Sie sind auf Seite 1von 5

Jurnal Photon Vol. 8 No.

1, Oktober 2017

AKUPRESUR TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM

Nur Djanah, Wafi Nur Muslihatun


Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
e-mail: nurdjanah.fendi@gmail.com

ABSTRACT
Background: Breast feeding is one important pillars for babies because breast milk is the best nutrition for newborn
up to 6 months old. Riskesdas data in 2013 showed that only 34.5% baby in Indonesia who are breastfeed exclusively,
the meaning that there are stil about 2/3 of babies in Indonesia who less likely to get breast milk. The lack of production
of breast milk is one of the obstacles in breast feeding exclusively. Acupressure is one of the non-pharmacological
approach, to improve the production of breast milk. Purpose: To describes the effect of acupressure to improve the
production of breast milk with the indicators were baby weigh and the frequency of urinary. Methods: The design
used was quasy experiment with pre and post test design. Total sample is 30. The sampling techniques with accidental
sampling. Data was analyzed with Friedman test and followed by Willcoxon test. The independent variable was
postpartum mother and dependent variablle was the production of milk with the indicators were baby weight and the
frequency of urinary. Instrument was using questionaire and observation sheet Results: The average birth weight was
3195 gram and the average of urinary was 6 times on the first day of newborn. Both indicators above was increased
during the 2 and 4 weeks of born. The result of bivariat analysis showed there are the difference of weight with p
value: 0,001 and the difference of frequency of urinary with p value: 0,001. Summary: That accupresure affects on
breats milk production with the indicator of the baby wight and frequency of urinary.

Keywords: Accupresure, Infant Weight, Exclusive Breastfeeding

1. PENDAHULUAN nasional cakupan ASI eklusif di Indonesia masih


Mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) merupakan rendah. Data Riskesdas 2013 menunjukkan
hak setiap bayi dan yang terbaik adalah dengan bahwa baru 34.5% bayi di Indonesia yang
diberikan secara eksklusif yaitu sejak bayi lahir mendapat ASI eklusif, artinya masih ada sekitar
sampai dengan usia 6 (enam) bulan tanpa 2/3 bayi di Indonesia yang kurang mendapatkan
ditambahkan dan/atau diganti dengan makanan ASI. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga
atau minuman lain. ASI sangat penting bagi masih belum maksimal dalam pencapaian target
kehidupan setiap bayi, bahkan pemberian ASI nasional pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan
eksklusif merupakan salah satu cara untuk profil kesehatan Yogyakarta dapat dilihat bahwa
mencegah terjadinya kematian pada bayi dan cakupan ASI eksklusif pada tahun 2008 menjadi
balita. Beberapa penelitian membuktikan 39,9 % yang menjadi menurun pada tahun 2009
keterkaitan antara ASI eksklusif dengan risiko hingga 34,56%. Angka tersebut kembali
kematian pada bayi dan balita adalah penelitian meningkat pada tahun 2010 dan 2011 menjadi
dari WHO yang dilakukan di 6 (enam) negara sebesar 40,03% dan 49,5 % tetapi kembali
berkembang dan menyimpulkan bahwa risiko menurun menjadi 48% pada tahun 2012.3,4
kematian bayi dengan usia antara 9-12 bulan Pemerintah terus berupaya untuk
meningkat 40% apabila bayi tersebut tidak meningkatkan angka cakupan ASI eksklusif bagi
mendapatkan ASI. Penelitian lainnya adalah anak-anak Indonesia dan ini dibuktikan dengan
yang dilakukan Jones Lancet dan Karen Edmond diterbitkannya Peraturan Pemerintah nomor 33
yang mendapatkan bahwa dengan menyusui tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu
eksklusif selama 6 (enam) bulan dan tetap diberi eksklusif untuk dapat melaksanakan ketentuan
ASI sampai 11 bulan saja serta pemberian Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang
makanan pendamping ASI pada usia enam bulan kesehatan. Peraturan Pemerintah ini bertujuan
dapat menurunkan kematian balita sebanyak 13 untuk menjamin terpenuhinya hak bayi untuk
%.1,2 mendapatkan ASI eksklusif.5
ASI eksklusif sangat besar manfaatnya bagi Sesuai dengan fenomena yang telah
kelangsungan hidup setiap bayi tetapi secara dijelaskan di atas dan berdasarkan hasil

FMIPA-UMRI 73
Vol. 8 No.1, Oktober 2017 Jurnal Photon

pengamatan peneliti, ibu-ibu yang bersalin di 2. METODOLOGI PENELITIAN


Klinik Mujahidah Bantul, khususnya budaya Jenis penelitian adalah quase eksperimen
Jawa, masih banyak dijumpai para ibu melakukan dengan bentuk rancangan pre and post test
perawatan nifas berdasarkan budaya dan design.13
tradisinya, termasuk dalam hal menyususi, O1 X O2 O3
namun pada sebagian ibu mungkin saja terjadi Gambar 1. Desain Penelitian
kesulitan pengeluaran ASI karena lebih banyak
ibu terpengaruh mitos sehingga ibu tidak yakin Penelitian dilaksanakan selama periode Mei
bisa memberikan ASI pada bayinya. Perasaan ibu sampai Agustus 2016. Tempat penelitian di
yang tidak yakin bisa memberikan ASI pada Klinik Mujahidah Bantul. Sampel yang dipilih
bayinya akan menyebabkan penurunan hormon dalam penelitian adalah ibu post partum yang
oksitosin sehingga ASI tidak dapat keluar segera memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria
setelah melahirkan dan akhirnya ibu memutuskan eksklusi. melahirkan secara normal dengan umur
untuk memberikan susu formula. Salah satu kehamilan aterm,berat bayi lahir 2500 – 4000
upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang gram, ibu dan bayi sehat yang ditentukan dari
hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah pemeriksaan dokter atau bidan jaga di Klinik
melahirkan adalah dengan melakukan Mujahidah, ibu bersedia memberi ASI secara
6-8
akupresur. eksklusif, serta bersedia menjadi responden.
Akupresur adalah teknik pengobatan Kriteria eksklusi adalah bayi diberi minum selain
nonfarmakologi yang berkaitan erat dengan ASI, terdapat kontra indikasi dilakukan
akupunktur, dengan melakukan tekanan pada akupresur yaitu yaitu: kulit yang terluka, fraktur,
titik-titik tertentu dalam tubuh. Akupresur bengkak dan myalgia pada lokasi acupoint.
sebagai seni dan ilmu penyembuhan Pengambilan sampel menggunakan accidental
berlandaskan pada teori keseimbangan yin dan sampling14. Jumlah sampel dalam penelitian ini
yang. Yin dan Yang adalah dua aspek yang saling adalah 30 responden.
mendasari, saling mempengaruhi, tidak mutlak Variabel terikat yaitu produksi ASI dengan
dan keduanya saling bertentangan tetapi indikator berat badan bayi dan frekuensi bayi
membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam BAK. Variabel bebas adalah akupresur pada
suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis. acupoint SI 1, LI4 , dan ST 18. Pengukuran berat
Akupresur dapat menghasilkan efek melalui badan bayi menggunakan lembar observasi
beberapa mekanisme yang berbeda. Titik dengan menggunakan alat bantu timbangan bayi,
akupresur memiliki sifat listrik yang ketika sedangkan frekuensi bayi BAK menggunakan
dirangsang dapat mengubah tingkat chekslist.
neurotransmiter kimia tubuh. Akupresur diyakini Penelitian ini sudah mendapat persetujuan
untuk melepaskan rasa sakit dan ketegangan otot, dari Komite Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes
meningkatkan sirkulasi dan pelepasan endorfin.9- Yogyakarta dalam upaya melindungi hak asasi
11
dan kesejahteraan responden yang dibuktikan
Akupresur merupakan tindakan non invasif, dalam bentuk Surat Keterangan Kelayakan Etik /
mudah dilakukan, memiliki efek samping yang Ethical Clearance dengan nomor
minimal, dan mendekatkan hubungan terapeutik LB.01.01/KE/XXIV/166/2016.
antara klien dan bidan. Studi yang dilakukan oleh Data diolah menggunakan komputer melalui
Savabi et al menyimpulkan bahwa akupresur 4 tahap yaitu editing, coding, prosessing dan
merupakan metode efektif dalam meningkatkan cleaning. Analisis data menggunakan software
volume air susu ibu menyusui.12 SPSS for Windows versi 18.0 yang meliputi
analisis univariat dan bivariat dengan
mengunakan uji Friedman dan dilanjutkan
analisis Post Hoc dengan uji Wilcoxon.13

74 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 8 No. 1, Oktober 2017

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis bivariat


Analisis univariat Tabel 3. Perbandingan skor produksi ASI
Karakteristik responden yang diperhatikan dengan indikator berat badan bayi (gram)
dalam ppenellitian ini adalah riwayat minum dan frekuensi bayi BAK sebelum dan sesudah
jamu untuk memperlancar ASI, paritas dan umur perlakuan akupresur
ibu. Median
Mean p value
No Variabel (Minimum-
SD
Maksimum)
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan 1 Berat bayi saat 3200 (2950 - 3195 0,001
riwayat minum jamu untuk memperlancar lahir 3450) +
161,54
ASI Berat bayi 3300 (3000 – 3318
NO Variabel f (%) setelah 3600) +
1 Riwayat minum akupresur 2 164,78
minggu
jamu untuk
Berat bayi 3725 (3100 – 3668
memperlancar ASI setelah 4200) +
Minum jamu 21 70 akupresur 4 329,70
Tidak minum jamu 9 30 minggu
2 Frekuensi bayi 6 (5 – 8) 6,40 0,001
BAK hari + 0,77
Tabel 1 menunjukkan sebagian besar (70%) pertama
responden pernah minum jamu untuk Frekuensi bayi 9 (6 – 9) 8,33
memperlancar ASI. Adanya makanan atau BAK setelah + 0,92
akupresur 2
ramuan yang dipercaya dapat meningkatkan minggu
produksi ASI (Lactogogue) seperti daun katu, Frekuensi bayi 9 (8 – 10) 9,00
BAK setelah + 0,66
jagung atau kacang-kacangan dapat menambah
akupresur 4
kepercayaan ibu sehingga dapat membantu minggu
refleks oksitosin.6 Studi yang dilakukan Dewi
menyimpulkan bahwa faktor makanan Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata berat
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bayi saat lahir adalah 3195 gram dengan nilai
produksi ASI.15 minimal 2950 gram dan nilai maksimal 3450
gram. Setelah dilakukan akupresur, rata-rata
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan berat bayi pada umur dua minggu adalah 3318
paritas dan umur ibu (tahun) gram dengan berat bayi minimal 3000 gram dan
Median maksimal 3600 gram. Pada umur 4 minggu rata-
Mean
No Variabel (Minimum- rata berat bayi adalah 3668 gram dengan berat
SD
Maksimum) bayi minimal 3100 gram dan maksimal 4200
1 Paritas 1 (0-3) 1 + 0,89
gram.
2 Umur ibu 29 (20-37) 28,5 +
Rata-rata frekuensi bayi BAK dalam hari
4,98
pertama adalah 6 kali dengan frekuensi minimal
Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata paritas 5 kali dan maksimal 8 kali. Setelah dilakukan
responden adalah 1 dengan paritas minimum 0 akupresur, rata-rata frekuensi bayi BAK pada
dan maksimal 3,sedangkan rata-rata umur ibu umur dua minggu adalah 8 kali dengan frekuensi
28,5 tahun dengan umur minimal 20 tahun dan minimal 6 kali dan maksimal 9 kali. Pada umur
maksimal 37 tahun. Studi yang dilakukan oleh empat minggu rata-rata frekuensi bayi BAK
Enok tentang faktor-faktor yang berhubungan adalah 9 kali dengan frekuensi minimal 8 kali dan
dengan produksi ASI menyimpulkan bahwa maksimal 10 kali.
umur ibu dan paritas ibu tidak berhubungan Hasil analisis dengan uji Friedman dan
dengan produksi ASI.16 dilanjutkan uji Post Hoc Wilcoxon menunjukkan
perbedaan rata-rata berat bayi saat lahir dan
sesudah dua minggu pasca akupresur, perbedaan

FMIPA-UMRI 75
Vol. 8 No.1, Oktober 2017 Jurnal Photon

rata-rata berat bayi saat lahir dan sesudah 4 Tidak dikendalikannya variabel emosi dan sikap
minggu pasca akupresur, serta perbedaan rata- ibu, sehingga tidak menutup kemungkinan
rata berat bayi sesudah dua minggu dan setelah perbedaan hasil setelah perlakuan dipengaruhi
empat minggu pasca akupresur yang secara oleh faktor emosi dan sikap ibu.
statistik bermakna dengan p value < 0,05.
Hasil analisis juga menunjukkan perbedaan 4. KESIMPULAN
frekuensi bayi BAK pada hari pertama dan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
sesudah dua minggu pasca akupresur, perbedaan maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
frekuensi bayi BAK pada hari pertama dan akupresur terhadap produksi ASI pada ibu
sesudah empat minggu pasca akupresur, serta postpartum di klinik Mujahidah Bantul dengan
perbedaan frekuensi bayi BAK sesudah dua indikator berat badan bayi dan frekuensi bayi
minggu dan setelah empat minggu pasca BAK. Akupresur dapat digunakan sebagai
akupresur yang secara statistik bermakna dengan alternatif dalam upaya peningkatan produksi ASI
p value < 0,05. selama masa nifas. Perlunya penelitian lanjutan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi dengan mengendalikan variabel emosi dan sikap
peningkatan berat badan yang signifikan dengan ibu.
p value 0,001, hal ini menunjukkan adanya
perbedaan berat badan bayi pada dua kali DAFTAR PUSTAKA
pengukuran yaitu pada umur dua dan empat Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusu Dini plus
minggu. Berat badan bayi merupakan salah satu ASI Eksklusif. Cet-1. Jakarta: Pustaka
indikator dari kelancaran ASI. Pada bayi yang Bunda.
mendapatkan ASI eksklusif penurunan berat WHO, 2003. Community-based Strategies for
badan hanya terjadi 3-5% pada hari ketiga dan Breastfeeding Promotion and Support in
berat badan pada minggu kedua minimal sama Developing Countries. Geneva.
atau bahkan mengalami kenaikan.17 Depkes RI. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dasar Indonesia. Jakarta: Depkes RI
frekuensi BAK bayi pada hari pertama rata-rata 6 Dinas Kesehatan Prov. DIY, 2013, Profil
kali, pada minggu kedua 8 kali, dan pada minggu Kesehatan Yogyakarta 2008-2012.
keempat rata-rata 9 kali dalam 24 jam. Hal ini Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012
menunjukkan bahwa bayi akan sering kencing Tentang Pemberian ASI Eksklusif.
ketika bayi mendapatkan cukup nutrisi. Sujiyatini,Nurdjanah,Ana K,2010. Catatan
Frekuensi BAK merupakan indikator kedua, Kuliah Asuhan Ibu Nifas. Cet-1.
bahwa bila bayi cukup mendapatkan ASI akan Yogyakarta: Cyrillus Publisher
buang air antara enam sampai delapan kali dalam Sumber Waras. Pedoman Praktis dan Metode
24 jam dengan warna jernih kekuningan.18 Umum Akupresur. Yogyakarta.2013
Hasil penelitian mendukung hipotesis Mehta,2007 The science and benefits of
penelitian bahwa ada pengaruh akupresur acupresurre therapy dari
terhadap produksi ASI dengan indikator berat http://www.associatedcontent.com/article/
badan bayi dan frekuensi bayi BAK. Temuan 284965/the Science-and benefits of
dalam penelitian ini sejalan dengan hasil studi acupressure
yang dilakukan oleh Mitra dkk bahwa akupresur Radyanto IWH. Akupresur Untuk Berbagai
efektif dalam meningkatkan volume ASI.12 Penyakit. Andi Offset.Yogyakarta.2012.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Acupressure, Shiatsu, Tuina. Natural Standard
dapat terjadi bias pengukuran karena variabilitas Professional Monograph, Copyright ©
kemampuan pengumpul data dalam melakukan 2013 (updated 2013 June 15) Avaible
akupresur, meskipun sudah ada panduan from:
pelaksaan akupresur dan telah dilakukan http://www.naturalstandard.com/demo/
pelatihan pelaksanaan akupresur sebelumnya. demo-pro-shiatsu.asp#synonyms

76 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 8 No. 1, Oktober 2017

Koosnadi S. Buku Ajar Biofisika Akupunktur Dewi P, Sri N. Faktor- Faktor Yang
Dalam Konsep Kedokteran Energi. Mempengaruhi Produksi ASI Pada Ibu
Salemba Medika.Jakarta.2012. Nifas.2012
Mitra Savabi Esfahani, Shohreh Berenji-Sooghe, Enok N.Faktor-Faktor Yng Berhubungan
and Soheila Ehsanpour. 2015. Effect of Dengan Produksi ASI Pada Ibu Pasca SC
acupressure on milk volume of Diwilayah Kota Dan Kabupaten
breastfeeding mothers referring to selected Tasikmalaya (Tesis).2010.
health care centers in Tehran. Iran J Nurs Bobak, LM, Lowdermilk,DL, & Jensen,M.D
Midwifery Res. 2015 Jan-Feb; 20(1): 7–11. (2005). Buku Ajar Keperawatan
M.Sopiyudin D.Statistik Untuk Kedokteran dan Maternitas (Maria A Wijayanti & Peter
Kesehatan.Salemba Medika.Jakarta.2011. Anugrah,Penerjemah), Jakarta;EGC
M.Sopiyudin D. Besar Sampel dan Cara Soetjiningsih,2014. Tumbuh Kembang Anak
Pengambilan Sampel.Salemba Edisi 2. Jakarta: EGC
Medika.Jakarta.2010.

FMIPA-UMRI 77

Das könnte Ihnen auch gefallen