GSH

30
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 1, No. 1, 27-34, Oktober 2018

pada hari ke-21 lebih rendah daripada premenstrual acne flare dan subjek
hari ke-1. dengan premenstrual acne flare pada hari
ke-1 siklus menstruasi.
Hal ini ternyata sesuai dengan penelitian
Cornelli et al yang menyatakan bahwa Perbandingan antara aktivitas GSH pada
kadar GSH turun pada saat fase luteal subjek tanpa premenstrual acne flare dan
karena banyaknya GSH yang terbuang subjek dengan premenstrual acne flare
untuk melawan SO. Pada hari ke-21 pada pengukuran hari ke-21
terjadi peningkatan SO yang beresponnya menggunakan Unpaired T-test.
sifat protektif dan kompensasi dari GSH Berdasarkan hasil tersebut, tidak terdapat
untuk melawan ROS. Karena kebutuhan perbedaan bermakna (p>0.05) antara
antioksidan yang banyak untuk menekan kadar GSH pada subjek tanpa
ROS mengakibatkan kadar GSH premenstrual acne flare dan subjek
menurun.18 dengan premenstrual acne flare pada hari
ke-21. Meskipun pada penelitian ini
terlihat bahwa kadar GSH lebih rendah
pada subjek dengan premenstrual acne
flare.

Hal ini sesuai dengan penelitian Al-


Shobaili et al (2014) yang menyatakan
Gambar 2. Perbandingan Kadar GSH Darah pada
bahwa semakin berat derajat keparahan
SP tanpa Premenstrual Acne Flare dan SP dengan
Premenstrual Acne Flare. Terdapat perbedaan AV maka nilai antioksidan akan semakin
rerata yang lebih rendah pada hari ke-21 siklus
menstruasi. (*) Perbedaan bermakna. (Whitney, menurun.18 Lucky et al, mengatakan
p<0.05 pada hari ke-1) (Unpaired T-test, p>0.05 ditemukannya 63% pada wanita
pada hari ke-21)
mengalami peningkatan inflamasi AV
pada fase luteal di siklus menstruasi. Hal
Perbandingan antara aktivitas GSH darah
ini ditingkatkan oleh adanya androgen
pada SP tanpa premenstrual acne flare
seperti dihidrotestosterone (DHT) dan
dan SP dengan premenstrual acne flare
dehidroepiandrosteron sulfat (DHEA-S)
pada pengukuran hari ke-1 siklus
yang menstimulasi reseptor androgen
menstruasi menggunakan Mann-Whitney
pada kelenjar sebasea. Hal ini memicu
test. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat
terakumulasinya sebum dan keratin pada
perbedaan bermakna (p<0.05) antara
folikel sehingga menyebabkan terjadinya
kadar GSH darah pada SP tanpa
AV.20

31
Tarumanagara Med. J. 1, 1, 27-34, Oktober 2018

1 2

Gambar 3. (1) Terdapat korelasi yang sangat lemah tetapi tidak berhubungan secara
signifikan pada antara premenstrual acne flare dan tanpa premenstrual acne flare pada
kadar GSH darah SP hari ke-1 siklus menstruasi (Spearman, R2=0,003919; p=0,905).
(2) Terdapat korelasi yang sangat lemah tetapi tidak berhubungan secara signifikan
pada antara premenstrual acne flare dan tanpa premenstrual acne flare pada kadar
GSH darah SP hari ke-21 siklus menstruasi (Pearson, R2=0,1642; p=0,191)

Korelasi kadar GSH darah pada SP tanpa = 0.1642 dan p>0.05) antara kadar GSH
premenstrual acne flare dan SP dengan darah pada SP tanpa premenstrual acne
premenstrual acne flare pada pengukuran flare dan SP dengan premenstrual acne
hari ke-1 siklus menstruasi menggunakan flare pada hari ke-21 siklus menstruasi
Spearman test. Berdasarkan hasil yang tampak pada Gambar 3.
tersebut, diketahui bahwa terdapat
Hal ini sejalan dengan penelitian Al-
korelasi yang sangat lemah tetapi tidak
Shobaili, et al, bahwa tidak ada korelasi
berhubungan secara signifikan
yang signifikan antara aktivitas oksidan
2
berdasarkan hasil statistik (R = 0.003919
maupun antioksidan terhadap derajat AV.
dan p>0.05) antara kadar GSH darah pada
Penemuan ini menunjukkan bahwa SO
SP tanpa premenstrual acne flare dan SP
berperan penting dalam patogenesis
dengan premenstrual acne flare pada hari
seluruh derajat AV.
ke-1 siklus menstruasi yang tampak pada
Gambar 3. Mikroorganisme pada akne akan
melepaskan faktor kemotaktik sehingga
Sedangkan korelasi kadar GSH darah
terjadi akumulasi neutrofil. Proses ini
pada SP tanpa premenstrual acne flare
menyebabkan kerusakan pada sel epitel
dan SP dengan premenstrual acne flare
folikular karena adanya pelepasan faktor
pada pengukuran hari ke-21 siklus
inflamasi seperti enzim lisosomal. ROS
menstruasi menggunakan Pearson test.
ikut serta dalam pelepasan neutrophil
Berdasarkan hasil tersebut, diketahui
yang menyebabkan terjadinya inflamasi.
bahwa terdapat korelasi yang sangat
Peningkatan ROS menyebabkan
lemah tetapi tidak berhubungan secara
penurunan enzim oksidatif untuk
signifikan berdasarkan hasil statistik (R2

32
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 1, No. 1, 27-34, Oktober 2018

mengkompensasi proses inflamasi, yang DAFTAR PUSTAKA


mengakibatkan penurunan kadar 1. Adhi, D, Hamzah, M, and Aisyah, S. Akne
19 vulgaris. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
antioksidan. Hasil yang tidak bermakna
Edisi ke-5. Jakarta: Fakultas Kedokteran
secara statistik ini mungkin pula Universitas Indonesia; 2008
disebabkan oleh etiologi AV yang bersifat 2. Al-Hoqail, I.A. Knowledge, beliefs and
perception of youth toward acne vulgaris.
multifaktorial dan pada premenstrual Saudi Med Journal. 2003 Jul; 24(7): 765-68.
3. Usatin R, Smith M, Mayeaux E, Chumley J,
acne flare mungkin disebabkan oleh
Tysinger J. The Color Atlas of Family
faktor lain yang tidak diperiksa pada Medicine. 6th ed. United States of America:
The McGraw-Hill Companies; 2009.
penelitian ini, seperti faktor kebersihan, 4. Harahap M. Ilmu Penyakit Kulit Jakarta:
faktor genetik, faktor stress, waktu Hipocrates, 2000: 35-45.
5. Tan JK dan Bhate K. A global prespective on
pengambilan darah yang kurang panjang, the epidemiology of acne. Br J Dermatol. 2015
atau faktor stres lainnya yang dapat Jul; 172 Suppl 1: 3-12.
6. Bowe WP, Patel N, Logan AC. Acne vulgaris:
mempengaruhi terjadinya kekambuhan the role of oxidative stress and the potential
AV sesaat sebelum menstruasi. therapeutic value of local and systemic
antioxidants. J Drugs Dermatol.
2012;11(6):742-6.
7. Sahib AS, Al-Anbari HH, Raghif ARA.
KESIMPULAN Oxidative stress in acne vulgaris: an important
therapeutic target. J Mol Pathol. 2013;
Kadar GSH pada SP dengan dan tanpa 2(1):27-31
8. Moftah NH, Hamad WAM, Salam FMAA,
premenstrual acne flare pada hari ke-1 Marzouk SA, and Said M. Gluthathione
siklus menstruasi lebih tinggi daripada peroxidase and maloandyaldehyde in skin
lesions of acne vulgaris. J of The Egyptian
hari ke-21 siklus menstruasi tetapitidak Women’s Dermatol Society. 2011 Jan; 8: 25-
berbeda bermakna secara statistik. Kadar 9.
9. Zitka O, Skalickova S, Gumulec J, Masarik M,
GSH pada SP pada hari ke-1 dan hari ke- Adam V, Hubalek J, Trnkova L, Kruseova J,
Eckshlager T, Kizek K. Redox status
21 siklus menstruasi dengan
expressed as GSH:GSSG ratio as a marker for
premenstrual acne flare lebih rendah oxidative stress in paediatric tumour patients.
Spandidos Publications. 2012 Dec; 4(6):
daripada kadar GSH pada SP tanpa
1247-53.
premenstrual acne flare, hanya pada hari 10. Stankova L, Rigas DA, Keown P, Bigley R.
Leukocyte ascorbate and glutathione:
ke-1 terdapat perbedaan yang bermakna potential capacity for inactivating oxidants
secara statistik. Serta kadar GSH pada SP and free radicals. Journal of the
Reticuloendothelial Society. 1977 (cited 2015
pada hari ke-1 dan hari ke-21 siklus Jul 31);21(2):97-102
menstruasi dengan premenstrual acne 11. Fattah NSAA, Shaheen MA, Ebrahim AA,
and Okda ESE. Tissue and blood superoxide
flare tidak berhubungan dengan kadar dismutase activities and malondialdehyde
levels in different clinical severities of acne
GSH pada SP tanpa premenstrual acne
vulgaris. British Journal of Dermatoogy.
flare. 2008; 159(5):1086-91.

33
Tarumanagara Med. J. 1, 1, 27-34, Oktober 2018

12. Al Shobaili HA, Alzolibani AA, Al Robaee 16. Ellman GL. Tissue sulfhydryl groups. Arch
AA, Meki ARMA, Rasheed Z. Biochemical Biochem Biophys. 1959;82(1):70–7
markers of oxidative and nitrosative stress in 17. Chang SH, Chang Ch, Yang MC, Hsu WT,
acne vulgaris: correlation with disease Hsieh CY, Hung YT, Su WL, Shiu JJ, Huang
activity. J Clin Lab Anal. 2013; 27:45-52. CH, Liu JY. Effects of estrogen on glutathione
13. Birben E, Sahiner UM, Sackesen C, Erzurum and catalase levels in human erythrocyte
S, Kalayci O. Oxidative stress and antioxidant during menstrual cycle. Biomed Rep. 2015
defense. World Allergy Organization Journal. Mar; 3(2): 266– 268.
2012 Jan; 5: 270. 18. Cornelli U, Belcaro G, Cesarone MR, Finco A.
14. Lauren Geller, MD,a Jamie Rosen, BA,b Analysis of oxidative stress during the
Amylynne Frankel, MD,a and Gary menstrual cycle. Reproductive Biol and
Goldenberg, MDa. Perimenstrual Flare of Endocrinology. 2013; 11:74.
Adult Acne. the Journal of Clinical and 19. Al-Shobaili HA. Oxidants ad anti-oxidants
Aesthetic Dermatology. 2014 Aug; 7(8): 30– status in acne vulgaris patients with varying
34 severity. Ann Clin Lab Sci. 2014 Jan; 44(2):
15. NB Simpson, Cunliffe WJ. Disorders of 202-7.
sebaceous glands. In: Burns T, Breathnach S, 20. Geller L, Rosen J, Frankel A, Goldenberg G.
Cox N, Griffiths C, editor. Rook’s Textbook Perimenstrual Flare of Adult Acne. J Clin
of Dermatology, 7th ed 2004. Oxford: Aesthet Dermatol. 2014 Aug; 7(8): 30-4.
Blackwell publishing; p. 43.1 – 43.75.

34

View publication stats

Das könnte Ihnen auch gefallen