Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1
2
yang signifikan (r= -0.722) dan masuk dalam kategori korelasi negatif tinggi
(memiliki hubungan timbal balik). Maka hasil tersebut menggambarkan terdapat
hubungan timbal balik yang signifikan antara pengetahuan sanitasi air dan
terhadap kejadian diare.
Kata kunci : kejadian diare, kelurahan tengah dan pengetahuan sanitasi air.
Persentase
mendapatkan data mengenai kejadian 50
diare di wilayah setempat selama 7
enam bulan terakhir. Kuiseoner yang 0
digunakan berupa pertanyaan Diare Tidak Diare
tertutup dengan memiliki opsi pada
masing-masing pertanyaan berupa Gambar 4.8. Data Kejadian Diare
pernyataan “Ya” dan “Tidak”. Data tersebut menunjukkan
Kuiseoner ini berjumlah tujuh untuk kejadian diare di Wilayah RT
pertanyaan dengan memberi skor 06/07 Kelurahan Tengah sebesar (%)
satu jika jawaban “Ya” dan nol jika 93% warga tersebut pernah
jawaban “Tidak”. terjangkit diare selama 6 bulan
Uji analisis data dilakukan terakhir dan yang tidak terjangkit
untuk menguji hubungan antara
sebesar 7%.
variabel pengetahuan sanitasi air
dengan kejadian penyakit diare di 3. Uji Hipotesis
daerah tersebut. Analisis ini
menggunakan SPSS Statistics 17.0. Dari hasil penelitian yang sudah
Dengan variabel X pengetahuan dilakukan dengan melakukan
sanitasi air dan variabel Y kejadian observasi langsung ke lokasi
diare yang pernah dialami orang penelitian menggunakan angket.
yang bertempat tinggal di rumah Penelitian ini bertujuan mengetahui
tersebut selama rentang waktu enam hubungan pengetahuan sanitasi air
bulan. terhadap sikap masyarakat tentang
penyakit diare di Wilayah RT 06/07
HASIL DAN PEMBAHASAN Kelurahan Tengah Jakarta Timur.
A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukkan bahwa
1. Pengetahuan Sanitasi Air terdapat hubungan pengetahuan
sanitasi air terhadap sikap
100 masyarakat tentang penyakit diare di
Persentase
80
60 43 Wilayah RT 06/07 Kelurahan
40 Tengah Jakarta Timur dengan
20 8 4
0 perhitungan menggunakan SPSS
0-39 40-69 70-100 Statistics 17.0 dengan taraf
signifikansi 0,01 yang didapat dari
Gambar 4.4 . Hasil Pengetahuan perhitungan ialah sebesar r = -0,722.
Sanitasi air Respeonden Hal tersebut mengartikan
Dari data tersebut menunjukan bahwa terdapat korelasi negatif
pengetahuan sanitasi air masyarakat tinggi antara pengetahuan sanitasi air
setempat paling banyak dengan kejadian penyakit diare dan
mendapatkan skor kisaran 40-69 dan data yang didapatkan memiliki
sangat sedikit yang mendapatkan regresi yang linear karena nilai
skor 70-100 signifikansi < 0,01, dengan
persamaan regresi Y= 9,308 -
0,854X1.
Tabel 1. Stastistik Penelitian
5
N r hit
r tabel
df PROBABILITAS
KESIMPULA didapat dari Puskesmas Kramat Jati
(0.01) N
55 -0.722 0.2241 53 -0.80 < r hitung Terdapat
menunjukan bahwa penderita diare
< -0.60 korelasi selama 6 bulan terakhir pada
negatif yang Wilayah RT 06/07 Kelurahan
relatif tinggi
Tengah sebanyak 27 orang.
B. Pembahasan Kemungkinan terjadi karena
penderita diare yang terjangkit di
1. Pengetahuan Sanitasi Air wilayah tersebut tidak semuanya
Skor pengetahuan sanitasi air berobat ke Puskesmas. Karena
masyarakat RT 06/07 Kelurahan penderita masih bisa diatasi dengan
Tengah tidak begitu baik. Karena obat-obatan yang bisa mereka
mereka mendapatkan skor yang dapatkan di warung-warung.
paling banyak ialah kisaran skor 40-
69. Dan untuk skor 70-100 sangatlah 3. Uji Hipotesis
sedikit, hal itu karena faktor Data berikutnya merupakan
pendidikan yang masih kurang pada data yang menjadi salah satu tujuan
wilayah setempat. Kemudian umber dalam penelitian ini yaitu data
air minum juga data yang diperoleh korelasi dari salah satu variabel
dalam penelitian ini, dari data yang dalam penelitian ini, dan
diperoleh air curah atau air yang mendapatkan hasil bahwa terdapat
dijual dalam gerobak lebih banyak korelasi negatif yang tinggi antara
digunakan oleh masyarakat di pengetahuan sanitasi air dengan
Wilayah RT 06/07 hal ini berkaitan penyakit diare di Wilayah RT 06/07
dengan data kualitas fisik pada air Kelurahan Tengah Jakarta Timur (r =
yang menunjukkan bahwa air di -0,722). Hal ini disebabkan salah
wilayah setempat berasa dan satunya ialah karena pada
berwarna maka masyarakat setempat masyarakat di wilayah penenilitian
lebih memilih untuk membeli air dari masih banyak pula Kepala Keluarga
luar, namun karena faktor ekonomi yang berpendidikan tidak mencapai
yang kurang maka masyarakat SLTA yang menunjukkan bahwa
setempat lebih memilih air curah kurangnya pengetahuan bagi
yang harganya pun terjangkau. masyarakat setempat. Selain dari itu
untuk masyarakat setempat
2. Kejadian Diare mayoritas bermata pencaharian
Data yang didapat untuk sebagai wiraswata atau berdagang,
kejadian diare, melalui angket yang maka waktu kesehariannya
diberikan saat penelitian menunjukan dihabiskan di lokasi sekitar tempat
bahwa sebesar 97% masyarakat di tinggal saja dan menyebabkan untuk
Wilayah RT 06/07 Kelurahan menambah pengetahuan yang
Tengah terjangkit penyakit diare mereka dapat sudah sulit. Karena
selama 6 bulan terakhir. Hal itu bisa faktor yang mempengaruhi
terjadi karena kurang baiknya faktor pengetahuan ada pengalaman dan
sanitasi air pada wilayah tersebut dan social budaya/ekonomi (Erfandi,
rendahnya pengetahuan terhadap 2009) maka dengan kata lain jika
sanitasi air pada masyarakat pengalaman yang didapat masyarakat
setempat. Kemudian data yang setempat hanya di lingkungannya
6