Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Universitas Indonesia
DAFTAR REFERENSI
Allender, J.A., Rector, C. & Warner, K.D. (2014). Community & Public Health
Nursing Promoting The Public’s Health, 8th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins
Badan Pusat statistik. (2013). Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data. Jakarta : BPS
Bapenas. (2015). RPJMN 2015-2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan dan Gizi
Masyarakat. 24 Februari, 2015.
http://www.depkes.go.id/resources/download/rakerkesnas-2015/bappenas.pdf
Cernes, R., & Zimlichman, R. (2015). Resperate: the role of paced breathing in
hypertension treatment. Journal of the American Society of Hypertension, 9(1),
38–47. doi:10.1016/j.jash.2014.10.002
Chan, B. C., Jayasinghe, U. W., Christl, B., Laws, R. A., Orr, N., Williams, A.,
Harris, M. F. (2013). The impact of a team-based intervention on the lifestyle
risk factor management practices of community nurses: outcomes of the
community nursing SNAP trial. BMC Health Services Research, 13, 54.
doi:10.1186/1472-6963-13-54
Chang, A. K., Fritschi, C., & Kim, M. J. (2013). Sedentary behavior, physical
activity, and psychological health of Korean older adults with hypertension:
effect of an empowerment intervention. Research in Gerontological Nursing,
6(2), 81–8. doi:10.3928/19404921-20121219-01
Chao, J., Wang, Y., Xu, H., Yu, Q., Jiang, L., Tian, L., Liu, P. (2012). The effect of
community-based health management on the health of the elderly : a
Choi, S. W., Kim, M. K., Han, S. W., Kim, S. H., Kim, H. J., Kang, S. M., Ryu, K.
H. (2014). Characteristics of hypertension subtypes and treatment outcome
among elderly Korean hypertensives. Journal of the American Society of
Hypertension, 8(4), 246–253. doi:10.1016/j.jash.2014.01.004
Dasgupta, K., Quinn, R. R., Zarnke, K. B., Rabi, D. M., Ravani, P., Daskalopoulou,
S. S., & Poirier, L. (2014). The 2014 Canadian Hypertension Education
Program recommendations for blood pressure measurement, diagnosis,
assessment of risk, prevention, and treatment of hypertension. The Canadian
Journal of Cardiology, 30, 485–501. doi:10.1016/j.cjca.2014.02.002
Dasgupta, K., Quinn, R. R., Zarnke, K. B., Rabi, D. M., Ravani, P., Daskalopoulou,
S. S., & Poirier, L. (2014). The 2014 Canadian Hypertension Education
Program recommendations for blood pressure measurement, diagnosis,
assessment of risk, prevention, and treatment of hypertension. The Canadian
Journal of Cardiology, 30, 485–501. doi:10.1016/j.cjca.2014.02.002
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. (2016). Data Angka kelahiran dan
Kematian dan Harapan Hidup DKI Jakarta. Diakses : 18 mei 2016 :
http://data.jakarta.go.id/.
Fletcher AE, Price GM, Ng ES, Stirling SL, Bulpitt CJ, Breeze E, Nunes M, Jones
DA, Latif A, Fasey NM, Vickers MR, Tulloch AJ: Population-based
multidimensional assessment of older people in UK general practice: a
cluster-randomized factorial trial. Lancet 2004, 364:1667–77.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
140
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Profil Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Kementrian
Kesehatan RI.
Kennedy, A., Rogers, A., Bowen, R., Lee, V., Blakeman, T., Gardner, C., … Chew-
Graham, C. (2014). Implementing, embedding and integrating self-
management support tools for people with long-term conditions in primary
care nursing: A qualitative study. International Journal of Nursing Studies,
51(8), 1103–1113. doi:10.1016/j.ijnurstu.2013.11.008
Kilic, M., Uzunçakmak, T., & Ede, H. (2016). The effect of knowledge about
hypertension on the control of high blood pressure. International Journal of the
Cardiovascular Academy, 2(1), 27–32. doi:10.1016/j.ijcac.2016.01.003
Leung, A. A., Nerenberg, K., Daskalopoulou, S. S., McBrien, K., Zarnke, K. B.,
Dasgupta, K., … CHEP Guidelines Task Force. (2016). Hypertension
Canada’s 2016 Canadian Hypertension Education Program Guidelines for
Blood Pressure Measurement, Diagnosis, Assessment of Risk, Prevention, and
Treatment of Hypertension. The Canadian Journal of Cardiology, 32(5), 569–
88. doi:10.1016/j.cjca.2016.02.066
Mauk, K.L. (2013). Gerontological nursing : Competencies for care. London: Jones
and Bartlett Publishers International
Miller, C. A. (2012). Nursing for wellness in older adult: theory and practice (6th
ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
McHugh, G. A., Horne, M., Chalmers, K. I., & Luker, K. A. (2009). Specialist
community nurses: A critical analysis of their role in the management of
long-term conditions. International Journal of Environmental Research and
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
141
Risso-gill, I., Balabanova, D., Majid, F., Ng, K. K., Yusoff, K., Mustapha, F., …
Mckee, M. (2015). Understanding the modifiable health systems barriers to
hypertension management in Malaysia : a multi-method health systems
appraisal approach, 15–17. doi:10.1186/s12913-015-0916-y
Satterfield, G., Anderson, J., & Moore, C. (2012). Evidence supporting the
incorporation of the dietary approaches to stop hypertension (DASH) eating
pattern into stroke self-management programs: a review. The Journal of
Neuroscience Nursing : Journal of the American Association of Neuroscience
Nurses, 44(5), 244–50; quiz 251–2. doi:10.1097/JNN.0b013e3182666248
World Health Organization. (2013). World Health Day 2013. A Global Brief on
Hypertension, 9.
World Health Organization. (2013). World health statistics 2013. Geneva: who press
Ye, Z.-J., Liu, M.-L., Cai, R.-Q., Zhong, M.-X., Huang, H., Liang, M.-Z., & Quan,
X.-M. (2016). Development of the Transitional Care Model for nursing care
in Mainland China: A literature review. International Journal of Nursing
Sciences. doi:10.1016/j.ijnss.2016.01.003
Zheng, Z., Li, Y., & Cai, Y. (2014). Estimation of hypertension risk from lifestyle
factors and health profile: a case study. TheScientificWorldJournal, 2014,
761486. doi:10.1155/2014/761486
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
NO :
Penulis
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 1
HIPERTENSI
B. Klasifikasi Hipertensi
Tekanan darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi derajat I 140-159 90-99
Hipertensi derajat II ≥160 ≥100
Hipertensi derajat III ≥ 180 >110
Hipertensi sistolik terisolasi ≥ 140 <90
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
2. Faktor yang dapat dikontrol, terdiri dari :
1) Stress
3) kurang olahraga dan Berat badan yang berlebihan dan kurang olahraga
4) Merokok
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
5) Kurang olah raga
Mengandung kafein
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
D. Tanda dan gejala
Pada sebagian besar, tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala.
Adapun jika tanda dan gejala yang dirasakan pada penderita tekanan darah
tinggi adalah sebagai berikut:
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
F. 5. Gangguan
Cara Penceg
ahan
G. Pengobatan hipertensi
Jika Anda sudah terkena hipertensi, pengobatan hipertensi dapat
dilakukan di Puskesmas, sebagai penanganan awal dan kontrol.
Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan
seumur hidup. Anda harus minum obat secara teratur seperti yang
dianjurkan oleh dokter meskipun tidak ada gejalanya.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 2
DIET HIPERTENSI
A. Diet hipertensi
Diet hipertensi dilakukan untuk membantu
menurunkan nilai tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju
normal. Penderita hipertensi melakukan
pengurangan pengunaan garam : natrium
klorida (nacl), monosodium glutamat (msg)
serta sodium karbonat.
Contoh :
B. Tujuan Diet
Tujuan diet rendah garam yaitu :
1. Membantu menurunkan tekanan darah
2. Mempertahankan tekanan darah menuju normal.
3. Membantu menghilangkan kadar garam atau air dalam jaringan
tubuh.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
C. Kriteria Diet
Kriteria penggunaan garam sesuai dengan kondisi tekanan darah :
D. Syarat Diet
1. Makanan beraneka ragam
mengikuti pola gizi seimbang
2. Jenis dan komposisi makanan
disesuaikan dengan kondisi
penderita
3. Jumlah garam disesuaikan
dengan berat ringannya
penyakit dan obat yang
diberikan
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
F. Pengaturan Makanan
1. Bahan makanan yang dianjurkan
2. Makanan yang segar
3. Makanan diolah tanpa sedikit menggunakan garam
4. Sumber protein hewani
5. Susu segar
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
H. Makanan yang Hihindari
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 3
GIZI SEIMBANG
A. Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
berbagai zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh lansia dengan hipertensi dalam meningkatkan kesehatan individu dan
masyarakat.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 4
KOMPRES AIR HANGAT
A. Definisi
Kompres air hangat merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri dengan
memberikan energi panas melalui konduksi, dimana panas tersebut dapat
menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) meningkatkan
relaksasi otot sehingga meningkatkan sirkulasi dan menambah pemasukan
oksigen, serta nutrisi ke jaringan untuk mengurangi nyeri pada area
tertentu (mengurangi nyeri kepala, belakang leher/tengkuk) pada penderita
hipertensi.
B. Tujuan
1. Memberikan rasa nyaman atau hangat dan tenang
2. Mengurangi sakit atau nyeri
3. Memperlancar peredaran darah
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
D. Cara kompres air hangat
1. Periksa suhu air di baskom (kira-kira
seperti suam-suam kuku)
2. Pasang alas di bawah tempat yang akan
di kompres
3. Celupkan waslap ke dalam air hangat
dan peras
4. Letakkan waslap dibagian tempat yang
akan di kompres (dibelakang
leher/tengkuk)
5. Lakukan hinggal pegal area tengkuk
leher berkuarang atau nyeri kepala
berkurang.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 5
MASASE SHIATSU
B. Manfaat Shiatsu
1. Meningkatkan sirkulasi darah 6. Insomnia (susah tidur)
2. Menurunkan tekanan darah 7. Nyeri leher dan bahu
3. Relaksasi 8. Stress
4. Sakit kepala 9. kelelahan
5. Perasaan cemas
C. Prosedur Masase
1. Kepala
Tempatkan kedua ibu jari pada bagian
puncak kepala dan lakukan ibu jari kiri
bersilangan dengan ibu jari kanan sampai
ke dahi.
2. Alis
Tangan kiri memegang dahi. Ibu jari atau
jempol menekan dari arah dalam ke arah
luar alis.
3. Wajah
Posisi tangan menempatkan kedua ibu jari
menyebrang satu sama lain pada garis
dahi menuju rambut.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
4. Leher
Lakukan sepanjang tulang belakang leher
dengan pegang tangan kanan dan letakkan
pada otot-otot leher.
5. Bahu
6. Menggunakan kedua tangan-tangan
kanan – memengang daerah leher bahu,
tangan kiri memegang daerah kiri bahu
lalu dorong.
7. Tangan
Menekan dengan menggunakan jari
jempol.
8. Kaki
Remas jari tengah kiri ke sisi kanan titik.
Kemudian beralih ke sisi lain atau
memeras kedua titik secara bersamaan.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 6
SENAM HIPERTENSI
Cara Perawatan Hipertensi Dengan Senam Hipertensi
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
D. Cara senam hipertensi
1. Lari ditempat hitungan 1 x 8
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
3. Melakukan tepuk jari hitungan 4 x 8
Universitas Indo
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
9. Melakukan ketok dan dihitungan 2 x 8 (kiri dan kanan)
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
12. Melakukan tepukan pada area punggung tangan 4 x 8 (kiri dan kanan)
13. Melakukan gerakan menepuk lengan dan menepuk bahu hitungan 4x8
(kiri dan kanan)
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
14. Melakukan gerakan menepuk paha hitungan 4 x 8
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
17. Melakukan gerakan menepuk perut hitungan 2 x 8
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 7
LATIHAN AKTIFITAS FISIK SHIATSU, OTOT PANGGUL DAN RELAKSASI OTOT
PROGRESIF (SPR)
2. TUJUAN
Untuk memperlambat proses dan penyakit akibat penuaan.
3. MANFAAT
Menurunkan kadar lemak, menurunkan tekanan darah tinggi dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh lansia.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
d. Menekan jari sebelah kanan di mulai
dari jempol sampai kelingking dengan
menggunakan jempol kiri dan telunjuk
kiri dan lakukan pada berikutnya
secara bergantian.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
B. LATIHAN OTOT PANGGUL
1. LATIHAN OTOT PANGGUL
Adalah latihan yang menggunakan otot panggul untuk memperkuat otot
panggul.
2. TUJUAN
Tujuan mencegah kebocoran bagi lansia yang tidak mampu mengontrol
buang air kecil disebabkan faktor stress.
kursi.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
Latihan otot panggul posisi duduk
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
C. LATIHAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
1. LATIHAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
Teknik relaksasi otot progresif adalah suatu
keadaan relaksasi dengan cara latihan secara
bertahap pada otot tubuh dengan cara
menegakkan dan melemaskan otot sehingga
otot menjadi rileks.
2. MANFAAT
a. Menurunkan tekanan darah.
b. Menurunkan rasa mual, dan muntah.
c. Mengurangi keluhan seperti stres, sulit tidur, sakit kepala, nyeri, asma.
3. PETUNJUK PELAKSANAAN
a. Latihan teknik relaksasi otot dapat dilakukan sambil berbaring, duduk
menyandarkan punggung di sofa, atau kursi keras dengan bantuan
bantal pada punggung. Yang harus diperhatikan adalah anda merasakan
nyaman dengan posisi tubuh anda.
b. Katakan pada seluruh anggota keluarga untuk tidak mengganggu anda
pada saat melakukan latihan teknik relaksasi otot.
E. Persiapan
a. Lakukan teknik relaksasi otot di kamar atau ruangan yang bebas dari
gangguan orang lain atau keributan.
b. Pakailah baju yang longgar, lepaskan ikat pinggang, kaca mata.
c. Yakinkan anda berbaring dengan posisi yang nyaman dan tutuplah
mata anda.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
d. Mulailah dengan latihan nafas dalam dengan cara tarik nafas panjang,
tahan sebanyak 3 hitungan lalu keluarkan nafas perlahan lahan sambil
mengatakan dalam hati ” badan menjadi lemas dan nyaman”.
e. Ulangi latihan nafas dalam sebanyak 3 kali sehingga anda merasa tubuh
anda menjadi semakin lemas.
f. Sekarang mulailah melakukan teknik relaksasi otot. Selama melakukan
teknik relaksasi otot bernafaslah dengan perlahan lahan.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
2. Kelompok otot wajah
a. Kerutkan dahi anda ke atas, rasakan ketegangan pada dahi anda sambil
menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Lemaskan otot dahi anda, rasakan semua ketegangan pada dahi anda
hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot wajah sekali lagi,
rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan dahi anda
menjadi semakin lemas.
c. Tutup mata anda sekuat kuatnya, rasakan ketegangan pada mata dan
kelopak mata anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
5...4...3...2...1...
d. Lemaskan otot mata anda, rasakan semua ketegangan pada mata anda
hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot mata anda sekali
lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan otot
mata anda menjadi semakin lemas.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
e. Katupkan rahang dan gigi anda sekuat kuatnya, rasakan ketegangan
pada pipi dan mulut anda sambil menghitung mundur dalam hati
dimulai dari 5...4...3...2...1...
f. Lemaskan otot rahang anda, rasakan semua ketegangan pada pipi dan
mulut anda hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot rahang anda sekali
lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan otot pipi
dan mulut anda menjadi semakin lemas.
g. Kuncupkan bibir anda kedepan sekuat kuatnya, rasakan ketegangan
pada bibir anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
5...4...3...2...1...
h. Lemaskan otot bibir anda, rasakan semua ketegangan pada bibir anda
hilang.
Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot bibir anda sekali
lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta rasakan otot
bibir anda menjadi semakin lemas.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
b. Lemaskan dan luruskan telapak tangan anda, rasakan lengan bawah
anda dan telapak tangan anda menjadi lemas dan semua ketegangan
pada lengan bawah dan telapak tangan anda hilang.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
5. Kelompok otot perut
a. Tarik nafas dalam dan tarik perut anda ke dalam lalu keluarkan nafas
perlahan lahan dan rasakan ketegangan pada otot perut anda sambil
menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
b. Lemaskan otot perut anda, rasakan semua ketegangan di perut anda
hilang.
c. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot perut anda dengan
nafas dalam sekali lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas
serta rasakan perut anda menjadi semakin lemas Lengkungkan
punggung anda ke belakang, rasakan ketegangan pada punggung anda
sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari 5...4...3...2...1...
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
Relaksasi mental (penutup)
1. Lansia duduk atau tidur dengan nyaman.
2. Lansia melakukan tekhnik napas dalam dengan cara tarik napas melalui
hidung dan keluarkan melalui mulut dengan perlahan sambil
3. Lansia memikirkan sesuatu yang menyenangkan selama 10 menit.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
MATERI 8
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
2. Pemasangan baterai
a. Balikkan alat, hingga bagian
bawah menghadap keatas.
b. Buka tutup baterai, sesuai tanda
panah
c. Masukkan baterai yang sesuai
dengan arah yang benar
d. Pasang kembali penutup baterai.
2 3
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
C. PROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Cara Pengukuran menggunakan Tensi Meter Digital:
1. Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat.
4. Pastikan lansia duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua
telapak tangan kaki datar pemnyentuk lantai. Letakkan lengan kanan
lansia diatas meja sehingga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan
jantung responden.
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
4.2.4 Web of Causation dan Prioritas Masalah 99
Universitas Indonesia
Gerakan lansia ..., Sukmah Fitriani, FIK UI, 2016
KUESIONER MANAJEMEN DIRI
Petunjuk
kuesioner ini bertujuan untuk menilai seberapa sering Anda telah melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan pengendalian hipertensi pada bulan-bulan terakhir. tidak ada jawaban
yang benar atau salah.
Oleh karena itu beri tanda X di kolom yang menjadi pilihan anda dengan enggunakan 5
pilihan berikut :
1. Tidak pernah (saya tidak pernah melakukannya perilaku tersebut)
2. Jarang (saya jarang melakukan perilaku tersebut)
3. Kadang-kadang (saya kadang-kadang melakukan perilaku tersebut)
4. Selalu (saya selalu melakukan perilaku tersebut)
5. N/A : tidak berlaku (perilaku ini tidak berlaku dalam kehidupan saya)