Sie sind auf Seite 1von 24

Model Komunikasi Korporat Sari Ater Hotel & Resort Dalam

Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Poppy Ruliana1, Puji Lestari2, Susi Andrini3

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, 3Program Studi Ilmu Komunikasi


1

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) InterStudi


2
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta
Email: Poppyruliana30@gmail.com; pujilestariupn@gmail.com; ussie69@gmail.com

Abstract
The importance of implementing the corporate communication model at Sari Ater Hotel & Resort in the face of
the industrial revolution 4.0 is faced with the use of new media and the effects of these changes on the company.
The purpose of this study was to find out and find the corporate communication model of Sari Ater Hotel &
Resort. This study aims to find the corporate communication strategy of Sari Ater Hotel & Resort in the face
of the 4.0 industrial revolution. The study used qualitative descriptive methods with case studies, where data
was obtained through in-depth interviews (in-depth interviews) and observations of informants (marketing
manager, corporate communication and public relations). The results of this study indicate that the sosial media
communication model for corporate Sari Ater models are relevant to research because in reality digital media
has an influence on the implementation of PR Sari Ater Hotel & Resort activities and has even been used as
a medium to interact with the public, both internal and external public because the internet can be known as
various information and issues that develop or changes that occur so that a PR practitioner Sari Ater Hotel &
Resort can access all information required according to the needs of the organization. The research findings are
in the form of combining one-way and two-way communication models such as the findings of the concept of
corporate communication models at Sari Ater Hotel & Resort in the face of the linear and circular industrial
revolution 4.0.

Keywords: Corporate Communication, Communication Model, Industry Revolution, Sosial Media

Abstrak
Pentingnya implementasi model komunikasi korporat di Sari Ater Hotel & Resort dalam menghadapi
revolusi industry 4.0 dihadapkan pada penggunaan media baru dan efek dari perubahan ini pada
perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan model komunikasin
korporat Sari Ater Hotel & Resort Penelitian ini bertujuan menemukan strategi komunikasi korporat Sari
Ater Hotel & Resort dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Penelitian menggunakan metode kualitatif
deskriptif dengan studi kasus, dimana data diperoleh melaluin wawancara mendalam (in-depth interview)
dan observasi terhadap informan (Manajer pemasaran, Corporate Communication dan Public relations).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model komunikasi media sosial untuk korporat Sari Ater model
relevan dengan penelitian karena kenyataannya media digital memberi pengaruh terhadap pelaksanaan
kegiatan PR Sari Ater Hotel & Resort bahkan telah dijadikan sebagai media untuk berinteraksi dengan
public, baik public internal maupun public eksternal karena melalui internet dapat diketahui berbagai
informasi mau pun isu-isu yang berkembang atau perubahan yang terjadi sehingga seorang praktisi PR Sari
Ater Hotel & Resort dapat mengakses seluruh informasi yang diperlukakan sesuai kebutuhan organisasi.
Temuan penelitian berupa kombinasi model komunikasi satu arah dan dua arahberupa temuan konsep
model komunikasi korporat di Sari Ater Hotel & Resort dalam menghadapi revolusi industry 4.0 bersifat
linier dan sirkuler

Kata kunci: Komunikasi Korporat, Model Komunikasi, Revolusi Industri, Media Sosial

Pendahuluan yang semakin besar dalam lingkungan


Komunikasi korporat memainkan peran bisnis perhotelan dan pariwisata yang makin

60
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 61

kompetetif, karena harus melaksanakan industrialisasi dinamai " Industri 4.0". Pada
“pengamanan brand image” yang April 2013, istilah "Industri 4.0" muncul
merupakan tugas pokok sebuah perusahaan. lagi di sebuah pameran industri di Hannover
Berkat pengamanan yang memadai brand Jerman, dan dengan cepat naik sebagai
image akan berkembang menjadi reputasi strategi nasional Jerman. Beberapa tahun
perusahaan (corporate reputation), maka terakhir, "Industri 4.0" telah banyak dibahas,
tidak mengherankan bila reputasi perusahaan dan telah menjadi hotspot bagi sebagian
kemudian dipercaya sebagai senjata sakti untuk besar industri global dan industri informasi.
memenangkan persaingan dan menjamin Industry 4.0 akan menjadi revolusi industri
kelangsungan hidup (survival) di tengah baru, yang akan memiliki pengaruh besar
kegalauan global di era revolusi industry 4.0 pada industri internasional (Zhou, 2015).
saat ini (Anthony Bianco, dalam Ruliana, Industri 4.0 melalui tiga revolusi industri
2014). Industri 4.0 terdapat: pertama, manusia telah menyaksikan dan
“Contemporary industrial revolution is the an- menciptakan teknologi mekanik, listrik
swer to information age problems which are the dan informasi, yang ditujukan untuk
consequence of the unreliableness of human
resources (especially when data are enhance- meningkatkan produktivitas proses industri.
ment) or individualization of customer expecta- Revolusi industri pertama meningkatkan
tions” (Wyrwicka & Mrugalska, 2017).
efisiensi melalui penggunaan tenaga air,
Ungkapan “selalu mampu menemukan
peningkatan penggunaan tenaga uap dan
diri sendiri” berarti dengan seksama
pengembangan peralatan mesin; revolusi
organisasi mampu membina reputasi
industri kedua membawa listrik dan
yang telah dicapai. Revolusi industri 4.0
produksi massal (jalur perakitan); revolusi
merupakan istilah baru yang hadir dari ide
industri ketiga semakin mempercepat
revolusi industri keempat. Berbeda dengan
otomatisasi menggunakan elektronik dan
revolusi industri sebelumnya, revolusi
teknologi informasi, dan sekarang revolusi
industri generasi ke-4 memiliki skala,
industri keempat yang mengintegrasikan
ruang lingkup, dan kompleksitas yang
dunia nyata (Cyber Physical System) dengan
lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang
era informasi untuk pengembangan industri
mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan
di masa depan, seperti pada gambar 1.
biologis telah memengaruhi semua disiplin
ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah. Penelitian European Parliamentary
Banyak bidang mengalami terobosoan yang dikutip Davies (Ruliana dan Lestari,
berkat kemajuan teknologi baru (Rosyadi, 2019) menjelaskan revolusi industri pertama
2018). Konsep "Industrial 4.0" muncul terjadi di Inggris pada tahun 1784 di mana
pertama kali dalam sebuah artikel yang penemuan mesin uap dan mekanisasi mulai
diterbitkan oleh pemerintah Jerman pada menggantikan pekerjaan manusia. Revolusi
November 2011, sebagai strategi teknologi yang kedua terjadi pada akhir abad ke-
tinggi untuk tahun 2020. Setelah mekanisasi, 19 di mana mesin-mesin produksi tenaga
elektrifikasi, dan informasi, tahap keempat listrik digunakan untuk kegiatan produksi
62 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Gambar 1. Revolusi Industri 4.0


Sumber: Industry 4.0: Towards Future Industrial Opportunities and Challenge, 2019

secara masal. Penggunaan teknologi real-time dengan menghubungkan semua


komputer untuk otomasi manufaktur mulai contoh yang terlibat dalam suatu siklus.
tahun 1970 menjadi tanda revolusi industri Kemampuan untuk menjadi bagian dari
ketiga. Saat ini, perkembangan yang pesat siklus aliran merupakan nilai tambah yang
dari teknologi sensor, interkoneksi, dan optimal. Koneksi orang-orang, benda-
analisis data memunculkan gagasan untuk benda dan sistem menciptakan hubungan
mengintegrasikan seluruh teknologi tersebut dinamis, otonom, real-time, siklus inilah
ke dalam berbagai bidang industri termasuk yang kemudian dimaksimalkan baik di
industri perhotelan dan pariwisata. dalam dan di seluruh lingkup kehidupan,
Platform industri 4.0 (diterjemahkan seperti perkembangan media sosial.
dari bahasa Jerman dan Inggris) istilah Berbeda dengan suasana dulu, individu
industri 4.0 adalah singkatan dari revolusi tidak memerlukan platform tersebut untuk
industri keempat. Dapat dipahami sebagai menjalin sebuah hubungan sosialnya.
tingkatan baru dari organisasi dan kontrol (Ruliana dan Lestari, 2019)
atas seluruh rantai nilai dari siklus hidup Pengguna internet di Indonesia
sebuah produk (hajat hidup). Hal tersebut mengalami perkembangan yang pesat sejak
dibuktikan pada sikap masyarakat atau tahun 2013 hingga 2019 seperti pada tabel
pelanggan (kaitannya dengan industri) 1.
yang semakin individual. Siklus ini Pada tabel 1.0 menggambarkan
dimulai pada ide produk, mencakup mengenai jumlah pengguna media sosial
penempatan dan manufaktur pesanan, di Indonesia yang semakin meningkat
sampai pada akhirnya pengiriman produk dari tahun ke tahun. Hal ini diperkuat
untuk pelanggan, dan diakhiri dengan daur oleh pernyataan kominfo (web kominfo
ulang, yang mencakup semua layanan 19 November 2018), bahwa Kementerian
yang dihasilkan. dasar untuk revolusi Kominfo Republik Indonesia menyebutkan
industri keempat adalah ketersediaan bahwa penguna internet Indonesia mencapai
untuk semua informasi yang relevan secara 54 persen atau 143 juta dari 265 juta jiwa
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 63

Tabel 1 Pengguna Sosial Media di Indonesia

Sumber: eMarketer Chart, 2016

penduduk Indonesia. Dari 54 persen mudah. Pentingnya media sosial dikaitkan


tersebut merupakan bagian dari pengguna dengan kemungkinan interaksi antara
jasa pariwisata. Sari Ater Hotel dan Resort pengguna dan komunitas, dan interaksi
yang menjadi objek penelitian ini juga tersebut dicirikan oleh nonsinkronisme,
harus memperhatikan aspek teknologi keterusterangan, dan biaya rendah. Patti
komunikasi sebagai model komunikasi Anklam (2009) mendefinisikan media sosial
korporat. Hal ini dimaksudkan untuk sebagai seperangkat alat perangkat lunak
menyesuaikan dalam pemberian pelayanan dan aplikasi Internet, yang memastikan
jasa pariwisata yang dibutuhkan oleh calon pengembangan hubungan manusia dan
konsumen dan konsumen. Sebagian besar dipersonalisasi dengan mengidentifikasi
konsumen menggunakan media sosial individu berdasarkan nama (Kazaka,
untuk mengakses jasa pariwisata. Media 2011). Dengan demikian, praktisi Public
sosial didefinisikan oleh Komito dan Bates Relations (PR) dituntut untuk menguasai
(2009) sebagai aplikasi Internet, yang teknologi Hal ini dibenarkan oleh Juwita,
memastikan interaksi yang meningkat Rina (2017:56), mengatakan bahwa:
di antara pengguna Internet melalui “Perkembangan media sosial membawa dampak
konten yang dibuat pengguna. Konten yang luar biasa terhadap profesi PR. Hal terse-
but menawarkan kesempatan baru dan keahl-
tersebut dapat berbeda dan termasuk foto, ian baru bagi keberhasilan praktik-praktik PR.
video, dan komentar tekstual informasi Tekanan kebutuhan akan keahlian media sosial
dalam profesi PR mendorong pada penciptaan
dan komunikasi terutama dalam sosial karir baru, di mana para praktisi harus men-
media.. Palmer dan Koening-Lewis (2009) yadari bagaimana pemasaran media sosial dapat
digunakan bagi komunikasi korporat. Pemasa-
mengkarakterisasi media sosial sebagai ran media sosial merupakan media yang sangat
efektif bagi profesi PR karena media tersebut
aplikasi online, platform dan media yang menawarkan saluran baru bagi keberhasilan
ditargetkan untuk membuat interaksi, komunikasi yang diperlukan antara organisa-
si dengan publik-publiknya, serta kesempatan
kerja sama dan pertukaran konten lebih baru agar komunikasi tersebut menjadi lebih
64 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

bermakna dan bermanfaat bagi kedua belah pi-


hak.”
Perkembangan teknologi melalui
media digital menuntut praktisi PR
mengembangkan model komunikasi
korporat dengan pemanfaatan media sosial/
media digital melalui, model nilai tambah
(value added model) yang mencerminkan
proses komunikasi perusahaan di media
sosial diusulkan oleh Kazaka, (2013).
Model ini mencakup elemen-elemen
berikut: mendengarkan, pesan, pilihan Gambar 2. The Model of Corporate Communication
media sosial, tingkat personifikasi, in Sosial Media

interaksi, nilai tambah, tekanan komunitas, Sumber : Olga Kazaka, 2013

tekanan strategi (Gambar. 1). Nilai tambah ide. Disarankan untuk memulai dengan
adalah elemen kunci dari model ini karena elemen ini untuk menganalisis situasi di
menggabungkan semua bagian lain dari media sosial, serta sebelum keterlibatan
model. Model visualisasi dan klarifikasi aktif dalam komunikasi. Struktur lingkaran
konseptualnya dijelaskan di baawah ini di Model menunjukkan bahwa perlu untuk
bawah ini; kembali ke elemen mendengarkan selama
1) Mendengarkan
proses komunikasi, serta mencerminkan
Mendengarkan memberikan analisis
karakter komunikasi yang berkelanjutan.
konten media sosial untuk menentukan
Analisis situasi tidak terbatas pada analisis
pandangan pengguna tentang perusahaan
komunikasi pelanggan perusahaan, tetapi
atau merek, produk atau layanan, peristiwa
juga mencakup analisis komunikasi non-
atau situasi tertentu. Pada tahap ini, Fungsi
klien, kelompok kepentingan lain,
Cermin menurut Van Riel (Kazaka, 2013)
karyawan, dan pesaing. ( Kazaka, 2013).
membantu untuk memprediksi dampak 2) Pesan
pada audiens. Studi ini menunjukkan Berdasarkan hasil dari tujuan
bahwa 80% pengguna menghargai situasi mendengarkan dan komunikasi, perusahaan
tersebut, ketika perusahaan memberikan merumuskan pesan-pesannya. Penting
jawaban atas pertanyaan mereka di untuk membuat pesan perusahaan berfungsi
media sosial. Selain itu, 71% menghargai sebagai faktor yang mempengaruhi pilihan
bahwa perusahaan merespons kritik di media sosial. Penelitian menunjukkan
media sosial. Praktik-praktik ini dapat bahwa kepentingan perusahaan dan
diimplementasikan jika perusahaan pengguna bertepatan, ketika pesan
memonitor konten media sosial. Selain menginformasikan produk atau
itu, pengguna juga dapat membantu layanan perusahaan (75% perusahaan,
perusahaan menghasilkan atau menguji yang berkomunikasi di media sosial,
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 65

merumuskannya sebagai tujuan mereka sosial tertentu memberikan peluang


di lingkungan ini; 84% daripengguna untuk mempublikasikan informasi baik
memiliki sikap positif terhadap praktik secara pribadi - dalam profil perusahaan
tersebut di media sosial), perkembangan resmi di jejaring sosial dan di blog, dan
terbaru di bidangnya masing-masing (82% secara anonim - di forum, wiki, dan
perusahaan menganggapnya sebagai tujuan sumber daya lainnya. Lingkungan yang
dasar di media sosial, dan 79% pengguna dipersonalisasi dan anonim ada secara
memiliki sikap positif terhadapnya), paralel. Studi ini mengungkapkan bahwa
memberikan jawaban kepada pertanyaan 90% pengguna menganggap positif
pengguna (52% perusahaan percaya bahwa praktik tersebut, ketika sebuah perusahaan
lingkungan media sosial menguntungkan berkomunikasi di media sosial melalui
untuk tugas ini, dan 80% pengguna profil yang dipersonifikasikan. Di sisi lain,
memiliki sikap positif terhadap praktik dalam posisi ini perwakilan perusahaan
semacam itu). memutuskan, apakah pesannya ditujukan
kepada pengguna tertentu atau grup
3) Pilihan media sosial pengguna yang tidak diketahui
Selanjutnya, media sosial tertentu,
di mana pesan akan dilaporkan, dipilih. 5) Interaksi
Pilihannya tergantung pada kemampuan Interaksi dengan publik dan
teknis media sosial, serta preferensi keterlibatannya dalam komunikasi korporat
pengguna sehubungan dengan penggunaan melalui media sosial memungkinkan
media. Studi ini menunjukkan bahwa menjangkau audiens yang lebih luas, serta
perusahaan cenderung memilih media sosial menguji atau menghasilkan ide-ide baru.
yang berbeda untuk mengkomunikasikan Namun, interaksi harus didasarkan pada
pesan yang berbeda. Misalnya, Twitter pemahaman tentang minat dan kebutuhan
digunakan untuk memberi tahu pengguna audiens karena pengguna kurang positif
tentang perkembangan terakhir di dengan penilaian situasi, ketika perusahaan
bidangnya masing-masing, forum mengikuti profil perusahaan dan terlibat
digunakan untuk mencari tahu pendapat dalam diskusi. Berikut adalah keengganan
pengguna para pesaing, sedangkan pengguna untuk mengizinkan perusahaan
komunikasi dengan karyawan dikelola masuk "ke wilayah mereka", jadi penting
melalui blog perusahaan. bagi perusahaan dalam komunikasi dengan
pengguna untuk membiarkan mereka
4) Tingkat personifikasi menarik diri dari komunikasi dan memilih
Setiap perusahaan juga membuat sendiri, kapan akan terlibat. Penting juga
keputusan, apakah pesannya akan dikirim bagi perusahaan untuk membuat konten
di media sosial yang mengidentifikasi yang akan berharga bagi pengguna. Pada
hubungan pengguna dengan perusahaan tahap ini, karakteristik tertentu dari model
atau secara anonim. Internet dan media
66 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

simetris dua arah Grunig (2008) muncul: berkomunikasi tentang topik, yang menarik
menurutnya kedua pihak berubah sampai bagi pengguna, tetapi tidak sepenuhnya
batas tertentu selama komunikasi. terkait bisnis. Demikian pula ketika
nilai tambah ekonomi mencerminkan
6) Nilai tambah nilai finansial yang telah ditambahkan
Nilai tambah adalah elemen yang sangat perusahaan pada produk atau layanannya,
penting dari proses komunikasi perusahaan nilai tambah komunikatif memfasilitasi
di media sosial. Ini mempengaruhi semua pencapaian tujuan perusahaan dengan
elemen lainnya, dengan menerapkan bantuan alat komunikasi.
setiap fase komunikasi, perwakilan
perusahaan harus memikirkan nilai yang 7) Tekanan strategi dan tekanan masyarakat
ditawarkan oleh aktivitas ini kepada Setiap elemen dari model mengalami
pengguna media sosial dalam lingkup dampak dari dua tekanan. Di satu sisi,
kepentingan perusahaan. istilah "nilai ketika berkomunikasi di media sosial,
tambah" untuk menggambarkan nilai perwakilan perusahaan dipaksa untuk
tersebut, diintegrasikan dengan pihak yang menjadi terintegrasi ke dalam arus
berkomunikasi dalam komunikasinya, komunikasi perusahaan perusahaan, dan
yang membantu pengguna untuk untuk mematuhi strategi komunikasi
memecahkan beberapa masalah, untuk perusahaan perusahaan. Tujuan dan
meningkatkan kualitas hidup, untuk minat perusahaan memiliki dampak
memfasilitasi kehidupan sehari-hari atau pada semua elemen proses, sehingga
proses komunikasi. menjadikan proses komunikasi bermakna
Adanya nilai tambah menentukan menurut sudut pandang perusahaan. Ini
apakah komunikasi perusahaan akan mencerminkan Argenti (2006) dan Posisi
berhasil di media sosial. Perlunya Grunig (2009), serta Bruhn (2008), dan
nilai tambah ditunjukkan oleh temuan Van Riel (Kazaka. 2013), di mana peran
penelitian berikut: paling sering pengguna utama dianggap berasal dari komunikasi
menunjukkan bahwa termotivasi untuk strategis, yang telah diselaraskan dengan
mengikuti profil perusahaan jika pengguna tujuan keseluruhan perusahaan. Di sisi
dapat menerima informasi berharga lain, dalam perusahaan media sosial berada
atau saran praktis, pengguna harus di bawah tekanan dari komunitas pengguna
memilih perwakilan perusahaan untuk yang kritis dalam sikap mereka terhadap
berkomunikasi dengan baik dan lebih suka komersialisasi lingkungan media sosial,
ahli, yang dapat memberikan informasi enggan menerima perusahaan, segera
spesifik dan berguna. Lebih lanjut, dua mendistribusikan informasi skandal yang
pertiga pengguna menyatakan bahwa berkaitan dengan perusahaan.
pengguna memiliki sikap positif terhadap Tekanan ini juga disebabkan oleh
situasi tersebut, ketika sebuah perusahaan konten yang dibuat pengguna yang dapat
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 67

dibuat kapan saja dan didistribusikan di profil media sosial; memberikan bonus
media sosial apa pun. Jika itu memengaruhi kepada pengguna media sosial.
perusahaan, itu menciptakan tekanan Dalam pelaksanaanya kegiatan
tambahan. Media sosial dicirikan oleh fakta komunikasi korporat di Sari Ater Hotel &
bahwa perusahaan tidak hanya tentang Resort dalam menghadapi revolusi industri
target audiens perusahaan, tetapi juga 4.0 terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi
tentang komunitas yang mempengaruhi internal dan komunikasi eksternal
target audiens ini. Ini menjelaskan arti dari dimana terdapat interaksi dalam bidang
konsep pemangku kepentingan Cornelissen pekerjaan antar departeman dan adanya
(2009:15), ketika tidak hanya pelanggan saling ketergantungan antar karyawan
potensial atau potensial yang dihitung, melalui komunikasi, karena hanya dengan
tetapi juga yang dapat memengaruhi komunikasi pengaruh atas perilaku
perusahaan. Ini berarti bahwa perwakilan individu atau karyawan dapat terjadi.
perusahaan, yang berkomunikasi di media Interaksi yang terjadi bukan hanya internal
sosial atas nama perusahaan atau merek, saja, tetapi juga bagaimana berkomunikasi
harus selalu mempertimbangkan dua dengan publik eksternal, seperti misalnya,
sumber tekanan, karena mengabaikan salah membina hubungan dengan pemerintah
satu dari perusahaan dapat menyebabkan atau konsumen. Jadi semua kegiatan,
masalah bagi perusahaan: apakah termasuk proses MSDM sangat menentukan
komunikasi tidak akan sesuai dengan kelangsungan hidup organisasi, tergantung
kepentingan perusahaan lagi atau itu akan komunikasi efektif yang diterapkan
menyebabkan ketidaksenangan pengguna. oleh Sari Ater Hotel & Resort sehingga
Nilai tambah adalah elemen utama penyelenggaraan sistem komunikasi efektif
dalam model yang diusulkan. Berdasarkan dapat berlangsung dengan efektif, terutama
hasil penelitian, kriteria nilai tambah bagaimana memetakan arah informasi
berikut ditetapkan: 1) Memberikan yang mengalir dalam suatu organisasi baik
konsultasi atau rekomendasi praktis ke dalam (internal public) mau pun ke
kepada pengguna di profil media sosial; 2) luar (external public) peran MSDM yang
Ketersediaan ahli perusahaan / organisasi berkualitas dalam rangka meningkatkan
untuk komunikasi di media sosial; 3) kinerja karyawan merupakan faktor yang
Menanggapi pertanyaan atau kritik yang sangat penting.
dipublikasikan dalam profil media sosial Berkaitan dengan uraian di atas, hasil
perusahaan; 4) Menanggapi pertanyaan penelitian yang dilakukan oleh Ruliana
atau kritik yang dipublikasikan di profil (2012:87) menunjukkan bahwa faktor
pengguna; 5) Menerbitkan informasi yang komunikasi internal berperan penting
menarik bagi pengguna, tetapi tidak terkait dalam menciptakan sistem komunikasi
langsung dengan aktivitas perusahaan / yang efektif, selain itu komunikasi internal
organisasi; 6) Menyediakan layanan di dapat mempengaruhi proses komunikasi
68 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

yang dilakukan ke publik/khalayak yang 2010), Cornelissen (2009). Komunikasi


dijadikan sasaran. Kinerja karyawan tidak korporat dapat didefinisikan sebagai:
hanya ditentukan dengan menggunakan "pendekatan terpadu untuk semua komunikasi
sistem teknologi canggih, tetapi pendekatan yang dihasilkan oleh suatu organisasi, diarah-
kan pada kelompok sasaran yang relevan" (Van
komunikasi organisasi efektif yang sifatnya Riel, 1995: 24),
sirkuler jauh lebih penting karena dapat baik internal maupun eksternal. Model
mengetahui secara langsung bagaimana komunikasi korporat terkait perkembangan
motivasi, sikap mental dan perubahan revolusi industry, misalnya, dimana pertama
perilaku seorang karyawan adalah sangat kali ditemukannya mesin-mesin yang dapat
menentukan dan sangat mendukung untuk membantu pekerjaan manusia. Pada tahap
mencapai suatu prestasi, begitu juga kinerja tersebut, dalam bidang komunikasi mesin
karyawan dapat dilihat bagaimana kuantitas yang pertama kali digunakan ialah mesin
dan kualitas output, efektif, efisien serta pencetak koran untuk penyebaran informasi
menimbulkan kepuasan kerja bagi kerja secara massal. Saat itulah pertama kali
karyawan yang didasarkan pada penilaian terjadinya komunikasi jarak jauh, secara
yang sudah ditetantukan sebelumnya. massal, walaupun tanpa adanya feedback
Temuan menunjukkan bahwa komunikasi dari komunikan karena masih bersifat linier.
yang efektif merupakan persyaratan Saat ini telah terjadi perubahan komunikasi
utama pelaksanaan yang efektif tetapi di era industri 4.0 telah terjadi perubahan
tidak menjamin efektivitas. Maka dalam . dalam model komunikasi, seperti terlihat
studi komunikasi keorganisasian menurut dalam gambar 3.
Hardjana (dalam Ruliana, 2014) terdapat Revolusi industri menyebabkan
sebuah asumsi yang menyatakan bahwa serangkaian industri dan peningkatan
tidak ada suatu sistem komunikasi yang persaingan di antara perusahaan dan
dapat bekerja efektif sepanjang zaman, faktor ekonomi global yang keras juga
dalam sejarah organisasi tanpa pernah menyebabkan pemikiran ulang tentang
mengalami perubahan dan penyesuaian.
strategi komunikasi korporat baru bagi
Hal ini terjadi karena pengaruh lingkungan
perusahaan (Cornellisen, 2004). Penelitian
eksternal yang mempengaruhi jalannya
tentang strategi komunikasi korporat juga
suatu organisasi.
dilakukan oleh Juwita, Rina (2017: 47-60)
Perkembangan komunikasi korporat
yang mengatakan bahwa :
Sari Ater Hotel & Resort juga dipengaruhi
“Kemajuan media interaktif digital telah mem-
perkembanganr revolusi industri 4.0. bawa struktur komunikasi baru sehingga pent-
Komunikasi korporat Sari Ater Hotel ing bagi para praktisi dan akademisi komunika-
si korporat untuk memahami perubahan yang
& Resort menunjukkan pemenuhan disebabkan oleh perkembangan tersebut. Ber-
tujuan organisasi yaitu mengembangkan satunya komunikasi dan teknologi menawarkan
praktisi PR peluang untuk membentuk kinerja
perspektif komunikasi perusahaan, tidak ke arah yang lebih strategis.”
memerlukan membangun fungsi baru Demikian juga yang dikemukakan
dalam organisasi” (Van Riel, 2010), Argenti oleh Aavani Desai, (2018) bahwa pesatnya
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 69

Gambar 3. Model Komunikasi di Era Revolusi Industri 4.0


Sumber : Deloitte dalam Subagyo, 2018

perkembangan media digital telah Grunig tetap relevan sampai hari ini sepert
menyebabkan akademisi dan praktisi ketika pertama kali diciptakan hampir
untuk meningkatkan keterlibatan interaktif 30 tahun yang lalu. Selanjutnya Grunig
mereka dengan banyak pemangku menunjukkan penggunaan empat model
kepentingan. PR. yang diaplikasikan dalam kegiatan PR
Penelitian ini, membahas model dengan menggunakan media digital saat
komunikasi korporat yang menyesuaikan ini, Grunig dan Hunt (dalam Ruliana,
berbagai praktik komunikasi menggunakan 2016) optimis bahwa:
kemajuan teknologi, seperti penggunaan “Meskipun banyak praktisi hanya memindah-
kan keterampilan dan teknik hubungan media
media sosial. Media sosial dinilai lebih mereka ke media digital, daya tarik baru dengan
efektif dalam menyampaikan berbagai media sosial menjanjikan konsekuensi positif
bagi profesi PR.”
program pelayanan komunikasi dari
Media digital ini menurut keduanya dapat
perusahaan kepada para klien. Perubahan
digunakan untuk: 1) Komunikasi dua
model komunikasi dari linier ke sirkuler,
arah interaktif dan dialogis dengan para
jika dikaitkan dengan penggunaan model
pemangku kepentingan (organisasi media,
PR memiliki keterkaitan. Grunig and
karyawan, lembaga keuangan, regulator dll);
Todd (Ruliana, 2016) menerbitkan Empat
2) Penelitian pemindaian lingkungan dan
Model, seperti tampak gambar 4.
identifikasi masalah, publik, dan masalah
Model pertama adalah publisitas,
(pemantauan media); 3) Segmentasi
kedua dikenal sebagai model public pemangku kepentingan dan publik; 4)
relations informasi, ke dua, persuasi Masalah dan krisis program komunikasi;
asimetris ke tiga, dan yang terakhir model 5) Mengukur jenis dan kualitas hubungan
simetris dua arah adalah definisi formal yang dikembangkan dengan publik, kognisi,
dari praktek terbaik public relations. Model sikap, dan perilaku.
70 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Gambar 4. Empat Model Komunikasi


Sumber : Grunig (Ruliana, 2016)

Grunig dan Hunt menggambarkan korporat, peran manajemen sumber daya


bagaimana penggunaan empat model (MSDM) sangat penting dan masih tetap
perkembangan PR dalam gambar 5. menjadi pusat perhatian dan tumpuan bagi
Sari Ater Hotel & Resort sebagai sebuah suatu organisasi perhotelan untuk dapat
perusahaan sekaligus bagian dari industri bertahan di era globalisasi yang diiringi
4.0, penting untuk merancang model dengan tingkat persaingan yang semakin
komunikasi korporat untuk menjaga citra ketat. Watson, D’Annunzio Green dan
dan reputasi perusahaan dimata publik, baik Maxwell (2005) melaporkan temuan dari
publik internal dan publik eksternal. Untuk sejumlah studi yang menemukan bahwa
mengoptimalkan aktivitas komunikasi yang paling penting masalah yang dihadapi

Gambar 5. Penggunaan Empat Model Perkembangan Public Relations


Sumber : Grunig (Ruliana, 2016)
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 71

perhotelan adalah MSDM yang berkaitan dokumen yang berkaitan dengan program-
dengan kualitas pelayanan, pelatihan program komunikasi korporat dan PR
keterampilan komunikasi karyawan, dalam menghadapi revolusi industry 4.0
perekrutan staf dan seleksi. Hal ini sesuai dan studi kepustakaan. Analisis literatur
dengan yang dikemukakan oleh Ahles atau studi pustaka digunakan sebagai teknik
(1991, dalam Ruliana, 2016) bahwa hotel pengumpulan data. Metode ini menurut
mengembangkan keterampilan komunikasi Diana Ridley (2012) merupakan suatu
karyawan dengan mengukur efektivitas cara mengidentifikasi teori dan penelitian
komunikasi melalui survei dan penilaian sebelumnya yang sudah ada, yang dapat
kinerja. Dengan komunikasi internal yang memengaruhi pilihan topik penelitian
efektif, industri perhotelan bersinar dalam dan metode yang digunakan. Sumber
kemampuannya untuk membawa merek data tersebut berupa kajian-kajian ilmiah
ke audiens internal dan eksternal.Hasil yang telah diteliti sebelumnya yaitu buku
temuan lain ditemukan bahwa isu masa komunikasi korporat, jurnal komunikasi
depan MSDM yang dihadapi perhotelan yang relevan dengan penelitian, dan
adalah sikap komitmen yang dimiliki para laporan kegiatan perusahaan dan internet
karyawan, pelatihan dan pengembangan, yang berkaitan dengan model komunikasi
kualitas layanan, perekrutan staf dan seleksi, korporat dalam menghadapi revolusi industri
membangun team (team building) kerja 4.0. Teknik analisis data yang digunakan
sebagai persiapan dalam menghadapi era dalam penelitian ini yaitu meliputi aktivitas
digital. Dengan membangun kepercayaan pengumpulan data, data reduction (reduksi
publik yang cukup besar dapat memberikan data), data display (penyajian data),
efek posisitif bagi kelanjutan usaha sebuah dan conclusion drawing atau penarikan
perusahaan, model komunikasi berperan kesimpulan/verifikasi.
penting. Tujuan penulisan ini adalah untuk Hasil Penelitian dan Pembahasan
menemukan model komunikasi perusahaan Dalam membahas hasil penelitian,
Sari Ater Hotel & Resort dalam menghadapi penulis mencoba mengaplikasikannya
revolusi industri 4.0. ke dalam model nilai tambah (value
Metode Penelitian added model) yang mencerminkan proses
Penelitian ini menggunakan kualitatif komunikasi korporat di media sosial. Model
dengan menggunakan metode deskriptif. ini mencakup elemen-elemen berikut:
Pengumpulan data menggunakan mendengarkan, pesan, pilihan media sosial,
metode observasi, yaitu mengobservasi tingkat personifikasi, interaksi, nilai tambah,
tentang kegiatan perusahaan Sari Ater tekanan komunitas, tekanan strategi Ada
Hotel & Resort dalam merencanakan pun pembahasannya sebagai berikut:
dan mengimplementasikan strategi Mendengarkan
korporat menghadapi revolusi 4.0. Studi Pada tahap mendengarkan pihak Sari
dokumentasi dilakukan pada dokumen– Ater Hotel & Resort yang diwakili oleh
72 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Marketing PR adalah sebagai berikut Ashuri, Shira Dvir-Gvisman, Ruth Halperi


Mendengarkan keingin dan kebutuhan para (2018), mengungkapkan informasi di situs
stakeholder yang berkaitan dengan produk dan jejaring sosial berfokus pada sifat timbal
jasa yang dihasilkan perusahaan sangat penting,
terutama untuk mempromosikan , baik secara balik dari situs-situs tersebut, penelitian ini
langsung melalui komunikasi interpersonal
maupun tidak langsung dengan membuat la-
mengeksplorasi peran penting pembelajaran
man di media sosial/online seperti ulasan yang observasional dalam menentukan kesediaan
diberikan para wisatawan domestik terhadap
fasilitas yang kami tawarkan kepada para tamu pengguna untuk mengungkapkan informasi
yang menginap atau tidak, baik wisatawan do- sendiri di Facebook dan ini menunjukkan
mestik maupun wisatawan mancanegara, ula-
sannya ada yang positif dan negatif (wawan- bagaimana kemampuan untuk melihat
cara, 1 April 2019). tindakan pengguna lain.
Ulasan yang dikemukakan wisatawan
Pesan
pihak Sari Ater Hotel & Resort bekerjasama
Pesan yang disampaikan oleh
dengan booking.com sehingga dapat
perusahaan, dalam hal ini manajer PR
diketahui puas atau tidaknya pelayanan yang
sebagai komunikator yang mewakili Sari
diberikan, adapun ulasannya seperti gambar
Ater Hotel & Resort atau pejabat lainnya
6.
seperti Director of Sales dan Marketing
Gambar 6 merupakan sarana interaktif
Manager menggunakan bahasa yang
atau timbal balik yang disediakan oleh
mudah dimengerti dan memiliki daya tarik
Sari Ater Hotel & Resort bekerjasama
ketika membaca pesan atau informasi yang
dengan booking.com. Beragam ulasan yang
diberikan kepada pihak wisatawan sebagai
dikemukakan wisatawan terhadap pelayanan
komunikan yang dijadikan sasaran. Bahasa
dan fasilitas yang diberikan Sari Ater Hotel
yang digunakan di media sosial adalah
& Resort dapat dikatakan baik, walaupun ada
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk
yang baik pendapatnya tetapi hal ini dapat
menawarkan semua jenis produk dan jasa
dijadikan bahan masukan bagi manajemen
yang ditawarkan dengan kelebihan dan
Sari Ater Hotel & Resort Hal ini sesuai
kekurangan dari masing-masing produk dan
dengan penelitian yang dilakukan Tamar

Gambar 6. Kepuasan Pelayanan melalui booking.com


Sumber: booking.com, 2019
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 73

jasa sehingga pilihan ada pada khalayak Pilihan Media Sosial


(Gambar 7). Dalam wawancara dengan Kesiapan dalam menghadapi revolusi
Manager PR (2 April, 2019) dikemukakan industry 4.0 pilihan media sosial sangat
bahwa: penting untuk menyampaikan pesan kepada
Pemilihan bahasa dalam menyampakan pesan/ publik yang dijadikan sasaran, karena
informasi merupakan factor yang sangat pent-
ing apalagi ke wisatawan yang datang tidak media sosial menggabungkan antara proses
hanya wisatawan dari dalam negeri, tepai juga fisik dan komputasi teknologi (Prasetyo
dari luar negeri, seperti dari Saudi Arabia, In-
ggris, Kanada, Jepang. Jadi bahasa yang kami & Sutopo, 2018). Penyusunan strategi
gunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa pemilihan media sosial atau saluran
Inggris. Isi Pesan dirumuskan terlebih dahulu
secara informatif dan edukatif agar dapat dipa- komunikasi didasarkan pada pertimbangan
hami dan menimbulkan daya tarik baik secara luasnya jangkauan media sehingga dapat
visual.
diterima oleh publik yang dijadikan sasaran.
Perumusan pesan secara terstruktur
Dari hasil wawancara diperoleh informasi
tersebut penting sekali mengingat pengguna
dari Marketing Manager PR bahwa:
internet tidak hanya berunteraksi dengan
perusahan Sari Ater Hotel & Resort tetapi Menggunakan media digital seperti Website dan
jugamembuat laman Sari Ater Hotel & Resort di
juga dengan yang lain. Piligrimiene, (2013) Facebook, Google Plus, Twitter, Instagram dan
Linkeldn dimana masing-masing media sosial
mengemukakan bahwa: ini memiliki pengaruh yang berbeda terhadap
Media sosial mengubah model komunikasi one- pesan yang disampaikan. Untuk menyeimbang-
to-many menjadi model many to many, oleh kan informasi, digunakan juga media konven-
karena itu konsumen dapat menjawab pesan pe- sional, seperti radio dan press release (wawan-
rusahaan Selain itu, audiens di media sosial ber- cara, 1 April 2019).
interaksi tidak hanya dengan perusahaan, tetapi Salah satu contoh media yang digunakan
juga di antara mereka sendiri Karena itu, keti-
ka merencanakan komunikasi di media sosial, oleh Sari Ater Hotel & Resort dalam
penting untuk menjawab pertanyaan: bagaima- menghadapi revolusi industry 4.0 adalah
na interaksi audiens dengan konten akan dipas-
tikan (yang diungkapkan melalui pembuatan dengan membuat laman atau situs website,
konten, membagikannya, bertukar, berkomen-
tar, menerbitkan, mengendalikan, kritik dan
www.sariater.com dan www.sariater.co.id .
evaluasi); dan bagaimana audiens akan saling seperti terlihat dalam gambar 8.
mempengaruhi.

Gambar 7. Informasi Pilihan Bahasa di booking.com


Sumber: tripadvisor co.id, 2018
74 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Hasil penelitian yang dilakukan Ruliana seperti yang dikemukakan Manager PR


dan Dwiantari (2009), menggambarkan berikut ini:
bahwa PR dalam menyampaikan pesannya “Digunakan juga melalui penempatan madding,
menggabungkan media konvensional baik untuk informasi internal dan eksternal,
yang berisi kegiatan-kegiatan yang telah dilaku-
dan media digital. Gabungan media ini kan Sari Ater, foto-foto dari pengunjung (pe-
jabat, perusahaan-perusahaan bahkan para ce-
dimaksudkan untuk mempromosikan produk lebrity) yang datang dan menginap di Sari Ater
dan jasa secara lebih luas, tetapi tidak hanya Hotel & Resort." (Wawancara, 1 April, 2019)
promosi saja, tetapi juga memberikan respon Jika disimak hasil wawancara tersebut,
terhadap opini yang diberikan pengunjung. menggambarkan lingkup media yang
Demikian juga penelitian yang dilakukan digunakan oleh PR Manager Sari Ater Hotel
O Kazaka (2011) menemukan bahwa peran & Resort untuk mempromosikan produk
media konvensional (pers, televisi, radio) dan jasa. Seperti above the line, yaitu media
dalam komunikasi perusahaan masih cukup elektronik, seperti radio, tv dan surat kabar
besar sehingga disarankan untuk memasukkan melalui press release dan membuat website,
media sosial dalam strategi komunikasi Facebook di internet. Di samping itu,
keseluruhan menggunakan keduanya. menggunakan below the line, park melalui
media konvensional dan sosial dalam kegiatan pameran, membuat news letter
mencapai tujuan. Hal ini sesuai dengan yang dan memasang pengumuman dan majalah
dikemukakan oleh Manager PR dinding agar dibaca oleh para karyawan
dan para pengunjung atau tamu yang datang
“PR sebagai pembuka jalan, melalui media-me-
dia,baik cetak, misalnya majalah dan elektron- menginap. Startegi pemilihan media yang
ik, seperti radio dan televisi dengan membuat dilakukan oleh PR Manager Sari Ater Hotel
press release, pameran-pameran, news letter
yang berisikan inovatif dari produk Sari Ater. & Resort dapat dikatakan sudah tepat dalam
Facebook, instragram, Twitter, website dan
lain-lain juga merupakan media yang digunakan
mempromosikan produk dan jasa sehingga
oleh Sari Ater." dapat menimbulkan daya tarik bagi para
Bentuk lainnya dari media yang pengunjung atau pun public umumnya untuk
digunakan adalah majalah dinding (madding) datang mengunjungi Sari Ater Hotel &

Gambar 8. Media Sosial Sari Ater Hotel & Resort


Sumber: www.sariater.co.id, 2019
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 75

Resort dan obyek rekreasi dilengkapi sarana corporate) melalui komunikasi internal dan
yang memadai. komunikasi eksternal dengan memanfaatkan
Alat atau media komunikasi eksternal media digital di era revolusi 4.0 ini.
tersebut digunakan oleh Sari Ater Hotel & Komunikasi internal dibangun melalui
Resort sebagai media hubungan komunikasi morning brifing, rapat direksi, program
korporat Sari Ater Hotel & Resort dalam pelatihan keterampilan komunikasi (skill
upaya penyampaian pesan-pesan, informasi, of communication), program peningkatan
dan berita (bentuk tulisan atau photo kinerja kerja karyawan sebagai persiapan
release) perusahan; manfaat produk/jasa dan dalam menghadapi revolusi industri 4.0
publikasi lainnya yang ditujukan kepada para diselenggarakan pelatihan bahasa inggris,.
konsumen, pelanggan, distributor, suplier, Komunikasi eksternal dilakukan dengan
relasi bisnis, stakeholder (hubungan dengan membina hubungan dengan stakeholder,
pihak terkait), stock holder (hubungan seperti pemerintah, investor dan lain-lain
dengan pemilik) dan employee relations seperti yang pada gambar 9.
(hubungan dengan karyawan) Produksi melihat perusahaan menerima
Tingkat Personifikasi hanya input, proses dan output. Menurut
Freeman (Kalle Pajunen 2011) model
Keputusan yang diambil oleh suatu
stakeholder memberikan visualisasi yang
perusahaan dalam pemilihan media
kuat dalam hubungan multilateral yang lebih
sangta penting, karena personifikasi dapat
realistis. Agar lebih jelasnya berikut gambar
mengidentifikasi hubungan pengguna dengan
menurut Freeman yang mengelompokkan
perusahaan atau secara anonim. Internet dan
stakeholder menjadi beberapa bagian,
media sosial tertentu memberikan peluang
berdasarkan hubungannya dengan
untuk mempublikasikan informasi baik
perusahaan. Pada gambar berikut, Freeman
secara pribadi dalam profil perusahaan resmi
menjelaskan tentang pembagian stakeholder
di jejaring sosial dan di blog. Perusahaan
berdasarkan tingkatan atau lapisan terdalam
secara personfikasi tidak membangun
sampai dengan lapisan terluar perusahaan
informasi secara pribadi, namun perusahaan
atau Internal sampai dengan Eksternal
mempublikasikan baik informasi-informasi
Perusahaan.
produk dan jasa yang ditawarkan dengan
menggunakan strategi komunikasi Pada gambar pemetaan (Gambar 9)
pemasaran atau pun berita-berita yang stakeholder diatas dapat dilihat perusahaan
disusun oleh PR sehingga peran PR sangat memiliki hubungan yang signifikan dengan
menonjol karena berperan sebagai fasilitator setiap lapisan masyarakat, lapisan yang
komunikasi korporat dalam menciptakan paling dekat dari hubungan yang harus
citra perusahaan. dibuat dengan perusahaan pada gambaran
Menurut Marketing Manager Sari Ater ini adalah pemilik perusahaan sedangkan
Hotel & Resort, personifikasi dibangun lapisan terluar adalah lembaga profesi,
untuk meningkatkan citra perusahaan (image media publik masa depan dan komunitas
76 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Gambar 9. Pandangan Pemangku Kepentingan tentang Perusahaan


Sumber: Freeman, dalam Kelle Panjunan, 2011
global dan komunitas lingkungan. Asumsi bertahap sesuai dengan program kerja
pentingnya hubungan dan keterkoneksian masing-masing divisi terutama dalam
dengan stakeholder ini tidak sama tiap menghadapi revolusi industri 4.0.
perusahaan, biasanya disesuaikan dnegan
Interaksi
jenis industrinya, begitu pula dengan
Terkait hubungan (relationship),
perusahaan Sari Ater Hotel & Resort.
Gambar 9 mendeskripsikan bagaimana hubungan adalah sistem komunikasi yang
proses komunikasi korporat yang dilakukan dibangun, dipelihara, dan berubah sepanjang
oleh Sari ater Hotel & Resort dengan waktu oleh interaksi. Interaksi bukan
stakeholder yang terbagi menjadi dua sekadar pertukaran informasi, setiap pesan
bagian kegiatan komunikasi korporat yang memiliki implikasi konten dan hubungan.
dilaksanakan, yaitu komunikasi internal dan Dalam hubungan, ada pola dan dimensi
komunikasi eksternal. Komunikasi internal kontrol, seperti dominasi, submisi, dan
terdiri dari pemilik/pemegang saham, Top keseimbangan. Terkait jaringan komunikasi,
manajemen atau direksi, karyawan dan organisasi dan struktur sosial lainnya berasal
keluarga karyawan. Kemudian komunikasi dari interaksi antar individu atau kelompok,
eksternal yang terdiri dari pemerintah, yang terdiri dari respon individu/kelompok
pemasok, asosiasi bisnis, media/pers, atas perilaku individu/kelompok lain.
konsumen dan kelompok interes khusus. Individu adalah bagian dari kelompok yang
Untuk mewujudkan kegiatan komunikasi saling berkomunikasi dengan kelompok
tersebut diperlukan suatu model komunikasi lain membentuk sistem yang lebih besar
komunikasi yang dapat dilakukan secara yang dapat dilakukan melalui komunikasi
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 77

antarpribadi dan komunikasi kelompok pengguna. Kelemahan yang sama muncul


melalui media sosial, seperti Facebook sehubungan dengan perbedaan di antara
dirasakan manfaatnya oleh Sari Ater Hotel skenario. Misalnya, walaupun dibajak jelas
& Resort. merupakan situasi yang mengkhawatirkan,
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda kemungkinannya jauh lebih kecil daripada
dan Olahraga Kabupaten Subang, Ahmad menerima komentar dari teman. Dengan
Sobari mengatakan bahwa Sari Ater hingga berkonsentrasi pada besarnya saja, kami
saat ini masih merupakan salah satu daya mengambil risiko kesalahan penilaian dari
tarik terbesar wisatawan untuk berkunjung pengguna yang dirasa mengalami kerugian
ke Subang. salah satu kunci utama dalam yang menganggap kedua skenario ini
promosi pariwisata adalah peran media, mengungkapkan informasi di situs jejaring
karenanya dirinya sangat mengapresiasi sosial (SNS). Berfokus pada sifat timbal
kegiatan interaksi silaturahmi dengan media balik dari situs-situs tersebut, penelitian ini
yang dilakukan Sari Ater (web KotaSubang. mengeksplorasi peran penting pembelajaran
com, 2018). observasional (OL) dalam menentukan
Interaksi yang dibangun oleh pihak Sari kesediaan pengguna untuk mengungkapkan
Ater Hotel & Resort, salah satuya adalah informasi sendiri di Facebook. Namun, di
membina hubungan dengan individu atau era digital saat ini, keterlibatan antara publik
organisasi pemerintahan, dan juga membina dan organisasi adalah salah satu karakteristik
hubungan dengan media konvensional dan utama internet (Colleoni, 2013). Banyak
media digital. Dalam studi terbaru, misalnya, situs web perusahaan sudah memiliki
Chang dan Chen (2014) dan Chang dan tingkat interaktivitas yang tinggi; termasuk
Heo (2014) menawarkan skala rumit yang kemampuan mereka untuk menyebarluaskan
mengukur manfaat yang dirasakan dengan informasi dan untuk menghasilkan
menggunakan barang-barang seperti: hubungan antara berbagai publik dan
"Saya merasa bahwa Facebook membantu saya organisasi (Capriotti & Moreno, 2007). Pada
berinteraksi dengan teman-teman."
pendekatan pertama, tingkat interaktivitas
Namun demikian, penulis tidak
rendah, dan penggunaan Internet adalah
mengukur persepsi pentingnya interaksi
searah; karena tujuan utamanya adalah
dengan teman melalui Facebook. Sebagai
untuk menyebarkan informasi dan mencoba
gantinya, tampak bahwa penelitian ini
meningkatkan citra perusahaan dalam
mengadopsi pandangan normatif yang
bisnis. Namun, dalam pendekatan kedua,
menurutnya ikatan sosial secara universal tingkat interaktivitasnya tinggi, dan Internet
penting. Mengabaikan perbedaan di antara digunakan untuk memfasilitasi komunikasi
pengguna terkait dengan signifikansi dua arah dan untuk memelihara hubungan
keuntungan (dan kerugian) spesifik, dengan memungkinkan dialog dan interaksi
menghasilkan estimasi yang tidak tepat dari antara organisasi dan para pemangku
kalkulus privasi individu masing-masing kepentingannya (web sustantia mea, 2019).
78 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Berkaitan dengan uraian di atas Ater Hotel & Resort, seperti terlihat dalam
Fieseler & Fleck (web substantia mer, gambar 10.
2019) mengemukakan bahwa komunikasi Menurut General Manager Sariater Hotel
interaktif yang dilakukan oleh Sari Ater & Resort, Defrido Reflianto dibandingkan
Hotel & Resort menjadi salah satu saluran dengan air panas alam serupa di negara lain,
informasi paling penting bagi perusahaan kualitas air panas alam Sari Ater adalah
karena perubahan dinamika sosial. Nomor 1 di dunia. Air panas alam Sari Ater
Kerjasama berbasis web dan pertukaran data jernih, tidak berbau dan suhunya standar
telah memberdayakan komunikasi antara untuk berendam:
bisnis dan para pemangku kepentingan. “Tak heran wisatawan dari 58 negara di dunia
sudah berkunjung ke Sari Ater” (dalam web Ko-
Buhalis & Law dan O'Riley serta Fieseler taSubang.com, 2018).
(web sustantia mea, 2019) menyatakan Proses komunikasi internal terjadi
ini memungkinkan untuk terlibat dengan melalui komunikasi vertikal, komunikasi
pengguna online dan memanfaatkan horsontal dan komunikasi diagonal, melalui
publisitas positif yang muncul dari proseskomunikasi internal seluruh karyawan
pemasaran dari mulut ke mulut dan platform dalam organisasi hotel berkewajiban untuk
digital. Perusahaan dapat mempertahankan berkomunikasi secara efektif kepada pelanggan
legitimasi dengan lebih baik karena mereka mereka (Proctor dan Doukakis, dalam
terlibat dengan pemangku kepentingan Ruliana, 2016). Untuk berkomunikasi secara
melalui media sosial; dan mengambil fungsi efektif pada publik eksternal, mereka harus
menjaga gerbang media tradisional. memiliki dasar yang kuat untuk melakukan
Nilai Tambah komunikasi efektif, sebelum mereka melan-
jutkan untuk meningkatkan komunikasi
Proses komunikasi Sari Ater Hotel &
eksternal yang efektif sehingga dibutuhkan
Resort adalah adalah komunikasi internal dan
pelatihan keterampilan komunikasi. Sebuah
komunikasi eksternal yang mencerminkan
bisnis hotel dapat membahayakan, jika staf
identitas, citra dan reputasi perusahaan.
gagal dalam melakukan komunikasi dengan
Objek rekreasi adalah sarana pendukung
publik eksternal (Proctor dan Doukakis dalam
yang dimiliki Sari Ater Hotel & Resort.
Ruliana, 2014).
Objek rekreasi wisata yang paling dikenal
adalah sumber daya air panas alam yang Tekanan Strategi dan Tekanan Masyarakat
memiliki khasiat untuk menyembuhkan Media sosial berada di bawah tekanan
berbagai penyakit yang memberikan nilai dari komunitas pengguna yang kritis dalam
tambah karena menggambarkan posisi hotel sikap terhadap komersialisasi lingkungan
atau jenis hotel yang bebrbeda dengan hotel media sosial, karena setiap orang dan setiap
lainnya sehingga memiliki nilai yang baik hubungan adalah unik. Apa yang benar
dimata wisatawan dan pengunjung yang atau berlaku pada sebagian besar orang
datang untuk menginap dan menikmati atau kelompok tertentu belum tentu benar
obyek wisata yang ada di lingkungan Sari atau berlaku pada diri (Kertamukti, 2013).
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 79

Gambar 10. Obyek Wisata di Lingkungan Sari Ater Hotel & Resort
Sumber: www.cybevasion.fr/sari-ater-hotei, 2019

Tekanan yang terjadi dalam menggunakan melibatkan teknologi digital, teknologi


media sosial adalah adanya ulasan yang komunikasi jaringan, teknologi komputer,
negative tentang perusahaan namun dilihat yang dapat di sinkronisasi dalam media
dari presentasenya sedikit yang menilai sosial yang pihak Sari Ater Hotel & Resort
kurang pelayanan yang diberikan petugas seperti; Facebook, Google Plus, Twitter,
Sari Ater Hotel & Resort. Tekanan lainnya Instagram dan Linkeldn dimana. Di satu
terjadi yang berhubungan dengan isu negatif sisi, dasar informasi didasarkan pada strategi
dan dipublikasikan di media sosial dan media komunikasi yang dibuat Sari Ater Hotel &
konvensional, adalah ketika terjadi masalah Resort sehingga ada kesatuan dalam produksi
pajak, namun masalah ini segera diatasi oleh pesannya dan, manajemen proses kretif
pihak komunikasi korporat dan PR sehingga pesan. Sejak lahirnya Internet, interkoneksi
masih dapat menjaga citra perusahaan. antar komputer telah menjadi kenyataan.
Pihak komunikasi korporat dan PR sadar Internet seluler telah mencapai komunikasi
betul perkembangan lingkungan komunikasi dan kontak sehingga memudahkan orang
di Sari Ater Hotel & Resort, baik internal mengakses informasi. Teknologi internet
maupun eksternal adalah penting. disadari pihak Sari Ater Hotel & Resort
Berdasarkan pembahasan tersebut di telah mengubah cara orang berinteraksi,
atas, maka dapat diaplikasikan oleh peneliti dan Internet seluler dapat dengan cepat
dalam model komunikasi interaksi pada menyusup dan memengaruhi pengetahuan
gambar 11. masyarakat dalam hal ini pihak konsumen
Proses komunikasi Sari Ater Hotel & yang ingin mengakses Sari Ater Hotel
Resort mengaplikasikan Industri 4.0 dengan & Resort. Strategi Industry 4.0 Sari Ater
sistem yang kompleks dan fleksibel yang Hotel & Resort akan lebih memanfaatkan
80 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Gambar 11. Model Komunikasi Interaksional


Sunber: Hasil Penelitian, 2019

Internet dan Internet untuk interaksi antara ekonomi sehingga perlu sekali dibutuhkan
manusia dan mesin yang memungkinkan strategi pesan yang baik.
pembuatan cerdas dan menghasilkan Simpulan
kegiatan komunikasi yang lebih efektif,
Penelitian ini telah menemukan bahwa
menyebarkan pesan yang dikehendaki Sari
model komunikasi korporat Sari Ater yaitu
Ater Hotel & Resort, yang menyadari betul
model nilai tambah penggunaan media sosial
lingkungan komunikasi yang apabila tidak
untuk komunikasi korporat relevan karena
adanya strategi komunikasi yang tepat akan
ternyata media digital memberi pengaruh
sangat menghambat Sari Ater Hotel & Resort
terhadap pelaksanaan kegiatan PR Sari
dengan konsumen. Persiapan ini dilakukan
Ater Hotel & Resort bahkan telah dijadikan
untuk menghadapi tantangan bisnis yang
sebagai media untuk berhubungan dengan
makin global di era media digital, Seperti
publik, baik publik internal maupun publik
halnya yang diungkap Vasja Roblek:
eksternal. Melalui internet dapat diketahui
“Industry 4.0 is rapidly changing the relations berbagai informasi maupun isu-isu yang
between con- sumers and producers” (Roblek,
Meško, & Krapež, 2016). berkembang atau perubahan yang terjadi
Industri 4.0 disadari pihak Sari Ater Hotel sehingga seorang praktisi PR Sari Ater Hotel
& Resort akan membawa dampak negatif & Resort dapat mengakses seluruh informasi
terutama dari sudut pandang sosial dan yang diperlukakan sesuai kebutuhan
Poppy Ruliana et al. Model Komunikasi Korporat... 81

organisasi, namun demikian dalam website Communication,” Journal of Business


Sari Ater Hotel & Resort tidak ditemukan and Technical Communication, vol. 20,
pp. 357– 370, 2006.
adanya interaksi antara perusahaan dengan
para wisatawan secara langsung, kalaupun Argenti, Paul. (2010). Corporate Commu-
ada ulasan atau opini ada di booking.com nication. 2nd ed. Boston: McGraw-Hill.

dan trapadvisor sebagai mitra perusahaan, . Argenti and C. Barnes. (2009). Digital
Penelitian ini merekomendasikan Strategies for Powerful Corporate
Communication, C o l u m b u s :
implementasi model komunikasi nilai
McGraw-Hill.
tambah sebagai tanggapan terhadap
Aavani Desai. (2018). Corporate Commu-
perkembangan konstan media baru dan
nication through Social Media: Strategies
perubahan generasi yang terjadi. Implikasi for Managing Reputation, Sage Journal,
praktis: model nilai tambah untuk Vol 43, Issue 3.
komunikasi korporat dapat digunakan Diana Ridley. (2012). The Literature Review:
sebagai peningkatan model komunikasi A Stepby-Step Guide For Students, 2nd
konvensional. Model ini memberdayakan ed. London, Uk: Sage Publications Ltd.
perusahaan untuk mempertahankan dan drmarkcamilleri.com. (2016). Corporate
membangun hubungan yang ada dengan Communication, Stakeholder Engagement
para pemangku kepentingan, dan untuk and Corporate Social Responsibility.
Available from: https://drmarkcamilleri.
mencari tahu dan menciptakan hubungan
com/2016/06/09/corporate-
baru dengan para pemangku kepentingan
communication-stakeholder-engagement-
yang sebelumnya tidak dapat diakses dan and-corporate-social-responsibility/
tidak terlihat dan perlu adanya interaksi
eMarketer Chart. (2016). Social Network Users
langsung antara perusahaan dengan para and Penetration in India, 2014-2020.
wisatawan untuk menjaga citra dan reputasi Available from: https://www.emarketer.
perusahaan. com/Chart/Social -Network-Users-
Berdasarkan simpulan dan saran di Penetration-India-2014-2020/190319.
atas, penelitian ini menemukan model Retrieved Access 22 Mei 2019.

interaksional yang dapat digunakan oleh h t t p s : / / m e d i a . n e l i t i . c o m /m e d i a /


Sari Ater Hotel & Resort . publications/102703-ID-komunikasi-
dalam-manajemen-reputasi-korp.pdf
Daftar Pustaka
https://www.komite.id/2019/04/02/ tourism-4-
Ashuri, Tamar, Dvir Gvisman dan Ruth 0-sumber-keunggulaan- baru-
Halpen. (2018). Watching Me Watching menghadapi-persaingan- pariwisata-
You: How Observational Learning global/Selwyn Jerry Boston
Affects Self-disclosure on Sosial
selwynbostonpr.blogspot.com.
Network Sites?, Journal of Computer-
Mediated Communication, Volume 23, https://www.kotasubang.com/12631/ air-
Issue 1, January 2018, Pages 34–68. panas-alamnya-no-1-di-dunia-
wisatawan-dari-58-negara-sudah-
Argenti, Paul. (2016). “How Technology
Has Influenced The Field Of Corporate kunjungi-sari-ater.
82 Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor 1, Juli 2019, hlm 60-82

Jefkins, Frank. Public Relations, Edisi Ke org/10.1177/2158244016653987


Lima diterjemahkan oleh Daniel Yadin. Ruliana, Poppy dan Ririh Dwiantari, (2015),
Jakarta: Erlangga. Strategi Public Relations Hotel dalam
Kazaka Olga. (2011). Corporate Commu- Membentuk Citra Objek Wisata,, Jurnal
nication in Sosial Media in Latvia, Acta Aspikom, Volume 2 No 4.
Universitatis Sapientiae, Sosial Analysis, Ruliana Poppy, 2014. Komunikasi Organisasi,
1, 2 . Teori dan Studi Kasus, Jakarta: Raja
Kazaka Olga. (2013). Added Value Model: Grafindo
Model of the Corporate Communication
Ruliana, Poppy dan Puji Lestari, (2019). Teori
in Sosial Media, Journal of Economics,
Komunikasi dan Aplikasinya terhadap
Business and Management, Vol. 1, No. Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
3, August.
Subagyo. (2018). Revolusi Industri 4.0.
Kertamukti, R. (2013). Dosen dan Mahasiswa Seminar Nasional Re Orientasi Riset
dalam (Studi Deskriptif pada Program dan Inovasi dalam Menghadapi
Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Revolusi Industri 4.0 dan Kurikum 4.0
Kalijaga ). Profetik Jurnal Komunikasi, Di Perguruan Tinggi, Jakarta: SIKOM
06(2), 27–36. InterStudi.
Kuvykaite, Rita dan Zaneta Piligrimiene. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
(2013). Communication In Sosial Media Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
For Company’s Image Formation. Bandung: Alfabeta.
Journal Economics And Management:18
(2) ISSN 2029-9338 (Online). Wasesa, Agung Silih dan Jim Macnamara.
(2010). Strategi Public Relations,
Pace, R. Wayne, Faulers, Don F. (2006). Jakarta: Gramedia.
Komunikasi Organisasi. Strategi
meningkatkan Kinerja Perusahaan. wadds.co.uk/.../grunig-revisited-digital-
Remaja Rosdakarya: Bandung. communi.,https://doi.org/10.1093/jcmc/
zmx003
Pajunen, Kalle. (2011). A “Black Box”
of Stakeholder Thinking, Journal of Wyrwicka, M. K., & Mrugalska, B. (2017).
Business Ethics · August. “Industry 4 . 0 ”— Towards Opportunities
and Challenges of Implementation.
Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Industri (ICPR), 382–387.
4.0: telaah klasifikasi aspek dan arah
perkembangan riset. Jurnal Teknik Zhou, K. (2015). Industry 4.0: Towards Future
Industri, 13(1), 17–26. Industrial Opportunities and Challenges.
12th International Conference on Fuzzy
Roblek, V., Meško, M., & Krapež,
Systems and Knowledge Discovery
A. (2016). A Complex View of
(FSKD), 2147–2152.
Industry 4 . 0. 2016. https://doi.

Das könnte Ihnen auch gefallen