Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1
Mahasiswa Program S1 Kimia FMIPA-Universitas Riau
2
Dosen Jurusan Kimia FMIPA-Universitas Riau
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Pekanbaru, 28293, Indonesia
yuri_4n04n1@yahoo.com
ABSTRACT
ABSTRAK
1
(2 dan 4 gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan massa adsorben 4 gram
dapat mengurangi masing-masing sebanyak 25,21% zat organik oleh arang hasil
karbonisasi selama 15 menit dan 15,55% Fe oleh arang hasil karbonisasi selama
30 menit. Pengolahan air gambut menggunakan arang cangkang ketapang belum
mampu menurunkan kandungan zat organik dan Fe sesuai dengan standar ambang batas
air baku air minum.
2
Cangkang ketapang merupakan Bahan-bahan yang digunakan
bagian dari buah ketapang yang dalam penelitian ini di antaranya
memiliki tekstur keras dan relatif lambat cangkang ketapang (Terminalia catappa)
terdegradasi dibandingkan dengan dari pohon-pohon ketapang di
bagian buah ketapang lainnya, seperti lingkungan kampus Universitas Riau, air
kulit luar, serabut dan biji. gambut sumur Bapak Burhan Desa
Sejauh penelusuran penulis, belum Rimbo Panjang, larutan buffer pH 4, 7
dijumpai cara pengolahan air gambut dan 9, KMnO4, H2C2O4.2H2O, H2SO4
dengan menggunakan cangkang pekat dan akuades.
ketapang. Oleh karena itu, topik ini akan
dibahas dalam penelitian ini. b. Prosedur Kerja
Pemilihan air gambut sebagai bahan
uji didasarkan pada lahan gambut/rawa 1. Persiapan Sampel
sebagai lahan terluas di provinsi Riau
dengan luas ± 4,3 juta Ha. Sumber air Cangkang ketapang berasal dari
yang tersedia pada lahan tersebut limbah buah-buah ketapang yang jatuh
sebagian besar adalah air gambut dengan dari pohon-pohonnya di lingkungan
ciri-ciri yaitu berwarna merah kampus Universitas Riau. Buah ketapang
kecoklatan, kandungan garam mineral dibersihkan, dikeringkan di bawah sinar
yang tinggi, seperti ion Fe dan berasa matahari ± 1-2 hari. Kulit dan serabut
asam dengan pH 3-5 (Yusnimar dkk., buah ketapang dikupas, biji buah
2010). ketapang dikeluarkan hingga diperoleh
Pengolahan air merupakan salah cangkang ketapang yang diinginkan.
satu upaya untuk mendapatkan air yang Cangkang ketapang dicuci dan
bersih dan sehat sesuai standar mutu air dikeringkan di bawah sinar matahari
bagi kesehatan. Standar baku mutu air ± 1 hari. Kemudian ditumbuk dengan
ditetapkan berdasarkan PERMENKES martil untuk memperkecil ukurannya
RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 menjadi kepingan cangkang ketapang.
tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air (Kusnaedi, 2010). 2. Preparasi Arang Cangkang
Ketapang (ACK)
3
3. Pengambilan Sampel Air Gambut Tabel 1. Karakter air gambut sebelum
adsorpsi
Sampel air gambut diambil dari Parameter Hasil Analisis
Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Bau Berbau
Tambang, Kabupaten Kampar Provinsi Warna (TCU) 1890
Riau. Pengambilan sampel dilakukan pH 6,8
pada tiga titik, yaitu permukaan, tengah Kekeruhan (NTU) 107
dan dasar sumur. Selanjutnya, ketiga Zat organik (mgL-1) 312,6504
sampel air tersebut dihomogenkan. Besi (mgL-1) 6,7272
Sebelum dibawa ke laboratorium, pH
insitu sampel air gambut diukur. Sampel b. Analisis Parameter Air Gambut
air disimpan dalam ice box. Sesudah Adsorpsi
240
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
ACK-30) mengalami penurunan dari bervariasi (2 dan 4 gram) dapat dilihat
kondisi awal. Efisiensi penurunan pada Gambar 2. Kandungan Fe sesudah
kandungan zat organik tertinggi, yaitu adsorpsi dengan adsorben (ACK-15 dan
25,21% oleh arang hasil karbonisasi
ACK-30) mengalami penurunan dari
selama 15 menit dengan massa adsorben
4 gram. kondisi awal. Efisiensi penurunan
Hal ini menyatakan bahwa kandungan Fe tertinggi, yaitu 15,55%
senyawa organik di dalam air gambut oleh arang hasil karbonisasi selama
dapat terikat dan terakumulasi pada 30 menit dengan massa 4 gram.
permukaan adsorben sehingga
kandungan zat organik di dalam air
gambut menurun (Cahaya, 2009). 5,95 2 gram
Zat organik disebabkan oleh 4 gram
5,9