Sie sind auf Seite 1von 10

KEBUTUHAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN

PALIATIF PADA ANAK: LITERATURE REVIEW

NURSES’ NEED TO PROVIDE PALLIATIVE NURSING CARE TO CHILDREN:


LITERATURE REVIEW
Fanny Adistie1*, Valentina Belinda Marlianti Lumbantobing2, Nenden Nur Asriyani Maryam3, Sri
Hendrawati4
1,2,3
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
*Email korespondensi: fanny.adistie@unpad.ac.id

Abstract
Introduction: Providing palliative nursing care to children with terminal illnesses, as well as children
in dying conditions is a challenge for the nurses themselves. Nurses must be able to provide optimal
pediatric palliative care. Methods: The purpose of this literature review is to identify what are the
needs of nurses in providing pediatric palliative care. The search strategy is conducted through the
Proquest, EBSCO, and Science Direct databases. The keywords used are nurse, needs, palliative care,
end of life care, terminal care, children, and pediatric. Inclusion criteria are English-language articles
published in 2008-2018. The study was criticized by using the Critical Appraisal Tool from JBI and for
mixed method studies using Mixed Methods Appraisal Tool Version 2018. Eight studies met the criteria
for review. The results and analysis of the review showed that in providing pediatric palliative care
nurses need adequate support in dealing with stress and fatigue and require specific education and
training related to pain management and end of life communication to improve nurses' abilities and
competencies in providing pediatric palliative care. Discuss: Therefore, it is important for the hospital
to facilitate nurses in attending education and training related to pediatric palliative care so that nurses
can optimally provide palliative care to children in an effort to improve the quality of life for children
and their families.

Key words: nurses’ need, nursing care, palliative, pediatric

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 104


Pendahuluan dari saat penetapan diagnosis (American
Perawatan paliatif tidak hanya Academy of Pediatrics, 2000).
dibutuhkan oleh orang dewasa yang Menurut World Health Organization
mengalami penyakit terminal, karena saat ini perawatan paliatif adalah perawatan yang
tidak sedikit anak-anak yang mengalami meningkatkan kualitas hidup pasien yang sakit
kondisi terminal karena mengidap penyakit parah dan keluarga mereka, mengurangi rasa
yang mengancam nyawa maupun life-limiting sakit dan penderitaan, mendukung pasien
illness. Terdapat peningkatan jumlah anak di dalam proses kematian, pandangan yang mati
komunitas yang membutuhkan perawatan sebagai proses kehidupan alami,
paliatif, kematian pada anak merupakan hal mengintegrasikan aspek psikologis dan
yang jarang namun dapat menjadi sesuatu hal spiritual dari perawatan, membutuhkan tim
yang tragis (Mitchell & Dale, 2013). Setiap pendekatan, dan dapat diberikan di rumah
tahunnya di Amerika, setidaknya 50.000 anak sakit pengaturan apa pun, komunitas, atau
meninggal dan 500.000 anak mengalami (World Health Organization, 2018). Dalam
kondisi yang mengancam jiwa dan di dunia pemberian perawatan paliatif pada anak,
jumlahnya mencapai jutaan (Himelstein, perawat mempunyai peran yang sangat
Hilden, Boldt, & Weissman, 2004) . penting sebagai pemberi asuhan baik bagi
Sementara di Indonesia sendiri sekitar anak maupun keluarganya.
147.000 anak meninggal setiap tahun (Unicef, Pemberian perawatan paliatif pada anak
2015). dapat dilakukan mulai dari anak pada usia
Menurut Guyer dalam Wong (2008), neonatus hingga remaja. Tentunya pemberian
penyebab kematian terbanyak pada bayi perawatan paliatif yang dilakukan harus
antara lain sindrom pernapasan, prematuritas, disesuaikan dengan kebutuhan anak pada
bayi berat lahir rendah serta sindrom kematian tahapan usia tersebut beserta keluarganya.
bayi mendadak. Sementara penyebab Menurut Kenner (2016), perawat sering
kematian terbanyak pada anak usia 5 – 9 menjadi orang yang tahu di mana rencana
tahun menurut Hoyert, Kochaneck dan perawatan paliatif ditempatkan dan yang
Murphy dalam Wong (2008), adalah cedera memastikan bahwa tim mengetahui rencana
(kecelakaan), dan neoplasma ganas dan pada untuk memastikan koordinasi perawatan,
remaja usia 15 sampai 19 tahun penyebabnya namun banyak perawat yang sedikit
antara lain, kecelakaan, pembunuhan, bunuh mendapatkan atau malah sama sekali tidak
diri, neoplasma ganas, dan penyakit jantung. pernah mendapatkan pelatihan mengenai
Anak yang menghadapi life-limiting illness perawatan paliatif bagi neonatus. Menurut
harus mendapatkan akses pada perawatan (Mitchell & Dale, 2013), terdapat beberapa
paliatif yang kompeten, welas asih, dan sesuai hambatan dalam pembuatan rencana
dengan perkembangan yang ditawarkan mulai keperawatan lanjut bagi pasien anak yang
membutuhkan perawatan paliatif, yaitu

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 105


kesulitan dalam mengangkat masalah, lintasan compassionate ini mengakibatkan kelelahan
penyakit yang tidak dapat diprediksi sehingga bagi perawat. Sebuah studi yang dilakukan
sulit untuk mengidentifikasi kapan harus (Shorey, André, & Lopez, 2017) menyebutkan
memulai diskusi, masalah multikultural, dan bahwa dalam menghadapi kematian perinatal,
kurangnya pelatihan dan waktu untuk tenaga kesehatan professional mengalami
memberikan asuhan keperawatan lanjut. dampak psikologis dan fisik pada
Dimanapun perawat memberikan kesejahteraan mereka saat memberikan
perawatan paliatif pada anak baik di rumah dukungan pada orang tua yang berduka.
sakit maupun komunitas, tentunya akan Perawat dapat mengalami stres, sehingga
memberikan suatu pengalaman tersendiri bagi layanan konseling harus tersedia untuk staf
perawat tersebut. Menurut studi yang mereka agar dapat menghindari kelelahan dan
dilakukan oleh Hinds & Drew (2005), salah mengurangi compassionate fatigue (Kenner,
satu perasaan yang dapat dialami oleh tenaga 2016)
kesehatan saat memberikan perawatan paliatif Merujuk hal diatas, perawat tentunya
pada anak adalah “compassion fatigue”, memiliki kebutuhan yang harus diperhatikan
gejala-gejala ini adalah gejala serupa yang agar perawat dapat memberikan perawatan
terkait dengan kesedihan dan dapat mencakup paliatif pada anak dengan optimal. Namun,
toleransi frustrasi yang lebih rendah, saat ini belum banyak penelitian yang
ketakutan akan pengasuhan, berkurangnya mengkaji tentang apa yang dibutuhkan oleh
tujuan, depresi dan hilangnya harapan, perawat dalam pemberian perawatan paliatif
berkurangnya kemampuan untuk mendengar pada anak. Maka dari itu, studi ini dilakukan
dan berkomunikasi, dan kehilangan untuk mengidentifikasi apa yang menjadi
kepercayaan diri. Selain itu, menurut Meadors kebutuhan perawat dalam memberikan
& Lamson (2008), perawat dalam perawatan paliatif pada anak.
memberikan perawatan pada anak di intensive
care unit, menyaksikan keluarga yang
mencoba untuk mengatasi penyakit anak lalu
menghadapi kematiannya dan asuhan

Metode
Strategi penelurusan dalam literature review ini menggunakan kata kunci dalam bahasa
inggris sebagai berikut:
Tabel 1. Kata Kunci Strategi Penelusuran
PIO Clinical Questions Search strategy / keyword
Population Perawat Nurse
Intervention Perawatan Paliatif pada anak Children; Palliative care, terminal care, end
of life care
Outcomes Pengalaman perawat / apa yang perawat Nurses needs, nurses experience

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 106


butuhkan
Semua kata kunci dihubungkan ulasan ini mempertimbangkan studi yang
dengan menggunakan Boolean -OR untuk mencakup pengalaman perawat dalam
mendapatkan sebanyak mungkin kutipan, meberikan perawatan paliatif pada anak;
dan menggunakan -AND untuk dan (4) Tipe studi adalah kuantitatif,
mendapatkan spesifisitas atau relevansi kualitatif, mixed method dan review.
kutipan. Tujuan dari strategi penelusuran Semua studi yang didapatkan di
adalah untuk mendapatkan studi yang telah seleksi berdasarkan kriteria inklusi yang
dipublikasikan. Pencarian terbatas diinginkan, lalu dilakukan penilaian kritis
dilakukan pada database Proquest, EBSCO, dengan menggunakan Critical Appraisal
dan Science Direct dengan dibatasi tahun Tool dari JBI dan untuk studi mixed method
pencarian 2008 sampai 2018. Kriteria menggunakan Mixed Methods Appraisal
inklusi pada studi ini antara lain: (1) Tipe Tool Version 2018 dengan tujuan untuk
partisipan merupakan perawat yang mendapatkan studi yang dianggap
memberikan perawatan paliatif pada anak; mempunyai kualitas yang baik dan
(2) Tjipe intervensi yaitu komponen mengecualikan studi yang berkualitas
kuantitatif dan kualitatif dari pengalaman kurang baik.
perawat dalam memberikan perawatan
paliatif pada anak; (3) Tipe outcome adalah
Hasil
Berdasarkan hasil penelusuran pada tiga database ditemukan 871 studi yang berkaitan.
Setelah dilakukan skrining judul dan abstrak, kemudian dikeluarkan 796 studi. Setelah itu,
dilakukan peninjauan teks lengkap dari 21 studi yang tersisa untuk dievaluasi lebih rinci. Dari
jumlah tersebut, didapatkan 8 studi yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam literature
review. Proses penelusuran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Proquest EBSCO Science


Direct

Total
871 artikel
Ekslude
796 artikel
Studi dikritisi
21 artikel
Ekslude
13 artikel
Studi ditinjau
8 artikel

Gambar 1. Proses Penelurusan


Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 107
Data sintesis dari hasil tinjauan tergambar pada tabel berikut.
Tabel 2. Data Sintesis Hasil Tinjauan
Penulis Tujuan Studi Partisipan Metode Intervensi Hasil
Pearson, H. Untuk Tujuh perawat Pendekatan Asuhan  Perawat membutuhkan
N. (2013) memahami anak yang kualitatif paliatif dukungan yang adekuat
pengalaman berregistrasi, dengan pada untuk menghindari stress
perawat anak perawat anak semistructured setting dan kelelahan
kanker dalam dengan in-depth perawatan  Perawat membutuhkan
memberikan kualifikasi telah interview akut Pendidikan spesifik
perawatan merawat selama mengenai asuhan paliatif
paliatif di setting 2 tahun, perawat tidak hanya pada tingkat
perawatan akut anak pemula pre-registrasi tetapi
yang belum berkelanjutan dalam
mempunyai mengembangkan
pengalaman profesionalitas
memberikan
asuhan paliatif di
luar setting
onkologi
Cook et al. Menjelaskan dan 17 staf perawat Kualitatif Perawat Dukungan rekan kerja,
(2012) memahami dan 5 perawat deskriptif pada anak sumber daya kelembagaan,
perilaku serta praktisi yang dengan dying dan tingkat pengalaman
strategi koping pernah merawat pertanyaan perawat sangat penting
yang digunakan anak dengan terstruktur untuk proses koping.
oleh perawat kondisi dying di Mekanisme koping dan
anak dalam unit rawat inap berduka difasilitasi oleh
merawat anak kardiologi rekan dan sumber daya unit.
dying di unit
rawat inap
kardiologi
Neilson, S., Mengeksplorasi 30 perawat Studi kualitatif Asuhan Kebutuhan untuk
Kai, J., pengalaman komunitas yang paliatif mengembangkan tim yang
MacArthur, perawat anak di pernah pada anak terlatih dan berpengalaman
C., dan komunitas dan memberikan di yang dapat memberikan
Greenfield, perawat anak asuhan paliatif komunitas asuhan paliatif pada anak
S. (2010) yang pada anak selama 24 jam dan 365 hari
memberikan dengan kanker dalam setahun.
asuhan paliatif
pada anak
dengan kanker
stadium akhir di
rumah
Beckstrand, Meneliti saran 121 perawat Studi End of Life Perawat
Isaacson, dari perawat NICU Mixed Method Care di menginginkan lingkungan
Macintosh, NICU untuk NICU fisik yang menunjang
Luthy, dan meningkatkan dalam pemberian
Eden. asuhan EOL perawatan EOL yang lebih
(2018) pada bayi dalam baik
kondisi dying Komunikasi yang
ditingkatkan antara tim
perawatan kesehatan.
Pendidikan atau pelatihan
terkait perawatan EOL
untuk perawat NICU yang
ditingkatkan dan berpusat
pada mengajarkan hal-hal
yang sesuai untuk
katakan kepada keluarga
terkait EOL.

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 108


Penulis Tujuan Studi Partisipan Metode Intervensi Hasil
Lebih banyak staf
pendukung dalam 24 jam
staf tersedia seperti petugas
sosial, pendeta, atau
dukungan kesekretariatan.
Beberapa perawat
ingin lebih banyak waktu
bagi orang tua untuk
mempersiapkan kematian
anak mereka.
Stayer Memberikan Artikel Analisis Perawatan Tambahan pelatihan formal
(2012) analisis konsep konsep paliatif dapat meningkatkan
perawatan pediatrik keefektifan keahlian dalam
paliatif pediatrik perawatan paliatif
perawatan yang pediatric. Program
menghadirkan pendidikan yang
perawat pediatrik komprehensif dapat
dengan informasi bermanfaat dan mengarah
mendasar pada perbaikan
mengenai konsep kualitas hidup anak dan
ini dan keluarga
meningkatkan
kemampuan
mereka untuk
memahami,
mengidentifikasi,
menyediakan,
dan kemudian
memenuhi dan
meningkatkan
kebutuhan
anak-anak
dengan penyakit
life-limiting serta
keluarganya
Foster, Untuk Artikel Literature Perawatan Strategi perawatan
Lafond, menggambarkan review paliatif keperawatan langsung
Reggio, dan komponen yang pediatric untuk
Hinds dipilih pada pada anak mencapai tujuan perawatan
(2010) perawatan dengan paliatif pediatrik sangat
paliatif pediatrik kanker penting untuk mengurangi
dari penderitaan anak dan
diagnosis untuk keluarga.
menyembuhkan
atau EOL yang
digabungkan
untuk membantu
perawat dan
dokter dalam
mencapai tujuan
perawatan untuk
anak-anak
dengan kanker
dan keluarganya.
Bradford, Mengidentifika Staf medis Studi Perawatan  Saran untuk
Irving, si hambatan spesialis kualitatif paliatif mengembangkan
Murray, dan (24%), perawat dengan FGD pediatrik layanan pendidikan
Pedersen, kesenjangan (32%), staf paliatif
Roylance, dan kesehatan  Pengembangan model

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 109


Penulis Tujuan Studi Partisipan Metode Intervensi Hasil
Crowe, dan merencanakan (24%), di seluruh negara
Herbert Layanan perwakilan bagian
(2012) Perawatan kelompok  Meningkatkan
Paliatif Pediatri dukungan kolaborasi
masyarakat  Melakukan penelitian
(16%),  Mengadakan program
perwakilan formal terkait
kebijakan bereavement
perusahaan
(2%) dan orang
tua yang
berduka (2%)
Peng, Untuk 115 perawat Cross- Perawatan Penelitian menunjukkan
Chen, mengeksplorasi sectional paliatif bahwa pendidikan yang
Huang, pengalaman survey neonatal saat ini diberikan kepada
Liu, Lee, perawat perawat neonatal tidak
dan Sheng neonatal dalam memenuhi kebutuhan
(2013) merawat mereka.
neonatus yang Perawat neonatal di
dying Taiwan menyatakan
dan latar keinginan yang
belakang mendesak untuk
pendidikan pelatihan dalam
mereka mengontrol rasa sakit dan
mengenai komunikasi. Penelitian
perawatan menunjukkan bahwa
paliatif, serta topik yang paling penting
untuk menilai bagi peserta pelatihan
kebutuhan adalah manajemen nyeri
pendidikan dan komunikasi EOL.
mereka
Pembahasan perawat mungkin akan merasa tidak nyaman
Berdasarkan hasil kajian dari studi-studi saat melihat orang tua menangis dan
diatas, hal-hal yang menjadi kebutuhan dari mengekspresikan kesedihannya dan
perawat dalam memberikan perawatan kebanyakan dari perawat mengungkapkan
paliatif pada anak adalah dukungan bagi bahwa mereka tidak tahu apa yang harus
perawat serta pendidikan atau pelatihan mereka lakukan untuk mengatasi situasi
perawatan paliatif pada anak. tersebut (Peng et al., 2013).
Selain itu dalam memberikan perawatan
Kebutuhan akan dukungan bagi perawat paliatif pada anak, perawat mungkin akan
Dukungan bagi perawat dalam mengalami kelelahan. Hal ini dikarenakan,
memberikan perawatan paliatif pada anak perawat dihadapkan setiap harinya dengan
sangat dibutuhkan agar perawat dapat kompleksitas diagnosis, penatalaksanaan dan
memberikan perawatan paliatif yang optimal. perawatan pasien mereka, sehingga sulit
Menurut Beckstrand, Isaacson, Macintosh, untuk mengungkapkan secara verbal
Luthy, & Eden (2018), perawat di Neonatal pengalaman dan emosi mereka dengan cara
Intensive Care Unit (NICU) menghadapi yang dapat dimengerti oleh orang non-medis
berbagai rintangan dalam memberikan (Cook et al., 2012). Maka dari itu, menurut
perawatan end-of-life kepada bayi dalam Pearson (2013), perawat membutuhkan
kondisi dying serta keluarganya. Pelaksanaan dukungan yang adekuat untuk menghindari
perawatan paliatif pada neonatus dapat stress dan kelelahan.
menjadi hal stressful bagi perawat, karena

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 110


Pemberian perawatan paliatif pada anak tujuan untuk mencapai tujuan perawatan
akan memberikan pengalaman yang unik paliatif pediatrik sangat penting untuk
pada setiap perawat, karena setiap kasus mengurangi penderitaan anak dan keluarga
melibatkan tantangan dan ganjarannya (Foster, Lafond, & Hinds, 2010).
sendiri, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti manajemen gejala, dinamika keluarga Kebutuhan akan pendidikan atau pelatihan
dan tingkat dukungan antar-profesional perawatan paliatif pada anak
(Neilson, 2010). Karena itu, gejala-gejala Untuk dapat memberikan perawatan
yang dirasakan oleh perawat ini tidak boleh paliatif pada anak dengan optimal,
diabaikan atau diremehkan, karena ini berdasarkan hasil tinjauan, perawat
menunjukkan bahwa perawat perlu dukungan membutuhkan pendidikan atau pelatihan
baik dari rekan kerja, sumber daya perawatan paliatif pada anak. Menurut
kelembagaan, serta tingkat pengalaman Pearson (2013), perawat membutuhkan
perawat yang sangat penting untuk proses pendidikan spesifik mengenai asuhan paliatif
koping, sehingga perawat bisa tetap sehat tidak hanya pada tingkat pre-registrasi tetapi
baik secara mental dan fisik agar dapat berkelanjutan dalam mengembangkan
memberikan perawatan terbaik (Cook et al., profesionalitas. Berdasarkan hasil studi
2012). tersebut pendidikan terkait perawatan palitif
Dukungan lain yang dibutuhkan oleh sebaiknya dimulai dari sejak perawat sedang
perawat adalah kebutuhan untuk menjalani tahap pendidikan dan
mengembangkan tim yang terlatih dan berkelanjutan hingga saat perawat menjalani
berpengalaman yang dapat memberikan pekerjaannya. Keberlanjutan pendidikan
asuhan paliatif pada anak selama 24 jam dan terkait perawatan paliatif dan bereavement
365 hari dalam setahun (Neilson, 2010). sangat penting untuk meningkatkan
Perawat akan dapat memberikan perawatan kepercayaan diri perawat di area ini,
paliatif yang optimal pada anak jika di bantu sehingga sebaiknya seluruh tim kesehatan
oleh tim yang mendukung perawatan paliatif harus terlatih dalam hal prinsip dasar
yang diberikan oleh perawat. Seperti yang perawatan paliatif dan memiliki
diungkapkan oleh (Beckstrand et al., 2018), keterampilan, kepercayaan diri, serta
perawat membutuhkan lebih banyak staf keahlian yang dibutuhkan untuk memberikan
pendukung yang tersedia dalam 24 jam staf perawatan optimal bagi neonatus dalam
seperti petugas sosial, pendeta, atau kondisi dying serta keluarga mereka
dukungan kesekretariatan (Beckstrand et al., (Nuffield Council on Bioethics, 2007).
2018). Meningkatkan kolaborasi juga Dalam pemberian perawatan paliatif,
menjadi hal yang penting dalam pemberian perawat mempunyai peran yang sangat
perawatan paliatif pada anak (Bradford et al., penting sehingga perawat harus memiliki
2012). Saat perawat telah mengidentifikasi pengetahuan yang baik tentang tanda dan
masalah, dengan melakukan koordinasi serta gejala paliasi serta kematian dan dying dalam
komunikasi yang baik bersama tim kesehatan konteks sosial (Pearson, 2013). Hal-hal yang
yang tepat maka masalah atau hambatan menjadi perhatian khusus pada pemberian
dalam pemberian perawatan end-of-life bisa perawatan paliatif menurut hasil tinjauan
mendapat solusi untuk mengatasinya adalah kontrol nyeri serta komunikasi pada
(Beckstrand et al., 2018). perawatan end-of-life. Seperti hasil studi
Dukungan selanjutnya yang dibutuhkan yang dilakukan oleh Peng et al. (2013),
oleh perawat adalah lingkungan. Perawat pengontrolan nyeri merupakan area yang
menginginkan lingkungan fisik yang paling dibutuhkan dalam pelatihan perawatan
menunjang dalam pemberian perawatan EOL paliatif bagi neonatus dan metode
yang lebih baik (Beckstrand et al., 2018). pengontrolan nyeri serta komunikasi dalam
Dan dukungan lain yang dapat membantu perawatan end-of-life merupakan kompetensi
optimalisasi perawatan paliatif pada anak inti. Perawat mempunyai peran yang penting
adalah strategi keperawatan langsung dengan dalam pemberian perawatan palitif, sehingga

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 111


perawat harus memiliki pengatahuan yang paliatif pada anak sebagai upaya untuk
baik mengenai gejala-gejala paliasi serta meningkatkan kualitas hidup anak dan
konteks sosial mengenai kematian dan dying keluarganya.
(Pearson, 2013). Menurut Beckstrand et al.
(2018), pendidikan atau pelatihan terkait
Referensi
perawatan EOL untuk perawat NICU
ditingkatkan dan berpusat pada mengajarkan American Academy of Pediatrics. (2000).
hal-hal yang sesuai untuk katakan kepada Palliative Care for Children. Pediatrics,
keluarga terkait EOL. 106(2), 351–357.
Pendidikan serta pelatihan pada https://doi.org/10.1542/peds.106.2.351
perawatan paliatif bagi anak merupakan hal Beckstrand, R. L., Isaacson, R. F.,
yang penting dan menjadi prioritas untuk Macintosh, J. L. B., Luthy, K. E., &
Eden, L. (2018). NICU Nurses‟
memastikan tingginya kualitas perawatan
Suggestions for Improving End-of-Life
yang diberikan (Kenner, 2016; Liben, Care Obstacles. Journal of Neonatal
Papadatou, & Wolfe, 2008). Perawatan Nursing, (May), 0–1.
paliatif pada anak bersifat emosional dan https://doi.org/10.1016/j.jnn.2018.08.00
dapat penuh dengan kesulitan, namun 4
diyakini dengan dukungan yang tepat dan Bradford, N., Bensink, M., Irving, H.,
persiapan pendidikan perawat akan dapat Murray, J., Pedersen, L.-A., Roylance,
memberikan perawatan yang lebih baik untuk J., … Herbert, A. (2012). Paediatric
pasien dan keluarga mereka (Pearson, 2013). palliative care services in Queensland:
Selain itu, menurut Stayer (2012), pelatihan an exploration of the barriers, gaps and
formal tambahan juga dapat meningkatkan plans for service development.
keefektifan dari keahlian dalam keperawatan Neonatal, Paediatric and Child Healt
Nursing, 15(1), 2–7.
paliatif pada anak dan program pendidikan
Cook, K. A., Mott, S., Lawrence, P.,
yang komprehensif serta bermanfaat dapat
Jablonski, J., Grady, R. M., Norton, D.,
mengarah pada peningkatan kualitas hidup … Connor, J. A. (2012). Coping While
bagi anak dan keluarga. Caring for the Dying Child: Nurses‟
Experiences in an Acute Care Setting1.
Journal of Pediatric Nursing, 27(4),
Simpulan
e11–e21.
Hasil tinjauan menunjukkan bahwa https://doi.org/10.1016/j.pedn.2011.05.
dalam pemberian asuhan paliatif pada anak 010
perawat membutuhkan dukungan yang Foster, T. L., Lafond, C. R., & Hinds, P. S.
adekuat baik dari rekan kerja, tim kesehatan (2010). Pediatric Palliative Care in
lain serta lingkungan dalam menghadapi stres Childhood Cancer Nursing: From
dan kelelahan. Perawat juga membutuhkan Diagnosis to Cure or End of Life.
Seminars in Oncology Nursing, 26(4),
pendidikan maupun pelatihan yang
205–221.
berkelanjutan serta spesifik terkait
https://doi.org/10.1016/j.soncn.2010.08.
penanganan nyeri dan cara komunikasi end- 003
of-life untuk meningkatkan kemampuan serta Himelstein, B. P., Hilden, J. M., Boldt, A.
kompetensi perawat dalam memberikan M., & Weissman, D. (2004). Pediatric
asuhan keperawatan paliatif pada anak. palliative care. The New England
Merujuk hal tersebut, penting kiranya pihak Journal of Medicine, 350(7), 1752–
rumah sakit untuk memfasilitasi perawat 1762.
dalam penyediaan tim kesehatan khusus https://doi.org/10.1056/NEJMra030334
untuk perawatan paliatif pada anak serta Hinds, P. S., & Drew, D. (2005). What
memfasilitasi perawat untuk mengikuti makes dying children different?
pendidikan maupun pelatihan terkait asuhan International Journal of Palliative
keperawatan paliatif pada anak agar perawat Nursing, 11(6), 264–264.
https://doi.org/10.12968/ijpn.2005.11.6.
dapat dengan optimal memberikan asuhan

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 112


18292 https://doi.org/10.1016/j.nedt.2013.04.0
Kenner, C. (2016). The Role of Neonatal 20
Nurses in Palliative Care. Newborn and Shorey, S., André, B., & Lopez, V. (2017).
Infant Nursing Reviews, 16(2), 74–77. The experiences and needs of
https://doi.org/10.1053/j.nainr.2016.03. healthcare professionals facing perinatal
009 death: A scoping review. International
Liben, S., Papadatou, D., & Wolfe, J. (2008). Journal of Nursing Studies, 68, 25–39.
Paediatric palliative care: challenges https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2016.1
and emerging ideas. Lancet (London, 2.007
England), 371(9615), 852–864. Stayer, D. (2012). Pediatric Palliative Care:
https://doi.org/10.1016/S0140- A Conceptual Analysis for Pediatric
6736(07)61203-3 Nursing Practice. Journal of Pediatric
Meadors, P., & Lamson, A. (2008). Nursing, 27(4), 350–356.
Compassion Fatigue and Secondary https://doi.org/10.1016/j.pedn.2011.04.
Traumatization: Provider Self Care on 031
Intensive Care Units for Children. Unicef. (2015). Committing to Child
Journal of Pediatric Health Care, Survival: A Promise Renewed Progress
22(1), 24–34. Report 2015. New York.
https://doi.org/10.1016/j.pedhc.2007.01. Wong, D. L. (2008). Pedoman Klinis
006 Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Mitchell, S., & Dale, J. (2013). Handle with World Health Organization. (2018). WHO
care: advance care planning (ACP) in Definition of Palliative Care. Retrieved
paediatric patients with palliative care November 4, 2018, from
needs:Qualitative study of experiences http://www.who.int/cancer/palliative/de
and perceptions of paediatric intensive finition/en/
care unit (PICU) medical and nursing
staff. Arch Dis Child, 98(Suppl 1), A1–
A117.
https://doi.org/10.1136/archdischild-
2013-304107.052
Neilson, S. (2010). Exploring the experiences
of community-based children ‟ s nurses
providing palliative care. Paediatric
Nursing, 22(3), 31–37.
Nuffield Council on Bioethics. (2007).
Critical care decisions in fetal and
neonatal medicine: ethical issues.
Retrieved November 2, 2018, from
http://nuffieldbioethics.org/wp-
content/uploads/2014/07/CCD-Short-
Version-FINAL.pdf
Pearson, H. N. (2013). „“You”ve only got
one chance to get it right‟‟: Children‟s
cancer nurses‟ experiences of providing
palliative care in the acute hospital
setting. Issues in Comprehensive
Pediatric Nursing, 36(3), 188–211.
https://doi.org/10.3109/01460862.2013.
797520
Peng, N.-H., Chen, C.-H., Huang, L.-C., Liu,
H.-L., Lee, M.-C., & Sheng, C.-C.
(2013). The educational needs of
neonatal nurses regarding neonatal
palliative care. Nurse Education Today,
33(12), 1506–1510.

Journal of Nursing Care & Biomolecular – Vol 3 No 2 Tahun 2018 - 113

Das könnte Ihnen auch gefallen