Sie sind auf Seite 1von 17

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI STOK OBAT-OBATAN

BERBASIS WEBSITE PADA APOTEK FIT PLUS


YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Rose Tazakkaa Leri

11.01.2913

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


AMIKOM
YOGYAKARTA
2014
NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI STOK OBAT-OBATAN


BERBASIS WEBSITE PADA APOTEK FIT PLUS
YOGYAKARTA

disusun oleh

Doe0a § B¥BB ¥d ng

Tanggat, 10 Jt¥g Z014

KetaeJurosan

. 190302096
INFORMATION SYSTEM PRODUCTION MEDICINE STOCK WEBSITE BASED
FOR APOTEK FIT PLUS

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI STOK OBAT-OBATAN BERBASIS WEBSITE


PADA APOTEK FIT PLUS

Rose Tazakkaa Leri


Barka Satya
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The current technological developments from time to time to make it increasingly


difficult competition in the world of business and information technology is growing, then
the need for the larger and more the critical human thinks patterns. So that information
technology capable of gives considerable influence on their needs. Website is
applications that contains the media documents using the HTTP protocol and can be
accessed through a browser. Currently the website has many applications growing, who
caused the website able to support all the needs of businesses who want extra services
to simplify their business. With the look of their business needs a website can help ease
the work, therefore, invites us to always be following the information technology..
The Pharmacy Fit Plus is a store that specializes in selling complete medicines,
who are on the Ki Penjawi, Prenggan, Kota Gede, Yogyakarta. the Pharmacy Fit Plus has
a variety of medical supplies that many, but not stored in the database.
By using the methods like a system design use the flowcharts, diagrams and data
flow diagrams context. Programming language who used, to design and implementation
of systems that is PHP and MySQL. So the results of the manufacturing system can
assist employees in saving the data and find out the amount of the stock of medicines. So
needed of "Making The Information System Medicines Stock Website Based".

Keywords: Systems, Stocks, PHP, MySQL, the Pharmacy Fit Plus


1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini dari waktu ke waktu membuat persaingan bisnis
didunia semakin sulit dan teknologi informasi semakin berkembang, maka kebutuhan
semakin besar dan pola berpikir manusia semakin kritis. Sehingga teknologi informasi
mampu memberikan pengaruh besar terhadap kebutuhan mereka. Website adalah
aplikasi yang berisi dokumen-dokumen media dengan menggunakan protocol HTTP dan
dapat diakses melalui browser. Saat ini aplikasi website sudah banyak berkembang, yang
menyebabkan website mampu mendukung semua kebutuhan pelaku bisnis yang
menginginkan layanan tambahan untuk mempermudah bisnis mereka. Dengan tampilan
website kebutuhan bisnis mereka dapat membantu meringankan pekerjaan, oleh karena
itu mengajak kita agar selalu lebih mengikuti teknologi informasi.

Apotek Fit Plus adalah toko yang bergerak dalam bidang penjualan obat-
obatan lengkap, yang berada dijalan Ki Penjawi, Prenggan, Kota Gede, Yogyakarta.
Apotek Fit Plus memiliki berbagai persediaan obat-obatan yang banyak, tetapi belum
tersimpan dalam database karena masih menuliskan data dan mengarsipkannya dan
kemungkinan kekeliruan dalam pendataan semakin besar. Sehingga disanalah peluang
kita, untuk mencari cara menyelesaikan suatu pekerjaan yang dapat mempermudah
pekerjaan. Maka dibutuhkannya pembuatan sistem informasi stok obat-obatan berbasis
website.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka pokok permasalahan


yang akan dibahas adalah bagaimana membuat suatu Sistem Informasi Stok Obat-
obatan berberbasis Website dapat tersimpan dalam suatu database, agar pendataan
stok tidak keliru?
1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam tugas akhir ini dimaksud agar tidak meluasnya
cakupan masalah, maka perlu adanya batasan masalah dalam pembuatan sistem
infomasi stok obat-obatan pada Apotek Fit Plus yaitu :
1. Masalah yang dibahas hanya mencakupi pendataan stok obat, menangani
transaksi penjualan, pembeliaan stok obat, laporan transaksi penjualan
dan laporan transaksi pembeliaan
2. Software dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan Adobe
Dreamweaver CS3 dan MySQL sebagai database

1
3. Tidak membahas keamanan data
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer dan
sarana implementasi hasil proses pembelajaran pada jurusan Teknik
Informatika di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
2. Memudahkan admin dalam mengetahui jumlah stok obat-obatan dan
mengetahui segala transaksi pembelian stok dan transaksi penjualan stok
obat-obatan.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis :
Pengembangan dan pengimplementasian ilmu pengetahuan yang
diperoleh pada saat kuliah dalam pembuatan sistem informasi stok obat, serta
sebagai syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer
2. Bagi Pengguna Sistem :
1. Membantu mengetahuinya stok obat, agar tidak adanya keterlambatan
dalam penyediaan stok
2. Dapat meningkatkan keuntungan penjualan stok obat
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan :
1. Survey
Mengamati sistem transaksi penjualan dan pembelian stok obat pada
Apotek Fit Plus.
2. Interview
Melakukan interview langsung kepada karyawan Apotek Fit Plus.
3. Perancangan sistem
Melakukan perancangan pembuatan Sistem Informasi Stok Obat dengan
menggunakan software Adobe Dreamweaver CS3.
4. Percobaan dan Pengujian
Melakukan percobaan pembuatan dan pengujian Sistem Informasi Stok
Obat-obatan berbasis Website pada Apotek Fit Plus agar dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan Sistem yang dibuat.
5. Dokumentasi
Melakukan dokumentasi dengan cara menyusun laporan perancangan
rencana pembuatan sistem yang dibuat dan dokumen yang dihasilkan
sebagai media penjelasan.

2
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini diuraikan beberapa bab yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Tinjauan Umum
Bab IV Analisis Implementasi
Bab V Penutup
Daftar Pustaka

2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Menurut McLeod (1995) Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut scott
(1996) sistem ini terdiri dari unsur-unsur seperti memasukkan (input), pengolahan
(processing), serta keluaran (output). Menurut McLeod (2001, P.9), Sistem adalah
kumpulan elemen-elemen yang terintegrasi dalam satu tujuan umum unttuk mencapai
suatu sasaran. Jadi dapat disimpulkan, sistem adalah suatu interaksi elemen-elemen
yang saling berhubungan yang sengaja dibuat untuk membentuk suatu proses kerja yang
terorganisir untuk mecapai suatu tujuan.

2.2 Pengertian Informasi


Menurut McLeod (2001, P12), informasi adalah data yang telah diproses atau
data yang telah memiliki arti dan pengertian. Menurut Turban et.al. (2003, P15), informasi
adalah kumpulan dari fakta-fakta yang terorganisasi dengan cara-cara tertentu sehingga
dapat memiliki arti bagi orang yang menerimanya. Jadi dapat disimpulkan, informasi
adalah kumpulan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga bermakna bagi
orang yang menggunakannya.

2.3 Sistem Informasi


2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi dilihat dari keterkaitan antara data dan informasi
sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan,
atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995).

3
Sedangkan menurut Kertahadi (1995): “Sistem informasi manajemen dapat
didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian
rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi merupakan sistem dengan
komponen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi.1

2.3.2 Komponen Sistem Informasi


John Burch dan Gary Gurdnitski mengemukkan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building
block).
Blok bangunan mempunyai 6 (enam) blok, masing-masing saling berinteraksi satu
dengan yang lain yaitu : 2
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok Masuk merupakan input yang mewakili data masuk ke dalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap
data yang akan di masukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluar (Output Block)
Produksi dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data.

1
Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern (Hanif Al Fatta,- Ed. I.- Yogyakarta: 2007). Hal 7
2
Ibid 1. Hal 10

4
2.4 Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri meupakan
fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
karakter atau simbol). Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang
seperti berikut:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik.
Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya,
syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya redudansi data dan inkonsisten data
Redudansi terjadi jika suatu informasi disimpan dibeberapa tempat. Misalnya ada
data pengunjung yang membuat kode pengunjung, nama, dan kode pinjam.
2. Kesulitan Pengaksesan Data
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan
menggunakan Query ataupun tool untuk membuat tabelnya. Dengan fasilitas ini, kita bisa
secara langsung melihat data dari software DBMS-nya.
3. Multiple User
Basis data memungkinkan penggunaan data bersama-sama oleh banyak
penguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan
basis data pada bagian server yang bisa diakses dari banyak client3.

2.5 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis
data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan

3Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta.Andi


Offset. Hal 2- 5.

5
menerapkan sejumlahh aturan dan criteria standar untuk menghasilkan struktur table
yang normal.4
Adapun bentuk-bentuk dari normalisasi yaitu :
1. Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti format tertentu, data dikumpulkan apa adanya sesuai kebutuhan.
2. Bentuk normal tahap pertama (1 Normal Form)
Sebuah table disebut 1NF jika :
a. Tidak ada baris yang duplikat dalam table tersebut
b. Masing-masing call bernilai tunggal
3. Jika pada bentuk normal kedua (2NF) atribut yang tidak termasuk dalam
primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara
utuh.
4. Dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga (3NF) jika setiap ketergantungan
fungsional dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal
didalam table yang tidak ada di dalam X, maka:
a. X haruslah superkey pada table tersebut
b. Atau A merupakan bagian dari primary key pada table tersebut
5. Normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai
(multivalued dependency) pada suatu table yang merupakan pengembangan
dari ketergantungan fungsional. Dan tahap normal kelima merupakan nama
lain dari Project Join Normal Form (PJNF).5
Tujuan utama dari normalisasi adalah mencegah terjadinya insertion enomaly,
delection enomaly dan update enomaly.

2.6 Flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir(flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagus alir digunakan terutama untuk alat
bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Untuk merancang bagan alir pada sistem ini
digunakan bagan alir sistem. Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.

4 Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta.Andi Offset. Hal 40
5 Ibid 4

6
2.7 Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan arus data dari semua sistem informasi, baik sistem lama
maupun sistem baru.

2.8 Perangkat Lunak yang digunakan


2.8.1 HTML
HTML (HyperText Markup Language) merupakan salah satu format yang
digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.
Dokumen ini biasanya dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen
yang disajikan pada web browser6. Sekalipun banyak orang menyebutnya sebagai suatu
bahasa pemrograman, HTML sama sekali bukan bahasa pemrograman, tapi merupakan
bahasa markup (penandaan), terhadap sebuah dokumentasi teks. Symbol markup yang
digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil ( < ) dan tanda lebih besar ( > )
yang biasa disebut tag. Untuk menandai bahwaa sebuah file teks merupakan file HTML,
maka cirri yang paling Nampak jelas adalah ekstensi filenya, yaitu htm atau html. Dalam
pemberian nama sebuah dokumentasi bersifaat case sensitive sehingga dokumen
dengan nama a.html akan berbeda dengan dokumen A.html.7

Contoh penggunaan dari tag, secara garis besar bentuk umum tag adalah
sebagai berikut: <tag-awal>TEKS<tag-akhir>. Namun ada juga tag yang tidak perlu ada
tag penutup seperti <br>, <hr>, <img> dan lain-lain.

3. Tinjauan Umum
3.1 Sejarah Apotek Fit Plus
Apotek Fit Plus berdiri pada tahun 2010 oleh seorang ibu Nelly Jovana, sebagai
penyedia dan penyalur obat-obatan yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat. Apotek Fit Plus ini berada di jalan Ki Penjawi No. 16, Prenggan, Kota Gede,
Yogyakarta, letaknya strategis dikawasan perumahan sehingga mudah dijangkau. Pada
daerah Prenggan terdapat puskesmas, rumah sakit dan perumahan penduduk, sehingga
rencana pasar yang diincar adalah warga sekitar dan para pasien.

6Arief, M. Rudyanto.2011. Pemprograman Web Dinamis menggunakan PHP dan


MySQL. Yogyakarta.Andi offset. Hal 23
7 Agung Yunmar, Rajif S.Kom.2011. Modul HTML & CSS. Amikom Yogyakarta .Hal 1

7
3.1.1 Visi Misi
Visi
Menjadi Apotek terpercaya dalam pelayanan informasi obat dan harga
terjangkau.
Misi
1. Memberikan solusi obat yang terpercaya dengan pelayanan yang ramah.
2. Menjadi Apotek yang dapat bersaing secara sehat dalam pengelolaan bisnis
3. Memiliki kemauan yang tinggi selalu belajar, mengembangkan diri, berusaha
untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas produk.

3.1.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan fungsi yang penting bagi perusahaan, karena
dengan adanya struktur organisasi yang baik dapat menimbulkan kerjasama yang efektif
dan masing-masing bagian dapat bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya.

Nelly Jovana
(Pemilik)

Artha Kusmaharani, S.Far., Kurniawati, S.Far., Apt


Apt (Apoteker (Apoteker Pendamping)
Pengelola/Utama)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Ada pun tanggung jawab masing-masing bagian meliputi :


1. Pemilik mempunyai kedudukan paling tinggi, yang memiliki tanggung jawab yang
paling besar dalam mengawasi dan memimpin perusahaan agar dapat berjalan
sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Apoteker Pengelola/Utama mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengelola
Apotek, misalnya membaca resep obat dengan teliti, meracik obat dengan cepat
dan dapat memberi informasi mengenai obat kepada pelanggan dengan ramah.
3. Apoteker Pendamping mempunyai tanggung jawab yang hampir sama dengan
apoteker utama tetapi hanya membantu apoteker utama.

8
4. Analisis dan Implementasi

4.1 Analisis Sistem


Analisis sistem merupakan tahap awal pengembangan sistem pada Apotek Fit
Plus yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem pada
Apotek Fit Plus dan menentukan kebutuhan sistem stok obat-obatan nantinya, agar tidak
terjadi kesalahan penulisan dan keterlambatann persediaan obat.
4.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Apotek Fit Plus, mengenai
informasi-informasi persediaan obat yang dilakukan masih secara manual yaitu dengan
menuliskan stok yang ada pada daftar pembelin obat, sehingga sering terjadi kesalahan
yang dilakukan oleh karyawan tersebut.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut maka,
diperlukannya sebuah pembuatan sistem informasi stok obat-obatan yang dapat
membantu kegiatan pengelolaan stok yang dilakukan oleh Apotek Fit Plus. Proses sistem
pengelolaan stok meliputi rincian stok obat yang ada, jenis obat dan daftar penjualan.

4.1.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan


Analisis ini diperlukan untuk mengetahui proses sistem yang berjalan di Apotek
Fit Plus, dimana untuk mempermudah mengetahui stok obat yang sering terjadi
keterlambatan informasi dalam ketidaksediaan obat oleh karyawan, sehingga
menghambat proses penjualan. Sistem yang sedang berjalan ini mempunyai kelemahan
dan kelebihan dalam pengolahan data stok obat ini, masih menggunakan dokumen
(arsip) yang dijadikan dalam satu tempat sehingga dalam proses pengolahan data akan
memakan waktu lama dan membutuhkan ketelitian. Adapun kelebihannya proses
pengolahan data secara dokumen yang memakan waktu lama ini menghasilkan data
yang akurat.

4.1.2 Analisis Kebutuhan


Berdasarkan sistem analisis yang sedang berjalan dan permasalahan yang ada,
maka sistem baru ini harus dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem
lama. Sistem ini berfungsi untuk membantu admin Apotek Fit Plus mengetahui stok obat.
Berikut ini adalah analisis kebutuhan sistem :
4.1.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan sebuah proses yang terdapat oleh sistem baru
dan informasi yang akan dihasilkan yaitu :

9
1. Log in
Log in untuk admin Apotek Fit Plus menggunakan sistem. Agar tidak sembarang
orang dapat menggunakan sistem informasi stok obat ini.
2. Beranda
Menu beranda adalah ketika admin memasuki sistem maka yang muncul
halaman beranda.
3. Persediaan
Halaman persediaan ini berisi data persediaan barang yang telah distok, beserta
tanggal kadaluarsa dan kategori barang.
4. Kategori
Halaman kategori ini berisi mengenai jenis barang. Agar memudahkan dalam
menginputkan barang.
5. Satuan
Halaman satuan ini berisi mengenai satuan barang. Agar memudahkan dalam
menginputkan barang.
6. Penjualan
Halaman penjualan ini berisi mengenai penjualan barang termasuk harga
penjualan barang.
7. Pembelian
Halaman pembelian ini berisi mengenai pembelian barang ke supplier.
8. Laporan
Halaman laporan ini berisi mengenai laporan stok obat,
9. Supplier
Halaman supplier ini mengenai data supplier barang.
10. Petugas
Halaman petugas ini mengenai data petugas atau karyawan Apotek Fit Plus.
11. Log out
Ketika karyawan atau admin telah selesai menggunakan sistem dapat keluar dari
sistem.

4.1.2.2 Kebutuhan Non Fungsional


Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan standart perangkat lunak dan
perangkat keras yang dapat menunjang maksimalnya kinerja sistem yaitu :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras yang mendukung untuk membuat sistem ini yaitu :
Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Starter.

10
Processor : Intel Atom
Memori : DDR 1GB
Hard disk : 300 GB
Analisis spesifikasi perangkat keras yang ada pada Apotek Fit Plus yaitu :
Sistem Operasi : Microsoft Windows XP.
Processor : Intel Atom
Memori : DDR 1GB
Hard disk : 300 GB

Keamanan pada sistem yaitu :


1. Sistem dan Database menggunakan Password.
2. Petugas yang akan menggunakan sistem diwajibkan untuk Login
menggunakan NIP dan Password yang telah disediakan.
3. Selain petugas tidak dipersilahkan untuk menggunakan sistem.

2. Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak yang mendukung pengembangan pembuaatan sistem ini yaitu :
Database server : MySQL.
Web server : Apache.
Web browser : Google Chrome.
Development tools :XAMPP dan Adobe Dreamweaver CS3.

11
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart sistem

4.2.2 Diagram Konteks


Data Flow Diagram dari sistem informasi stok obat pada Apotek Fit Plus.

Gambar 4.2 Diagram Konteks

12
Adapun pengguna yang terlibat didalam proses sistem informasi stok obat pada
Apotek Fit Plus adalah administrator yang mempunyai hak akses semua menu yang ada
pada sistem informasi pengelolaan stok obat pada Apotek Fit Plus.

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari Pembuatan Sistem Informasi Stok Obat pada
Apotek Fit Plus adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengelolaan stok obat berhasil dibuat dengan berbasis web,
menggunakan PHP, HTML, JavaScript, CSS, MySQL, XAMPP, dan Adobe
Dreamweaver CS3. Dirancang dengan menggunakan Flowchart dan Data Flow
Diagram, sehingga dapat mengolah data stok obat yang ada pada Apotik Fit
Plus.
2. Sistem ini mempunyai laporan stok obat jadi dapat mengetahui setiap transaksi
pembelian dan penjualan perlu lagi mendata stok dengan cara menulis.

5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa “Pembuatan Sistem Informasi Stok Obat pada Apotek
Fit Plus” masih ada kekurangan dan diberikan beberapa saran untuk dibenahi dan
dikembangkan lagi menjadi sistem yang sempurna sebagai berikut :
1. Keamanan data

2. Belum bisa membuat pengelolaan stok secara online.

3. Penyusunan laporan masih kurang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agung Yunmar, Rajif, S.Kom. 2011. Modul HTML & CSS. Amikom Yogyakarta.
Agung Yunmar, Rajif, S.Kom. 2011. Modul PHP Basic. Amikom Yogyakarta.
Al Fatta, Hanif. 2007 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan
bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemprograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.
Yogyakarta.
Bunafid Nugroho. 2008. Latihan Membuat Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver
MX: Yogyakarta.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:Andi
Offset.
Sunarfrihantono, Bimo. 2002. PHP dan MySQL untuk WEB. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sunyoto, Andi, M.Kom. 2007. Ajax Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse
Javascript & XML. Yogyakarta: Penerbit Andi.

14

Das könnte Ihnen auch gefallen