Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstrak: Stres hospitalisasi masih terjadi pada anak, sehingga perlu dilakukan
tindakan dalam upaya mengurangi stres. Tujuan penelitian untuk mengetahui
adanya pengaruh antara mbingan imajinasi menggunakan media video terhadap stres
hospitalisasi anakdi RS Islam Surabaya. Desain menggunakan Quasy Eksperimen
dengan pendekatan pre-post test. Populasi semua anak usia (6-9 tahun) yang dirawat.
Sampel sebesar 24 responden, menggunakan simple random sampling. Data dianalisa
dengan uji wilcoxon test dan Mann-Whithney dengan α = 0,05. Hasil penelitian
pretest pada kelompok perlakuan sebagian besar (58,3%) mengalami stres sedang,
pada kelompok kontrol setengahnya (50%) juga mengalami stres sedang. Setelah
dilakukan bimbingan imajinasi, kelompok perlakuan hampir seluruhnya (83,3%)
mengalami stres ringan, sedangkan kelompok kontrol sebagian besar (58,3%) tetap
stres sedang. Perbedaan delta reratanya pada kelompok perlakuan sebesar 5.50 dan
hasil uji wilcoxon 0,002, sedangkan kelompok kontrol delta reratanya 0.33 dengan
hasil uji wilcoxon 0,236. Hasil uji Mann-Withney didapatkan hasil p (0,004) < α
(0,05), maka H0 di tolak artinya ada pengaruh antara bimbingan imajinasi
menggunakan video dengan stres hospitalisasi anak usia sekolah. Simpulan
penelitian yaitu bimbingan imajinasi menggunakan media video berpengaruh
200
201 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 200-208
anak usia (6 – 9 tahun) di Ruang Hijir Stres hospitalisasi pada anak dapat
RS Islam Surabaya. terjadi karena anak belum bisa
No. Tingkat Kelompok kelompok beradaptasi dengan lingkungan baru
stres perlakuan kontrol seperti di Rumah sakit. Tingkat stres
hospitali post post
sasi
anak dalam merespon hospitalisasi
N % N %
1. Ringan 10 83,3 3 25 berbeda-beda, karena setiap anak
2. Sedang 2 16,7 7 58,3 mempunyai koping yang berbeda
3. Berat 0 0 2 16,7 dalam menghadapi stresor, perbedaan
Jumlah 12 100 12 100 ini di pengaruhi oleh usia, pola asuh
Mann- 0.004 orang tua, pengalaman sebelumnya
Whitney terhadap sakit dan pengobatan, sistem
Sumber: Data primer, April-Mei 2016 pendukung yang ada, kemampuan
*Keterangan: α = 0,05 koping anak (wong et all, 2009)
Berdasarkan table diatas berarti Faktor yang mempengaruhi reaksi
terdapat pengaruh antara bimbingan anak terhadap hospitalisasi adalah salah
imajinasi mengunakan media video satunya Umur. Menurut pendapat
terhadapt penurunan stres hospitalisasi (Wong, 2008) semakin muda usia anak,
anak. didapatkan nilai P = 0,004 dan semakin kurang kemampuannya
nilai α = 0,05 berarti P < α. beradaptasi, sehingga timbul hal yang
menakutkan. Hal ini sejalan dengan
PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan oleh
Hasil penelitian menunjukkan Aguilera dan Whetsell (2007, dalam
bahwa Berdasarkan jenis kelamin Stuble, 2008) pada 155 anak usia 7-11
responden sebagian besar adalah tahun di Tampico Tamaulipas,
perempuan pada kelompok perlakuan menunjukkan bahwa anak yang usianya
(66,7%) dan kelompok kontrol (50%), lebih tua memiliki kecemasan lebih
berdasarkan usia responden terbanyak rendah dibandingkan dengan anak yang
pada kedua kelompok yang mengalami lebih muda.
stres hospitalisasi yaitu pada umur 6-7 Selain umur, pengalaman dirawat di
tahun kelompok perlakuan (58,3%) dan rumah sakit juga sangat berpengaruh
kelompok kontrol (50%). Dan pada kondisi stres hospitalisasi pada
berdasarkan pengalaman di rawat di RS anak. Hal ini berarti pengalaman
adalah sebagaian besar hanya 1 kali di dirawat di rumah sakit mempengaruhi
rawat di RS, pada kelompok perlakuan anak mengalami kondisi stres saat
(75%) dan kelompok kontrol (58,3%). menjalankan hospitalisasi. Hal ini
1. Tingkat Stres hospitalisasi sebelum sejalan dengan penelitian yang
(pretest) dilakukan bimbingan dilakukan oleh Subardiah (2009)
imajinasi menggunakan video. menyatakan bahwa pengalaman anak
Hasil pretest pada penelitian ini dirawat sebelumnya akan
menunjukkan bahwa sebelum mempengaruhi respon anak terhadap
dilakukan bimbingan imajinasi hospitalisasi.
menggunakan media video didapatkan 2. Tingkat stres hospitalisasi setelah
dari 12 responden kelompok perlakuan (posttest) dilakukan bimbingan
sebagian besar (58,3%) memiliki skor imajinasi menggunkan video.
stres hospitalisasi dalam kategori Berdasarkan hasil penelitian tabel
sedang, Sedangkan 12 responden pada 5.5 didapatkan bahwa pada kelompok
kelompok kontrol setengahnya (50%) perlakuan hasil (post test) setelah
mengalami stres hospitalisasi sedang. intervensi hampir seluruhnya (83,3%)
205 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 200-208