Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
(Skripsi)
Tugas Khusus
Perancangan Reaktor (R-201)
Oleh :
LORENTIUS AGUNG SW
By
Aluminum Chloride factory made from raw bauxite and HCl, planned to be
established in Cilegon, Banten. The mill is based on the consideration of the
availability of raw materials, adequate transportation facilities, easily accessible
labor and environmental conditions.
The plant is planned to produce Aluminum Chloride 35,000 tons / year, with
operating time 24 hours / day, 330 days / year. The raw materials used are Bauxite
of 3000 kg / hour and HCl of 12,250 kg / hour.
The provision of utility needs of the plant consists of water supply unit,
steam procurement, air instrument procurement, electricity procurement and fuel
unit. Company form is Limited Company (PT) using line organization structure and
staff with total employee counted 168 people.
From the economic analysis obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 2.358.659.066.989,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 274.741.883.167,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 2.633.400.950.156,-
Break Even Point (BEP) = 51,02%
Shut Down Point (SDP) = 24,45%
Pay Out Time before taxes (POT)b = 3,17 tahun
Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,67 tahun
Return on Investment before taxes (ROI)b = 22,36%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 21,85%
Discounted cash flow (DCF) = 17,48%
Considering the above exposure, it is proper that the establishment of
Aluminum Chloride factory is studied further, because it is a profitable factory and
has a good future.
ABSTRAK
Oleh
Pabrik Aluminium Klorida berbahan baku bauksit dan HCl, direncanakan didirikan
di Cilegon, Banten. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan
bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah
didapatkan dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi Aluminium Klorida sebanyak 35.000 ton/tahun,
dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan
adalah Bauksit sebanyak 3000 kg/jam dan HCl sebanyak 12.250 kg/jam.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air, pengadaan
steam, pengadaan udara instrument, pengadaan listrik dan unit bahan bakar.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur
organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 168 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 404.192.474.016,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 71.328.083.650,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 475.520.557.666,-
Break Even Point (BEP) = 45,66 %
Shut Down Point (SDP) = 23,80 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 2 tahun
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2 tahun
Return on Investment before taxes (ROI)b = 26,27 %
Return on Investment after taxes (ROI)a = 21,02 %
Discounted cash flow (DCF) = 27,37 %
Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Aluminium Klorida ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.
PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM KLORIDA DARI
BAUKSIT DAN HCL dengan KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
(Skripsi)
Tugas Khusus
Perancangan Reaktor (R-201)
Oleh :
LORENTIUS AGUNG SW
Winarsih.
Lulus dari SD Xaverius Metro pada tahun 2004, kemudian melanjutkan di SMP
Xaverius Metro dan lulus pada tahun 2007, selanjutnya lulus dari SMA N 3 Metro
Pada tahun 2010 penulis melanjutkan masa study di Perguruan Tinggi Negeri
selama kuliah, penulis menjadi Asiten Praktikum Operasi Teknik Kimia bidang
Pada tahun 2014 penulis melakukan Kerja Praktek di PT. Ashahimas Chemical unit
Tuhan Yesus atas Kasih dan berkat yang luar biasa dalam hidupku…
Atas cara pemulihan yang luar biasa di hidupku, yang tak pernah
meniggalkanku
Bapak dan Ibu sebagai tanda baktiku, untuk setiap doa, kasih sayang,
pengorbanan dan keikhlasanmu. Karyaku bukanlah balasan atas semua
pengorbananmu, tapi sebagai salah satu bukti keberhasilan tugas hidupmu
Jangan fokus dengan apa yang tidak kita miliki, melainkan fokuslah
dengan apa yang telah Tuhan Berikan di hidup kita, sehingga kita dapat
mengucap syukur dan menjadi berkat bagi banyak orang.
( 1 tesalonika 5 : 18 )
Puji Syukur penulis tinggikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih, Karunia,
dan Berkat yang sungguh berlimpah atas hidup penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat terakhir dalam mencapai gelar
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini yang
dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna meningkatkan
Selama ini penulis menyadari banyak pihak yang telah berperan hingga dapat
terselesaikannya laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak dan Ibu atas kasih sayang yang luar biasa hingga saat ini, baik dukungan
2. Ibu Panca Nugrahini S.T., M.T. selaku pembimbing tugas akhir yang telah
5. Ibu Dr. Herti Utami S.T., M.T. selaku dosen penguji yang bersedia memberikan
6. Bapak Darmansyah S.T., M.T., selaku dosen penguji yang bersedia memberikan
7. Bapak Ir. Azhar M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung.
8. Adik ku tersayang Elisabet Kartika E., S.Pd yang selalu memberikan perhatian,
9. Martha Selvina Gultom S.Si. yang dengan kasihnya menemani dan memberikan
10. Sandi Aryadi S.T. sebagai kawan seperjuangan dalam penyusunan laporan yang
11. Temen-teman bahkan menjadi ikatan saudara yang sudah lebih dulu berjuang :
Nico, Ajiz, Nina, Ocha Okte, Via , Vbe dan Ira, yang luar biasa memberikan
12. Teman-teman Rutoh Brtoher serta angkatan 2010 dari grup the boy nya : Ari,
Sandi, Tauhid, Fahmi, Wildan dan teman- teman lainnya yang tidak dapat saya
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis yang telah
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi besar harapan penulis semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat
Penulis
Lorentius Agung S. W.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
1. BAB 1 PENDAHULUAN
i
2. BAB II. PEMILIHAN PROSES DAN URAIAN PROSES
(Proses I) .................................................................................. 19
ii
6. Heater (HE-201) ........................................................................... 45
iii
7. Holding Tank (HT-201) ............................................................... 61
iv
6.2.Unit Penyedia Steam ............................................................................ 82
1. Deaerasi ........................................................................................ 82
6.6.Laboratorium ....................................................................................... 88
v
8.2.Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................... 113
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
/Deodoran .............................................................................................. 7
1.5 Data Impor ALumunium Klorida di Indonesia Tahun 2010 – 2015 ..... 9
1.6 Data Ekspor Sodium Sulfat di Indonesia Tahun 2011 – 2015 .............. 9
Deodorant .............................................................................................. 11
2.3 ΔHof 298; ΔG°f 298; dan konstanta Specific Heat ( Cp ) ............................ 27
2.4 ΔHof 298; ΔG°f 298; dan konstanta Specific Heat ( Cp ) ........................... 27
viii
5.4 Spesifikasi Cyclone (CY-101) ............................................................... 58
ix
6.4 Panas Batubara ....................................................................................... 87
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
/deodorant .............................................................................................. 12
9.1 Kurva Break Even Point dan Shutdown Point ...................................... 142
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
negara anggota ASEAN pada tahun 2003, bahwa akan diadakannya pasar bebas
ASEAN atau yang lebih dikenal dengan “ Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ”,
yang telah dimulai pada tahun 2016 lalu. Oleh karena itu, pada awal tahun 2016
lalu akan dikembangkan beberapa kawasan industri baru serta perluasan kawasan
Indonesia yang adil dan makmur secara merata dari sisi materil, untuk mewujudkan
Sebagian besar industri kimia yang telah ada di Indonesia masih membutuhkan
bahan baku utama maupun bahan baku penunjang yang diperoleh dengan cara
2
impor dari luar negeri, karena masih terbatasnya perkembangan industri kimia di
Indonesia.
Salah satu bahan baku utama dan bahan baku penunjang yang masih di impor dari
luar negeri adalah Aluminium Klorida (AlCl3). Kebutuhan impor senyawa ini
cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun hingga pada 10 tahun
terakhir ini total mencapai 150.000 ton (BPS, 2016). Senyawa ini menjadi bahan
baku utama maupun bahan baku penunjang bagi beberapa industri di Indonesia,
detergen, sebagai pelumas dan pengwet kayu dan industri kimia, sebagai katalis
dari reaksi Friedel–Crafts, baik sebagai akilasi dan alkilasi, contohnya untuk
preparasi antraquinone (industri zat pewarna) dari benzen dan fosgen. Beberapa
industri tersebut, memiliki prospek dan orientasi yang sangat baik dan tengah
Oleh karena itu, maka perlu untuk didirikannya pabrik aluminium klorida (AlCl3)di
domestik) dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara (pasar regional) yang
dan di kawasan Asia Tenggara, serta memberikan dampak positif dalam segala
bidang salah satunya adalah dibukanya lapangan kerja baru, sehingga dapat
aluminium klorida (AlCl3) sebagai bahan baku utama maupun bahan tambahan.
3
1.2.Kegunaan Produk
Aluminium klorida (AlCl3) yang dihasilkan merupakan salah satu produk yang
memiliki banyak kegunaan, baik digunakan sebagai bahan baku utama maupun
produksi karet sintetik, pembuatan detergen, sebagai pelumas dan pengwet kayu
- Pada industri kimia, Aluminium klorida digunakan sebagai katalis dari reaksi
antraquinone (industri zat pewarna) dari benzen dan fosgen. Produk yang
Salah satu hal yang menjadi syarat penting yang mendasari pendirian suatu pabrik
adalah ketersediaan dari bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah Bauksit
dan Asam Klorida. Lokasi di Cilegon dipilih karena dekat dengan penyedia bahan
baku yaitu Hydrocloric Acid (HCl) yang bertujuan untuk mengurangi biaya
diperoleh dari PT. Ashahimas Chemical, PT. Chandra Asri dan PT. Sulfindo
jalur perairan.
4
1.4.Analisis Pasar
seberapa besar minat pasar terhadap produk aluminium klorida (AlCl3), serta untuk
yang direncanakan menjadi sasaran utama dari produk ini adalah sektor industri
kimia yang ada di dalam negeri yang saat ini tengah mengalami perkembangan yang
cukup signifikan serta beberapa negara yang berada di kawasan Asia Tenggara
Analisa pasar dilakukan dengan cara melihat besarnya kebutuhan impor senyawa
1. Indonesia 27.396,79
2. Malaysia 16.253,57
3. Vietnam 8.729,11
4. Thailand 4.498,87
5. Philipina 3.119,69
Berdasarkan tabel 1.1 tersebut, maka dapat dilihat bahwa kapasitas impor senyawa
AlCl3 yang terbesar di kawasan Asia Tenggara adalah Indonesia. Hal ini
5
Selain itu, pasar di kawasan Asia Tenggara juga cukup menjanjikan, bila dilihat dari
Oleh karena itu, maka target utama dari pemasaran produk aluminium klorida
(AlCl3) ini adalah pasar domestik yaitu di dalam negeri, serta pasar mancanegara
digunakan sebagai bahan baku utama maupun penunjang yang terus mengalami
digunakan untuk memprediksi kapasitas produksi sodium sulfat pada tahun 2020.
60.000
50.000
Kapasitas per Ton
y = 1875 x - 50525
40.000
20.000
10.000
0
0 2 4 6 8 10
Tahun ke
y = 1875x – 50.525
Dimana y adalah kebutuhan (ton) dan x adalah tahun. Dari persamaan di atas
diperoleh data produksi sodium sulfat nasional pada tahun 2020 adalah 75.000
ton/tahun.
Adapun industri yang membutuhkan Aluminium Klorida hingga tahun 2015 antara
lain :
(ton/tahun)
Total 103.600
8
Tabel 1.4 Kebutuhan Aluminium Klorida Pada Penjernihan Air Dan Pengolahan
Air Limbah
No Nama Perusahaan Kebutuhan
(ton/tahun)
Total 996
Dari tabel 1.3 dan tabel 1.4 maka dapat dilihat total kebutuhan senyawa aluminium
klorida pada tahun 2015 sebesar 104.596 ton/tahun dan produksi senyawa
dengan proses produksi senyawa tersebut di Indonesia hingga tahun 2015 ini.
Kebutuhan aluminium klorida di Indonesia dilihat dari data impor dan data ekspor
yang didapat dari Badan Pusat Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia. Data
impor aluminium klorida di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.2. Sedangkan data
2011 2 16.324,16
2012 3 17.956,95
2013 4 19.519,52
2014 5 21.639,79
2015 6 27.396,54
2012 2 1.958,72
2013 3 2.133,56
2014 4 3.640,23
2015 5 3.617,11
25000
Kapasitas per Ton
20000
15000
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Tahun ke
Berdasarkan data impor aluminium klorida di Indonesia pada Tabel 1.5., dapat
persamaan tersebut diproyeksikan seperti pada Gambar 1.9., untuk tahun 2020,
6000
Kapasitas per Ton
5000
4000
3000
2000
y = 230,28x2 - 391,3x + 2144,5
1000 R² = 0,9256
0
0 1 2 3 4 5 6
Tahun ke
Dari data eksport aluminium klorida di Indonesia pada Tabel 1.6, maka didapat
tersebut dapat diprediksi eksport aluminium klorida pada tahun 2020 sebesar
17.268,5 ton/tahun
bidang instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sebagai bahan aktif dalam
pengolahan air dan industri antiperspirant karna pada industri ini kebutuhan
antiperspirant/deodorant.
2010 2 70.140
2011 3 72.235
2012 4 75.045
2013 5 80.670
2014 6 90.100
2015 7 103.600
12
100.000
Kapasitas pe Ton
80.000
60.000
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun ke
Dimana y adalah kapasitas (ton) dan x adalah tahun. Dari persamaan di atas
2012 2 778
2013 3 830
2014 4 945
2015 5 996
13
1.000
Kapasitas per Ton
800
600
0
0 1 2 3 4 5 6
Tahun ke
Dimana y adalah kapasitas (ton) dan x adalah tahun. Dari persamaan di atas
diperoleh data kebutuhan aluminium klorida pada penjernihan dan pengolahan air
dan penjernihan dan pengolahan air limbah maka total kebutuhan aluminium
peluang kapasitas pendirian pabrik aluminium klorida di tahun 2020 dapat dihitung
Sehingga diperoleh peluang kapasitas pendirian pabrik tahun 2020 adalah sebesar
118.156,661 ton.
tahun 2020 dengan kapasitas produksi tertentu. Penentuan tahun operasional ini,
lebih didasarkan pada beberapa faktor teknis seperti tahap perancangan dan pilot
plant, pendirian pabrik, plant test dan lain sebagainnya.Besarnya kapasitas produksi
perancangan pabrik tersebut. Dari sisi teknis, semakin besarnya kapasitas produksi
proses yang digunakan. Apabila ditinjau dari sisi keekonomisannya, maka besarnya
kapasitas produksi suatu pabrik, maka dapat menentukan besar atau kecilnya
Oleh karena itu maka pabrik ini didirikan untuk dapat memenuhi kebutuhan
ton/tahun pada tahun 2020. Penulis mengambil 30% dari peluang kapasitas
pendirian pabrik (PKPP) tahun 2020 sebesar 118.156,661 ton. Penentuan kapasitas
ini didasarkan pada prediksi industri yang akan berdiri pada tahun tahun ke depan
15
Keberlangsungan satu pabrik juga ditentukan oleh letak pabrik itu berdiri. Hal ini
kemudahan bahan baku, tenaga kerja, fasilitas transportasi, keadaan lingkungan dan
keuntungan teknis maupun ekonomis seoptimal mungkin. Tata letak lokasi pabrik
meliputi 2 faktor utama yaitu faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer
meliputi letak pabrik terhadap bahan baku dan pasar, transportasi, ketersedian
tenaga kerja dan ketersedian sumber daya alam dan listrik. Faktor sekunder meliputi
harga tanah, peraturan daerah dan keadan masyrakat setempat, iklim serta keadan
tanah.
Lokasi di Cilegon dipilih karena dekat dengan penyedia bahan baku yaitu
maupun penyimpanan. HCl yang digunakan sebagai bahan baku diperoleh dari PT.
Ashahimas Chemical, PT. Chandra Asri dan PT. Sulfindo Adiusaha Sedangkan
perairan.
industry lainnya sebagai bahan baku utama maupun bahan baku pembantu,
sehingga lokasi pabrik diharapkan dekat dengan tujuan pemasaran sehingga dapat
memperolehnya. Dalam hal ini lokasi pabrik ini sangat strategis karena dekat
perindustrian. Ketersedian air merupakan hal yang sangat penting karena dilihat
dari fungsinya, air bukan hanya digunakan oleh manusia tetapi air juga digunakan
air proses dan sistem utilitas. Sumber air pada pabrik ini didapatkan dari hasil
bidangnya sehingga proses produksi berjalan dengan lancar. Sumber tenaga kerja
berasal dari dalam ataupun luar daerah Cilegon, hal ini bertujuan untuk menekan
jumlah penganguran di daerah setempat serta membuka peluang bagi tenaga kerja
dari luar daerah. Selain itu lokasi pabrik berada di kawasan pabrik industri yang
1.6.5 Transportasi
Cilegon merupakan salah satu daerah yang dekat dengan perairan sehingga
lokasi pabrik yang dekat dengan perairan dapat mempermudah transportasi melalui
18
jalur laut dan merupakan kawasan industri sehingga pengiriman melalui jalur darat
Lokasi pabrik berada pada kawasan industri yang telah ditetapkan oleh
pemerintahan sehingga pendirian pabrik di kawasan ini lebih mudah dalam hal
perizinan, selain itu adaptasi masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik juga lebih
mendukung.
BAB X
SIMPULAN DAN SARAN
10.1. Simpulan
3. Break Even Point (BEP) sebesar 45,66 % dan Shut Down Point (SDP)
4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 27,37 %, lebih besar dari suku bunga
bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan
10.2. Saran
35.000 ton/tahun layak untuk dikaji lebih lanjut dari segi proses maupun
ekonominya.
147
DAFTAR PUSTAKA
September 2016.
25 Agustus 2016.
Bangalore
New York
Company: London
Mc Cabe. 1985. Unit Operation of Chemical Engineering, Jilid. 2nd, Ed. 4th.Mc
Perry’s. 2008. Chemical Engineer’s Handbook, Ed. 8th.Mc Graw Hill Book
Company : London
Company : London
Polak, P. 2007. Fine Chemical The Industry and the Business. John Wiley and
Rase. 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1st, Principles and
Smith, R. 2005. Chemical Process Design and Integration.John Wiley and Sons :
New York
Editions.
agustus 2016
Office: USA