Sie sind auf Seite 1von 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/287208216

Sistem Informasi RT/RW Sebagai Media Komunikasi Warga Berbasis Web

Article · January 2014

CITATIONS READS
0 8,383

2 authors:

Anita -- Sugeng Widodo


STIKI (Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia), Malang, Indonesia STIKI (Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia), Malang, Indonesia
9 PUBLICATIONS   2 CITATIONS    7 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Sistem Informasi layanan Warga RT RW View project

All content following this page was uploaded by Anita -- on 08 January 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SISTEM INFORMASI RT/RW SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI WARGA
BERBASIS WEB

Anita1), Sugeng Widodo2)


1
Manajemen Informatika,STIKI-Malang
email: ant@stiki.ac.id
2
Manajemen Informatika,STIKI-Malang
email: sugeng@stiki.ac.id

Abstract
Rukun tetangga/rukun warga (RT / RW) is an institution established through consultation with the
local community in order to provide services to citizens. RT / RW has an important role in
maintaining and preserving the values of a society that is based on mutual cooperation and kinship;
facilitate the implementation of the government's job in rural or urban and community development,
as well as empower all governmental organizations and businesses to improve the welfare of
society. Therefore, the RT / RW should provide a good service for the citizens that create a
conducive society. Society needs a service at any time, but the service can only be provided to the
citizens during the afternoon or day off because administrators RT / RW has personal interests.
These problems can be overcome by building a web-based information system that is capable of
being a medium of communication between citizens and administrators RT / RW.

Keywords: RT / RW, communications citizen, resident services, web-based information systems


tersebut membawa dampak yang cukup
1. PENDAHULUAN
signifikan, masyarakat kurang mendapat
Rukun Tetangga/Rukun Warga informasi dan pengajuan layanan terganggu
(RT/RW) merupakan lembaga yang dibentuk dan penyaluran aspirasi warga juga kurang
melalui musyawarah masyarakat setempat dapat terwadai, sedangkan dari sisi pengurus
dalam rangka layanan pemerintah dan RT/RW juga memberi dampak yang buruk,
kemasyarakatan yang ditetapkan oleh terutama ketika adanya musyawarah
pemerintah desa atau kelurahan[1]. RT/RW pemilihan RT/RW, banyak warga yang
memiliki peran penting dalam memelihara enggan untuk menjadi pengurus RT/RW
dan melestarikan nilai-nilai kehidupan dengan alasan sibuk.
masyarakat yang berdasarkan gotong royong Dengan adanya perkembangan
dan kekeluargaan, meningkatkan kelancaran teknologi hal tersebut dapat diatasi dengan
pelaksanaan tugas pemerintah desa atau membangun sistem informasi berbasis web
kelurahan dalam pembangunan dan yang mampu memberikan informasi pada
kemasyarakatan serta memberdayakan warga terkait dengan kegiatan-kegiatan yang
seluruh potensi swadaya masyarakat dan akan diselenggarakan ataupun himbauan-
usaha meningkatkan kesejahteraan himbauan pada warga, memberikan layanan
masyarakat[2]. Oleh karena itu RT/RW harus pengajuan surat atau layanan warga,
dapat memberikan layanan yang baik bagi penanganan pengaduan maupun administrasi
warganya sehingga tercipta lingkungan lainnya. Melalui sistem ini warga maupun
masyarakat yang kondusif. RT/RW dapat mengakses sistem melalui
Kendala yang dialami RT/RW dalam komputer, smart phone ataupun ipad untuk
menjalankan tugasnya berbenturan dengan pengajuan layanan, penyampaian aspirasi atau
haknya sebagai personal dan kepala keluarga hanya sekedar melihat informasi. Dengan
yang harus mencari nafkah bagi keluarganya sistem ini pula RT/RW dapat memberikan
sehingga layanan pada masyarakat hanya layanan pada warga dengan tidak berbatas
dapat diberikan pada saat sore hari atau hari waktu maupun tempat sehingga pelayanan
libur, padahal kebutuhan layanan masyarakat akan lebih optimal.
dapat terjadi kapan saja. Dari sisi warga, hal
2.2. Analisa dan perancangan sistem
informasi
2. KAJIAN LITERATUR DAN
Sistem informasi adalah suatu
PEGEMBANGAN HIPOTESIS
kumpulan dari orang-orang, data, proses dan
Tinjauan pustaka ini akan membahas teknologi informasi yang berinteraksi untuk
mengenai kajian pustaka yang melandasi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
timbulnya gagasan dan permasalahan yang menghasilkan informasi yang dibutuhkan
akan diteliti dan tinjauan pustaka terhadap untuk mendukung suatu organisasi[4]. Dalam
penelitian-penelitian tentang sistem informasi hal ini teknologi informasi dapat memperkuat
yang telah dilakukan sebelumnya. peranan manusia maupun menggantikan
peranan manusia melalui sistem yang
2.1 Rukun Tetangga (RT) dan Rukun
terotomatisasi.
Warga (RW)
Analisa sistem informasi adalah proses
Rukun tetangga dan rukun warga
analisa yang digunakan untuk mengetahu
merupakan lembaga kemasyarakatan atau
permasalahan yang terjadi pada obyek
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
penelitian sekaligus untuk mengetahui
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
kebutuhan sistem. Untuk melakukan analisa
mitra pemerintah desa dan lurah dalam
sistem, salah satu kerangka yang digunakan
memberdayakan masyarakat [1]. Salah satu
adalah kerangka PIECES[4]. Kerangka ini
organ yang dipandang efektif untuk
melakukan analisa berdasarkan kondisi
menjembatani partisipasi warga adalah Rukun
Performance, information, economy, control
Tetangga.
(and security), efficiency dan service yang
Tugas RT/RW adalah pendataan
ada pada obyek penelitian serta menentukan
penduduk dan pelayanan administrasi
kebutuhan sistemnya.
pemerintahan, memelihara keamanan,
Perancangan sistem dapat dilakukan
ketertiban dan kerukunan hidup antar warga,
dengan menggunakan tiga acuan perancangan
pembuatan gagasan dalam pelaksanaan
yaitu perancangan berorientasi pada proses,
pembangunan dengan mengembangkan
perancangan berorientasi pada data dan
aspirasi dan swadaya murni masyarakat dan
perancangan berorientasi pada obyek[4].
penggerak swadaya gotong royong dan
partisipasi masyarakat di wilayahnya. 2.3. Pemrograman PHP
Pengurus lembaga kemasyarakatan PHP (Hypertext Preprocessor) adalah
ditentukan dengan syarat warga negara sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk
Indonesia, merupakan penduduk setempat, Scripting, sistem kerja dari program ini
mempunyai kemauan, kemampuan dan adalah sebagai Interpreter bukan sebagai
kepedulian serta dipilih secara musyawarah Compiler. PHP tergolong sebagai perangkat
dan mufakat. lunak open source yang diatur dalam aturan
Hubungan kerja antara lembaga General Purpose Licences (GPL)
kemasyarakatan dengan pemerintah desa Pemrograman PHP sangat cocok
adalah kemitraan, kkonsultatif dan dikembangkan dalam ligkungan web, karena
koordinatif, sedangkan hubungnnya dengan PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau
lembaga kemasyarakatan lainnya adalah sebaliknya. PHP dikhususkan untuk
koordinatif dan konsultatif. pengembangan web dinamis. Maksudnya,
Dalam melaksanakan tugasnya RT/RW PHP mampu menghasilkan website yang
tidak dapat bekerja sendiri melainkan harus secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-
membina komunikasi dan kerjasama yang ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal
baik dengan warganya. Dalam hal ini bila tersebut tergantung pada permintaan client
pengurus RT/RW memiliki mobilitas yang browsernya (bisa menggunakan browser
tinggi karena peran ganda yang disandangnya, Opera, internet Explorer, Mozila, dan lain-
yaitu sebagai kepala keluarga dan pengurus lain). Padaumumnya, pembuatan web dinamis
RT/RW maka dibutuhkan suatu media berhubungan erat dengan database sebagai
komunikasi yang dapat menjembatani antara sumber data yang akan ditampilkan
RT/RW dengan warga sehingga tercipta PHP tergolong juga sebagai bahasa
lingkungan yang kondusif. pemrograman yang berbasis server ( server
side scripting ). Ini berarti bahwah semua View berfungsi untuk menerima dan
script PHP diletakan di server dan merepresentasikan data kepada user. Bagian
diterjemahkan oleh ini tidak memiliki akses langsung terhadap
web server terlebih dahulu, kemudian bagian model.
hasil terjemahan itu dikirim ke browser clien Model, biasanya berhubungan langsung
t. Secara teknologi, bahasa pemrograman dengan database untuk memanipulasi data
PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (insert, update, delete, search), menangani
(Active Server Page ), Cold Fusion, JSP (Java validasi dari bagian controller, namun tidak
Server Page), ataupun Perl. dapat berhubungan langsung dengan bagian
view.
2.4. Pengertian Framework Controller, merupakan bagian yang
CODEIGNITER mengatur hubungan antara bagian model dan
2.4.1. Frameworks bagian view, controller berfungsi untuk
Framework secara sederhana dapat menerima request dan data dari user
diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/ kemudian menentukan apa yang akan
prosedur-prosedur dan class-class untuk diproses oleh aplikasi.
tujuan tertentu yang sudah siap digunakan
sehingga bisa lebih mempermudah dan 2.4.3. CODEIGNITER
mempercepat pekerjaan seorang CodeIgniter adalah salah satu
pemrograman, tanpa harus membuat fungsi framework PHP yang tersedia secara gratis.
atau class dari awal. Pengembang CodeIgniter adalah Rick Ellis
Alasan penggunaan Framework: dari EllisLab[6]. Tujuan dari pembuatan
a. Mempercepat dan mempermudah framework CodeIgniter ini menurut user
pembangunan sebuah aplikasi web. manualnya adalah untuk menghasilkan
b. Relatif memudahkan dalam proses framework yang akan dapat digunakan untuk
maintenance karena sudah ada pola pengembangan proyek pembuatan website
tertentu dalam sebuah framework (dengan secara lebih cepat dibandingkan dengan
syarat programmer mengikuti pola pembuatan website dengan cara koding secara
standar) manual, dengan menyediakan banyak sekali
c. Umumnya framework menyediakan pustaka (library) yang dibutuhkan dalam
fasilitas-fasilitas yang umum dipakai pembuatan website, dengan antarmuka yang
sehingga kita tidak perlu membangun dari sederhana dan struktur logika untuk
awal (misalnya validasi, ORM, pagination, mengakses pustaka yang dibutuhkan.
multiple database, scaffolding, pengaturan CodeIgniter memudahkan dalam
session, error handling, dll pengembangan sebuah aplikasi berbasis
d. Lebih bebas dalam pengembangan jika website. Tools ini dapat meminimalkan
dibandingkan CMS. penulisan script yang sering dilakukan secara
manual, karena dilengkapi library yang cukup
2.4.2. MVC (Model View Controller) lengkap untuk keperluan pembuatan website.
Model View Controller merupakan Dengan demikian, pengembangan dapat lebih
suatu konsep yang cukup populer dalam memfokuskan perhatian pada sisi
pembangunan aplikasi web, berawal pada perencanaan. Karena proses pembuatan
bahasa pemrograman Small Talk, MVC website secara teknis sudah diminimalkan
memisahkan pengembangan aplikasi dalam hal penulisan kodenya. CodeIgniter
berdasarkan komponen utama yang juga memiliki beberapa kelebihan antara lain :
membangun sebuah aplikasi seperti a. Clean URL, fasilitas ini memberikan
manipulasi data, user interface, dan bagian tampilan URL yang bersih tanpa
yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 memperlihatkan bentuk query string.
jenis komponen yang membangun suatu Dengan cara ini maka URL menjadi ramah
MVC pattern dalam suatu aplikasi [5] yaitu : pada mesin pencari.
View, merupakan bagian yang b. Tidak memerlukan mesin Template
menangani presentation logic. Pada suatu khusus, sehingga pengembangan tampilan
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file menjadi lebih mudah dan sederhana.
template HTML, yang diatur oleh controller.
c. Dokumentasi dari CodeIgniter yang jelas
menjadikan proses belajar dan
pengembangan aplikasi menjadi lebih
cepat dan mudah.
d. Yang terakhir adalah Gratis, dan open
source.

2.4.4. Cara Kerja


Proses kerja aplikasi yang
menggunakan frameworks codeigniter dapat
dilihat pada gambar 2.1. Dimulai dari
index.php sebagai pintu terdepan untuk Gambar 2.2. Struktur
ur File CodeIgniter
melayani segala bentuk permintaan dari user,
dilanjutkan dengan proses persiapan yang 3. METODE PENELITIAN
dibutuhkan oleh CodeIgniter.. Dilanjutkan Penelitian dilaksanakan dengan
dengan proses Router yang akan memilah mengacu pada sistem development life cycle
permintaan user (SDLC) yaitu dengan melakukan
Apabila terdapat cache, maka informasi perencanaan, analisa, desain dan
akan langsung dikirimkan ke user (browser), implementasi. Pada tahap perencanaan
dan melewati proses keseluruhan. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data ke obyek
masuk ke proses penyaringan, sehingga penelitian
ian yaitu dengan melakukan
semua request dan data yang dikirim oleh wawancara pada pengurus RT/RW untuk
user dapat dipastikan aman. mengetahui sistem yang sedang berjalan,
Bagian Controller bertugas untuk selain itu juga dilakukan pengumpulan data
menuangkan model, core librari, helper dan terkait dengan pelayanan yang dilakukan serta
sumber daya lain yang dibutuhkan dalam dokumen pendukung lainnya seperti prosedur
melayani permintaan. pelayanan, form pelayanan
anan dan lain-lain.
lain
View adalah bagian terakhir dari sistem Berdasarkan hasil pengumpulan data
ini, tugasnya adalah mengolah tampilan untuk dilakukan penetapan ruang
uang lingkup
ditampilkan pada browser. pembahasan, yaitu lebih menitikberatkan
pada komunikasi antara pengurus RT dengan
warganya, terkait dengan penyampaian
pengumuman atau berita pada warga,
pengajuan surat permohonan warga,
penyampaian aspirasi warga pada pengurus
Gambar 2.1 Cara kerja Aplikasi dalam bentuk kritik maupun saran, komplain
maupun
aupun informasi dari warga serta
2.4.5. Struktur File F
Framework penyampaian laporan keuangan.
CODEIGNITER Hasil pengumpulan data akan diolah
untuk dilakukan analisa permasalahan dengan
Pengembangan aplikasi dilakukan pada menentukan masalah yang timbul beserta
bagian (folder) application, yang pembuatan dampaknya dan selanjutnya dapat diketahui
aplikasi disesuaikan dengan fungsinya. apa yang dibutuhkan untuk menangani menanga
Untuk controller diletakkan pada folder masalah yang timbul.
controller, bagian model yang mengelola Hasil analisa akan menjadi landasan
database, diletakkan pada bagian (folder) dalam melakukan perancangan sistem yang
model. Sedangkan untuk membuat tampilan nantinya diharapkan dapat mengatasi
diletakkan pada bagian (folder) views. permasalahan yang timbul.
Struktur file pada Framework CodeIgniter Tahap terakhir yang dilakukan adalah
terlihat pada gambar 2.2. mengimplementasikan desain yang telah
dibuat dan melakkukan ukan uji coba terhadap
sistem yang telah terbentuk.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN b. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat secara
4.1. Analisa langsung menyalurkan aspirasi warga
Berdasarkan data yang terkumpul dan (saran/ide/keluhan/informasi) pada
penerapan kerangka PIECES [4], diketahui RT/RW sehingga dapat diketahui dan
bahwa permasalahan yang timbul lebih ditindaklanjuti.
banyak menitik beratkan pada performance, c. Dibutuhkan suatu sistem yag dapat
efisiensi dan service. Dari sisi performance menjembatani antara warga dan pengurus
prosedure yang dilakukan pada saat ini masih RT/RW sehingga layanan yang
belum maksimal, banyak aktivitas yang dibutuhkan warga dapat dipenuhi
dilakukan secara tidak efisien sehingga d. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat
pelayanan yang diberikan juga kurang membantu RT/RW dalam pengelolaan
memuaskan. Permasalahan yang timbul administrasi sehingga pendataan maupun
beserta dampaknya adalah sebagai berikut: pencarian data dapat dilakukan dengan
a. Penyampaian berita/ Pengumuman cepat dan tepat
dilakukan dalam bentuk surat yang e. Dibutuhan suatu sistem yang dapat
diantarkan oleh satpam pada masing- membantu RT/RW dalam melaksanakan
masing warga. Untuk warga yang sedang tugas dan wewenangnya sehingga RT/RW
tidak berada di rumah, pengumuman tidak merasa terbebani
rawan tidak diterima karena surat Oleh karena itu, sistem berbasis web
diselipkan di pagar rumah warga. Dampak dapat digunakan untuk membantu RT/RW
dari kondisi ini adalah Pengumuman / dalam menjalankan tugasnya serta dapat
berita tidak sampai ke warga, digunakan sebagai media komunikasi dengan
membutuhkan banyak kertas dan bantuan warga.
satpam
b. Penyampaian saran / Ide /keluhan / berita 4.2. Perancangan
warga disampaikan ketika ada pertemuan Sistem yang diusulkan dapat diakses
warga sehingga saran/ide kurang warga dengan menggunakan PC ataupun ipad
tersalurkan / tablet / smartphone sehingga tidak terbatas
c. Penyampaian berita dari warga, misalnya tempat dan waktu untuk menggunakannya.
tentang warga yang sakit, melahirkan atau Selain itu, dengan pertimbangan tidak semua
tertimpa musibah dilakukan secara warga memiliki ipad/ tablet/ smartphone
langsung pada RT/RW, hal ini dapat maka sistem yang diusulkan juga memiliki
ditindaklanjuti jika RT/RW sedang fasilitas untuk mengirimkan informasi /
ditempat tapi bila tidak maka warga pengumuman pada warga melalui sms.
kurang mengetahui tentang informasi
Daftar warga

kondisi seputar lingkungannya RT RW


daftar pengajuan layanan

daftar saran dan ide warga

d. Permintaan layanan warga dilakukan


dengan mendatangi RT/RW, hal ini akan
data RT RW
bermasalah bila RT/RW tidak ada
ditempat dan warga harus menitipkan data 0

karena kemungkinan kehilangan data kategori pengumuman


konfirmasi pengajuan layanan
SISTEM INFORMASI RT berita atau pengumuman
RW
dapat terjadi. data warga
materi pengumuman
+
e. Banyaknya warga yang tidak bersedia data keuangan

menjadi pengurus RT/RW dengan alasan saran ide keluhan

kesibukannya sebagai kepala keluarga tanggapan pengajuan layanan

yang harus mencari nafkah bagi


WARGA
keluarganya. laporan pertanggungjawaban keuangan
data pengajuan layanan
Berdasarkan hasil analisa diatas maka
Gambar 4.2.1. Context diagram Sistem
dilakukan analisa untuk menentukan Informasi RT/RW
kebutuhan sistem, yaitu :
a. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat Secara umum user sistem ini adalah
memberikan informasi pada warga tanpa RT/RW atau yang dalam hal ini mewakili
menggunakan kertas ataupun bantuan pengelola sistem atau pengurus RT/RW dan
satpam
warga. Fitur-fitur yang dibutuhkan meliputi serta pelaporan sedangkan fitur-fitur yang
pendataan warga atau setting data, disediakan untuk warga adalah view
pengelolaan pengumuman dan berita, pengumuman atau berita, pengajuan layanan,
pengelolaan keuangan, pengelolaan penyampaian saran/ide/keluhan dan fasilitas
pengajuan layanan, ide dan saran serta untuk download. Fitur untuk masing-masing
laporan. Model sistem yang diusulkan dapat pengguna tergambar pada gambar 4.2.4 dan
dimodelkan seperti pada gambar 4.2.1 dan gambar 4.2.5.
gambar 4.2.2.
Untuk mendukung sistem yang
diusulkan, rancangan database yang
dibutuhkan dapat digambarkan secara logical
dengan pada ERD yang terdapat pada gambar
4.2.3.

kategori pengumuman kode pengumuman


2
Pengelolaan
[berita atau pengumuman] Gambar 4.2.4. Menu sistem untuk warga
pengumuman berita warga
dan berita
[materi pengumuman]
+

data pengumuman dan berita pengumuman

[daftar pengajuan layanan]

[daftar saran dan ide warga]


RT RW
[data RT RW] [konfirmasi pengajuan layanan]

pengelolaan [data pengajuan layanan]


pengaduan saran
[kategori pengumuman] [data keuangan] dan ide

1
3

Setting data pengelolaan


[data warga]
kategori kode RT keuangan

+ [saran ide keluhan]


WARGA
Identitas RT
[tanggapan pengajuan layanan]
identitas rw RT
kote rw
identitas warga

RW
[laporan pertanggungjawaban keuangan]

keuangan keuangan warga


warga
id warga

rekap keuangan DFD Level 2


Pelaporan
daftar warge
+ Gambar 4.2.5. menu sistem untuk RT/RW

RT RW
[Daftar warga]

4.3. Implementasi
Gambar 4.2.2. DFD level I sistem informasi Berdasarkan rancangan yang ada
RT/RW dilakukan implementasi yaitu dengan
melakukan pembuatan database dengan
menggunakan MySQL dan melakukan
surat

mengajukan
surat id memiliki perancangan program dengan menggunakan
script PHP dan framework codeIgnater.
Untuk memudahkan pengguna sistem
kategori
warga
warga id
menyampaikan
saran
saran id
memiliki
kategori id dapat diakses melalui PC/ laptop / ipad /
tablet / smartphone dan blackberry seperti
RT
pengumuman memiliki
keuangan warga
keuangan id yang diperlihatkan pada gambar 4.3.1. Secara
rt id
anggota
pengumuman_id
memiliki umum tampilan menu utama untuk warga dan
pengurus RT/RW sama, namun hak akses
permission tamu
permission_id id sms_id
sms
masing-masing user membatasi fitur yang
dapat digunakan sehingga untuk dapat
Gambar 4.2.3. ERD Sistem RT/RW memanfaatkan sistem ini user harus
melakukan login.
Fitur-fitur yang disediakan untuk Bila user tidak melakukan login maka
pengurus RT/RW meliputi setting data fitur yang dapat diakses hanyalah fitur yang
RT/RW dan warga, pengelolaan bersifat umum, seperti melihat
pengumuman atau berita dari RT/RW, informasi/berita dan galeri, sedangkan untuk
pengelolaan saran/ide/keluhan, keuangan pengajuan layanan, saran, ide, pendataan
warga, pengelolaan keuangan hanya dapat terlebih dahulu menentukan ddomain dan
dilakukan sesuai dengan user akses masing-
masing melakukan hosting.
masing yang harus didahului melalui login.

a) Melalui PC/Laptop/tablet

(a) diakses melalui laptop/komputer/tablet/ipad

b) Melalui blackberry/smartphone

Gambar 4.3.2. form pengajuan surat


keterangan

(b) diakses melalui smartphone / blackberry


Gambar 4.3.1.. Menu utama sistem RT/RW
Pengajuan layanan dapat dilakukan
oleh warga dengan memanfaatkan fitur-fitur
fitur
yang disediakan kapanpun dan dimanapun
Gambar 4.3.3. Penyampaian berita melalui web
sehingga tidak membatasi ruang dan waktu
warga maupun pengurus RT/RW dalam
berkomunikasi
komunikasi dengan baik (gambar 4.3.2.).
4.
Demikian juga dengan penyampaian berita
pada warga, RT/RW dapat menggunakan
fasilitas pengiriman berita melalui web
maupun sms seperti yang terlihat pada
gambar 4.7 dan 4.8

4.5. Uji Coba


Uji coba terhadap perangkat lunak Gambar 4.3.4. Penyampaian berita melalui
dilakukan secara bertahap, yaitu melalui uji SMS
modul, uji fitur dan uji sistem. Pengujian
yang telah dilakukan adalah dengan Berdasarkan hasil ujicoba yang
menggunakan XAMPP sebagai server local. dilakukan, sistem yang dibangun dapat
Uji coba dilakukan dengan memasukkan memberi output sesuai dengan yang
sample data dan mengujii hasilnya, apakah diharpkan yaitu memberi kemudahan pada
memberikan hasil sesuai dengan rancangan pengurus RT/RW dalam menjalankan
yang telah dibuat. Setelah pengujian secara tugasnya dan warga mendapatkan kemudahan
local berhasil, dilakukan pengujian sistem dalam pengajuan layanan maupun
secara online dengan menggunakan ipad / memperoleh informasi/berita terkait dengan
tablet / smartphone / blackberry, dengan kegiatan di lingkungannya.
5. KESIMPULAN 6. REFERENSI
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, sistem yang dibangun telah [1] Permendagri no. 5 tahun 2007 tentang
dapat memenuhi tujuan penelitian yaitu pedoman penataan lembaga
a. Memberi kemudahan pada masyarakat kemasyarakatan
untuk memperoleh informasi terkait [2] Peraturan daerah kabupaten malang no 2
dengan kegiatan dilingkungan RT/RW tahun tahun 2010 tentang rukun tetangga
b. Memberi kemudahan pada masyarakat dan rukun warga
untuk menyampaikan keluhan, saran [3] Tim Legitimid, 2007, “Program
ataupun ide untuk pengembangan Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga
lingkungan (PBRT)”, Lembaga penelitian dan
c. Memberi kemudahan pada pengurus advokasi masyarakat desa (Legitimid)
RT/RW dalam pengelolaan administrasi kabupaten Sumbawa Barat
tanpa berbatas tempat dan waktu [4] Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley,
d. Memberi kemudahan pada pengurus Kevin C. Dittman, 2004, “System
RT/RW dalam Penyampaian laporan Analysis and Design Methods”, Mc.
pertanggungjawaban pada warga Graw Hill, New York
Memberi kemudahan pada warga dalam [5] Anonymous, 2011, Mudah dan cepat
melakukan pengajuan layanan membuat website dengan CodeIgniter,,
Wahana Komputer, Semarang
[6] http://www.ellislab.com tanggal akses 20
November 2013

View publication stats

Das könnte Ihnen auch gefallen