Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
Complete and correct medical records will make it easier for hospitals in providing
information and can be used as evidentiary material lawsuits, while incomplete medical records
would hinder the provision of information. Quantitative and qualitative analysis of medical
records of documents is necessary, it’s intended to find the missing document in some records.
Not the case at Panti Wilasa Dr Cipto Hospital, researchers still found the presence of
incomplete hospitalization documents. Thus the writer is interested in analyzing quantitative and
qualitative of DRM hospitalization which disease case are typhoid and paratyphoid fever.
This type of research is a descriptive study with the method of observation and cross-
sectional approach. Total population of this research is 548 DRM while withdrawn only 85
samples using simple random sampling method.
Based on the results of a study of 85 samples based on ten quantitative and qualitative
reviews indicates that the incomplete identification review reached 26%, incomplete
authentification review reached 33% , incomplete record review reached 18%, incomplete report
review reached 25%, completeness review and consistency diagnosis showed 11% inclomplete,
review of diagnoses records in consistency reached 34%, review of to do list on caring and
medication reached 16% incomplete, review the existence of informed consent is not 35%
complete, review of recording ways 42% was not complete, review the things that potentially
leading to compensation was 41% incomplete.
Seeing the results of the incompleteness of the highest on the review of the way the
recording. The authors advise the need for awareness and discipline among officers and
attending physicians to be more responsible for in charge in documents hospitalization.
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu
Berdasarkan Permenkes No.269 tempat yang digunakan untuk
tahun 2009 menyatakan bahwa rekam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
medis adalah berkas yang berisikan catatan Dalam memberikan pelayanan kesehatan
dan dokumen tentang identitas pasien, harus mengutamakan pelayanan yang
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, berorentasi pada peningkatan mutu
pelayanan lain yang telah diberikan kepada kesehatan pasien rawat jalan, rawat inap
pasien. Jadi berkas rekam medis wajib dan gawat darurat.
dijaga kerahasiannya. Rekam medis yang lengkap dan
benar akan memudahkan informasi bagi
pihak rumah sakit. Rekam medis yang bisa mengakibatkan informasi yang tidak
lengkap dan akurat dapat digunakan akurat. Analisis kuantitatif dan kualitatif
sebagai bahan pembuktian perkara hukum, dokumen rekam medis sangat diperlukan,
bahan penelitian dan pendidikan, hal ini dimaksud untuk menemukan
menunjang informasi untuk Quality dokumen yang kurang lengkap dalam
Assurance serta dapat digunakan sebagai pencatatan. Di Rumah Sakit Panti Wilasa
alat analisa terhadap mutu pelayanan yang dr.Cipto Semarang peneliti masih
diberikan oleh rumah sakit. Sedangkan menjumpai dokumen rekam medis yang
rekam medis yang tidak lengkap akan bandel kenapa disebut dokumen bandel
menghambat penyedian informasi. karena waktu pengembalian dokumen
Pengisian dokumen rekam medis di melebihi waktu pengembalian. Padahal hal
rumah sakit dilakukan oleh dokter dan tersebut sangat berpengaruh pada mutu
perawat mengenai hasil kegiatan medis pelayanan di rumah sakit dan dokumen
yang dilakukan namun karena kesibukan rekam medis belum bisa digunakan sebagai
dokter dan perawat dokumen rekam medis alat bukti hukum bila terjadi tindakan
tidak diisi dengan lengkap karena hal ini malpratik.
TUJUAN PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian triwulan I tahun 2014 di Rumah Sakit
dokumen rekam medis rawat inap pada rawat inap pada penyakit tifoid dan
penyakit tifoid dan paratifoid triwulan I tahun paratifoid triwulan I tahun 2014 di
2014 di Rumah Sakit Panti Wilasa dr.Cipto Rumah Sakit Panti Wilasa dr.Cipto
Semarang. Semarang.
identifikasi dokumen rekam medis rawat inap pada penyakit tifoid dan paratifoid
rawat inap pada penyakit tifoid dan ada dokumen rekam medis rawat inap
Rumah Sakit Panti Wilasa dr.Cipto triwulan I tahun 2014 di Rumah Sakit
diagnosa dokumen rekam medis rawat rekam medis rawat inap pada penyakit
inap pada penyakit tifoid dan paratifoid tifoid dan paratifoid triwulan I tahun
triwulan I tahun 2014 di Rumah Sakit 2014 di Rumah Sakit Panti Wilasa
rekam medis rawat inap pada penyakit ganti rugi dokumen rekam medis rawat
tifoid dan paratifoid triwulan I tahun inap pada penyakit tifoid dan paratifoid
2014 di Rumah Sakit Panti Wilasa triwulan I tahun 2014 di Rumah Sakit
pencatatan hal-hal yang dilakukan saat pada Dokumen rekam medis rawat inap
rekam medis rawat inap pada penyakit triwulan I tahun 2014 di Rumah Sakit
dokumen rekam medis rawat inap butir formulir tidak terisi lengkap.
tanda tangan tidak ada dan tanggal menunjukan untuk review pelaporan
adanya tanda tangan, nama terang medis rawat inap memperoleh hasil
atas kondisi pasien jika terjadi hal dokumen yang lengkap 65 (76%).
keperawatan. diagnosa
pengobatan
Dari hasil pengamatan dan dokter harus didorong tidak
belum lengkap. Surat pernyataan berupa abjad dan angka yang ditulis
medis rawat inap penyakit tifoid dan e. Analisis kuantitatif pada masing-
berkas paling tinggi terdapat pada dokumen rekam medis rawat inap
medis rawat inap penyakit tifoid dan tidak lengkap dan dokumen yang
pengobatan
menunjukan 71 (84%) lengkap dan yang diteliti di dapatkan hasil DMR dari
(65%) lengkap dan 30 (35%) belum kedisiplinan antara petugas dan dokter
(58%) lengkap dan 36 (42%) belum teguran atau sanksi kepada pihak yang
www.repository.ui.ac.id
Medis/ Medical Record Rumah
kamuskesehatan.com