Sie sind auf Seite 1von 10

Penerapan Budaya Organisasi (Studi Kasus Pada PT Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Dago Bandung)
Oleh :
Arcaya Yudha, Herbasuki Nurcahyanto, Nina Widowati

Jurusan Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405
Laman : http://www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id

ABSTRACT

BRI Branch Dago Office is the only one that has a priority service functions branch
office in Bandung that operate under the supervision of the Office of the BRI Bandung.
Branch office is a BRI branch office that implement functions to raise funds from the
public in the form of savings and channel them to the public in the form of credit and or
other forms in order to improve the living standard of the people, which is responsible
to the Regional Office.
This study aims to identify and analyze models of organizational culture and the
implementation of organizational culture values in PT. Bank Rakyat Indonesia branch
Dago Bandung so as to know what needs to be repaired and maintained.
Model of organizational culture and the implementation of the cultural values of
the organization are identified and analyzed from the organizational structure, human
resource management policies, integrity, professionalism, customer satisfaction,
exemplary and respect for human resource. In this study, researchers used a purposive
technique. Data collection method used is in-depth interviews and documentation
techniques.
This study shows that the model of organizational culture and the
implementation of organizational culture values indicate there is still a problem in
terms of integrity and professionalism, integrity is still considered less value because of
the work period is too short for contract workers, so that the organizational culture is
not well understood by contract workers who are at the forefront of service.
professionalism that most of the cutting edge services are contract workers who were
given a short training, a result is they lack an understanding of the products of the Bank
Rakyat Indonesia branch Dago.

Keywords: Organizational culture, organizational cultural values, service.

PENDAHULUAN merupakan representasi dari paradigma


A. LATAR BELAKANG New Public Management dimana dalam
Perkembangan paradigma ilmu New Public Management (NPM),
administrasi negara ke arah good negara dilihat sebagai perusahaan jasa
governace dengan melalui paradigma modern yang kadang-kadang bersaing
Reiventing Government. Konsep dengan pihak swasta, tapi di lain pihak
reinventing government pada dasarnya dalam bidang-bidang tertentu

 

memonopoli layanan jasa, namun tetap adanya budaya organisasi, manajer


dengan kewajiban memberikan layanan perlu melakukan kontrol yang begitu
dan kualitas yang maksimal. ketat terhadap masing-masing perilaku
Konsep reinventing government, anggotanya.
apabila diterjemahkan dalam bahasa Adapun nilai-nilai dalam budaya
Indonesia konsep ini berarti organisasi dari PT Bank Rakyat
menginventarisasikan lagi kegiatan Indonesia (Persero) Tbk Cabang Dago
pemerintah. Pada awalnya, gerakan yang mencerminkan 5 (Lima) Nilai
reinventing government diilhami oleh Semangat Kerja Bank. Nilai-nilai pokok
beban pembiayaan birokrasi yang besar, ini telah disetujui oleh Direksi melalui
namun dengan kinerja aparatur birokrasi Surat Keputusan Nokep: S-16-
yang rendah. Tekanan dari publik DIRISSSISDM104199 tanggal 26 April
sebagai pembayar pajak mendesak 1999. Semua insan Bank diharuskan
pemerintah untuk mengefisiensikan bertindak sesuai nilai-nilai pokok
anggarannya dan meningkatkan tersebut dalam pelaksanaan tugas-tugas
kinerjanya. Pengoperasian fungsi mereka. Adapun nilai-nilai budaya
pelayanan publik yang tidak dapat organisasi adalah sebagai berikut:
diefisiensikan lagi dan telah membebani 1. lntegritas
keuangan. Negara diminta untuk Meliputi bertakwa, penuh
dikerjakan oleh sektor non-pemerintah. dedikasi, jujur, selalu menjaga
Dengan demikian, maka akan kehormatan dan nama baik, serta taat
terjadi proses pereduksian peran dan pada Kode Etik perbankan dan
fungsi pemerintah yang semula peraturan yang berlaku
memonopoli semua bidang pelayanan 2. Profesionalisme
publik, kini menjadi berbagi dengan Meliputi bertanggung jawab,
pihak swasta, yang semula merupakan efektif, efisien, disiplin, dan berorientasi
“big government” ingin dijadikan ke masa depan dalam mengantisipasi
“small government” yang efektif, perkembangan tantangan dan
efisien, responsif, dan dapat kesempatan
dipertanggungjawabkan terhadap 3. Kepuasan Nasabah
kepentingan publik. Meliputi memenuhi kebutuhan
Untuk memperlancar proses dan memuaskan nasabah dengan
tersebut, administrasi negara mulai memberikan pelayanan yang terbaik,
merubah pola kerja birokrasi, yang dengan tetap memperhatikan
semula berorientasi pelayanan kepada kepentingan perusahaan, dengan
birokrat berubah ke orientasi pelayanan dukungan SDM yang terampil, ramah,
kepada masyarakat. Merubah budaya senang melayani dan teknologi
organisasi, mereformasi administrasi mutakhir.
negara dengan meminjam ilmu 4. Keteladanan
administrasi bisnis ke dalam Meliputi memberikan panutan
administrasi negara. yang dengan konsisten bertindak adil,
Budaya Organisasi memiliki bersikap tegas dan berjiwa besar.
peranan yang besar bagi organisasi. Karena itu kami tidak memberikan
Dengan adanya Budaya organisasi, toleransi terhadap tindakan-tindakan
maka manajer akan bisa mepengaruhi yang tidak memberikan keteladanan.
setiap anggota organisasinya untuk
berperilaku yang mengarah pada
pencapaian tujuan organisasi. Tanpa

 

5. Penghargaan pada kepentingan, Kontribusi dan aktivasi


Sumber Daya Manusia politik, dan hadiah.
Meliputi merekrut, Para Pekerja di Lingkungan BRI
mengembangkan dan mempertahankan Cabang Dago dibagi menjadi 2 yaitu
Sumber Daya Manusia yang pekerja tetap dan pekerja kontrak.
berkualitas; kami memperlakukan Dedikasi kepada Bank BRI masih
pekerja berdasarkan kepercayaan, kurang untuk para pekerja kontrak
keterbukaan, keadilan dan rasa saling disebabkan oleh masa kontrak yang
menghargai sebagai bagian dari hanya beberapa tahun dan berganti-
perusahaan dengan mengernbangkan ganti pekerja. Dari sisi Profesionalisme
sikap kerjasama dan kemitraan; kami juga ditemukan permasalahan yaitu
rnernberikan penghargaan berdasarkan Profesionalisme pekerja kontrak,
hasil kerja individu dan kerjasarna tirn sebagian besar posisi Front Liner yang
yang rnenciptakan sinergi untuk merupakan ujung tombak dari
kepentingan Bank. pelayanan merupakan pekerja kontrak
yang mendapatkan pendidikan dan
Dari tabel di atas dapat pelatihan hanya beberapa bulan
diketahui, bahwa total tingkat sehingga masih belum dapat memahami
penyelesaian pekerjaan sertifikat tanah bagaimana nilai-nilai budaya organisasi
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten yang ada di BRI. Hal ini menyebabkan
Sukoharjo sebesar 96,4 %. Sebanyak para pekerja kurang inovatif dan tidak
3325 bidang menjadi tanggungan berani mengambil resiko. Selain itu,
sertifikat untuk diselesaikan pada tahun masih kurangnya pengalaman ini
selanjutnya. Hal ini merupakan jumlah menyebabkan pekerja kontrak ini belum
yang cukup banyak mengingat sepenuhnya dapat menguasai sistem dan
permohonan sertifikat pasti akan prosedur dari produk-produk BRI.
bertambah, sedangkan masih banyak Sedangkan untuk pekerja tetap,
tanggungan penyelesaian sertifikat dari dengan jumlah yang lebih sedikit
tahun 2011. daripada pegawai kontrak
Adapun penerapan dari 5 menyebabkan pekerja yang sudah ahli
(Lima) Nilai Semangat Kerja Bank di dan menguasai bidang pekerjaan
Cabang Dago dapat ditemukan beberapa menjadi lebih sedikit. Regenerasi yang
permasalahan dari sisi Integritas, terjadi pada pegawai tetap pun terhitung
permasalahan yang muncul yaitu lambat yang disebabkan pada tahun
banyak dari pekerja yang tidak 1990-2000 kebijakan dari manajemen
mengetahui elemen-elemen dari kode pusat yang kurang mengembangkan unit
etik perbankan yang ada, mereka hanya kerja sehingga rentang umur antar
memahami untuk tidak melakukan pekerja tetap yang senior dan junior
tindakan yang melanggar hukum. terlalu jauh ini menyebabkan adanya
Padahal kode etik perbankan tidak sekat antara pekerja lama dan baru.
hanya sekedar tindakan pelayanan yang Selain itu, pekerja yang berpengalaman
tidak melanggar hukum dan kebijakan menjadi lebih sedikit jumlahnya karena
BRI tetapi juga bagaimana hubungan banyaknya pekerja yang baru yang
nasabah eksternal, hubungan dengan masih perlu banyak belajar
komunitas setempat, Hubungan
perusahaan dengan insan bank,
kerahasiaan bank, Integritas dan akurasi
Pembukuan bank, Benturan

 

B. TUJUAN 4. Keteladanan
1. Mendeskripsikan penerapan nilai- Meliputi memberikan panutan
nilai budaya organisasi di PT Bank yang dengan konsisten bertindak
Rakyat Indonesia Cabang Dago adil, bersikap tegas dan berjiwa
Bandung. besar.
5. Penghargaan pada Sumber Daya
C. TEORI Manusia
Robin William Jr dalam Sobirin Meliputi merekrut,
(2007:166) menjelaskan bahwa value mengembangkan dan
bukan hanya berfungsi sebagai kriteria mempertahankan sumber daya
atau standar untuk melakukan tindakan manusia yang berkualitas;
tetapi juga berfungsi sebagai kriteria berdasarkan kepercayaan,
atau standar untuk melakukan penilaian, keterbukaan, keadilan dan rasa
menentukan pilihan, bersikap, saling menghargai sebagai
beragumentasi maupun menilai bagian dengan perusahaan
performance. dengan mengembangkan sikap
Menurut Moeljono (2005 : 94) kerjasama dan kemitraan;
ada nilai-nilai budaya yang tidak memberikan penghargaan
tampak, namun kuat menggerakkan berdasarkan hasil kerja individu
seluruh sistem. Nilai-nilai tersebut dan kerja sama tim yang
kemudian dikristalisasikan sehingga menciptakan sinergi untuk
terbentuklah lima nilai budaya BRI kepentingan bank.
yaitu : D. METODE
1. Integritas 1. Desain penelitian
Meliputi bertakwa, penuh Di dalam penelitian ini, peneliti
dedikasi, jujur, selalu menjaga memilih menggunakan metode
kehormatan dan nama baik, serta penelitian kualitatif deskriptif, dengan
taat pada kode etik perbankan demikian data yang terkumpul
dan peraturan yang berlaku. berbentuk kata-kata, gambar, bukan
2. Profesionalisme angka-angka. Penelitian deskritif
Meliputi bertanggungjawab, bertujuan untuk memberikan gambaran
efektif, efisien, disiplin, dan tentang suatu gejala tertentu.
berorientasi ke masa depan 2. Situs Penelitian (Lokus Penelitian)
dalam mengantisipasi Lokus dalam penelitian ini adalah PT.
perkembangan tantangan dan Bank Rakyat Indonesia Cabang Dago
kesempatan. Bandung.
3. Kepuasan Nasabah 3. Subyek Penelitian (Informan)
Meliputi memenuhi kebutuhan Di dalam penelitian ini, teknik yang
dan kepuasan nasabah dengan digunakan adalah purposive. Adapun
memberikan pelayanan yang informan yang dipilih yaitu :
terbaik, dengan tetap 1. Asisten Manajer Operasional.
memperhatikan kepentingan 2. Funding Officer.
perusahaan, dengan dukungan 3. Petugas TKK dan Layanan
SDM yang terampil, ramah, 4. On The Job Training Auditor
senang melayani, dan teknologi 4. Jenis data
yang mutakhir. Di dalam penelitian ini peneliti
menggunakan data berupa : catatan
lapangan,kata-kata tertulis,tindakan-

 

tindakan, dan peristiwa-peristiwa. yang silang antar informasi; (3)


terjadi di dalam kehidupan sosial dalam Mengkonfirmasi hasil.
Kantor Bank Rakyat Indonesia Cabang
Dago Bandung. PEMBAHASAN
5. Sumber data A. HASIL PENELITIAN
a. Data primer : hasil wawancara Nilai-nilai merupakan pedoman atau
kepada informan. kepercayaan yang dipergunakan oleh
b. Data sekunder : buku-buku,media, orang atau organisai untuk bersikap jika
arsip, dan data penunjang lainnya. berhadapan dengan situasi yang harus
6. Teknik pengumpulan data membuat pilihan. Adapun nilai-nilai
a. Penelitian Kepustakaan (Library Budaya Organisasi di BRI Cabang
Research). Dago yang disebut dengan 5 nilai
b. Penelitian Lapangan (Field semangat kerja yaitu 1) Integritas, (2)
Research) Profesionalisme, (3) Kepuasan nasabah,
1. Wawancara Mendalam (in-dept 4) keteladanan dan (5) Penghargaan
interview), dilakukan secara kepada Sumber Daya Manusia. Nilai-
langsung kepada seorang nara nilai Integritas, Profesionalisme, dan
sumber atau dalam bentuk focus Kepuasan nasabah sangat berkaitan erat
group discussion, tergantung pada karena untuk mencapai kepuasan
perjanjian dengan nara sumber. nasabah maka diperlukan sumber daya
2. Dokumentasi, adalah pengambilan manusia yang memiliki integritas dan
data yang diproses melalui profesionalisme tinggi agar dapat
dokumen-dokumen. Data yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan
diperoleh berupa tulisan, rekaman nasabah.
seperti buku-buku pedoman, Keteladanan yaitu BRI sebagai
laporan resmi, catatan harian, panutan yang konsisten bertindak adil,
notulen rapat. bersikap tegas dan berjiwa besar, tidak
7.Analisis dan Interprestasi Data memberikan toleransi terhadap
Teknik analisis data yang digunakan tindakan-tindakan yang tidak
dalam penelitian ini adalah Teknik memberikan keteladanan sedangkan,
Analisis Taksonomik. Pada teknik ini Penghargaan kepada Sumber Daya
terfokus pada domain-doamain Manusia, yaitu bahwa BRI menghargai
tertentu, kemudian memilih domain SDM sebagai asset utama BRI cabang
tersebut menjadi sub-sub domain serta Dago, karena itu BRI selalu merekrut,
bagian-bagian yang lebih khusus dan mengembangkan dan mempertahankan
terperinci yang umumnya merupakan SDM yang berkualitas dan BRI
rumpun yang memiliki kesamaan, memberikan penghargaan berdasarkan
yang terdiri dari tiga hal utama yaitu: hasil kerja individu dan kerjasama tim
(a) Reduksi data; (b) Penyajian data; yang menciptakan sinergi untuk
(c) Penarikan kesimpulan kepentingan BRI cabang Dago.
Kesadaran akan nilai-nilai tersebut
8. Kualitas Data menjadi kekuatan filosofi bisnis BRI
Cara yang dapat dilakukan untuk dan menjadi budaya kerja BRI cabang
teknik pengujian kebsahan data Dago (corporate culture) yang solid dan
dengan teknik trianggulasi yaitu : (1) berkarakter.
Melakukan wawancara mendalam Integritas
kepada informan ; (2) Melakukan uji Nilai integritas ini meliputi
Setiap pekerja diharapkan memiliki

 

sikap bertakwa, penuh dedikasi kepada nilai-nilai budaya organisasi ini tidak
organisasi, menjunjung tinggi kejujuran, dapat dipahami secara mendalam
selalu menjaga kehormatan dan nama terutama nilai integritas ini tidak secara
baik organisasi, serta taat pada Kode penuh dapat diamalkan oleh Pekerja
Etik perbankan dan peraturan yang kontrak dalam perilaku sehari-hari,
berlaku. Dengan nilai integritas ini mereka juga masih tidak begitu
melihat dedikasi dari setiap pekerja baik memahami produk-produk BRI karena
dengan sikap kejujuran, menjaga masa pelatihan yang singkat sehingga
kehormatan serta taat pada Kode Etik sedikit mengurangi layanan yang prima
perbankan baik pekerja tetap maupun terhadap Nasabah.
pekerja kontrak. Maksud dari nilai Profesionalisme
integritas adalah untuk meletakkan Profesionalisme ialah sifat-sifat
aturan-aturan tentang tingkah laku (kemampuan, kemahiran, cara
pekerja dalam seluruh kegiatan untuk pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)
BRI Cabang Dago dan untuk menjadi sebagaimana yang sewajarnya terdapat
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan pada atau dilakukan oleh seorang
sehari-hari. Aturan-aturan ini berlaku profesional. Profesionalisme merupakan
bagio seluruh jenjang jabatan mulai dari bentuk dari komitmen para anggota
Pimpinan Cabang, Asisten Manajer suatu profesi untuk meningkatkan
Operasional, hingga cleaning service. kemampuan dan kompetensinya secara
Hal ini merupakan tanggung jawab bagi terus menerus. Sehingga sifat
seluruh pekerja pada semua tingkat profesionalisme harus dimiliki oleh
organisasi untuk memenuhi dan seluruh pekerja dimanapun berada.
menjalani nilai integritas. Nilai Profesionalisme meliputi
Berdasarkan penelitian yang di mana setiap pekerja diharapkan
telah dilakukan bahwa setiap pekerja bertanggung jawab akan
berusaha menerapakan nilai integritas tanggungjawabnya, efektif, efisien, dan
dengan memberikan dedikasi kepada disiplin dalam melaksanakan tugasnya,
BRI Cabang Dago. Nilai integritas ini serta berorientasi ke masa depan dalam
dapat dilihat bahwa para pekerja tidak mengantisipasi perkembangan
melakukan tindakan-tindakan yang tantangan dan kesempatan. Sehingga
merugikan Bank BRI Cabang Dago fenomena yang dilihat yaitu melihat
seperti tidak melakukan kecurangan- bagaimana penerapan nilai
kecurangan meskipun di dalam Bank profesionalisme pada nilai semangat
BRI Cabang Dago memiliki banyak kerja BRI pekerja dalam perilaku
titik kritis, hal lain dpat dilihat dari sehari-hari baik dalam hubungan kerja
kedisiplinan para pekerja serta dedikasi sama satu tim dengan yang lainnya
dalam bentuk memberikan pelayanan maupun dalam menyelesaikan
yang terbaik kepada seluruh nasabah. pekerjaanya baik pekerja tetap maupun
Hanya tetapi terdapat dedikasi pekerja kontrak.
yang berbeda bagi pekerja kontrak Berdasarkan observasi bahwa
karena pegawai kontrak hanya seluruh pekerja benar-benar menjunjung
menjalankan masa kerjanya sesuai tinggi nilai Profesionalisme sesuai
kontrak (1-2 tahun) Walaupun dengan dengan ketentuan layanan dan sesuai
adanya pekerja kontrak tidak dengan wewenang dari jabatan/tugas
mempengaruhi kinerja BRI secara mereka masing-masing. Jumlah pekerja
langsung tetapi dengan adanya turn- di Bank BRI Cabang Dago ialah 54
over Pekerja kontrak ini menyebabkan orang dengan pekerja tetap sebanyak 16

 

orang (29,3%) sedangkan untuk pekerja kepuasan nasabah. Adapun nilai


kontrak sebanyak 38 orang (70.7%). kepuasan nasabah meliputi memenuhi
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian kebutuhan dan memuaskan nasabah
besar pegawai di Bank BRI Cabang dengan memberikan pelayanan yang
Dago merupakan pekerja kontrak yang terbaik, dengan tetap memperhatikan
menyebar di berbagai unit mulai dari kepentingan perusahaan, dengan
Satpam, Customer Service, Funding dukungan SDM yang terampil, ramah,
Officer, Account Officer, Teller, dan senang melayani dan teknologi
Pengemudi. Pekerja kontrak ini masih mutakhir. Kepuasan Nasabah BRI
memiliki pengalaman kerja yang dibagi menjadi dua yaitu kepuasan
minim, sehingga mereka belum begitu nasabah eksternal yaitu masyarakat
cakap dan mahir dalam menjalankan yang menggunakan jasa perbankan BRI
pekerjaannya ditambah lagi minimnya dan kepuasan nasabah internal yaitu
waktu pendidikan dan pelatihan bagi pekerja.
pekerja kontrak. Dengan masa kontrak Pada kepuasan nasabah
Pekerja kontrak yang hanya sebatas eksternal di BRI Cabang Dago yaitu
masa kontraknya ( 1-2 tahun) yang seluruh pekerja berupaya untuk
dapat maupun tidak diperpanjang. memberikan pelayanan setulus hati
Pekerja tidak termotivasi untuk yaitu memberikan pelayanan yang
mengembangkankemampuan dan terbaik. Adapun untuk mewujudkan
kompetensinya karena merasa bahwa kepuasan nasabah eksternal ini upaya
pekerja berstatus kontrak bukan pekerja yang dilakukan yaitu :
tetap.
Adanya upaya-upaya untuk 1. BRI secara rutin dan
meningkatkan profesionalisme yaitu berkesinambungan mengadakan
dengan adanya pendidikan dan pendidikan dan pelatihan kepada
pelatihan berdasarkan fungsi-fungsi pekerja khususnya jajaran front liner
tertentu yang ditujukan untuk (CS dan teller) baik pendidikan
meningkatkan kemampuan dan internal yaitu pelayanan kepada
kompetensi dari pekerja. Selain itu juga nasabah dan eksternal yaitu
adanya penilaian dari Marketing pembentukan kepribadian.
Research Indonesia (MRI) untuk 2. Memperbaiki tampilan ruang tunggu
menilai pelayanan kepada nasabah nasabah serta antrian nomer urut
secara nyata di lapangan serta adanya yang sekarang menggunakan
lomba product knowledge untuk teknologi digital yaitu untuk
meningkatkan pengetahuan dan menciptakan rungan yang nyaman (
pelayanan CS mengenai produk-produk ber-AC, tempat duduk nyaman,
BRI dan pelayanan kepada nasabah serta promosi produk BRI melalui
dapat memicu mereka untuk melakukan televisi) serta antrian nomor urut
hal-hal yang positif demi kebaikan nasabah yang semakin canggih
Bank BRI Cabang Dago. menggunakan sistem digital.
Kepuasan Nasabah 3. Secara berkala BRI menyebarkan
Nilai-nilai dalam 5 semangat questioner customer satisfication
kerja BRI sebagai budaya organisasi di service (kuesioner kepuasan
BRI yang paling utama adalah kepuasan nasabah) untuk menggali
nasabah seperti yang tertuang dalam kekurangan dalam pelayanan bank
visi BRI yaitu menjadi bank komersial dan menanggapi dan
terkemuka yang mengutamakan

 

menindaklanjuti saran yang Manajemen BRI memperhatikan


konstruktif. kepuasan pekerjanya juga dengan
4. Adanya sebuah lembaga independen memberikan gaji tepat waktu yaitu
Marketing Research Indonesia setiap tanggal 25, bonus yang
(MRI) yang dikontrak untuk menilai disesuaikan dengan penilaian kinerja
kinerja dari frontliners apakah masing-masing individu untuk memacu
kinerja dari para frontliners itu semangat kerja untuk mendapat
sesuai atau tidak dengan prosedur penilaian kerja yang baik, tunjangan
yang berlaku. Hasil dari penilaian hari raya, dan penggantian uang
yang dilakukan oleh MRI nantinya pengobatan sesuai grade ketika pekerja
akan dimuat dalam sebuah majalah maupun keluarga (istri dan dua anak)
secara terurut dari yang memiliki jatuh sakit masih ditanggung oleh BRI
kualitas frontliners yang paling Cabang Dago.
bagus. Hal ini dapat memicu kinerja Keteladanan
dari para pekerja untuk Nilai budaya organisasi yang
mengerahkan kemampuan mereka keepat ialah Keteladanan meliputi
sebagus mungkin. Setiap Pekerja harus mampu
Selain dengan adanya upaya- memberikan panutan dengan konsisten,
upaya yang dilakukan, untuk bertindak adil, bersikap tegas dan
menunjang kepuasan nasabah tersebut berjiwa besar dimulai dari diri sendiri,
dilakukan program-program yang dapat keluarga, serta lingkungan Keteladanan
menarik perhatian para nasabah dan di BRI Cabang Dago yaitu keteladanan
merasa loyalitas terhadap Bank BRI dari atasan baik Pemimpin Cabang,
Cabang Dago dihargai seperti, adanya Asisten Manajer Operasional, bawahan,
hadiah dengan program khusus berskala juga kemudian keteladanan seluruh
nasional merupakan undian yang pekerja kepada keluarga dan lingkungan
diberikan kepada nasabah dengan masyarakat. Para pekerja mempunyai
mengikuti program-program tertentu keteladanan yang sangat baik kepada
yang diadakan oleh Bank BRI berskala pekerja lainnya hal ini ditunjukan
nasional seperti Untung Beliung dengan adanya toleransi dari para
BRITAMA dan lain-lain. pegawai untuk melakukan rolling
Selain adanya kepuasan nasabah istirahat, selain itu para atasan juga
eksternal juga adanya kepuasan nasabah dapat memberikan solusi-solusi atas
internal yaitu bagaimana manajemen permasalahan yang dihadapi oleh para
memenuhi kebutuhan pekerja terutama bawahannya dengan demikian dapat
dalam fasilitas-fasilitas dalam dikatakan bahwa keteladanan di Bank
pelaksanaan pekerjaan dan selain itu BRI Cabang Dago sangat baik, hal ini
pemenuhan gaji, insentif hingga dapat dilihat dengan tidak ada
pengobatan. Untuk di BRI Cabang penyimpangan-penyimpangan yang
Dago fasilitas-fasilitas pekerja dalam tidak memberikan contoh keteladanan
pelaksanaan pekerjaan selalu terpenuhi, dan yang dapat merugikan BRI yang
sehingga memudahkan pekerja untuk ditemukan oleh kantor inspeksi wilayah
melaksanakan pekerjaannya. Seperti Bandung. Ini membuktikan bahwa nilai
memberikan kendaraan bermotor untuk keteladanan ini dapat dipahami dengan
fungsi pemasaran hal ini dimaksudkan diterapkan pada diri sendiri, lingkungan
untuk memudahkan pekerja pada fungsi kerja, keluarga dan lingkungan
pemasaran untuk mencari nasabah masyarakat.
potensial.

 

Penghargaan Terhadap SDM sehingga seluruh manajemen dan


Penghargaan terhadap SDM pekerja berupaya untuk memberikan
Meliputi merekrut, mengembangkan pelayanan setulus hati. Dalam nilai
dan mempertahankan Sumber Daya kepuasan nasabah baik dari sisi
Manusia yang berkualitas; kami nasabah eksternal maupun nasabah
memperlakukan pekerja berdasarkan eksternal dinilai sudah cukup baik.
kepercayaan, keterbukaan, keadilan dan Nilai keteladanan di Bank BRI
rasa saling menghargai sebagai bagian Cabang Dago sangat baik, karena
dari perusahaan dengan tidak adanya perilaku menyimpang
mengembangkan sikap kerjasama dan dari seluruh pekerja yang ada.
kemitraan;rnernberikan penghargaan Penghargaan yang diberikan terhadap
berdasarkan hasil kerja individu dan sumber daya manusia di Bank BRI
kerjasama tim yang menciptakan sinergi Cabang Dago berdasarkan prestasi
untuk kepentingan Bank. dan masa kerja yang dapat
mempengaruhi bonus, gaji, promosi,
PENUTUP dan insentif. Selain itu bagi pekerja
1. KESIMPULAN yang melakukan tindakan indisipliner
Integritas para pekerja di Bank BRI akan dikenakan sanksi.
Cabang Dago pada dasarnya sudah 2. SARAN
cukup baik ditandai dengan perilaku a) Nilai integritas yang menurut
jujur dan kedisiplinan yang baik, penulis masih dinilai kurang karena
tetapi dedikasi para pekerja untuk adanya masa kerja yang terlalu
pekerja kontrak dinilai sangat kurang singkat bagi para pekerja kontrak,
karena masa kerja yang hanya sehingga budaya organisasi ini
beberapa tahun saja. Profesionalisme belum dipahami secara baik dan
menurut para pekerja di Bank BRI benar oleh para pekerja kontrak
Cabang Dago ialah melaksanakan yang merupakan ujung tombak
tugas sesuai dengan tugas pokok dan pelayanan. Hal tersebut bisa
fungsi masing-masing. Adapun diminimalisir dengan cara
jumlah pekerja di Bank BRI Cabang memperbaiki sistem perekrutan
Dago ialah 54 orang dengan pekerja pegawai, agar nantinya yang
tetap sebanyak 16 orang (29,3%) direkrut sebagai pekerja dapat lebih
sedangkan untuk pekerja kontrak efektif dalam pelaksaaan tugas
sebanyak 38 orang (70.7%). pokok dan fungsi yang
Dengan jumlah pekerja kontrak mementingkan beban kerja para
yang lebih banyak daripada jumlah pekerja.
pekerja tetap menunjukkan adanya b) Nilai profesionalisme yang sebagian
regenerasi yang lambat, hal ini juga besar ujung tombak pelayanan
mempengaruhi sisi profesionalisme merupakan pekerja kontrak dapat
karena posisi yang merupakan ujung dilakukan berbagai cara seperti :
tombak pelayanan sebagian besar memberikan pelatihan yang
diisi oleh pekerja kontrak yang berkesinambungan kepada para
notabene masih memiliki pekerja kontrak, adanya mentor
pengalaman yang minim karena dimana yang bertindak sebagai
pelatihan yang singkat. mentor disini ialah pekerja yang
Kepuasan nasabah merupakan lebih berpengalaman (senior) untuk
fokus dari pelayanan yang dilakukan membimbing para pekerja kontrak
oleh Bank BRI Cabang Dago dalam melaksanakan pekerjaannya.
10 
 

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Bungin, Burhan, 2003, Analisis data
Penelitian Kualitatif :
Pemahaman Filosofis dan
Metodologis Penguasaan Model
Aplikasi. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Moeljono, Djokosantoso, 2005,
Budaya Organisasi dalam
Tantangan. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Sobirin, Achmad, 2007, Budaya
Organisasi. Yogyakarta : Unit
penerbit dan Percetakan Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Sumber Data :
Surat Keputusan Nokep: S-16-
DIRISSSISDM104199 tanggal 26
April 1999

Das könnte Ihnen auch gefallen