Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
AT TULUNGAGUNG REGENCY
(Case Study on Two Beef Fattening Farm)
Tegar Chandra Irawan1), Bambang Ali Nugroho2) And Hari Dwi Utami2)
1
Student at Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya
2
Lecturer at Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya
ABSTRACT
This study was conducted in two beef fattering farms in Tugu Village, Sub-district
Rejotangan and Sumberejo Kulon Village, Ngunut Sub-district, Tulungagung Regency.
Respondent were “Brenggolo” farming (owned 32 heads of cattle) and “Sumber Jaya” farming
(controlled 45 heads of cattle). Data were collected from 9 th September to 9th October 2013.
Primary data involved capital, revenue and production cost. Secondary data were obtained from
related sources. Result found that firstly “Sumber Jaya” farm was more efficient than
“Brenggolo” farm. Capital, production cost and revenue between “Sumber Jaya” farm and
“Brenggolo” farm were Rp. 13,917,456.-/head vs Rp. 13,929,163.-/head, Rp. 14,122,448.-/head
vs Rp.14,073,887.-/head and Rp. 16,400,000.-/head vs Rp. 15,666,667.-/head, respectively.
Secondly “Sumber Jaya” farm indicated more profitable than “Brenggolo” farm based on Rp.
2,326,122.-/head vs Rp. 1,544,218.-/head of profit, Rp.14,073,887.-/ head vs Rp. 14,122,448.-
/head of BEP price and 66,85 % vs 49,88 %/year of rentability.
Key Words: Capital. Production Cost. Profit. BEP And Rentability
ANALISIS EKONOMI USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI TULUNGAGUNG
(Studi Kasus Pada Dua Usaha Penggemukan Sapi Potong Skala Menengah)
Tegar Chandra Irawan1), Bambang Ali Nugroho2) and Hari Dwi Utami2)
1
Mahasiswa Bagian Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang
2
Dosen Bagian Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di dua perusahaan penggemukan sapi potong yang masing-masing
terletak di Desa Tugu Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung dan Desa Sumberejo
Kulon Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Responden UD. Brenggolo memiliki 32
ekor ternak periode penggemukan dan CV. Sumber Jaya memiliki 45 ekor sapi potong periode
penggemukan. Pengambilan data dilaksanakan dari 9 september 2013-9 Oktober 2013. Data
primer meliputi modal, penerimaan dan biaya produksi. Data sekunder didapat dari sumber-
sumber terkait. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa CV. Sumber Jaya
lebih efisien dibandingkan UD. Brenggolo. Modal, penerimaan serta biaya produksi dari CV.
sumber Jaya dan UD. brenggolo berturut-turut adalah Rp. 13.917.456,-/ekor; Rp. 13.929.163.-
/ekor, Rp. 14.122.448,-/ekor; Rp.14.073.887,-/ekor dan Rp. 16.400.000,-/ekor vs Rp.
15.666.667,-/ekor. Kedua, CV. Sumber Jaya lebih menguntungkan dibandingkan dengan UD.
Brenggolo hal ini dapat diketahui dari laba bersih Rp. 2.326.122,-/ekor dibandingkan Rp.
1.544.218,-/ekor, BEP harga Rp.14.073.887,-/ ekor; Rp. 14.122.448,-/ekor serta rentabilitas
66,85 untuk CV. Sumber Jaya dan 49,88 % untuk UD. Brenggolo.
menunggu saat yang tepat atau sapi yang Pengambilan responden digunakan
mereka miliki untuk lebih besar dan dijual sebagai sumber data primer dan dijadikan
ke perusahaan ini, pengolahan limbah juga informasi tentang identitas perusahaan serta
menjadi masalah di CV. Sumber Jaya, hal keadaan usahanya, data ini meliputi: nama
ini disebabkan oleh CV. Sumber Jaya tidak perusahaan, nama, umur, jenis kelamin,
mempunyai peralatan untuk pengolahan tingkat pendidikan, jumlah kepemilikan
limbah. Untuk kedepannya CV. Sumber ternak. Karakteristik responden dapat dilihat
Jaya ingin membangun penampungan pada tabel berikut ini.
limbah dan dijadikan biogas serta
Modal
pembuatan kompos agar limbah yang
Modal atau sering juga disebut investasi
dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk
dalam usaha suatu peternakan merupakan
menambah pendapatan mereka.
dana awal untuk memenuhi kebutuhan suatu
usaha. Usaha peternakan sapi potong di CV.
Harga Pakan Pada Saat Penelitian
Sumber Jaya maupun UD. Brenggolo dalam
Tabel 1. Harga pakan per periode
pengelolaan modal terdiri dari pembelian
penggemukan (3 bulan)
Tabel 4. Total Penerimaan Di UD. Brenggolo dan CV. Sumber Jaya per periode (3 bulan)
Jenis penerimaan Perusahaan Peternakan
UD. Brenggolo CV. Sumber Jaya
Jumlah Rp. % Jumlah Rp. %
Penjualan Sapi potong 12 163.500.000, - 86,96 15 207.000.000,- 80,23
KESIMPULAN
Rentabilitas Kesimpulan yang dapat didapat dari
Rentabilitas digunakan untuk hasil penelitian di kedua perusahaan
mengetahui sejauh mana tingkat penggemukan sapi potong di Tulungagung
keuntungan yang diperoleh suatu usaha. ini adalah:
Rentabilitas adalah perbandingan antara 1. CV. Sumber Jaya memiliki nilai
laba dengan modal, dengan kata lain ekonomi lebih baik daripada UD.
rentabilitas adalah perbandingan adalah Sumber Jaya dilihat dari pengeluaran
kemampuan suatu perusahaan untuk modal per ekor ternak Rp. 13.917.456,-
menghasilkan laba pada periode tertentu. dibanding Rp. 13.929.163,-,
analisa rentabilitas yang di miliki oleh penerimaan per ekor Rp. 16.400.000,-
UD. Brenggolo maupun CV. Sumber dibandingkan UD. Brenggolo Rp.
Jaya. 15.666.667,-, biaya produksi per
periode penggemukan Rp. 14.073.887,-
Tabel 7. Rentabilitas satu tahun di UD. Sumber
dibanding Rp. 14.122.448,-
Jaya dan UD. Brenggolo
Perusahaan Peternakan 2. Laba bersih yang didapat CV. Sumber
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Peternakan. 2009.
Statistik Peternakan. Direktorat
Jenderal Peternakan, Jakarta.
Mersyah, R. 2005. Desain Sistem Budi
Daya Sapi Potong
Berkelanjutan Untuk
Mendukung Pelaksanaan
Tonomi Daerah Di
Kabupaten Bengkulu
Selatan. Disertasi, Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor
Nashir, M. 2003. Metode Penelitian.
Ghalia: Jakarta.
Nirwana. (2004). Prinsip-prinsip
Pemasaran Jasa. Dioma, Malang.
Prawirokusumo, S. 1990. Ilmu Usaha
Tani BPFE, Yogyakarta.
Purwanto. H, Dedi. M, Ketut. P. 2006.
Kiat Penggemukan Sapi Potong.
Balai Penelitian Ternak Ciawi.
Bogor.
Sugeng, Y. B., 2000. Sapi Potong.
Penebar Swadaya, Jakarta.